Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91630 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anisa Sri Restanti
"Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memegang peranan penting dalam penyebaran informasi. Pada saat ini dunia kepustakawanan sedang mengalami masa transisi yang sangat besar dilihat dari sisi koleksi, SDM, dan fasilitas fisik perpustakaan. Perubahan ini merupakan penyesuaian kebutuhan pemustaka karena permasalahan-permasalahan yang terjadi saat ini. Terdapat beberapa layanan jasa informasi dalam sebuah perpustakaan perguruan tinggi. Salah satu diantaranya adalah layanan referensi. Menurut Tao (2009), penggunaan perpustakaan secara fisik telah bergeser ke format online sehingga berimbas pada menurunnya transaksi pada layanan jasa referensi. Artikel ini membahas layanan referensi virtual beserta perencanaan dan strateginya. Selanjutnya artikel ini disusun berdasarkan studi literatur yang mendukung pokok bahasan. Berdasarkan studi literatur, dapat diketahui bahwa layanan referensi virtual adalah salah satu strategi perpustakaan dalam memberikan layanan referensi. Selanjutnya perpustakaan dapat menghadirkan layanan referensi dalam genggaman tangan sehingga layanan referensi tidak ditinggalkan oleh pemustaka."
Lengkap +
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2015
020 VIS 17:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Budhi Saparsih
"Semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, menyebabkan bertambah banyaknya jumlah literatur yang diterbitkan. Pertambahan ini demikian pesatnya, sehingga timbul ledakan informasi (information explosion). Akibat bertambah banyaknya jumlah literatur yang diterbitkan menyebabkan banyak literatur yang tidak diketahui eksistensinya. Padahal para peneliti dan ilmuwan perlu mengetahui perkembangan-per_kembangan yang terjadi dalam bidang minat dan penelitian masing-masing. Di lain pihak para peneliti dan ilmuwan tersebut tidak mempunyai ba_nyak waktu untuk datang ke perpustakaan dan membaca-baca, agar dapat mengikuti perkembangan bidang minat mereka. Ditambah lagi dengan tem_pat para peneliti yang jauh dari pusat perpustakaan dan informasi, se_hingga menambah sulitnya mereka mendatangi pusat-pusat tersebut. Berbagai usaha telah dilakukan oleh perpustakaan khusus untuk memenuhi kebutuhan para peneliti tersebut. Salah satu usaha yang di_lakukan oleh perpustakaan khusus adalah mengadakan jasa kesiagaan informasi (current awareness services). Pada jasa ini perpustakaan secara aktif dan terus menerus memberitahukan kepada pemakainya akan adanya informasi atau literatur baru yang diteriana di perpustakaan. Pemberitahuan adanya informasi atau literatur baru yang dilakukan secara terus menerus, dapat dikerjakan dengan berbagai jalan..."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S15692
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyono Darmabrata
"Prospects of legal documentation and information network in Indonesia towards globalization of information."
Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, 2004
025.04 WAH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Hermansyah
"ABSTRAK
Layanan jasa sewa aplikasi dengan domain bisnis area gedung perkantoran merupakan alternatif solusi terhadap kebutuhan investasi teknologi informasi bagi perusahaan-perusahaan yang berada di area tersebut. Namun untuk dapat menyediakan layanan ini tidak mudah karena penyedia jasa akan menghadapi masalah-masalah yang berhubungan dengan latar belakang bisnis dan kebutuhan aplikasi perusahaan pelanggan yang berbeda-beda.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, penulis mencoba menyusun suatu strategi implementasi, yang diarahkan sebagai acuan bagi penyedia layanan agar secara bijaksana dapat menentu.kan kebijakan manajemen sistem informasi serta prioritas investasi teknologi informasi yang akan dilakukan. Strategi implementasi disini ditentukan dengan melakukan analisa terhadap lingkungan bisnis dan SI/TI dari area gedung perkantoran yang akan dijadikan kasus penelitian.
Analisa dilakukan dengan menggunakan tool maupun teknik analisa bisnis yang ada. Tool-tool analisa bisnis yang dimaksud adalah Porter's Five Competitive Forces, Porter's Generic Competitive Strategies, Porter's Value Chain, SWOT Matrices, McFarlan 's Strategic Grid, dan BCG 's Business Segment Framework. Setelah strategi implementasi tersebut ditentukan, penulis mencoba membuat suatu indikasi keberhasilan sebagai tolak ukur keberhasilan dari implementasi yang akan dilakukan.

