Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101251 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Feni Amelia Puspitasari
"ABSTRAK
Perencanaan pulang bayi prematur menjadi tantangan bagi ibu untuk mempersiapkan perawatan bayi di rumah. Penelitian ini menggambarkan pengalaman ibu yang akan membawa pulang bayi prematur pasca perawatan di ruang perinatologi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Partisipan berjumlah 8 ibu yang akan membawa pulang bayi prematur dan diambil secara purposif. Hasil penelitian ini mengidentifikasi delapan tema: (1) Pengetahuan ibu terhadap kondisi fisik bayi prematur saat diperbolehkan pulang, (2) Kebutuhan belajar ibu terhadap perawatan bayi prematur di rumah, (3) Informasi yang telah diberikan perawat kepada ibu ketika bayi prematur diperbolehkan pulang, (4) Persepsi ibu terhadap pelayanan perawat ketika bayi prematur diperbolehkan pulang, (5) Perasaan ibu ketika bayi prematur sudah direncanakan pulang, (6) Persiapan terhadap perawatan bayi prematur di rumah, (7) Sumber dukungan dalam perawatan bayi prematur di rumah, (8) Harapan ibu terhadap kondisi bayi prematur setelah di rawat. Ibu merasa siap ketika bayi prematur diperbolehkan pulang, namun timbul juga perasaan takut untuk merawat bayi prematur di rumah. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dibuktikan secara kuantitatif persiapan apa saja yang paling diperlukan ibu ketika bayi prematur direncanakan pulang.

ABSTRACT
Discharge planning for the prematur baby can be challenges for the mother to prepare baby at home. This study aims to explore mother’s experiences after their premature baby hospitalized in perinatology unit, before bringing their baby come home. This study is using qualitative design with descriptive phenomenology. Eight mothers were participated in this study and the data was taken purposively. This study has identified eight themes: (1) Mother’s knowledges about baby’s condition whenthe baby’s discharge is planned, (2) Mother’s needs when take care her baby at home, (3) The information given by nurse to the mother, (4) Mother’s perspective of nursing care in hospital, (5) Mother’s response when she know her baby will come home, (6) The preparation for mother to take care her baby at home, (7) Family supports for mother when she care her baby at home, (8) Mother’s wishes for her baby post hospitalized in perinatology unit. When the baby finally can go home, the mother is feeling happy, but she is still afraid about the baby’s condition. Hopefully for the next research this study can be done with quantitative methods' of what mothers most needs when baby discharge home."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T41966
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafrida Hanum
"Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi utama bagi bayi baru lahir hingga usia minimal enam bulan. Pemberian ASI di awal kehidupan mampu meningkatkan tumbuh kembang, psikologis, dan imunitas bayi. World Health Organization menyatakan bahwa seluruh bayi, termasuk bayi prematur yang dirawat, harus diberikan ASI. Kondisi fisiologis bayi prematur serta lingkungan seringkali menyebabkan kesulitan dalam pemberian ASI dan ditambah dengan masa pandemi COVID-19. Pandemi menyebabkan layanan BFHI terganggu dan terjadi perubahan regulasi sebagai tindakan pencegahan dan perlindungan bagi bayi sakit. Proses pencapaian peran sebagai seorang ibu dikhawatirkan dipengaruhi oleh hal ini. Penting bagi ibu untuk tetap merasa dihargai dan diakui sebagai pengasuh utama dalam kehidupan bayinya. Penelitian ini dilakukan untuk menggali makna yang dalam terhadap pengalaman ibu dalam menyusui bayi prematur saat dirawat di ruang Perinatologi pada masa pandemi COVID-19. Desain kualitatif fenomenologi digunakan pada penelitian ini untuk melihat makna dari pengalaman sebelas ibu sebagai partisipan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan proses perekaman yang dilanjutkan dengan membuat verbatim. Verbatim diolah menggunakan protokol Moustakas hingga dihasilkan tiga tema. Tiga tema tersebut meliputi: (1) Pandemi membuat saya sulit bertemu bayi, (2) Menyusui itu tidak mudah, dan (3) Saya pemerah ASI. Pengalaman menyusui ibu yang memiliki bayi prematur dan harus dirawat di Perinatologi pada masa pandemi penuh dengan tantangan dan keterbatasan dukungan. Hasil penelitian ini merekomendasikan untuk dilakukan telaah ulang terhadap peraturan yang saat ini berlaku kemudian para staf diberikan pendidikan laktasi berkelanjutan agar mampu menyampaikan informasi kepada ibu dengan bayi prematur. Edukasi berbasis teknologi juga disarankan untuk mendukung ketercapaian informasi kepada para ibu.

