Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180276 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mega Dwi Kartika
"Label informasi nilai gizi pada produk pangan kemasan dapat digunakan untuk memonitor asupan makanan, sehingga dapat dijadikan alat untuk mencegah kejadian overweight dan obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui faktor dominan yang berpengaruh pada kebiasaan membaca label informasi nilai gizi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2015 di Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia, dengan sampel 186 responden melalui pengisian angket kuesioner dan pengukuran antropometri. Data dianalisis menggunakan uji chi-square untuk melihat hubungan antar variabel dan uji regresi logistik ganda model prediksi untuk melihat faktor dominan yang berpengaruh pada kebiasaan membaca label informasi nilai gizi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 42,4% responden memiliki kebiasaan baik dalam membaca label informasi nilai gizi. Uji statistik menunjukkan adanya hubungan antara gaya hidup, keterpaparan informasi mengenai label informasi nilai gizi, pengetahuan gizi, tingkat pemahaman label informasi nilai gizi, dan penilaian pentingnya kandungan gizi produk pangan kemasan dengan kebiasaan membaca label informasi nilai gizi. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengetahuan gizi merupakan faktor dominan yang berpengaruh pada kebiasaan membaca label informasi nilai gizi (OR= 17,16). Untuk itu perlu dilakukan peningkatan pengetahuan dan pemahaman mengenai keuntungan dan cara membaca label informasi nilai gizi untuk mencegah kenaikan prevalensi overweight dan obesitas di kalangan mahasiswa.

Nutrition label can be used to monitor food intake, so that it can be used as a tool to prevent the incidence of overweight and obesity. The Objective of this study is to identify the dominant factor affecting the habit of nutrition label reading among college students. This study was conducted in March-June 2015 in health science faculty in University of Indonesia, with 186 respondents as the subject. Data were collected with self-administered questionnaire and antropometric measurement. Data analysis were performed using chi-square test to determine the relationship between variables and multiple regression prediction model test to determine the dominant factor affecting the habit of nutrition label reading.
This study showed that 42,4% respondent have good habit of reading nutrition label. The chi square analysis showed significant relation between healthy lifestyle, information exposure of nutrition label, understanding of nutrition label, nutrition knowledge and importance of nutritional content of food product. Regression binary logistic analysis also showed that nutrition knowledge as the dominant factor affecting the habit of nutrition label reading (OR= 17,16). These findings suggest that knowledge and understanding of the benefits and how to read nutrition label need to improved in order to prevent the increase of overweight and obesity among college students.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60272
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kholida Eliyana
"Label informasi nilai gizi produk pangan kemasan dapat digunakan untuk memantau asupan makanan, sehingga pemahaman terhadap informasi nilai gizi pada kemasan harus diperhatikan karena akan mempengaruhi pemilihan makanan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang  mempengaruhi kebiasaan membaca label informasi nilai gizi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengumpulan data dilaksanakan bulan Mei-Juli 2023 pada Mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia. Sampel penelitian ini yaitu 208 responden melalui pengisian kuesioner.  Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua cara, yaitu chi square dan uji t independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30,8% responden memiliki kebiasaan baik dalam membaca label informasi nilai gizi. Uji statistik menunjukkan adanya hubungan antara gaya hidup dan pengetahuan gizi pada produk pangan kemasan dengan kebiasaan membaca label informasi nilai gizi. Oleh karena itu perlu dilakukan peningkatan pengetahuan dan pemahaman mengenai keuntungan dan cara membaca label informasi nilai gizi untuk meningkatkan kebiasaan yang baik dalam membaca label informasi gizi sebelum membeli produk pangan kemasan.

