Ditemukan 153096 dokumen yang sesuai dengan query
Oktorilla Fiskasianita
"Efusi pleura merupakan kondisi medis yang menyebabkan masalah utama pada sistem pernapasan klien. Oksigenasi sebagai kebutuhan dasar utama yang penting bagi manusia merupakan salah satu fokus utama asuhan keperawatan. Posisi tidur dipercaya berpengaruh pada oksigenasi karena dapat meningkatkan ekspansi dinding dada dan memaksimalkan ventilasi pada pasien dengan efusi pleura. Penelitian terdahulu telah banyak merekomendasikan bahwa posisi lateral merupakan posisi tidur yang tepat untuk mengoptimalkan oksigenasipada pasien efusi pleura unilateral. Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini berujuan mengidentifikasi pengaruh pemberian posisi lateral kanan pada pasien efusi pleura sinistra. Hasil analisis pada kasus kelolaan di Ruang rawat penyakit dalam RSUPN dr. Cipto Mangkunkusumo menunjukkan bahwa saturasi oksigen (SaO2) dan tekanan parsial O2 (PaO2) pasien paling optimal dicapai ketika pasien diberikan posisi tidur lateral kanan. Sosialiasi mengenai pemilihan posisi tidur yang sesuai dengan kondisi penyakit pasien diperlukan agar oksigenasi pasien dengan gangguan pernapasan tercapai dengan optimal. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Siska Agustianti
"Kanker payudara merupakan adanya tumor pada sel-sel jaringan payudara. Secara umum kanker payudara belum dapat dipastikan penyebab utamanya, namun pola hidup masyarakat perkotaan yang tidak sehat dapat menjadi salah satu faktor yang dapat mengakibatkan terjadinya kanker payudara. Kanker payudara dapat menimbulkan komplikasi apabila telah terjadi metastasis atau penyebaran ke organ lain, salah satunya adalah ke organ paru-paru sehingga akan menimbulkan efusi pleura. Efusi pleura merupakan adanya akumulasi cairan dalam rongga pleura. Salah satu dampak efusi pleura adalah sistem pernapasan. Salah satu intervensi keperawatan dalam menangani masalah pernapasan adalah pemberian posisi tidur yang sesuai. Pemberian posisi yang sesuai dapat membantu ekspansi paru dalam proses bernapas.
Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis intervensi pemberian posisi semi fowler pada klien kanker payudara dengan efusi pleura di Ruang Rawat Inap Lantai 4 Selatan Gedung Irna Teratai RSUP Fatmawati. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan saturasi oksigen dan frekuensi napas menjadi optimal saat klien diberikan posisi semi fowler. Perlu dilakukan sosialisasi terkait manfaat pemberian posisi semi fowler pada perawat ruangan agar oksigenasi pada klien dengan masalah pernapasan menjadi lebih maksimal.
Breast cancer is the presence of tumor cells in breast tissue. Generally the cause of breast cancer is uncertain, but the lifestyle of urban community which is not healthy can be one of the factors that may lead to the occurrence of breast cancer. Breast cancer can cause complications when metastasis has occurred or spread to other organs, one of them is to the lungs so that the organ will cause pleural effusion. The presence of pleural effusion is an accumulation of fluid in the pleural cavity. One of the impacts of pleural effusion is the respiratory system. The nursing interventions in dealing with respiratory problems is the awarding of appropriate semi fowler positioning. The granting of the corresponding position can help in the process of breathing lung expansion. Scientific works on this research aims to analyse the intervention of giving a semi fowler position on clients of breast cancer with pleural effusion in South Section of 4th floor Fatmawati Hospital. The results of the analysis show an increase in oxygen saturation and frequency of breath be optimal when the client is given the position of semi fowler. Socialisation related of the benefits of semi fowler position in nurses room in order for oxygenation on the client with respiratory problems being more maximum."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dea Ananditasari
"Efusi pleura merupakan penyakit pada saluran pernapasan akibat pengumpulan cairan dalam ruang pleura. Efusi pleura terjadi karena komplikasi dari penyakit lain, juga disebabkan karena penyakit infeksi maupun non infeksi. Masalah yang ditimbulkan dari efusi pleura yaitu munculnya sesak napas karena menumpuknya cairan dalam rongga pleura. Masalah keperawatan yang muncul yaitu gangguan pola napas. Karya Ilmiah Akhir ini memberikan gambaran tentang keefektifan pemberian posisi semi fowler terhadap penurunan sesak napas pada Tn. R dengan efusi pleura. Hasil evaluasi yang dilakukan selama empat hari menunjukkan penurunan sesak napas dan penurunan penggunaan otot bantu pernapasan pada Tn. R setelah diberikan posisi semi fowler. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, posisi semi fowler mampu memaksimalkan ekspansi paru dan menurunkan upaya penggunaan alat bantu otot pernapasan.
