Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157984 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rosmariani Arifuddin
"Disertasi ini membahas tingkat kerentanan proyek konstruksi terhadap kecelakaan jatuh. Tujuan penelitian adalah mengembangkan model mekanisme penyebab dan dinamika kerentanan proyek konstruksi terhadap kecelakaan jatuh serta menentukan program keselamatan kerja yang efektif untuk menurunkan kerentanan proyek.
Metodologi penelitian meliputi penyebaran kuesioner, observasi proyek, studi laporan kecelakaan kerja dan focus group discussion. Analisa fuzzy multy expert decision making dan sistem dinamis digunakan untuk mengembangkan mekanisme penyebab dan dinamika kerentanan.
Hasil menunjukkan bahwa mekanisme interaksi terdiri dari faktor manusia, peralatan, organisasi, manajemen, lingkungan, dan berubah selama pelaksanaan proyek. Sosialisasi program keselamatan kerja, inspeksi, dan pinalti sangat efektif menurunkan indeks kerentanan proyek konstruksi terhadap kecelakaan jatuh.

This dissertation discusses the index of vulnerability to fall accident in construction projects. The objectives of the research are to develop a model of causal mechanism and vulnerability dynamic of construction projects leading to fall accidents and to determine the most effective safety programme to reduce the vulnerability.
The methodology covers questionnaire survey, field observation, study of accident reports, and focus group discussion. Fuzzy multi expert decision making and system dynamic analysis were used to mode causal mechanism and vulnerability dynamic.
The research found causal interactions of human, equipment, management, organisation, environment factors, and changing of vulnerability indices of those factors across project delivery. Socialisation of safety programmes, inspection, and pinalty are the most effective programme to reduce vulnerability of construction project leading to fall accidents.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
D1861
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riangga Anugrah Pratama
"Project delay dapat menyebabkan pembengkakan biaya, dimana hal tersebut akan mengurangi nilai kontrak dan profit perusahaan. Dalam penanganannya, sering dilakukan tindakan antisipasi yang justru membutuhkan banyak biaya. Pada dasarnya, project delay dapat dicegah dengan tindakan antisipasi tanpa harus menambah banyak biaya, yaitu dengan menejerial yang baik dan pemilihan Sumber Daya Manusia yang bermutu. Manajemen waktu yang baik sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya project delay.

Project delay causes cost overruns, where it can reduce the value of contract and corporate profits. In handling that, anticipation is often done while it needs high cost. Basically the project delay can be prevented by doing anticipation without having to add much cost, with good managerial and selection of qualified human resources. Good in time management is needed to prevent project delay"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53376
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zakir Machmaud
"Manajemen Proyek konstruksi yang dilaksanakan oleh Divisi Konstruksi meliputi pembangunan Pembangkit, Transmisi dan Gardu Induk. Pada Divisi Konstruksi Jawa Bagian Timur, Madura dan Bali bidang konstruksi jaringan memelakukan fungsi pembinaan, pengawasan dan pengendalian kontrak konstruksi transmisi dan gardu induk. Industri konstruksi di Indonesia tidak luput dari dampak pandemi Covid-19 di Indonesia termasuk proyek jaringan ketenagalistrikan PT PLN (Persero). Pandemi Covid-19 menyebabkan timbulnya kebijakan dari pemerintah dalam hal ini Gubernur, Bupati dan walikota untuk mencegah penyebaran covid-19 melalui Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Meskipun sektor konstruksi merupakan tempat kerja/kantor yang masuk dalam kategori yang dikecualikan namun PSBB memberikan dampak terhadap pembatasan interaksi kegiatan kerja pada proyek konstruksi di PT PLN (Persero). Hal tersebut akan menyebabkan terganggunya waktu penyelesaian pekerjaan karena sumber daya proyek (man, material, machines) yang dibatasi. Pemberlakuan PSBB sebagai akibat dampak pandemi Covid-19 menyebabkan terganggunya penyelesaian pekerjaan Konstruksi Proyek Jaringan Ketenagalistrikan PT PLN (Persero) dan menyimpan potensi permasalahan dari sisi kontrak konstruksi yaitu berupa pengajuan klaim dari penyedia jasa berupa delay waktu pekerjaan, dan tambahan biaya. Mekanisme penanganan kontrak akibat dampak pandemi Covid-19 merujuk kepada ketentuan kontrak dan peraturan pengadaan barang dan jasa PT PLN (Persero). Penyelesaian klaim atas perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan dapat diberikan perpanjangan waktu pelaksanaan dengan melihat penyebab keterlambatan yaitu keterlambatan yang disebabkan oleh penyedia jasa dan keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak (keadaan kahar). Keterlambatan dari sisi pengguna jasa jika adanya larang perjalanan/pembatasan supervisi konstruksi sehubungan dengan peraturan internal PT PLN (Persero) dan Keterlambatan disebabkan keadaan kahar diberlakukan pada kondisi PSBB sebagai akibat dampak pandemi Covid-19. Pengajuan klaim tambahan biaya sehubungan dampak pandemi Covid-19 menurut pengadaan barang dan jasa PT PLN (Persero) diselesikan secara ketentuan kontrak melalui negosiasi musyawarah mufakat, namun jika mempertimbangkan ketentuan FIDIC atas dampak Covid-19 sebagai keadaan kahar maka hanya dapat diberikan kompensasi perpanjangan waktu tanpa kompensasi. Potensi sengketa kontrak dapat muncul apabila kedua bela pihak tidak sepakat terhadap tambahan biaya yang ditimbulkan sehingga sesuai kontrak diselesaikan melalui jalur arbitrase.
