Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114489 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sheila Avianda
"Skripsi ini membahas mengenai perubahan caregiving terhadap lansia dalam menghadapi peningkatan populasi lansia di Jepang. Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori mengenai pergeseran pelaku yang melakukan perawatan non medikal kepada lansia dari family/Informal caregiving ke formal caregiving yang dikemukakan oleh Brenda R. Jenike pada Jurnalnya. Skripsi ini merupakan penilitian kualitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa terjadinya perubahan caregiving terhadap lansia di Jepang yang sebelumnya hanya dilakukan oleh keluarga sudah berkembang menjadi sangat beragam baik dari sisi pelayanan dan sisi teknik perawatan.

The focus of this study is the changes in caregiving for elderly to face the increased number of elder population in Japan. This paper is compiled using Jenike’s journal regarding the shift of characters who perform non-medical care for the elderly from family/informal caregiving to formal caregiving. This paper is a qualitative research. This research proves that caregiving previously performed by only the family member has been developed into various types, both in term of services and treatment techniques.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S59396
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Lestari
"ABSTRAK
Gangguan mobilisasi tergolong ke dalam penyakit kronis yang membutuhkan perawatan jangka panjang terutama keluarga sebagai pelaku rawat. Penelitian ini bertujuan mendapatkan pemahaman mendalam tentang arti dan makna pengalaman keluarga merawat lansia dengan gangguan mobilisasi di Kelurahan Srengseng Sawah Kota Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan metode pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Partisipan dalam penelitian ini adalah pelaku rawat utama dalam keluarga yang merawat lansia dengan gangguan mobilisasi. Data yang dikumpulkan berupa rekaman suara dan gambar dengan menggunakan metode analisis Colaizzi. Penelitian ini mengidentifikasi 9 tema yaitu proses mengelola gangguan mobilisasi, ragam perasaan pelaku rawat, sikap menghadapi respon lansia, strategi psiko sosial spiritual sebagai pilihan penyelesaian masalah, perubahan kehidupan pelaku rawat, keterbatasan dalam pemberian perawatan, harapan pelaku rawat, dukungan yang diterima pelaku rawat dan timbulnya nilai-nilai positif sebagai makna merawat lansia.

ABSTRACT
Mobility impairment was chronic disease that need long term care treated by family caregiver. This study will reveal the experience of family caregiver in caring for elderly with mobility impairment in Srengseng Sawah, South Jakarta. In this phenomenological qualitative study, researcher used in-depth interview as data collection method by using voice and picture recorder. Researcher involves eight participants as family caregiver, this study used data analysis stage according to Colaizzi. This study identifies nine themes that are the meaning of family caregiver experience in caregiving of elderly with mobility impairment. Nine of these themes are the managing process of mobility impairment, range of feeling of family caregiver, attitude of overwhelming elderly responds, psychology social and spiritual strategy as problem solving, live change aspect of family caregiver, limitation while caregiving, caregiver hope, perceived support for caregiver, noble value appearance as whole essence of caregiving elderly."
2016
T46660
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Hadi Widyastuti
"Memberikan perawatan pada anggota keluarga dengan demensia merupakan pengalaman yang unik dan hal yang membuat stress sehingga dapat menimbulkan dan meningkatkan caregiver burden. Caregiver harus beradaptasi dengan perubahan kepribadian dan perubahan tingkah laku lansia demensia. Tujuan dari penelitian ini adalah memahami secara mendalam pengalaman keluarga dalam merawat lansia dengan demensia dan bagaimana keluarga memaknainya. Desain penelitian menggunakan fenomenologi deskriptif dengan wawancara mendalam untuk proses pengumpulan data. Partisipan adalah caregiver utama lansia demensia, yang didapatkan dengan teknik purposive sampling . Analisa data menggunakan metode Collaizi. Hasil penelitian ini teridentifikasi 7 tema yaitu: 1) respon positif dalam merawat lansia demensia; 2) respon negatif dalam merawat lansia demensia; 3) Koping caregiver yaitu koping adaptif dan koping maladaptif; 4) Makna budaya dan spiritual dalam merawat lansia demensia; 5) Kewajiban merawat lansia; 6) harapan sebagai caregiver lansia yaitu harapan terhadap diri sendiri, harapan terhadap keluarga dan harapan terhadap masyarakat; dan 7) kebutuhan lansia terhadap pelayanan kesehatan yaitu bebas biaya, layanan khusus bagi lansia dan pendidikan kesehatan. Dapat disimpulkan pengalaman keluarga merawat lansia dengan demensia sangat beragam dan mengakibatkan respon yang berbeda, sehingga perlu dicermati oleh pemberi asuhan lansia. Hasil penelitian diharapkan dapat pemahaman bahwa caregiver lansia demensia merupakan kelompok risiko yang penting untuk diintervensi dalam tingkat keluarga dan masyarakat.

