Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132712 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Derry Daryana Kelana Putra
"[ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang Analisis penyelengaraan manajemen sekuriti di PT.
Kawasan Industrial Eastate Cilegon (KIEC), dengan luas lahan KIEC 625 hektar
dan terdiri dari Perusahaan nasional dan Multinasional. PT. KIEC sebagai pihak
pengelola Kawasan Industri dikota Cilegon, yang mana untuk penyelengaraan
Keamanan dan Pengamanan mengunakan tenaga outsourcing yang dipercayakan
kepada PT CCP, PT SCURINDO dan PT KORSERA sebagai jasa pengamanan
untuk kawasan Dalam melindungi aset PT. KIEC dan keamanan, kenyamanan dan
ketertiban bagi seluruh Penguna lahan industri. Dalam penelitian ini dilakukan
dengan metode pengamatan dilapangan didukung dengan metode wawancara,
observasi dan Penelaahan beberapa dokumen yang mendukung untuk menganalisa
manajemen sekuriti di PT. KIEC. Batasan tesis ini fokus pada proses manajemen
sekuriti dan upaya proses pengamanan dan pengawasan yang dilakukan oleh
sekuriti dari tenaga outsourcing yang dipercayakan kepada PT CCP, PT
SCURINDO dan PT KORSERA. Dalam penelitian ini mengunakan metode
Kualitatif Deskriptif dalam menentukan hasil penelitian yang diamati. Hasil
penelitian menunjukan bahwa dengan jumlah anggota sekuriti yang sangat
terbatas untuk mengamankan dan mengawasi luas lahan 625 Hektar di PT. KIEC
yang membuat kegiatan pengamanan lahan PT. KIEC kurang Maksimal, selain itu
sarana dan prasarana yang tidak memadai menjadikan suatu kendala yang paling
utama dalam kegiatan pengamanan di kawasan PT. KIEC. Untuk itu diharapkan
PT. KIEC untuk menambah tenaga pengamanan yang ada dan melengkapi sarana
dan Prasarana untuk menunjang semua kegiatan anggota dilapangan.

ABSTRACT
This thesis discusses the analysis of the organization of security management at
PT. Eastate Cilegon Industrial Region (KIEC), with a land area of 625 hectares
and consists KIEC of national and multinational Company. PT. KIEC as the
Industrial Zone of the city of Cilegon, which for Organizing Safety and Security
using outsourced personnel entrusted to PT CCP, PT SCURINDO and PT
KORSERA as security services to the region in protecting the assets of PT. KIEC
and safety, comfort and order for all Users of industrial land. In this study was
conducted using the field observation supported by interviews, observation and
examination of several documents that support for analyzing security management
at PT. KIEC. Limitations of this thesis focuses on the process of security
management and security processes and supervision efforts undertaken by the
security of outsourced personnel entrusted to PT CCP, PT SCURINDO and PT
KORSERA. In this research using descriptive qualitative method in determining
the results of the study were observed. The results showed that the number of
members is very limited security to secure and supervise the land area of 625
hectares in PT. KIEC that make security activities of land PT. KIEC less
Maximum, besides infrastructure is inadequate to make a most important obstacle
in securing activities in the area of PT. KIEC. For it is expected to PT. KIEC to
supplement existing security personnel and complementary facilities and
infrastructure to support all the activities of members of the field., This thesis discusses the analysis of the organization of security management at
PT. Eastate Cilegon Industrial Region (KIEC), with a land area of 625 hectares
and consists KIEC of national and multinational Company. PT. KIEC as the
Industrial Zone of the city of Cilegon, which for Organizing Safety and Security
using outsourced personnel entrusted to PT CCP, PT SCURINDO and PT
KORSERA as security services to the region in protecting the assets of PT. KIEC
and safety, comfort and order for all Users of industrial land. In this study was
conducted using the field observation supported by interviews, observation and
examination of several documents that support for analyzing security management
at PT. KIEC. Limitations of this thesis focuses on the process of security
management and security processes and supervision efforts undertaken by the
security of outsourced personnel entrusted to PT CCP, PT SCURINDO and PT
KORSERA. In this research using descriptive qualitative method in determining
the results of the study were observed. The results showed that the number of
members is very limited security to secure and supervise the land area of 625
hectares in PT. KIEC that make security activities of land PT. KIEC less
Maximum, besides infrastructure is inadequate to make a most important obstacle
in securing activities in the area of PT. KIEC. For it is expected to PT. KIEC to
supplement existing security personnel and complementary facilities and
infrastructure to support all the activities of members of the field.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Gana
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan kasus pencurian yang terjadi berulang
pada tahun 2013, 2014, dan 2015 yang terjadi di Kawasan Industri Krakatau Steel.
