Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171639 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riry Rizky Arumdina
"Permasalahan kualitas daya kini menjadi perhatian karena dapat menyebabkan gangguan sehingga menimbulkan kerugian terutama bagi pelanggan industri yang banyak menggunakan perangkat yang sensitif terhadap tegangan. Dynamic Voltage Restorer merupakan sebuah alat yang dirancang untuk dapat mengkompensasi lendutan tegangan yang diakibatkan gangguan dan penambahan beban secara tiba-tiba pada sistem. Lendutan tegangan yang terjadi pada beban sensitif dideteksi oleh DVR kemudian pengendali PI memperbaiki nilai error. Keluaran sistem pengendali kemudian dihubungkan dengan inverter tiga fasa yang terhubung dengan sumber tegangan DC 200 Volt. Keluaran inverter tiga fasa dihubungkan dengan transformator injeksi yang terpasang seri dengan sistem. Dari hasil simulasi lendutan akibat gangguan satu fasa ke tanah, gangguan dua fasa,dan gangguan tiga fasa, serta gangguan dengan penambahan beban membuktikan bahwa rancangan DVR ini dapat digunakan untuk mengkompensasi tegangan dimana DVR dapat memperbaiki level tegangan menjadi level tegangan normal yang bernilai 1 pu dengan kesalahan yang hampir tidak ada

Power quality problem has now become a concern because it can cause interference then causing losses primarily for industrial customers who are using devices which are sensitive to voltage. Dynamic Voltage Restorer is one of devices designed to be able to compensate for the voltage sag caused by a short circuit fault and the addition of a sudden load on the system. Deflection voltage sensitive loads detected by the DVR and then PI controller fix error value. Output control system is then connected to a three-phase inverter connected to the DC voltage source of 200 volts. Three-phase output inverter is connected to the transformer injection connected series with the system. From the simulation results of the voltage sag caused by, single phase to ground fault, phase to phase fault, and three-phase fault proves that the design of this DVR can be used to compensate for the voltage where the DVR can correct voltage levels into the normal voltage level which is 1 pu with errors are almost non-exist."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riry Rizky Arumdina
"Permasalahan kualitas daya kini menjadi perhatian karena dapat menyebabkan gangguan sehingga menimbulkan kerugian terutama bagi pelanggan industri yang banyak menggunakan perangkat yang sensitif terhadap tegangan. Dynamic Voltage Restorer merupakan sebuah alat yang dirancang untuk dapat mengkompensasi lendutan tegangan yang diakibatkan gangguan dan penambahan beban secara tiba-tiba pada sistem. Lendutan tegangan yang terjadi pada beban sensitif dideteksi oleh DVR kemudian pengendali PI memperbaiki nilai error. Keluaran sistem pengendali kemudian dihubungkan dengan inverter tiga fasa yang terhubung dengan sumber tegangan DC 200 Volt. Keluaran inverter tiga fasa dihubungkan dengan transformator injeksi yang terpasang seri dengan sistem. Dari hasil simulasi lendutan akibat gangguan satu fasa ke tanah, gangguan dua fasa,dan gangguan tiga fasa, serta gangguan dengan penambahan beban membuktikan bahwa rancangan DVR ini dapat digunakan untuk mengkompensasi tegangan dimana DVR dapat memperbaiki level tegangan menjadi level tegangan normal yang bernilai 1 pu dengan kesalahan yang hampir tidak ada.

Power quality problem has now become a concern because it can cause interference then causing losses primarily for industrial customers who are using devices which are sensitive to voltage. Dynamic Voltage Restorer is one of devices designed to be able to compensate for the voltage sag caused by a short circuit fault and the addition of a sudden load on the system. Deflection voltage sensitive loads detected by the DVR and then PI controller fix error value. Output control system is then connected to a three-phase inverter connected to the DC voltage source of 200 volts. Three-phase output inverter is connected to the transformer injection connected series with the system. From the simulation results of the voltage sag caused by, single phase to ground fault, phase to phase fault, and three-phase fault proves that the design of this DVR can be used to compensate for the voltage where the DVR can correct voltage levels into the normal voltage level which is 1 pu with errors are almost non-exist.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42315
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawan Widi Pramana
"Dewasa ini, masalah kualitas daya semakin menjadi perhatian karena segala sesuatu yang terjadi akibat gangguan pada kualitas daya dapat menyebabkan kerugian yang besar khususnya bagi pelanggan industri. Sebuah alat yang dinamakan Dynamic Voltage Restorer (DVR) telah berhasil disimulasikan untuk memitigasi masalah kualitas daya yang paling sering dihadapi oleh industri, yaitu lendutan tegangan yang disebabkan karena gangguan hubung singkat.
Dari hasil simulasi lendutan tegangan yang disebabkan karena gangguan tiga fasa ke tanah, gangguan satu fasa ke tanah dan gangguan fasa ke fasa, serta dengan menerapkan skenario terjadinya gangguan tiga fasa ke tanah dengan adanya penambahan beban dapat membuktikan bahwa DVR yang dimodelkan dan disimulasikan dapat dengan baik digunakan untuk memitigasi lendutan tegangan yang diakibatkan oleh gangguan-gangguan tersebut, yakni dapat mempertahankan level tegangan beban sensitif sehingga level tegangan beban sensitif tersebut tetap berada pada rentang yang diijinkan yaitu antara 0,9 pu sampai 1,1 pu dengan error maksimum sebesar 1,4% dari level tegangan normal yang bernilai sebesar 1 pu.

