Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6100 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"In this book the authors describe the bioavailability and basic biological mechanisms of action of dietary flavonoids and polyphenols, and explore their beneficial effects on human health and cognition"
Boca Raton: CRC Press, 2012
572.2 FLA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"This book is designed to provide practical guidance for overcoming formulation challenges toward the end goal of improving drug therapies with poorly water-soluble drugs. Also, knowledge of the advanced analytical, formulation, and process technologies as well as specific regulatory considerations related to the formulation of these compounds is increasing in value. "
New York: Springer, 2012
e20401511
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Listiyani
"Garcinia hombroniana Pierre merupakan salah satu spesies dari genus Garcinia yang telah diketahui memiliki aktivitas antioksidan dan secara tradisional digunakan sebagai antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data aktivitas antioksidan dan menilai potensi penghambatan aktivitas lipoksigenase teraktif dari ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksana kulit batang G.hombroniana Pierre serta memperoleh nilai kadar flavonoida total dari ekstrak teraktif. Aktivitas antioksidan diukur menggunakan metode ferric reducing antioxidant power (FRAP), aktivitas antiinflamasi diukur dengan dengan metode penghambatan aktivitas lipoksigenase, analisis kualitatif flavanoida menggunakan kromatografi lapis tipis serta kadar flavonoida total menggunakan metode kolorimetri AlCl3.
Hasil uji menunjukkan EC50 aktivitas antioksidan ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksana berturut-turut adalah 27,21; 15,34; 110,9 μg/mL dan IC50 penghambatan aktivitas lipoksigenase berturut-turut sebanyak 0,95; 0,26; 5,09 μg/mL. Ekstrak etil asetat merupakan ekstrak teraktif dengan kadar flavonoida sebesar 7,430 mg QE(quersetin equivalent)/g ekstrak. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ekstrak kulit batang Garcinia hombroniana Pierre memiliki aktivitas antioksidan dan aktivitas penghambatan lipoksigenase.

Garcinia hombroniana Pierre is one species of genus Garcinia that has been known have antioxidant antivity and has been used traditionally as antiinflammatory. The aim of this study was to obtain data of antioxidant activity and to observe potential inhibition of lipoxygenase activity that most active from methanolic, ethyl acetate, and n-hexane extracts with total flavonoids content from most active extracts from the bark of Garcinia hombroniana Pierre. The antioxidant activity was measured using ferric reducing antioxidant power (FRAP), anti-inflammatory assay was measured using inhibition of lipoxygenase activity test, and qualitative analysis of flavonoids using thin layer chromatography, with total flavonoids content was measured using AlCl3 colorimetic method.
The results showed EC50 of antioxidant activity of methanolic, ethyl acetate, and n-hexane extracts respectively 27,21; 15,34; 110,9 μg/mL and IC50 inhibition of lipoxygenase activity respectively 0,95; 0,26; 5,09 μg/mL. Ethyl acetate extract was the most active extract with total flavonoids contents was 7,430 mg QE (quersetin equivalent)/g extract. The results of this study showed bark extract Garcinia hombroniana Pierre has antioxidant activity and potent to inhibit lipoxygenase activity.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S64603
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifah Shabrina
"Endometriosis merupakan penyakit ginekologi kronis yang dapat dipicu oleh stres oksidatif akibat peningkatan spesies oksigen reaktif (ROS), yang mengakibatkan ketidakseimbangan glutation sebagai antioksidan endogen dan kerusakan sel, dengan 8-Hidroksi-2-Deoksi guanosin (8-OHdG) sebagai biomarker. Levonorgestrel sebagai terapi hormonal untuk endometriosis dapat mengganggu dan mempengaruhi stres oksidatif juga. Flavonoid adalah bahan bioaktif alami seperti produk lebah, sebagai antioksidan yang dapat menekan proliferasi sel-sel patologis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efek Flavonoid terhadap kadar glutation dan kondisi 8-OHdG. Penelitian ini menggunakan desain uji klinis dengan alokasi acak dan double-blinded. 24 wanita dengan terapi Levonorgestrel (LNG) karena endometriosis secara acak ditugaskan untuk menerima propolis yang mengandung 17,5 mg flavonoid per tetes atau plasebo. Intervensi diberikan dua kali sehari, pada pagi dan malam hari, dengan dosis 1 tetes/10 kg berat badan (kgBB) per kali. Sampel darah dan penilaian gizi diambil pada kunjungan pertama dan 4 minggu setelahnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa glutation dan 8-OHdG tidak memiliki perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok (p>0,05), namun glutation mengalami penurunan sebesar 0,01 (-0,01-0,037) μg/mL setelah 4 minggu intervensi. Kadar 8-OHdG menunjukkan penurunan yang lebih besar pada kelompok propolis sebesar 17,30 ng/mL (-13,58 – 37,19) ng/mL dibandingkan dengan kelompok plasebo. Pemberian flavonoid dalam propolis tidak menghasilkan perubahan yang signifikan dalam kadar glutation dan 8-OHdG selama periode intervensi 4 minggu.

