Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147511 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aszhari Kurniawan
"[ABSTRAK
Permasalahan yang menimpa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri tentu
tidak terlepas dari permasalahan TKI yang terjadi di dalam negeri, sebagai sumber
TKI itu sendiri. Untuk itu bentuk dan upaya dari stakeholder yang ada di Bandara
Soekarno Hatta sebagai salah satu pintu gerbang pada TKI baik mereka yang
pergi maupun datang kembali dalam memberikan pelayanan, perlindungan
terhadap para TKI tersebut dari praktik-praktik yang merugikan TKI menjadi
sangat penting. Tesis ini menggambarkan praktik-praktik tindak kejahatan yang
terjadi atas Tenaga Kerja Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, dan bagaimana
perlindungan terhadap TKI yang dilakukan Polresta Bandara Soekarno-Hatta
bersama stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta.
Dalam Tesis ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Menurut
Parsudi Suparlan penelitian kualitatif adalah penelitian yang memusatkan
perhatian pada prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan satuan-satuan
gejala yang ada dalam kehidupan manusia atau pola-pola. Dalam melakukan
penelitian ini, peneliti dituntut untuk dapat memiliki strategi dan kemampuan
sebagai seorang penyelidik dalam memperoleh data. Seperti yang diutarakan oleh
Denzin dan Lincoln mengutip pernyataan Becker, bahwa peneliti kualitatif
sebagai seorang yang memanfaatkan sarana kepakaran, metodologisnya sendiri,
dengan menggunakan strategi, metode atau data empiris apapun yang ada.
Praktik-praktik tindak kejahatan terhadap CTKI dan TKI khususnya pengiriman
TKI secara non prosedural merupakan sebuah kejahatan yang terorganisir dengan
melibatkan oknum-oknum dari instansi yang seharusnya melaksanakan tugas
dalam memberikan pelayanan dan perlindungan terhadap CTKI maupun TKI.
Penanganan dan perlindungan terhadap CTKI maupun TKI yang baru tiba di
Tanah air belum berjalan maksimal, dikarenakan belum adanya kerjasama antar
instansi terkait yang dikuatkan dengan suatu kesepakatan atau putusan bersama.
Masih terjadinya praktik-praktik kejahatan terhadap TKI di Bandara Soekarno
Hatta tersebut dikarenakan masih ada beberapa kelemahan dalam perlindungan
dan penegakan hukum terhadap permasalahan yang dialami para TKI yang
seharusnya dilakukan oleh semua instansi dan para pihak terkait secara bersamasama,
yaitu Badan Nasional Perlindungan Penempatan TKI (BNP2TKI), Polresta
Bandara Soekarno Hatta, Imigrasi, pihak Maskapai, maupun PPTKIS (PJTKI) dan
juga pihak pengelola Bandara Soekarno Hatta dalam hal ini PT. (Persero)
Angkasa Pura II.

ABSTRACT
The shape and the efforts of stakeholders in Soekarno Hatta Airport as one of the
gate on Indonesian migrant workers (TKI) both those who go and come back in
providing services, protection of migrant workers from the harmful practices of
migrant workers is very important. This thesis describes the practices of the
crimes committed on Indonesian Workers at Soekarno Hatta Airport, and how the
protection of workers who do Resort Police Soekarno-Hatta together stakeholders
at the Soekarno-Hatta Airport.
In this thesis, the author uses a qualitative research approach. According Parsudi
Suparlan qualitative research is research that focuses on the general principles
underlying the embodiment units existing symptoms in people's lives or patterns.
In conducting this study, researchers are required to be able to have a strategy and
ability as an investigator in obtaining data. As expressed by Denzin and Lincoln
quoted Becker, that qualitative researchers as a means of utilizing the expertise,
methodological itself, using the strategies, methods, or any empirical data exist.
Practices CTKI and crimes against migrant workers in particular in nonprocedural
sending workers is a crime that is organized with the involvement of
elements of the agency should carry out the task in providing services and
protection against CTKI and workers. Handling and protection of migrant workers
CTKI or newly arrived in the Land of the water not running optimally, due to the
lack of cooperation among relevant agencies boosted by an agreement or a
collective decision.
