Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 216467 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sugeng Ari Wibowo
"Kabupaten Gunungkidul mempunyai 46 pantai, jumlah terbanyak se-DIY. Namun, penelitian ini hanya mengambil 7 pantai yaitu Pantai Baron, Kukup, Sepanjang, Krakal, Drini, Sundak dan Pulangsawal/Indrayanti. Tujuan penelitian ini untuk mengukur nilai kesejahteraan (welfare) yang diperoleh wisatawan pada kondisi lingkungan Tujuh Pantai Dalam Satu Kawasan (TPDSK) di Gunungkidul saat ini yang diukur dengan nilai consumer surplus serta perubahan nilai kesejahteraan jika terjadi perubahan kondisi lingkungan TPDSK yang diukur dengan nilai compensating surplus. Metode yang digunakan adalah Travel Cost Method serta Choice Modelling.
Kesimpulan penelitian adalah nilai consumer surplus pada kondisi lingkungan TPDSK saat ini sebesar Rp 303.236,00 per kunjungan. Perubahan welfare akibat perubahan kondisi lingkungan TPDSK yang menurun sebesar - Rp 279.687,50 per kunjungan. Sedangkan kondisi lingkungan TPDSK yang meningkat menyebabkan perubahan welfare sebesar Rp 273.437,50 per kunjungan. Kebijakan yang dapat dilakukan oleh stake holder adalah 1) minimal mempertahankan kondisi saat ini/status quo, 2) melakukan prioritas program peningkatan kondisi lingkungan TPDSK yang terdiri atas jangka pendek berupa peningkatan kebersihan pantai, jangka menengah berupa peningkatan kuantitas dan kualitas fasilitas penunjang, jangka panjang berupa pengurangan abrasi pantai, 3) peningkatan harga tiket masuk dapat dipertimbangkan setelah dilakukan perbaikan kondisi lingkungan TPDSK.

Gunungkidul regency has 46 beaches, the highest number in DIY province. However, this study only took 7 beaches namely Baron, Kukup, Sepanjang, Krakal, Drini, Sundak and Pulangsawal/Indrayanti. The purpose of this study is to measure the welfare value that tourists obtained on TPDSK in Gunungkidul current environmental conditions as measured by value of consumer surplus and changes in welfare value if TPDSK environmental conditions change as measured by compensating surplus value. This study used Travel Cost Method and Choice Modelling.
Conclusions of this study are consumer surplus value on TPDSK current environmental conditions is Rp 303,236.00 per visit and welfare changes due to changes in TPDSK environmental conditions decreased by Rp 279,687.50 per visit. Policies that can be done by stakeholders are 1) maintain the current condition/status quo, 2) conduct a priority program to improve TPDSK environmental conditions wich are in short-term is increasing beaches cleanliness, and in medium-term is increasing the quantity and quality of supporting facilities, while in long-term can be done by coastal erosion reduction, 3) an increase in the price of admission can be considered after the improvement of TPDSK environmental conditions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43078
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rilin Purwati
"Taman Margasatwa Ragunan merupakan salah satu kebun binatang terbesar di Indonesia dan terbesar se-Asia Tenggara. Tidak hanya sebagai tempat rekreasi yang aman, dekat, serta biaya yang murah namun Taman Margasatwa Ragunan juga mengandung keanekaragaman hayati yang memiliki nilai konservasi tinggi. Maka dari itu, penelitian ini ingin melihat nilai ekonomi Taman Margasatwa Ragunan berdasarkan pendekatan travel cost method dan choice modeling. Dalam metode travel cost dengan menggunakan OLS (Ordinary Least Sqaure), variabel biaya perjalanan dan status pernikahan signifikan mempengaruhi jumlah kunjungan. Total nilai manfaat yang diperoleh sebesar Rp. 186.002.217.815,00 per periode atau sebesar Rp. 36.068,00 per kunjungan. Untuk choice modeling menggunakan atribut spesies hewan, toilet, kebersihan, dan tiket masuk. Analisa dengan menggunakan Conditional Logit menunjukkan total compensating surplus paling tinggi pada skenario tiga dengan total nilai manfaat Rp. 16.886,29 atau sebesar Rp. 87.080.925.787,00.