Construction Project Management carried out by the Construction Division includes the construction of Power Plants, Transmission and Substation. In the East Java, Madura and Bali Construction Division, the network construction sector carries out the functions of guidance, supervision and control of transmission and substation construction contracts. The construction industry in Indonesia has not escaped the impact of the Covid-19 pandemic in Indonesia, including the Electrical Power Transmission Line Project of PT PLN (Persero). The Covid-19 pandemic led to the emergence of policies from the government in this case the Governor, Regent and mayor to prevent the spread of Covid-19 through Large-Scale Social Restrictions (PSBB). Although the construction sector is a workplace / office that is included in the exempt category, PSBB has an impact on limiting the interaction of work activities on construction projects at PT PLN (Persero). This will disrupt the completion time of work because of limited project resources (man, material, machines). The implementation of the PSBB as a result of the impact of the Covid-19 pandemic caused disruption in the completion the Electrical Power Transmission Line Project of PT PLN (Persero) and saved potential problems from the construction contract side, namely in the form of submitting claims from service providers in the form of work time delays and additional costs. The contract handling mechanism due to the impact of the Covid-19 pandemic refers to the contract provisions and regulations for the procurement of goods and services of PT PLN (Persero). Settlement of claims for changes to the schedule of work implementation can be given an extension of the implementation time by looking at the causes of delays, namely delays caused by service providers and conditions that occur outside the will of the parties (force majeure). Delays from the service user side if there is a travel ban / construction supervision restrictions in connection with the internal regulations of PT PLN (Persero) and the delay is due to force majeure imposed on PSBB conditions as a result of the impact of the Covid-19 pandemic. Submission of additional cost claims in connection with the impact of the Covid-19 pandemic according to the procurement of goods and services of PT PLN (Persero) is completed under contract terms through negotiation of consensus, but if you consider the FIDIC provisions for the impact of Covid-19 as a force majeure, compensation for extended time can only be given compensation. The potential for contract disputes can arise if the two parties do not agree on the additional costs incurred so that according to the contract it is resolved through arbitration."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Chergia
"Proyek konstruksi yang optimal merupakan proyek dengan anggaran biaya, durasi waktu, mutu hasil yang sesuai dengan perencanaan, serta memenuhi standarisasi Keamanan dan Kesehatan Kerja. Guna mencapai hal tersebut diperlukan suatu teknologi dan metode konstruksi yang inovatif serta diiringi dengan manajemen yang baik. Salah satu perwujudan perkembangan metode konstruksi adalah aplikasi struktur kolom komposit. Metode ini terus berkembang di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Hal ini disebabkan karena sistem komposit memiliki beberapa keunggulankeunggulan dari segi waktu, kekuatan, dan dimensi dibandingkan dengan metode konstruksi sistem konvensional. Sistem struktur komposit terdiri dari balok, pelat, dan kolom.
Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis melakukan pengamatan pada proyek bangunan gedung dengan mengambil studi kasus proyek investasi The City Tower yang merupakan proyek konstruksi kedua di Indonesia dengan aplikasi struktur kolom komposit. Meskipun metode kolom komposit cukup mahal, akan tetapi secara logis durasi waktu yang direncanakan akan lebih cepat dibandingkan dengan metode system konvensional. Namun pada kenyataannya di lapangan (Proyek The City Tower - Jakarta), masih terdapat potensi munculnya permasalahan yang mengganggu jalannya waktu pelaksanaan proyek. Permasalahan tersebut justru berasal dari faktor umum diluar hal-hal khusus yang berkaitan dengan kolom komposit.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi indikator utama yang dapat menyebabkan kemunduran waktu proyek konstruksi dengan aplikasi struktur kolom komposit. Penelitian ini didasarkan pendekatan manajemen risiko terhadap waktu serta menggunakan kuisioner dengan responden dari pihak kontraktor yang terkait dengan pekerjaan kolom komposit. Pengolahan data hasil kuisioner tersebut menggunakan metode risk ranking dengan analisis matematis / risk level dan analisis pendekatan /pembobotan Analytical Hierarchy Process (AHP).
Berdasarkan hasil penelitian, maka ditemukan bahwa aktivitas dan indikator yang paling rentan menyebabkan kemunduran waktu adalah keterlambatan pengadaan dan pengiriman material import pada aktivitas pekerjaan kolom komposit yang pertama yakni pemesanan, fabrikasi kolom baja, dan pengiriman kolom baja ke site.

The construction project is considered optimal if it is carried out in line with the planned budget, duration and quality of works and also in accordance to the Occupational Health and Safety Standard. To accomplish such objectives there is a need to implement innovative techniques and methods followed by good construction management. One of the realization of the latest development in construction methods is the application of composite column structure. This method has been developed, improved and implemented throughout the world including Indonesia. The fast development is due to the fact that this method (composite structure) has more advantages as compared to conventional construction system in terms of duration, strength and dimension of the overall work. Composite column structure comprised of slab, steel plate and column. It is true that composite structure is expensive however; from the overall construction point of view this system is much faster than the conventional system.
In writing this final assignment the author has observed building construction project as a case study in the investment project of The City Tower Building. This project is the second construction project in Indonesia applying composite column structure. From the observation in the City Tower Project it was found out that there were some problems emerged that might have a potency to delay the completion of the project. The problems however; were due to common factors (general in nature) rather than the composite column structure system itself.
Objective of this research was to identify the dominant factors that cause the delay in the construction period applying composite column structure system. The research was based on risk management of (construction) time using written questionnaire and asking contractors of composite column structure works as respondents. Data were then analyzed using risk ranking mathematical analysis/risk level analysis with weighted Analytical Hierarchy Process Approach (AHP).
The results found out that activities which were sensitive enough to cause delay in the construction period were procurement and delivery of imported material for construction of the first composite column. This factor comprised of fabricated steel column and delivery of this column to the project site.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35331
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Buyung Prakarsa Perdana
"Pemanfaatan proyek yang lebih luas membutuhkan sebuah orientasi baru di dalam project management dan sebuah model baru untuk operasi yang lebih efektif di dalam organisasi. Project management office (PMO) hadir sebagai salah satu alternatif solusi untuk meningkatkan keseluruhan kinerja organisasi dengan meningkatkan prospek kinerja proyek dan meminimalkan kemungkinan untuk gagal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peran-peran PMO terhadap kinerja proyek dengan menganalisa model struktural penelitian menggunakan metode partial least square (PLS). Pengolahan data dilakukan menggunakan metode deskriptif, yaitu hasil survey berupa wawancara dan kuesioner kepada pakar dan responden Analisa data deskriptif dan statistik dilakukan dengan bantuan software smartPLS 2.0. Hasil penelitian yang didapat adalah kapabilitas PMO memiliki hubungan yang paling signifikan terhadap kinerja proyek, kemudian tingkat kewenangan dan kontroling PMO.

Utilization of a wider project requires a new orientation in project management and a new model for more effective operations within the organization. Project management office (PMO) is present as an alternative solution to improve the overall performance of organizations by improving the performance prospects of the project and minimize the possibility of failure. This study aimed to investigate the effect of PMO roles on the project performance by analyzing the structural model by using partial least square (PLS). Data processing is done using the descriptive method, the survey results in the form of interviews and questionnaires to experts and respondents, and statistical analysis performed by utilizing smartPLS version 2.0. The results obtained are PMO capability has the most significant relationship to the project performance, then the level of authority and controlling."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T33313
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mario Christian
"Faktor internal dan eksternal adalah faktor-faktor yang menjadi penyebab masalah yang dapat menghambat kinerja waktu proyek. Khusus proyek jalan tol, faktor eksternal menjadi masalah yang selalu menghambat kinerja waktu proyek di Indonesia. Faktor eksternal merupakan faktor yang tidak dapat dikendalikan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor eksternal yang berpengaruh bagi investor/owner. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan survey kepada perusahaan yang menjadi owner dalam proyek jalan tol. Hasil dari penelitian ini adalah mengkategorikan variabel-variabel menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kinerja waktu dari pelaksanaan proyek jalan tol.