Today, power quality issues are increasingly becoming a concern because everything that occurs due to disturbance in the power quality can cause a great loss especially for industrial customers. A device called Dynamic Voltage Restorer (DVR) has been successfully simulated to mitigate one of the most common power quality problems faced by industrial customers namely voltage sag caused by short circuit.
From the simulation results, i.e voltage sag caused by three phase to ground fault, one phase to ground fault and phase to phase fault and also applying one additional scenario i.e three phase to ground fault by adding additional load, can prove that the designed DVR can effectively be used to mitigate the occurence of voltage sag caused by the earlier mentioned causes. DVR can maintain the level of voltage so that it keep steady between 0,9 pu - 1,1 pu with maximum error of 1,4% from the normal voltage level i.e 1 pu.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35702
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Asrul Fahrul
"ABSTRAK
Perkembangan yang cukup pesat dalam bidang teknologi elektronika daya telah memungkinkan kita untuk mengurangi gangguan kinerja dalam suatu sistem ketenagalistrikan. Antara harmonisa dan kualitas tegangan yang ada dalam dunia industri, dapat dianggap sebagai sebuah masalah yang paling penting untuk beban yang sensitive dan keberlangsungan suatu industri. Dynamic Voltage Restrore DVR adalah suatu perangkat elektronika daya berbasis seri yang dapat dengan cepat dapat mengembalikan dan memperbaiki profil tegangan sistem dengan berbagai bentuk nilai pra-kesalahan. Kebutuhan jaringan distribusi, beban industri sensitif dan operasi komersil yang kritis semua dapat mengalami gangguan kinerja dan sebuah cara sistematis dapat digunaan untuk mengatasi gangguan yang diklasifikasikan dalam masalah yang berkaitan dengan kualitas tegangan. Instalasi Dynamic Voltage Restore DVR dan Static Var Compensator serta High Pass Damped Filter adalah salah satu dari solusi penghematan biaya untuk permasalahan kualitas tegangan listrik dan sejenisnya. Tujuan dasar dari penelitian ini untuk membandingkan, menganalisis model dan kinerja dari perangkat DVR, SVC dan High Pass Damped Filter dalam tinjauan kehandalan sistem ketenagalistrikan dalam suatu jaringan sistem distribusi listrik dalam berbagai kondisi dan variasi beban linear dan non linear. Kinerja dan efisiensi metoda yang diusulkan akan diselidiki dengan simulasi di program ETAP dan MATLAB. Kata Kunci: Kualitas Tegangan, Harmonisa, DVR, SVC, High Pass Damped Filter.

ABSTRACT
The development of a fairly rapidly in the field of power electronics technology has enabled us to reduce impaired performance in a system ketenagalistrikan. Between harmonic distortion and voltage quality that exists in the world of industry, can be considered as a most important issue for the sensitive loads and the sustainability of an industry. Dynamic Voltage Restrore DVR is a power electronics based series that can quickly be able to restore and improve voltage profile systems with different forms of pre value error. The needs of the distribution network, load sensitive industries and commercial operations that are critical can all crash performance and a systematic manner can only to overcome disorders classified in issues related to the quality of voltage. Installation of Dynamic V oltage Restore DVR and Static V ar Compensator and High Pass Filter are Damped one of the cost saving solution for voltage quality problems and the like. The basic purpose of this research was to compare, analyse and model the performance of the DVR, SVC and High Pass Filter in Damped views dependability system in a network of electrical distribution systems in a variety of linear and non linear load variations conditions. The performance and efficiency of the proposed method will be investigated with a simulation program of ETAP and MATLAB. Key Words Quality of Voltage, Harmonic Distortion, DVR, SVC, High Pass Filter Damped "
2017
T48780
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Anggiat
"Permasalahan utama dalam kualitas daya listrik pada sistem distribusi, khususnya perindustrian, adalah terjadinya Lendutan tegangan. Lendutan tegangan dapat meyerang dengan mudah mesin-mesin listrik yang memilki daya yang besar pada perindustrian sehingga mengakibatkan penurunan kuantitas dan kualitas hasil produksi dalam bidang perindustrian dalam negeri yang mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Dengan menggunakan Distibuted Statsic Compensator (DSTATCOM) hal tersebut dapat ditanggulangi.