Nutrition labels on packaged food products can be utilized to monitor dietary intake and understanding of nutrition labels on the packaging should be noticed because it affects daily food selection.  Lack of understanding of nutrition labels will impact inappropriate food selection. The Objective of this study is to identify the factors influencing the habit of reading nutritional information labels. The research adopts a quantitative approach with a cross-sectional design. Data collection was conducted from May to July 2023 among students from the Health Sciences Cluster at the University of Indonesia. The sample in this study was 208 respondents who were collected with a self-administered questionnaire and who were selected using accidental sampling. The study utilized two statistical analysis methods: chi-square and independent t-test. This study showed that 30,8% respondents have a good habit of reading nutrition labels. According to bivariate analysis, there was a significant association between  healthy lifestyle and nutrition knowledge of packaged food products with the habit of reading nutritional information labels. Therefore, it is necessary to improve knowledge and understanding of the benefits and methods of reading nutritional information labels to enhance the good habit of reading such labels before purchasing packaged food products."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prita Rahayu S.
"Di Indonesia, banyak yang menderita gizi kurang. Kekurangan zat gizi selain dapat mengakibatkan penurunan berat badan dan peningkatan angka kesakitan juga dapat mengakibatkan penurunan kualitas hidup dan produktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menghubungkan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku untuk mencegah terjadinya gizi kurang, status gizi dan sebaran sosiodemografi mahasiswa FKUI. Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan 108 sampel mahasiswa FKUI yang diambil secara random. Identitas umum diperoleh dengan meminta sampel penelitian mengisi lembar identitas umum yang berisikan sebaran sosiodemografi (nama, jenis kelamin, usia, asal pulau, pendidikan dan pekerjaan orangtua) serta berat badan dan tinggi badan hasil pengukuran langsung dimana tim peneliti berperan sebagai pengukur. Setelah itu subyek mengisi kuesioner pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang gizi kurang. Seluruh data yang telah terisi lengkap akan diuji menggunakan SPSS for windows versi 16 untuk diteliti hubungan diantaranya.
Penelitian tentang gizi kurang menunjukkan terdapat hubungan antara sikap terhadap status gizi (p=0,002), terdapat hubungan antara pekerjaan ayah terhadap sikap (p=0,045), tidak terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, usia, jenis kelamin, asal pulau, pendidikan ayah, pendidikan ibu, dan pekerjaan ibu terhadap perilaku (p>0,05), tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan sebaran sosiodemografi terhadap sikap (p>0,05), tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan perilaku terhadap status gizi (p>0,05). Terdapat hubungan antara sikap tentang gizi kurang terhadap status gizi. Terdapat hubungan antara pekerjaan ayah terhadap sikap responden tentang gizi kurang. Dan tidak terdapat hubungan antara variabel lainnya.

In Indonesia, there have been many cases of people suffering from undernourishment. Nutrient deficiency may result not only in a decrease in body weight and the rise of the number of those suffering from it, but may also result in the lowering of the quality of living and work productivity. This research is aimed at linking students' knowledge, attitude, and behavior to avoid undernourishment, and to obtain the nutritional status and socio-demographic distribution among FMUI students. This research used a cross-sectional survey design with 108 selected samples of FMUI students taken by means of a random sampling method. The general identity was obtained by filling in a questionnaire on the subjects' socio-demographic distribution (name, gender, age, island of origin, parents’ education and parents' occupations), and their body weights and heights measured on the spot by the research team. Then, the subject filled in a questionnaire on their knowledge, attitude and behavior about undernourishment. The completed data whose interrelationship was to be determined was tested using SPSS for Windows version 16.
This research on undernourishment shows the evidence of a link between attitude and nutritional status (p=0.002), between father’s occupation and attitude (p=0.045), no evidence of a link between students' knowledge, attitude, age, gender, island of origin, parents’ education and occupation and their behavior (p>0.05), no evidence of a link between students' knowledge and socio-demographic distribution and their attitude (p>0.05), no evidence of a link between students' knowledge and behavior and their nutritional status (p>0.05). There is evidence of a link between students' attitude toward undernourishment and their nutritional status. There is also evidence of a link between respondents' fathers' occupations and their attitude towards undernourishment. No link is discovered between any of the other variables.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Sulistyani Purnama
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan membaca label informasi nilai gizi, persepsi terhadap rasa produk, dan faktor lain dengan kepatuhan membaca label informasi nilai gizi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dan pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2012 di SMK Mandalahayu, Bekasi, dengan actual subject sebanyak 124 responden. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian angket kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square dan Odds Ratio. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepatuhan membaca label informasi nilai gizi hanya 14,5%. Uji statistik menunjukkan faktor yang berhubungan secara signifikan dengan kepatuhan membaca label informasi nilai gizi adalah kemampuan membaca label informasi nilai gizi (p-value=0,042; OR=6,711), persepsi terhadap harga produk (p-value=0,044; OR=3,167) dan persepsi terhadap rasa produk (p-value=0,022; OR=10,400). Untuk meningkatkan kepatuhan dalam penggunaan label tersebut, disarankan agar pihak sekolah mengadakan suatu kegiatan setelah jam pelajaran yang membahas tentang label informasi nilai gizi.

