Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149453 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Banjarnahor, Artina Sanadia
"ABSTRAK
Pada proyek EPC, fase pengadaan memiliki porsi biaya yang cukup besar yaitu sekitar 50-60% dari total biaya proyek. Penggunaan sebagian besar dari total biaya pada proyek untuk pengadaan peralatan dan material menjadi suatu hal yang krusial pada proyek EPC. Salah satu cara untuk meminimalisir kesalahan pada fase pengadaan adalah dengan menerapkan manajemen rantai pasok (supply chain). Pengukuran tingkat penerapannya dilakukan untuk mengevaluasi penerapannya di setiap proyek, sehingga pada proyek selanjutnya, penerapannya dapat ditingkatkan. Kuesioner disebarkan kepada karyawan di bagian pengadaan untuk menilai penerapan manajemen rantai pasok, kemudian dianalisis dengan uji normalitas, uji homogenitas, uji validitas, uji reliabilitas, dan statistik deskriptif. Diperoleh hasil bahwa meskipun terbilang baru, penerapan manajemen rantai pasok sudah cukup baik di Indonesia.

ABSTRACT
On EPC projects, procurement phase has quite big portion of cost which is around 50-60% of the total cost of a project. Most of this portion is used to procure equipments and materials. This becomes a crucial thing on EPC project. One of the ways to reduce the mistakes on procurement phase is to apply supply chain management. The purpose of the measurement is to evaluate and improve the application for the next project. Questionnaires are given to employees in procurement phase, then the data will be analyzed with normality test, homogenity test, validity and reliability test, and descriptive analysis. The result is that eventhough this kind of management is new in construction industry, the application in Indonesia is quite good in some EPC constructor.
"
Lengkap +
2015
S59753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Dimas Agung Perwira
"Perusahaan Engineering Procurement Construction (EPC) memiliki ruang lingkup pekerjaan yang luas sehingga proyek-proyeknya membutuhkan dukungan dari rekanan terutama dalam bidang penyediaan jasa atau yang dikenal dengan Subkontraktor. Dengan mengalihkan lingkup mayoritas kepada Subkontraktor, hal ini menyebabkan Subkontraktor mempengaruhi kinerja keberhasilan proyek. Namun dalam prakteknya subkontraktor yang dipilih belum efektif dalam mendukung peningkatan kinerja perusahaan karena banyak subkontraktor yang gagal dalam melaksanakan pekerjaannya. Masalah ini juga dihadapi oleh salah satu perusahaan EPC terkemuka di Indonesia yang dipilih sebagai studi kasus. Dalam menghadapi permasalahan tersebut, penelitian ini memandang perlu adanya pengembangan proses pengambilan keputusan terutama pada kriteria yang digunakan dalam proses pemilihan subkontraktor agar tujuan pemilihan subkontraktor yang lebih baik dapat tercapai. Multi Criteria Decision Making (MCDM) dipilih dalam penelitian ini karena kompleksitas kriteria dalam proses pengambilan keputusan dan teknik Analitycal Hierarchy Process (AHP) diusulkan. AHP menerapkan struktur hirarkis dalam mencapai tujuan dan mampu mengkonsolidasikan expert judgment pada multikriteria yang tidak berkaitan satu sama lain. Berikut adalah kriteria dan subkriteria yang diperoleh melalui tahapan literature review dan pengolahan data. Kriteria yang penting adalah kriteria kemampuan, keselamatan, dan teknis. Sedangkan ringkasan subkriteria penting adalah kekuatan finansial untuk kriteria kapabilitas, dan program keselamatan kerja untuk kriteria keselamatan, serta jadwal pelaksanaan dan daftar personil untuk kriteria teknis.