ABSTRACT
Application service provider is an alternative information technology investment solution for companies resides in the close building area. In order to provide these services, provider will face a lot of problems from prospects customer, which related to business background and various needs. Therefore, to solve this problem, writer comes out with strategies for the service provider regarding to Management Information System policy and Information Technology investment priority. The strategy is fonnulated by analyzing business and IS/IT environment from the office building that are used as a research case.
Writer used business analyzing tools such as Porter's Five Competitive Forces, Porter's Generic Competitive Strategies, Porter's Value Chain, SWOT Matrices, McFarland's Strategic Grid, and BCG 's Business Segment Framework. Once the implementation strategies was defined, the next step is defined a successful indications as a benchmark to the strategies that will be implemented."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40501
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Sri Handayani
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan terhadap para peneliti Balitbang Pertanian di wilayah Jakarta dan Bogor dimana perpustakaan instansinya telah mendapat Jasa Informasi Terseleksi (JIT) dari PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan jumlah peneliti yang mengetahui dan yang tidak mengetahui keberadaan JIT, untuk mengetahui perbandingan peneliti yang menggunakan dan yang tidak menggunakan JIT, untuk mengetahui tanggapan peneliti terhadap JIT dilihat dari segi relevansi, cakupan, kemutakhiran, kala terbit, jumlah abstrak yang dicakup, bentuk penyajian, maupun waktu yang dihemat, serta untuk mengetahui harapan peneliti terhadap JIT. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan yaitu dari bulan April hingga Juli 1995.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui cara penelitian kepustakaan yaitu mengkaji bahan-bahan tertulis atau literatur-literatur yang memuat masalah JIT atau yang relevan dengan topik yang dibahas dalam skripsi ini. Cara yang kedua adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada para peneliti. Cara ini merupakan alat pengumpul data utama dalam penelitian ini. Sementara itu cara yang ketiga adalah dengan melakukan wawancara kepada staf perpustakaan instansi yang bersangkutan mengenai tindakan yang mereka lakukan setelah menerima JIT dari PUSTAKA. Mengenai analisa data yang digunakan adalah analisa data kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peneliti yang mengetahui dan yang tidak mengetahui keberadaan J1T jumlahnya hampir sebanding. Peneliti yang mengetahui keberadaan JIT jumlahnya ada 47 responden atau 52,227., sedangkan yang tidak mengetahui ada 43 responden atau 47,70%. Sementara itu peneliti yang tidak menggunakan JIT jumlahnya lebih besar (55 responden atau 61,11%) dibandingkan dengan peneliti yang pernah menggunakan JIT (35 responden atau 38,697.). Mengenai tanggapan peneliti sendiri terhadap JIT adalah cukup baik. Sementara harapan peneliti terhadap JIT yang paling banyak dikemukakan adalah agar JIT lebih dipromosikan atau diperkenalkan kepada mereka. Dari hasil penelitian di atas maka dapat ditarik kesimpulan umum bahwa tanggapan peneliti Balitbang Pertanian terhadap mutu JIT terbitan PUSTAKA adalah cukup baik, sedangkan tidak digunakannya JIT oleh peneliti bukan karena mutunya kurang baik, melainkan karena mereka tidak mengetahui keberadan JIT itu sendiri.

"
Lengkap +
1995
S15199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aan Nurjanah
"Penelitian mengenai persiapan penyelenggaraan jasa Penyebaran Informasi Terseleksi (PIT) dilakukan selama 12 bulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebu_tuhan apa saja yang harus disiapkan (dari pihak perpusta_kaan dan pemakai) untuk melaksanakan jasa PIT dan mengetahui kesediaan pemakai untuk mengikuti jasa ini. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara kepada pustakawan/staf perpustakaan yang melakukan jasa PIT (5 perpustakaan) dan penyebaran kuesioner melalui pos kepa_da individu yang terdaftar sebagai pemakai jasa informasi kilat. Kuesioner yang dikirimkan sebanyak 74 surat dan kue_sioner yang kembali sejumlah 29 surat. Cara penyusunan kuesioner dan pemilihan sampel dijelaskan. Hasilnya menunjukkan bahwa sebanyak 29 {39,19 %) res-ponden menyetujui dan mau mengikuti jasa. Mereka berasal dari Fakultas Kehutanan/Sekolah Kehutanan (12), Balai (8), Taman Nasional (5), Kantor Wilayah/Dinas Kehutanan (3), dan golongan Umum (1). Pihak Perpustakaan dan Dokumentasi Kehu_tanan Manggala Wanabakti telah siap melaksanakan jasa dengan telah tersedianya sumber informasi, tenaga pengelola, yang dilengkapi sarana komputer dan fotokopi."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14969
