Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163517 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rio Novalrio
"ABSTRAK
Penerapan Linear Scheduling Method (LSM) dilakukan pada proyek dengan kegiatan berulang/repetitif, seperi pembangunan breakwater Pelabuhan Kalibaru. Pendekatan digunakan dalam penelitian ini adalah Stochastic Linear Scheduling Method yang merupakan integrasi LSM dengan mengedepankan data fakta produktivitas dan penerapan simulasi komputer. Simulasi prediksi dari data produktivitas antar aktivitas menggunakan perangkat lunak Crystal ball dengan berbagai metode dengan hasil grafik perkiraan kinerja akan datang pada masing-masing aktivitas. Selanjutnya, akan dihasilkan grafik dari LSM sesuai dengan perkiraan akan datang, sehingga dapat ditentukan seberapa jauh pergeseran penjadwalan proyek breakwater pada masing-masing aktivitas dari penjadwalan eksisting dengan prediksi penjadwalan akan datang.

ABSTRACT
Application of Linear Scheduling Method (LSM) was performed on projects with repetitive activities, are like Kalibaru Port breakwater construction. The approach used in this study is the Stochastic Linear Scheduling Method which is an LSM with the advanced integration of data facts and the application of computer simulation productivity. Simulation predictions of productivity data between activities using Crystal Ball software with a variety of methods to estimate the performance results chart will come in each activity. Furthermore, the graph will be generated according to the estimates of the LSM will come, so it can be determined how far the accuracy of scheduling breakwater project in each of the activities with the existing scheduling scheduling predictions will come."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54837
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrahim
"Breakwater merupakan linear construction projects dengan repetitive work activities. Metode linear scheduling dengan genetic algorithm diaplikasikan pada pembangunan breakwater Pelabuhan Kalibaru. Dalam penelitian dilakukan dua analisa, yaitu analisa produktivitas dan biaya serta least cost scheduling genetic algorithm. Hasil optimasi peningkatan produktivitas setiap pekerjaan, akan meningkatkan biaya, dan mengurangi durasi. Hasil optimasi didapatkan durasi 231 hari dengan biaya Rp. 246,550,908,434 dengan penghematan durasi 288 hari dan biaya tambahan Rp. 145,958,232,320. Analisa least cost scheduling dengan genetic algorithm didapatkan durasi dan biaya optimal yaitu 410 hari dengan biaya Rp. 112,221,641,972. Hal ini menghemat biaya sebesar Rp. 3,266,034,920 dan menghemat durasi sebesar 108 hari.

Breakwater is a linear construction project with repetitive work activities. Linear scheduling method with genetic algorithm was applied to breakwater construction of Kalibaru Port. This study conducted two analyzes, which consists of the productivity and cost analysis functions as well as functions of least cost scheduling genetic algorithm. The optimization results with an increase in the productivity of each job, will increase costs, and reduce the duration of the work. The selection of the best productivity results best duration is 231 days with total cost of Rp. 246,550,908,434 with saving of 288 days and additional cost of Rp. 145,958,232,320. Analysis of least cost scheduling combined with genetic algorithm is obtained optimal duration and cost of 410 days at a cost of Rp. 112,221,641,972. This saves the cost of Rp. 3,266,034,920 and saves time by 108 days."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ledi Khalidannisa
"Pada proyek konstruksi breakwater sebagai komponen pembangunan di Pelabuhan Kalibaru metode penjadwalannya masih konvensional, yaitu dengan menggunakan kurva-S. Sementara, metode yang sesuai untuk pekerjaan repetitive seperti breakwater ini adalah linear scheduling. Dalam perkembangannya, linear scheduling method diteliti dengan berbagai pendekatan, salah satunya adalah pendekatan varying production rates (LSMVPR). Metode LSMVPR ini merupakan metode linear scheduling dengan mengembangkan kerangka untuk mengaplikasikan production rates dari sebuah pekerjaan. Pada penelitian ini ditemukan terdapat 9 faktor dominan dalam membuat model persamaan produktivitas breakwater di Pelabuhan Kalibaru. Sehingga dari model tersebut, kita dapat mengetahui kapan dan dimana variasi produktivitas tersebut terjadi, agar dapat lebih akurat dalam memprediksi jadwal kedepannya.

