Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183760 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasna Nadira
"The recent studies have concluded that older adults with declining health conditions tend to have a negative self perception of aging. On the other hand, social relationship of people nearby can improve self perceptions of aging. Therefore, the purpose of this study is to investigate the correlation between perceived social support and self-perception of aging in older adults with chronic illness. This study hypothesized that perceived social support correlates positively and significantly with self perception of aging. The Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) is used to measure perceived social support and Attitudes Toward Own Aging (ATOA) is used to measure self perception of aging. 127 older adults are involved in this study, consisting of 46 males (36,2%) and 81 females (63,8%). Based on statistical analysis using Pearson Correlation, it is found that perceived social support correlate positively and significantly with self perception of aging (r=0,250; n=127; p<0,01, one tailed).

Beberapa penelitian terkini melihat bahwa lansia dengan kondisi kesehatan yang menurun cenderung memiliki persepsi negatif terhadap penuaan. Di sisi lain, adanya hubungan sosial dari orang terdekat dapat meningkatkan persepsi terhadap penuaan yang lebih positif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perceived social support dan self perception of aging pada lansia dengan penyakit kronis. Penelitian ini memiliki hipotesis bahwa perceived social support memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan self perception of aging. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat ukur Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) untuk mengukur perceived social support dan Attitudes Toward Own Aging (ATOA) digunakan untuk mengukur self perception of aging. Penelitian ini melibatkan 127 lansia yang terdiri dari, 46 orang laki-laki (36,2%) dan 81 orang perempuan (63,8%). Berdasarkan pengolahan data menggunakan teknik statistik Pearson Correlation, ditemukan bahwa perceived social support berkorelasi positif dan signifikan dengan self perception of aging (r = 0,250; n = 127; p < 0,01, one tailed).
"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S60292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aries Chandra Ananditha
"Penyakit kronik adalah masalah kesehatan yang terjadi selama lebih dari tiga bulan, yang mempengaruhi aktivitas anak, dan membutuhkan hospitalisasi yang lebih sering, dan perawatan kesehatan dirumah, Contoh dari penyakit kronik adalah penyakit jantung, kanker, penyakit respirasi kronik, gagal ginjal, dan diabetes. Kondisi keterbatasan aktivitas yang terjadi pada anak dengan penyakit kronik adalah seperti sesak saat beraktivitas atau kelemahan otot. Jika anak mengalami gangguan aktivitas maka istirahatnya juga akan terganggu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan aplikasi Self Care Deficit Nursing Theory (SCDNT) dalam melakukan asuhan keperawatan pada anak dengan penyakit kronik yang mengalami masalah pada aktivitas dan istirahat. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada lima pasien anak yang mengalami masalah pada aktivitas dan istirahatnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masalah keperawatan aktivitas dan istirahat seperti hambatan mobilitas fisik, intoleransi aktivitas, dan gangguan pola tidur, sudah teratasi. Namun ada beberapa yang belum teratasi tetapi sudah menunjukkan adanya perbaikan dari tingkat aktivitas dan kemandirian klien.

Chronic illness is a health problem that occurs for more than three months, affecting the child’s activities, and require ore frequent hospitalization, and home health care. The examples of chronic illness are heart disease, cancer, chronic respiratory disease, renal failure, and diabetes. The conditions of limitation activity are activity limitations tightness on exertion or muscle weakness. If the activity of the child has impaired, the rest also be disrupted. The purpose of this studi is to describe the application of Self-Care Deficit Nursing Theory (SCDNT) to care the children with chronic illness who have problems in activity and rest. This study used case study method to five pediatric patients that have problems in activity and rest. The result of this study show that the nursing problem of activity and rest, such as physical mobility impaired, activity intolerance, and sleep pattern disruption, has been resolved. However there are some unresolved but has shown that an improvement of the activity and independence level of clients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Anderson, Sandra VanDam
St louis: Mosby , 1981
616.044 AND c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anindya Miranda Dewi
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara self perception of aging dan death anxiety pada lansia dengan penyakit kronis. Studi ini memiliki hipotesis bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara self perception of aging dan death anxiety. Alat ukur Attitudes Toward Own Aging (ATOA) digunakan untuk mengukur self perception of aging dan alat ukur Fear of Personal Death Scale (FPDS) digunakan untuk mengukur death anxiety. Penelitian ini dilakukan pada 123 lansia dengan penyakit kronis di Jabodetabek. Melalui penghitungan statistik dengan teknik korelasi Pearson, ditemukan bahwa death anxiety berkorelasi secara negatif dan signifikan dengan self perception of aging (r= -0,274, p<0.01), artinya semakin positif self perception of aging lansia maka semakin rendah tingkat death anxiety yang dimilikinya.