Engineering Procurement Construction (EPC) companies have a wide scope of work so that their projects require support from partners, especially in the field of service supply or known as Subcontractors. By transferring the majority scope to Subcontractors, this causes Subcontractors to affect the performance of project success. However, in practice the selected subcontractors have not been effective in supporting increased company performance because many subcontractors have failed in carrying out their work. This problem is also faced by a leading EPC company in Indonesia, which is selected as a case study. In dealing with this problem, this study considers that it is necessary to develop the decision-making process, especially on the criteria used in the subcontractor selection process so that the goal of choosing a better subcontractor can be achieved. Multi Criteria Decision Making (MCDM) is selected in this study due to complex criteria in the decision-making process and Analytical Hierarchy Process (AHP) technique is proposed. AHP applies hierarchical structure in achieving goals and can consolidate expert judgments on multi-criteria that are not related to one another. The following are the criteria and sub-criteria obtained through the literature review and data processing stages. The important criteria are Kapabilitas, safety, and technical criteria. While the summary of the important sub-criteria is financial strength for Kapabilitas criteria, and work safety program for safety criteria, and implementation schedule and personnel list for the technical criteria."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Kemala Dewi
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berpengaruh pada project procurement agar efisien dan efektif berdasarkan pelaksanaan supply chain management proyek UTHO dan usaha untuk menghasilkan optimalisasi biaya pada project procurement dalam supply chain management PT. ABC Proyek UTHO. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer hasil pengamatan dan wawancara serta data sekunder tentang pelaksanaan project procurement dalam supply chain management PT. ABC Proyek UTHO, untuk selanjutnya dianalisis.
Hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh pada project procurement PT. ABC Proyek UTHO merupakan konsekuensi lanjutan dari penggunaan type efficient supply chain pada PT. ABC Proyek UTHO. Sedangkan kondisi manajemen biaya pada project procurement PT. ABC Proyek UTHO sebagai kondisi yang sebagian besar membutuhkan proses inovasi dari PT. ABC Proyek UTHO dan usaha yang dapat dilakukan untuk menghasilkan optimalisasi biaya pada project procurement dalam supply chain management PT. ABC Proyek UTHO adalah melaksanakan strategi yang sepenuhnya memperhatikan gambaran umum perusahaan, informasi umum Proyek UTHO, faktor yang mempengaruhi project procurement dalam supply chain management, serta kondisi manajemen biaya pada project procurement PT. ABC Proyek UTHO.

ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the factors that influence the procurement project for efficient and effective supply chain management is based on the implementation of the project UTHO and effort to produce cost optimization in project procurement in supply chain management of UTHO Project PT. ABC. The research method used is descriptive qualitative research using primary data observations and interviews and secondary data on the implementation of project procurement in supply chain management of UTHO Project ABC UTHO, for further analysis.
The analysis and discussion shows that the factors that influence the procurement project at UTHO Project PT. ABC is a consequence of the use of advanced types of efficient supply chain in UTHO Project PT. ABC. While the conditions of the project cost management in procurement UTHO Project PT. ABC as a condition that mostly require the innovation process from UTHO Project PT. ABC and effort that can be done to produce the project procurement cost optimization in supply chain management of UTHO Project PT. ABC is to implement strategies that fully into account the general description of the company, general information UTHO Project, factors affecting the project procurement in supply chain management, as well as the conditions of the project cost management in procurement UTHO Project PT. ABC.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulul Azmi Kamili
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu meminimasi risiko negatif bagi perusahaan akibat dari efek negatif bagi lingkungan dari aktifitas SCM MRO dengan memberikan usulan strategi manajemen rantai pasok hijau yang optimal untuk diimplementasikan di industri MRO aviasi termasuk dengan penentuan kriteria yang krusial dalam mempengaruhi pemilihan strategi tersebut. Untuk menjawab tujuan penelitan ini, fokus penelitian dibagi kepada tiga kategori proses kunci dari manajemen rantai pasok industri MRO yaitu proses purchasing, proses internal dan proses outsourcing. Metode Analytical Network Process (ANP) digunakan dalam penelitian ini sebagai metode untuk menentukan usulan strategi manajemen rantai pasok hijau (Green Supply Chain Management-GSCM) yang paling optimal untuk diimplementasikan pada industry MRO Aviasi. Berdasarkan hasil, alternatif risk-based strategi menjadi alternatif strategi paling optimal untuk diimplementasikan di proes SCM MRO Aviasi, sedangkan kriteria Green Management System merupakan kriteria yang memiliki bobot pengaruh paling tinggi,