Background: Endometriosis represents a chronic gynecological disease that  can be triggered by oxidative stress due to increased reactive oxygen species (ROS) resulting in an imbalance of glutathione as an endogen antioxidants and cell damage, with 8-Hidroksi-2-Deoxy guanosine (8-OHdG) as biomarker. levonorgestrel as a hormonal therapy for endometriosis can interfere and may affect the oxidative stress either. Flavonoids are natural bioactive ingredients such as bee product, as antioxidants that may suppress proliferation of pathological cells.
Objectives: This study aimed to determine the effect of Flavonoid on glutathione level and 8-OHdG condition.
Methods: This study used clinical trial design with random allocation and double-blinded. 24 women with Levonorgestrel (LNG) therapy due to endometriosis were randomly assigned to receive propolis-contained 17.5 mg of flavonoids per drop or placebo. The intervention given two times a day,in the morning and at night, with a dose of 1 drop /10 kg body weight (kgBW) per time. Blood samples and nutritional assessment were taken at the first time of visit and 30 days thereafter.
Results: The results showed that glutathione and 8-OHdG did not have a significant difference between the two groups (p>0,05), but glutathione decreased 0,01(-0,01-0,037) μg/mL after 4 weeks of intervention. The 8-OHdG levels showed a greater decrease in the propolis group by 17,30 ng/mL (-13.58 – 37.19) ng/mL compared to the placebo group.
Conclusion: The administration of flavonoids in propolis did not result in significant changes in glutathione and 8-OHdG levels during the 4-week intervention period.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Andreas Tommy Parlaungan
"Penelitian bertujuan menganalisis dampak perubahan Amandemen IAS 41 pada penyajian, pengungkapan dan besar perubahan nilai aset biologis dan tanaman produktif. Penelitian ini menggunakan 7 perusahaan perkebunan yang listed di Singapura untuk tahun 2014-2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan telah menyajikan dan mengungkapkan Amandemen IAS 41 sesuai dengan isi Amandemen IAS 41 tersebut. Seluruh perusahaan melakukan penyajian kembali laporan keuangan 2015 dengan menggunakan Amandemen IAS 41 efektif 2016.

The study aims to analyze the impact of changes in the IAS 41 Amendment on the presentation, disclosure and magnitude of changes in the value of biological assets and productive plants. This study used 7 plantation companies listed in Singapore for 2014-2015. The results showed that companies have presented and disclosed the IAS 41 Amendment in accordance with the contents of the IAS 41 Amendment. All companies restated the 2015 financial statements using the IAS 41 Amendment effective in 2016."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surjani Tjandra
"Telah dilakukan penelitian untuk menentukan golongan
flavonoid yang dikandung oleh daun Strobilanthes crispus Bi.
Penelitian meliputi pemeriksaan pendahuluan, kromatografi la
pisan tipis, kromatografi kertas, dan spektrofotoxnetri.
Dari hasil percobaan diketahui bahwa daun Strobilanthes
crispus Bi mengandung dua senyawa flavonoid yang termasuk
golongan flavon atau flavonol.