Pleura effusion is a disease on respiratory tract which caused by an accumulation of liquids on pleural cavity. Pleura effusion happens because of a complication from another disease, either infection or non infection disease. Problem that caused by pleura effusion is an appearance of breathless. It is because of an accumulation of liquids on pleural cavity. Nursing problems that happens are ineffective breathing pattern. This final project scientific nurse analyzed about an affectiveness of semi fowler position to decreasing of breathless on Mr. R with pleura effusion. The results of an evaluation for four days showed decreasing of breathless and used of breath auxiliary muscles on Mr. R after semi fowler positioning. This study recommends, semi fowler positioning can optimize pulmonary expansion and reduce effort of used breath auxiliary muscles."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Silalahi, Tiur Dame Uli
"Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan yang sering dijumpai akibat urbanisasi pada masyarakat perkotaan. Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi oportunistik yang menyerang saluran pernapasan. Salah satu masalah keperawatan yang ditimbulkan akibat penyakit ini adalah bersihan jalan napas tidak efektif. Pada pasien TB terjadi peningkatan produksi sputum sehingga menghambat jalan napas dan apbila tidak ditangani dapat menimbulkan kegawatan pernapasan. Teknik batuk efektif telah lama direkomendasikan sebagai intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah bersihan jalan napas. Karya tulis ini bertujuan menganalisis pengaruh batuk efektif terhadap pasien TB paru di ruang rawat penyakit dalam RSCM. Hasil studi menunjukkan latihan batuk efektif yang rutin terbukti meningkatkan bersihan jalan napas sehingga memperbaiki oksigenasi.
Tuberculosis a health problemthat isoften encounteredas a result ofurbanizationonurban communities. Pulmonary tuberculosis anopportunistic diseasethat attacks therespiratorytract. One of thenursing problemscaused bythisdiseaseis ineffective airway clearance. TB patientsincreasedsputum productionthus inhibitingairwayand if left untreated it canlead torespiratory distress. Coughtechniqueshave beenrecommendedas effective nursing interventionstoaddress theproblemof airway clearance. This paper aims to analyzethe impact of effective cough in a patient with TBininternal medicinewards of RSCM. The study showsthatregularexercise of effective cough is proveneffective to improveairway clearanceand improve oxygenation."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Indah Solihati
"Keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan merupakan bagian keperawatan komunitas yang memfokuskan pelayanan pada penyelesaian masalah kesehatan di perkotaan. Karakteristik kehidupan masyarakat perkotaan berbeda dengan masyarakat pedesaan, yaitu dalam hal kepadatanpenduduk yang tinggi, jumlah usia produktif yang tnggi, dan mobilitas tinggi masyarakatnya.Perbedaan karakteristik ini turut mempengaruhi pola aktivitas masyarakatnya, salah satunya dalamhal pilihan penggunaan kendaraan roda dua untuk efektifitas waktu. Faktor mobilitas yang tinggidan ketidakdisplinan pengemudi kendaraan menimbulkan risiko kecelakaan yang berdampak pada kesehatan, salah satunya ialah fraktur. Selama praktik di lantai 1 GPS RSUP Fatmawati penulismengambil kasus fraktur cruris dengan luka terbuka dan mengalami infeksi. Atas dasar tersebut,penulis menganalisa salah satu tindakan keperawatan yang diberikan pada klien, yaitu perawatan luka dengan madu.
