Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102447 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Debi Damayanti
"Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk melakukan analisis kriteria pemilihan vendor perawatan transformator di PT Sumberdaya Sewatama dan melakukan pemilihan vendor terbaik dari 3 (tiga) alternatif vendor perawatan transformator dengan menggunakan pendekatan metode Fuzzy-Quality Function Deployment (QFD). Terdapat 7 (tujuh) kriteria penilaian vendor PT Sumberdaya Sewatama yang digunakan dengan urutan bobot kriteria dari tertinggi sampai terendah yaitu pelaksanaan pekerjaan, manajemen mutu, peralatan, tenaga kerja, data legalitas, kesehatan dan keselamatan kerja (K3), serta perbaikan produk/jasa. Pemasok yang dipilih berdasarkan metode Fuzzy-QFD ini adalah vendor 1 sebagai vendor dengan nilai tertinggi untuk melakukan pekerjaan perawatan transformator.

This research is conducted to analyze the criteria of vendor selection for transformer maintenance at PT Sumberdaya Sewatama and to select the best vendor amongs three alternative vendor transformer using Fuzzy Quality Function Deployment (QFD) approach. There are seven criteria for vendor assessment that PT Sewatama resources used to select vendor, based on the resulting criteria of highest to lowest are the implementation of the work, quality management, equipment, labor, data legality, health and safety ( K3 ), and the development of new product/service. The supplier which is selected based on Fuzzy - QFD method is Vendor 1 by obtaining the highest value to perform transformer maintenance work.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S60521
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wira Tri Yolanda
"Pemilihan pemasok memainkan peran penting dalam membangun rantai pasok yang efektif bagi setiap perusahaan. Penelitian ini mengusulkan pendekatan analisis terpadu yang menggabungkan fuzzy QFD,ANP, dan TOPSIS untuk memilih pemasok. Metode fuzzy QFD dan ANP digunakan untuk membobotkan kriteria dengan mempertimbangkan tingkat kesulitan dalam memperoleh data untuk mengevaluasi pemasok pada setiap kriteria. Kriteria pemasok diperoleh melalui studi literatur dan dibagi menjadi dua kategori: requirement dan kriteria yang kemudian dipilih dan dinilai oleh delapan orang ahli yang berasal dari departement purchasing beberapa perusahaan kabel di Indonesia. Metode yang diusulkan kemudian akan mengklasifikasikan kriteria menjadi empat kelompok prioritas, kritis, komplementer, dan costly. Kriteria yang berada dalam kelompok kriteria prioritas, kritis, dan pelengkap digunakan untuk memeringkatkan pemasok dengan menggunakan metode TOPSIS.
Berdasarkan hasil pemeringkatan dengan metode TOPSIS didapat pemasok terbaik yaitu pemasok yang memiliki nilai kedekatan relatif terbesar dibanding pemasok lainnya dimana untuk bahan baku optical fiber pemasok terbaik yaitu pemasok B dan untuk bahan baku XLPE pemasok terbaik adalah pemasok F. Dalam hal implikasi, kriteria yang didapatkan dari metode fuzzy QFD dan ANP dalam penelitian ini, dapat memberikan usulan kepada pengambil keputusan untuk memilih kriteria yang benar-benar penting namun tidak membutuhkan usaha yang cukup besar dalam mengumpulkan datanya.

