Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137731 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Raden Ajeng Murti Kusuma Wirasti
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mengeksplorasi pola-pola penggunaan media komunikasi pada siklus hidup keluarga tradisional Jawa dalam aktivitas sosial, politik, dan kebudayaannya. Juga untuk mengetahui bagaimana keluarga tradisional Jawa memaknai media komunikasi dalam kehidupannya. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode etnografi dengan unit analisis keluarga tradisional Jawa yang berkultur abangan. Sebagai subjek aktif mereka memaknai keluarga tidak hanya berdasarkan ikatan biologis saja, terjadi perluasan makna, yaitu sebagai sebuah ikatan keluarga yang sepakat untuk mempertahankan nilainilai keutamaan Jawa, seperti rukun, hormat, dan harmoni. Hasil penelitian ini adalah: pertama, terdapat dua pola dalam penggunaan media komunikasi, yaitu pola umum dan pola khusus. Pada pola umum, media digunakan telah melintasi kurun waktu panjang yang didasarkan pertimbangan kesepakatan dan peristiwa terencana; sementara pola khusus, mereka harus memilih media yang akan digunakan ketika peristiwa tidak terencana, inisiatif penggunaan bersifat individual, dan harus bernegosiasi dengan nilai hormat dan sopan. Media berkategori modern pada kedua pola tersebut, digunakan karena aspek efisiensi terkait jarak geografis dan kebutuhan kecepatan pengiriman informasi tanpa melupakan negosiasi dengan nilai hormat dan sopan. Kedua, media komunikasi dimaknai sebagai segala sesuatu yang mampu memfasilitasi kebutuhan komunikasi terkait berbagai aktivitas dalam siklus hidupnya. Seleksi dilakukan secara ketat dan bernegosiasi terhadap kehadiran semua jenis media baru yang masuk dalam kehidupannya. Proses negosiasi itu senantiasa merujuk pada nilainilai dan etika keluarga yang berlangsung secara cermat, karena keluarga tradisional Jawa sangat khawatir akan kehilangan rasa sebagai satu ikatan keluarga. Sekuat apa pun sumber daya yang dimiliki media dan kemampuan besar untuk mempengaruhinya, tetapi dalam keluarga tradisional Jawa tetap digunakan secara selektif merujuk pada nilai-nilai keluarga komunalnya.

ABSTRACT
This research is aimed at investigating and exploring the communication media patterns used in the traditional Javanese family life cycle in their social, political and cultural activities. In addition to this, it also investigates how the traditional Javanese families perceive the communication media in their daily lives. This qualitative research employs an ethnography method with the unit of analysis of families which in this study is identified as traditional Javanese family adopting the abangan culture. As active subjects, they do not limit family members to the ones belonging to biological kinship only but also to those belonging a wider relationship which agrees to maintain similar virtues such as a compatible, respect and harmonious value. The result of this research shows that: first, the are two communication media patterns used in the traditional Javanese family; a general pattern and a specific pattern. In the general pattern, the media has undergone a long period of time based on the agreement and planned communication events; whereas in the specific patterns, families have to select the media used during unplanned communication events which are selected based on individual preferences initiative and the type of events in which they have to negotiate in a respectful and polite manner. In these cases, the modern media is used in both patterns due to its efficiency aspects concerning the geographical distance and the speed of information delivery without disregarding the importance of respect and polite manner. Second, in a traditional Javanese family, the communication media is more perceived as a means facilitating all communication needs in various activities in their life cycle. For that reason, they conduct a thorough selection and always negotiate to any new media presence in their lives. This negotiation process always refers to the family values and ethical norms in a scrupulous manner since the traditional Javanese family is very much concerned of their tight family bond. The traditional Javanese family selectively refers to its communal family values when selecting any media to be used no matter how powerful or big of influence that the media has."
