Ditemukan 71256 dokumen yang sesuai dengan query
Fransisca Agrika Lintang Astuti
"Penobatan Willem Alexander menjadi raja Belanda merupakan peristiwa sejarah yang menjadi sorotan dunia. Peristiwa ini menjadi topik utama di Belanda pada saat itu. Karikatur adalah salah satu media penyampaian opini masyarakat. Nederlands Dagblad Online merupakan salah satu portal berita Belanda yang turut mengabadikan peristiwa itu melalui karikatur karya kartunis Willeke Brouwer. Penulis ingin melihat reaksi masyarakat Belanda terhadap peristiwa besar ini dengan menganalisis keseluruhan bangun karikatur, baik gambar maupun teks berupa judul dan tuturan. Teks yang berupa tuturan dari tokoh dianalisis berdasarkan teori tindak tutur menurut Austin dengan melihat tindak lokusi dan ilokusinya serta melihat arah perubahan antara kata-kata (woorden) dengan fakta (wereld). Selain itu juga dilihat jenis dari tindak ilokusinya menurut teori tindak ilokusi Searle. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analisis deskriptif untuk menganalisis karikatur secara keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan respon masyarakat Belanda terhadap penobatan Willem Alexander menjadi raja cenderung negatif yang menunjukkan keraguan, kurangnya antusiasme, dan rasa pesimistis.
The coronation of Willem Alexander became King of the Netherlands was a historical event which became a spotlight of the world. This event became a major topic in the Netherlands at that time. Caricature is one of the society's media to deliver their opinions. Nederlands Dagblad Online news portal is one of those media which captured that moment through caricatures created by Willeke Brouwer. The author would like to see the reaction of the Netherlands society of this great event by analyzing the whole structure of caricatures, either in images and texts in the form of title and speech acts. The text in the form of speech acts is analysed based on Austin's theory of speech acts by looking at the locutions and the illocutions as well as the change occured between the words (woorden) and the world (wereld). Besides that, the text also analysed by looking at the category of illocutionary acts according to Searle's theory.This study uses qualitative methods and descriptive analysis to analyze the whole caricature panels with the speech acts in it. The results shows that society's response toward the Coronation of Willem Alexander as the King of the Netherlands tends to be negative which indicates doubt, lack of enthusiasm, and a sense of pessimistic."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Rotterdam, Uitgeverij Lekturama
R. BLD 923.139 3 WIL (1)
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Muhammad Rifqi Kurnia
"Raja Willem-Alexander dari kerajaan Belanda melakukan tiga kunjungan kenegaraan pada tahun 2022 ke Austria, Swedia, dan Yunani. Pada kunjungan tersebut dilakukan jamuan kenegaraan, dan terdapat pidato kenegaraan sebagai bentuk komunikasi formal dalam rangkaian acaranya. Dalam pembukaan pidato tersebut, ditemukan adanya penggunaan strategi kesantunan berbahasa. Penelitian ini membahas bagaimana penggunaan strategi kesantunan positif, strategi kesantunan negatif, serta strategi kesantunan mana yang paling dominan digunakan oleh Raja Willem-Alexander dalam pembukaan pidato pada jamuan kenegaraan saat kunjungan kenegaraan tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Raja Willem-Alexander paling banyak menggunakan strategi kesantunan positif dari pada kesantunan negatif. Strategi kesantunan positif yang digunakan seperti menggunakan bahasa yang sama dengan pendengar, memuji dengan metafora, mengakui kepemilikkan atau pencapaian pendengar, serta menunjukkan optimisme hubungan dengan pendengar. Hal ini menunjukkan bahwa Raja Willem-Alexander lebih memilih memenuhi kebutuhan pendengar untuk merasa dihargai, dibutuhkan, dan diakui (kesantunan positif), ketimbang untuk mengutamakan atau memberi kebebasan pendengar (kesantunan negatif).