Ragunan Zoo is one of the largest zoos in Indonesia and the largest in Southeast Asia. Not only as a place of recreation that is safe, close and low cost, but Ragunan Zoo also contains high biodiversity value. Therefore, this study wants to estimate economic value Ragunan Zoo through travel cost method and choice modeling approach. In travel cost method using OLS (Ordinary Least Sqaure), cost of travel and marital status significantly affect the number of visits. The total value of the benefits gained is Rp. 186.002.217.815,00 per period or Rp. 36.068,00 per visit. Choice modeling?s attributes are animal species, toilets, cleanliness and cost. Conditional logit shows that respondents are willing to pay from Rp. 10,000 to Rp. 15,000 for improvement services for Ragunan Zoo. Using Conditional Logit, the results showed that the highest total compensating surplus on third scenario with total value of Rp. 16.886,29 or Rp. 87.080.925.787,00 per period.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64537
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manullang, Portim
"Pengembangan sektor pariwisata membawa banyak manfaat dan keuntungan bagi masyarakat dan pemerintah. Inti dari produk pariwisata adalah destinasi wisata. Tujuan penelitian ini dilakukan sebagai upaya memberikan informasi mengenai nilai manfaat ekonomi sumberdaya obyek wisata Pantai Pasir Putih Parbaba Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir.
Metode penelitian ini menggunakan metode TCM dan CVM untuk mengetahui nilai obyek wisata sumberdaya alam. Nilai ekonomi wisata Pantai Pasir Putih Parbaba yang diperoleh melalui pendekatan surplus konsumen pada metode biaya perjalanan adalah Rp. 26.372.911.488,-/tahun. Sedangkan untuk nilai ekonomi dengan pendekatan willingness to pay menggunakan metode valuasi kontingensi diperoleh sebesar Rp. 101.170.536,-/tahun.
Perlu perbaikan serta peningkatan sarana dan prasarana Pantai Pasir Putih Parbaba, seperti mushola atau ruang berdoa, fasilitas musik atau alunan musik dari pengeras suara (loudspeaker), perbaikan akses dan kondisi jalan, serta melakukan pelatihan dan pendampingan terhadap masyarakat setempat agar menjaga keramahtamahan terhadap wisatawan. Menaikkan harga tiket menjadi maksimal Rp.20.000,- dimana pada tingkat harga tersebut, penerimaan retribusi akan mencapai titik optimum.

The development of tourism sector brings many benefits and advantages for the people and the government. The core of tourism products is a tourist destination. The purpose of this research is to provide information regarding economic benefit value of resources tourist attraction Pantai Pasir Putih Parbaba Pangururan District of Samosir.
Research Methods initials using the method of TCM and CVM for review the value of tourism objects of natural resources. The economic value of tourism Pantai Pasir Putih Parbaba acquired through the consumer surplus approach Travel Cost Method IDR 26.372.911.488 / year. However, the economic value with the willingness to pay approach using contingency valuation method is IDR 101.170.536 / year.
Need to improve and increasing facilities and infrastructure at the Pantai Pasir Putih Parbaba, such as mosque or prayer halls, facilities music from the loudspeakers, improvement of access and the road, training and assistance to local communities in order to keep the hospitality towards tourists. Increasing the ticket price in the level IDR.20.000, - which is at that level the retribution will reach the optimum level.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T44909
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thomas Aquinas Dewaranu W.
"Skripsi ini membahas mengenai penerapan valuasi ekonomi sebagai metode penghitungan ganti kerugian terhadap perbuatan melawan hukum yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Tulisan ini menjabarkan bagaimana kerugian lingkungan diatur, ditafsirkan dan dikaitkan dengan pertanggungjawaban perdata di Indonesia. Kemudian untuk menaksir nominal yang tepat terhadap kerugian tersebut, skripsi ini melihat dan membandingkan penerapan metode valuasi ekonomi di Amerika Serikat dan Indonesia. Bagaimana kedua metode tersebut diterapkan dan diaplikasikan di kedua negara untuk menaksir nilai ekonomi dari lingkungan hidup dan sumber daya alam. Dari perbandingan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa metode valuasi ekonomi untuk lingkungan hidup sudah diterapkan dengan cukup baik di Amerika Serikat baik dalam tatanan yuridis normatif maupun dalam praktek di pengadilan. Sedangkan di Indonesia, metode valuasi ekonomi untuk lingkungan hidup sudah diadopsi dengan baik pada peraturan perundang-undangan namun belum diterapkan dan diaplikasikan secara maksimal dalam praktek di pengadilan.

