Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128909 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Damanaik, Chrisyen
"Kemoterapi merupakan salah satu metode utama dalam penanganan kanker namun memiliki sifat vesican dan iritan yang memicu terjadinya flebitis. Respon kerusakan jaringan akibat flebitis ialah nyeri. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas pemberian minyak wijen terhadap intensitas nyeri flebitis pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Penelitian ini menggunakan desain Randomized Controlled Trial. Jumlah sampel empat puluh orang yang terdiri dari 2 kelompok: kontrol dan intervensi. Analisis dengan Paired T test menunjukkan adanya perbedaan signifikan rata-rata skor intensitas nyeri sebelum dan setelah intervensi (p=0,001) dan hasil analisis Independent T test terdapat perbedaan signifikan rata-rata skor intensitas nyeri antara kelompok kontrol dan intervensi setelah intervensi (p=0,001). Berdasarkan hal tersebut direkomendasikan bahwa minyak wijen dapat digunakan untuk menurunkan intensitas nyeri pada pasien flebitis yang menjalani kemoterapi.

Chemotherapy is one of the main methods in the treatment of cancer but has a vesicant and irritant that trigger of phlebitis. The response tissue damage due to of phlebitis is pain. This study aimed to determine the effectiveness administration of sesame oil to pain intensity of phlebitis in cancer patients undergoing chemotherapy. This study used a randomized controlled trial design. Forty samples were devided groups: control and intervention groups. This study analysed was Paired T test showed a significant mean difference pain intensity scores before and after intervention (p = 0.001) and the results showed that there was a significant difference between two groups (p = 0.001). These results recommended that sesame oil can be used to reduce phlebitis pain in patients undergoing chemotherapy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T41874
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Irfan Wibisono
"

Biji Wijen merupakan salah satu produk alam yang kaya akan minyak nabati dan bermanfaat bagi kesehatan. Minyak wijen juga sering digunakan sebagai bahan campuran pada masakan karena cita rasanya yang lezat. Dengan proses pengolahan yang optimum, produk minyak wijen dapat menjadi komoditas yang bernilai tinggi.  Estimasi dua parameter proses ekstraksi, yaitu konstanta laju desorpsi dan koefisien difusi solut dalam pelarut, telah dilakukan dengan menggunakan model difusi bola panas pada temperatur 303 K, 318 K, dan 333 K dengan tekanan 8 MPa, 10 MPa, dan 12 MPa. Pelepasan asam lemak dari partikel biji wijen diasumsikan dengan model desorpsi. Penyelesaian perhitungan model ekstraksi dilakukan dengan program COMSOL Multiphysics 5.5. Nilai konsentrasi awal yang diperoleh sebesar 4.980 mol/m3. Konstanta laju desorpsi pada temperatur 303 K dengan tekanan 8 MPa dan 12 MPa sebesar 3,4×10-4 s-1 dan 2,00×10-3 s-1. Selain itu, pada temperatur 333 K dengan tekanan 8 MPa dan 12 MPa diperoleh 6,70×10-3 s-1 dan 1,02×10-2 s-1. Sedangkan, pada temperatur 318 K dan tekanan 10 MPa diperoleh nilai sebesar 4,60×10-3 s-1. Untuk nilai koefisien difusi solut dalam pelarut, diperoleh nilai sebesar 3,4×10-9 m2/s dan 4,22×10-9 m2/s pada temperatur 303 K dan tekanan 8 MPa dan 12 MPa. Pada temperatur 333 K dan tekanan 8 MPa dan 12 MPa, diperoleh nilai koefisien sebesar 4,18×10-9 m2/s dan 4,16×10-9 m2/s. Sedangkan pada temperatur 318 K dan tekanan 10 MPa, diperoleh nilai koefisien difusi solut sebesar 4,39×10-9 m2/s. Nilai-nilai tersebut cukup baik untuk menggambarkan fenomena ekstraksi yang sesungguhnya jika ditinjau dari nilai AARD yang diperoleh, yaitu 8,15%.