Supplier selection plays a important role in establishing an effective supply chain for any firm. This paper proposes an integrated multicriteria decision making approach of Fuzzy QFD, ANP and TOPSIS to select suppliers. Fuzzy QFD and ANP methods are used to weight the criteria by considering the difficulty level in obtaining the information to evaluate the suppliers on each criterion. The criteria of suppliers are obtained through literature reviews and divided into two categories requirement and criteria are then selected and assessed by eight experts from departments purchasing some cable companies in Indonesia. The proposed method classifies the criteria into four groups priority, critical, complementary and costly . The criteria within the priority, critical and complementary groups are used to selected the suppliers using TOPSIS.
Based on the results with TOPSIS method, the best supplier is the supplier which has the biggest relative value compared to other suppliers where the best supplier for optical fiber is B supplier and for XLPE is F supplier. In terms of implications, the criteria derived from fuzzy QFD and ANP methods in this study may suggest to decision makers to choose the criteria that are important but not require high effort of data collection.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51604
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fariz Tiowiradin
"ABSTRAK
Pemilihan vendor pada Supply Chain Management merupakan hal yang krusial dalam setiap perusahaan karena akan membantu perusahaan dalam menghadapi permasalahan global dimana pemilihan vendor yang tepat akan memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi perusahan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui urutan prioritas kriteria-kriteria yang mempengaruhi dalam pemilihan vendor penyedia kendaraan operasional serta melakukan analisa terhadap kriteriakriteria tersebut sehingga didapatkan alternatif vendor yang sebaiknya dipilih oleh perusahaan dengan mengambil studi kasus pada perusahaan PT Pertamina Pertagas Niaga. Penelitian ini mengimplementasikan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan menggunakan 5 (lima) kriteria yang ditentukan melalui metode
Systematic Literature Review (SLR), yaitu Quality, Delivery, Cost, Service, dan Information Technology. Penggunaan kriteria pada penelitian ini dikombinasikan dengan 4 (empat) alternatif vendor yang selama ini sudah menjadi rekan dari PT Pertamina Pertagas Niaga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria yang paling signifikan dalam proses pemilihan adalah kriteria Service, dan PT PMS dipilih sebagai vendor penyedia kendaraan operasional di PT Pertamina Pertagas Niaga dengan berdasarkan nilai prioritas dari supplier tersebut merupakan yang terbesar. Penelitian ini akan memberikan kontribusi kepada perusahaan dalam melakukan pemilihan vendor berdasarkan pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan berbagai macam kriteria.

ABSTRACT
The selection of vendors in Supply Chain Management is crucial in every company because it will help companies in dealing with global problems where the selection of the right vendor will have a significant impact on company efficiency. The purpose of this study is to determine the priority order of the criteria that influence the selection of vendors for operational vehicles and to analyze these criteria so that
alternative vendors should be chosen by the company, by taking a case study at PT Pertamina Pertagas Niaga. This study implements the Analytical Hierarchy Process (AHP) method by using 5 (five) criteria determined through the Systematic Literature Review (SLR) method, namely Quality, Delivery, Cost, Service, and Information Technology. The use of criteria in this study is combined with 4 (four) alternative vendors who have become partners with PT Pertamina Pertagas Niaga.
The results showed that the most significant criterion in the selection process was the Service criterion, and PT PMS was choosen as the vendor of operational vehicle suppliers at PT Pertamina Pertagas Niaga based on the priority value of the supplier is the largest. This research will contribute to the company in selecting vendors based on decision making by considering various criteria."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aniza Puspita
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelatihan kepemimpinan terhadap employee engagement karyawan tetap non-manajerial pada head office PT. Sumberdaya Sewatama. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu pelatihan kepemimpinan yang akan diukur berdasarkan teori training dari Noe (2002) dan Mone dkk (2011), sedangkan variabel dependen dari penelitian ini yaitu employee engagement akan diukur berdasarkan teori Hewitt (2013).
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Sampel dari penelitian ini sebanyak 50 karyawan tetap nonmanajerial di head office PT. Sumberdaya Sewatama yang telah mengikuti pelatihan kepemimpinan. Data penelitian ini akan dianalisa menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial.
Hasil penelitian ini merupakan pelatihan kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap employee engagament. Penelitian ini menyarankan kepada pihak PT. Sumberdaya Sewatama untuk meningkatkan kualitas training dan kesempatan mendapat karir yang lebih baik, karena dengan meningkatkan kualitas training dan kesempatan mendapat karir yang lebih baik dapat meningkatkan employee engagement karyawan di PT. Sumberdaya Sewatama.