Sedangkan pada kondisi lain di kawasan ini telah diterapkan Sistem Manajemen
Pengawasan yang sesuai dengan standar Nasional. Oleh karena itu dapat
diidentifikasikan terdapat kelemahan dalam sistem security yang ada di kawasan
tersebut. Berdasarkan latar belakang permasalahan ini dapat dirumuskan
permasalahan mengapa terjadi kelemahan dalam sistem securiti di Kawasan
Industri Krakatau Steel tersebut dan bagaimana strategi meningkatkan keamanan
pada sistem keamanan yang ada di Kawasan Industri Krakatau Steel. Teori yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teori manajemen, teori manajemen security,
survey security, konsep Crime prevention through enviromental design dan analisis
SWOT. Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode
survey yang ditujukan agar peneliti dapat melihat secara mendetail tentang
penyebab terjadinya kelemahan-kelemahan dalam sistem sekuriti tersebut,
sehingga peneliti selanjutnya mampu merumuskan strategi yang tepat guna
memperbaikinya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab
kelemahan dalam sistem keamanan ini adalah tidak dilakukannya pengawasan /
evaluasi pada sistem keamanan elektronik, khususnya pada idcard dan sistemnya,
yang terletak pada sistem akses kontrol di kawasan tersebut. Dimana karyawan
yang tidak bekerja, idcardnya tidak dikembalikan, dan perusahaan tidak menutup
atau memblokir id card pada karyawan yang sudak tidak bekerja lagi ditempat
tersebut, sehingga karu id yang dimilikinya meskipun dimiliki tidak dapat
difungsikan kembali pada sistem securiti acces control. Strategi yang dapat
diterapkan guna meningkatkan sistem keamanan di kawasan tersebut adalah
meningkatkan pengawasan kinerja operator yang menjadi admin pada sistem
security elektronik khususnya pada acces control elektronik. Selain itu juga dapat
dilakukan upaya agar setiap perusahaan dapat melakukan seleksi psikologi terhadap
calon anggota satpam baru, dan perusahaan dapat menggunakan kewenanganannya
untuk melakukan tes psikologi kepada anggota satpam yang dicurigai, sesuai
dengan rekomendasi Polda Banten.

ABSTRACT
This research is based on the problems of theft cases that occur repeatedly in 2013,
2014, and 2015 that occurred in Krakatau Steel Industrial Area. While in other
conditions in this region has been implemented Supervision Management System in
accordance with national standards. Therefore it can be identified there are
weaknesses in the existing security system in the region. Based on the background
of this problem can be formulated the problem of why there is a weakness in the
securiti system in Krakatau Steel Industrial Area and how the strategy to improve
security of existing security systems in Krakatau Steel Industrial Area. Theories
used in this research are management theory, security management theory, security
survey, Crime prevention through enviromental design concept and SWOT
analysis. The research method applied in this research is survey method aimed so
that the researcher can see in detail about the cause of the weaknesses in the
security system, so that the next researcher is able to formulate the right strategy
to fix it. The results of this study indicate that the cause of the weakness in this
security system is the absence of monitoring / evaluation on the electronic security
system, especially on the idcard and the system, which is located on the access
control system in the region. Where employees are not working, their idcards are
not returned, and the company does not close or block the barkor on employees
who are not working on the premises anymore, so that their possessions even
though owned can not be re-enabled on the securiti acces control system. Strategies
that can be applied to improve the security system in the region is to improve the
supervision of operator performance that becomes admin on electronic security
system especially on electronic acces control. In addition, efforts can be made for
each company to perform psychological selection of new candidates of security
guards, and companies may use their authority to perform psychological tests to
suspect members of the security guard, in accordance with the recommendation of
Banten Police."