The main problem in the power quality in the distribution system, especially industry, is the occurrence of voltage sags. Voltage sags can easily subjugate electrical machines that have the great power that result in decreased quantity and quality of production in the industrial sector of domestic which resulted in huge losses. By using Distibuted Statsic Compensator (DSTATCOM) it can be solved."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Faizal Harits
"Suatu sistem tenaga listrik tidak akan terlepas dari adanya gangguan baik yang bersifat internal ataupun eksternal. Gangguan tersebut tentu akan berpengaruh terhadap kualitas daya sistem. Permasalahan utama dalam kualitas daya listrik pada sistem distribusi, khususnya perindustrian ialah terjadinya lendutan tegangan. Lendutan Tegangan juga dapat disebabkan adanya pengasutan motor yang berkapasitas besar dalam suatu sistem menyebabkan terjadinya masalah-masalah tertentu pada sistem distribusi tersebut. Kegagalan atau kinerja peralatan yang tidak seharusnya hingga terhentinya kegiatan produksi merupakan beberapa akibat dari Lendutan Tegangan. Sehingga mengakibatkan kerugian yang sangat besar dari sisi ekomomi. Dengan menggunakan PWM-Switched Autotransformator hal tersebut dapat ditanggulangi dengan rentang kompensasi 1.02 -1.03 pu.

An electric power system can?t be separated from the disturbances both internal and external. The disturbances will certainly affect the quality of the power system. The main problem in the power quality in distribution systems , particularly industrial systems is the voltage sag . Voltage Sag also can caused by large motor starting on the distribution power system. Voltage Sag can cause certain problems in the distribution system. Failure or performance of equipment, up to the cessation of production activities are some of the consequences of the Voltage Sag that can resulting in huge losses. By using the PWM - Switched autotransformer, it can be overcome with range of compensation 1.02 ? 1.03 pu."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59301
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Gayatri Dharmaraditya
"Seiring dengan pengalihan penggunaan minyak bumi sebagai sumber energi listrik, energi terbarukan menjadi sumber energi menjanjikan salah satunya adalah pembangkit listrik tenaga angin. Namun tenaga angin memiliki kekurang dikarenakan sumber angin yang berubah ubah membuat sistem tidak linear. Permanent Magnet Synchronous Generator digunakan sebagai generator dikarenakan sangat cocok untuk turbin angin kecil sedangkan untuk konversi sinyal AC ke DC kali ini menggunakan rangkaian rectifier aktif dengan menggunakan metode kendali yang dikenal dengan voltage oriented control. Untuk membuat daya yang didapatkan dapat maksimal, turbin angin menggunakan MPPT maximum power point tracking untuk mencari tegangan referensi DC maksimum sehingga dapat berada pada daya maksimal. Hasil simulasi membuktikan bahwa menggunakan recitfier aktif dengan pengendali beroritentasi tegangan dapat dilakukan.