Still the evil practices against migrant workers at Soekarno Hatta is because there
are still some weaknesses in the protection and enforcement of the problems
experienced by the workers that should be done by all agencies and stakeholders
together, namely the National Agency for the Protection of Indonesian Migrant
Workers Placement (BNP2TKI), Police Soekarno Hatta Airport, Immigration, the
Airlines, and PPTKIS (recruitment agency) and also the manager of Soekarno-
Hatta in this case PT. (Persero) Angkasa Pura II., The shape and the efforts of stakeholders in Soekarno Hatta Airport as one of the
gate on Indonesian migrant workers (TKI) both those who go and come back in
providing services, protection of migrant workers from the harmful practices of
migrant workers is very important. This thesis describes the practices of the
crimes committed on Indonesian Workers at Soekarno Hatta Airport, and how the
protection of workers who do Resort Police Soekarno-Hatta together stakeholders
at the Soekarno-Hatta Airport.
In this thesis, the author uses a qualitative research approach. According Parsudi
Suparlan qualitative research is research that focuses on the general principles
underlying the embodiment units existing symptoms in people's lives or patterns.
In conducting this study, researchers are required to be able to have a strategy and
ability as an investigator in obtaining data. As expressed by Denzin and Lincoln
quoted Becker, that qualitative researchers as a means of utilizing the expertise,
methodological itself, using the strategies, methods, or any empirical data exist.
Practices CTKI and crimes against migrant workers in particular in nonprocedural
sending workers is a crime that is organized with the involvement of
elements of the agency should carry out the task in providing services and
protection against CTKI and workers. Handling and protection of migrant workers
CTKI or newly arrived in the Land of the water not running optimally, due to the
lack of cooperation among relevant agencies boosted by an agreement or a
collective decision.
Still the evil practices against migrant workers at Soekarno Hatta is because there
are still some weaknesses in the protection and enforcement of the problems
experienced by the workers that should be done by all agencies and stakeholders
together, namely the National Agency for the Protection of Indonesian Migrant
Workers Placement (BNP2TKI), Police Soekarno Hatta Airport, Immigration, the
Airlines, and PPTKIS (recruitment agency) and also the manager of Soekarno-
Hatta in this case PT. (Persero) Angkasa Pura II.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuffahati Meydina Wafiyah Putri
"

Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta merupakan salah satu institusi penegakan hukum yang bertugas menangani penyelundupan narkoba melalui Bandara Soekarno-Hatta. Visualisasi terhadap peran bea dan cukai dalam menangani kasus penyelundupan narkoba memiliki unsur penggentarjeraan. Unsur tersebut dapat dianalisa menggunakan pendekatan kriminologi visual melalui berbagai foto Trophy shot Bea dan Cukai yang dipublikasi melalui berita online. Tulisan ini berfokus pada konteks visual, mengulas bagaimana visualisasi peran Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta dalam menangani kasus penyelundupan narkoba melalui foto trophy shot Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta yang dipublikasikan oleh portal berita online dalam kurun waktu 2017-2019. Kerangka berpikir dan analisis tulisan ini dilandasi pada pemikiran Stack (2010) dan Winters (2014) terkait karakteristik hukuman, konsep Trophy Shot yang dikemukakan oleh Linemann (2016), dan konsep image work policing. Karakteristik Hukuman yang dimaksud adalah Kepastian (certainty), Kelancaran (celerity), Keparahan (severity), dan Proporsionalitas. Penulis mengelompokkan foto trophy shot yang menggambarkan peran Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta dalam menangani penyelundupan narkoba ke dalam 4 jenis, yaitu Trophy shot saat petugas Bea dan Cukai menjalankan tindakan pemolisian pencegahan penyelundupan narkoba, Trophy shot barang bukti, Trophy shot pelaku penyelundupan narkoba, dan Trophy shot saat konferensi pers berlangsung. Hasilnya, Trophy shot yang memvisualisasikan peran Bea dan Cukai dalam menangani kasus penyelundupan narkoba dapat membangun citra tentang efek penggentarjeraan dan menggambarkan penerapan image work policing.