The purpose of this study was to find out if there is a correlation between self perception of aging and death anxiety among older adults with chronic illness. This study hypothesized that death anxiety correlates negatively and significantly with self perception of aging. Self perception of aging is measured with Attitudes Toward Own Aging (ATOA) and death anxiety is measured with Fear of Personal Death Scale (FPDS). There are 123 older adults with chronic illness in Jabodetabek involved in this study. The Pearson Correlation indicates that death anxiety correlates negatively and significantly with self perception of aging (r= -0,274, p<0.01), meaning the more positive older adults? self perception of aging, the lower the death anxiety.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S59025
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Mawarsari Sugianto
"Prevalensi penyakit Gagal Ginjal Kronik (GGK) di masyarakat perkotaan mengalami peningkatan. Peningkatan kasus penyakit ini disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti pola makan yang tidak sehat, dan merokok yang dapat memicu penyakit kronis seperti diabetes mellitus (DM) dan hipertensi. DM dan hipertensi merupakan penyebab utama terjadinya GGK. Penatalaksanaan pasien GGK meliputi terapi konservatif, dialisis, dan transplantasi ginjal. Dialisis menjadi pilihan terbanyak sebagai penatalaksanaan pada gagal ginjal stadium akhir, untuk menyelamatkan hidup pasien. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien yang disarankan hemodialisis mengalami rasa cemas dan depresi, hal inilah yang seringkali memicu ketidakpatuhan terhadap kegiatan hemodialisis dan program pengobatan. Pemberian dukungan pada pasien GGK pre-dialisis dapat digunakan sebagai intervensi untuk meningkatkan kepatuhan terhadap regimen pengobatan. Praktikan merekomendasikan pentingnya dibuat standar prosedur operasional dalam pemberian dukungan pre-hemodialisis.

The prevalence of Chronic Kidney Disease (CKD) in urban communities has been increasing. The increase of this disease is caused by an unhealthy lifestyle such as unhealthy diet, and smoking which can lead to chronic diseases such as diabetes mellitus (DM) and hypertension. DM and hypertension are major causes of CKD. Treatment CKD includes conservative therapy, dialysis, and kidney transplantation. Dialysis becomes the most considered as the management of the end stage renal failure, to save lifes. Research shows that the majority of hemodialysis patients are advised to experience anxiety and depression, it is this which often trigger non-compliance with hemodialysis and treatment program activities. Providing support can be used as an intervention to improve patient’s adherence to treatment regimens. It is recommended operating procedures should developed in providing of pre-hemodialysis support.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Aprilia Kurniawati
"Guncangan kesehatan berupa gangguan penyakit kronis memiliki pengaruh tidak hanya kepada penderitanya namun juga anggota rumah tangga lainnya termasuk kemungkinan keterlibatan anak untuk bekerja. Mayoritas penyakit kronis menimbulkan morbiditas, mortalitas serta biaya kesehatan yang tinggi (penyakit katastropik). Penelitian ini bertujuan untuk menganalis hubungan penyakit kronis anggota rumah tangga terhadap jam kerja anak di Indonesia dengan menggunakan data IFLS-5 2014. Dengan menggunakan metode estimasi Ordinary Least Square (OLS), hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara jumlah anggota rumah tangga yang menderita penyakit kronis serta biaya kesehatan katastropik rumah tangga dengan jam kerja anak. Selain itu, tidak ada hubungan adanya finansial katastropik dan jaminan kesehatan dalam rumah tangga terhadap jam kerja anak. Variabel bebas kontrol yaitu umur anak, jenis kelamin anak, partisipasi sekolah anak, lapangan pekerjaan kepala rumah tangga, tempat tinggal dan jumlah anggota rumah tangga mampu menjelaskan hubungannya dengan jam kerja anak.