The aim of this study is to analyze the influences of leadership training on employee engagement of permanent employees non-managerial at head office PT. Sumberdaya Sewatama. The independent variable is leadership training which is scaled with training?s theory by Noe (2002) and Mone et al. (2013), and the dependent variable is employee engagement which is scaled by Hewitt (2013).
The research used quantitative method with quentionnaire as an research instrument. Subject of the research is 50 employees that have been permanent employees of non-managerial position at head office of PT. Sumberdaya Sewatama. Data gathered from research will be analyzed using descriptive analysis and inferential analysis. The leadership training was significantly and related to the employee engagement.
This research suggest that management of PT. Sumberdaya Sewatama should paid more attention to increase the quality of training and career development, because the quality of training and career development can increase employee engagement in PT. Sumberdaya Sewatama.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S60799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Puspitasari
"Salah satu upaya untuk menghadapi tingginya tingkat persaingan bisnis dalam industri otomotif adalah dengan meningkatkan kinerjanya, dan mengoptimalkan segala sumber daya yang dimilikinya. Namun perbaikan di internal perusahaan tidaklah cukup, sehingga dibutuhkan peran serta semua pihak mulai dari vendor yang mengolah bahan baku dari alam hingga menjadi komponen, pabrik yang mengubah komponen dan bahan baku menjadi produk jadi, perusahaan transportasi yang mengirimkan bahan baku dari vendor ke pabrik, serta jaringan distribusi yang akan menyampaikan produk ke tangan pelanggan.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dilakukan evaluasi secara berkala terhadap vendor agar bahan baku dan produk yang diterima perusahaan sesuai dengan harga, kualitas, ketersediaan, pengiriman, dan pelayanannya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kriteria dan subkriteria penilaian performa vendor dengan menggunakan metode Fuzzy AHP serta membandingkan bobot kriteria dan subkriteria tersebut dengan metode AHP.

One of the efforts to dealing the high level of business competition in the automotive industry is improved performance, and optimize all resources. But improvements in the company's internal is not enough, so that required the participation of all parties starting from the vendor who manufactures raw materials from nature to be a component, the plant that processing components and raw materials into finished products, transportation companies that send raw materials from vendors to the factory, and distribution network that will deliver the product to the customer.
In connection with that matter, need to do regular evaluation of the vendor to raw materials and products received by the company in accordance with the price, quality, availability, delivery, and service. This study aims to get criteria and subcriteria for vendor performance assessment using Fuzzy AHP method and compare the weights of criteria and subcriteria with AHP method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52017
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sijabat, Rizky Adrian
"Penelitian ini mencoba menganalisis nilai bobot kriteria dan subkriteria yang digunakan dalam suatu proses pemilihan vendor Fuel Management System pada sebuah perusahaan tambang dan juga melakukan analisis pemeringkatan vendor yang dipilih. Penelitian ini dilakukan sekaitan dengan pemberian bobot awal yang tidak terlalu berdasarkan perhitungan matematis dan metode yang digunakan belum terlalu jelas, sehingga bobot yang diperoleh belum sepenuhnya menggambarkan penilaian yang sesungguhnya. Penelitian ini menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk memberikan bobot baru pada setiap kriteria dan subkriteria serta metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) untuk pemeringkatan vendor. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan bobot global untuk seluruh kriteria dan subkriteria dan menunjukkan kriteria atau subkriteria mana yang memiliki nilai tertinggi dan menjadi hal yang sangat diperhatikan dalam pemilihan vendor serta perhitungan pemeringkatan vendor dengan nilai berbeda. Walau hasil vendor terpilih tetap sama, namun dengan adanya metode dan landasan matematis yang lebih jelas digunakan dapat menjadi acuan pemberian bobot baru untuk proses pemilihan vendor selanjutnya.

