Ditemukan 148200 dokumen yang sesuai dengan query
Nur Israfyan Sofian
"Lariangi yang diajukan dalam penelitain ini adalah salah satu jenis kesenian berbentuk tari yang ada di Kec. Kaledupa Kab. Wakatobi Sulawesi Tenggara,. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap proses dan bentuk pewarisan lariangi pada masyarakat Kaledupa. Dengan menggunakan pendekatan etnografi sebagai langkah untuk memahami realitas sosial budaya masyarakat, ditunjang oleh konsep dan teori pewarisan, tradisi lisan dan formula, proses dan bentuk pewarisan lariangi pada generasi Kaledupa dapat diungkap. Hasil penelitian menunjukan bahwa lariangi mengalami perubahan dalam pertunjukannya. Perubahan tersebut disebabkan, baik oleh dinamika internal maupun faktor eksternal. Kedua faktor tersebut berimplikasi terhadap proses dan bentuk pewarisan lariangi kepada generasi Kaledupa. Proses dan bentuk pewarisan utamanya dilakukan dalam lingkup keluarga inti yakni pewarisan dari orang tua kepada anak dan kerabat dekat yang terhimpun dalam satu bhakala. Selain itu pewarisan yang ditunjang oleh kebijakan pemerintah Wakatobi melalui program pariwisata sehingga regenerasi lariangi terbina di sanggar-sanggar sekolah dan bhakala setiap desa di Kecamatan Kaledupa.
Lariangi which is presented in this research is one of a dance in Kaledupa, as as part of Wakatobi Regency in SouthEast Sulawesi. This research aims to reveal the process and form of lariangi inheritance in Kaledupa society. Revealing the process and form of inheritance in society of Kaledupa is done by using the ethnography and also the theory and concept of inheritance, oral tradition and formula. The result of this research shows that there is a change in performing process of lariangi. The change is caused both external and internal factors. Both factors imply to the inheritance process and form to Kaledupa generations. Inheritance process and form are mainly done in within the family namely from parents/senior to their children or another extended family. In other hand, the inheritance process is also supported by the Government Policy in Wakatobi through the tourism program so that the lariangi is well taught as the extracurricular at school and in every bhakala in every desa in Kaledupa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42334
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
I Gusti Ngurah Bagus
"Sejarah dan Tema Penelitian. Untuk memberi gambaran yang lebih lengkap tentang tema tesis ini terlebih dahulu akan kami uraikan secara singkat mengenai sejarah lahirnya penelitian ini. Fase permulaan penelitian ini hanyalah terbatas pada penelitian ilmu bahasa yang hendak mengetahui tentang sistem hentuk hormat dalam bahasa Bali, yang dikerjakan tatkala kami mendapat kesempatan belajar pada Fakultas Sastra, Universitas Leiden dari tahun 1971 - 1973. Ide tersebut timbul, setelah kami mendengar ceramah J.L. Swellcrebel yang mengetengahkan beberapa segi dalam bahasa kali yang patut diteliti menurut sarjana itu ada dua hal yang sepatutnya mendapat.pencatian lebih lanjut, yaitu pertama dialek-dialek dan kedua sistem hentuk hormat yang strukturnya belum jelas benar diketahui oleh para sarjana (Swellengrebel, 1971: hlm. 7). Adanya kenyataan ini tentu akibat dari kurangnya penelitian orang terhadap bahasa Bali dan situasi yang demikian itu sangat tepat dikatakan oleh E.M. Uhlenbeck (1967: hlm. 872) sebagai berikut: It is particularly surprising that so little attention has been paid to Balinese, the language of an internationally so videly known culture."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1979
D1109
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2023
308.8 MER
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Panakajaya Hidayatullah
"Tulisan ini merupakan hasil penelitian etnografi dengan menggunakan perspektif historis antropologis. Secara komprehensif artikel ini menelaah tentang; 1) Makna bagi masyarakat Madura di Situbondo; 2) Peran panjhak sebagai agen pengembang karakter budaya di Situbondo. Hasil kajian menunjukkan bahwa dalam konteks masyarakat Madura di Situbondo, panjhak dimaknai sebagai figur yang mewakili tokoh 'ghuru'. Ia mampu mengartikulasikan nilai religiutas dan sosial kepada masyarakat. Panjhak dan masyarakat merupakan suatu jalinan relasi dialektik yang mampu membangun dan mengembangkan karakter budaya di Situbondo. Panjhak menjalankan peran pentingnya sebagai agen pengembang karakter budaya melalui refleksi dan konstruksi identittas kultural dalam karya seni pertunjukkan yang bersifat estetik dan simbolik."