Sesame seed is one of the natural products that is rich in vegetable oil content which has a bunch of benefits for health. Besides, sesame oil is often used as ingredient on foods because of its richness and delicious flavor. Under the optimum processing, Sesame oil product is possibly be high value commodity. Estimation of two extraction process parameters, desorption rate constants and solute diffusion coefficients, has been done by using hot ball diffusion model at temperatures of 303 K, 318 K, 333 K; and pressures of 8 MPa, 10 MPa, and 12 MPa. Discharge of fatty acids from sesame seed particles are assumed by desorption model. Completion of extraction model calculation is done by COMSOL Multiphysics 5.5. The initial concentration value obtained is 4.980 mol/m3. The estimated values of desorption rate constants at temperature of 303 K and pressures of 8 MPa and 12 MPa were 3,40×10-4 s-1 and 2,00×10-3 s-1. Other than that, the estimated values of desorption rate at temperature of 333 K and pressures of 8 MPa and 12 MPa are 6,70×10-3 s-1 and 1,02×10-2 s-1, while at the temperature of 318 K and pressure of 10 MPa is 4,60×10-3 s-1. Meanwhile, the solute diffusion coefficients at temperature of 303 K and pressures of 8 MPa and 12 MPa are 6,55×10-9 m2/s and 4,22×10-9 m2/s. At temperature of 333 K and pressures of 8 MPa and 12 MPa, the coefficients are 4,18×10-9 m2/s dan 4,16×10-9 m2/s, while at the temperature of 318 K and pressure of 10 MPa is 4,39×10-9 m2/s. Those values are good to describe the real extraction phenomenon when it is viewed from the AARD value obtained, that is 8,15%.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ketut Lisnawati
"Pasien kanker yang menjalani kemoterapi akan mengalami masalah utama yaitu mual muntah. Penatalaksanaan mual muntah yang tepat diperlukan untuk mengurangi mual muntah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efek minyak pepermint dan kompres hangat dalam menurunkan mual muntah akibat kemoterapi pada pasien kanker. Desain penelitian ini mengggunakan quasi eksperiment dengan rancangan pre post test with control group, pengambilan sampel menggunakan concecutive sampling. Jumlah sampel yaitu 34 responden 17 orang kelompok perlakuan dan 17 orang kelompok kontrol . Mual muntah diukur dengan menggunakan instrument Rhodes index Nausea, Vomitting and Retching. Uji statistik menggunakan uji non parametrik Mann Whitney test. Hasil penelitian menunjukkan adanya efektitivitas yang signifikan pada minyak pepermint dan kompres hangat dalam menurunkan mual muntah akibat kemoterapi pada pasien kanker.

Cancer patients undergoing chemotherapy will have major problem of nausea, vomiting. Appropriate management of nausea and vomiting is needed to reduce nausea and vomiting. The aim of this study is to know the effects of peppermint oil and warm compresses in reducing nausea vomiting due to chemotherapy in cancer patients. the design of this study used quasi experiment with pre post test with control group design, sampling using concecutive sampling. Total of sample were 34 respondents 17 intervention group and 17 control group . Nausea and vomiting were measured using the Rhodes index Nausea, Vomitting and Retching instrument. Statistical test used nonparametric test of Mann Whitney. The result showed that there was a significant effectiveness of peppermint oil and warm compresses to reduction nausea and vomiting due to chemotherapy in cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T48184
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Spinney, Caroll
Jakarta : Bhuana Ilmu Populer, 2003
791.45 SPI wt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Windy Natasya
"Sekitar 490.000 perempuan di seluruh dunia didiagnosa menderita kanker serviks dan
rata-rata 240.000 kasus kematian perempuan terjadi akibat kanker serviks dan hampir
80% dari kasus tersebut terjadi di negara-negara berkembang (WHO, 2008). Nyeri
merupakan keluhan terbanyak yang dirasakan penderita kanker. Seperti halnya dikatakan
oleh Abernethy, Keefe, McCrory, Scipio, (2006), angka kejadian nyeri pada semua
pasien kanker sekitar 25% pada kanker yang baru terdiagnosa dan sekitar 60% sampai
dengan 90% pada kanker stadium lanjut. Dodd, Miaskowski, dan Paul (2001)
mengidentifikasi terjadinya nyeri pada pasien dengan kanker yang mendapatkan
kemoterapi. Tujuan :dari penelitian ini mendapatkan gambaran efektifitas Brief CBT
terhadap nyeri dengan menggunakan instrumen Numeric Rating Scale (NRS) dan Perceived
Meaning Cancer Pain Inventory (PMCPI). Metoda : quasi experimental pre post test with
control group, teknik consecutive sampling terhadap 51 sampel : 26 intervensi dan 25
kontrol. Hasil penelitian ditemukan penurunan intensitas nyeri dan PMCPI yang mendapat
CBT lebih besar dibanding yang tidak mendapat CBT (p-value < 0,05). Rekomendasi: Brief
CBT dijadikan terapi terpadu dalam manajemen nyeri pada pasien kanker serviks.