The objectives of this study were to determine the relationship amongs the ability to read the nutritional labels, perception of the product taste, also other factors with complience in reading nutritional labels. This quantitative research used cross sectional design and sampling was done by simple random. It was conducted in April-May 2012 in SMK Mandalahayu, Bekasi with actual subject 124 respondents. Data were collected with the use of self-administered questionnaire. Data analysis was performed using chi-square statistical test and Odds Ratio. The result showed only 14,5% of respondents comply in reading the nutritional labels. The significant relation pointed out by the ability to read the nutritional labels (p-value=0,042; OR= 6,711), perception of the product price (pvalue=0,044; OR=3,167), and perception of the product taste (p-value=0,022; OR=10,400). To improve the complience in using the nutritional labels, it is recommended that the school held an activity after class that discuss about the nutritional labels."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wanda Lasepa
"Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin dalam tubuh di bawah normal sehingga berkurangnya kadar kualitas dan kuantitas sel darah merah. Perempuan merupakan golongan yang rentan terkena anemia karena mengalami menstruasi setiap bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi, sosial ekonomi, pengetahuan dan faktor lainnya dengan kejadian anemia pada mahasiswi RIK UI angkatan 2014. Variabel independen yang diteliti adalah sosial ekonomi (status tempat tinggal, pendidikan Ibu, pekerjaan orang tua, uang saku), menstruasi, pengetahuan anemia, prilaku konsumsi protein hewani, buah dan sayuran, prilaku konsumsi kopi dan teh serta asupan zat gizi (zat besi, vitamin C dan serat) dan status gizi. Desain studi penelitian yaitu cross sectional dengan analisis chi square. Penelitian ini dilakukan pada 136 responden dan pada bulan April 2014. Hasil penelitian menunjukkan 41.18% penderita anemia (anemia ringan (19.12%) dan anemia sedang (22.06%)). Variabel yang memiliki perbedaan proporsi yang bermakna dengan kejadian anemia adalah tempat tinggal, uang saku, pengetahuan tentang anemia, konsumsi protein hewani, konsumsi buah dan asupan zat gizi.