Caregiving for a family member with dementia is could be experienced as unique and stressfull events that could result and increase level of caregiver burden. Caregiver have adapted with mood change and behaviour change of dementia people.The purpose of the study were to provide deep understanding of family experiences in caregiving of elderly people with dementia and how family give meaning of those experiences.This study design was descriptive phenomenology with depth interview for data collecting. Participants were primary caregivers collected by purposive sampling technique. Data analyzed with Collaizi’s analysis method. This study identified 7 themes which were: 1) positive responses of caregiving dementia; 2) negative responses of caregiving dementia; 3) Coping of caregiver that are adaptive coping and maladaptive coping; 4) Culture and spiritual meaning of caregiving dementia; 5) responbility of caregiving dementia; 6) hope as caregiver dementia that are hope to ourself, hope to family and hope to community; and 7) health care Services needed by elderly people with dementia which are free, special Services for elderly and health education for family. This study finding exhibited that family experiences in caregiving dementia differed variedly and resulted different responses, so it need attention from caregiver.This study fmdings were expected to provide better understanding that caregiver is risk group that considerably important to be addressed in nursing intervention at family and community level."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T26569
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Badriah
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang arti dan makna pengalaman keluarga dalam merawat lansia dengan DM di Kota Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi deskriptif dengan metode wawancara mendalam. Partisipan dalam penelitian ini adalah caregiver utama lansia DM yang didapatkan dengan teknik criterion sampling. Data yang dikumpulkan berupa hasil rekaman wawancara dan catatan lapangan yang dianalisis dengan menerapkan teknik Collaizi.
Penelitian ini mengidentifikasi 13 tema yaitu terjadinya perubahan pada lansia, kemampuan melaksanakan tugas kesehatan keluarga, respon psikologis, respon fisik, respon terhadap ekonomi, respon terhadap peran, prilaku pencarian penyelesaian masalah, dukungan penyelesaian masalah, kehidupan lansia yang optimal, kemampuan merawat lansia, sifat pelayanan, bentuk pelayanan dan mematuhi ajaran agama dan budaya.

The aim of research were explored the experience of family in caregiving elderly with DM in Tasikmalaya. This research used qualitative descriptive phenomenology method and the data collected by in-depth interview. Participants were primary caregivers elderly with DM collected by crierion sampling technique.The data gathered are in form of the results from the recording of indepth interview and field note form transcribed and analyzed by using the Collaizi?s method.
The result of research identified into 13 themes, consist of changed the elderly, the ability to carry out the health task of family, psychological response, physical response, economic response, role response, the search behavior problem solving, problem-solving support, the optimal life of the elderly, the ability to care for the elderly, the nature of the service, the type of services and adhere to the teachings of religion and culture.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tantri Melinda
"Kesepian merupakan perasaan yang umum terjadi pada lansia yang tinggal di suatu institusi. Kesepian adalah perasaan yang bersifat subjektif. Tujuan dari literatur review ini yaitu untuk mengetahui kesepian yang terjadi pada lansia yang tinggal di institusi perawatan lansia. Literature review ini dicari dengan menggunakan 4 database (Scholar, Ebsco, ProQuest, Science Direct). Penelusuran literatur dilakukan pada bulan Juni-Juli 2020. Metode PRISMA digunakan dalam literature review ini untuk menilai judul, abstrak, full-text, juga metodologi. Terdapat 10 studi dari literatur yang ditemukan yang sesuai dengan kriteria inklusi. Studi dilakukan diberbagai negara. Sampel pada penelitian ini minimal 11 dan maksimal 250. Lansia yang tinggal di Panti merasa kesepian. Kesepian digambarkan sebagai perasaan sedih, sendiri, bosan, tidak menyenangkan. Faktor yang mempengaruhi kesepian terdiri dari usia, jenis kelamin, tempat tinggal, status pernikahan, kontak sosial, keterlibatan sosial, kepuasan hidup, status pekerjaan, penyakit atau gangguan fungsional, serta dukungan sosial.