The scheduling method which is used for breakwater construction project as a buliding component in Port of Kalibaru is still convensional which is use S-Curve. While the relevan scheduling method for repetitive work such as breakwater is linier scheduling. Furthermore, liniear scheduling is researched by many approach. One of them is varying production rates (LSMVPR). This LSMVPR is scheduling method of liniear sheduling that developing framework to implement production rates from any work activity, so that LSMVPR to be a method that could be defining a productivity variation of a scheduling. In this research has found 9 dominant factor that we can develop productivity model at breakwater construction project in Port of kalibaru. So, using the model, we can know that when and where the variance in production rates has accoured, in order to more accurate predicted the schedule.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54905
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Muhammad Adam
"ABSTRAK
Breakwater merupakan proyek linear construction projects dengan tipe pekerjaan
berulang (repetitive work activities), namun di Indonesia penjadwalan untuk
pekerjaan repetitive project masih menggunakan penjadwalan konvensional,
khususnya pada proyek breakwater pelabuhan Kalibaru Jakarta. Metode linear
scheduling dengan singularity function diaplikasikan pada pembangunan
breakwater Pelabuhan Kalibaru mengingat metode tersebut mempunyai banyak
kelebihan. Dalam penelitian ini dilakukan analisa terhadap jadwal pelaksanaan
rencana yang memiliki durasi pekerjaan yaitu 485 hari serta terhadap nilai buffer
antar kegiatan. Hasil analisa dengan singularity function menyimpulkan dengan
mengoptimalkan nilai buffer antar kegiatan dapat mengurangi durasi pekerjaan.
Hasil optimal yang didapat adalah durasi pekerjaan 274 hari.

ABSTRACT
Breakwater is a linear construction project with repetitive work activities, but in
Indonesia scheduling for repetitive projects are still using conventional
scheduling, especially in the construction of breakwater project in Kalibaru
Jakarta. Linear scheduling method with singularity function is applied in the
construction of breakwater at the Port of Kalibaru considering the method has
many advantages. In this research, an analysis of the plan implementation
schedule which has duration of 485 days, and an analysis to the value of the buffer
between activities. The results of the singularity function analysis conclude by
optimizing the value of buffers between activities can reduce the duration of the
work. Optimal results are obtained work duration is 274 days."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melani Syafridhal
"ABSTRAK
Breakwater adalah bangunan penahan gelombang yang memiliki karakteristik pekerjaan yang bersifat repetitif dalam volume yang besar. Karakteristik dari proyek ini menuntut perencana untuk membuat suatu metode perencanaan penjadwalan yang berbeda dari bentuk metode biasa seperti CPM dan bar chart, dimana metode ini tidak cocok untuk penjadwalan pekerjaan yang repetitif. Metode penjadwalan yang cocok untuk digunakan dalam pembangunan proyek yang bersifat repetitif ialah metode penjadwalan linier. Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan metode penjadwalan linier dengan pendekatan multi-objective genetic optimization menggunakan software Evolver pada pembangunan breakwater di Pelabuhan Kalibaru. Pengoptimalisasian ditinjau dari segi jumlah tim pekerja dan total interupsi pekerjaan yang akan meminimalisasikan total durasi dan biaya proyek. Setelah dilakukan pengaplikasian dengan menggunakan metode ini, terjadi penurunan durasi sebesar 31,79% dan penurunan biaya sebesar 3,04%. Metode ini dapat digunakan dalam pengaplikasian dan pengoptimalisasian pembangunan breakwater di Pelabuhan Kalibaru.

