Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183251 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Galih Santoso Octaviansyah
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat keberadaan aglomerasi serta jenis aglomerasi apa yang terjadi pada industri makanan dan minuman di Pulau Jawa. Penelitian ini juga berusaha mengukur produktivitas modal dan tenaga kerja industri makanan dan minuman. Selain itu, penelitian ini menguji keberadaan ketergantungan spasial pada industri makanan dan minuman antar kabupaten/ kota di Pulau Jawa. Menggunakan regresi data cross-section, hasil penelitian menunjukkan terdapat aglomerasi industri dengan jenis localization economies. Produktivitas modal dan tenaga kerja industri makanan dan minuman tinggi. Terakhir, tidak terdapat ketergantungan spasial antar kabupaten/ kota di Pulau Jawa.

The purpose of this thesis is to show the existence of agglomeration and what types of agglomeration that occurred in food and beverage industry in Java Area. This thesis also attempt to measure capital and labor productivity of food and beverage industry. Moreover, this thesis testing the existence of spatial dependence in food and beverage industry between regency or city in Java Area. Using cross-section data regression, the results shows that there is agglomeration which is localization economies. The capital and labor productivity of food and beverage industry are high. Finally, there is no spatial dependence between regency or city in Java Area."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S58563
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Sheila Jonatan
"Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemasaran makanan dan minuman terhadap pilihan makanan siswa remaja di Jakarta. Empat SMP dan empat SMA di Jakarta dipilih secara sengaja. Data dikumpulkan melalui delapan focus group discussions dengan siswa remaja kelas 7-12. Wawancara mendalam dilakukan dengan informan utama termasuk orang tua, guru, serta penjual makanan di kantin sekolah. Analisis data dilakukan melalui coding dan menentukan tema yang muncul dari transkrip verbatim. Lima tema ditemukan dari analisis data. Pertama, paparan pemasaran makanan dan minuman mempengaruhi pilihan makanan dengan menciptakan kesadaran. Berikutnya, remaja terpengaruh oleh pemasaran makanan dan minuman lewat peningkatan minat terhadap pilihan makanan. Ketiga, remaja membuat keputusan pada pilihan makanan sebagai hasil dari interaksi beberapa faktor. Selanjutnya, tema keempat menunjukan faktor yang penting untuk mengulang konsumsi atau pembelian. Terakhir, ada pengaruh online delivery application terhadap pemilihan makanan remaja. Penemuan studi ini mendorong sektor kesehatan atau pendidikan untuk membuat pendidikan nutrisi yang interaktif pada platform digital. Studi ini juga menyarankan dibuatnya regulasi untuk pemasaran makanan dan minuman yang menargetkan khusus pada remaja. Terutama makanan dan minuman yang mengandung lemak trans, serta tinggi lemak jenuh, gula, atau garam.
This qualitative study aimed to explore the influence of food and beverage marketing towards food choice among adolescent students in Jakarta. Four junior and senior high schools in Jakarta were purposively selected. Data was collected through eight focus group discussions with adolescent students grade 7 12. In depth interview was done with key informants including parents, teachers, and food sellers in the school canteen. Data analysis was done through coding and determining themes that emerged from the verbatim transcripts. Five themes were found from data analysis. First, the exposure of food and beverage marketing influenced food choice by creating awareness. Next, adolescents were influenced by food and beverage marketing through enhanced interests towards food choice. Third, adolescents made actions on food choice as a result of the interplay of several factors. Next, the fourth theme pointed out factors that were important to repeat consumption or purchases. Finally, there was an influence of online delivery application towards food choice among adolescents. Findings of this study encouraged health or education sector to create an interactive nutrition education on digital platforms. This study also recommended the regulation of food and beverage marketing specifically aimed at adolescents. Especially on food and beverage that contained trans fat, as well as high in saturated fat, sugar, or salt. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: The Haworth Press, 2008
R 664 HAN
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Denisha Vanda Ersa Firsty
"UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia. E-commerce memiliki banyak keuntungan bagi UMKM yang meliputi keunggulan kompetitif, pangsa pasar yang lebih besar dan layanan pelanggan yang lebih baik, antara lain. Pengguna Indonesia sudah mahir dengan e-commerce namun sayangnya baru 19% UMKM Indonesia yang mengadopsi e-commerce. Penelitian ini mengkaji variabel-variabel yang mempengaruhi adopsi teknologi e-commerce pada UMKM Indonesia dengan menggunakan Technology Acceptance Model, Technology Organization Environment (TOE) framework dan Diffusion of Innovation (DOI) Theory. Kuesioner survei dilakukan untuk mengumpulkan data dari 260 pemilik UMKM di industri makanan dan minuman yang telah atau belum mengadopsi teknologi e-commerce untuk bisnisnya. Hasilnya dihitung menggunakan regresi logistik dan Relative Importance Index (RII) untuk mendapatkan variabel mana yang relevan dalam adopsi e-commerce di UMKM Indonesia. Dari penelitian terungkap bahwa keuntungan relatif, manfaat yang dirasakan, keamanan, pengetahuan TI karyawan dan dukungan pemerintah memiliki pengaruh penting dalam adopsi e-commerce bagi pemilik UMKM. Strategi adopsi e-commerce direkomendasikan berdasarkan hasil penelitian.