Approximately 490,000 women worldwide are diagnosed with cervical cancer and
anaverage of 240,000 female deaths occur from cervical cancer and nearly 80% of these
cases occur in developing countries (WHO, 2008). Pain is a complaint that is felt most
cancer patients. As well said by Abernethy, Keefe, McCrory, Scipio, (2006), the incidence
of pain in all cancer patients about 25% in the newly diagnosed cancers and approximately
60% to 90% in advanced cancer. Dodd, Miaskowski, and Paul (2001) identified the
occurrence of pain in patients with cancer receiving chemotherapy. The purpose: to get an
overview of the research on the effectiveness of brief CBT pain using instruments Numeric
Rating Scale (NRS) and Perceived Meanings Cancer Pain Inventory (PMCPI). Method:
quasi-experimental pre-post test with control group, 51 consecutive sampling technique to
sample: 26 intervention and 25 control. The results found reductions in pain intensity and
PMCPI that gets bigger than that CBT did not receive CBT (p-value <0,05).
Recommendation: Brief CBT therapy be integrated in the management of pain in patients
with cervical cancer.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T36751
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Namira Widiaksana
"Di Indonesia, sudah terjadi 14 kasus skala besar tumpahan minyak yang disebabkan oleh tabrakan kapal. Salah satu tindakan penanggulangan secara mekanik adalah dengan menggunakan oil skimmer tipe piringan. Efektivitas kinerja oil skimmer pada pengangkutan tumpahan minyak dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kedalaman celup piringan atau luas daerah yang tercelup, luas daerah penyapuan wiper, tingkat ketebalan minyak pada permukaan piringan, dan tingkat putaran piringan. Sampel minyak yang digunakan adalah oli mesin diesel fastron SAE 15W-40 dan sampel air yang digunakan adalah air laut. Penelitian dilakukan dengan variasi kedalaman celup piringan 27 mm dan 55 mm atau setara dengan luas daerah tercelup 31,35 cm2 dan 88,83 cm2. Waktu pengujian dilakukan selama 5 menit dengan pengambilan data sebanyak 3 kali untuk satu rentang putaran.
Berdasarkan hasil perhitungan secara teoritis semakin meningkatnya putaran pada piringan, hasil pengangkutan tumpahan juga akan semakin tinggi. Hal ini dibuktikan dengan melakukan pengambilan data dengan melakukan pengujian. Pengambilan tumpahan minyak akan lebih efektif dengan menggunakan putaran piringan rendah, dikarenakan hasil tumpahan minyak yang terangkut lebih didominasi oleh minyak dibandingkan dengan air. Pada pengujian ini, semakin tinggi putaran pada piringan menghasil jumlah air terangkut semakin banyak.

In Indonesia, there have been 14 accidents of oil spill as the result of ship collisions. There have been several methods in handling oil spill accident, one of the most effective methods is using mechanical oil skimmer with disc plate. The effectiveness of the oil skimmer 39 s performance on handling oil spills is influenced by various factors, such as the depth of the disk submerged or the disk surface area dipped into the oil spill, the area of the wiper sweep, the thickness of the oil on the disk surface, and the rotation speed of the disk. The oil samples used are diesel engine oil with 15W 40 SAE and the water sample used is sea water. The experiment was conducted with variation of 27 mm and 55 mm of disc submersion depth or equal to dipped surface area of 31.35 cm2 and 88,832 cm2. The duration of the test for 3 data is 5 minutes.
