Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88409 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bilqis Aulia Ul Haq
"ABSTRAK
Pusat dokumentasi sastra H. B. Jassin (PDS H. B. Jassin) merupakan lembaga informasi yang mengelola dan menyediakan informasi di bidang sastra dan budaya. Kegiatan utama dari PDS H. B. Jassin adalah kegiatan kliping yang diperoleh dari potongan surat kabar dan majalah. Oleh karena itu, selain pengelolaan kliping perlu adanya kegiatan pelestarian terhadap koleksi kliping. Hal tersebut dilakukan untuk melestarikan nilai informasi pada koleksi kliping. Penelitian ini membahas mengenai pelestarian koleksi kliping yang dilakukan di PDS H. B. Jassin. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa PDS H. B. Jassin telah melakukan kegiatan konservasi preventif yaitu dengan kegiatan kontrol lingkungan serta digitalisasi koleksi kliping. Namun, konservasi preventif yang dilakukan belum optimal karena belum adanya kebijakan pelestarian koleksi perpustakaan dan kebijakan pelatihan staf di bidang perpustakaan khususnya pelestarian koleksi. Masalah dana dan sumber daya manusia merupakan kendala utama yang dihadapi oleh PDS H. B. Jassin dalam pelestarian koleksi kliping.

ABSTRACT
Pusat Dokumentasi Sastra H. B. Jassin (PDS HB Jassin) is an institution which manages and provides information in the field of literature and culture. The main activity of the PDS HB Jassin is clipping materials made of pieces of newspapers and magazines. Therefore, in addition to the management of clipped materials, there is a need to preserve the collection. A preservation is needed to preserve the value of information contained in the clipped materials. This research discusses about the preservation of collection of clipping done at PDS H. B. Jassin. It is a qualitative study with case study method while observation and interviews were used to collect data. The results shows that the PDS H. B. Jassin has already been conducting preventive conservation measures through environtmental control activities and digitizing the collection clippings. However, the measures taken are not optimal due to the lack of policy for preservation of the collections and training in the field especially collection?s preservation. Funding and human resources are the main obstacle faced by the PDS H. B. Jassin in preservation of collection clippings.
"
2015
S61486
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqin Azka
"Penelitian ini membahas mengenai kegiatan preservasi yang dilakukan pada Pusat Dokumentasi Sastra H.B Jassin. Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin merupakan sebuah lembaga yang menginventaris, memelihara dan mengolah dokumen kesusastraan agar dapat digunakan oleh masyarakat luas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kegiatan preservasi yang dilakukan menggunakan konsep manajemen preservasi yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan kendala apa saja yang dihadapi dalam kegiatan preservasi Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang mana pengumpulan datanya dilakukan dengan wawancara online dan juga analisis dokumen. Metode tersebut dilakukan sebagai upaya mengurangi penyebaran COVID-19. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin melakukan kegiatan preservasi secara berkala melalui kegiatan preservasi preventif terhadap faktor penyebab kerusakan sehingga dapat mengurangi risiko kerusakan yang dihadapi oleh koleksi dan juga preservasi kuratif terhadap koleksi yang sudah mengalami kerusakan agar kondisinya dapat diperbaiki atau terhindar dari kerusakan lebih lanjut. Terdapat kendala yang dihadapi oleh Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin antara lain tidak terdapatnya ruangan khusus preservasi dan sulitnya mendapatkan peralatan preservasi seperti tisu jepang.