Due to the change of using crude oil as an energy source, renewable energi became a future souce energy for example wind energy. However, wind energy has a drawback because the source is change easily making a system non linear. Permanent Magnet Synchronous Generator is used to be a generator because it it iss suitable for small wind turbine. Meanwhile, for AC to DC signal conversion, this reseach using active rectifier circuit with a control metode called voltage oriented control For generate the maximum power, wind turbine use MPPT maximum power point tracking for searching the optimum of voltage reference thus the power can be steady in maximum value. The result of this simulation is wind turbine using active rectifier and use voltage oriented control can be implemented."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jodi Malikan
"ABSTRAK
Adanya gangguan pada sistem tenaga listrik dapat memicu terjadinya ketidakstabilan tegangan pada sistem. Ketidakstabilan tegangan pada sistem dapat menyebabkan sistem hilang kendali hingga tegangan tersebut runtuh, blackout atau mati total bisa terjadi pada keseluruhan sistem akibat runtuhnya tegangan tersebut. Pada skripsi ini dibahas tentang analisis statis dan dinamis stabilitas tegangan pada sistem tenaga listrik New TAL PT. Bukit Asam (Persero).
Menggunakan perangkat lunak ETAP 12.6.0 untuk simulasi aliran daya dan transient analysis.Sistem menggunakan skema pelepasan beban dengan rele tegangan kurang (Under Voltage Relay).Metode kurva Q-V (analisis statis) digunakan untuk pendekatan keadaan operasi normal pada sistem dengan menggunakan simulasi aliran daya.Sedangkan, analisis dinamis menggunakan simulasi transient analysis dengan mengatur dua skenario gangguan besar.
Dengan metode kurva Q-V didapatkan hanya terdapat satu bus beban yang dalam kondisi sangat rentan terhadap gangguan atau rapuh, yaitu area tambang dua. Pada kondisi tunak tegangan pada area tambang dua turun hingga 4,8%. Berdasarkan analisis dinamis, sistem tenaga listrik New TAL PT. Bukit Asam dapat mengembalikan stabilitas teganganya pada skenario pelepasan beban dengan mengggunakan rele tegangan kurang.Sistem pelepasan beban menggunakan rele tegangan kurangdapat menaikan tegangan jatuh hingga 3%.

ABSTRACT
A disturbance in the power system can lead to voltage instability in the system. Voltage instability in the system can cause the system to lose control of the voltage collapse, or death total blackout could occur in the entire system due to the collapse of the voltage. In this paper discussed the analysis of static and dynamic voltage stability of the power system New TAL PT. Bukit Asam (Persero).
Using ETAP12.6.0 software for load flow simulation and transient analysis. System uses a load shedding scheme with UVR (Under Voltage Relay). Q-V curve method (static analysis) was used to approach normal operating state on the system by using the power flow simulation. On steady state voltage in area tambang dua was drop up to 4.8%.
Meanwhile, the dynamic analysis using transient simulation analysis by arranging two major disruption scenarios. Q-V curves obtained with the method there is only one bus load in conditions of extremely vulnerable to disruption or fragile, namely the mining area 2. Based on dynamic analysis, power system New TAL PT. Bukit Asam to restore the voltage stability by using a load shedding UVRscenario. Load shedding system using UVR were able to achieve 3% higher voltage rate after the distruption occur.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62048
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Agus Budiansyah
"Fotovoltaik dikenal sebagai sumber energi intermiten sehingga dampak Kestabilan Tegangan perlu dihitung dengan baik oleh para pengembang Fotovoltaik (PV). Untuk memastikan pemasangan PV tidak menyebabkan keandalan sistem terganggu, pengembang PV diharuskan untuk melakukan studi stabilitas Kestabilan Tegangan pada jaringan setelah hubungan Integrasi PV. Dalam simulasi ini, studi stabilitas tegangan dilakukan dengan menggunakan berbagai kapasitas PV mulai dari 5 MWp, 10 MWp, 15 MWp. Studi dilakukan dalam sistem dengan kapasitas mampu 123 MW dengan pertimbangan bahwa pada manajemen jaringan dmungkinkan hingga 35 dari produksi listrik berupa sumber energi intermiten. Radiasi matahari yang digunakan adalah pada saat kondisi paling maksimum pada kapasitasnya. Analisis menunjukkan sistem stabil dalam waktu rata-rata kurang dari 50 detik di mana gangguan tegangan tidak melebihi 10 untuk PLTS berkapasitas 5 dan 10 MWp yang dihubungkan dengan jaringan distribusi. Sementara itu PLTS berkapasitas 15 MWp memerlukan pelebasan beban agar sistem dapat kembali stabil.

Photovoltaic is known as an intermittent energy source so that Kestabilan Tegangant impact needs to be well calculated by the Photovoltaic (PV) developer. In order to ensure the presence of PV does not cause the reliability of the system interrupted, PV developers are required to perform the Kestabilan Tegangant stability study of the network after the PV generation source linkage. In this simulation, voltage stability studies are carried out using various PV capacities ranging from 5 MWp, 10 MWp, 15 Mwp on a systems with a capable capacity of 168.6 MW given that sufficient grid management would allow up to 35 of the electric production to be intermittent. Solar radiation that used is at the maximum conditions in its capacity. The analysis shows that the system is stable in an average time of less than 50 seconds where the voltage disturbance does not exceed 10 for PLTS with a capacity of 5 and 10 MWp which is connected to a distribution network. Meanwhile PLTS with a capacity of 15 MWp requires load release to stable again.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>