MSMEs (Micro, Small, and Medium Enterprises) play a significant role in Indonesia's economy. E-commerce has many advantages for MSMEs which includes competitive advantage, greater market share and better customer service, among others. Indonesian users are already proficient with e-commerce but unfortunately only 19% of Indonesian MSMEs have adopted e-commerce. This research investigates the variables that influence e-commerce technology adoption in Indonesian MSMEs using Technology Acceptance Model, Technology Organization Environment (TOE) framework and Diffusion of Innovation (DOI) Theory. A survey questionnaire was conducted to collect data from 260 MSME owners in the food and beverage industry who have or have not adopted e-commerce technology for their business. The result was calculated using logistic regression and Relative Importance Index (RII) to get which variables are relevant in e-commerce adoption in Indonesia MSMEs. From the research, it is revealed that relative advantage, perceived usefulness, security, employee’s IT knowledge and government’s support have a crucial influence in e-commerce adoption for MSME owners. An e-commerce adoption strategy was recommended based on the study’s results."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joanna Maria Loretta
"Sektor makanan dan minuman di Indonesia merupakan sector yang diprioritaskan dan merupakan sebuah prioritas untuk mengadopsi teknologi industri 4.0 yang telah ditetapkan pada kebijakan nasional berjudul Making Indonesia 4.0. Menjadikan sektor makanan dan minuman di Indonesia sebagai sebuah prioritas disebabkan dari besarnya kontribusi, yang dimana mendominasi kontribusi untuk sektor non-migas sebesar 34,33% di tahun 2018 dan meningkat secara terus menerus. Pemerintah Indonesia telah merancang strategi untuk mengembangkan pengadopsian teknologi di manufaktur untuk emningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia. Namun, perlu dilakukan riset lebih dalam untuk mengetahui kebijakan mana yang berkontribusi secara efektif terhadap peningkatan intensi pengadopsian teknologi industry 4.0. Penelitian in menggunakan pendekatan system dinamis. Temuan dari penelitian ini adalah pemerintah harus berfokus pada meningkatkan nilai Gross Expenditure on Research and Development.

Food and beverage is a priority sector in Indonesia, and it is a priority to adopt industry 4.0 technology under the national policy roadmap titled Making Indonesia 4.0. The decision to prioritize technology adoption for food and beverage manufacturers comes from the contribution number, which steadily dominate the national GDP in the manufacturing sector by 34,33% in 2018 and continuously increasing. The Indonesian government has designed a development strategy for the industry through Making Indonesia 4.0 to foster growth in the manufacturing sector and enhance its contribution to the Indonesian economy. However, the extent to which these policies can effectively increase the intention to adopt industry 4.0 technology remains a subject of further investigation. This research uses system dynamics to investigate current policies’ effectiveness in accelerating technology adoption in the Indonesian food and beverage manufacturing industry. The findings demonstrate that the government should focus on increasing the Gross Expenditure on Research and Development funding rate. Moreover, the additional policies should address the government’s support for technology investment for food and beverage manufacturing companies, as the result indicates these factors impactfully increase the intention to adopt Industry 4.0 technology. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Nurul Haniva Dwihandini
"Fasilitasi perdagangan merupakan faktor penting bagi negara-negara di dunia dalam efisiensi perdagangan. Penelitian ini menganalisis dampak fasilitasi perdagangan dan faktor-faktor yang memengaruhi kinerja ekspor terhadap industri pengolahan makanan Indonesia ke kawasan RCEP. Sektor industri pengolahan Indonesia merupakan sektor penyumbang terbesar ekspor Indonesia dan kawasan RCEP merupakan negara tujuan utamanya. Namun, trend pertumbuhan ekspor industri pengolahan makanan Indonesia ke kawasan RCEP dari tahun 2012 sampai 2019 cenderung menurun. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder periode 2012 – 2019 dengan pendekatan gravity model data panel. Variabel fasilitasi perdagangan yang menjadi interest variable yaitu kualitas infrastruktur transportasi, penyerapan teknologi informasi dan komunikasi (ICT), hambatan prosedur bea cukai, (BOCP) dan kualitas lingkungan bisnis negara RCEP. Hasil estimasi menunjukkan bahwa variabel fasilitasi perdagangan yang sangat memengaruhi nilai ekspor industri pengolahan makanan Indonesia ke kawasan RCEP adalah persentase penyerapan teknologi dan komunikasi (ICT) negara RCEP dan kualitas lingkungan bisnis negara RCEP. Negara RCEP yang memiliki persentase penyerapan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) terbesar yaitu Korea Selatan dan Selandia baru memiliki lingkungan bisnis yang terbaik. Selain itu, variabel ekonomi yang memengaruhi nilai ekspor industri pengolahan makanan Indonesia ke kawasan RCEP adalah jarak ekonomi Indonesia dengan negara RCEP dan jumlah populasi negara RCEP.

Trade facilitation is an important factor for countries in the world in trade efficiency. This study aims to analyze the impact of trade facilitation to export performance on the export value of Indonesia’s food industry to the RCEP countries. Indonesia's manufacturing sector is the largest contributor to Indonesia's exports and the RCEP countries is the main destination. However, the export growth trend of Indonesia's food industry to the RCEP countries from 2012 to 2019 tends to decrease. The data used in this study is secondary data for the period of 2012 – 2019 with a gravity model panel data approach. Trade facilitation variables that become interest variables are the quality of transportation infrastructure, the absorption of information and communication technology (ICT), the burden of customs procedure (BOCP) and the quality of business environment of RCEP countries. The result of the model shows that the trade facilitation variables significantly affecting the export value of Indonesia’s food industry are the percentage of technology and communication absorption (ICT) of the RCEP countries and the quality business environment of the RCEP countries. The RCEP countries that has the largest percentage of information and communication technology (ICT) absorption is South Korea, while New Zealand has the best business environment. Besides that, the economic variables that affect the export value of Indonesia's food industry to the RCEP countries are the economic distance between Indonesia and RCEP countries and the total population of the RCEP countries"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amar Rachman
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36555
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>