This thesis explains about implementation of economic valuation as a method in apprising environmental damages caused by tort. This thesis explores the adjustment and the interpretation of environmental damages, and its relation with the environmental civil liability, in regulations and courts in Indonesia. Later, to find out the nominal damages that needs to be covered, this thesis is comparing the economic valuation method implementation in United States of America and Indonesia. How does this method is implemented in both countries, to economically assess the environmental and natural resources value especially for the purpose of legal remedy. The conclusions from this comparative study are: economic valuation method for environmental and natural resources is fairly well implemented in USA, both in the federal acts and regulations and also in judicial practice, while on the other hand, economic valuation method is still poorly implemented in Indonesia, especially in judicial practice.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S62698
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Japarin
"Buruh tani merupakan suatu pekerjaan yang banyak ditekuni oleh masyarakat Indonesia terutama yang tinggal dipedesaan dalam rangka untuk mensejahterakan keluarganya. Pekerjaan buruh tani yang ditekuni secara profesional dan didukung dengan bentuk hubungan kerja yang baik akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan keluarga buruh tani.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh buruh tani (Xi) dan bentuk hubungan kerja (X2) terhadap kesejahteraan keluarga buruh tani (Y) di Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Provinsi Jambi serta bagimana hubungannya dengan ketahanan nasional.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode suervey dengan menggunakan kuesioner untuk menjaring persepsi buruh tarsi Rimbo Bujang sebanyak 96 orang sebagai responder. Di samping itu, untuk mengumpulkan data digunakan juga teknik observasi, dan wawancara serta studi dokumentasi. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik Cluster Sapling (Area Sampling). Data dianalisa dengan menggunakan metode statistik korelasi dan regresi sederhana serta regresi berganda.
Hasil penelitian menemukan pertama, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pekerjaan buruh tani terhadap kesejahteraan keluarga yang artinya bahwa semakin ditekuni pekerjaan buruh tani akan semakin meningkat kesejahteraan keluarga sebaliknya semakin malas buruh tani bekerja maka akan semakin tidak baik kesejahteraan keluarga. Karena koefisien determinasi korelasi (r2) =0,498 maka terdapat 49,8% kesejahteraan keluarga buruh tani disebabkan oleh pangaruh profesinya sebagai buruh tani. Kedua, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan bentuk hubungan kerja terhadap kesejahteraan keluarga yang ditunjukkan dengan koefisien determinasi (r2) = 0,527 maka terdapat 52,7% kesejahteraan keluarga buruh tani disebabkan oleh pengaruh bentuk hubungan kerja yang dijalankan. Ketiga, terdapat pengaruh yang signifikan antara buruh tani dan bentuk hubungan kerja terhadap kesejahteraan keluarga yang ditunjukkan dengan koefisien determinasi (r2) = 0,609 hal ini berarti 60,9 % kesejahteraan keluarga buruh tani disebabkan oleh pengaruh profesi buruh tani dan bentuk hubungan kerja.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dengan semakin meningkatnya kesejahteraan keluarga, mempengaruhi terhadap berbagai aspek ketahanan nasional seperti aspek keamanan yang semakin kondusif, aspek ekonomi yang membaik dan aspek-aspek sosial lainnya yang berkenaan dengan kehidupan bermasyarakat berjalan dengan harmonis dan penuh toleran.
Dengan hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan masukan khususnya bagi masyarakat yang menekuni profesi buruh tani, para petani dan pemerintah dalam menentukan langkah untuk bekerja, mengerjakan dan membuat kebijakan sehingga tidak salah yang mengakibatkan kerugian bagi semua pihak.

Many Indonesian people, especially those living in rural areas, work as farm workers to support their families. The occupation as farm workers which is carried out professionally and supported by good work relations will affect the level of the farm worker's family's welfare.
This research is aimed at testing the effect of the farm workers (Xl) and the form of work relations (X2) on the welfare of the farm worker's family (Y) at Rimbo Bujang, Tebo Regency, the Province of Jambi and also the correlation with the national resilience.
The method of the research which is employed is the survey method by using questioners to obtain the perception of 96 farm workers of Rimbo Bujang as respondents. Besides that, to collect data, the observation method, interview, and documentation study are also employed. Samples of the research is determined by means of Cluster Sampling (Area Sampling) method. The data are analyzed by using statistical correlation method and simple regression as well as doubled regression methods.
The result of the research are firstly, there are positive and significant effects of farm worker's occupation on the family welfare which means that when the farm workers intensify their work, the family welfare will improve and on the other hand, if the farm workers are lazy, the family welfare will decrease. Because the correlation determinant coefficient (r2) = 0.498 hence 49.8% of the farm workers' family's welfare is the result of the occupational effect as farm worker. Secondly, there is positive and significant effect of work relations on the family welfare which is indicated by the determinant coefficient (r2) = 0.527; hence 52.7% of the farm workers' family's welfare is the result of the work relations which is performed. Thirdly, there is significant effect of farm workers and work relations on the family welfare which is indicated by the determinant coefficient (r2) = 0.609, which means 60.9 % of the farm workers' family's welfare is the result of the occupational effect of the farm workers and the type of work relations.
