Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134921 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Coal is the largest fossil energy sources and according to the basic scenario of primary energy supply mix in 2015 consisted of coal 33%, folowed by gas (30%), petroleum (20%), and renewable energy (17%). Indonesia has a lot of potential in the natural resources of coal mining, so many investors conduct investment activities in the coal mining sector, one way is with a Stock Price Index which represented the market influence on stock returns of coal mining companies. Determination of the sample in this study using a non probability sampling with a purposive sampling technique, companies that meet the criteria are companies that have made the public stock offering before the year 2008. Data were analyzed using multiple regression methods. The study results showed that coal prices do not provide a significant positive effect on stock returns of coal mining companies. Composite Stock Price Index provide significant and positive influence of coal mining companies. Simultaneously two independent variables (coal prices and stock price index) have a significant influence on the dependent variable ( stock returns coal mining companies). The results are consistent with the theory of leading indicators, traditional stock valuation theory and the theory of Wealth Effect."
MB 11:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Indonesian government issued various regulations and policies of market liberalization and provide the widest opportunities both local and foreign investors to trade. Stock market liberalization should improve market efficiency is similar to the stocks markets of developed countries. Intensive research conducted by Fama and French succeeded in explaining the performance of stocks in developed countries with three factors model approach. This study tried to model the stocks markets in Indonesia and the added factor of foreign ownership in considered by some to dominate price movements. This study used a sample of 269 firms from 2008 to 2011 period. The study uses panel data regression. The results showed the market factor, size and book-to-market has a positive effect on returns while foreign ownership factors do not affect significantly."
MB 11:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kayla Jasmine
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bulan Ramadhan sebagai salah satu momentum keagamaan terhadap risiko, tingkat pengembalian, likuiditas, dan Indeks Harga Saham Gabungan IHSG di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017. Likuiditas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Roll rsquo;s Measure, risiko dan tingkat pengembalian diukur menggunakan Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity GARCH , dan IHSG diukur menggunakan angka indeks sederhana atau simple agregative method berdasarkan perubahan harga setiap harinya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ramadhan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel-variabel penelitian di Bursa Efek Indonesia yang berarti bahwa bulan Ramadhan tidak berpengaruh terhadap pasar saham di Indonesia.

This research aims to analyze the influence of Ramadan as one of religious momentum in terms of risk, rate of return, liquidity, and composite stock price index CSPI in Indonesia stock exchange in the period of 2013 2017. The liquidity in this study is measured with Roll rsquo s Measure, while the risk and rate of return are measured using Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity GARCH , and the CSPI is measured using simple index number or simple aggregative method based on the daily price change. The result of this research designates that Ramadan does not have any significant influence on the research variables in Indonesia Stock Exchange which indicates that Ramadan does not affect the stock market in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"this study examines the relationship between financial information and the value of companies in the banking sector in Indonesia. The purpose of this study is twofold, to suggest a panel data analysis in overcome the shortcoming in cross-sectional or time series data in accounting researches as well as to contribute to the discussion of the impacts of financial indicators on stock prices...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rayadeyaka Raditya Riseanggara
"Tesis ini menganalisa pengaruh perubahan regulasi fraksi harga saham dan jumlah lot saham terhadap pola return intraday, volatilitas return, dan volume transaksi saham di Bursa Efek Indonesia. Bipotesis awal diharapkan dengan adanya perubahan regulasi tersebut dapat meningkatkan volume transaksi dan menurunkan risiko volatilitas return saham di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hasil pengamatan intraday yang dilakukan dengan interval waktu 15 menit terhadap seratus sampel data saham periode 1 Oktober 2013 - 28 Maret 2014, rata-rata volume transaksi meningkat dari 1.205.184 menjadi 1.269.715.
