Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157229 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah 6 buah kajian yang telah dilakukan di Bidang Layanan Koleksi Umum Perpustakaan Nasional RI periode tahun 2010 – 2013 telah mengidentifikasi permasalahan layanna perpustakaan dan informasi di bidang layanan koleksi umum ; dan apakah rekomendasi yang disampaikan pada 6 buah kajian telah ditindaklanjuti. Penelitian terdiri dari 4 dimensi layanan, yaitu koleksi perpustakaan ; layanan perpustakaan ; pustakawan ; serta sarana prasarana perpustakaan. Objek dalam penelitian ini adalah data dokumen 6 buah hasil kajian di bidang layanan koleksi umum periode 2010 – 2013. metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis SWOT untuk memperoleh gambaran kajian yang telah di lakukan bidang layanan koleksi umum periode 2010 – 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perumusan masalah keenam kajian telah diarahkan untuk mengidentifikasi permasalahan layanan perpustakaan dan informasi secara lengkap, sesuai unsur-unsur layanan perpustakaan dan informasi, (2)mangaat kajian dari keenam kajian belum diketahui realisasinya, keterkaitan antara manfaat kajian tidak terlihat langsung, pernyataan pertanyaan kajian bersifat sangat umum dan kurang spesifik sesuai tujuan kajian; (3) kesimpulan kajian telah menjawab pertanyaan kajian, namun terdapat dua kajian yang kesimpulannya belum menjawab pertanyaan kajian secara benar dan tepat; (4) saran kajian yang telah ditindaklanjuti sebanyak 17 saran, sedangkan 13 saran belum ditindaklanjuti; (5) setiap dimensi layanan memiliki kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. "
MPMKAP 22:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Budiman
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi kebutuhan sistem otomasi pada layanan sirkulasi di Perpustakaan Pusat Penelitian Biologi -- LIPI, Bogor. Hasil dari penelitian diharapkan menjadi masukan bagi pustakawan untuk memperoleh persyaratan sistem yang dibutuhkan pemakai sistem otomasi sirkulasi (pustakawan). Seluruh aspek yang berkenaan dengan kebutuhan pemakai sistem sirkulasi dituangkan ke dalam butir-butir pertanyaan pada panduan wawancara. Melalui pemilihan sampel purposif, ditentukan responden (pustakawan) sebanyak 7 orang dari 13 pustakawan. Untuk teknik analisis dan perhitungan data, digunakan skor persentase Cherry guna mengetahui bobot masing-masing butir kebutuhan tersebut. Kebutuhan ini berupa kebutuhan kemampuan fungsional dan kelengkapan antar muka sistem sirkulasi yang meliputi fitur pengaturan pengoperasian, karakteristik pangkalan data, fitur fungsional sistem sirkulasi (peminjaman, pengembalian, perpanjangan, denda, pemesanan, penagihan, laporan dan statistik), fitur tampilan Iayar, fitur perintah, dan fitur bantuan pengguna. Hasil penelitian menunjukan bahwa fitur denda kurang mendapatkan perhatian. Namun fitur pengembalian dan pemesanan mendapatkan perhatian yang besar dari responden. Dari sejumlah 108 butir fitur yang ditawarkan, 95 fitur dinyatakan dibutuhkan oleh pemakai sistem (87,9 %). Kemudian disusun model persyaratan sistem otomasi sirkulasi perpustakaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arwan Subakti
"Government and public service systems in the E Government era are demanded to be transparent, effective, efficient, accountable and useful in society. These are the challenges that has to be faced by government institutions in conducting their functions. The rapid advance of information and communications technology opens the opportunity in accessing, processing and using the information fast and accurately.
This research aims to analyze customer satisfaction towards Information and Documentation Management Officer (IDMO) Perpusnas RI website quality (http://ppid.perpusnas.go.id/). Electronic service quality model used in this research is NetQual (Bressolles, 2006) consisting of 18 variables representing five dimensions of service quality, namely information, ease of use, design, reliability, dan privacy/security.
This research used quantitative descriptive approach supported with survey of 48 respondents who have accessed PPID Perpusnas RI website.
This research used two methods in analyzing data, customer satisfaction index and importance performance analysis.
The result indicated that overall user was not satistified with PPID Perpusnas RI website, with customer satisfaction index 39,71 % (very poor). It is also parallel with analysis result of importance performance rate whose gap ranges from -015 to -1,23 with average total score is -0,85. It could be concluded that customer respondents generally has not satisfied with the quality of PPID Perpusnas RI website."