Depok: 2015
D2055
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarifah Hanum
"Pemahaman masyarakat terkait pencucian uang dan pendanaan terorisme di Indonesia
masih tergolong rendah. Hal ini tercermin dari hasil pengukuran indeks persepsi publik
yang dinilai belum memuaskan. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) selaku instansi yang bertugas melakukan edukasi terkait pencucian uang dirasa perlu melakukan evaluasi terhadap kegiatan sosialisasi yang dilakukan selama ini. Penelitian ini mencoba melakukan pemeringkatan terhadap media komunikasi berbasis Teknologi Informasi (TI) di PPATK sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan kualitas sosialisasi. Model AISDALSLove dipilih sebagai kriteria dalam melakukan
pemeringkatan. Data diperoleh dengan pendekatan kuantitatif melalui penyebaran
kuesioner dengan teknik purposive sampling terhadap 31 responden dari PPATK dan masyarakat umum. Data kemudian diolah dengan pendekatan AHP yang dipadukan dengan COPRAS. Hasil analisis menunjukkan website berada di peringkat pertama disusul oleh Facebook, Instagram dan Twitter. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa perhatian dan minat merupakan kategori yang paling mempengaruhi publik dalam memilih media. Hasil penelitian ini menjadi sebuah evaluasi bagi Humas PPATK untuk memperbaiki sosialisasinya yang selama ini cenderung menitikberatkan sosialisasi melalui media sosial saja.

Public understanding regarding money laundering and terrorism financing in Indonesia is still relatively low. This is reflected in the results of the measurement of the public perception index which is considered unsatisfactory. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) as the agency in charge of conducting education related to money laundering is considered necessary to conduct an evaluation of the socialization
activities carried out so far. This research tried to rank the Information Technology (IT)-
based communication media in PPATK as an evaluation to improve the quality of socialization. The AISDALSLove model was chosen as ranking criteria. The data were obtained using a quantitative approach through questionnaires distribution with purposive sampling technique to 31 respondents from PPATK and public. The data was then processed with the AHP approach combined with COPRAS. The analysis results showed that the website is in the first rank, followed by Facebook, Instagram and Twitter. This results also showed that attention and interest are the categories that influence most in media choosing. The results of this study became an evaluation for PPATK's public relations in improving its socialization which is only focused on social media so far.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Severin, Werner J.
Jakarta: Kencana, 2011
302.23 SEV t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Artha Nadiny
"Strategi komunikasi merupakan hal yang penting untuk dimiliki setiap lembaga atau pun perusahaan. Strategi komunikasi yang digunakan oleh suatu lembaga/perusahaan dapat berbeda dengan lembaga/perusahaan yang lainnya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memaparkan strategi komunikasi yang digunakan oleh lembaga riset peradilan dan hukum MaPPI FHUI. Selain itu, penelitian ini juga enggali dan mengetahui lebih jelas strategi komunikasi terbaik dan yang sesuai dalam meningkatkan awareness dan engagement publik yang dapat diterapkan pada lembaga riset peradilan dan hukum MaPPI FHUI. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dan jenis penelitian eksploratif menggunakan pendekatan penelitian kualitatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi pada prakteknya terkait dengan peta stakeholder yang dimiliki oleh sebuah lembaga atau perusahaan. Seperti halnya pada lembaga riset peradilan dan hukum, MaPPI FHUI harus menyesuaikan dengan stakeholder yang dimiliki. MaPPI FHUI juga memaksimalkan banyak media, baik yang konvensional maupun media digital, sebagai strategi untuk meningkatkan awareness dan engagement publik.

Communication strategy is essential for every institution or companies. Each institution or companies may apply its own unique communication strategy. This research was conducted to reveal the communication strategy of Law and Judicial Research Institution MaPPI FHUI. Furthermore, it explored the best strategy to raise public awareness and engagement for MaPPI FHUI. This research adopted post positivism paradigm and is an explorative study which used qualitative approach.