Health shocks in the from of chronic disease disorders have an effect not only on the sufferer but also on other household members including the possibility of children's involvement in work. The majority of chronic diseases cause morbidity, mortality and high health costs (catastrophic disease). This study aims to analyze the relationship between chronic disease of household members and working hours of children in Indonesia using IFLS-5 2014 data. By using the Ordinary Least Square (OLS) estimation method, the results of this study can be concluded that there is no relationship between the number of household members who suffer from chronic diseases and catastrophic health expenditure for households with working hours of children. The independent control variables consist of the age of the child, the sex of the child, the child's school participation, the employment of the head of the household, the place of residence and the number of household members were able to explain the relationship with the working hours of children."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimond, Margaret
Norwalk, Connecticut: Appleton, Century, 1983
362.1 DIM c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Haryono
"Populasi lansia merupakan salah satu kemajuan bagi keberhasilan dalam meningkatkan kesehatan dan merupakan tantangan yang cukup besar. Penuaan disertai dengan penurunan fungsi dan struktur fisik menyebabkan disabilitas menjadi sangat penting bagi lansia. Disabilitas sangat mempengaruhi kualitas hidup lansia. Banyak faktor yang mempengaruhi disabilitas seperti penyakit kronis, perilaku berisiko dan lingkungan.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran penyakit kronis, factor perilaku, dan lingkungan pada disabilitas dan kualitas hidup lansia peserta posbindu puskesmas Pancoran Mas, kota Depok, tahun 2008.
Design penelitian adalah deskriptif cross-sectional. Sampel penelitian adalah 157 lansia peserta posbindu yang datang ke posbindu. Pengujian statistic menggunakan uji chi-square. Uji reliabilitas kuesioner (test-retest) menggunakan uji korelasi r Pearson. Ukuran frekuensi yang digunakan adalah prevalen.
Hasil penelitian diketahui prevalensi lansia yang tidak aktivitas/OR, hipertensi, diabetes melitus, gangguan sendi, lingkungan fisik dan sosial mengalami disabilitas daripada yang tidak. Prevalensi merokok lebih kecil mengalami disabilitas. Prevalensi disabilitas pada domain 1 kesehatan fisik terbesar pada tingkat kurang, domain 2 kesehatan psikologis pada tingkat kurang, domain 3 relasi social pada tingkat kurang dan domain 4 lingkungan pada tingkat kurang. Secara statistic variabel yang bermakna adalah aktivitas/OR, lingkungan sosial, domain 1 kesehatan fisik, domain 2 kesehatan psikologis dan domain 3 relasi sosial.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis menyarankan untuk mengadakan pelatihan dan mentoring untuk kader berkaitan dengan penyakit kronis, meningkatkan aktivitas/OR, kegiatan sosial dan penelitian lanjutan untuk membuktikan hipotesis."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Desriani
"Analisis antara kesejahteraan dengan kesehatan pada negara berkembang menjadi fokus dalam berbagai kebijakan. Kesehatan penduduk yang buruk akibat penyakit kronis dapat menjadi bahaya dan ancaman bagi kestabilan perekonomian suatu negara. Salah satu penyakit kronis penyebab morbiditas dan mortalitas terbesar di dunia adalah hipertensi. Beban atau cost akibat hipertensi tidak hanya merugikan bagi penderita saja namun juga art lainnya yang turut menanggung biaya pengobatan bagi si penderita. Sehingga tujuan penelitian ini adalah melakukan estimasi kerentanan (forward looking) sebagai dampak hipertensi dengan mengunakan metode kerentanan vulnerability expected to poverty (VEP). Studi ini menggunakan data IFLS wave 4 dan 5. Penghitungan VEP diselesaikan dengan menggunakan metode estimasi Feasible Generalized Least Square (FGLS). Hasil penelitian menunjukkan rumah tangga yang terkena hipertensi cenderung memiliki expected consumption yang lebih rendah dibandingkan rumah tangga yang tidak hipertensi dan signifikan memengaruhi peningkatan peluang terjadinya kerentanan rumah tangga.

Analysis among the well beings and the health on the developed countries have become as the main focus on th evarious policies. The poor of the health population due to the chronic diseases appear as the hazard and the threat to the countries stability economy. One of the chronic diseases cause the largest morbidity and mortality in the world namely as hypertension. The burden or the cost happened after hypertension is not only affected to the victims and the others received the impact, as example is to pay the health treatment for the sufferer. Thus the purpose of this study is to estimate vulnerability as the result of hypertension with using the methods of the vulnerability expected to poverty (VEP). This study utilize the data from IFLS waves 4 and 5. The VEP calculation is completed by adding the method of three-step feasible generalized least squares (FGLS). The results have shown that the households in which retrieve the impact of the hypertensions tend to have a lower of expected consumption compared to the other households that have not hypertensions and it is significantly increasing the opportunities for household vulnerability influence."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>