Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94271 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andry Siswanto
"Karakteristik dari bentuk kapal memiliki peranan penting dalam pengoperasian dan daerah pelayarannya. Penggunaan teknologi bentuk haluan model kapak (Axe bow) mempunyai nilai efesiensi yang tinggi karena tahan terhadap kondisi pitching dan mencegah resiko slamming. Pemanfaatan bentuk lambung bawah semi trimaran sebagai pengarah aliran air (water tunnel) dapat meningkatkan efesiensi dari sistem propulsi. Instalasi hydromodel remote control pada kapal model pelat datar (flat hull) dengan pemanfaatan teknologi bentuk tersebut dijadikan sebagai sarana uji coba karena memiliki kemampuan olah gerak seperti kapal sesungguhnya. Uji coba kecepatan kapal model dilakukan dengan variasi putaran propeller dengan penggunaan 2 daun dan 3 daun propeller. Hasil pengujian akan memperlihatkan penggunaan propeller yang paling efektif dan karakter dari bentuk kapal di atas air secara visual.

The characteristics of the shape of the vessel has an important role in the operation and sail area. The use of technology form the bow of the model ax (Axe Bow) has high efficiency values as resistant to pitching condition and prevent the risk of slamming. Utilization of semi trimaran bottom hull form a steering flow (water tunnel) can improve the efficiency of the propulsion system. Installation hydromodel remote control on a flat plate model ship with the use of technology such forms as a means of testing because it has navigation capabilities like real ships. A model ship speed trials conducted with variations of propeller rotation with the use of 2 blades and 3 blades propeller. The test results will show that the most effective use of propeller and character of the shape of the vessel above the water visually."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S59432
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ekaprana Daniswara
"Kapal pelat datar merupakan suatu bentuk alternatif kapal sebagai solusi untuk mengatasi lamanya waktu pembuatan kapal karena tidak memerlukan proses penekukan pelat baja. Namun Kapal pelat datar memiliki tahanan yang lebih besar dibandingkan kapal yang menggunakan lambung streamline. Sehingga untuk menutupi tahanan tersebut diperlukan modifikasi AXE Bow pada bagian haluan, semi-trimaran pada bagian lambung dan Reverse Duck-tail pada bagian buritannya. Haluan AXE Bow yang diadaptasi dari Damen Shipyard memiliki kemampuan untuk membelah ombak. Lambung semi-trimaran yang didesain untuk meneruskan aliran air yang masuk dari haluan menuju propeller sehingga meningkatkan daya dorong. Dan Buritan Reverse-Ducktail yang bertujuan untuk memfokuskan aliran keluar propeller ke satu arah yang meningkatkan daya dorong propeller. Pengujian dilakukan dengan memakai kapal hydromodel menggunakan remote control yang. Uji coba kecepatan dilakukan dengan variasi putaran propeller dengan penggunaan 2 daun dan 3 daun. Hasil pengujian kecepatan ini akan menunjukkan pemakaian propeller yang lebih efektif dan efek aliran yang dihasilkan oleh AXE Bow, semi-trimaran dan Reverse Duck-tail secara visual.

Flat hull ship is an alternative ship shape as a solution for reducing of ship manufacturing process time because it doesn’t need plate bending process. But a flat hull ship has a higher resistance than a streamline ship. So to reduce the resistance, it needs AXE Bow, semi-trimaran hull and reverse duck-tail stern modification. AXE Bow, which was adapted from Damen Shipyard has the capability to cut across the wave. Semi-trimaran configuration that desained to carry the flow from the bow to the propeller that will increase the thrust power of the ship. The reverse duck-tail stern has the capability of focusing the water flow from propeller to one point so that the propeller thrust will increase. The research uses a hydromodel remote control for the speed test of the model ship. The speed test uses propeller rotation variation and the use of two blades and three blades propeller as the variable. The test result will show the effective use of the propeller blades and the flow that produced from the uses of AXE Bow, semi-trimaran configuration and reverse duck-tail stern visually.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58721
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Rochman Aditama
"Hambatan kapal merupakan hal yang penting dalam perancangan suatu kapal. Nilai hambatan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya bentuk lambung, tingkat streamline dan kekasaran lambung. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian kekasaran khusus pada lambung kapal agar terjadi pengurangan hambatan kapal. Kapal model penyeberangan sungai yang di design buat daerah Muara Gembong digunakan dalam penelitian ini. Dimensi kapal model yaitu Loa = 0,985 m B = 0,29 m dan T = 0,065 m. Kapal tersebut dibuat bervariasi kekasaran permukaan lambungnya dengan memberi tempelan ribblet. Ribblet yang digunakan yaitu setengah lingkaran, segiempat, dan segitiga. Metode tes yang dilakukan dalam percobaan ini yaitu uji tarik. Motor listrik digunakan untuk menarik kapal model tersebut. Tegangan tali yang merupakan hambatan total kapal model di ukur menggunakan load cell anemometer yang dihubungkan dengan data akusisi. Penggunaan ribblet setengah lingkaran dapat mengurangi hambatan kapal sebesar 2% pada Fr = 0,20. Penggunaan ribblet segiempat dan segitiga juga dapat mengurangi hambatan kapal sebesar 1% masing- masing pada Fr = 0,20 dan Fr =0,21.