The purpose of this study is to help minimize negative risks for companies due to negative effects on the environment from MROs SCM activities by proposing an optimal green supply chain management strategy to be implemented in the aviation MRO industry including with determining the crucial criteria which influencing the selection of the strategy. To help achieve the objectives of this research, the focus of this study is divided into three key process in aviation MRO industry supply chain management, which are the purchasing process, the internal process and the outsourcing process. The Analytical Network Process (ANP) method is used in this study as a method for determining the most optimal Green Supply Chain Management (GSCM) strategy to be implemented in the MRO Aviation industry. Based on the results, risk-based strategy alternative is the most optimal alternative strategy to be implemented in the MRO Aviation SCM process, while the Green Management System criteria is the criteria that has the highest weight value."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Egi Aulia Mahendra
"ABSTRAK
Untuk dapat meningkatkan daya saing, dibuat desain faktor UKM untuk menerapkan manajemen rantai pasok dalam proses bisnisnya. Studi literatur dilakukan untuk mengetahui variabel apa saja yang harus dilakukan dalam proses pengimplementasian konsep SCM UKM. Kemudian, variabel tersebut dinilai dan dipilih oleh 9 orang ahli. Variabel-variabel tersebut dikelompokkan menjadi variabel customer requirement CR dan Design Requirement DR . Variabel CR dan DR penerapan manajemen rantai pasok kemudian diolah menggunakan metode ISM, ANP, dan ZOGP. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa budaya organisasi yang mendukung sharing informasi memiliki kekuatan penggerak yang tinggi dan tingkat kebergantungan yang rendah dalam upaya penerapan manajemen rantai pasok pada UKM. Hasil pengolahan data juga menunjukkan bahwa kemampuan dalam mengidentifikasi faktor-faktor promosi, diskon, dan lain-lain yang mempengaruhi jumlah permintaan dan menilai pengaruh masing-masing faktor terhadap pemintaan konsumen di masa mendatang memiliki bobot kepentingan relatif yang tertinggi memiliki bobot kepentingan relatif tertinggi dalam upaya penerapan manajemen rantai pasok pada UKM. Disediakan pula beberapa studi kasus yang menggambarkan limitasi dari perusahaan dalam penentuan DR yang harus diimplementasikan.

ABSTRACT<>br>
To improve the competitiveness of SME, they have to construct factor designs of the SCM in the business processes. Literature study was conducted to identify variabels that need to be done in the implementation of suppy chain management in MSME.Then, these variabels were assessed and selected by 9 experts. These variabels mentioned are grouped in to CR dan Design Requirement Variables DR. Cutomer requirement variable dan Design Requirement variabels. CR and DR variables then processed using ISM, ANP, and ZOGP method. The results obtained show that organization culture that support information sharing has high riving power and low dependency in the implementation process of SCM for MSME. Results also showed that the ability to identify factors promotion, discount, etc. that affect the demand and to asses the effect of each factors to future demand has the highest relative weighted priority in the implementation process of SCM for MSME. We also proposed case studies that show the limitation and cosntraint of enterprises in selecting which DR they should imlement."
Lengkap +
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Windaryanti
"ABSTRACT
Industri makanan dan minuman dijadikan sebagai salah satu industri andalan oleh Kementerian Perindustrian untuk rencana pembangunan industri hingga tahun 2035. Dalam rangka meningkatkan daya saing UMKM makanan, dirancang usulan perbaikan penerapan manajemen rantai pasok. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan usulan perbaikan untuk penerapan manajemen rantai pasok di UMKM makanan. Studi literatur dilakukan untuk mengetahui kriteria, sub-kriteria dan usulan perbaikan yang harus dilakukan dalam perbaikan penerepan manajemen rantai pasok di UMKM makanan. Kemudian kriteria, sub-kriteria dan usulan perbaikan divalidasi oleh tujuh ahli. Kriteria, sub-kriteria dan usulan perbaikan penerapan manajemen rantai pasok selanjutnya diolah menggunakan metode Analytical Network Process ANP dan Zero One Goal Programming ZOGP. Hasil pengolahan data menunjukkan usulan perbaikan yang memiliki nilai kepentingan relatif tinggi, yaitu melakukan koordinasi bagian logistik dengan fungsi lainnya di perusahaan A6, menggunakan sistem perencanaan produksi A14, melakukan pendaftaran ke BPOM A1, mempertimbangkan kualitas dari kemasan A5, menyediakan informasi ketelusuran yang jelas tanggal produksi dan kadaluwarsa hingga tiba ke konsumen A3. Ketika sub-kriteria fleksibilitas produk, perencanaan produksi dan manajamen sumber daya manusia ditingkatkan nilai kepentingannya, usulan perbaikan dengan bobot paling tinggi adalah melakukan koordinasi bagian logistik dengan fungsi lainnya di perusahaan A6. Terdapat beberapa skenario untuk menggambarkan penentuan usulan perbaikan yang harus diterapkan sesuai kemampuan sumber daya UMKM makanan. Disediakan pula template pemilihan usulan perbaikan yang dapat digunakan UMKM makanan.