2017
T49021
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samian
"Tesis ini membahas mengenai hasil penelitian mengenai sistem manajemen pengamanan yang dilakukan oleh PT. Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) sebagai pihak pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP). Kenyataan menunjukkan bahwa telah terjadi beberapa kali gangguan keamanan di KIP, diantaranya adalah kehilangan kendaraan motor, pencurian dengan pemberatan dan penipuan penggelapan. Kondisi KIP yang luas dan didalamnya terdapat beberapa perusahaan dan industri serta ribuan tenaga kerja, membuat KIP rawan terhadap terjadinya tindak kejahatan. Tujuan penelitian untuk menjelaskan mengenai gambaran Umum PT. JIEP dan KIP, Untuk mengidentifikasi dan memetakan mengenai bentuk gangguan dan potensi ancaman gangguan keamanan yang terjadi di KIP, Untuk menganalisis pelaksanaan sistem manajemen pengamanan yang dilakukan oleh PT. JIEP serta kendala-kendala apa saja yang dihadapi oleh PT. JIEP dalam melaksanakan kegiatan manajemen pengamanan di KIP, Untuk menganalisis pelaksanaan program CSR yang dilakukan oleh PT. JIEP terhadap lingkungan sekitarnya, Untuk merumuskan pedoman pelaksanaan sistem manajemen pengamanan yang ideal diterapkan di KIP. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengamatan lapangan didukung dengan metode wawancara dan menghimpun dokumen terkait. Wawancara dilakukan kepada manajemen PT JIEP, Aparat Kepolisian, warga masyarakat sekitar dan para petugas Satpam terkait dengan dengan kegiatan pengamanan di KIP. Hasil penelitian diamati secara kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pengamanan yang dilakukan oleh PT. JIEP dalam mengamankan KIP dengan menggunakan tenaga outsourcing. Dengan luasnya lahan KIP, dan terbatasnya jumlah petugas Satpam di yang membuat kegiatan pengamanan di KIP menjadi kurang maksimal, selain itu sarana dan prasarana fisik untuk kegiatan pengamanan tidak semuanya terpasang. Oleh sebab itu disarankan untuk dapat menambah tenaga pengamanan yang telah ada, melengkapi sarana dan prasarana fisik serta pemberdayaan tenagatenaga pengamanan secara maksimal dan peningkatan kemampuannya melalui program pendidikan dan pelatihan. "
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Destiana Agustin
"ABSTRAK
Tidur merupakan salah satu kebutuhan fisiologis bagi manusia yang berguna
untuk proses pemulihan tubuh. Pekerja shift memiliki jadwal kerja yang berubahubah
yang mengakibatkan perubahan irama sirkadian tubuh. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kualitas tidur dengan faktorfaktor
yang mempengaruhi tidur pada pekerja shift di PT. Krakatau Tirta Industri.
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif. Teknik sampel yang
digunakan adalah total sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 70
orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja shift memiliki kualitas tidur
yang buruk (64,3 %) dan adanya hubungan antara kualitas tidur dengan penyakit
fisik (p value=0,020, α = 0,05). Rekomendasi bagi pekerja diperlukan pelayanan
kesehatan untuk mengatasi masalah penyakit fisik

ABSTRACT
Sleeping is one of physiological needs for humans that is useful for body recovery
process. Shift workers had rotating work schedule which can change the circadian
rhythm of body. The aim of this research was to identify the relationship between
sleep quality and factors that affect sleep in shift worker at Krakatau Industrial
Water. This research used a correlative descriptive design. Sample tecqnique used
was total sampling. The number of sample in this research were 70 shift workers.