Mother's Milk is the main source of nutrition for newborns up to six months of age. Breastfeeding in early life can improve the growth, psychology, and immunity of babies. The World Health Organization states that all infants, including premature infants, should be breastfed. The physiological condition of premature babies, the environment, and the COVID-19 pandemic can causes difficulties in breastfeeding. The pandemic caused BFHI to be disrupted and regulatory changes took place as a precaution and protection premature babies. The process of motherhood is influenced by this. It is important for the mother to feel valued and recognized as the primary caregiver in her baby's life. This study was conducted to explore the meaning of mothers’ experience in breastfeeding premature babies while being treated in the Perinatology room during the COVID-19 pandemic. The qualitative phenomenological design used in this study was described the meaning of eleven mothers’ experiences as participants. In-depth interviews were recorded and transcribed verbatim. Verbatim was processed using the Moustakas protocol and three themes were identified. The three themes include: (1) The pandemic has made it difficult for me to meet babies, (2) Breastfeeding is not easy, and (3) I am a milk expressions’ mother The breastfeeding experience of having a premature baby and having to be cared for in a Perinatology during a pandemic is full of challenges and limited support. The results of this study recommend that a review of the current regulations be carried out and then the staff should be given continuing lactation education in order to convey information to mothers with premature babies. Technology-based education is also recommended to support the achievement of information to mothers"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anafrin Yugistyowati
"Kelahiran bayi prematur dan perawatan di ruang rawat intensif neonatus merupakan peristiwa yang menyebabkan sumber stres pada orang tua khususnya ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai pengalaman ibu selama perawatan masa awal kehidupan bayi prematur di ruang rawat intensif neonatus RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi ini pada delapan partisipan. Analisis data menggunakan metode Colaizzi dan menghasilkan tujuh tema penelitian, yaitu: reaksi ibu, proses berduka, dampak perawatan bayi prematur, koping diri ibu, upaya ibu untuk meningkatkan hubungan kelekatan (bonding attachment), dukungan terhadap ibu, dan harapan selama perawatan bayi prematur.

The birth and treatment of premature infants in the neonatal intensive care unit is the event that makes it the source of stress to parents especially the mother. This study aims to gain a deeper understanding of the experience of mother during the early life of premature infants in the neonatal intensive care unit of Dr. Soeradji Tirtonegoro Central Hospital, Klaten. This qualitative research design with phenomenology approach took eight participants. The data analysis uses Colaizzi method and produced seven research themes, namely: the mothers reaction, the grieving process, the impact of premature infant care, mother's self 'coping efforts, the mothers' attempts to improve the close and attached relationship (bonding attachment), the support for the mother, and expectations for the care of premature infants."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31916
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anafrin Yugistyowati
"Kelahiran bayi prematur dan perawatan di ruang rawat intensif neonatus
merupakan peristiwa yang menyebabkan sumber stres pada orang tua khususnya
ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam
mengenai pengalaman ibu selama perawatan masa awal kehidupan bayi prematur
di ruang rawat intensif neonatus RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi ini pada delapan partisipan. Analisis data menggunakan metode Colaizzi dan menghasilkan tujuh tema penelitian, yaitu: reaksi ibu, proses berduka, dampak perawatan bayi prematur, koping diri ibu, upaya ibu untuk meningkatkan hubungan kelekatan (bonding attachment), dukungan terhadap ibu, dan harapan selama perawatan bayi prematur.