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"[Skripsi ini membahas tentang peran perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) dalam penyebaran informasi hasil penelitian melalui pemanfaatan teknologi informasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peran perpustakaan Balitbangkes dalam melakukan penyebaran informasi hasil penelitian, diamati melalui pemanfaatan teknologi informasi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumen. Dari penelitian ini diketahui peran dan kegiatan spesifik yang dilakukan oleh perpustakaan Balitbangkes melalui pemanfaatan teknologi informasi dalam menyebarkan informasi hasil penelitian. Dari penelitian ini juga diketahui kendala-kendala yang terjadi dalam pelaksanaan hal tersebut.;This study discusses about the role of Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan (Balitbangkes) Library on disseminating the information of research
findings through the utilization of information technology. The purpose of this
study is to identify the role of Balitbangkes?s library in dissemination of
information of research findings, observed through the use of information
technology.This is qualitative based research using case study method. The data
were collected through interviews, observations and document study. From this
study, it was found out that there are specific roles and activities of Balitbangkes?s
library by utilizing information technology to disseminate information of research
findings. From this study, we also found some obstacles that occurred within its
execution., This study discusses about the role of Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan (Balitbangkes) Library on disseminating the information of research
findings through the utilization of information technology. The purpose of this
study is to identify the role of Balitbangkes’s library in dissemination of
information of research findings, observed through the use of information
technology.This is qualitative based research using case study method. The data
were collected through interviews, observations and document study. From this
study, it was found out that there are specific roles and activities of Balitbangkes’s
library by utilizing information technology to disseminate information of research
findings. From this study, we also found some obstacles that occurred within its
execution.]"
Lengkap +
[;Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia], 2016
S61925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Sekarsari
"Penelitian ini membahas penyampaian informasi pada anak melalui ensiklopedia dengan menggunakan objek penelitian Ensiklopedi Populer Anak. Penyampaian isi ensiklopedia dilihat dari penyajian informasi sebagai kumpulan ilmu pengetahuan dengan memperhatikan target informasi yaitu anak. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah apa yang ditunjukkan dalam penyampaian informasi melalui Ensiklopedi Populer Anak dan bagaimana aspek nilai serta budaya disampaikan. Metode yang digunakan yaitu analisis wacana, metode ini menekankan pada pemakanaan teks serta memfokuskan pada pesan-pesan yang bersifat tersembunyi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyampaian informasi pada Ensiklopedi Populer Anak disesuaikan dengan keseharian anak-anak, dari mulai tema, ilustrasi, dan kata-kata yang digunakan. Selain penyampaian tentang pengetahuan, penyampaian nilai dan budaya juga ditampilkan di dalam ensiklopedia tersebut dan disampaikan dengan foto atau gambar yang disertai penjelasan dalam bentuk kalimat.

This study discusses the delivery of information to children through the encyclopedia, using Ensiklopedi Populer Anak as research object. Delivery of content encyclopedia seen from the presentation of information as a collection of science by considering child as target. The research question posed is what is shown in the delivery of information through Ensiklopedi Populer Anak and how aspects of cultural and values delivered. The method used is discourse analysis, this method emphasizes the elucidation of the text and focusing on the messages that are hidden.
The result showed that the delivery of information on the Ensiklopedi Populer Anak tailored to children's everyday life, ranging from themes, illustrations, and words used. In addition to the delivery of knowledge, delivering value and culture are also displayed in the encyclopedia and submitted with photographs or drawings that accompanied the explanation in the form of the sentence.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S592
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Azkia Rahmadhani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kebijakan seleksi terbuka pejabat publik dan kinerja pelayanan sektor publik. Selain itu, beberapa faktor pendukung pelayanan publik juga digunakan untuk menganalisis penelitian ini. Analisis dilakukang pada instansi pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota dalam periode tahun 2018-2021. Metode estimasi yang digunakan pada penelitian ini yakni dengan model data panel menggunakan metode Maximum Likelihood yaitu Panel Tobit. Dari hasil analisis diketahui bahwa pelaksanaan seleksi terbuka pejabat publik berhubungan positif dan signifikan serta mampu meningkatkan kinerja pelayanan sektor publik. Variabel lainnya yang digunakan juga signifikan mempengaruhi kinerja pelayanan sektor publik secara positif yaitu regulasi berupa SOP pelayanan, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan pegawai dan fasilitas penunjang pelayanan.