ABSTRACT
Breakwater is a wave barrier building which has the characteristic of repetitive work in large volume of activities. Characteristics of this project requires planners to make a method of scheduling that is different from the usual form of scheduling method such as CPM and bar chart, where this method is not suitable for scheduling repetitive work. The scheduling method that suitable for repetitive construction project is linear scheduling method.This study aims to apply the linear scheduling method with multi-objective genetic optimization approach using Evolver software in breakwater Kalibaru Port construction. Optimizing in terms number of crew and total work interuption that will minimize total project duration and cost. After the application of this method, there is a decrease in duration of 31,79% and an impairment charge of 3,04%. This method can be used in application and optimization breakwater Kalibaru Port construction."
2014
S56036
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Wobowo
"Stochastic Frontier Analysis dikembangkan sebagai model pengukuran efisiensi yang mempunyai metode econometric dan parametric. Data yang digunakan dapat bcrupa cross sectional data atau panel data, semakin banyak data yang tersedia maka pengukuran akan semakin akurat. Stochastic Frontier Analysis telah banyak digunakan dalam pengukuran efisiensi pada berbagai industri.
Dalam penelitian dilakukan analisis kinerja pada 12 perusahaan di sektor pertambangan dengan menggunakan balanced panel data periode waktu mulai tahun 2003 sampai dengan tahun 2006. Sektor pertambangan sendiri terbagi dalam empat sub sektor yaitu batu bara, minyak dan gas bumi, logam dan mineral lainnya, dan batu-batuan Penggunaan Stochastic Frontier Analysis diharapkan dapat memberikan estimasi pengukuran efisiensi yang lebih baik, karena tidak menggunakan salah satu perusahaan sebagai benchmark.
Dalam karya akhir ini akan diteliti pula pengaruh explanatory variable pada kinerja efisiensi perusahaan. Variabel-variabel tersebut adalah Size, hutang jangka panjang, umur perusahaan, ownership dan sub-sektor pertambangan. Variabel Ownership akan dibagi antara perusahaan milik Pemerintah RI dan perusahaan milik swasta, sedangkan sub-sektor pertambangan akan dibagi menjadi kelompok energi dan non energi.

Stochastic Frontier Analysis has developed as a model for measuring efficiency of production which has an econometric and parametric method. The model can be used for cross sectional data or panel data. The availability of supporting data can make a better estimation of the technical efficiency. Stochastic Frontier Analysis has been used in many researches in some industries.
In this research, 12 mining companies in Indonesia have been measured. The data used are balanced panel data with the period of 2003 until 2006. The mining sector itself is divided into 4 sub-sector, which are cgal mining, crude petroleum and natural gas production, metal and mineral mining) and land I stone quarrying. The measurement using Stochastic Frontier Analysis is expected to be more adequate than other method, because Stochastic Frontier Analysis does not use one of the company as a benchmark.
In this research, it will also use some explanatory variable that can affect the technical efficiency. These variables are size, risk, age. ownership and mining sub-sector. Ownership variable will be divided into government and private owner. While the mining sub-sector variable will be divided into energy group and non energy group.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T 25557
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Alifia Izziati
"ABSTRAK

Tingkat mortalitas digunakan dalam menghitung besar premi, anuitas pensiun, cadangan asuransi hidup, dan berbagai produk asuransi jiwa lainnya. Untuk itu perlu dilakukan peramalan tingkat mortalitas untuk masa yang akan datang. Kenaikan tingkat mortalitas dipandang sebagai akibat dari proses penuaan manusia yang didasarkan pada suatu indeks kesehatan, yaitu usia fisiologis. Rantai Markov Waktu Kontinu dengan satu absorbing state digunakan untuk memodelkan proses penuaan. Waktu yang dihabiskan sebelum masuk ke dalam absorbing state didefinisikan sebagai waktu bertahan hidup hingga terjadi kematian dan mengikuti Coxian phase type distribution. Fungsi survival dari distribusi yang digunakan dalam peramalan tingkat mortalitas dapat ditentukan. Penaksiran parameter model diperoleh dengan meminimumkan jumlah kuadrat errors dari fungsi survival. Kemudian dilakukan fitting model untuk melihat hasil peramalan tingkat mortalitas untuk data laki-laki dan perempuan. Hasil simulasi menyatakan bahwa model menunjukkan fit yang memuaskan dan dapat digunakan dalam meramalkan tingkat mortalitas usia tua pada data laki-laki dan semua usia pada data perempuan.