Anemia is a condition as a low level of hemoglobin in the blood, so that the quality and quantity of red blood cells is reduced. Women are included to a group who are susceptible to suffer anemia because of monthly menstruation. The objective of this study is to identify association between intake of nutritents, social economy and other factors among female college students of Health Sciences Program Batch 2014. The independent variables studied were social economy (residence status, mother?s education, parents? occupation, allowance), menstruation, knowledge of anemia, consumption of animal protein, fruits and vegetables, consumption of tea and coffee, the intake of nutrients (iron, vitamin C and fiber) and nutritional status. This study used cross sectional design with a chi square analysis. This study conducted on 136 respondents, on April 2015. This study showed that 41.18% respondents suffered anemia (mild anemia (19.12%) and moderate anemia (22.06%)). Variables that had significant differences in Anemia, Intake of Nutrients, Social Economy, Female College Students.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60453
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Rifky Fail Hassan
"Mie instan merupakan produk olahan makanan kemasan yang sangat populer di Indonesia. Menurut Susenas, Indonesia menjadi negara dengan konsumsi mie instan terbesar kedua di dunia. Namun, konsumsi mie instan secara berlebihan memiliki efek meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti hipertensi dan obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi konsumsi mie instan serta mengetahui perbedaan tingkat konsumsi mie instan berdasarkan karakteristik individu, penggunaan label pangan, pengaruh klaim produk, kepentingan konsumen terhadap produk, ketersediaan mie instan di rumah, perilaku merokok dan pengaruh keluarga pada mahasiswa Universitas Indonesia tahun 2022. Data dikumpulkan melalui kuesioner secara daring kepada mahasiswa UI dengan yaitu 253 mahasiswa aktif semester 4 dan 6. Desain penelitian ini adalah cross-sectional dan menggunakan analisis statistik univariat serta bivariat (Chi-Square). Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 69,2% mahasiswa UI mengonsumsi mie instan kategori tinggi (≥1x/minggu) dalam satu bulan terakhir. Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa terdapat perbedaan proporsi yang signifikan antara pengaruh keluarga dengan konsumsi mie instan. Peneliti menyarankan agar mahasiswa dapat lebih sadar pentingnya membatasi konsumsi mie instan untuk makan sehari-hari serta mengajak teman untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat. Pada orang tua agar memberikan contoh pola makan yang sehat sehingga menjadi pengaruh baik kepada anaknya. Universitas Indonesia dapat memberikan edukasi kebutuhan gizi dan makanan sehat kepada mahasiswa.

Instant noodles are packaged food products that are very popular in Indonesia. According to Susenas, Indonesia is the country with the second largest consumption of instant noodles in the world. However, excessive consumption of instant noodles has the effect of increasing the risk of non-communicable diseases such as hypertension and obesity. This study aims to determine the prevalence of instant noodle consumption and to determine differences in the level of instant noodle consumption based on individual characteristics, use of food labels, the effect of product claims, consumer interests in the product, the availability of instant noodles at home, smoking behavior and the influence of families on University of Indonesia students in 2022. Data were collected through online questionnaires to 253 Universitas Indonesia active students in semesters 4 and 6. The design of this study was cross-sectional and used univariate and bivariate (Chi-Square) statistical analysis. The results showed that 69.2% of UI students consumed high category instant noodles (≥1x/week) in the past month. The results of the bivariate analysis showed that there was a significant difference in the proportion between the family influence and the consumption of instant noodles. Researchers suggest that students can be more aware of the importance of limiting the consumption of instant noodles for daily meals and influence friends to eat healthier foods. Parents should provide examples of healthy eating patterns so that they become a good influence for their children. Universitas Indonesia can provide education on nutritional needs and healthy food to students."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latifah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan terhadap kecukupan asupan zat besi pada mahasiswa S-1 Reguler Angkatan 2013 Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia Tahun 2014. Desain yang digunakan adalah cross sectional, melibatkan 290 (perempuan=214; laki-laki=76) mahasiswa S-1 Reguler Angkatan 2013 RIK UI yang berusia 17-20 tahun pada April-Mei 2014. Metode pengambilan sampel adalah proporsional cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner dan wawancara asupan makanan 2x24 jam. Hasil penelitian menunjukan bahwa 83.8% responden tidak tercukupi kebutuhan zat besinya. Rata-rata asupan zat besi pada perempuan dan laki-laki adalah 12.3 mg/hari dan 16.0 mg/hari. Uji chi square menunjukan terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin (OR=7.56), perilaku konsumsi heme dan non heme (OR=2.86), konsumsi suplemen zat besi (OR=4.73), persepsi citra tubuh (OR=2.38), dan keterpaparan media massa (OR=3.01) terhadap kecukupan asupan zat besi. Analisis regresi logistik ganda menunjukan bahwa jenis kelamin (OR=19.17) dan konsumsi suplemen zat besi (OR=11.28) merupakan faktor dominan kecukupan asupan zat besi pada mahasiswa S-1 Reguler Angkatan 2013 RIK UI Tahun 2014.