This study aims to analyze the relationship between the policy of open selection of public officials and the performance of public sector services. In addition, several factors supporting public services are also used to analyze this research. The analysis was carried out on provincial, district and city government agencies in the period 2018-2021. The estimation method used in this study is the panel data model using the Maximum Likelihood method, namely the Tobit Panel. From the results of the analysis, it is known that the implementation of the open selection of public officials has a positive and significant relationship and is able to improve the performance of public sector services. Other variables used also significantly affect the performance of public sector services positively, namely regulations in the form of service SOPs, income levels, employee education levels and service support facilities."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Slamet Riyanto
"Kondisi eksisting dewasa ini menunjukkan bahwa kemampuan masyarakat Indonesia dalam mengakses informasi tidak sama, Selain itu, kondisi saat ini juga menunjukkan informasi publik tidak tersebar secara luas dan merata di seluruh lapisan masyarakat di semua daerah. Informasi publik kian penting artinya dalam menghadapi tantangan pembentukan karakter bangsa di tengah pergaulan dunia global. Dalam usaha penyebaran informasi publik yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat pemerintah membentuk Badan Informasi Publik yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia yang menyebutkan bahwa Badan informasi Publik (BIP) mempunyai tugas melaksanakan pelayanan informasi publik. Perpres tersebut diimplementasikan dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 25 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Komunikasi dan Informatika.
Kebijakan penyebaran informasi publik merupakan sebuah kebijakan di BIP, kebijakan tersebut harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat, kebijakan yang strategis dan penting, selain itu dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, bangsa Indonesia telah memasuki era keterbukaan informasi, sehingga implementasi kebijakan penyebaran informasi publik melalui forum tatap muka sudah seharusnya menjadi sarana yang efektif untuk memberikan informasi secara jelas dan tuntas. Untuk dapat mengukur dapat tidaknya program atau kebijakan mencapai sasaran atau tujuan seperti yang diinginkan, Edward III berpendapat ada 4 (empat) faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Bertolak dari latar belakang masalah, pertanyaan dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi implementasi kebijakan penyebaran informasi publik. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan positivis.
Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi kebijakan penyebaran informasi publik melalui forum tatap muka di Badan Informasi Publik Kementerian Kominfo sudah cukup berhasil. Hal ini ditunjukkan dengan adanya respon yang cukup antusias dari peserta tatap muka terhadap tanggapan kegiatan forum tatap muka dalam rangka penyebaran informasi publik, adanya peran serta publik dalam penelitian ini adalah peserta forum tatap muka yang berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan forum tatap muka.
Adapun faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan penyebaran informasi adalah faktor komunikasi, sumber daya dan disposisi. Ketiga faktor tersebut memberi pengaruh yang signifikan terhadap implementasi kebijakan penyebaran informasi publik di Badan Informasi Publik. Sedangkan faktor struktur birokrasi tidak memberikan pengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan implementasi kebijakan penyebaran informasi publik di Badan Informasi Publik Kementerian Kominfo.

The ability of Indonesian people in accesing information at the present time are not the same yet. In addition, this condition shows that public informations are not disseminated widely and evenly to various levels of Indonesian people in all area yet. The public information increasingly become significant to face the chalenges of the national character building in the midst of the global society. As an effort of public information dissemination, the government has established The Public Information Agency as stated in Presidential Regulation Number 15 Year 2005 concerning amendment to the Presidential Regulation Number 10 Year 2005 regarding Organization Unit and Task of Echelon I of State Ministries of the Republic of Indonesia, which mentions that the Public Information Agency (BIP) has the task to implement a public information service. The regulation has been implemented in the Regulation of the Minister of Communication and Information Technology No. 25 of 2008 on the organization and working arrangement of the Ministry of Communications and Information Technology.
The policy of public information dissemination must be in accordance with people needs. Its must be a policy which is strategic and important, in addition to the enactment of Law Number 14 Year 2008 on Public Information Transparency, the Indonesian nation has now entering an era of transparency, so that policy implementation of public information dissemination through face-toface forums are supposed to be an effective means to deliver information clearly and completely. To measure whether a program or policy can reach the goals or objectives as desired before, according Edward III, there are 4 (four) factors affecting the successful of policies implementation which are communication, resources, dispositions and bureaucratic structure. Step from the background matters, this research question is what factors are influencing the implementation of public information dissemination policy. This research is descriptive quantitative with positivist approaches.
The results showed that the policy implementation of public information dissemination through face-to-face forums in the Public Information Agency - Ministry of Communications and Information Technology has been quite successful. This is shown by the enthusiastic response from the participants in giving feedback and the existence of public participation as shown by the participants that take active role in the implementation of face-to-face forum.
The factors that influence the policy implementation of public information dissemination are communication factor, resources and dispositions. All three factors provide a significant impact on the implementation of public information dissemination policy at the Public Information Agency. While the bureaucratic structure factor does not give significant effect on the success of the implementation of public information dissemination policy at the Public Information Agency, Ministry of Communications and Information Technology."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T28156
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>