The research finding indicated that communication strategy in practice is related to stakeholder mapping of the organization or company. As a law and judicial research institution MaPPI FHUI must adapt with its stakeholders. It also must optimize various media, conventional and digital, as a strategy to spread awareness and encourage engagement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Havina Mirsya Afra
"Kementerian Perhubungan adalah salah satu kementerian yang telah ada sejak awal pemerintahan Republik Indonesia. Kementerian Perhubungan ditunjang oleh berbagai divisi sehingga pelaksanaan tugasnya di bidang transportasi terlaksana dengan baik. Salah satu bagian yang membantu penyelenggaraan tugas Kementerian Perhubungan adalah Pusat Komunikasi (Puskom) Publik. Sebagai pelaksana kegiatan komunikasi publik, salah satu tugas yang dilakukan oleh Puskom Publik adalah media relations. Melalui media relations, Puskom Publik berusaha dalam menjaga hubungan baik dengan wartawan media. Namun, masih terdapat beberapa masalah yang menyebabkan kurang maksimalnya hubungan baik yang terjalin antara Puskom Publik dengan wartawan, seperti format undangan online, mailing list, live chat, mailbox, dan standard operating procedure (SOP) untuk menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut. Oleh karena itu, dilakukan pengumpulan data dengan mewawancarai Kepala Subbidang Media Massa sebagai pelaksana tugas media relations di Puskom Publik Kementerian Perhubungan. Untuk mengatasi masalah ini, akan dirancang program media relations dengan memanfaatkan media online berupa membuat format undangan online, membuat mailing list, live chat, dan mailbox yang dikhususkan untuk wartawan, serta membuat SOP sebagai panduan pelaksanaan program. Program ini disusun dengan tujuan untuk menunjang kegiatan media relations dengan memanfaatkan media online dan pembuatan SOP sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hubungan baik Puskom Publik dengna wartawan.

The Ministry of Transportation is one of the ministries that already exist since Indonesia's first proclamation. Minsitry of Transportation is supported by many fields. One of supported fields on Ministry of Transportation is Public Communication Center. As the executor of public communication activities, one of the activities is media relations. Public Communication Center already tried to manage good relations between Public Communication Center and journalists by media relations. But, there are still some problems that affect the good relations between them, like online invitation format, mailing list, live chat, mailbox, and standard operating procedure (SOP) to support media relations activities. So that, there will be an interview to collect some datas from Head of Mass Media Subfield as the executor of Ministry of Transportation?s media relations activities. To overcome this problem, the media relations program will be designed by integrating media relations activities with online media by create online invitation format, mailing list, live chat, and mailbox just for journalists, and also create SOP as an escort of the program. The purposes are to support media relations program by using online media and created SOP to increase the good relations between Public Communication Center and journalists.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Adibah
"Karnaval adalah kajian penting dalam pemikiran ilmu komunikasi. Konsep ini sayangnya tenggelam dalam perdebatan komunikasi di Indonesia, dan di beberapa Negara lain yang didominasi oleh tradisi transmisi komunikasi. Tradisi ini banyak berkembang di Amerika Serikat dan sayangnya mendominasi studi ilmu komunikasi di Indonesia sampai saat ini. Karnaval sendiri sesungguhnya bukan peristiwa acing di mata masyarakat Indonesia. Nyaris setiap peristiwa politik dan kebudayaan, karnaval selalu tampil mengambil bagian di dalamnya. Misalnya dalam konteks dinamika politik Orde Baru, karnaval dikembangkan sebagai upaya pemerintah untuk mengkarnpanyekan dan mempopulerkan gagasan-gagasan pembangunan nasional.
Pasca Orde Baru karnaval ternyata masih relevan menjadi media penting untuk mengekspresikan sikap "politik dan kebudayaan" tertentu. Dalam pemikiran Michel Bahtin misalnya, karnaval dapat dilihat sebagai suatu proses sosial dialogis yang didalamnya menyelipkan ide mengenai perlawanan (resistensi); Perlawanan atas dominasi kebudayaan yang berpihak kepada kepentingan kekuasaan yang sentripetal. Berdasarkan atas inspirasi Bahtin ini, penulis melihat fenomena menarik dalam peristiwa Jember Fashion Camaval (JFC) sebagai peristiwa karnaval. Hubungan kekuasaan yang terjadi antara penyelenggara, audiens (penonton) dan Negara (kekuasaan birokrasi) menggambarkan suatu hubungan kompleks yang salah satunya merepresentasikan suatu ilustrasi "resistensi". Resistensi dalam konteks ini dilakukan oleh sekelompok panitia yang didominasi orang muda sebagai subkultur atas kebudayaan dominan di kota Jember, dan sekaligus perlawanan atas hegemoni kebudayaan oleh Negara. Penonton sendiri dalam peristiwa JFC berhasil mengekspresikan did sebagai subyek barn yang sebelumnya hanya menjadi pelengkap penderita dalam konstelasi kekuasaan antara Negara vis a vis masyarakat di masa Orde Baru. Peserta bahkan dituntut bekerjasama dengan baik dengan penyelenggara dan menjadi subyek penting bagi proses kamaval (JFC), karena merekalah yang menentukan kesuksesan kamaval tahunan ini.