Has been done the atudy..in classifying flavonoid cornpounds
from the leavesofStrbbilàntheS crispus Bi. The study
consists of preliminary investigations, thin layer chromatography,
paper chromatography and spectrophotometry.
From the experiment results, has been found out that
the leaves of Strobilanthes crispus Bl contain two kinds of
flavonoid compounds classified as flavofles or flavonols.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1984
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Imam Gilang Widianto
"Sistem prediksi kadar flavonoid pada daun Bisbul (Diospyros discolor Willd.)  berbasis citra VNIR sudah terbukti dapat dilakukan dan mendapatkan hasil yang cukup baik. Hasil tersebut bisa didapat karena data citra VNIR memiliki fitur yang sangat banyak (>200 fitur) sehingga dapat memberikan banyak informasi terkait kandungan flavonoid pada daun Bisbul. Namun, banyaknya jumlah fitur akan menyebabkan proses latihan pada model prediksi cukup lama dan akan memberikan beban yang cukup besar pada proses komputasi. Penelitian ini membahas tentang proses optimasi yang dilakukan kepada model regresi PLSR dengan menggunakan algoritma koloni lebah untuk meningkatkan performa dan mengurangi waktu latihan model prediksi kadar flavonoid pada daun Bisbul. Sistem prediksi menghasilkan performa dasar (PLSR) sebesar 23,6 RMSE, 0,86 pada R2, dan waktu training selama 0,6 detik untuk PLSR dengan jumlah 35 komponen dan 23,07 RMSE, 0,87 pada R2, dan waktu training selama 0,63 detik untuk PLSR dengan jumlah 50 komponen. Peningkatan performa sistem prediksi menggunakan algoritma koloni lebah berhasil dan menghasilkan performa sebesar 22,8 RMSE, 0,87 pada R2, dan waktu training selama 13,6 detik untuk PLSR dengan jumlah 35 komponen dan 22,69 RMSE, 0,88 pada R2, dan waktu training selama 13,7 detik untuk PLSR dengan jumlah 50 komponen.

Flavonoid content prediction system in the velvet apple leave based on VNIR image (Diospyros discolor Willd.) has been proven to be able to get good results. Those results could be earned because of VNIR image contains a lot of features (>200 features) that give a lot of information to predicts flavonoid content in velvet apple leave. Unfortunately, those features also causing a long training time and put a considerable burden on the computational process. Feature selection process using random forest algorithm proven to be able to reduce the training time, but it results is still need long time to train the prediction system. This study is aim to build and optimize PLSR prediction system using artificial bee colony algorithm to get a better performace and faster training time than random forest regression. Base performance by using 35 components of PLSR is 23.6 of RMSE, 0.86 of R2, and 0,6 seconds of training time. Base performance by using 50 components of PLSR is 23.07 of RMSE, 0.87 of R2, and 0,63 seconds of training time. After using artificial bee colony algorithm to optimize the PLSR prediction models, the results are  22.8 of RMSE, 0.87 of R2, and 13,6 seconds of training time by using 35 components of PLSR and 22.69 of RMSE, 0.88 of R2, and 13,7 seconds of training time by using 50 components of PLSR."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Linggriani
"Karies gigi merupakan penyakit rongga mulut yang sering terjadi. Prevalensi karies pada anak di berbagai negara masih tinggi. Cara mencegah karies dapat dilakukan dengan pemberian agen antibakteri, dimana penggunaan antibakteri alami semakin diminati. Flavonoid yang berasal dari bahan alam dapat menghambat glukosiltransferase GTF . GTF memfasilitasi pembentukan plak/ biofilm. Dari penelitian terdahulu, flavonoid propolis diketahui memiliki efek antibakteri terhadap Streptococcus mutans namun belum ada penelitian yang menggunakan strain S.mutans klinis. S.mutans diisolasi dari plak gigi anak, kemudian dilakukan uji biofilm dengan crystal violet pada 96-microwell plate. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan pengaruh flavonoid propolis konsentrasi 0,05 dan 0,1 terhadap pembentukan biofilm S.mutans p>0,01 . Hal ini berarti flavonoid propolis 0,05 memiliki efek antibakteri yang sama dengan flavonoid propolis 0,1 dalam menghambat pembentukan biofilm S.mutans.