Ship drag is the basic at designing a ship. Amount of drags affected by a lot of factors, such as the hull shape, streamline level, and roughness of the hull. The goal of this research is to know the effect of riblet at ship hull for reducing ship drag. Cross-river ship model that designed for Muara Gembong used at this research. The dimention of the ship are Loa = 0,985m B = 0,29 m and T = 0,065. The Ship has variaton of roughness at the hull. Each ribblets has different shape, half-circle, rectangle, and triangle. The method that used at this is pulling test. The generator used to pull the ship model. The rope stress that defined as drag sum of the ship model measured by load cell anemometer that connected with aquitition data. By using half-circle ribblet can reduce the amount of ship drag to 2% at Fr = 0,20. By using rectangle ribblet and triangle ribblet can reduce the amount of ship drag to 1% at each Fr = 0,20 and Fr = 0,21."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roger, Roy Riesco
"Indonesia mempakan negara kepulauan dengan beribu pulaunya dan lautnya yang luas. Potensi perikanan Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia, ya.itu selcitar 6,4 juta ton per tahun_ Alcan tetapi potensi ini belum tergali dengan baik. Salah satu penyebabnya adalah Indonesia kekurangan armada penangkap il-:an yang memadai- padahal untuk meniugkatlcan procluksi perikanan, dibutuhkan armada penzmgkapan ikan yang mampu memenuhi potensi perlkanan Indonesia.
Untuk itulah ditawarkan sebuah alternatif pembuatan kapal ikan yang bam dengan kelmtungan pembuatan yang lebih mudah dan cepat. Altematif yang ditawarkan adalah dengan merancang larnbungjfar-suqfaced, yaitu lambung dengan pelat yang datar, Pcrancangan dilakukan pertama-tama dengan menggambar lines plan kapal pada umumnyafkonvensi0nal_ Kemudian lines plan ini dimodililcasi menjadi flat-swjfaced. Langkah ini diambil karena tidak adanya perhitungan untuk perancangan lambung flat-swjfaceci Modiiikasi pun tidak bisa dilakukan sembarangan, tctapi harus ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasilnya baik dan layak untulc diwujudnyatakan. Kapal dcngan flat-surfaced hull sangat mudah dibuat dan juga dalam waktu yang singkat sehingga diharapkan kapal ini bisa membantu Indonesia dalam menggali potensi perikanannya. Tentunya jlat-swfaced hull bisa juga diterapkan pada jenis kapal yang lain dengan keuntungan yang ditawarkan sama.
Tentunya ada beberapa kekurangan juga yang dapat ditemui pada bentuk lambung sepcrti ini, seperti hambaian akfm relatif lebih besar. Akan tetapi untuk melihat apakah perbedaan itu akan signifikan perlu dilakukan pengujian Hal ini bisa dljadikan topik bam untuk penulisan tugas akhir, sebagaimana juga dengan stabilitas dan kekuatan kapal.