ABSTRACT
Food and beverage industries serve as one of the mainstay industries by the Ministry of Industry for industrial development plan until 2035. In order to improve the competitiveness of food SMEs, the improvement design in implementing of supply chain management is proposed. The literature study was conducted to find out the criteria, sub criteria and proposed improvement that needs to be done in improving the implementation of supply chain management in the food MSME. Then the criteria, sub criteria and proposed improvement are validated by seven experts. The criteria, sub criteria and proposed improvement strategy of supply chain management are further processed using Analytical Network Process ANP and Zero One Goal Programming ZOGP method. The result of data shows proposed improvement that has a relatively high value of interest is coordinating the logistics department with other functions in the company A6, using the production planning system A14, registering to BPOM A1, considering the quality of the packaging A5, and providing information production date and expiration date until it arrives at the consumer A3. When the sub criteria for product flexibility, production planning and management of human resources are increased in importance, the highest priority proposed improvement is to coordinate the logistics department with other functions in the firm A6. There are several scenarios to illustrate the determination of proposed improvement that should be implemented in accordance with the capabilities of the food SME. We provide templates for the proposed improvement selection that can be used for food SMEs. "
Lengkap +
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Nur Larasati
"Makalah ini memberikan wawasan tentang manajemen rantai pasokan Walmart, yang befokus kepada evolusi, integrasi teknologi, kemitraan strategis, dan inisiatif keberlanjutan dari Walmart. Dimulai dengan pendiriannya pada tahun 1962, Walmart telah berkembang secara global, memanfaatkan sistem Kolaborasi Rantai Pasokan (Supply Chain Collaboration) untuk meminimalkan biaya. Inovasi seperti database Retail Link dan strategi "cross-docking" mengoptimalkan efisiensi komunikasi dan distribusi, meningkatkan daya saing pasar. Kemitraan yang berhasil, seperti kemitraan Walmart dengan P&G, menunjukkan adopsi teknologi canggih untuk perencanaan kolaboratif dan manajemen inventaris. Komitmen Walmart terhadap keberlanjutan menegaskan kesadaran lingkungan proaktifnya. Melihat ke depan, makalah ini menekankan pentingnya adaptasi yang berkelanjutan bagi Walmart terhadap teknologi dan dinamika pasar yang terus berkembang untuk kesuksesan berkelanjutan.

This paper offers insights into Walmart's supply chain management, highlighting its evolution, technological integration, strategic partnerships, and sustainability initiatives. Beginning with its inception in 1962, Walmart has expanded globally, leveraging the Supply Chain Collaboration (SCC) system to minimize costs. Innovations like the Retail Link database and "cross-docking" strategy optimize communication and distribution efficiency, enhancing market competitiveness. Successful alliances, like the P&G partnership, showcase the adoption of advanced technologies for collaborative planning and inventory management. Walmart's commitment to sustainability, exemplified by the Responsibility Sourcing Program, underscores its proactive environmental stewardship. Looking ahead, the report emphasizes the importance of Walmart's continuous adaptation to evolving technologies and market dynamics for sustained success."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Abimanyu Prabaswara Dharmawan
"Toyota Motor Corporation adalah salah satu produsen otomotif terkemuka dari Jepang. Laporan ini adalah analisis manajemen rantai pasok Toyota yang menyeluruh untuk mengungkap Sistem Produksi Toyota, mempelajari filosofi dan strategi Toyota terkait aliansi strategis, pengadaan dan pengalihdayaan, tantangan dan risiko internasional serta pendekatan terhadap keberlanjutan dan teknologi. Tujuan dari laporan ini adalah untuk mengidentifikasi potensi kesenjangan antara tujuan perusahaan dengan pelaksanaan agar dapat merumuskan rekomendasi untuk meningkatkan performa rantai pasok Toyota secara keseluruhan.

Toyota Motor Corporation is one of the leading automotive manufacturers from Japan. This report is a thorough supply chain management analysis of Toyota to uncover the Toyota Production System (TPS), learning philosophies and its strategy regarding strategic alliances, procurement and outsourcing, international challenges and risks, approach to sustainability and technology. The aim of this report is to identify potential gaps in the company’s objectives and its current execution to ultimately formulate key recommendations to improve Toyota’s overall supply chain."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Aisyah Rahayu
"Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi aktivitas dan efisiensi biaya distribusi dalam manajemen rantai pasok sehingga dapat memberikan rekomendasi perbaikan bagi perusahaan. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini merupakan evaluasi kualitatif dengan menggunakan analisa isi deskriptif sebagai teknik evaluasi data dengan menggunakan data primer berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dan data sekunder yang diperoleh dari data-data relevan perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan GM of Department Trading & Business Development, diperoleh fenomena yang melatarbelakangi penelitian ini yaitu terdapat kondisi under supply serta biaya demurrage dan klaim kualitas. Karakteristik orisinalisasi penelitian ini adalah pembahasan yang komprehensif dalam distribusi rantai pasok dalam kaitannya dengan kuantitas supply, product quality serta aktivitas bongkar muat yang belum ada dalam penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan kondisi distribusi rantai pasok tidak optimal selama tahun 2019-2021 sehingga menyebabkan kondisi under supply dan loss supply serta tingginya biaya demurrage dalam bongkar muat yang disebabkan oleh kualitas komunikasi yang berjalan tidak efektif. Hasil ini mengimplikasikan bahwa komunikasi dan pemantauan yang optimal dalam distribusi rantai pasok sangat berperan penting terhadap kualitas distribusi dan efisiensi biaya yang ditimbulkan.