Urban nursing is part of the community nursing focuses on solving health problems in urban areas. Different characteristics of urban life with rural communities, namely in terms of high population density, high number of productive age, and high mobility society. Differences in these characteristics also influence the activity patterns of its people, one of them is the use of two wheeler soptions to save the time. High mobility factor and indicipline behaviour increase the riskof accidents that impact on health, one of which was a fracture. During practice on the 1st floor Fatmawati GPS authors take cruris fractures with open wounds and infections. Based ont this case, the author analyzed wound care with honey as one of nursing implementation."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Roshana Rubi Ellora
"Efusi pleura merupakan kondisi dimana terdapat akumulasi cairan di rongga pleura yang menyebabkan masalah utama pada sistem pernapasan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis intervensi keperawatan mandiri berupa pengaturan posisi semi-fowler dan lateral pada klien dengan masalah gangguan pola nafas pada kasus efusi pleura. Metode yang digunakan adalah studi literatur terkait pemberian posisi semi-fowler dan lateral pada pasien yang memiliki masalah pernapasan dengan penyakit paru unilateral dan bilateral.
Hasil studi menunjukkan pemberian posisi semi-fowler dan lateral berdampak pada peningkatan saturasi oksigen dan penurunan frekuensi napas pada kondisi sesak. Analisis studi ini merekomendasikan pengaturan posisi semi fowler dan lateral efektif untuk di implementasikan pada pasien dengan masalah ketidakefektifan pola napas dengan dengan tetap memperhatikan kondisi pasien.
Pleural effusion is the accumulation of fluid in pleural space that causes major problems in the respiratory system. This study aims to analyze the independent nursing intervention semi-fowler and lateral position in patients with breathing pattern disorders in cases of pleural effusion. The method used is a literature study related to semi-fowler and lateral positions on patient who had respiratory disease with unilateral or bilateral lung disease. The result shows that semi-folwer and lateral position affect the enhancement of oxygen saturation and reduce the frequency of breath on breathlessness patiens. Analysis of this study recommends semi-fowler and lateral positioning are effective interventions to be implemented in patients with problems with ineffective breathing patterns while still consider the patient's condition."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dea Putri Amalia
"Efusi pleura merupakan kejadian akumulasi cairan yang berada diantara lapisan parietal dan viseral. Penumpukan cairan pada rongga pleura akan menyebabkan masalah utama pada sistem pernapasan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis intervensi keperawatan mandiri berupa pengaturan posisi high fowler dan orthopneic pada pasien dengan masalah pola nafas tidak efektif pada kasus efusi pleura. Metode yang digunakan adalah studi literatur terkait pemberian posisi high fowler dan orthopneic pada pasien yang memiliki masalah pernapasan. Hasil studi menunjukan pemberian posisi high fowler dan orthopneic keduanya berdampak pada peningkatan saturasi oksigen dan penurunan frekuensi napas pada kondisi sesak. Analisis studi ini merekomendasikan pengaturan posisi high fowler dan orthopneic efektif untuk diimplementasikan pada pasien dengan masalah pola napas tidak efektif.
Pleural Effusion is an accumulation of fluid between the parietal and visceral layers. the buildup of fluid in the pleural cavity will cause major problems with the respiratory system. this study aims to analyze independent nursing interventions in the form of setting high fowler and orthopneic positions in patients with problems with ineffective breathing patterns in cases of pleural effusion. the method used is a literature study regarding the provision of high fowler and orthopneic positions in patients who have breathing problems. the results of the study show that providing the high fowler and orthopneic positions has an impact on increasing oxygen saturation and reducing respiratory frequency in shortness of breath. the analysis of this study recommends that high fowler's and orthopneic positions be effective to be implemented in patients with ineffective breathing pattern problems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ria Rahmi Putri
"Angka kejadian kecelakan pada anak di daerah perkotaan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kejadian kecelakaan ini menimbulkan berbagai efek, salah satunya cedera kepala. Anak yang mengalami cedera kepala rentan mengalami peningkatan tekanan intra kranial, dengan salah satu manifestasinya adalah nyeri kepala. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada anak yang mengalami cedera kepala. Karya ilmiah ini juga menerapkan terapi komplementer berupa terapi bacaan Al-Qur'an dengan media audio. Didapatkan kesimpulan bahwa anak yang mengalami cedera kepala sering mengalami nyeri kepala akibat peningkatan TIK. Respon nyeri pada anak dapat dikurangi dengan mengaplikasikan terapi bacaan Al-Qur'an melalui media audio pada anak yang mengalami cedera kepala.