Bogor: Perpustakaan IPB, 2016
020 JPI 15:1-2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurazizah
"Penelitian ini mengangkat permasalahan digitalisasi koleksi manuskrip dan buku langka dilihat dari segi kebijakan dan praktiknya di Perpustakaan Nasional RI. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan digitalisasi telah diatur dalam UU No. 43 Tahun 2007 pasal 7d dan Undang-Undang No. 4 Tahun 1990. Kedua aturan tesebut belum mengatur digitalisasi secara eksplisit. Sedang pelaksanaannya diatur dalam Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional No. 3 Tahun 2001 yang menyebutkan bahwa Bidang Transformasi digital mempunyai tugas melaksanakan pelestarian informasi bahan pustaka melalui alih media digital. Pelaksanaan digitalisasi di Perpustakaan Nasional RI sudah sesuai dengan SOP namun tidak dilaksanakan secara ketat bahkan terdapat beberapa prosedur tidak dilakukan karena keterbatasan waktu, peralatan, sarana dan prasarana. Hal tersebut mengakibatkan munculnya risiko bagi pustakawan dan bahan pustaka. Dalam praktiknya, pustakawan menyadari tujuan digitalisasi koleksi sehingga mereka melakukan berbagai cara untuk mencapai tujuan tersebut. Perpustakaan Nasional juga berusaha untuk meningkatkan kemampuan pustakawan dengan mengikutkan mereka dalam seminar, workshop, diklat, dsb. Namun, pelatihan yang dimaksud belum dilaksanakan secara berkala. Terdapat beberapa permasalahan yang terjadi dalam digitalisasi yaitu terkait dengan anggaran, peralatan, dan koordinasi yang kurang baik. Namun semua hal tersebut tidak menjadikan pustakawan patah semangat dalam melaksanakan tugasnya.

This research raises issue of digitization of manuscripts and rare books collection in terms of policy and practice at National Library of Indonesia. This research is using qualitative approach with case study method. Data was collected by interview, observation and document study. The results show that digitization policy has been regulated in Act No. 43 of 2007 Article 7d and Act No. 4 of 1990. Both rules have not explicitly regulate digitization. Meanwhile, the implementation is regulated in the Decree of the Director of National Library No. 3 of 2001 which states that Digital Transformation Division has the task of carrying out preservation of library material information through digital media transformation. Implementation of digitization at National Library of Indonesia is in accordance with SOP but not strictly implemented, there are even some procedures which are not performed because of time, equipment, facilities and infrastructure constraints. This condition results in risks for librarians and library materials. In practice, librarians are aware of the purpose of digitizing collections, thus they perform various ways to achieve the goal. National Library seeks to improve the ability of librarians by involving them in seminars, workshops, trainings and so on. However, the training has not been implemented on a regular basis. There are several problems that occur in digitization related to budget, equipment, and poor coordination. However, all these things do not discourage librarians in performing their duties. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
T48637
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rachma
"Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas layanan sirkulasi dilihat dari tingkat kepuasan pemakai, serta masalah yang dihadapi pada layanan sirkulasi di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data utama melalui kuesioner, ditunjang dengan wawancara dan penelusuran literatur. Pengambilan sampel dilakukan secara kebetulan (accidental sampling) dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Data yang terkumpul diolah dan dianalisa dengan menggunakan rumus Persentase dan Skala Sikap Liken.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa tingkat kepuasan pemakai terhadap prosedur dan persyaratan keanggotaan serta OPAC adalah tinggi; tingkat kepuasan pemakai terhadap jam buka perpustakaan, katalog, kecepatan layanan serta layanan dan bantuan staf perpustakaan adalah cenderung tinggi; tingkat kepuasan pemakai terhadap sistem layanan tertutup, prosedur peminjaman dan layanan fotokopi adalah cenderung rendah; tingkat kepuasan pemakai terhadap sistem baca di tempat adalah rendah.