Based on theoretical calculations, the increase of rotation speed of the disk, the result of spill transport will also be higher. This is proved by the experimental results. The lifting process of oil spill is more effective with low rotation speed, because the result of oil spill transported will be more dominated by oil than water. In this test, the higher the rotation speed of the disk, the higher the water produced.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68101
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Etika Widiyanti
"ABSTRAK
Sampai saat ini, minyak lumas sudah dapat diproduksi di dalam negeri. Namun, minyak lumas yang dikatagorikan pengerjaan logam (metal-working) belum dibuat di Indonesia produk tersebut masih diimpor. Penelitian formulasi minyak lumas pengerjaan logam (metal-working) yang akan dilakukan dititik beratkan pada peningkatan sifat ? sifat fisika dan kimia minyak jarak sebagai bahan dasar fluida pembentuk (forming fluid) yang akan digunakan sebagai rolling oil. Kebutuhan akan rolling oil di Indonesia cukup besar, terutama untuk dipakai di pabrik ? pabrik baja dan industri mobil. Dalam penelitian ini minyak jarak dipilih sebagai bahan studi karena jenis minyak ini mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan minyak mineral atau minyak nabati lainnya. Minyak jarak terdiri dari sebagian besar asam risinoleat yang merupakan asam lemak tidak jenuh yang mengandung gugus hidroksil. Minyak jarak sebagai bahan dasar minyak lumas rolling oil, diharapkan indeks viskositasnya sama atau mendekati sifat ? sifat bahan dasar dari minyak mineral. Namun, nilai indeks viskositas minyak jarak ini tergolong masih rendah dan harus ditingkatkan agar dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk rolling oil. Peningkatan nilai indeks viskositas ini salah satunya dapat dilakukan melalui proses dehidrasi parsial dengan adanya katalis yang sesuai.
Uji yang dilakukan pada dehidrasi minyak jarak ini adalah penentuan bilangan iod, penentuan indeks viskositas, dan uji spektoskopi UV. Nilai optimum indeks viskositas dari produk dehidrasi minyak jarak ini adalah 133. Proses tersebut terjadi selama pemanasan 2 jam, dengan menambahkan katalis atapulgit dengan natrium hidroksida sulfat anhidrat sebesar 2 [% b/b] dan 0,5 [% b/b]. Nilai bilangan iod yang diperoleh dari produk dehidrasi ini sebesar 22,79 g I2/ g minyak. Ikatan rangkap terkonjugasi yang terbentuk dari proses ini muncul puncak pada panjang gelombang maksimum 233,25 nm. Dengan demikian indeks viskositas minyak jarak ini memenuhi kriteria sebagai bahan dasar minyak lumas untuk minyak lumas Rolling Oil sebagai pengepresan pada industri baja."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andara Asifa Yudiana
"Tumpahan minyak merupakan bentuk pencemaran lingkungan yang dapat disebabkan oleh aktivitas maritim berupa kegiatan downstream seperti operasi dan pengangkutan minyak dengan kapal tanker. Tindakan penanggulangan yang dapat dilakukan berupa pemberian sebuah surfaktan kimia berupa dispersan ke tumpahan minyak. Dispersan diberikan untuk mempercepat proses emulsifikasi minyak di air sehingga minyak terdispersi menjadi tetesan kecil sebesar kolom air. Efektivitas kinerja dispersan pada tumpahan minyak dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti konsentrasi minyak, energi yang bekerja untuk mencampur dispersan dengan minyak berupa ombak, temperatur lingkungan dan jenis dispersan.
Dalam penelitian ini, memperlihatkan pengaruh dari variasi temperatur dan jenis dispersan terhadap efektivitas kinerja dispersan pada tumpahan minyak. Sampel minyak yang digunakan adalah crude oil dengan tipe MESLU dan sampel dispersan yang digunakan adalah MAXI CLEAN-2 dan NEO-CHEM M-405. Sumber pemanas yang digunakan adalah oven dan sumber pendingin yang digunakan adalah es batu yang ditaruh pada cooler bag.