Studi ini melihat fesyen dalam JFC dengan menggunakan semiotika Roland Barthes. Sedangkan ritual karnaval dengan pendekatan Michail Baktin. Pendekatan ini diterjemahkan oleh Alan Swingwood sama halnya dengan pendekatan yang dilakukan oleh Clifford Geerz dalam melihat arena sabung ayam di Bali. Geerz melakukan pendekatan etnografi dan semiotika."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21906
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper presents an outlook on the current phase of researh and development at the Radio Television Brunei (RTB). RTB provides basic production and technical skills training while other advanced and specialized needs are outsourced from overseas or by sending personnel abroad. Courses range from short durations of aboht two-three days or weeks to about six and 12 months. RTB also has training MOUs with Indonesia and Singapore, mainly in technical broadcasting areas."
Malaysia: Jabatan Pengajian Media Universitas Malaya, 2003
384 JPMM
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Setyo Manggala Utama
"ABSTRAK
Perkembangan penggunaan internet untuk tujuan aktivisme membentuk sebuah praktik bermedia yang disebut dengan clicktivisme. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua pertanyaan; (1) bagaimana praktik bermedia para aktivis berkaitan dengan praktik clicktivisme yang dilakukan dalam konteks gerakan sosial, dan (2) bagaimana usaha yang dilakukan oleh para aktivis untuk melanjutkan praktik clicktivisme ke dalam aksi berbentuk offline. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat enam strategi yang dilakukan oleh aktivis dalam melakukan praktik clicktivisme, yakni dengan mengkampanyekan permasalahan dan tuntutan, menggunakan hastag tertentu, menunjukan dukungan dari publik di halaman platform media baru yang digunakan, menginformasikan perkembangan terbaru mengenai aktivitas yang dilakukan oleh gerakan, mengajak partisipan melakukan clicktivisme, dan juga untuk terlibat ke dalam aksi offline.

ABSTRACT
The use of internet for activism has created new media peactice, that is called as clicktivism. This research aim to answer to questions; (1) how activist use the media, relate to clicktivsm practice in social movement context, and (2) how that effort continues on offline activism movement. This research found there are six strategies which are applied by activists in doing clicktivism practice. They are campaigning the social cause, using certain hashtag, showing public supports in their new media platform, updating the current activity progress, inviting participant to do both clicktivism and offline activism."
2015
S59399
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Aji
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi pemerintahan yang dilakukan dengan menggunakan media sosial secara aktif. Menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan strategi studi kasus, penelitian ini berusaha untuk mendapatkan gambaran secara mendalam tentang bagaimana pemanfaataan media sosial dapat mendukung kinerja birokrasi di institusi pemerintahan. Komunikasi pemerintahan yang akan dilihat adalah dari sisi: internal dan eksternal. Dari hasil penelitian diketahui bahwa media sosial yang dimanfaatkan secara aktif untuk kepentingan komunikasi pemerintahan mampu mendorong terjadinya komunikasi partipatif baik secara internal di organisasi pemerintahan maupun eksternal dengan masyarakat.

This research aims to determine governmental communication that uses social media actively. Using qualitative research approach with case study strategy, this research seeks to obtain in-depth overview of how the use of social media can support the performance of the bureaucracy in government institutions. Governmental communication that will be discussed are from the side of: internal and external. The survey results revealed that social media is used actively for the benefit of government communications were able to encourage communication in the organization both internally and externally with the public.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44389
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>