The birth and treatment of premature infants in the neonatal intensive care unit is the event that makes it the source of stress to parents especially the mother. This study aims to gain a deeper understanding of the experience of mother during the early life of premature infants in the neonatal intensive care unit of Dr. Soeradji
Tirtonegoro Central Hospital, Klaten. This qualitative research design with phenomenology approach took eight participants. The data analysis uses Colaizzi method and produced seven research themes, namely: the mothers? reaction, the grieving process, the impact of premature infant care, mother?s self ?coping efforts, the mothers? attempts to improve the close and attached relationship (bonding attachment), the support for the mother, and expectations for the care of premature infants.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31825
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zolla Amely Ilda
"Pelibatan ibu dalam perawatan bayi prematur merupakan salah satu komponen konsep family centered care. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pelibatan ibu terhadap interaksi ibu-bayi dan kepercayaan diri ibu dalam merawat bayi prematur. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen one-group pretest-posttest design. Penelitian ini melibatkan 16 orang ibu-bayi yang dipilih dengan teknik konsekutif di ruang Perinatologi RSUP Fatmawati Jakarta selama bulan Mei-Juni 2013. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa skala interaksi ibu-bayi dan kepercayaan diri ibu meningkat secara signifikan (p=0,0005). Hasil penelitian ini merekomendasikan upaya peningkatan pelibatan ibu dalam perawatan bayi prematur di ruang Perinatologi.

Mothers involvement in premature infant care is a component of the family centered care. The purpose of this study was to identify the impact of mothers involvement on mother-infant interactions and maternal confidence in premature infant care. This study used a quasy experimental with one-group pretest-posttest design. Sixteen partisipants were choosed using consecutive sampling technique in Neonatal Unit Level I-II RSUP Fatmawati Jakarta during May-June 2013. The result of statistic analysis showed that mother-infant interactions scale and maternal confidence increase significantly (p=0,0005). This study recommends the improvement of mothers involvement in premature infant care in neonatal unit."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T34596
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zolla Amely Ilda
"Pelibatan ibu dalam perawatan bayi prematur merupakan salah satu komponen konsep family centered care. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pelibatan ibu terhadap interaksi ibu dan bayi dan kepercayaan diri ibu dalam merawat bayi prematur. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen one-group pretest-posttest. Penelitian ini melibatkan 16 orang ibu dan bayinya yang dipilih dengan teknik konsekutif di ruang Perinatologi di sebuah RSUP di Jakarta, selama sebulan. Instrumen yang digunakan untuk menilai interaksi ibu-bayi adalah terjemahan Modified Observation of Communication Interaction dan kepercayaan diri ibu diukur menggunakan Maternal Confidence Questionaire yang juga diterjemahkan. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa skala interaksi ibu-bayi dan kepercayaan diri ibu meningkat secara signifikan (p= 0,0005). Hasil penelitian ini merekomendasikan upaya peningkatan pelibatan ibu dalam perawatan bayi prematur di ruang Perinatologi.

Enhancement of Mother-Infant Interaction and Maternal Confidence: The Impact of Mother Involvement in Infant Care in the Neonatology Unit. Mothers? involvement in premature infant care is one of components of the family centered care. The purpose of this study was to examine the impact of mothers? involvement on mother-infant interactions and maternal confidence in premature infant care. This study used a quasy experimental with one-group pretest-posttest design. Sixteen participants were selected using consecutive sampling technique in Neonatal Unit Level I-II in General Hospital in Jakarta during one month. Modified Observation of Communication Interaction was translated in to Indonesian and used to observe mother-infant interaction and maternal confidence measured by translated Maternal Confidence Questionaire. The result of statistic analysis showed that mother-infant interactions scale and maternal confidence increase significantly (p= 0.0005). This study recommends the improvement of mothers? involvement in premature infant care in neonatal unit."
Padang: Poltekkes Kemenkes Padang. Jurusan Keperawatan ; Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Keperawatan, 2013
610 JKI 16:3 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nopi Nur Khasanah
"[ABSTRAK
Kemampuan ibu mengenal isyarat bayi sangat bervariasi dan penting bagi perkembangan bayi prematur. Penelitian ini mengidentifikasi pengaruh pemberian edukasi melalui buku saku pada kelompok kontrol, di sisi lain video berdurasi 10,51 menit dan ?kartu isyarat? sebagai latihan identifikasi isyarat bayi prematur diberikan pada kelompok intervensi. Rancangan menggunakan eksperimen acak terkontrol dengan teknik pretest posttest equivalent group melibatkan 30 ibu dan bayi prematur. Instrumen untuk menilai interaksi ibu-bayi yang digunakan adalah Modified Observation of Communication Interaction. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pemberian edukasi terhadap skor interaksi ibu-bayi yang meningkat bermakna pada kelompok intervensi (p=0,005) dan kelompok kontrol (p=0,011), serta terdapat perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok (p=0,015). Peningkatan pemahaman ibu tentang identifikasi isyarat bayi prematur sebaiknya menggunakan video dan latihan.