Penelitian dilakukan dengan variasi temperatur lingkungan sebesar 16°C, 26°C dan 36°C. Waktu pengambilan sampel penelitian dilakukan selama 24 jam dengan pengambilan data dilakukan pada jam ke-3, ke-6 dan ke-24. Pengambilan sampel dilakukan pada lapisan permukaan, lapisan tengah dan lapisan dasar air. Sampel diuji dengan alat spectrophotometer UV-VIS pada gelombang 340 nm, 370 nm dan 400 nm.
Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa dispersan dapat bekerja dengan efektif pada temperatur 26°C - 36°C. Nilai absorbansi cahaya tertinggi yaitu pada lapisan permukaan jenis dispersan soluble di air pada temperatur 26°C dengan luas area absorbansi 82.15 abs, namun luas area absorbansi cahaya terkecil terjadi pada temperatur 16?C sebesar 25.72 abs. Luas area total absorbansi cahaya terbesar berada pada temperatur 26°C dengan jenis dispersan soluble di air yaitu mencapai 133.49 abs.
Hal ini membuktikan bahwa semakin tinggi temperatur hingga suatu titik tertentu maka kinerja dispersan semakin efektif karena menurunnya viskositas dari minyak dan dispersan. Selain itu, jenis dispersan dapat mempengaruhi kestabilan dari emulsi, semakin kecil konsentrasi pengemulsi maka emulsifikasi yang terjadi semakin stabil.

Oil spills is an environmental pollution that can be caused by maritime activities in the form of downstream activities such as operations and transportation of oil ship tankers. Mitigation actions that can be done is by pouring a chemical surfactant such as dispersant to an oil spills. Dispersant is given to speed up emulsification of oil in a water so it may disperse into a small droplets of water column. Dispersant effectiveness on oil spills can be influenced by various factors such as the concentration of oil, a mixing energy to mix dispersant and oil which provided by the waves, environmental temperatures and types of dispersant.
This research shows the influence of the temperature variations and types of dispersant on the effectiveness of the dispersant performance on oil spills. Samples of the oil that is used is MESLU crude oil and sample of dispersan that is used is MAXI CLEAN 2 and NEO CHEM M 405. The heating source used is an oven and the source of refrigerant that is used is the ice cubes that placed on a cooler bag.
The research is done by varying environmental temperature at 16°C, 26°C and 36°C. Sampling was done for 24 hours while taking data at 3, 6 and 24 hours of oil disperse. Sample is taking on the top, middle and base layer of water. Samples tested with the spectrophotometer UV VIS in the wavelength at 340 nm, 370 nm and 400 nm.
This research found that dispersant can work effectively in temperatures range at 26°C 36°C. The highest value of light absorbance is on the top layer of dispersant that soluble in a water at temperature about 26°C with absorbance area 82.15 abs and the smallest light absorbance occurs on 16°C temperatures with absorbance area 25.72 abs. The largest area light absorbance is found at temperatures 26°C with type of dispersant that soluble in water with area 133.49 abs.