ABSTRACT


Mortality rates are used in calculating premiums, pension annuities, life insurance reserves, and other life insurance products. Therefore, it is necessary to forecast the mortality rate for the future time. Increasing in mortality rates are seen as a result of the aging process based on a health index called physiological age. Continuous Time Markov Chain with one absorbing state is used to model the aging process. The time spent before entering the absorbing state is defined as the survival time until death occurs and under the Coxian phase type distribution. The survival function can be determined from this distribution and used in forecasting mortality rates. The parameters estimation is obtained by minimizing sum squares of errors from the survival function. Then model fitting are performed to see the result of forecasting mortality rates for man and woman data. Simulation results indicate that the model show satisfactory fit and can be used in forecasting old age mortality for man and all age for woman.

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yan Aditya Prabawa
"ABSTRAK
Perkembangan transportasi di Indonesia saat ini khususnya di DKI Jakarta
masih kurang memadai. Transportasi di Jakarta memerlukan suatu terobosan baru
untuk mengatasi kemacetan tersebut. Terobosan tersebut yaitu proyek monorail
Jakarta. Sebelum proyek tersebut dilaksanakan perlu didapatkan hasil
penyelidikan tanah secara menyeluruh pada lintasan monorail. Penyelidikan tanah
sendiri bertujuan untuk mendapatkan informasi secara menyeluruh pada kondisi
tanah guna merancang fondasi dan konstruksi lintasan monorail. Dalam penelitian
ini dilakukan untuk mencari optimasi dalam kinerja waktu dan biaya sehingga
didapat hasil yang lebih efektif dan efisien. Metode yang dilakukan adalah
menggunakan fuzzy inference system dan fuzzy linear programming. Kedua hasil
tersebut kemudian dibandingkan dan diharapkan mendapatkan hasil optimasi
lebih dari 50%.

ABSTRACT
The development of transportation in Indonesia, especially in Jakarta is
still inadequate. Transportation in Jakarta needs a new breakthrough to overcome
these bottlenecks. The breakthrough is the monorail project in Jakarta. Prior to the
project needs to obtain the results of investigations conducted thorough land on
the monorail track. Soil investigation itself aims to obtain comprehensive
information on the condition of the soil in order to design the foundation and
construction of the monorail track. In this study conducted to search for
performance optimization in time and cost in order to get results more effectively
and efficiently. The method is to use fuzzy inference system and fuzzy linear
programming. Both results are then compared and it is expected to get the
optimization of more than 50%."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T43331
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangrukti Pinilih
"Dalam suatu proyek konstruksi, penjadwalan digunakan sebagai alat pengontrol waktu yang berguna agar proyek terlaksana secara efektif dan efisien. Kegunaan utama dari penjadwalan ini adalah untuk membuat perencanaan yang baik yang dapat digunakan sebagai pedoman yang menjelaskan pelaksanaan aktivitas pekerjaan, sesuai dengan urutan dan rentang waktu guna mendapatkan penyelesaian proyek yang optimum. Penjadwalan juga digunakan untuk mengontrol adanya rentang antara satu aktivitas pekerjaan dengan pekerjaan lain. Proyek dengana ktivitas berulang terdiri dari beberapa unit kegiatan yang sama pada lokasi yang berbeda. Proyek konstruksi seperti pembangunan jalan raya, pekerjaan pemasangan pipa utilitas, pembangunan gedung bertingkat, dan pembangunan unit komplek perumahan memiliki aktivitas berulang yang dilaksanakan pada tiap segmen. Metode penjadwalan alternatif yang dapat digunakan pada proyek dengan ciri aktivitas yang berulang adalah Linier Scheduling Method (LSM), termasuk didalamnya metode Line of Balance (LOB) dan Repetitive Scheduling Method (RSM). Penelitian penjadwalan ini dilakukan pada proyek penurapan yang dilakukan dengan pemasangan pre cast corrugated concrete sheet pile (CCSP) pada proyek pelebaran permukaan basah sungai. Pemasangan CCSP ini merupakan pekerjaan yang berulang karena terdapat 1,470 buah CCSP yang harus dipasang. Dibanding LOB dan bar chart, metode penjadwalan yang tepat untuk mendapatkan penyelesaian proyek yang optimum ditinjau dari aspek waktu dan biaya adalah RSM, karena penggunaannya yang mudah dan sederhana dalam menjelaskan jadwal kerja yang detail, disamping memperlihatkan tingkat kemajuan terencana pada lokasi manapun selama proyek dikerjakan melalui kemiringan tingkat produksi.