The objective of this study is to identify iron sufficiency's dominant factor among College Students of Health Sciences Program Batch 2013, Universitas Indonesia in 2014. This study used cross sectional design which conducted on 290 respondents (female=214; male=76) of college students of Health Sciences Program batch 2013, Universitas Indonesia, April-May 2014. Subjects aged in 17-20 years old and was performed by Proporsionate Cluster Random Sampling. Data were collected through the questionnaire and iron intake was obtained by 2x24 hours food recall. This study showed that 83.8% respondents who consumed iron unsufficient. Iron intake among female respondent was 12.3 mg/day and male was 16.0 mg/day. Chi Square Analysis showed significant relation between sex (OR=7.56), heme and non heme consumption (OR=2.86), iron supplement consumption (OR=4.73), body image (OR=2.38), and mass media (OR=3.01) with iron sufficiency. Regression Binary Logistic Analysis also showed that sex (OR=19.17) and iron supplement consumption (OR=11.28) as iron sufficiency's dominant factor among college students of Health Sciences Program Batch 2013, Universitas Indonesia in 2014."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56095
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Rafni Rahmadhani
"ABSTRAK
Permasalahan gizi berupa gizi lebih maupun gizi kurang dapat berpengaruh pada derajat kesehatan dan produktivitas kerja terutama pada kalangan mahasiswa. Mahasiswa Program Studi Gizi yang merupakan calon tenaga kesehatan tentunya memiliki peran yang cukup besar dalam mengatasi permasalahan gizi di Indonesia dan diharapkan dapat menerapkan perilaku gizi seimbang dalam kehidupan sehari ndash; hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan hubungan antara pengetahuan gizi seimbang, perilaku gizi seimbang, serta faktor lainnya terhadap status gizi pada Mahasiswa Program Studi Gizi FKM UI. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah sampel 118 mahasiswa. Data dikumpulkan melalui pengukuran tinggi dan berat badan, wawancara 24-h food recall, dan pengisian kuesioner mandiri. Hasil penelitian menunjukkan proporsi status gizi lebih pada responden sebesar 34,7 dan hanya 5,1 responden yang menerapkan perilaku gizi seimbang. Terdapat hubungan antara persepsi citra tubuh p-value : 0,002 dan pemantauan berat badan secara rutin p-value : 0,030 dengan status gizi, serta variabel persepsi citra tubuh sebagai faktor dominan terhadap status gizi mahasiswa.

ABSTRACT
Overnutrition or undernutrition in the terms of nutritional issues can affect one rsquo s state of health and work productivity, more particularly among college students. Students majoring in Nutrition studies who are bound to be the prospective candidates of health workers certainly have such a crucial role in the help of overcoming nutritional problems in Indonesia. Furthermore, they are also expected to apply a balanced nutrition behavior on a daily basis. This study aims to critically examine and identify the relationship of the knowledge and the behavior of balanced nutrition and other factors toward the nutritional status of the students in Nutrition Studies FKM UI. This study applied a cross sectional research design on 118 students as sample. Data were collected by measuring their height and weight, conducting the 24 h food recall interviews, and distributing self administered questionnaires. The results indicated that 34,7 of the students turned out to be overnutritioned and there are only 5,1 of the total respondents who actually implemented the balanced nutrition behavior. Moreover, there is also a correlation between perception of body image p value 0,002 and the weight monitoring routine p value 0,030 with the nutritional status, and perception of body image variable shown as a dominant factor to student rsquo s nutritional status. "
2017
S68847
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Cipako Sinamo
"Skripsi ini membahas hubungan antara indeks massa tubuh (IMT), persen lemak tubuh (PLT), asupan zat gizi makro (kalori, karbohidrat, lemak dan protein), asupan zat gizi mikro (thiamin, riboflavin, piridoksin, vit.C dan Fe), dan aktivitas fisik dengan VO2max. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional yang dilakukan pada 81 mahasiswa Reguler Gizi Kesehatan Masyarakat FKM UI angkatan 2010 dan 2011. VO2max diukur dengan menggunakan alat Fitmate Med Hasil uji korelasi menunjukkan hubungan negatif antara IMT (r= -0,231) dan persen lemak tubuh (r= -0,447) dengan VO2max pada responden keseluruhan. Terdapat hubungan positif antara asupan Fe (r=0,231), dan aktivitas fisik (r=0,338) dengan VO2max pada responden keseluruhan. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar pada atlet dengan pengendalian yang lebih ketat terhadap faktor-faktor lain yang berpotensi menyebabkan bias dalam penelitian agar korelasi variabel indepenen dengan data VO2max dapat merepresentasikan kekuatan hubungan yang sebenarnya.