This study tries to analyze the valuation of criteria and subcriteria that are used in a vendor selection process for Fuel Management System by a mining company and also analyze the ranking for chosen vendors. This study is carried out in relation to the initial criteria and subcriteria weights that are not really based on a mathematical calculations and the method used isn’t really clear, thus the weights acquired don’t really show the true valuations. This study uses Analytical Hierarchy Process (AHP) method for calculating the new weights for each criteria and subcriteria and Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) for vendors ranking. The results show that there are differences in global weights for every critera and subcriteria and also show which criteria and subcriteria that has the highest value and thus being the most valued in vendor selection and a new value in vendors ranking. Although the chosen vendor is the same with the initial one, the use of new methods dan a more clear mathematical calculations can be a new benchmark in weights valuation for future vendor selection processes."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atino Alif Riovindha
"Upaya pemerintah mengenai peningkatan produksi target satu juta barel minyak pada tahun 2030 harus didukung oleh berbagai sarana yang menunjang peningkatan di industri minyak dan gas. Program tersebut dapat membawa dampak pada peningkatan stuktur lepas pantai. Dalam menunjang operasional eksplorasi dan produksi minyak dan gas dibutuhkan sarana berupa kapal. Salah satu tipe kapal yang banyak digunakan pada kegiatan lepas pantai di sektor hulu migas yaitu kapal jenis Anchor Handling Tug and Supply (AHTS). Kapal AHTS menyumbang valuasi kurang lebih 25% dari keseluruhan nilai pasar kapal lepas pantai global, menjadikannya jenis kapal lepas pantai terbesar kedua dalam hal jumlah porsi pasar. Jumlah nilai pasar kapal penunjang kegiatan lepas pantai diproyeksikan  mencapai $28,20 miliar pada tahun 2031. Pertumbuhan ini dapat dikaitkan dengan meningkatnya permintaan kebutuhan kapal AHTS untuk mendukung kegiatan operasi di sektor hulu migas. Namun dalam proses pengadaan kapal AHTS diperlukan banyak pertimbangan untuk memilih penyedia atau vendor yang paling sesuai dengan kebutuhan. Salah satu upaya untuk penyelesaian masalah tersebut ialah dengan merancang suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dapat membantu untuk memilih vendor. Karena kriteria bersifat kompleks, SPK akan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mendukung proses analisis menjadi lebih efektif. Dengan adanya SPK dapat meningkatkan efisiensi proses dari pengadaan kapal AHTS.

The government's efforts to increase the production of one million barrels of oil target by 2030 must be supported by various facilities that support improvements in the oil and gas industry. The program can have an impact on increasing offshore structures. In supporting oil and gas exploration and production operations, facilities in the form of ships are needed. One type of ship that is widely used in offshore activities in the upstream oil and gas sector is the Anchor Handling Tug and Supply (AHTS) type ship. AHTS vessels account for a valuation of approximately 25% of the overall global offshore vessel market value, making them the second largest type of offshore vessel in terms of market share. The total market value of vessels supporting offshore activities is projected to reach $28.20 billion by 2031. This growth can be attributed to the increasing demand for AHTS vessels to support operations in the upstream oil and gas sector. However, in the AHTS ship procurement process, many considerations are needed to choose the provider or vendor that best suits the needs. One of the efforts to solve this problem is to design a Decision Support System (DSS) that can help to select vendors. Because the criteria are complex, the DSS will use the Analytical Hierarchy Process (AHP) method to support the analysis process to be more effective. With the DSS, it can improve the efficiency of the AHTS ship procurement process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Ade Amalia
"Proses akuisisi lahan merupakan salah satu proses terpenting dalam menentukan keberhasilan suatu proyek pembangunan tower Base Transceive Station (BTS). Akuisisi lahan tidak mudah dilakukan karena ada banyak pihak yang berkaitan dengan dengan perolehan izin pembangunan tower di lahan tersebut. PT SK, sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam penyediaan jasa pembangunan dan penyewaan tower BTS, mempercayakan pada vendor untuk melakukan akuisisi lahan. Oleh karena itu, untuk menunjang keberhasilan proyek pembangunan tower, dibutuhkan evaluasi kinerja kontraktor Sitac yang juga dapat digunakan untuk mengakomodasi pemilihan atau penunjukkan kontraktor untuk proyek selanjutnya. PT SK perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan kerja kontraktor akusisi lahan, baik yang bersifat kualitatif, maupun kuantitatif. Selain itu, dibutuhkan suatu model yang dapat menilai kinerja vendor atau kontraktor akusisi lahan berdasarkan faktor-faktor tersebut tersebut. Dalam penelitian ini, akan dihasilkan suatu model rating kinerja kontraktor dengan menggunakan metode Analytic Network process (ANP), yaitu suatu metode pengambilan keputusan yang mempertimbangkan adanya berbagai macam hubungan ketergantungan dan timbal balik. Seluruh data yang digunakan untuk memperoleh model rating ini merupakan pendapat subyektif dari para pihak PT SK yang dianggap berpengalaman dalam menangani proyek pembangunan tower, termasuk shareholder PT SK. Proses pembuatan model ini dimulai dari pemilihan kriteria dan sub kriteria sebagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan kinerja kontraktor Sitac, penentuan hubungan antar sub kriteria dan kriteria, serta pembobotan kriteria dan sub kriteria tersebut. Penelitian ini juga menghasilkan contoh rating dan form untuk model tersebut yang dapat diaplikasikan PT SK untuk evaluasi kinerja kontraktor akuisisi lahan.