In Indonesia, delays are very common problems that a project will suffer. External and internal factors are the cause of the problems that affect time performance of the projects. Especially for highway projects, external factors are the main causes that affect delays of the projects. External factors are problems that can't be controlled by the owner so that they are very complex. Therefore, this purpose of the study is to find the external factors that influential for owner/investor relevant to time performance on highway projects in Indonesia. This study is about a survey to owners/investors of highway projects in Indonesia. The results of this study are factors of influential variables using factor analysis technique."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S43907
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lock, Dennis
Jakarta: Erlangga, 1981
658.404 LOC pt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Vicky Permana
"Keterlambatan dalam pengerjaan suatu proyek masih sering dialami oleh perusahaan berbasis proyek sehingga menyebabkan kerugian seperti keterbatasan dalam alokasi sumberdaya, biaya operasional yang meningkat dan keterlambatan waktu pembayaran. PT Kairos Utama Indonesia merupakan perusahaan berbasis proyek yang bergerak di bidang Teknologi Informasi, spesifik dalam pembuatan perangkat lunak, perancangan dan pemeliharaan infrastruktur. Perusahaan ini juga mengalami keterlambatan dalam pengerjaan proyek sebesar 66 dari total proyek yang ada pada tahun 2015.
Tingkat kesiapan dalam perencanaan dan pengerjaan sebuah proyek menjadi salah satu faktor yang menyebabkan adanya proyek yang mengalami keterlambatan. Dengan tingginya tingkat kematangan dalam manajemen proyek maka perusahaan akan memiliki persiapan yang lebih matang dalam pengerjaan proyek. Maka dari itu diperlukan pengukuran tingkat kematangan manajemen proyek saat ini agar nantinya perusahaan ini dapat menentukan langkah-langkah yang dapat dilakukan agar mencapai target tingkat kematangan tertentu dalam manajemen proyek. Model pengukuran tingkat kematangan yang digunakan adalah PMMM. Metode yang digunakan adalah menggunakan kuesioner dari pertanyaan yang sudah ada dan wawancara terhadap responden.
Dari pengukuran yang dilakukan, terdapat dua dari enam manajer proyek yang lulus pada pengukuran tingkat pertama dan tiga dari lima kategori pada pengukuran tingkat kedua. Berdasarkan hasil pengukuran tingkat kematangan pertama dan kedua, beberapa rekomendasi diberikan di setiap tingkatan agar perusahaan ini dapat memenuhi nilai minimum pada masing-masing tingkatan seperti memberikan pelatihan dan sertifikasi dalam manajemen proyek, mengintegrasikan jadwal dan biaya di dalam sebuah sistem, membangun kurikulum pelatihan tersendiri dan mendorong karyawan untuk memaksimalkan penggunaan tools dalam pengerjaan proyek.

Delay in project implementation is still experienced in project based organization. It can impacted on cost such as limited resource allocation, increasing operational cost, and delay in payment from customer to the company. PT Kairos Utama Indonesia is one of project based organization in Jakarta, which specified in software development, design and maintenance infrastructure. This organization also experienced delay in project implementation for almost 66 from their project in 2015.
Readiness level in planning and executing project is one of the factor that cause delay in project implementation. If a company have higher level in project management maturity, there will be higher readiness level when planning and executing the project. Therefore this company will need measurement for maturity level in project management to enable the company decide which step they need to do to gain higher level in project management maturity. PMMM will be used as measurement model for this research. Questionnaire and interview will held for specified respondents.