This thesis discusses the relationship between body mass index (BMI), body fat percent (BFP), the intake of macro nutrients (calories, carbohydrates, fats and proteins), the intake of micro nutrients (thiamin, riboflavin, pyridoxine, vit. C and Fe), and physical activity with VO2max. The study was a quantitative study with cross sectional design conducted in 81 undergraduate students of Public Health University of Indonesia majoring Nutrition in 2012. VO2max was measured by using Fitmate Med. The result of correlation test showed a negative relationship between BMI (r= -0,231) and percent body fat (r= -0,447) with VO2max in the overall respondents. Artifacts positive association between intake of Fe (r=0,231) and physical activity (r=0,338) with VO2max in the overall respondents. There were no significant relationship between other independent variables with VO2max. Further research is needed with larger samples in athletes with a more strict control of other factors that could potentially lead to bias in the study so that the data correlation with VO2max independen variables can represent the real strength of the relationship."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Nurwidyastuti
"Kebugaran atau daya tahan kardiorespiratori merupakan merupakan hal yang berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam melakukan pekerjaan dengan efektif, menikmati waktu luang, tahan terhadap penyakit hipokinetis. Tujuan penelitian ini adalah menilai hubungan antara jenis kelamin, status gizi, konsumsi zat gizi, dan aktivitas fisik dengan kebugaran pada mahasiswa Departemen Arsitektur Fakultas Teknik UI Tahun 2012. Disain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional dengan metode non random purposive sampling dan tes bangku 3 menit YMCA (Young Men?s Christian Association) digunakan sebagai metode skrining kasus. Sampel penelitian yaitu 106 orang mahasiswa Departemen Arsitektur angkatan 2010.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 88,7% responden memiliki status tidak bugar dan faktorfaktor yang berhubungan dantara lain jenis kelamin (OR = 4,58), asupan energi (OR = 4,32), aktivitas olahraga (OR = 4,62), dan zat besi (OR = 4,2). Namun diperlukan penelitian lanjutan yang meneliti hubungan kausalitas pada faktorfaktor tersebut dan untuk meneliti faktor lain yang mungkin berhubungan. Diperlukan penyebaran informasi di FTUI tentang asupan gizi, status gizi (BB, TB, IMT, dan Persen Lemak Tubuh), dan aktivitas fisik yang baik sehingga mahasiswa dapat memperhatikan bentuk tubuh dan kebugaran yang baik dan sesuai untuk mereka.

Physical fitness or cardiorespiratory fitness is the ability to work effectively, enjoy leisure time, and resist form hypokinetic disease. The purpose of this study is to examine the relation of gender, nutritional status, food intake, and physical activity with cardiorespiratory fitness among students in Department of Architecture, Engineering Faculty, University of Indonesia 2012. This study used cross sectional design with non random purposive sampling method and YMCA (Young Men?s Christian Association) 3-minutes step test were used to screen participants. A number of 106 students from Department of Architecture aged 19-22 years participated in this study, in academic year 2010.
The result of this study shows that 88,7% participants are unfit who screening scores met by (Fitness Category <113 for females and <102 for males). This study was also found that cardiorespiratory fitness has been associated with gender (OR=4,58), energy intake (OR=4,32), sport index (OR=4,62) and iron intake (OR=4,2). It's a necessary to disseminate information at Engineering Faculty of University of Indonesia about healthy food intake, nutritional status (body weight, height, and body mass index/BMI), and good physical activity, so that students can find their good body shape and body fitness.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>