Site Acquisition (Sitac) is one of the most important process which may determine the success of Base Transceive Station (BTS) tower construction project. Site acquisition is not that easy to do, because there are many people who related in getting permittion for tower construction in that site. PT SK, a company which run a bussiness in providing BTS tower construction and rental, trusting their vendor for most of activities in site acquisition process. Therefore, to support the success of tower construction project, it needs site acquisition vendor performance evaluation which can also accomodate vendor selection for next project. PT SK should also identify factors which influence the success of contractor or vendor performance in site acquisition, both qualitative and quantitative. Beside that, it need a model to evaluate vendor or contractor performance based on those factors. In this research, it will be created a rating model for site aqcuisition vendor performance using the Analytic Network process (ANP), a decision making method that makes it possible for us to deal systematically with all kinds of dependence and feedback. All supported data which used to generate this rating model is derived from subjective decision by several experts in PT SK who experienced in tower construction project, including shareholder. Rating model construction is started from selecting criteria and sub criteria which influence the success of site acquisition contractor performance, identifying relationship between sub criteria and criteria, and then weighting those criteria and criteria. This research also generate rating sample and a form which can be applicated by PT SK in evaluating site acquisition contractor performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50329
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiki Fahrunnisa
"Penelitian ini dibuat untuk melakukan pengukuran performansi vendor pada Enhanced USO Maintenance Project PT. Telkomsel. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada para pakar atau ahli, dalam hal ini Project Manager dan Koordinator Wilayah. Penelitian ini sangat berguna agar PT. Telkomsel dapat menilai dan memutuskan vendor dan wilayah mana yang memiliki performansi terbaik. Selain metode AHP terdapat aplikasi pendukung pada penelitian ini, yaitu dibuatnya aplikasi berbasis web untuk membantu dalam hal otomatisasi perhitungan AHP. Tujuan dari penelitian adalah Memperoleh tingkat performansi vendor menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) berdasarkan lokasi dari masing-masing vendor.

This study was made to measure vendor performance on Enhanced Maintenance Project USO PT. Telkomsel. Data retrieval is done by distributing questionnaires to the experts, by Project Manager and Regional Coordinator. This study is very useful for PT. Telkomsel to assess and decide vendors and which region has the best performance. In addition to AHP applications are supporting to this research, which made Web-based applications to aid in the automation AHP calculation. The aim of the study was Obtain vendor performance levels using the Analytic Hierarchy Process (AHP) based on the location of each vendor"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44621
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brigitta Adinda Sarasati
"Industri farmasi di Indonesia tumbuh signifikan akibat pandemi COVID-19. Industri ini sekarang menjadi salah satu sektor prioritas nasional, dengan salah satu praktik pembangunan utama adalah mencapai Standar Industri Hijau. Penelitian ini bertujuan untuk merancang Model Pemilihan Pemasok Hijau dengan memasukkan karakteristik ekonomi dan ramah lingkungan untuk Pemasok Bahan Aktif Farmasi (API). Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menimbang kriteria dengan pendekatan Fuzzy dan Metode VIKOR untuk menentukan peringkat pemasok berdasarkan kriteria ekonomi dan ramah lingkungan. Penelitian ini menghasilkan pemeringkatan 6 pemasok untuk 2 API yang berbeda. Dengan model yang diusulkan, produsen farmasi dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kemampuan yang harus dimiliki pemasok ramah lingkungan untuk tujuan memilih pemasok ramah lingkungan yang paling sesuai.

Pharmaceutical Industry in Indonesia has grown significantly due to the COVID-19 pandemic. The industry is now becoming one of the country’s priority sectors, with one of the key development practices is to achieve Green Industry Standards. This study aims to design a Green Supplier Selection Model by incorporating the economic and green characteristics for Active Pharmaceutical Ingredients (API) Suppliers. Analytic Hierarchy Process (AHP) Method is used to weigh the criteria with a Fuzzy approach and VIKOR Method to rank the suppliers based on the weighted economic and green criteria. This research results in the ranking of 6 suppliers for 2 different APIs. With the proposed model, pharmaceutical manufacturers can have a better understanding of the capabilities that a green supplier must possess for the purpose of selecting the most suitable green supplier."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>