Based on measurement, two out of six project manager passed the first level and three out of five category also passed in second level. Based on the result, some recommendation on each level submitted to this company to ensure this company comply with PMMM minimum passing score. The recommendations are arrange training and certification to each PM with own curriculum, integrate cost and schedule control in new system, and encourage all project member to use proper tools or system on each project.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Harry Hartawan
"Proses Perencanaan hingga Pengendalian Proyek selama Pelaksanaan Konstruksi merupakan kegiatan limiting dari suatu proyek. Keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan sering kali disebabkan kurang terencananya kegiatan proyek serta pengendalian yang kurang efektif, sehingga kegiatan proyek berjalan kurang atau bahkan tidak effisien, hal ini tentunya akan mengakibatkan keterlambatan, menurunnya kualitas pekerjaan dan membengkaknya biaya pelaksanaan. Manajemen proyek mempunyai sifat istimewa, dimana waktu kerja manajemen dibatasi oleh jadwal yang telah ditentukan. Perubahan kondisi yang begitu cepat menuntut setiap pimpinan yang terlibat dalam proyek untuk dapat mengantisipasi keadaan, berikut menyusun bentuk tindakan yang diperlukan. Hal ini dapat dilakukan bila ada konsep perencanaan yang matang dan didasarkan pada data, informasi, kemampuan dan pengalaman.
Pekerjaan dalam proses perencanaan merupakan pekerjaan suatu tim, tanpa susunan tim yang tangguh, mustahil perencanaan dapat dibuat dengan baik. Keterlibatan pihak-pihak yang terkait merupakan persyaratan khusus, namun demkian bukan be rarti, 'semua pihak harus selalu bersama-lama mengerjakan seluruh urusan kegiatan proyek Disinilah letak pentingnya variasi keterlibatan pimpinan yang terkait dan pandistribusian wewenang dam tanggung jawab dalam membuat perencanaan dan pengendalian. Penelitian ini membagi proses perencanaan sampai dengan pengendalian menjadi 4 tahap, yaitu; tahap Pengumpulan Informasi, tahap Pengembangan Alternatif, tahap Pemilihan Alternatif, tahap Pembuatan Keputusan, ketiga tahap ini merupakan kegiatan proses perencanaan dan terakhir tahap Pengendalian. Pihak-pihak (pimpinan) yang terkait atau berperan aktif adalah; Project Manager (PM), General Super Intendant (GM), Project Engineer (PE), Home Office (HO) dan External (Client, Design Engineer dan Subcontractor). Jabatan ini mewakili semua kepentingan proyek. berlaku untuk semua kegiatan dari berbagai macam jenis proyek. Keterlibatan Proyek Manajemen dicerminkan oleh Degree of Involvement (DOI) atau derajat keterlibatan, dalam suatu variasi pada setiap kegiatan perencanaan atau pengendalian. Keterlibatan proyek manajemen dapat diketahui dari aktifitasnya dalam rapat maupun meeting, karena meeting merupakan salah satu sarana utama manajemen proyek untuk melakukan koordinasi, menjaring permasalahan, mencari jalan keluar penyelesaian dan tempat dimana pimpinan proyek dapat memberikan pcngarahan dan motifasi kepada seluruh jajaran yang terkait Proses ini bukan cuma dilakukan pada awal kegiatan proyek tapi selama umur proyek melalui rapat reguler, insidentil maupun yang tidak terjadwal.
Hasil-hasil yang telah diperoleh dari penelitian ini secara ringkas dapat dijelaskan sebagai bcrikut 1) Keterkaitan antar kegiatan dalam proses perencanaan sampai pengendalian, 2) Kontribusi dan peranan manajemen proyek selama proses konstruksi, 3) Pengelompokan jenis jenis kegiatan yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan dalam mencapai sasaran yang ditetapkan, 4) Penyusunan klasifikasi kontraktor berdasarkan kemampuan, 5) Matriks Proporsi dari DOI, yang dapat memberi gambaran secara jelas partial proporsi keterlibatan berbagai pimpinan sesuai jenis pekerjasn, termasuk pendelegasian tugas dari kantor pusat kepada site manajemen dalam membuat keputusan selama pelaksanaan proyek Bagi pimpinan perusahaan matriks proporsi ini dapat digunakan sebagai alat prediksi dan mengevaluasi kemampuan Proyek Manajer dalam melaksanakan kegiatan proyek.
Hasil-hasil tersebut diatas diperoleh dari hasil analisa multivariat (Corelasston, regression, cluster dan factor analysis) dari sejumlah data yang diperoleh dari 11 perusahaan kontraktor dengan kriteria yang telah ditentukan. Analisa ini dilakukan dengan bantuan komputer dengan menggunakan softwear "Statgraphilcs" , hal ini dilakukan mengingat penelitian ini melibatkan banyak variabel."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>