Loneliness is a feeling that is common in the elderly who live in nursing homes, feelings that are subjective. The purpose of this review literature is to find out the loneliness that occurs in the elderly who live in the nursing homes. This literature review was searched four online databases (Scholar, Ebsco, ProQuest, Science Direct). Literature search was conducted in June-July 2020. The PRISMA method guided review, title, abstract, full-text, and methodology. There are 10 studies from the literature found which met inclusion criteria. Studies conducted in various countries. The sample in this study is a minimum of 11 and a maxium of 227. Elderly describes loneliness as feeling sad, alone, bored, not a lot of fun. Factors affecting loneliness include age, sex, residence, marital status, social contact, social involvement, life satisfaction, work status, illness or functional impairment, and social support.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panuju, Ratu Sabilla
"ABSTRACT
Taman, baik taman lingkungan dan taman kota, merupakan bagian dari Ruang Terbuka Hijau atau RTH yang disediakan untuk memfasilitasi masyarakat di lingkungan tertentu. Taman dibangun sebagai tempat yang menyenangkan untuk penggunanya berekreasi, bersosialisasi, dan juga menikmati keindahan tamannya, di samping fungsinya sebagai paru-paru kota. Taman lingkungan digunakan oleh masyarakatnya dengan beragam usia, dari usia muda hingga lansia. Oleh karena itu, dengan beragamnya usia masyarakat di lingkungan tersebut, taman harus dapat dirasakan manfaatnya oleh semua tahapan usia, salah satunya adalah lansia.Lansia merupakan tahapan saat seseorang telah memasuki usia 60 tahun atau lebih. Bertambahnya usia, akan memengaruhi pula terhadap kebutuhan dan kemampuan yang dimilikinya. Hal tersebut tentu akan berbeda dengan tahapan usia muda. Semakin tua usia, maka ada kecenderungan dari mereka akan bantuan orang lain untuk bergerak. Tetapi dengan kebutuhan lansia untuk beraktivitas sosial di lingkungannya, menyebabkan dibutuhkannya fasilitas di ruang terbuka tersebut. Dengan memperhatikan adanya kebutuhan yang berbeda, menjadikan adanya perbedaan pula terhadap ketertarikan terhadap pojok atau bagian yang disediakan di taman.Taman lingkungan menjadi media untuk lansia memenuhi kebutuhannya di ruang terbuka berdasarkan kemampuan fisik dan nonfisik yang dimilikinya. Pojok atau bagian taman yang menarik perhatian lansia tentunya harus sesuai dengan kemampuan tersebut. Dengan mengetahuinya, akan berperan penting terhadap pojok atau bagian yang disediakan di taman lingkungan sebagai fasilitas lansia dalam memenuhi kebutuhannya dalam bersosialisasi dan berinteraksi di ruang terbuka dengan aman dan nyaman melalui contoh Taman Dadap Merah.

