Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9447 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"This article exposes meanings, functions, and contexts of Minangkabau
mamangan. Nature that inspirited the forms and social relationships on this
mamangan are also described. I/Wth antropolinguistics approach, this analysis
aims culture and language systems mapping to see the social system relevancies.
There are anomalous and deviations on the mamangan. Several
anomalous mamangan are formed fiom physical phenomenon and
the deviations can be seen on diversion of form and meaning. So,
mamangan junctions and meanings can be explained from the context."
Lengkap +
WAE 3:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"This article describes information of kaba research. The information’s were gain
from library research which collects kaba bibliography from libraries. Datas were
mapped in categories by philology, literary, lingustics, and as oral traditions.
The result shows that kaba was written since 1831 and kaba research
was done since 1881. Until now, on literary critics and linguistics
study kaba's were researched with structural approach. As an oral
tradition, kaba develops to recording form as cassettes, CD'S, and VCD's."
Lengkap +
WAE 3:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arnizal
"Dalam masyarakat Minangkabau dikenal semacam tata krama berbicara sehari-hari antara sesama anggota masya_rakat sesuai dengan peran dan/atau status sosial sese_orang dalam masyarakat. Tata krama tersebut berupa se_buah ragam bahasa yang disebut langgam kato. Namun, ada_nya tata krama berbicara semacam itu bukanlah berarti adanya bahasa bangsawan di samping adanya bahasa rakyat biasa. Tata krama seperti itu dipakai oleh semua orang, sedangkan perbedaan pemakaianuya ditentukan oleh pem_bicara dan lawan bicaranya. Ada empat langgam kato, (1) kato mandata, (2) kato mandaki, (3) kato manurun, dan (4) kato malereng. Keempat langgam kato tersebut masing-masing memper_lihatkan perbedaan dan mempunyai aturan sendiri-sendiri, baik dalam hal kosa kata sapaan, pemakaian kata (leksi_kal), bangun kata (morfologi), atau pun dalam hal ba-ngun kalimat (sintaksis)."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 1987
S10740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fithratul Miladiyenti
"Tesis ini menganalisis pemaknaan metafora pada pituah-pituah dalam prosesi Malam Bainai dalam adat perkawinan Minangkabau. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan semiotik. Pemaknaan metafora dilakukan dengan menganalisis pemetaan bentuk konkret referen sekunder ke dalam konsep abstrak referen primer yang berfokus pada penelaahan aspek referensial dan relasi tanda yang terdapat di dalam metafora sebagai suatu tanda yang kompleks. Penelaahan aspek referensial dan relasi tanda dilakukan dengan menggunakan teori metafora semiotik Danesi-Perron serta menggunakan model trikotomi Peirce. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemaknaan metafora sangat berkaitan erat dengan proses pemetaan referen sekunder (representamen) ke dalam referen primer (objek) yang mengungkap pesan-pesan kearifan budaya Minangkabau (interpretan). Nilai-nilai kearifan budaya tersebut direpresentasikan representamen-representamen yang ada melalui fungsi, karakteristik, ciri khas, sifat, struktur, manfaat, maksud serta kondisi unik yang dimiliki oleh representamen-representamen tersebut. Hasil penelitian juga mengungkap pola representasi metafora di dalam budaya Minangkabau.

This thesis analyzes the interpretation of metaphor in Pituah-pituah in Malam Bainai ritual in Minangkabau traditional wedding. This research is a qualitative research by means of semiotic analysis. The interpretation of metaphor is conducted by analyzing the vehicle-topic mapping focused on observing the relational and referential aspects of the sign in the metaphor as a complex sign. The observation of relational and referential aspects is conducted by using Danesi-Perron?s metaphor theory and Peirce?s trichotomy model. The results of this research show that the interpretation of metaphor is closely related to the vehicle (representamen)-topic (object) mapping deciphering cultural wisdom messages (interpretant). The representamens represent the values of cultural wisdom through their functions, characteristics, structures, benefits, intentions and unique conditions. The results of this research also reveal the representational pattern of metaphor in Minangkabau culture."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T33307
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhaputri Widiantini