The results showed that shift workers had poor quality sleep (64,3 %) and there is
a relationship between sleep quality and disease (p value=0,020, α = 0,05). The
recommendation for worker is needed health service for overcome disease
problem.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43780
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Pahlevi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39500
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erdy Techrisna Satyadi
"ABSTRAK
Salah satu program pemasaran yang ditawarkan oleh RS. Honoris adalah Jasa Layanan Kesehatan Industri yang bertujuan meningkatkan produktivitas industri dengan memberikan jaminan kesehatan kepada karyawan, membantu pengontrolan biaya pengobatan karyawan dan menyediakan data-data medis karyawan untuk perencanaan sumber daya manusia lebih lanjut. Salah satu segmen pasar yang sedang digarap adalah kawasan industri Cilegon karena kawasan industri ini berkembang dengan sangat pesat dan merupakan pasar yang potensial. Namun dalam pelaksanaannya pemasaran program ini kurang mendapat tanggapan dari perusahaan-perusahaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh suatu model jasa layanan kesehatan yang dapat dipakai oleh RS. Honoris untuk karyawan perasahaan di kawasan industri Cilegon.
Untuk memperoleh model yang sesuai dengan kebutuhan, harapan dan kemampuan masyarakat industri di Cilegon dibutuhkan analisa dan kajian mengenai karakteristik perusahaan yang ada di Cilegon yang mencakup jenis perusahaan, kebutuhan layanan kesehatan karyawan, sistem pelayanan dan pembiayaan kesehatan karyawan. Serta terhadap kepuasan dengan sistem yang ada sekarang dan harapan akan program jasa layanan kesehatan industri RS. Honoris.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode telaah data dan kasus dengan menggunakan pendekatan penelitian kwalitatif deskriptif melalui wawancara mendalam terhadap Para penentu kebijakan perusahaan dalam menetapkan pelayanan kesehatan karyawan di perusahaan.
Hasil penelitian menemukan adanya kesenjangan antara program jasa layanan kesehatan industri yang ditawarkan oleh RS. Honoris dengan kebutuhan, harapan dan kemampuan dari masyarakat industri di Cilegon. Untuk itu perlu adanya pengembangan program jasa layanan kesehatan industri RS. Honoris agar dapat di terima oleh perusahaan - perusahaan yang ada di kawasan industri Cilegon yang meliputi kemudahan mendapatkan pelayanan antara lain dengan membentuk klinik satelit di Cilegon dan menyediakan jaringan PPK yang luas, sistem adininistrasi pelayanan yang sederhana serta paket pelayanan dengan premi bervariasi yang memberikan alternatif pilihan sesuai kemampuan perusahaan.
Hasil akhir dari penelitian ini adalah suatu model program layanan kesehatan industri yang dapat dipergunakan oleh RS. Honoris, mencakup sistem pelayanan, pembiayaan, organisasi serta jenis pelayanan yang dapat diterima oleh perusahaan-perusahaan di kawasan industri Cilegon.
DAFTAR PUSTAKA : 27 (1980.1997)

ABSTRACT
Model Of Honoris Hospitals Industrial Health Services Program For Eleven Companies At Cilegon Industrial Estate
Honoris Hospital has drawn up its priority target market, it is middle up community and industrial sector. One of Honoris Hospital Programs is industrial health services that purpose to increase company productivity with giving the health insurance to employees, helping company in controlling medical budget and preparing employee's medical record for further human resources planning.
Cilegon industrial estate has grown very fast, it is a potential market for Honoris Hospital's Industrial Health Services Program, but this program has not gotten a good response from the companies.
The objective of this research was to design an applicable model of Honoris Hospital's Industrial Health Program for the employees in Cilegon industrial estate.
To find an applicable model, which match with company's need, expectation and capability, needs analysis and study about company's characteristic that include kind of companies, needs of employees health services, employee's services and budgeting system, satisfaction to the present system and expectation to Honoris Hospital's Industrial Health Program.
The method that used in this research was descriptive qualitative method with in-depth interview to the key persons in the companies.
The- research found that there was a gap between Honoris Hospital's Industrial Health Services Program than the company's need, expectation and capability. So the researcher suggests to developing the industrial health services program that can accept by the companies at Cilegon industrial estate. The program must be design to make easier the companies get the services with built a satellite clinic and widen the provider's network, simple administration system, the service's package with variously premium which give alternative choice for the company.