 


Soekarno-Hatta Airport Directorate General of Customs and Excise is one of the law enforcement institutions tasked with handling drug smuggling through Soekarno-Hatta Airport. Visualization of the role of Customs and Excise in handling drug smuggling cases has an element of general deterrence. These element can be analyzed using visual criminology approach through various trophy shot of Customs and Excise that published through online news. This paper focuses on the visual context, reviewing how the visualization of the role of the Customs and Excise of Soekarno-Hatta Airport in handling drug smuggling cases through a trophy shot of Customs and Excise of Soekarno-Hatta Airport that published by online news portals in the period 2017-2019. The thinking and analysis framework of this paper is based on the thought of Stack (2010) and Winters (2014) regarding the characteristics of punishment, the concept of the trophy shot that proposed by Linemann (2016), and the concept of image work policing. The characteristics of the punishment referred to are certainty, celerity, severity and proportionality. The Author grouped trophy shot photos that illustrate the role of Customs and Excise of Soekarno-Hatta Airport in dealing with drug smuggling into 4 types, namely (1) Trophy shots when customs and excise officers carry out policing measures to prevent drug smuggling, (2) Trophy shots of drug smugglers, (3) Trophy shots of evidence, and (4) Trophy shot during the press conference. As a result, the Trophy shot that visualizes the role of Customs and Excise in handling drug smuggling cases can build an image of the deterrence effects and illustrates the application of image work policing.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Galuhwati
"Bandara Soekarno-Hatta sebagai bagian dari internasional airport, merupakan prasarana yalg penting untuk transportasi. Sebagai suatu sistem yang penting dalam transportasi udarayang harus mempunyai tempat (terminal, landasan pacu, ta:riways). Disamping fasilitas bandara setiap operator harus memperhatikan kualitas pelayanan. Sistem transportasi udara tidak bisa terpisatrkan dari adarrya barrdara sebagai fasilitas utama. Meskipun de.mikian bandara bukan men4nkan tujuan ahkir perjalanan seorang penumpffig, tetapi bandara adalah tempat yang pertama yang dilihat penumpang. Bandara menjadi bagian dari industri transportais udara dan sekarang ini banyak orang menggunakan pesawat sthag:d, pilihan.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia. Berdasarkan data dari PT. Angkasa Pura, BUMN pengelola bandara sekaligus operator mencatat di tahun 2014 jumlatr penumpang mencapai 62.000.000 penumpang. Dimana kapasitas hanya mencapai 18.000.000 juta penumpang. Karena bandara Soekarno -Hattamempunyai masalah operasional dan non-operasional. Masalah operasional seperti kenaikan jumlah penumparrg, tertundanya waktu take-off dan waktu mendarat yang lama sedangkan masalah non-operasional seperti akses ke bandara Soeta susah atau macet, kurangnya taksi maupun transportasi publik.
Kita dapat membayangkan kepadatan dan kemacetan di SHIA dan kondisi yang ada akan mengurangi kepuasan penumpang. Kepuasan penumpang adalah prarr'*ri1g: untuk kelanjutan operasi bandara. SHIA memerlukan pengembangan untuk memperbaiki sistem yang ada dan sekarang SHIA mempunyai sistem baru yaitu Grand Design of SHIA. Peneliti sebelumnya telatr membahas tentang kuantitatfi indikator di SHIA seperti waktu tunggu, waktu proses dan pemanfaatan tempat di terminal menggunakan sofivare simulasi yaitu ProModel verci 7.5.
Dalam penelitian ini akan membahas kualitatif indikator di SHIA untuk melanjutkan penelitian yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi variabel dari kualitas servis sebagai referensi dalam pengembangan.

Soekarno-Hatta Airport, in particular international airports, are omong the most vital transportation infrastructures. As an essentiql system of air *ansryat infrastructure they represent the physical site (terminals, runwoys, taxiways). Besides the airport facilities each operator airport must concern about their service quality. System of air transportation fiever been separated lftrn fftv existence of the airport as the main support. Even though the airport is not the final destination, but it represented the first time looked for customer. The airport becomes the part of industry transportation and nowadays a lot of people uiing air transportation.