Hasil uji statistik t-paired dengan tingkat kepercayaan 95% menyimpulkan bahwa perubahan fraksi harga saham dan jumlah lot saham berpengaruh signifikan terhadap rata-rata volume transaksi di Bursa Efek Indonesia. Basil pengamatan pada periode yang sama menunjukkan penurunan volatilitas return dari 0.0005% menjadi 0.0004%. Namun hasil uji statistik t-paired dengan tingkat kepercayaan 95% menyimpulkan bahwa perubahan fraksi harga saham dan jumlah lot saham tidak berpengaruh signifikan terhadap rata-rata volatilitas return di Bursa Efek Indonesia. Pola return intraday tidak mengalami perubahan dengan adanya regulasi fraksi harga saham dan jumlah lot saham yang baru, dimana rata-rata return intraday tertinggi pada akhir periode perdagangan di Bursa Efek Indonesia.

This research analyzes the effect of regulatory changes and the fraction of the stock price of the stock and also lot size to patterns intraday returns, volatility return, and volume of stock transactions in Jakarta Stock Exchange. Expected with the initial hypothesis that regulatory changes could increase the volume of transactions and lowering the risk of stock return volatility in the Jakarta Stock Exchange. Based on observations made with the intraday 15-minute time interval of the one hundred shares data samples period October 1, 2013- 28 March 2014, the average transaction volume increased from 1,205,184 into 1,269,715.
Results of paired t-test statistic with 95% confidence level conclude that the change in the fraction of the stock price and stock lot size significantly influence the average transaction volume in the Jakarta Stock Exchange. Observations during the same period showed a decrease in return volatility from 0.0005% to 0.0004%. However, the results of paired t-test with a statistical confidence level of 95 % concluded that the change in the fraction of the stock price and stock lot size does not significantly influence the average return volatility in the Jakarta Stock Exchange. lntraday return pattern does not change with the regulations fractions stock price and lot size, where the highest average intraday return happened at the end of the trading period in Jakarta Stock Exchange
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nada Ulhaq
"Penelitian ini mengkaji pengaruh hari raya keagamaan khususnya Idul Fitri, Waisak, dan Natal di pasar modal Indonesia, Malaysia dan Thailand. Untuk uji ketahanan, libur tahun baru juga diuji. Jangka waktu dalam penelitian ini dimulai dari tahun 2008 setelah terjadinya krisis keuangan global hingga tahun 2018. Objek penelitian ini dibagi menjadi tujuh hari sebelum hari libur dan tujuh hari setelah hari libur. Metode analisis yang digunakan meliputi statistik deskriptif, model ARMA, model ARCH, dan model GARCH. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara holiday terhadap return indeks harga saham di Indonesia dan Thailand selama periode penelitian, berbeda dengan indeks harga saham di Malaysia dimana tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap holiday effect.

This study examines the influence of religious holidays, especially Eid al-Fitr, Vesak, and Christmas on the Indonesian, Malaysian and Thai capital markets. For endurance tests, New Year's holidays were also tested. The time period in this study starts from 2008 after the global financial crisis until 2018. The object of this research is divided into seven days before holidays and seven days after holidays. The analytical methods used include descriptive statistics, ARMA models, ARCH models, and GARCH models. The result of this research is that there is a significant effect between holiday on stock price index returns in Indonesia and Thailand during the study period, in contrast to the stock price index in Malaysia where there is no significant effect on the holiday effect.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Verra Damayanti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel makro ekonomi yaitu variabel Pendapatan Domestik Bruto (PDB), suku bunga SBI dan nilai tukar Rupiah terhadap indeks harga saham sektoral di Bursa Efek Jakarta. Penggunaan variabel PDB didasarkan pada pertimbangan variabel ini digunakan untuk mengukur besarnya transaksi yang terjadi dalam perekonomian atau untuk mengukur tingkat pendapatan dengan memperhitungkan transfer dan transaksi dari asset keuangan serta barang-barang. Penggunaan suku bunga SBI didasarkan pada pertimbangan bahwa untuk mengukur rate of return dari asset sebagai alternatif portofolio dapat digunakan suku bunga jangka pendek, selain itu penggunaan SBI juga didasarkan pertimbangan bahwa SBI merupakan indikator yang digunakan untuk mempengaruhi kebijakan moneter yang langsung berdampak pada perekonomian secara keseluruhan. Sedangkan penggunaan variabel nilai tukar didasarkan pada pertimbangan bahwa nilai tukar rupiah terhadap US Dollar menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia di mata internasional.