The result of this research is an applicable model of Honoris Hospital's industrial health services program for the companies in Cilegon industrial estate.
BIBLIOGRAPHY: 27 (1930 - 1997);
"
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lenny Restuty
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Rudi Nara
"ABSTRAK
Laporan magang ini menganalisi prosedur audit atas hutan tanaman industri pada
PT D dan kesesuaian penerapan dengan pedoman P.69/MENHUT-II/2009 terkait
pedoman pencatatan laporan keuangan.

Abstract
This internship report analyzed the audit procedures for industrial timer estate in
PT D and conformance with guidelines for implementation of guidelines related
records P.69/MENHUT-II/2009 financial statements.;"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Karmilasari
"Bisnis adalah suatu hal yang bersifat dinamis, dapat berubah dan berkembang sebagai dampak dari faktor internal dan eksternal, sehingga menjadi hal yang penting untuk dapat mengimplementasikan Business Continuity Management System (BCMS) di perusahaan. Berdasarkan laporan Top Business Risk yang dikeluarkan oleh Allianz Risk Barometer pada tahun 2018 disebutkan bahwa business interruption merupakan salah satu risiko terbesar dalam kurun waktu 6 tahun belakang ini, hal ini pun menjadi salah satu risiko bisnis utama pada negara-negara Eropa, Afrika dan Timur Tengah serta Asia Pasifik termasuk Indonesia. Lebih spesifik lagi, untuk Indonesia disebutkan bahwa bussiness interuption terbesar disebabkan oleh gangguan dalam rantai pasok, bencana alam seperti gempa bumi, banjir, tsunami dsb, kebakaran dan ledakan pabrik serta perubahan iklim/ peningkatan suhu/cuaca buruk. Hal ini pun tidak luput terjadi pada perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia, termasuk industri manufakturing yaitu farmasi, terdapat peningkatan skenario interupsi bisnis dibanding 2017 yang diakibatkan dari adanya gangguan rantai pasokan, bencana alam serta peristiwa kebakaran dan ledakan. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis kualitatif dan semi kuantitatif berdasarkan ketentuan NFPA 1600 dan ISO 22301.
Tujuan dari penelian ini adalah untuk menganalisis implementasi Business Continuity Plan (BCP) level existing perusahaan dan faktor-faktor yang berkontribusi sesuai dengan standar yang akan dikategorikan menjadi 4 tingkatan; Tidak Baik, Kurang Baik, Cukup Baik dan Baik. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan analisis gaps (kekurangan) pada tiap elemen BCP untuk membandingkan implementasi BCP aktual dengan standar, lalu dilakukan analisis mendalam untuk mengkaji faktor-faktor yang berkontribusi terhadap gaps. Hasil yang dapat disimpulkan adalah rata-rata BCP level existing perusahaan berada pada level 71% (Cukup Baik). Elemen BCP yang menjadi prioritas utama untuk perusahaan tingkatkan yaitu Pelatihan dan Edukasi, Program Pemeliharaan & Peningkatan serta Evaluasi kinerja. Faktor yang berkontribusi terhadap gaps adalah terkait TNA yang belum spesifik, proses audit internal BCP yang kurang menyeluruh serta mindset implementasi BCP yang masih prosedural.

Business is something dynamic, changeable and developed as impact from internal and external factors, so it is important to implement well-adapted Business Continuity Management System (BCMS) in a company. Based on the report on Top Business Risk issued by the Allianz Risk Barometer in 2018, it is stated that business interruption is one of the biggest risks in the past 6 years, this has become one of the main business risks in European countries, Africa and Middle East and Asia Pacific including Indonesia. Specifically, Indonesia, it stated that the biggest business interruption is caused by disruptions on supply chain, natural disasters such as earthquakes, floods, tsunamis etc., factory fires and explosions and climate change/ rising temperatures. This also happened to companies in Indonesia, including pharmaceuticals. There is an increasing trend in business interruption scenarios compared to 2017 caused by supply chain disruptions, natural disasters, and fire & explosion events. This study was conducted by using qualitative and semi-quantitative analysis in accordance with requirements from NFPA 1600 and ISO 22301.