Yogyakarta: BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA D.I. YOGYAKARTA, 2017
400 JANTRA 12:2 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Mochammad Najmul Afad
"Tulisan ini berusaha menyajikan etnografi Nyadran Gunung yang merupakan tradisi masyarakat Silurah. Riset ini menggunakan pendekatan etnografi untuk mendapatkan data yang mendalam mengenai pengetahuan dan pengalaman masyarakat Silurah tentang Nyadran Gunung. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa tradisi Nyadran Gunung merupakan budaya masyarakat yang turun temurun. Ritual ini dilakukan oleh seluruh masyarakat Silurah baik muda, tua, anak-anak, laki-laki dan perempuan. Nyadran Gunung adalah sebuah ritus keagamaan yang juga merupakan proses keselarasan agama, alam, sosial dan budaya masyarakat. Nyadran Gunung merupakan ritual yang mempertemukan aspek keseimbangan lingkungan (cosmos), agama dan budaya Masyarakat Silurah. Ritual ini memotret keterlibatan masyarakat dengan semua elemen dalam menjaga alam, dan budaya masyarakat. Nyadran Gunung menjawab pentingnya menjaga alam di tengah kerusakan lingkungan."
Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, 2022
959 PATRA 23:1 (2022)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Rio Heykhal Belvage
"Penelitian etnografi ini mencoba memahami kondisi yang terjadi pada masyarakat di kawasan garis depan (frontier) Sumatra Selatan dan Kalimantan Barat di tengah arus besar kuasa investasi dan eksploitasi sumber daya alam. Introduksi pembangunan dan tawaran kemakmuran merangsek terus-menerus hingga mempertaruhkan kehidupan mereka sendiri. Relasi historis mereka dengan lingkungan perlahan-lahan tersingkirkan. Penelitian ini memilih dua karakteristik masyarakat yang berada di lahan gambut; Pertama, masyarakat lokal Dayak Kanayatn di Desa Teluk Bakung, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat dan Kedua adalah kehadiran masyarakat transmigrasi di Desa Banyubiru, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan. Dua tempat ini mewakili dua karakteristik masyarakat, yakni masyarakat tempatan dan pendatang. Keduanya kini bermukim di kawasan yang oleh negara didefinisikan sebagai wilayah Kesatuan Hidrologi Gambut (KHG). Dengan memaparkan fenomena antropologis di dua lokasi KHG, penelitian ini berargumentasi bahwa eksistensi masyarakat di kawasan gambut kian terhimpit ruang hidupnya. Upaya-upaya restorasi di tengah kian meluasnya kapitalisme ekstraktif, bila tidak ditangani secara hati-hati, beresiko mengkonversi kompleksitas sistem sosial menjadi rumus-rumus teknis pembangunan belaka"
Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya , 2019
900 HAN 2:2 (2019)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Diana Tustiantina
"Tesis ini membahas tentang representasi wacana identitas masyarakat Provinsi Banten melalui sebuah lirik lagu yang berjudul "Kulit Gerintul Iwake Sate Bandeng" karya Toton Greentoel yang dirilis oleh institusi pemerintah, yaitu Dinas Pariwisata Kabupaten Serang dan seizin dari Pemda Banten. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis wacana kritis. Hasil penelitian menyatakan bahwa wacana ini mengambil topik sayur kulit gerintul dan sate bandeng sebagai salah satu penanda identitas masyarakat karena kuliner ini disukai oleh masyarakat dan menjadi tradisi di wilayah tersebut.