Indonesia is an archipelagic country with its thousand of islands' and acres of sea. [ts fishery potency is one of the largest in the world about 6.4 millions of tons per year. But this potency hasn ‘t been maximized yet. The lack of good fishing vessel _fleet might be the primary cause of this tragedy. So we can say that the conclusion of this problem is Indonesia needs- fishing vessel fleet to maximize the production of local fshery.
So we ojer an alternative in fishing vessel building with faster and easier production advantageous. This altemative is aflat-surfaced hull for shp. What we do here is to modyicate a conventional ship hull form into a _flat-surfaced form. We do it this way because we don 't have anyformula to design ajlat-surfaced hull. But it can not easib/ designed we must pay attention to several things in order to make a good design, Shhi with fIat~suU`aced hull can be built easib/ don in a small amount of time so we have expectation that this kind of shqo could hehe indonesia to maximize its potency of fishery. Moreover, this form of hull isn’t just for fishing vessel, it could be applied to another kind of shho with the some ojered-advantages.
It seems likely that shy: with this hull form could have a bigger form-resistance number. But to figure out whether this disadvantage is signyicant or not, we must held a towing tank test. This is interesting to be a new topic of thesis, but also the stability and strength as well.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S38059
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lathif Prasetyo Wibisana
"Asas cabotage yang sudah berlaku di indonesia sangat berpengaruh pada dunia perkapalan nasional, terbukti dengan jumlah armada kapal nasional semakin lama semakin meningkat. Sejalan dengan asas cabotage & peningkatan jumlah kapal nasional. Industri perkapalan di indonesia juga mendapatkan dampak positif, salah satunya adalah meningkatnya kebutuhan industri pengedokan untuk melakukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan kapal. Industri dok didalam negeri masih belum memiliki kapasitas dok yang mampu menampung perbaikan kapal nasional, maka dari itu diperlukan perencanagan suatu fasilitas dok yang sesuai untuk industri dok di indonesia.
Pada tugas akhir ini membahas mengenai perancangan suatu dok jenis dok apung yang memiliki kapasitas dapat menampung berbagai tipe kapal yang banyak beroperasi di indonesia. Perancangan dilakukan mulai dari menganalisa besar kapasitas dok apung, prarancangan dok, menentukan spesifikasi dok hingga perancangan konstruksi dok dengan melakukan analisa kebutuhan pengedokan dan kekuatan memanjang dari struktur dok sesuai dengan peraturan badan klasifikasi kapal yang nantinya dapat ditentukan bahwa rancangan dok yang sudah dibuat memenuhi peraturan dan aman saat beroperasi.

Cabotage principle which is already force in Indonesia is very influential in national shipping industry. The number of national fleet progressively increasing. In line with cabotage and the increase in the number of and national fleet effect on shipbuilding industry in Indonesia such as the docking industry for ship repair and maintenance. Nowadays, dockyard in Indonesia't have enough capacity to accommodate the entire national demand for ship repair and maintenance, therefore, Indonesia must to plan a dock facilities that suitable for dockyard industry in Indonesia.
In this final project is discuss the design of a floating dock that have the capacity which is can accommodate many different types of vessels were operating in Indonesia. The design is done by starting from the determining the capacity of floating dock, initial design, determine the floating dock specification, design the dock construction and then longitudinal strength analysis of dock structure so the design can approved by classification society and comply with the regulation standard also to prove the dock design will safely operate.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59898
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Praharani
"Proses pengadaan atau procure-to-pay merupakan proses yang penting bagi perusahaan perkapalan karena berfungsi menyediakan kebutuhan pemeliharaan kapal. Untuk terus dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan tetap kompetitif, perusahaan perkapalan harus melakukan peningkatan kinerja pada proses pengadaannya. Oleh karena itu, penelitian ini dikembangkan dengan metode business process re-engineering untuk mencapai perbaikan proses secara signifikan. Unified Modeling Language (UML) digunakan untuk memetakan dan menganalisis proses pengadaan saat ini dan merancang proses pengadaan usulan. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan proses baru dan strategi bisnis yang didapatkan dari analisis permasalahan yang terjadi dengan melibatkan empat orang ekspert. Untuk menguji efektivitas proses perbaikan yang diusulkan, dibangun subuah model simulasi menggunakan Igrafx. Dengan menggunakan parameter waktu, hasil simulasi penelitian menunjukkan penurunan waktu mencapai 60%.