The result of the research also indicates that the increasing family, welfare affects several aspects of national resilience such as the security aspect which becomes more 'conducive, the economic aspect which gets better and the other social aspects which are related to the community livelihood are harmonious and full of tolerance.
It is expected that the result of this research will be useful as an input, especially for the community who work as farm workers, the farmers and the government in determining the steps to prepare and make the policy so that there are no mistakes which are harmful for all the parties.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T20077
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pranowo
"ABSTRAK
Gerakan Fajar Nusantara berada di berbagai daerah di Indonesia, kegiatannya menimbulkan problem. Tulisan ini merupakan kajian dan "potret" proses dan peran Tim Reaksi Cepat (TRC) Kementerian Sosial dalam pemulangan Eks Anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Kalimantan dan Sigi, Palu, Sulteng ke tempat asal di DIY, meliputi Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Bantul, Gunungkidul, dan Kulon progo. Kajian bertujuan mengetahui latar belakang kejadian, proses, dan peran TRC dalam pemulangan eks anggota Gafatar ke tempat asal. Kajian bersifat empirik deskriptif, dalam melihat peran TRC di tempat penampungan sementara di Youth Centre menggunakan empirical phenomenological psychological, sesuai fakta aktual. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi, FGD, dan telaah dokumen. Hasil pengkajian menemukan, bahwa proses pemulangan eks anggota gafatar ke tempat asal berjalan lancar. Hal ini didukung peran TRC yang dalam memberi bimbingan dan pendampingan dapat menciptakan suasana kondusif, sehingga proses pemulangan bisa berjalan tertib dan aman."
Yogyakarta : Kementerian Sosial Republik Indonesia, 2016
360 MIPKS 40:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadly Ilhami
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari pembiayaan mikro yang diberikan oleh bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS) terhadap Perkembangan Keuangan dan Kesejahteraan Ekonomi (pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan ketimpangan) di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data agregat pembiayaan BPRS dan BPR, simpanan perbankan, kredit perbankan, pertumbuhan ekonomi, ketimpangan dan kemiskinan yang ada di 33 provinsi di Indonesia dalam rentang tahun 2011-2021. Metode yang digunakan adalah regresi panel data menggunakan model FEM (robust) untuk dua model (growth dan gini) dan model REM untuk tiga model (depbank, credbank, dan poverty). Hasil penelitiannya adalah rasio pembiayaan mikro BPR berpengaruh negatif pada rasio simpanan perbankan terhadap pendapatan daerah, rasio kredit perbankan terhadap pendapatan daerah, dan ketimpangan, serta tidak signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan. Sementara itu, rasio pembiayaan BPRS berpengaruh positif pada rasio simpanan perbankan terhadap pendapatan daerah dan ketimpangan, memberikan dampak negatif terhadap kemiskinan, dan tidak signifikan mempengaruhi rasio kredit perbankan terhadap pendapatan daerah dan pertumbuhan ekonomi. Diharapkan hasil ini dapat menjadi pertimbangan evaluasi dari pengaruh yang diberikan pembiayaan mikro oleh BPR dan BPRS yang ada di Indonesia.

This study aims to see the effect of micro financing provided by Rural Banks (BPR) and Islamic Rural Banks (BPRS) on financial development and economic welfare (economic growth, poverty, and inequality) in Indonesia. This study uses BPR and BPRS financing aggregate data, banking deposits, banking loans, economic growth, inequality and poverty in 33 provinces in Indonesia in the 2011-2021 range. The method used is data panel regression using a female FEM (Robust) for 2 models (growth and gini) and brake models for 3 models (depbank, credank, and poverty). The results of this research are the ratio of BPR micro financing negatively affect the ratio of banking deposits to regional income, banking credit ratios to regional income, and inequality, and does not significantly affect economic growth and poverty. Meanwhile, the BPRS financing ratio has a positive effect on the ratio of banking deposits to regional income and inequality, has a negative impact on poverty, and does not significantly affect the ratio of bank credit to regional income and economic growth. It is hoped that these results can be considered by the evaluation of the influence given by micro financing by BPRs and BPRS in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bali: Departemen P & K. Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Bali 1996, 1996
303.37 IND p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>