Rate occurrence of accident on children in urban areas has increased year by year. The accident have various effects, one of them is a head injury. Children who suffer a head injury susceptible of experiencing the increase of intra cranial pressure, which one of the manifestation is headaches. This scientific word aims to describe about nursing care for child who suffer a head injury. This scientific word also implemented therapy complementary in form of Qur’an listening therapy. The conclusion is the child who suffer a head injury often experience headache as result of an increase in intra cranial pressure. The response of pain in children can be reduced by applying the Qur’an listening therapy with audio on children who suffered a head injury."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fahmita Ayuni
"Karya ilmiah ini membahas asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien anak di RSUP Fatmawati dengan kasus yang cukup sering terjadi pada masyarakat perkotaan, yaitu kejang demam. Satu anak berusia 18 bulan, yang didiagnosis menderita kejang demam, menjadi pasien kelolaan selama hari pertama sampai terakhir perawatan di ruang rawat inap dengan penerapan pemberian tepid sponge disertai obat antipiretik saat anak demam yang menjadi salah satu intervensi dari asuhan keperawatan yang diberikan. Meminimalkan risiko infeksi dan mencegah demam timbul kembali menjadi fokus utama dalam asuhan keperawatan pada pasien kelolaan. Kombinasi pemberian tepid sponge dan obat antipiretik memperlihatkan penurunan suhu sebesar 2oC dalam waktu 60 menit. Tidak terlihat ketidaknyamanan anak selama tepid sponge dilakukan. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mengetahui tingkat pengetahuan orang tua tentang pemberian terapi tepid sponge untuk mencegah demam.
This paper was discussed about the nursing care given to one patient of children in Fatmawati‟s Hospital who had febrile convulsion as a fairly common case in urban communities. One child in the range of 6 months to 5 years who were diagnosed febrile seizures were being managed patients during the first until the last day of inpatient care with application of the provision tepid sponge and antipyretic drugs when the child had fever. It became one of nursing care interventions given. Minimize the risk of infection and prevent the fever comes back were the main focus in nursing intervention on that managed patient. The other child in the same range of age and diagnosis became an individual control with antipyretic administration only when the child had a fever. The combination giving tepid sponge and antipyretic drug showed a drop in temperature of 2 ° C within 60 minutes. Not visible discomfort in children during tepid sponge done. Further research is needed to determine the level of parental knowledge about therapy tepid sponge to prevent fever."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Halimah
"Karya ilmiah ini membahas asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien anak di RSUP Fatmawati dengan kasus demam berdarah dengue. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk menyampaikan hasil praktik pemberian asuhan keperawatan pada pasien anak dengan DBD yang mengalami masalah kesehatan demam dengan tindakan keperawatan pemberian tepid sponge yang disertai pemberian antipiretik untuk mengatasi demam. Metode yang digunakan penulis adalah metode studi kasus terhadap anak S dengan DBD yang menjadi pasien kelolaan selama lima hari perawatan. Selama perawatan pasien memperoleh tindakan keperawatan tepid sponge dan pemberian antipiretik. Setelah intervensi tersebut diperoleh gambaran anak mengalami penurunan suhu tubuh setelah 60 menit pemberian tepid sponge yang disertai dengan pemberian antipiretik. Namun walaupun demikian perlu dilakukan penelitian tentang pengetahuan orangtua terhadap tepid sponge dalam menurunkan demam pada anak.
This paper was discussed about the nursing care given to one patient of children in Fatmawati’s Hospital with dengue hemorrhagic fever (DHF) case. The purpose of paper is to present the results of nursing care for pediatric patient with DHF who experienced fever health problem with tepid sponge nursing actions are combined the provid of antipyretic. The method used by the author is a case study of children S with DHF be patient for five days of managed care. During the act of nursing care, patients gained tepid sponge with antipyretic. Having obtained a description of intervention, children decreased body temperature after 60 minutes of administration of tepid sponge with combined of antipyretic administration. But nevertheless needed to do research on parental knowledge of the tepid sponge in reducing fever in children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library