This study discusses about preservation activities on Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin. Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin is an institution that takes inventory, maintains and processes literary documents so that they can be used by the wider community. The purpose of this study is to identify the preservation activities using preservation management concept consisting of planning, organizing, actuating, controlling and constraints that Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin face regarding preservation activities. This study uses qualitative approach with a case study method and the data are collected through online interview and document analysis. These methods is carried out as an effort to reduce the spread of COVID-19. This study shows that Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin carry out preservation activities regularly through preventive preservation activities against factors that causes damages to reduce the risk of damage suffered by the collection and also through curative preservation of damaged collections so that their condition can be repaired and avoid severe damage. There are some constraints encountered by Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin including the unavailability of a specific room for preservation activities and difficulty in getting preservation equipment such as japanese tissue."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Laurensius Yoel Fabian
"Karya sastra yang dihasilkan di dunia Sastra Indonesia begitu banyak jenisnya, baik dari sisi genre dan tema karya, ragam tulisan, sampai kepada bentuk fisik yang bermacam bentuknya. Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin (disingkat PDS HB Jassin) adalah salah satu lembaga yang bertugas untuk mendokumentasikan perkembangan dunia sastra tersebut, melalui pengumpulan koleksi karya sastra yang ada. Tulisan ini bertujuan untuk melihat apakah tindakan preservasi yang dilakukan oleh PDS HB Jassin telah berhasil dilaksanakan dengan landasan teori piramida preservasi yang dikemukakan oleh Teygeler (2001). Metode penelitian yang dilakukan untuk menyusun tulisan ini adalah metode kualitatif melalui wawancara dan observasi, kajian dokumen. Masa transisi ke gedung sementara menjadi permasalahan utama yang diangkat di dalam tulisan ini, karena di dalam masa transisi ini tindakan preservasi yang dilakukan PDS HB Jassin terganggu. Secara umum, tindakan preservasi dapat dilaksanakan, namun tidak secara maksimal terkendala ketersediaan ruangan preservasi dan depo arsip yang terbatas, serta belum lengkapnya alat dan bahan untuk melakukan tindakan preservasi dokumen sastra.

There are many kinds of literary works produced in the world of Indonesian literature, both in terms of genres and themes of works, variety of writings, and various physical forms. H.B. Jassin Literary Documentation Center (abbreviated as PDS HB Jassin) is one of the institutions tasked to document the development of the literary world, through the collection of existing literary collections. This paper aims to see whether the preservation measures carried out by PDS HB Jassin have been successfully implemented on the basis of the preservation pyramid theory proposed by Teygeler (2001). The research method conducted in this paper is a qualitative method through interview, observation, and document review. The main problem raised in this paper is the transition period to a temporary building, causing a disruption during this transitional period in conducting the preservation actions carried out by PDS HB Jassin. In general, preservation actions can be carried out, but they are constrained by the availability of limited preservation rooms and archive depots, and the incomplete tools and materials for preserving literary documents."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rochani Nani Rahayu
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Jumlah koleksi laporan penelitian Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan (PIWP) 1985 -1989; 2) Jumlah dan jenis kerusakan koleksi tersebut. Penelitian dilakukan secara deskriptif data diambil langsung dari rak laporan peneitian, selanjutnya data diolah menggunakan statistik sederhana dan hasilnya ditampilkan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian adalah : 1) Diketahui jumlah laporan penelitian adalah 318 judul, dengan perincian tahun 1985 dan 1986 masing - masing 62 judul (19,50%), pada tahun 1987 sebanyak 101 judul (31,77%), tahun 1988 dijumpai 72 judul (22,65%) dan 1989 sebanyak 21 judul (6,61%); 2) Terdapat 10 jenis kerusakan pada koleksi laporan penelitian PIWP periode 1985 – 1989 yaitu halaman lepas 29 judul (9,12%), kertas sobek 66 judul (20,76%), coretan tinta/pensil, 29 judul (9,12%), noda air/makanan 102 judul (32,08%) sampul rusak 88 judul (27,68%), serangga 110 judul ( 34,60%), jamur 263 judul (82,71%), debu 207 (65,10%), kertas rapuh 140 judul (44,03%), dan kertas pudar 285 judul (89,63%). Kesimpulan penelitian adalah : 1 ) Terjadi penurunan jumlah koleksi laporan penelitian PIWP; 2) Dijumpai 3 besar kerusakan berturut – turut adalah akibat kertas pudar 285 judul (89,63%), jamur 263 (82,71%) dan debu 207 judul (65,10%). Disarankan agar PIWP segera melakukan perbaikan laporan penelitian agar tidak terjadi kerusakan yang semakin parah, serta melakukan penyiangan koleksi."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2013
020 VIS 15:3 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Vina Sepvia Winarko
"Penelitian ini membahas tentang proses digitisasi arsip surat kabar yang dilakukan di Pusat Informasi Kompas (disingkat PIK) sebagai upaya pelestarian koleksi. Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi dan informasi, hal ini turut dirasakan dalam ranah media pers. Salah satunya dalam hal pengelolaan surat kabar yang bergerak maju ke era digital dari yang sebelumnya hanya menggunakan bentuk tercetak saja. Digitisasi merupakan langkah nyata yang dilakukan PIK dalam kegiatan layanan surat kabar dengan tujuan untuk meminimalisir penggunaan koleksi asli secara langsung yang riskan terhadap kerusakan. Digitisasi dilakukan agar isi informasi dan nilai guna koleksi tetap terjaga serta untuk memperpanjang usia koleksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses digitisasi arsip Surat Kabar Kompas sebagai upaya pelestarian koleksi di PIK. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PIK telah melakukan proses digitisasi surat kabar dengan metode fotografi dalam langkah alih medianya, serta melakukan proses penyimpanan koleksi secara digital berbasis website. Proses digitisasi di PIK akan dijelaskan melalui pedoman The International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA): Guidelines for Planning the Digitization of Rare Book and Manuscript Collections Tahun 2014.