ABSTRACT
Mother?s ability to recognize cues were varies greatly and it is important for infants development. This study was to examine the impact of education method using booklet on controled group, on the other hand 10,51 minutes video and ?cues card? to recognize directly are given on intervention group. This study used a randomized controled trial with pretest posttest equivalent group design. Thirty mothers and premature infants were selected. A Modified Observation of Communication Interaction used to observe mother-infant interaction. The result shown a significant effect of education on mother-infant interaction?s score that increase significantly in the intervension group (p=0,005) and controled group (p=0,011), there were different mean between two group (p=0,015). To improve understanding?s mother of premature infants cue should use video and training
, Mother’s ability to recognize cues were varies greatly and it is important for infants development. This study was to examine the impact of education method using booklet on controled group, on the other hand 10,51 minutes video and ‘cues card’ to recognize directly are given on intervention group. This study used a randomized controled trial with pretest posttest equivalent group design. Thirty mothers and premature infants were selected. A Modified Observation of Communication Interaction used to observe mother-infant interaction. The result shown a significant effect of education on mother-infant interaction’s score that increase significantly in the intervension group (p=0,005) and controled group (p=0,011), there were different mean between two group (p=0,015). To improve understanding’s mother of premature infants cue should use video and training
]"
2015
T44412
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Yusnita
"Masalah pemenuhan nutrisi adalah masalah yang umum terjadi pada bayi prematur. Malnutrisi yang terjadi pada awal kehidupan dapat berdampak pada kelangsungan hidup bayi. Tujuan penulisan ini adalah memberikan gambaran penerapan Model Konservasi Levine pada asuhan nutrisi bayi prematur melalui penggunaan ASI. Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus terhadap lima bayi prematur yang mengalami masalah nutrisi melalui pendekatan proses keperawatan. Masalah tersebut dapat menghambat proses adaptasi bayi prematur dalam mencapai keutuhannya sehingga intervensi yang dilakukan menggunakan Model Konservasi Levine melalui empat prinsip konservasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Konservasi Levine dapat digunakan dalam asuhan nutrisi bayi prematur melalui penggunaan ASI. Keluarga berperan aktif dalam penyediaan ASI sehingga bayi dapat memperoleh asupan nutrisi yang sesuai. Model Konservasi Levine dapat diterapkan dalam optimalisasi asuhan nutrisi bayi prematur yang memiliki masalah nutrisi.

Nutritional fulfillment problems is a common problem in preterm infants. Malnutrition that occurs early in life can later have an impact on the survival of the infants. The purpose of this study is to provide an overview of the application of Levine’s Conservation Model on the nutritional care of premature infants through the use of breast milk. The research was conducted by case study method on five preterm infants who experienced nutritional problems through the nursing process approach. This problems can obstruct the process of adaptation of premature infants in achieving wholeness so that interventions made using the Levine’s Conservation Model through four conservation principles. The results of nursing care show that Levine's Conservation Model can be used in nutritional care for preterm infants through the use of breast milk. The family plays an active role in providing breast milk so that the preterm infants can obtain the appropriate intake of nutrients. Levine's Conservation Model can be applied in optimizing the care of preterm infants who have nutrition problems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Deisy Sri Hardini
"Penulisan Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan teori Transcultural Nursing dalam memenuhi kebutuhan perilaku tidur-terjaga bayi prematur. Perilaku tidur-terjaga merupakan hal penting karena menggambarkan kematangan sistem neurobehavior yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan. Pendekatan transkultural yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perilaku tidur-terjaga bayi prematur yaitu melalui pemberian stimulasi biological maternal sound (BMS). Pemberian stimulasi BMS melalui pendekatan keperawatan transkultural menggambarkan kemampuan Ners Spesialis Keperawatan Anak dalam perannya sebagai praktisi, pengelola, pendidik kesehatan, dan peneliti.