King Willem-Alexander of the Kingdom of the Netherlands made three state visits in 2022 to Austria, Sweden and Greece. During these visits, state banquets were held, and there was a state speech as a form of formal communication in the series of events. In the opening of the speech, the use of language politeness strategies was found. This research discusses how the use of positive politeness strategies, negative politeness strategies, and which politeness strategies are most dominantly used by King Willem-Alexander in the opening speech at the state banquet during the state visit in 2022. This research uses descriptive qualitative method. The results showed that King Willem-Alexander used more positive politeness strategies than negative politeness. He used positive politeness strategies such as using the same language as the listener, praising with metaphors, recognizing the listener's ownership or achievement, and showing optimism in the relationship with the listener. This shows that King Willem-Alexander prefers to fulfill the listener's need to feel valued, needed, and recognized (positive politeness), rather than to prioritize or give the listener freedom (negative politeness)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Usha Widya Rochmatika
Iklan Amstel, Grolsch, Heineken, Majesteit, Martini, De Kuyper dan Weduwe Joustra pada masa pengangkatan raja baru Belanda: sebuah analisis SPEAKING= The advertisements of Amstel, Grolsch, Heineken, Majesteit, Martini, De Kuyper and Weduwe Joustra in the coronation of new Netherlands king era : a SPEAKING analysis
"Iklan merupakan salah satu media komunikasi yang digunakan oleh pembuat produk untuk menyampaikan produknya kepada masyarakat luas. Setiap iklan memiliki keunikan tersendiri agar dapat menarik minat masyarakat, begitu juga dengan iklan minuman beralkohol di Belanda. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan penggunaan unsur SPEAKING dalam iklan minuman beralkohol Amstel, Grolsch, Heineken, Majesteit, Martini, De Kuyper, dan Weduwe Joustra.
Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa setiap iklan memiliki tujuan tertentu dan dengan menggunakan cara penyampaian berbeda antara satu dan yang lainnya. Sebagai iklan yang muncul di masa Kroning, iklan-iklan ini tetap memperhatikan penggunaan unsur-unsur yang dapat mendukung kesesuaian tema. Dalam peredarannya, tidak semua iklan dapat digunakan pada kesempatan lain.
Advertisement is one of the communication media used by producers for promoting their products to public. Every advertisement has its own uniqueness in order to attract people, as well as the advertising of alcoholic beverages in the Netherlands. This research aims to describe the use of SPEAKING elements in the advertising of alcoholic beverages Amstel, Grolsch, Heineken, Majesteit, Martini, De Kuyper, and Weduwe Joustra. The results of this research show that each advertisement has the specific purpose that using the different delivering method from and other. As the advertisements that appear in the Kroning period, these advertisements still consider the using of elements that can support the suitability of the theme. In its distribution, not every advertisement can be used in another period."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Kramer, A.L.N.
Den Haag: GB Van Goor Zonen's, 1966
R 439.313 KRA k
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Vandeputte, Omer
Rekkem: Stichting ons erfdeel vzw, 1983
BLD 439.3109 VAN n
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Muhammad Ilham
"Dalam penelitian ini dianalisis wawancara Presiden Soekarno dengan wartawan Belanda pada pertengahan bulan Oktober tahun 1966 di istana Bogor. Wawancara ini dilakukan oleh Willem Oltmans, seorang jurnalis asal Belanda yang memiliki hubungan dekat dengan Soekarno. Wawancara dianalisis secara semiotis dengan menjabarkan makna tanda-tanda yang tersurat ataupun yang tersirat dan mengaitkanya dengan teori dan momen-momen sejarah sebagai gambaran hubungan bilateral republik Indonesia – Belanda pada tahun 1966. Penelitian ini menggambarkan bagaimana Hubungan Bilateral antara Indonesia dan Belanda di tengah panasnya perang dingin dan peralihan orde lama ke orde baru. Analisis wawancara ini bermuara pada kesimpulan Soekarno menunjukan kekuatanya di masa lemah kekuatan politiknya dan usahanya untuk mendapatkan dukungan dari Belanda.