This study discusses the digitization process of newspaper archives implemented by Pusat Informasi Kompas ((abbreviated as PIK) as an effort to preserve the collection. In line with the rapid advancement of technology and information, the press media sector has also affected. One of these advancements is in the management of newspapers, which are progressing into the digital era from previously only existing in printed form. Digitization is a concrete measure implemented by PIK in service activities to minimize the direct use of original collections to reduce any damage. The digitization aims to preserve the informational content and utility value of the collection, thereby extending its lifespan. This study purposed to identify the digitization process of the Surat Kabar Kompas as part of the collection preservation efforts at PIK. This study use qualitative methods, through interviews and observations. The results of this research indicate that PIK has implemented the digitization of newspapers through the photography method for the media transfer step, furthermore, they have set up a web-based system for storing digital collections. The digitization process at PIK will be explained through the guidelines of The International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA): Guidelines for Planning the Digitization of Rare Book and Manuscript Collections in 2014."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Sari Ramadhaniati
"ABSTRAK
Skripsi ini membahaskegiatan preservasi digital yang dilakukan terhadap
koleksi naskah dan buku lama digital di Ruang Naskah Perpustakaan Pusat
Universitas Indonesia. Masalah yang dikaji yaitu strategi preservasi digital yang
dilakukan, kendala yang ada dan solusi untuk mengatasinya serta bagaimana
pemanfaatan koleksi tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan
metode studi kasus, subjek dalam penelitian ini adalah pustakawan pengelola
Ruang Naskah dan data didapatkan melalui observasi dan wawancara. Hasil dari
penelitian ini adalah kegiatan preservasi digital yang telah dilakukan adalah
preservasi teknologi, penyegaran dan migrasi, kegiatan ini masih dilakukan secara
sederhana karena adanya beberapa kendala yang menghambat seperti kebijakan
dan anggaran khusus serta kurangnya SDM dan masalah kejelasan kepemilikan
naskah. Walaupun begitu naskah dan buku lama dalam bentuk digital tetap dapat
dimanfaatkan dengan baik oleh sivitas akademika UI, peneliti, serta masyarakat
secara umum.

ABSTRACT
The focus of this study is digital preservation uponold manuscript and old
books collection at Ruang Naskah in the Library of Universitas Indonesia.