Soekarno-Hatta International Airport (SHU) is the biggest and the busiest in Indonesia. Based on data from Angkasa Pura II, the compony that manages or as operator SHU that passengers in 2014 amounted 62 million. V[/hereas the capacity of SHU only 18 million passengers'. Because of that SHIA has ct problem operational and non-operational. Operational problems such as increase of passenger's reduced emergency slots, time delayed take-ffi and landing.lnw. to wait too long ond non-operational problems such os access to SHU ,s congestion,lack of tmi and transportation public.
We can imagine the density ond the congestion in SHM and that conditions will make reducing of passengers' satisfaction. The possenger's sotisfaction is important matter to sustainability operation of the airport. SHIA need improvement to define the performonce of the system and now SHIA has a new system called Grand Design of SHU. Previous researchers tallrcd obout the quantitative indicators at SHU such as waiting time, processing time ,rt:d" utilization oreo terminal simulation technique using one of simulation tool, ProModel version 7.5.
In this research will discuss qualitative indicator in SHIA to continue previous research. The objective of this research is to identify the variables of serttice quality of passenger's service as reference in improving and increosing the service quality that has been provided by SHIA to its consumers and the last objective for lookingfor the relationship between quantitative and qualitative. The method used in this research is a qualitative model of service qua14, meosurement (SERVQUAL) developed by Parasuramon et al., physical meosurements PJP2U service standards established by Director General of Civil Aviation, Republic Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42885
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Adi Wicaksana
"Penelitian ini berfokus pada perubahan kebijakan yang dibuat oleh Kepala Kantor Imigrasi dalam hal peran dari pejabat Imigrasi di Tempat Pemeriksaan Imigrasi Soekarno Hatta untuk melakukan pemeriksaan keberangkatan TKI ke luar negeri. Dalam penelitian ini akan menggambarkan analisis dan evaluasi terhadap kebijakan sesuai dengan Nota Dinas Nomor W7.FD.UM.01.01.3033 tahun 2011 yang mengatur kewenangan pejabat imigrasi menolak keberangkatan TKI tanpa kartu KTKLN hingga dilakukan perubahan kebijakan pada tahun 2013 yang tidak melakukan pemeriksaan terhadap TKI. Kemudian faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kebijakan tersebut.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode yang digunakan adalah dengan pengamatan langsung di lapangan, wawancara dan studi kepustakaan. Lokasi penelitian Tempat Pemeriksaan Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta. Dalam penelitian ini, pembahasan akan dibatasi dalam hal pelaksanaan kebijakan pemberian cap keberangkatan oleh Pejabat Imigrasi bagi orang yang keluar wilayah Indonesia dan perubahan kebijakan dalam rentang waktu 2011 sampai dengan 2013 mengenai wewenang Pejabat Imigrasi memeriksa keberangkatan TKI ke luar negeri.
Dari temuan hasil penelitian, bahwa dilakukan perubahan kebijakan dikarenakan dalam implementasinya bertentangan dengan Tugas Pokok dan Fungsi Imigrasi seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 6 tahun 2011. Bahwa pemeriksaan KTKLN perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan pengiriman TKI illegal, namun yang memiliki kewenangan penuh untuk hal tersebut adalah Kementerian Tenaga Kerja dan Transportasi beserta jajarannya termasuk BNP2TKI. Imigrasi tidak memiliki kewenangan tersebut karena kartu KTKLN bukan merupakan jenis Dokumen Perjalanan, dan hanya sebagai dokumen persyaratan TKI formal. Meskipun dengan perubahan tersebut membuka celah terjadinya praktek Perdagangan Orang yang mempengaruhi Ketahanan Nasional negara Indonesia. Faktor yang mempengaruhi perubahan kebijakan diambil dari Model Grindle yang mencakup isi dari kebijakan serta ruang lingkup pelaksana kebijakan.