Data yang digunakan dalam kajian empiris ini merupakan data time series dan cross section bulanan periode 2000:01 sampai dengan 2004:12 atau 60 pengamatan yang diperoleh dari berbagai sumber penerbitan. Untuk menganalisis data cross section dan time series digunakan alat analisis pooled data dengan metode Seemingly Unrelated Regression (SUR).
Dari hasil pengolahan data dapat dilihat bahwa variabel PDB, SBI dan REER berpengaruh signifikan terhadap indeks harga saham sektoral di Bursa Efek Jakarta. Jika dilihat secara sektoral, pengaruh tersebut berbeda-beda tergantung dari kondisi sektoral masing-masing saham. Indeks harga saham yang paling terpengaruh dengan adanya perubahan variabel makro ekonomi adalah indeks harga saham pertambangan sedangkan yang paling kecil dipengaruhi adalah indeks harga saham properti.
Upaya menjaga indeks harga saham agar tetap stabil tentunya sangat tergantung dari upaya pemerintah dalam menjaga kestabilan variabel-variabel makro ekonomi agar tidak menurun dari kondisi sebelumnya. Dengan dernikian, kondisi pasar modal di Indonesia diharapkan dapat berkembang dimasa yang akan datang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15321
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sharfina Amalia Benjamin
"Karya Akhir ini membahas pengaruh perubahan harga miyak dunia (West Texas Intermediate) terhadap stock return sepuluh indeks sektoral dan indeks gabungan di Indonesia. Penelitian ini bersifat time series dengan periode penelitian adalah tahun 2000 sampai dengan 2014. Pengolahan data yang digunakan adalah Vector Autoregression (VAR) dan Ordinary Least Square (OLS). Hasil dari VAR menunjukkan bahwa perubahan harga minyak dunia tidak berpengaruh signifikan terhadap seluruh indeks, baik indeks sektoral maupun indeks gabungan. Sedangkan hasil dari OLS menunjukkan bahwa perubahan harga minyak berpengaruh signifikan positif hanya terhadap indeks sektor pertambangan dan indeks gabungan.

This research is aimed to identify the influence of oil price movement (West Texas Intermediate) to stock return of ten sectoral indexes and composite index in Indonesia. This is a time series research that use data from 2000 to 2014. Reseach method used in this research is Vector Autoregression (VAR) and Ordinary Least Square (OLS). The result of VAR shows that oil price movement has not significant influence to all of indexes, neither sectoral index nor composite index. While the result of OLS shows that oil price movement has positive influence only to mining setor and composite index"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dihin Septyanto
"ABSTRAK
Pasar modal merupakan alternatif sumber pendanaan bagi perusahaan terutama untuk jangka panjang dan apabila alternatif sumber dana lainnya terbatas, yaitu dengan cara menjual sebagian saham perusahaan kepada masyarakat (go public). Penjualan saham perdana oleh perusahaan, sejak diaktifkannya pasar modal.melalui deregulasi-deregulasi tampaknya mulai ada kecenderungan penurunan harga sahamnya setelah tercatat di B E J. Hal tersebut tampak, bahwa dalam bulan Juni 1994, dari 182 saham yang tercatat sampai dengan akhir bulan Mei 1994, ternyata 113 saham (62,09 %) mengalami penurunan harga dan sepertinya telah terjadi koreksi pasar terhadap saham perdana.