This study analyze President Soekarno's interview with a Dutch journalists in mid-October 1966 in the Bogor palace. This interview was conducted by Willem Oltmans, a Dutch journalist who had a close relation with Soekarno. The interview is analyzed from the semiotic perspective by describing the meaning of the signs and linking them with the historical situations of the bilateral relation between the Republic of Indonesia and the Netherland in 1966, during thecold war and the transition of the old and the new era. The analysis of this interview led to the conclusion of Soekarno’sstrength during his weak periods of his political position and his attempts to get support from the Netherland."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Muhamad Rifky Astari
"Surat K45.84 disimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia dan diberi judul Rencana Perjanjian antara Raja-Raja Bali dengan Pemerintah Kolonial Belanda pada 1838 dalam katalog arsip Kolonial Bali-Lombok dengan nomor urut 84. Surat K45.84 ditulis dalam aksara Arab-Melayu dan Belanda, serta membahas tentang wacana Raja Belanda untuk melakukan diplomasi dengan Raja Badung di tahun 1818. Penelitian dilanjutkan dengan membahas tujuh ciri tekstualitas pada surat K45.84. Dengan meneliti ketujuh ciri tersebut, terdapat wacana implisit Belanda untuk menguasai kerajaan. Oleh karena itu, terdapat permasalahan utama terkait bagaimana surat dapat dijadikan alat oleh Belanda untuk mendapatkan akses kekuasaan di wilayah yang akan dijajahnya? Dengan mengangkat permasalahan tersebut, terdapat beberapa pertanyaan, yaitu 1) bagaimana struktur surat K45.84? 2) bagaimana strategi Belanda dalam mendekati Kerajaan Badung dengan menggunakan unsur wacana pada surat K45.84? Penelitian dilakukan dengan pendekatan filologis—metode edisi teks—yaitu inventarisasi dan deskripsi, perbandingan, pilihan teks untuk edisi, susunan edisi, serta penerjemahan. Dengan analisis yang dilakukan, terdapat indikasi bahwa surat K45.84 dijadikan alat oleh Belanda untuk melakukan tindak kolonialisme dari jalur diplomasi.
Letter K45.84 is stored in the National Archives of the Republic of Indonesia and titled "Plan of Agreement between the Kings of Bali and the Dutch Colonial Government in 1838" in the archival catalog of Colonial Bali-Lombok with serial number 84. Letter K45.84 is written in Arabic-Malay and Dutch scripts, discussing the Dutch King's discourse on diplomatic efforts with the King of Badung in 1818. The research proceeds by examining seven textual characteristics in letter K45.84. By investigating these seven features, there is implicit discourse indicating the Dutch intention to control the kingdom. Therefore, a main issue arises regarding how the letter could serve as a tool for the Dutch to gain access to power in the region they intended to colonize. By addressing this problem, several questions emerge: 1) What is the structure of letter K45.84? 2) What strategies did the Dutch employ in approaching the Kingdom of Badung through the discourse elements in letter K45.84? The research is conducted using a philological approach— text edition method—comprising inventory and description, comparison, text selection for edition, edition arrangement, and translation. Through the analysis conducted, there are indications that letter K45.84 was utilized by the Dutch as a tool for colonial actions through diplomatic channels."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Pandu Hario Wiseno
"Online Shop merupakan sebuah sarana yang digemari pada saat ini. Kehadiran sarana tersebut merupakan sebuah wadah bagi para pembeli dan penjual untuk saling bertransaksi berbasis Online. Indonesia dan Belanda juga mempunyai sarana Online Shop masing-masing. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya minat dalam penggunaan sarana tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan jenis-jenis implikatur dan kesantunan berbahasa yang dituturkan pelanggan Indonesia dan Belanda dalam memberikan ulasan di Online Shop. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah ulasan dari produk rak susun. Data ulasan diambil melalui Shopee, Tokopedia dari Indonesia, dan www.bol.com www.gamma.nl dari Belanda. Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah analisis-deskriptif serta menggunakan teori implikatur, tindak tutur, dan kesantunan berbahasa menurut Leech (1983). Ulasan-ulasan tersebut dianalisis berdasarkan rating, mulai dari bintang lima sampai satu. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ulasan yang diberikan dari pelanggan Indonesia dan Belanda mengandung implikatur konvensional bersifat asertif, direktif, dan ekspresif. Pematuhan maksimnya adalah simpati, penghargaan, dan kebijaksanaan, serta pelanggaran maksim penghargaan dan kebijaksanaan.