This research focuses on change in policy made by the Head of Immigration Office in terms of the role of immigration officers in Immigration Checkpoint at Soekarno Hatta Airport to examine departure TKI abroad. In this study will illustrate the analysis and evaluation of policies in accordance to the Office Memorandum No. W7.FD.UM.01.01.3033 years 2011 which regulates the authority of immigration officer refusing embarkation of migrant workers had not KTKLN card untill policy changed in 2013 that eliminate immigration officer role unconducted an examination of TKI. Then the factors that influence policy change.
This study used a qualitative research by descriptive design. The method used by direct observation, interviews and literature study. Location studies at Immigration Checkpoint in Soekarno-Hatta Airport. In this study, the discussion will be limited in terms of the implementation of the labeling exit mark chop issued by immigration officers to leave Indonesian for the individual concerned and policy changes within the period 2011 to 2013 about the authority of immigration officers examining the departure of TKI abroad.
From the research findings, policy changes must be exist because of it could not be implemented due to the contrary between the policy itself and Main Duties and Functions of Immigration as stated in Immigration Act No. 6 of 2011. KTKLN That examination is necessary for prevention delivery of illegal workers, but the one who has the authority for those things are the Ministry of Labour and Transport and his officials including BNP2TKI. Immigration does not have the authorities because KTKLN card excluded the type of Travel Documents, it is just as formal workers required documents. Despite the changes of policy in the practice will opening the gap of Trafficking in Persons affecting Indonesia's National Resilience. Factors of policy changes taken from Grindle?s policy model which includes the contents of policy and context of implementation.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emilia Arina
"Kasus COVID-19 yang pertama kali ditemukan di Indonesia merupakan imported cases. Sebagaimana diketahui pelabuhan udara yang tidak hanya sebagai tempat keluar masuknya penduduk dari berbagai negara tetapi juga mempunyai resiko sebagai tempat keluar masuknya penyakit infeksi. Pada setiap bandar udara terdapat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) termasuk Bandar Udara Soekarno Hatta. Dalam mencegah penyebaran lebih lanjut maka Presiden Indonesia menetapkan COVID-19 sebagai penyakit yang menimbulkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat pada tanggal 31 Maret 2020. Untuk mencegah dan mengendalikan kasus importasi COVID-19, maka Kementerian Kesehatan mengeluarkan kebijakan terkait protokol kesehatan dalam penanganan kedatangan penumpang dari luar negeri yang dtuangkan dalam bentuk surat edaran Menteri Kesehatan pada bulan Mei 2020. Pada periode Mei hingga September 2020 ditemukan 704 penumpang yang hasil RDT reaktif terhadap COVID-19 dari 29840 penumpang di Bandara Soetta. Tujuan penelitian tesis ini adalah untuk melakukan analisis implementasi kebijakan protokol kesehatan penanganan penumpang dari luar negeri dalam pencegahan penyebaran COVID- 19 oleh KKP Kelas I Soekarno Hatta. Penelitian ini merupakan analitik kualitatif dengan menggunakan data primer yang berasal dari wawancara mendalam dan data sekunder dari telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan protokol kesehatan penanganan penumpang dari luar negeri tidak berjalan dengan efektif dimana masih terdapat permasahan yang ditemukan di lapangan. Masih terdapat sasaran kebijakan yang tidak mematuhi persyaratan yang diminta untuk masuk ke Indonesia. Untuk itu peneliti menyarankan agar mempertimbangkan membuat aturan yang lebih tinggi kekuatan hukummnya dari Surat Edaran sehingga bisa mengatur sanksi bagi penumpang yang tidak patuh. Selain itu perlu meningkatkan pengawasan dan komitmen bersama antara lintas sektor serta pengembangan aplikasi eHAC untuk bisa melakukan validasi hasil PCR secara digital, mengklasifikasikan risiko infeksi dari wisatawan berdasarkan riwayat perjalanan dan asal penerbangan dan tracking penumpang.