Diketahui pula bahwa pengetahuan pemakai terhadap Perpustakaan Nasional Republik Indonesia adalah cenderung rendah. Pemakai tidak mengetahui tugas dan fungsi perpustakaan nasional sebagai pusat deposit dan pelestarian literatur nasional. Hal inilah yang menjadi masalah dalam layanan sirkulasi. Pemakai merasa kebebasan mereka dalam mengakses dan memperoleh bahan pustaka yang dibutuhkannya dibatasi oleh kebijakan yang diterapkan perpustakaan nasional yang cenderung lebih melindungi koleksinya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1998
S14851
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Zain Muttaqien
"Penelitian ini merupakan evaluasi terhadap prosedur pengelolaan koleksi buku terlarang sebagai bagian dari koleksi deposit di Pusat Deposit dan Konservasi Perpustakaan Nasional RI. Wewenang Perpustakaan Nasional RI dalam pengelolaan buku terlarang telah diamanatkan dalam pasal 17 ayat (2) Peraturan Pemerintah nomor 70 tahun 1991. Di dalam Undang Undang tersebut Perpustakaan Nasional mendapat wewenang tertinggi untuk menyimpan dan mendayagunakan seluruh koleksi terlarang. Tujuan penelitian adalah untuk menelaah sejauh mana konsistensi Perpustakaan Nasional dalam mengimplementasikan peaturan tersebut, terutama dalam setiap prosedur pengelolaan yang terdiri dari pengadaan, penyimpanan dan pendayagunaan koleksi deposit. Prosedur ini termasuk pula kerja sama antar lembaga dengan instansi terkait. Pengumpulan data dilakukan lewat wawancara langsung dengan. Kepala Pusat Deposit dan Konservasi Perpustakaan Nasional RI, Dra. Ediyami Bondan Andoko. Selain itu juga dilakukan analisa prosedur terhadap pengelolaan koleksi buku terlarang. Cara analisa prosedur dan susunan pertanyaan dalam wawancara dijelaskan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak satu pun buku terlarang setelah Undang-Undang Deposit, yang terdiri dari Undang-Undang nomor 4 tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah nomor 70 tahun 1991 diundangkan terdapat dalam koleksi deposit. Sementara itu ada kemungkinan pada koleksi pra-Undang Undang Deposit terdapat koleksi buku terlarang. Penyebab timbulnya kemungkinan ini dijelaskan. Sebagai bagian dari koleksi nasional dan karya bangsa Indonesia, Perpustakaan Nasional RI harus lebih berani dan agresif dalam mengejar kelengkapan koleksi buku terlarang. Upaya ini mutlak dilakukan, mengingat Perpustakaan Nasional Republik Indonesia telah memiliki dasar hukum yang kuat dengan adanya Undang Undang Deposit tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S15608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Kusuma
"Penelitian mengenai pengelolaan koleksi terbitan berseri di Perpustakaan Nasional RI merupakan penelitian yang pertama kali dilakukan mengenai pengelolaan koleksi terbitan berseri secara menyeluruh. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pengelolaan koleksi terbitan berseri dan mengungkapkan berbagai kendala yang dihadapi oleh Perpustakaan Nasional RI dalam mengelola koleksi terbitan berseri. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terhadap informan yang dipilih secara purposive dan kajian pustaka terhadap dokumen yang terkait dalam pengelolaan koleksi terbitan berseri di Perpustakaan Nasional RI. Pemilihan informan secara purposive berdasarkan kriteria bahwa informan haruslah orang yang terlibat secara langsung dan mengetahui secara detail aklivitas pengelolaan terbitan berseri di Perpustakaan Nasional RI, baik dari segi kebijakan maupun kegiatan atau proses yang ada. Dalam hal ini, peneliti memutuskan untuk memilih middle level management dan lower level management dari struktur organisasi Perpustakaan Nasional RI.
Hasilnya menunjukkan bahwa Perpustakaan Nasional RI nnemisahkan pengelolaan koleksi terbitan berseri yang berasal dari penerapan Undang-Undang No. 4 tahun 1990 yang disebut dengan koleksi deposit dan berasal dari pembelian, hadiah, dan tukar-menukar yang disebut dengan koleksi layman. Pemisahan jenis koleksi ini juga membawa dampak pengelolaan yang berbeda satu sama lainnya, baik dari segi kebijakan maupun segi teknis pengelolaannya. Perpustakaan Nasional terlihat memberikan perhatian yang cukup serius terhadap pengelolaan koleksi terbitan berseri dengan dibentuknya kelompok-kelompok kerja yang khusus menangani koleksi terbitan berseri. Bentuk perhatian tersebut juga terlihat dari cukup terpenuhinya sarana-sarana manajemen berupa metode, sumber daya manusia, anggaran, mesin-mesin penunjang, benda dan barang inventaris, dan pasar atau masyarakat pengguna. Namun sangat disayangkan, Perpustakaan Nasional RI belum mempunyai prosedur pelaksanaan standar secara khusus yang mengatur seluruh kegiatan pengelolaan terbitan berseri.
Walaupun sarana-sarana manajemen cukup diperhatikan, namun dalam pengelolaan terbitan berseri, Perpustakaan Nasional RI mengalami berbagai kendala yang berkaitan dengan sarana-sarana manajemen itu sendiri. Kendala tersebut berupa kurangnya jumlah anggaran dana dalam pengadaan koleksi, tidak seimbangnya jumlah SDM dengan beban kerja, mesin-mesin penunjang yang terbatas dan masih manual, dan terbatasnya ruang penyimpanan koleksi. Agar pengelolaan koleksi terbitan berseri di Perpustakaan Nasional RI dapat lebih baik, diperlukan usaha-usaha sebagai berikut: Pembuatan kebijakan dan aturan yang rinci atau prosedur pelaksanaan standar yang mengatur secara khusus pengelolaan koleksi terbitan berseri; Penggunaan sistem manajemen perpustakaan terkomputerisasi (library management systems) yang menyeluruh untuk memaksimalkan kegiatan pengelolaan terbitan berseri; Kemungkinan dilakukan weeding yang berkala di Koleksi Layanan dan melakukan alih format ke dalam bentuk digital atau mikro untuk mengatasi kendala terbatasnya ruang penyimpanan koleksi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S15125
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Perpustakaan Nasional, 1995
027.598 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>