In the construction project, scheduling can be used to control time usage in order to make the project run effectively and efficiently. The primary advantage of a scheduling is to produce the necessary planning that can be used as a tool to determine the activities necessary to complete a project and the sequence and the period within which the activities must be completed in order to obtain optimum project completion. Scheduling can also be used to control some spacing among interrelated activities. Repetitive project consist of a number of similar or identical unit. Construction projects such as high-rise buildings, housing projects, highway construction, and pipeline construction, involve considerable repetitive construction activities that are performed at all stages of the project. An alternative scheduling method available for projects with repetitive activities is Linier Scheduling Method (LSM) that consists of Line of Balance method (LOB) and Repetitive Scheduling Method (RSM). This scheduling research is taking retaining wall project as a research object in installation of pre corrugated concrete sheet pile (CCSP) at river wet surface enlargement project. The installment of CCSP can be defined as repetitive works, because there are 1470 units of CCSP that must be installed. Compare to LOB and Bar Chart, RSM is the right scheduling method, because it serves the optimum result from price and working time aspects. In this thesis, we can see that RSM shows its simplicity to figure detailed working schedule, also shows the progress of planned project in every location during the implementation of the project through the slope of production level."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S34751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangkuti, Choirun Nisaa
"Kami melakukan perhitungan konduktivitas optis pada layered (perovskite) Pr0.5Ca1.5MnO4untuk mengidentifikasi fenomena charge-ordering. Pemodelan melibatkan orbital Mn dan O yang berada pada bidang MnO2 dari layered Pr0.5Ca1.5MnO4. Interaksi yang diperhitungkan dalam pemodelan yaitu interaksi Coulomb inter-orbital dan intra-orbital, distorsi Jahn-Teller dan exchange interaction dengan menerapkan beberapa asumsi. Perhitungan dilakukan menggunakan Dynamical Mean Field Theory untuk mencapai self-consistency. Hasil perhitungan menunjukkan profile yang mendekati hasil eksperimen dengan puncak charge-ordering berada di bawah 1 eV dan puncak charge-transfer pada 3-3.7 eV. Di bawah temperatur TCO=OO ( 325 K), puncak charge-ordering mengalami blue shift seiring dengan penurunan temperatur.

We calculate the optical conductivity of layered (perovskite) Pr0.5Ca1.5MnO4 to capture charge-ordering phenomena. The calculations are based on a model which considers Mn and O orbitals within the MnO2 plane of layered Pr0.5Ca1.5MnO4. Interaction terms included in the model with some assumptions are the inter-orbital and intra-orbital Coulomb repulsions, the static Jahn-Teller distortion and the exchange interaction. We calculate within Dynamical Mean Field Theory to achieve self-consistency. The result shows a profile similar to recent experimental data, where the charge-ordering peak appears below 1 eV and charge-transfer peak at 3-3.7 eV. For temperaturelower than TCO=OO ( 325 K), the charge-ordering peak undergoes a blue shift as the temperature is decreased."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57092
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>