This thesis studies about representation of identity of Banten Province Society through a sing lyrics which are titled 'Kulit Gerintul Iwake Sate Bandeng' written by Toton Greentoel. The lyrichs is released by Tourism Office of Serang Regency with the permission from Banten Local Government. This research uses qualitative method using the approach critical discourse analysis. The result of the research is that the 'sayur kulit gerintul and sate bandeng' discourse shows sayur kulit gerintul and sate bandeng as one of identity signs since the meals are favoured by the society and become tradition in that place."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T29264
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Charisma Adristy
"Skripsi ini membahas gejala bahasa pergaulan pada speech community mahasiswa Stikom Interstudi Wijaya. Nilai-nilai seperti kebebasan berekpresi, media, dan prestise mempengaruhi pemilihan bahasa pergaulan di kalangan mahasiswa. Dengan menggunakan metode etnografi komunikasi, penelitian ini berusaha menemukan kaitan antara proses pembentukan identitas dan penanda prestise dengan penggunaan bahasa pergaulan. Data penelitian dikumpulkan dengan metode kualitatif seperti wawancara serta rekaman speech events dan di analisis dengan teori Ethnography of Speaking.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ada nilai budaya tersendiri yang dianut oleh kelompok sosial mahasiswa. Representasi nilai budaya dalam penggunaan bahasa pergaulan terlihat dari penggunaan kata-kata yang sarkatis yang memperlihatkan adanya semacam reduksi makna, sehingga bagi speech community penggunanya kata tersebut tidak mengandung kekasaran dan dilihat sebagai upaya meraih prestise sosial dalam percakapan.
This thesis discusses the use of slang in the speech community college students Stikom Interstudi Wijaya. How cultural values such as freedom of expression, sexuality, and prestige affect code-switching among the students. By using the ethnography of communication methods, this research seeks to find linkages between the process of the formation of identity and prestige with the use of slang. Data were collected using qualitative technique such as interviews, and recording speech events to be analyzed by Ethnography of Speaking.The research concluded that there is particular cultural values which are held by students of social groups. As the Representation of cultural value in using sarcastic slang indicates ?reduction? of meaning, the speech community uses the sarcastic slang to achieve social prestige in which some explicit words has no longer contain violence meaning in the conversations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
R.M. Koentjaraningrat, 1923-1999
Jakarta: Dian Rakjat, 1969
R 305.8 KOE a
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Titin Nuraeni
"Skripsi ini mengaji tentang pandangan dunia Komunitas Semesta dan perilaku para pelakunya. Dasar pengetahuan komunitas ini adalah energi. Energi mampu menjadi motivasi bagi para pelaku untuk mewujudkan motif-motif masing-masing anggota. Di dalam komunitas Semesta juga terdapat pengetahuan yang berkenaan dengan pandangan kosmologis yang mereka yakini. Pengetahuan serta meditasi yang mereka lakukan mampu mempengaruhi perilaku anggota Komunitas Semesta. Masing-masing anggota mendapatkan kemampuan yang berbeda sesuai dengan minat, misalnya kesaktian, pengobatan dan spiritual. Sebenarnya mereka mendapatkan semua kemampuan itu namun biasanya anggota Semesta hanya condong pada bidang yang memang diminatinya atau dengan kata lain sesuai dengan jiwanya.
This thesis examines about world view of Semesta Comunity and behaviours of their members. Energy is the basic knowledge of this community. This can be a motivation of their members to create the motifs. Semesta Community is also containing the knowledge about cosmological view. That they convience. Their knowledge and experience of meditation are able to influence behaviours of Semesta Community’s members. Every member found out their different ability appropriate with their passion, for example ability of magic power, healing and spiritual power. Substansively their found out these abilities, but usually the members of Semesta just inclined on area that they are interested in or in other word appropriate with their soul."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S44718
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library