ABSTRACT
Parks, both neighborhood parks and city parks, are part of Green Open Spaces or RTH which are provided to facilitate communities in certain neighborhood. A park is built as an exciting place for its users to recreate, socialize, and enjoy its beauty, in addition to its function as the lungs of the city. Neighborhood parks are used by various ages in communities, from young people to elderly. Therefore, with various people from all ages inhabiting a certain neighborhood, the benefits of a park should be available for everyone, one of which is the elderly people.Elderly is a stage when someone has entered the age of 60 years or above. By ageing, it will affect the needs and abilities an individual has. It will be different with those in a young age. By getting older, there will be an increased need for the assistance from others to move around. Their needs for having social activites at their neighborhood are causing the need for facilities at open space available to them. By noticing their different needs, it also makes a difference in providing interesting corners specially for them.Neighborhood park becomes platform for elderly people to fulfill their needs in an open space, which is based on their physical and nonphysical abilities. The corners or spots within parks that can pique their interest must be suitable for their abilities. Knowing them, will play an important role in ensuring corners or spots of parks within neighborhood park act as an elderly facility. It is a facility to fulfill the needs of its elderly users in socializing and interacting safely and comfortably in open spaces. Taman Dadap Merah will be used as the case study."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alicia Lourdes Joaqin
"Kajian literatur ini membahas mengenai dukungan sosial komunitas terhadap kesehatan jiwa lansia di Indonesia. Kajian literatur ini ditulis dengan bentuk critical review, yakni penulis mengulas kelebihan serta kekurangan yang dimiliki masing-masing penelitian berlandaskan kaidah-kaidah penulisan ilmiah sembari mengulas hasil temuan lapangan  penelitian terkait dalam menjawab pertanyaan penulisan. Adapun tiga penelitian empirik sebelumnya yang menjadi acuan dalam penulisan kajian literatur ini, yakni penelitian milik Khuzaimah et al. (2021), Yunita et al. (2018), dan Zulfahmi et al. (2020). Hasil pengkajian literatur dalam penulisan ini menunjukkan bahwa kesehatan jiwa lansia merupakan suatu fenomena yang kompleks. Terlebih lansia merupakan individu yang mengalami banyak perubahan, meliputi aspek biologis, psikologis, dan sosial yang ekstrem. Salah satu cara efektif dan efisien dalam menghambat permasalahan kesehatan jiwa ini dan/atau meningkatkan taraf kesehatan jiwa ialah dengan memberikan dukungan sosial melalui komunitas sebagai lingkungan terdekat pada kehidupan keseharian lansia. Kesimpulan pengkajian hasil penelitian terakit ialah dukungan sosial yang dapat diupayakan komunitas meliputi Dukungan Psikologis (Self-esteem support), Dukungan Keberfungsian Sosial (Appraisal Support), Dukungan Jaringan Sosial (Belonging Support), dan Dukungan Pemberdayaan dan Perawatan biologis/fisik (Tangible Support) dengan mengkoordinir program dan/atau kegiatan sosial khusus lansia meliputi program promotif (pencerdasan dasar), preventif (pencegahan dini), kuratif (pendeteksian dan penanganan dini), dan rehabilitatif (pemulihan).

This literature review discusses community social support for the mental health of the elderly in Indonesia. This literature review is written in the form of a critical review, in which the author reviews the advantages and disadvantages of each research based on the principles of scientific writing while reviews the findings of related research fields in answering writing questions. There are three previous empirical studies that serve as references in writing this literature review, namely the research of Khuzaimah et al. (2021), Yunita et al. (2018), dan Zulfahmi et al. (2020). The results of the literature review of this paper indicate that the mental health of the elderly is a complex phenomenon. Moreover, the elderly are individuals who experience many changes, including extreme biological, psychological, and social aspects. One of the effective and efficient ways to prevent these mental health problems and/or improve mental health levels is to provide social support through the community as the closest environment in the daily life of the elderly. The conclusion of this literature review of related research is that social support that can be sought by the community includes Psychological Support (Self-esteem support), Social Functional Support (Appraisal Support), Social Network Support (Belonging Support), and Biological/physical Empowerment and Treatment Support (Tangible Support) by coordinating special social progream for the elderly including promotive (basic intelligence), preventive (early prevention), curative (early detection and treatment) and rehabilitative (recovery) programs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Pratiwi
"Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain pre-eksperimental. Pengambilan data dilakukan selama bulan Juli ? Oktober 2011, dengan jumlah sampel sebanyak 32orang. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data karakteristik individu (usia, pendidikan, pekerjaan, lama pengabdian, keikutsertaan pada pelatihan lainnya), dan pengetahuan dengan kuesioner, sedangkan tingkat keterampilan dinilai dengan observasi langsung. Setelah dilakukan analisa, dapat diketahui: terdapat pengaruh antara pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi; Hanya tingkat pendidikan kader yang mempengaruhi pengetahuan setelah pelatihan; Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan keterampilan; Selain itu umur, pendidikan, dan lama pengabdian yang berpengaruh terhadap keterampilan kader dalam memberikan penyuluhan mengenai gizi seimbang.