Procurement process or procure-to-pay is an important process for shipping company because it supplies parts and services for vessel maintenance. In order to fulfil the increasing demand and keep competitive, the shipping company should improve its procurement process. Therefore, this study was developed using business process re-engineering method to improve the procurement process dramatically. Unified Modeling Language (UML) is used to map and analyze current business process and design the future process. The outcomes of this study are a new process design and business strategies those was obtained from company problem analysis by involving four experts. To verify the re-engineering design effectiveness, a simulation model is built using Igrafx. By using time as a parameter, the simulation output shows an efficiency up to 60% in the procurement process time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saddam Abdul Azziz
"Industri galangan kapal menghasilkan produk seperti bangunan apung, struktur bangunan lepas pantai, dan kapal, termasuk kapal ikan. Namun pembuatan sebuah kapal memerlukan waktu lama dan cukup mahal dikarenakan bentuk lambung kapal yang streamline sehingga memerlukan proses bending. Maka dibuat sebuah alternatif yaitu berupa kapal pelat datar dengan tujuan untuk memudahkan proses manufaktur sehingga proses produksi kapal dapat dilakukan di galangan kecil dan dapat menekan biaya. Pada penerapannya kapal pelat datar jenis monohull yang berbentuk V memiliki stabilitas yang kurang baik saat berlayar. Maka dibuat sebuah desain kapal pelat datar dengan jenis semi trimaran sebagai solusi dari masalah tersebut. Namun perubahan jenis lambung ini tentunya akan berpengaruh kepada nilai hambatan total kapal. Pada penelitian ini dirancang suatu kapal ikan pelat datar semi trimaran 5 GT dengan variasi sudut semi trimaran 0°, 10°, dan 15° yang akan diuji nilai hambatan totalnya pada kondisi pembebanan saat kapal berangkat (kondisi 1), telah menangkap ikan (kondisi 2), dan saat pulang (kondisi 3). Pengujian ini dilakukan pada kecepatan 6 – 10 knot dengan menggunakan software Maxsurf Resistance dan ANSYS Fluent. Hasil dari simulasi didapatkan bahwa kapal dengan variasi sudut trimaran 0° memiliki nilai hambatan total paling kecil pada kecepatan 10 knot kondisi 2 yaitu 4992.9 N
The shipbuilding industry produces products such as floating structures, offshore, and ships, including fishing vessels. However, making a ship takes a long time and is quite expensive due to the streamlined hull shape that requires a bending process. Then an alternative was made in the form of a flat plate vessel with the aim of facilitating the manufacturing process so that the ship production process can be carried out in small shipyards and can reduce costs. In its application, the V-shaped monohull type flat plate vessel has poor stability while sailing. Then made a flat plate vessel design with semi trimaran type as a solution to this problem. However, this change in the type of hull will certainly affect the total resistance value of the ship. In this study, a 5 GT semitrimaran flat plate fishing vessel was designed with a semi trimaran angle variation of 0°, 10°, and 15° which will be tested for the total resistance value under loading conditions when the ship departs (condition 1), has caught fish (condition 2 ), and on return (condition 3). This test was carried out at a speed of 6 – 10 knots using Maxsurf Resistance and ANSYS Fluent software. The results of the simulation show that the ship with a semi trimaran angle variation of 0° has the smallest total resistance value at a speed of 10 knots in condition 2, which is 4992.9 N."
Depok : Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giovanni Kela Kusumadewa
"Penambahan hydrofoil diketahui dapat mengurangi hambatan kapal dan menambah kecepatan kapal. Penelitian penggunaan hydrofoil di kapal model pelat datar berlambung semi trimaran dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penambahan hydrofoil pada kecepatan kapal tersebut. Dengan menggunakan mesin dan konfigurasi elektrik serta remote control, didapatkan hasil kecepatan tertinggi kapal model yakni pada 15 End Point Adjustment EPA di remote control atau senilai 1920 RPM putaran propeller dengan nilai perbandingan kecepatan 7 . Dari nilai tersebut, disimpulkan bahwa kapal pelat datar berlambung semi trimaran dengan tambahan hydrofoil akan mengurangi hambatan kapal pada kecepatan yang lebih tinggi sesuai dengan teori yang ada.