The first cases of COVID-19 found in Indonesia were imported cases. As is well known, airports are not only places of entry and exit for peoples form various countries but also have risks as places of entry and exit for infectious diseases. At every airport there is a Port Health Office (KKP) including Soekarno Hatta Airport. In preventing further spread, the President of Indonesia declared COVID-19 as a disease that caused a Public Emergency on March 31, 2020. To prevent and control imported cases of COVID-19, the Ministry of Health issued a policy related to health protocols in handling passenger arrivals from abroad in the form of a circular letter from The Minister of Health in May 2020. In the period from May to September 2020 found 704 passengers whose RDT results were reactive from 29480 passengers at Soetta airport. The purposes of this thesis research is to analyze the implementation oh health protocol policies for handling passengers from abroad in preventing the spread of COVID-19 by Soekarno Hatta Port Health Office. This research is a qualitative analysis using primary data from in-depth interviews and secondary data from document review. The results showed that the implementation of the health protocol policy for handling passengers from abroad did not effectively where there were still matters found in the field. There are still policy targets that do not comply with the requirements to enter Indonesia. For this reason, researchers suggest that they have a higher legal force than circulars so that the can regulate sanctions for passengers who do not comply. In addition, it is necessary to increase supervision and joint commitment between sectors and development the eHAC application to be able to digitally validate PCR results, classify the risk of infection from tourists based on travel history and flight origin and passenger tracking."
2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syam Agung Nugroho
"Transportasi merupakan kebutuhan turunan (derived demand) akibat aktivitas ekonomi dan sosial, sehingga peran pemerintah dalam hal memenuhi kebutuhan akan transportasi menjadi amat sangant penting. Pemenuhan kebutuhan hak dasar masyarakat sesuai dengan amanat (UUD 1945 pasal 33) serta perkembangan peradaban. Namun yang terjadi pada saat ini adalah kemacetan, kesmrawutan, dan biaya tinggi. Tulisan ini berupa perencanaan dalam bidang transportasi dan mengambil satu sistem pelajaran angkutan menuju dan keluar dari Bandar udara Soelarno-Hatta menggunakan monorel.
Perencanaan ini dibuat untuk antisipasi situasi bandar udara Soekarno-Hatta, dan usaha perencanaan akan sarana transportasi penghubung antara JMRT (Jakarta Mass Rapit Transportation) sistem dengan Bandar udara Soekarno-Hatta di masa depan (2020). beberapa metode penelitian yang digunakan dalam rangka perencanaan ini meliputi peramalan kuantitatif Multiplicative Decomposition, metode 4 tahap perencanaan transportasi, elemen teknik. Hasil penelitian dalam perencanaan ini berupa jumlah armada monorel, sistem pengelolaan monorel, dan perkiraan jumlah investasi dalam kaitan monorel dengan moda transportasi yang lain menuju bandara.

The need for transportation is derived demand due to economic and social activity, therefore the role of the government to provide the transportation needs is very important. Transportation is also included in basic needs in which there supplies are mentioned in the constitution (Article 33 of the 1945 Constitution), and important for the development of civilization. However what can be happens today are congestion, uncomfortable, and high costs. This study is an attempt to design a segment of transportation serving in and out the international airport Soekarno-Hatta using monorail.
This is a design to anticipate the airport actual and liaison between JMRT (Jakarta Mass Transportation Rapit) systems with airport Soekarno-Hatta in the future year 2020. In this study used several methods of quantitative forecasting Multiplicative Decomposition, Transportation Planning stages 4 method, and engineering element. The result of this study which is the number of monorail fleets, project system of monorail, the route cost and the relocated of monorail with other mode of transport within the airport.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52021
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitepu, Evraim Licardo
"Bandar Udara Soekarno Hatta merupakan bandara Internasional terbesar di Indonesia, namun belakangan ini sering terjadi peningkatan jumlah penumpang pertahunnya. Pada periode Januari-Oktober 2011 jumlah penumpang telah mencapai 41 juta orang yang tidak sebanding dengan kapasitas bandara yaitu 22 juta penumpang per tahun. Hal ini memicu perlunya manajemen lalu lintas selama pembangunan bandara Soekarno-Hatta di Terminal 3. Dengan menggunakan metode VISSIM, output yang didapatkan yaitu berupa volume, kecepatan dan tundaan. Dimana didapatkan hasil scenario terbaik yaitu pemindahan arus kendaraan yang menuju terminal 3 melalui terminal 1 dan 2 kemudian masuk melalui jalan atau sodetan yang telah dibuat sebelumnya. Dan untuk kendaraan yang akan parkir, akan disediakan lokasi parkir sementara.