"Sekitar tahun 2003, muncul sebuah novel yang cukup menggemparkan di penjuru tempat, yakni The Da Vinci Code oleh Dan Brown. Kualitas dari novel itu mungkin memang tidak sehebat beberapa karya yang telah muncul sebelumnya seperti The Name of The Rose, karya Umberto Eco. Tetapi pemilihan topiknya cukup kontroversial sehingga membuat banyak pihak _kalang-kabut_ dan berusaha membuat pembenaran pernyataan atas novel fiksi ini, dari pemberian keterangan atas fakta_fakta yang ada hingga pemberaan atas beberapa topik yang menjadi bagian dari novel tersebut. Kernudian terlihat sebuah kunci pembuka sejarah yang selama ini termanipulasi. Sejarah yang kita kenal selalu ditulis melalui pena dan sudut pandang maskulin. Hal ini membuat adanya kisah-kisah yang feminin justru dilupakan. Ketidakseimbangan ini justru membuat keadaan dalam masyarakat, termasuk kebudayaannya, sangatlah timpang dan tidak adil terhadap posisi perempuan. Ketika masuk dalam pembongkaran semiotik, kita akan lebih dapat melihat tanda-tanda sebagai sesuatu yang menghasilkan berbagai interpretasi baru karena dalam tanda kita dapat berpikir dengan kritis. Sekeliling kita dipenuhi dengan tanda, oleh sebab itu kita harus berani membongkarnya untuk menghasilkan sesuatu yang baru bagi pengetahuan juga bagi sejarah. Oleh karena itu teori yang sangat cocok dipakai adalah teori dari Peirce dimana interpretasi sangat berperan penting dalam menghasilkan sebuah tanda baru dalam kehidupan. Ketika memandang dengan perspektif feminis, maka akan dihasilkan sebuah sejarah baru, yang bukan lagi milik budaya patriarki (_His_story) melainkan menjadi sebuah sejarah yang dimiliki juga oleh perempuan (_Her_story). Bagaimana kita mampu memandang simbol yang begitu sarat unsur feminin tanda adanya bantuan teori feminisme? Teori Julia Kristeva mengenai chora feminine dan Maternity merupakan jawaban yang tepat dalam mengupas simbol-simbol yang mewakili unsur feminine. Dengan intertekstualitasnya, ia mengingatkan bahwa setiap pengalaman individu adalah sebuah keunikan yang takkan dimengerti oleh subjek lain. Justru dengan saling mengaitkan, maka pemahaman subjek akan menjadi beragam. Untuk dapat mengembangkan sebuah makna, maka hasrat subjek juga sangat berperan. Kristeva selalu menginginkan untuk mengangkat hal-hal yang posmoic, yang terlupakan. Karena justru dengan mengangkat yang terlupakan, kekayaan makna akan semakin beragam dan kemutlakan akan menghilang. Sejarah ini merupakan pengangkatan terhadap yang marginal, yang biasanya selama ini selalu dilupakan. Dan melalui penulisan ini dan pembongkaran terhadap novel The Da Vinci Code, akan terbukti bahwa novel ini merupakan salah satu upaya untuk berpikir melalui tanda dan dengan memandang sebuah permasalahan dengan paradigma baru yang ramah gender, maka pemikiran kritis akan mungkin terjadi, sehingga tidak ada lagi unsur penindasan terhadap kaum marginal. Pemikiran yang berpengaruh dalam masyarakat merupakan bentukan dari budaya pemenang, sehingga dengan adanya usaha pembongkaran yang sarat dengan pemikiran feminisme, kebudayaan yang berkembang itu dapat dibongkar pula sehingga menghasilkan sebuah keseimbangan dalam kehidupan."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S16145
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, 1987
899.221 IND s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mursal Esten
"Dalam perkembangan sastra Indonesia, terlihat dua kecenderungan yang menarik. Pada periode awal semenjak angkatan dua puluhan sampai dengan angkatan 45, terasa sekali orientasi penciptaan ke sastra barat. Hal itu terlihat tidak saja dalam ragam sastra yang ditulis seperti roman atau novel yang berbentuk soneta, ragam sastra yang sebelumnya tidak dikenal dalam tradisi nusantara, akan tetapi juga pada tema-tema yang dipilih. Di dalam roman-roman angkatan Balai Pustaka, tema-tema yang mendapat tempat adalah masalah feodalisme, di dalam novel-novel pujangga baru masalah timur dan barat. Sedang puisi-puisi angkatan 45 tentang kemerdekaan atau kebebasan. Sesudah tahun lima puluhan dan terutama sekali semenjak tahun tujuh-puluhan, di dalam sejumlah karya sastra Indonesia yang penting, akar budaya tradisi dijadikan dasar tolak penciptaan."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
D126
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gusti Arni
"ABSTRAK
Tujuannya untuk mengetahui apakah Rabab Pasisia Raba Abidin dan Bainar dapat digolongkan sebagai sastra lisan dan mengetahui struktur cerita tersebut (bentuk teks, filler Sylables, pantun dan diksi (makna kata).
Data primer diperoleh dari narasumber yaitu pendukung sastra lisan ini (tukang rebab, penonton, dan toko-toko kaset). Data sokunder diperoleh dari studi ke perpustakaan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa Rabab Parisia kuba Abidin dan Bainar dapat digolongkan sebagai sastra lisan tetapi berbeda dengan sastra lisan Minangkabu lainnya dan merupakan hasil kebudayaan masyarkat Pesisir Selatan yang telah dipengaruhi kebudayaan asing. S
truktur ceritanya dari segi bentuk, berbentuk prosa liris, filler sylables ditujukan kepada penonton dan para tokoh-tokohnya, menggunakan pantun suka, duka, nasehat, dan pantun muda. Lebih banyak menggunakan makna denotasi dan boberapa makna konotasi.

"
Lengkap +
1995
S11161
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryadi
"Criticism of Kaba Malin Deman, a Minangkabau story."
Depok: Program Penggalakan Kajian Sumber-sumber Tertulis Nusantara. Fakultas Sastra UISUI, 1998
899.221 09 SUR n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"This research describes superhero in the traditional literature. In Minangkabau
traditional literature such as kaba, there are main characters Cindua Mato,
Anggun Nan Tongga, and Rambun Pamenan. But they are not familiar,
especially for the young generation. This is happen because there are no
other type from kaba which is easy to understand by the young generation."
Lengkap +
WAE 3:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>