Problems studied by the researcher as well as the execution of digital
preservation, obstacles and the solutions to overcome them, also the utilization of
the collection. This is a qualitative research with a case study approach, the
subjects in this research are librarians affiliated with Ruang Naskah and
informations are gathered from observation and interviews. The outcome of this
research is that digital preservation strategies used for the collection in Ruang
Naskah are technology preservation, refreshing strategy and migration, these
strategies are modestly used because obstacles like policies, funding, shortage of
staff and the certainty of the collection ownership rises. Though with all the
difficulties, utilization of collection in Ruang Naskah is still effectively done by
UI students, scholars, researchers and people in general."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42514
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Afdin
"Penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis pemanfaatan buku QUE arsitektur oleh mahasiswa di perpustakaan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) serta hubungan antara pemanfaatan dengan koleksi. Pemanfaatan buku diperoleh dengan memeriksa catatan peminjaman dan lembar bukti fotokopi. Data yang diambil mencakup judul buku, tahun terbit, frekuensi sirkulasi (peminjaman dan fotokopi). dan subjek buku. Penelitian ini menggunakan kombinasi antara metode evaluasi koleksi (shelf scanning) dan metode evaluasi pemanfaatan (studi sirkulasi dan survei opini pemakai). Penelitian tentang hubungan antara pemanfaatan dengan koleksi menggunakan rumus korelasi Pearson. Populasi penelitian mencakup seluruh buku QUE arsitektur sebanyak 812 judul. Sampel penelitian untuk survei opini pemakai dalam bentuk kuesioner berjumlah tiga puluh orang mahasiswa program sarjana arsitektur. Penarikan sampel dilakukan secara kebetulan (accidental sampling). Selain itu, diwawancara pula sekretaris jurusan Arsitektur dan pustakawan FTUI untuk memperoleh kebijakan pemilihan koleksi buku QUE arsitektur. Hasilnya akan dibandingkan dengan pemanfaatan koleksi yang ada. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1} Care program studi arsitektur memang tercermin dengan adanya dominasi buku tentang perancangan arsitektur dan kota dalam koleksi buku QUE arsitektur. Ukuran koleksi tentang perancangan hampir setengah dari total koleksi yaitu sebesar 46%. Hal ini didukung dengan frekuensi pemanfaatan baik dengan peminjaman dan fotokopi, yaitu hampir setengah judul koleksi tentang perancangan termanfaatkan yaitu sebesar 45%; 2) Pemanfaatan buku QUE arsitektur pada perpustakaan FTUI tidak harus direkomendasikan oleh dosen dalam bentuk silabusatau pun saran dalam ruang kelas karena pada kenyataannnya, mahasiswa memanfaathan buku karena buku tersebut ada kaitannya dengan mata kuliah yang mereka ambil (padahal dosen tidak menyarankan untuk membaca buku tersebut) dan buku tersebut menarik bagi mereka; 3) Persentase pemanfaatan menunjukkan jumlah yang lebih kecil (rasa-rata di bawah 50%) dengan buku yang tidak dimanfaatkan (rata-rata di atas 50%); 4) Korelasi antara pemanfaatan peminjaman dan fotocopi serta korelasi antara koleksi dengan pemanfaatan tidak begitu signifikan (berarti/erat)."
2004
S15325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina Febrianti
"Naskah kuno adalah tulisan tangan yang sudah berumur lebih dari 50 tahun yang berisikan sejarah informasi penting yang dibutuhkan oleh pemustaka. Naskah kuno memiliki nilai sejarah dan informasi yang begitu penting, maka dari itu dilakukan kegiatan pelestarian naskah kuno yang dinamakan konservasi. Konservasi aktif merupakan suatu kegiatan memperbaiki atau memperpanjang umur kondisi naskah kuno. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan konservasi aktif naskah kuno di Pusat . Hasil penelitian terdahulu tertulis banyaknya naskah kuno yang rusak dan juga belum diperbaiki. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan studi kasus, dimana informasi yang diperoleh berdasarkan dari hasil wawancara dan juga observasi pada Pusat Preservasi dan Ahli Media Bahan Pustaka, Perpustakaan Nasional RI yang berada di Jalan Salemba. Hasil penelitian menunjukan bahwa, metode kegiatan konservasi aktif naskah kuno yang dilakukan Perpustakaan Nasional RI dengan cara deasidifikasi, laminasi, menambal dan menyambung dan penjilidan. Kemudian, ada beberapa kendala yang dirasakan konservator seperti keterbatasan anggaran, kurangnya sumber daya manusia, dan alat bahan yang mengakibatkan menumpuknya naskah kuno yang belum dikonservasi.