Online Shop is a popular facility at this time. The presence of this facility is a forum for buyers and sellers to transact online based on each other. Indonesia and Netherlands also have their own online Shop facilities. This is caused by the increasing of interest in using these facilities. The purpose in this paper is to describe the types of implicature and politeness of Indonesian and Dutch language in giving reviews on the online shop. The data used in this paper are reviews of stacking rack products. The reviews took through Shopee, Tokopedia from Indonesia and www.bol.com www.gamma.nl from the Netherlands. The method used in this paper is descriptive-analysis and uses the theory of implicature, speech acts, and language politeness according to Leech (1983). The reviews are analyzed based on the rating, starting from five stars to one star. The conclusion of this paper is the reviews who given by customers from Indonesia and the Nethelands, contains conventional implicature are assertives, directives, and expressives. The obediences of maxim are sympathy, approbation, and tact, and the violations of maxim are approbation and tact."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Pandu Hario Wiseno
"Online Shop merupakan sebuah sarana yang digemari pada saat ini. Kehadiran sarana tersebut merupakan sebuah wadah bagi para pembeli dan penjual untuk saling bertransaksi berbasis Online. Indonesia dan Belanda juga mempunyai sarana Online Shop masing-masing. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya minat dalam penggunaan sarana tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan jenis-jenis implikatur dan kesantunan berbahasa yang dituturkan pelanggan Indonesia dan Belanda dalam memberikan ulasan di Online Shop. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah ulasan dari produk rak susun. Data ulasan diambil melalui Shopee, Tokopedia dari Indonesia, dan www.bol.com www.gamma.nl dari Belanda. Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah analisis-deskriptif serta menggunakan teori implikatur, tindak tutur, dan kesantunan berbahasa menurut Leech (1983). Ulasan-ulasan tersebut dianalisis berdasarkan rating, mulai dari bintang lima sampai satu. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ulasan yang diberikan dari pelanggan Indonesia dan Belanda mengandung implikatur konvensional bersifat asertif, direktif, dan ekspresif. Pematuhan maksimnya adalah simpati, penghargaan, dan kebijaksanaan, serta pelanggaran maksim penghargaan dan kebijaksanaan.
Online Shop is a popular facility at this time. The presence of this facility is a forum for buyers and sellers to transact online based on each other. Indonesia and Netherlands also have their own online Shop facilities. This is caused by the increasing of interest in using these facilities. The purpose in this paper is to describe the types of implicature and politeness of Indonesian and Dutch language in giving reviews on the online shop. The data used in this paper are reviews of stacking rack products. The reviews took through Shopee, Tokopedia from Indonesia and www.bol.com www.gamma.nl from the Netherlands. The method used in this paper is descriptive-analysis and uses the theory of implicature, speech acts, and language politeness according to Leech (1983). The reviews are analyzed based on the rating, starting from five stars to one star. The conclusion of this paper is the reviews who given by customers from Indonesia and the Nethelands, contains conventional implicature are assertives, directives, and expressives. The obediences of maxim are sympathy, approbation, and tact, and the violations of maxim are approbation and tact."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library