Dalam penelitian ini, gejala koreksi pasar terhadap harga perdana dilihat pada perkembangan imbalan saham perdananya, yaitu imbalan bagi pemodal yang membeli saham di pasar perdana dan menjuainya lagi di pasar sekunder dengan jangka waktu kepemilikan sampai dengan 12 ( dua belas ) bulan. Selain hal tersebut, pada penelitian ini juga diamati perbedaan aantara saham perdana dengan saham sekunder, yaitu untuk mengamati kecenderungan adanya perubahan harga saham perdana setelah tercatat di pasar sekunder. Disamping itu diamati pula tentang reaksi dari harga saham-saham tersebut terhadap adanya informasi yang baru.
Hasil analisis data terhadap 47 saham perdana yang tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak bulan Januari 1991 sampai dengan bulan Oktober 1993, menunjukkan bahwa memang terjadi perbedaan yang signifikan antara saham perdana dan sekunder. Dalam analisis data juga menunjukkan bahwa semakin lama saham baru dimiliki semakin naik imbalan sahamnya dan untuk kemudian turun kembali. Selain hal tersebut tampak pula bahwa semakin lama saham baru dimiliki pemodal, maka semakin besar pula resiko penyimpangannya.
Hasil penelitian ini menunjukkan pula bahwa para pemodal masih dapat memperoleh abnormal return satu bulan setelah saham-saham tersebut diperdagangkan di pasar sekunder serta masih dijumpai,adanya abnormal return yang negatif dan signifikan pada bulan keenam dan keduabelas, yang berarti terjadi peningkatan pada harga. Adanya kecenderungan para pemodal masih bisa memperoleh abnormal return tersebut, menunjukkan bahwa efisiensi pasar modal dalam bentuk setengah kuat, masih belum terpenuhi di Bursa Efek Jakarta. Dengan semakin berkembangnya peraturan, diharapkan masyarakat pemodal semakin mampu dalam mencerna dan menganalisis suatu informasi, yang relevan yang tersedia bagi mereka, sehingga efisiensi pasar modal dapat tercapai.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Diah Andarini
"Dinamika pasar modal bukanlah kegiatan yang terisolasi dari aktivitas ekonomi yang berada di luar pasar modal, kondisi makroekonomi yang seringkali mempengaruhi dan menyebabkan gejolak pada pasar modal. Hal tersebut menunjukkan eratnya pengaruh makroekonomi terhadap indeks harga saham gabungan di pasar modal. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah meneliti pengaruh kondisi makroekonomi yang diwakili oleh variabel Nilai kurs, BI rate, Inflasi, dan PDB, serta bagaimana pengaruhnya terhadap indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2005 ? 2014.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan regresi linier berganda. Data diperoleh dari Monthly Statictic, Indonesia Stock Exchange, Indikator ekonomi dari Badan Pusat Statistik, dan Laporan bulanan Bank Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel PDB memiliki pengaruh positif signifikan terhadap indeks harga saham gabungan, sedangkan ketiga variabel nilai kurs, inflasi, dan BI rate terbukti memiliki pengaruh negatif terhadap indeks harga saham gabungan. Hasil penelitian juga menyimpulkan bahwa keempat variabel makroekonomi tersebut secara simultan berpengaruh terhadap indeks harga saham gabungan.

The activity of capital market oftentimes affected by the economy conditions of its country, as well as macroeconomic variables that influence capital market?s activity, it means that there is a relation between macroeconomic variables and capital market?s activity movements. Therefore, this research aims to analyze the impact between four macroeconomic variables such as Inflation, GDP, BI rate, and the exchange rate to Stock Price Index (IHSG) in Indonesia Stock Exchange (BEI) during the period of July 2005 to December 2014.
This research using multiple regression method to analyze the relationship between Inflation, GDP, BI rate, the exchange rate and Stock Price Index (IHSG), all of data used was obtained from official websites of Indonesia Stock Exchange, Central Bureau of Statistics, and Bank of Indonesia. The result of this research showed that GDP, and exchange rate has a positive influence towards IHSG while the other variables like BI rate is shown to have a negative influence towards IHSG. Inflation surprisingly has no significant effect on the IHSG. This research also concludes that the four macroeconomic variables are simultaneously affect the IHSG.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>