Objective This study was conducted to analyze the effects obtained with different concentrations 0.5 and 0.1 of propolis flavonoids on in vitro biofilm formation by clinical Streptococcus mutans S. mutans strains isolated from children rsquo s dental plaque. Methods S. mutans isolated from children 39 s dental plaque was assayed for biofilm formation in 96 microwell plates using crystal violet. Results The effects on S. mutans biofilm formation were the same for propolis flavonoids administered at concentrations of 0.05 and 0.1 p 0.01 . Conclusion A 0.05 propolis flavonoids concentration was deemed as effective as a 0.1 concentration at inhibiting S.mutans biofilm formation."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Atika
"Latar belakang: Kanker serviks merupakan peringkat keempat kanker yang paling sering terdiagnosis dan menyebabkan kematian pada wanita. Maka itu, kanker serviks membutuhkan tata laksana yang adekuat untuk menurunkan mortalitas pasien. Tata laksana yang saat ini kerap dijalankan memiliki beragam efek samping dan belum dapat menjamin kesembuhan pasien, sehingga dibutuhkan alternatif lain sebagai pendukung yang minim efek samping, misalnya dengan penggunaan herbal. Salah satu tanaman yang berpotensi dikembangkan sebagai obat herbal adalah tanaman kunto dewo (Kigelia pinnata) yang kerap digunakan secara tradisional untuk mengobati berbagai gejala dan penyakit, serta memiliki efek antiinflamasi, antibakterial, antioksidan, hingga antikanker.
Tujuan: Mengetahui kandungan senyawa fitokimia, total flavonoid, total fenol, dan aktivitas antikanker in vitro ekstrak etanol kulit dan daging buah kunto dewo (Kigelia pinnata) terhadap sel HeLa.
Metode: Kulit dan daging buah Kigelia pinnata diperoleh dari daerah sekitar candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Kulit dan daging buah Kigelia pinnata dikeringkan, lalu masing-masing dimaserasi dengan pelarut etanol, selanjutnya filtrat hasil penyaringan diuapkan hingga menghasilkan ekstrak etanol kulit dan daging buah Kigelia pinnata. Pada kedua ekstrak dilakukan analisis fitokimia melalui penapisan fitokimia, analisis kromatografi lapis tipis (KLT), dan penentuan total flavonoid dan total fenol. Ekstrak kemudian diuji aktivitas antikankernya secara in vitro terhadap sel HeLa dengan metode MTT.
Hasil: ekstrak etanol kulit dan daging buah Kigelia pinnata mengandung senyawa tanin, flavonoid, steroid, dan triterpenoid. Analisis KLT menunjukkan bahwa ekstrak etanol Kigelia pinnata mengandung 4 komponen senyawa fitokimia. Ekstrak etanol kulit buah Kigelia pinnata (EEKB) memiliki kadar total fenol dan flavonoid masing-masing sebesar 9,02 mg ekuivalen asam galat(GAE)/g dan 6,3 mg ekuivalen kuersetin(QE)/g sedangkan ekstrak etanol daging buah Kigelia pinnata (EEDB) memiliki kadar total fenol dan flavonoid masing-masing sebesar 12,96 mgGAE/g dan 0,91 mgQE/g. Kedua ekstrak menunjukkan aktivitas antikanker in vitro yang moderat terhadap sel HeLa, dengan nilai IC50 masing-masing sebesar 127,02 µg/mL untuk EEKB dan 92,13 µg/mL untuk EEDB.
Simpulan: Ekstrak etanol kulit dan daging buah kigelia pinnata memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai antikanker serviks.

Background: Cervical cancer is the fourth most frequently diagnosed cancer and causes death in women. Therefore, cervical cancer requires adequate management to reduce patient mortality. The current management often has a variety of side effects and cannot guarantee the patient's recovery, so that other alternatives are needed to support minimal side effects, for example by using herbs. One of the plants that have the potential to be developed as herbal medicine is the kunto dewo (Kigelia pinnata) which is often used traditionally to treat various symptoms and diseases, and has anti-inflammatory, antibacterial, antioxidant, and anti-cancer effects.
Aim: To determine the content of phytochemical compounds, total flavonoids, total phenols, and in vitro anticancer activity of the ethanol extract of the skin and flesh of kunto dewo (Kigelia pinnata) against HeLa cells.
Method: The skin and flesh of Kigelia pinnata fruit were obtained from the area around the Borobudur temple, Magelang, Central Java. The skin and flesh of the Kigelia pinnata fruit were dried, then each macerated with ethanol solvent, then the filtered filtrate was evaporated to produce an ethanol extract of the skin and flesh of the Kigelia pinnata fruit. In both extracts, the phytochemical analysis was carried out through phytochemical screening, thin layer chromatography (TLC) analysis, and determination of total flavonoids and total phenols. The extract was then tested for its anticancer activity in vitro against HeLa cells using the MTT method.
Result: The ethanol extract of Kigelia pinnata fruit skin and flesh contained tannins, flavonoids, steroids, and triterpenoids. TLC analysis showed that the ethanol extract of Kigelia pinnata contained 4 phytochemical compounds. The ethanol extract of Kigelia pinnata fruit peel (EEKB) has a total phenol and flavonoid content of 9.02 mg gallic acid equivalent (GAE) / g and 6.3 mg quercetin (QE) / g, while the ethanol extract of Kigelia pinnata pulp (EEDB) has total phenol and flavonoid levels of 12.96 mgGAE / g and 0.91 mgQE / g, respectively. Both extracts showed moderate in vitro anticancer activity against HeLa cells, with IC50 values ​​of 127.02 µg / mL for EEKB and 92.13 µg / mL for EEDB, respectively.
Conclusion: The ethanol extract of the skin and flesh of kigelia pinnata fruit has potential as a cervical anticancer.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>