It is known that attaching hydrofoil into a boat will reduce the drag and increase the velocity instead. This research is about to discover the influence of hydrofoil attachment on a semi trimaran flat hull model boat. By using the electrical motor and configuration including remote control, the highest velocity is on 15 End Point Adjustment from remote control or equals to 1920 RPM with the comparison is 7 . From the result, the conclusion is that the semi trimaran flat hull model boat with hydrofoil attachment is able to reduce the drag from boat in accordance with the rising velocity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67922
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Akbar Abbas
"Dalam Industri maritime, khususnya industri perkapalan, kapal pelayaran rakyat mulai ditinggalkan dikarenakan langkanya kayu, mahalnya biaya pembuatan, dan kualitas kapal yang kurang bersaing. Lambat laun para pedagang mulai bisnis transportasi ini, dan berpindah ke transportasi laut yang lebih modern, dampaknya banyak pihak dan masyarakat pemilik kapal pelayaran rakyat kehilangan bisnisnya dan nilai budaya itu sendiri.
Peningkatan Armada Pelayaran Rakyat dianggap dapat menjadi salah satu solusi untuk mengembalikan kejayaan pelayaran rakyat hingga kejayaan maritim di Indonesia. Pengembangan kapal pelayaran rakyat juga di dukung oleh pemerintah yang ditulis dalam Peraturan Pemerintah Nomor 20 pasal 47 Tahun 2010 terkait tujuan dan langkah pemerintah dalam mengebangkan kapal pelayaran rakyat.Tulisan ini berisikan perhitungan estimasi biaya pembuatan, perhitungan kelayakan investasi dan periode balik modal.

In the maritime industry, especially the shipping industry, Traditional shipping vessels are being abandoned due to scarcity of wood, the high cost of manufacturing, and the quality of ships that are less competitive. Gradually, the traders began this transportation business, and moved to more modern sea transportation, the impact occurs to many parties and people who owned shipping vessels lost their businesses and cultural values themselves.
The development Traditional Shipping Vessels is considered to be one solution to restore the glory of Indonesia maritime. The development of Traditional shipping vessels is also supported by the government written in Government Regulation No. 20 of article 47 - 2010, regarding the goals and steps of the government in developing Traditional shipping vessels.This paper contains a calculation of the estimated cost of manufacture, calculation of investment feasibility and return period.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yahya Januarilham
"Pembangunan suatu kapal memerlukan biaya yang cukup besar. Dari segi disain dan konstruksi harus dipilih yang paling efisien dalam hal kekuatan dan material untuk menekan biaya produksi. Melihat hal tersebut modifikasi disain dapat dijadikan alternatif dengan tetap memperhatikan kekuatan dan waktu pengerjaan. Tujuan skripsi ini adalah untuk membandingkan tegangan dan defleksi pada kapal lurus dengan konstruksi standar dan silang. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan mendisain kapal dengan konstruksi standar dan silang kemudian dihitung tegangan dan defleksi maksimal dengan simulasi software SAP2000.
Setelah dianalisis ternyata tegangan pada konstruksi silang lebih kecil nilainya daripada konstruksi standar, tetapi memiliki defleksi rata-rata pada konstruksi silang yang lebih besar daripada konstruksi standar. Kapal lurus dengan konstruksi silang dapat dibangun dengan memiliki kekuatan dan distribusi tegangan yang lebih baik daripada konstruksi standar, tetapi memiliki defleksi yang signifikan. Untuk memiliki tegangan (stress) yang sama maka ketebalan pelat pada konstruksi silang dapat lebih tipis daripada konstruksi standar.

Ship building needs a lot of costs. Based on the design and construction view, in ship building sector, it needs to select the most efficient strength and material element to press on the production costs. From that view, design modification can become an alternative which is still focusing on the strength and working time. The purpose of this thesis is to compare the stress and deflection in flat hull ship with the standard and cross construction. The method of this research is by designing the ship with the standard and cross construction, then the maximum rate of its stress and deflection is calculated using simulation software SAP 2000.
After it has been analyzed, the stress value on cross construction is lower than the standard construction, but it has a higher average deflection value than standard construction. Flat hull ship with cross construction can be built in a better strenght than the standard construction. In order to have the same stress, the plate thickness on cross construction can be thicker than the standard construction.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51002
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>