Soekarno-Hatta Airport is the largest international airport in Indonesia, but this often happens later increased an annual number of passengers. In the period January-October 2011 passenger numbers had reached 41 million people who are not proportional to the capacity of 22 million passengers a year. This triggered the need for traffic management during construction of the Soekarno-Hatta Airport at Terminal 3. By using the method VISSIM, output acquired namely form of volume, speed and delay. Where obtained the result scenario is transfer the current vehicles heading terminal 3 through terminal 1 and 2 and went through road or watercourse that have been made before. And for vehicle parking, which will be provided temporary parking location."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54935
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah Mutia Desiana
"Pertumbuhan lalu lintas udara mendorong PT. Angkasa Pura II melakukan pengembangan berupa grand design Bandara Internasional Soekarno Hatta. Pengembangan ini berdampak pada peningkatan beban pengolahan air limbah yang masuk ke STP-745. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik air limbah, kinerja STP eksisting, dan proyeksi peningkatan beban air limbah yang masuk ke STP sampai tahun 2030. Debit inlet STP tahun 2013 adalah 7.289 m3/hari dan debit outlet adalah 5.691 m3/hari.
Hasil proyeksi tahun 2030 menunjukkan debit air limbah meningkat sebesar 14.735 m3/hari. Hasil evaluasi menunjukkan waktu detensi pada unit grit and grease remover, aerasi dan sedimentasi kondisi ekesisting belum memenuhi kriteria desain. Unit pengolahan STP-745 masih dapat mengolah air limbah sampai tahun 2030. Pada unit aerasi dilakukan penambahan nilai MLSS menjadi 3 kg/m3 dan pada unit sedimentasi rasio QR/Q ditingkatkan menjadi 100 agar kinerja pengolahan lebih optimal. Hasil analisa karakteristik efluen STP menunjukkan kualitas efluen berada di bawah baku mutu pengelolaan air limbah domestik.

The growth of air traffic motivates PT. Angkasa Pura II in doing a grand design in Soekarno Hatta International Airport. The grand design affects the increase of wastewater load that is treated STP 745 Sewage Treatment Plant 745 . This research is aimed to study the characteristic of wastewater, the existing STP performance, and projecting the increase of wastewater load that enters the STP until 2030. STP inlet flow in 2013 was 7.289 m3 day and outlet discharge was 5.691 m3 day.
The projection result until 2030 shows the increase of wastewater discharge is 14.735 m3 day. The result of evaluation shows detention time in grit and grease remover, aeration and sedimentation unit of existing conditions are not matching the design criteria. The existing STP is still capable to treat wastewater until 2030. In the aeration unit, MLSS value is increased to 3 kg m3 and for sedimentation unit, QR Q ratio is increased to 100 in order to optimize STP performance. Result from analyzing the effluent characteristics shows that the effluent quality is still in the range as standardized by domestic wastewater management.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bonita Ayu Permatasari
"Meningkatnya arus wisatawan baik domestik maupun mancanegara (lampiran 1)~dengan maksud dan tujuan yang berbeda (Iampiran 2)~ merupakan salah satu aklibat dari kemajuan teknologi transportasi dan perhubungan yang terus berkembang. Transportasi udara merupakan salah satu sarana yang digunakan karena kecepatannya yang memungkinkan orang berpindah ke daerah yang jauh dalam waktu singkat. Untuk mengimbangi perkembangan tersebut banyak fasilitas-fasilitas penunjang, seperti sarana akomodasi penginapan (dalam berbagai klasifikasi) yang berkembang cukup pesat.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48127
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rustono Bohari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47929
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>