The purpose of this research is to evaluate the activities and efficiency of distribution costs in supply chain management in order to provide recommendations for improvement to the company. Overall, this research is a qualitative evaluation using descriptive content analysis as a data evaluation technique using primary data based on the results of interviews, observations and documentation and secondary data obtained from relevant company data. Based on the results of interviews conducted with the GM of Trading & Business Development Department, the phenomenon behind this research is that there are undersupply conditions as well as demurrage costs and quality requirements. The original feature of this research is a comprehensive discussion of supply chain distribution in terms of supply quantity, product quality and loading and unloading activities, which has not been included in previous studies. The results show that the supply chain distribution conditions were not optimal during 2019-2021, causing undersupply and loss of supply conditions, and high demurrage in loading and unloading costs due to ineffective communication quality. This result suggests that optimal communication and monitoring in supply chain distribution plays an important role in distribution quality and efficiency of incurred costs."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rummy Alfadjri
"

Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting dalam memenuhi angka kebutuhan pangan masyarakat terutama beras dimana Indonesia memproduksi sekitar 54.748.975,85 ton Gabah Kering Giling (GKG) pada tahun 2022. Guna memenuhi angka kebutuhan beras nasional secara menyeluruh, Pemerintah Indonesia mengambil peran salah satunya melalui pendirian Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum BULOG). Dalam menjalankan tugasnya, terdapat beberapa tantangan sektor pertanian yang ada saat ini maupun yang akan datang yang harus dihadapi oleh Perum BULOG terutama potensi terjadinya kemarau ekstrim yang dapat berdampak pada banyaknya lahan padi di Indonesia tidak terkecuali di Provinsi DIY. BULOG-Yogyakarta dalam menghadapi hal ini masih memerlukan kajian mitigasi risiko dalam rantai pasoknya agar ketersediaan stok tetap aman karena masih terdapat beberapa permasalahan yang kerap ditemui di dalam rantai pasoknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber-sumber risiko  yang ada di dalam rantai pasok beras BULOG-Yogyakarta serta merancang strategi mitigasi risiko berdasarkan sumber risiko yang teridentifikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode House of Risk (HOR). Metode ini terbagi atas dua tahap, tahap pertama untuk menentukan prioritas agen risiko dan tahap kedua untuk merancang dan menentukan prioritas strategi mitigasi. Dari penelitian yang telah dilakukan, teridentifikasi 27 kejadian risiko dan 23 agen risiko. Hasil pengolahan pada HOR tahap 1 didapatkan 14 agen risiko prioritas yang mencakup 80% dari total nilai Aggregate Risk Potential (ARP) berdasarkan diagram pareto. Kemudian, hasil pengolahan HOR tahap 2 teridentifikasi 26 strategi mitigasi yang diusulkan untuk mengontrol agen risiko prioritas.

 


Agricultural sector plays a crucial role in fulfill the population demand of food, especially rice where Indonesia produced approximately 54,748,975.85 tons of milled rice (GKG) as of 2022. To fulfill the national rice demand comprehensively, the Indonesian Government plays a role, including through the establishment of the State-Owned Enterprise, the Logistics Agency (Perum BULOG). In carrying out its duties, there are several challenges in the agricultural sector, both current and future, that need to be addressed by Perum BULOG, especially the potential impact of extreme drought on rice fields in Indonesia, including the Yogyakarta Special Region (DIY). BULOG-Yogyakarta still requires a risk mitigation study in its supply chain to ensure the availability of rice stocks remains secure due to various commonly encountered issues in their supply chain. This research aims to identify the sources of risks within the rice supply chain of BULOG-Yogyakarta and design risk mitigation strategies based on the identified risk sources. The method used in this research is the House of Risk (HOR) method, which consists of two stages. The first stage is to prioritize the risk agents, while the second stage involves designing and prioritizing mitigation strategies. From the conducted research, 27 risk events and 23 risk agents were identified. The processing results in the first stage of HOR revealed 14 priority risk agents, which account for 80% of the total Aggregate Risk Potential (ARP) value based on the pareto diagram. Furthermore, the processing results in the second stage of HOR identified 26 proposed mitigation strategies to control the priority risk agents.

 

"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>