Ancient manuscripts are handwritten letters that are more than 50 years old which contain important historical information needed by readers. Ancient manuscripts have historical value and information that is so important, therefore an activity is carried out to preserve ancient manuscripts called conservation. Active conservation is an activity to improve or extend the life of ancient manuscripts. This study aims to describe the active conservation activities of ancient manuscripts at the National Library of Indonesia. The results of previous studies indicated that many ancient manuscripts were damaged and had not been repaired. The research method used in this study is a qualitative method with case studies, where the information obtained is based on interviews and also observations at the Center for Preservation and Media Experts, the National Library of Indonesia which is on Jalan Salemba. The results showed that the methods of active conservation of ancient manuscripts carried out by the National Library of Indonesia were deacidification, lamination, patching and connecting and binding. Then, there are several obstacles that are felt by conservators such as limited budgets, lack of human resources, and material tools which result in the accumulation of ancient manuscripts that have not been preserved.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Juniar Rupita
"ABSTRAK
Penelitian ini berusaha untuk menggambarkan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan pelestarian khususnya ruang dan koleksi di Perpustakaan Kementerian Tirta, Wisma, dan Marga dan faktor apa saja yang mempengaruhi perpustakaan dalam melaksanakan kegiatan pelestarian koleksi di Perpustakaan Kementerian Tirta, Wisma, dan Marga. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif menggunakan metode studi kasus dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa Perpustakaan Kementerian Tirta, Wisma, dan Marga berada di lokasi yang strategis tetapi sulit untuk ditemukan karena tidak ada tanda petunjuk di mana ruang perpustakaan berada. Selain itu, ruang Perpustakaan Kementerian Tirta, Wisma, dan Marga ini didisain secara menarik agar pengunjung menjadi nyaman berada di dalamnya. Pelaksanakan kegiatan pemeliharaan ruangnya dengan cara mengecek kondisi ruang perpustakaan secara berkala dan melaporkannya jika terjadi kerusakan, sedangkan kegiatan pelestarian koleksi hanya sebatas fumigasi, fogging, dan digitalisasi. Adapun faktor penghambat yang mempengaruhi kegiatan pelestarian yang dihadapi oleh Perpustakaan Kementerian Tirta, Wisma, dan Marga adalah kurangnya dana, sumber daya manusia, dan kesadaran akan pentingnya pelaksanaan kegiatan pelestarian. Faktor pendukungnya adalah ruangan yang fleksibel agar mudah dalam kegiatan pelestarian dan pemeliharaan dengan kesimpulan Perpustakaan Kementerian Tirta, Wisma, dan Marga telah melaksanakan kegiatan pemeliharaan ruang dan pelestarian koleksinya walaupun belum maksimal karena masih terdapat masalah seperti tidak adanya kebijakan yang mengatur soal pemeliharaan ruang dan pelestarian koleksi. Ruang perpustakaan yang harus dipelihara dengan baik agar tidak menimbulkan kerusakan yang berdampak pada koleksi serta menggangu pelestarian koleksi perpustakaan.

ABSTRACT
This research seeks to illustrate the implementation of maintenance and preservation activities, especially space and collection at the Ministry of Tirta, Wisma, and Marga Library, and what factors that influence the library to do the collection preservation activities in the Ministry of Tirta, Wisma, and Marga Library. The approach of this research is qualitative approach using case study method with data collection technique such as in depth interview, observation, and document study. The results showed that the Ministry of Tirta, Wisma, and Marga Library are in a strategic location but difficult to find because there is no sign of where the library space is located. In addition, the Library Room of Ministry of Tirta, Wisma, and Marga is designed attractively so that visitors become comfortable in it. Conducting maintenance activities for the space are done by checking the condition of the library space on a regular basis and report it if there is any damage, while the preservation activities collection is limited to fumigation, fogging, and digitization. The inhibiting factors affecting preservation activities faced by the Ministry of Tirta, Wisma, and Marga Library are the lack of funds, human resources, and awareness of the importance in implementing preservation activities. The supporting factor is the space rsquo s flexibility for easy preservation and maintenance activities with the conclusion that Ministry of Tirta, Wisma and Marga Library has carried out the activities of space maintenance and the preservation of the collection although not yet maximal because there are still problems such as the lack of policies that regulate the maintenance of space and the preservation of collections . Library space that must be maintained properly so it will not cause damage that affects the collection and disrupt the preservation of library collections."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Facet Publishing, 2006
025.84 PRE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>