This proves that the higher temperature up to a certain point makes dispersant performance more effective because the decreasing viscosity of the oil and dispersant. In addition, dispersant types can affect the stability of emulsion, the smaller concentration of emulsifier makes emulsification more stable.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69789
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Sela Aksad
"Jerawat merupakan penyakit kulit yang sering terjadi pada usia remaja terutama dibagian wajah yang dapat menyebabkan kepercayaan diri seseorang berkurang. Oleh sebab itu, dibutuhkan pengobatan yang tepat untuk menghambat pertumbuhan jerawat. Secara klinis zat aktif asam azelat telah terbukti efektif sebagai anti jerawat yang dapat menghambat bakteri Propionibacterium acnes sehingga menurunkan produksi protein yang dibutuhkan bakteri untuk bertahan hidup. Untuk mencapai efek terapi yang baik, asam azelat memiliki keterbatasan dalam kemampuan penetrasi ke kelenjar sebasea di dermis kulit. Maka dari itu, untuk mengatasi keterbatasannya diformulasikan dalam bentuk mikroemulsi dengan minyak pembawa olive oil yang dibandingkan dengan palm oil dalam meningkatkan penetrasi, masing-masing konsentrasi yang digunakan sebesar 3%. Metode yang digunakan dengan cara di homogenizer dan dilakukan optimasi formulasi smix (surfaktan dan kosurfaktan) dengan konsentrasi (8:1) untuk mendapatkan formulasi mikroemulsi yang jernih dan stabil. Untuk uji penetrasi obat jumlah kumulatif pada formulasi olive oil yang berpenetrasi adalah 6457,94 μg/cm2 ± 0,75% dan formulasi palm oil adalah 5597,44 μg/cm2 ± 1,86%. Sedangkan, jumlah fluks yang didapatkan pada formulasi olive oil adalah 807,24 μg/cm2.jam ± 0,74% dan formulasi palm oil adalah 669,68 μg/cm2.jam ± 1,82%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua formulasi mikroemulsi tetap stabil secara fisik selama penyimpanan dan pada formulasi yang menggunakan minyak pembawa olive oil memberikan penetrasi sediaan lebih banyak dibandingkan dengan formulasi palm oil.

Acne is a skin disease that often occurs in adolescence, especially on the face, which can cause a person's confidence to decrease. Therefore, it takes the right treatment to inhibit acne growth. Clinically, the active substance of azelaic acid has been shown to be effective as an anti-acne agent that can inhibit the Propionibacterium acnes bacteria, there by reducing the production of protein needed by bacteria to survive. To achieve a good therapeutic effect, azelaic acid has limited penetration of the sebaceous glands in the dermis of the skin. Therefore, to overcome its limitations it is formulated in the form of a microemulsion with olive oil as a carrier oil compared to palm oil to increase penetration, each concentration used by 3%. The method used was homogenizer and optimization of the smix formulation (surfactant and cosurfactant) with a concentration (8: 1) to obtain a clear and stable microemulsion formulation. For the drug penetration test, the cumulative amount of the olive oil formulation with penetration was 6457.94 μg/cm2 ± 0.75% and the palm oil formulation was 5597.44 μg/cm2 ± 1.86%. Meanwhile, the amount of flux obtained in the olive oil formulation was 807.24 μg/cm2.hour ± 0.74% and the palm oil formulation was 669.68 μg/cm2.hour ± 1.82%. The results showed that the two microemulsion formulations remained physically stable during storage and the formulations using olive oil as a carrier oil provided more penetration than the palm oil formulations."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahendra Satya Putra
"Transformator adalah suatu alat listrik yang berfungsi sebagai pengubah tegangan, yakni mengubah tegangan rendah menjadi tegangan tinggi, atau sebaliknya, dengan frekuensi tetap. Dalam transformator terdapat inti besi dengan kumparan serta minyak transformator yang menjadi isolator sekaligus pendingin sistem transformator tersebut. Namun seiring beroperasinya transformator, kualitas dari minyak transformator ini akan mengalami penurunan yang mengakibatkan kualitas isolator dan juga sifat pendingin dari minyak transformator tersebut akan mengalami penurunan pula. Dalam kondisi seperti ini, kapasitansi dapat timbul di dalam transformator akibat adanya beda potensial dalam transformator di antara inti transformator dengan tangki transformator. Dalam skripsi ini akan dibahas bagaimana pengujian minyak transformator dengan metode kapasitansi dan bagaimana kaitannya dengan karakteristik minyak transformator.

The transformer is an electrical device that functions as a voltage converter, which is change the low voltage into high voltage, or vice versa, with a fixed frequency. Contained within the iron core transformer with the coil and transformer oil which becomes an insulator once the transformer cooling system. But with the operation of the transformer, the quality of the transformer oil will decline resulting in quality insulators and cooling properties of the transformer oil will decline as well. Under these conditions, the capacitance can arise in the transformer due to the potential difference between the transformer core transformer with the transformer tank. In this paper will discuss how to test transformer oil by capacitance method and how it relates to the characteristics of transformer oil.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55865
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>