The aim of this study is to analyse the implementation of Business Continuity Plan (BCP) existing level in the company and the contributing factors in referral to the standards which are categorized by 4 level; Not Good, Less Good, Good Enough and Good. Data collection carried out by conducting gap analysis on each BCP element to compare the actual BCP implementation with the standards, then it is being in-depth analyzed to explore the contributing factors on gaps. It concluded that the average existing BCP level is 71% (Good Enough). High priority should be main concern for improvement are training & education, monitoring & continuous improvement and performance evaluation. Contributing factors on the gaps are unspecified TNA, not robust internal audit process of BCP and mindset on BCP implementation which still procedural.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T52777
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Sri Soesilowati
"Seperti yang tercanangkan dalam PELITA demi PELITA, maka PELITA IV yang telah berakhir ini, telah ditentukan sebagai permulaan era industrialisasi ekonomi Indonesia. Diharapkan agar pertumbuhan industri lebih cepat dari sektor-sektor lainnya. Sejalan dengan pengembangan industri, akan membawa pula perubahan-perubahan dalam berbagai bidang kehidupan lainnya entah positif maupun negatif. Daerah Cilegon, dengan semakin berkembangnya industri di sana, yang dimulai sejak tahun 1960-an, yaitu didirikannya pabrik baja Trikora yang kini menjadi PT Krakatau Steel, tentunya telah mengakibatkan perubahan-perubahan. Untuk melihat perubahan-perubahan apa yang terjadi, dilakukanlah penelitian ini.
1. Pembatasan konsep industrialisasi
Industrialisasi menurut Moore, berarti digunakannya sumber-sumber kekuatan nirnyawa (in-animate) secara meluas dalam produksi ekonomi, dan sering digunakan dalam pengertian yang sama dengan modernisasi ekonomi. Moore sendiri menggunakannya dalam pengertian yang lebih luas. Secara sederhana dikemukakan oleh Dharmawan bahwa industrialisasi pada suatu masyarakat berarti adanya pergantian teknik produksi dari cara yang masih tradisional ke cara modern, yang dalam segi ekonomi industrialisasi berarti munculnya kompleks industri yang besar dimana produksi barang-barang konsumsi dan barang-barang sarana produksi, diusahakan secara massal. Dalam tulisan ini industrialisasi secara operasional dimaksudkan dengan berdirinya sebuah perusahaan industri baja di sebuah daerah pedesaan, yaitu tumbuhnya industri baja PT Krakatau Steel di Cilegon.
2. Syarat-syarat Perkembangan Industrialisasi
Dikemukakan oleh Soemiatno, bahwa masyarakat Barat yang bersifat individualistis, materialistis, rasionil, berani dan penuh tanggung jawab serta senantiasa mencari sesuatu yang baru, merupakan pra kondisi yang menguntungkan bagi lahirnya industri disana. Berdasarkan pengamatannya sebelum PELITA II dikatakan bahwa kondisi tersebut belum ada pada masyarakat Indonesia. Sedangkan Mountjoy mengemukakan bahwa industrialisasi bukan hanya sekedar mendirikan perusahaan-perusahaan industri, akan tetapi pembangunan itu meminta dan sekaligus menghasilkan perubahan-perubahan besar dalam masyarakat dan struktur kehidupan sosial. Dalam memajukan ekonomi faktor terpenting adalah manusia itu sendiri, sehingga bagi negara-negara berkembang yang ingin memajukan sektor industri dalam perekonomiannya, mereka harus meningkatkan kualitas penduduknya sampai ke tingkat yang memadai.
Demikian halnya dengan Indonesia, walaupun Soemiatno telah mengatakan pada PELITA II masyarakat Indonesia belum siap untuk menghadapi industrialisasi, kini dalam rangka menyongsong tahap lepas landas diharapkan kondisi tersebut sudah berubah, Diasumsikan bahwa masyarakat sudah siap mengikuti irama kehidupan industrial, yang mungkin tidak dapat dihindari menuju ke masyarakat industri."
Depok: Universitas Indonesia, 1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>