The aim of this paper was to describe the application of Transcultural Nursing Theory to fulfill sleep-awake behaviour of preterm infants. Sleep-awake behaviour was the important thing because it was a reflection of the maturity of neurobehaviour system that supports growth and development. Transcultural approach that can be done to fulfill the sleep-awake behaviour of preterm infants by giving biological maternal sound stimulation (BMS). BMS through transcultural nursing approach described the competency of pediatric Nurse Specialist as care giver, manager, health educator, and researcher.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Made Satria Murti
"Latar belakang. Indonesia merupakan salah satu dari 11 negara di dunia yang memiliki angka kelahiran prematur terbanyak. Salah satu morbiditas bayi prematur yang umum dijumpai adalah anemia. Hal ini menyebabkan mereka sering mendapatkan transfusi darah di minggu-minggu pertama kehidupannya. Mencegah beratnya anemia akan mengurangi kemungkinan tranfusi dan risiko komplikasinya.
Tujuan. Mengetahui karakteristik bayi prematur yang mengalami anemia sebelum usia kronologis 4 minggu di unit Perinatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM Jakarta.
Metode. Studi deskriptif retrospektif terhadap rekam medis semua bayi baru lahir prematur yang menjalani perawatan di unit perinatologi RSCM periode 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2013. Pemilihan subyek penelitian secara simple random sampling. Penilaian karakteristik bayi prematur meliputi kadar Hb, berat lahir, usia gestasi, riwayat tranfusi PRC, status sepsis, lama rawat dan status keluar.
Hasil. Sebanyak 393 subjek memenuhi kriteria penelitian, terdapat 94 (23,9%) subjek yang mengalami anemia dan 123 (31,3%) subjek yang mendapatkan transfusi PRC minimal satu kali. Frekuensi tersering anemia adalah 4 kali sedangkan frekuensi tersering pemberian PRC adalah 7 kali. Usia pertama kali anemia paling banyak ditemukan pada usia ≤7 hari (66%) serupa halnya dengan usia pertama kali mendapatkan transfusi PRC (51,2%). Perbedaan proporsi karakteristik antara bayi prematur yang mengalami anemia dengan yang tidak mengalami anemia menunjukkan hasil yang bermakna secara statistik pada variabel jenis kelamin, usia gestasi, berat lahir, transfusi PRC, status sepsis, lama rawat, dan status keluar. Hampir sama dengan hal tersebut, perbedaan proporsi karakteristik bayi prematur yang mendapatkan transfusi PRC dengan yang tidak mendapatkan transfusi PRC menunjukkan hasil yang bermakna secara statistik pada variabel usia gestasi, berat lahir, status sepsis, lama rawat, dan status keluar.
Simpulan. Insidens bayi prematur yang mengalami anemia adalah 23,9% sedangkan insidens transfusi PRC adalah 31,3%. Kejadian anemia dan transfusi PRC paling banyak dialami pada satu minggu pertama kehidupan. Perbedaan proporsi antar variabel untuk kejadian anemia dan kejadian transfusi PRC secara statistik bermakna ditemukan pada variabel yang sama yaitu usia gestasi, berat lahir, status sepsis, lama rawat, dan status keluar.

Background. Indonesia is one of 11 countries with high number of premature birth rate. One of the morbidity commonly seen ini premature infants is anemia This cause frequent blood transfusion on their first weeks of life. Anemia prevention will reduce transfusion and its complication.
Objectives. To study characteristics of premature infants with anemia before 4 weeks chronological age in Perinatology Unit Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta.
Methods. A retrospective descriptive study from medical records of premature infants who had hospitalized from January 1st 2012 until Desember 31st 2013 in Perinatology Unit Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta. Subjects was selected by simple random sampling. Characteristics evaluation include Hb concentration, birth body weight, gestational age, length of stay, history of PRC transfusion, septic status, and discharge status.
Results. There were 393 subjects fulfilled research criteria. Incidence of anemia was 23,9%, while PRC transfusion was done in 31,3% subjects. The most frequent anemia episode is 4 times and PRC transfusion is 7 times. First episode anemia is mostly found at age ≤7 days (66%) as well as PRC transfusion (51,2%). Proportion difference of characteristic between premature infants with anemia and not anemia revealed statistically significant in gestational age, birth weight, PRC transfusion, septic status, length of stay, and discharge status. Proportion difference of premature infants with PRC transfusioan also statistically significant in gestational age, birth weight, PRC transfusion, septic status, length of stay, and discharge status.
Conclusions. Incidence of anemia in premature infants 23,9% while incidence of PRC transfusion is 31,3%. Anemia and PRC transfusion most frequently happened at first week of life. Characteristic proportion difference with significant result between premature infants who had anemia and got PRC transfusion was similar in gestational age, birth weight, PRC transfusion, septic status, length of stay, and discharge status.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>