This paper is classified as quantitative research with pre-experimental design. Data is collected during the July to October 2011 with sample size is 32 people. The methods used to collect individual characteristics data (age, education, occupation, length of service, participation in other training), and knowledge data is questionnaire, while the skill level was assessed by direct observation. The result of data analysis are: there is a relation between knowledge before and after intervention; Only cadres level of education that influence knowledge after training. Other variables like age, occupation, long dedication, and participation in other training, does not give significant influence; There is no relationship between knowledge and skills; Age, level of education, and long dedication that affect cadres skill on giving counseling about balanced nutrition."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Watson, Roger
Jakarta : EGC , 2003
610.736 5 WAT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Abas
"[ABSTRAK
Lansia yang terus meningkat populasinya diharapkan memiliki kualitas hidup yang baik.
Salah satunya dengan memelihara fungsi kognitif. Senam GLO dilakukan tiga kali seminggu,
30 menit per sesi mampu meningkatkan fungsi kognitif. Lansia di panti Cibubur belum
melakukan senam GLO tiga kali seminggu. Tujuan penelitian untuk melihat pengaruh senam
GLO terhadap fungsi kognitif lansia. Metode penelitian ini adalah eksperimen semu tanpa
kontrol dengan intervensi senam GLO 30 menit per sesi, tiga kali seminggu selama satu
bulan. Fungsi kognitif dinilai dengan Mini Mental State Examination (MMSE). Besar sam pel
39 lansia dari populasi lansia di sasana sesuai kriteria inklusi. Uji statistik menggunakan
paired t test. Hasil uji menunjukan ada pengaruh intervensi terhadap fungsi kognitif dari
mean MMSE = 22,95 (SD = 1,413) menjadi 27,95 dengan SD = 1,297 (p value= 0,000 <
a = 0,05). Kesimpulannya, senam GLO 30 menit per sesi, tiga kali seminggu meningkatkan
fungsi kognitif.

ABSTRACT
The increasing number of elderly population is expected to have a good quality of life. One
of them is maintaining cognitive function. GLO exercises that is done three times a week, 30
minutes per session can improve cognitive function. Elderly in nursing home Cibubur do not
gymnastics GLO three times a week. The purpose of research was to look at the effect of
exercise GLO on cognitive function of elderly. Methods this was a quasi-experimental study
without control by GLO exercise 30 minutes per session, three times a wee~ for one month.
On Cognitive function was assessed by the Mini Mental State Examination (MMSE). A total
number of 39 elderly is of in the nursing home fit the inclusion criteria. Statistical test using
paired t test. The test results showed effect of the intervention on cognitive function of the
mean MMSE = 22.95 (SD = 1.413) to 27.95 with SD = 1.297 (p value= 0.001
Conclusion, gymnastics GLO 30 minutes per session, three times a week improves cognitive
function.;The increasing number of elderly population is expected to have a good quality of life. One
of them is maintaining cognitive function. GLO exercises that is done three times a week, 30
minutes per session can improve cognitive function. Elderly in nursing home Cibubur do not
gymnastics GLO three times a week. The purpose of research was to look at the effect of
exercise GLO on cognitive function of elderly. Methods this was a quasi-experimental study
without control by GLO exercise 30 minutes per session, three times a wee~ for one month.
On Cognitive function was assessed by the Mini Mental State Examination (MMSE). A total
number of 39 elderly is of in the nursing home fit the inclusion criteria. Statistical test using
paired t test. The test results showed effect of the intervention on cognitive function of the
mean MMSE = 22.95 (SD = 1.413) to 27.95 with SD = 1.297 (p value= 0.001
Conclusion, gymnastics GLO 30 minutes per session, three times a week improves cognitive
function., The increasing number of elderly population is expected to have a good quality of life. One
of them is maintaining cognitive function. GLO exercises that is done three times a week, 30
minutes per session can improve cognitive function. Elderly in nursing home Cibubur do not
gymnastics GLO three times a week. The purpose of research was to look at the effect of
exercise GLO on cognitive function of elderly. Methods this was a quasi-experimental study
without control by GLO exercise 30 minutes per session, three times a wee~ for one month.
On Cognitive function was assessed by the Mini Mental State Examination (MMSE). A total
number of 39 elderly is of in the nursing home fit the inclusion criteria. Statistical test using
paired t test. The test results showed effect of the intervention on cognitive function of the
mean MMSE = 22.95 (SD = 1.413) to 27.95 with SD = 1.297 (p value= 0.001
Conclusion, gymnastics GLO 30 minutes per session, three times a week improves cognitive
function.]"
2015
T42862
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>