Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169535 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cinditia
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan rencana respon risiko dengan indeks EVM untuk mengurangi keterlambatan waktu penyelesaian proyek jembatan di perusahaan konstruksi. Penelitian ini menggunakan identifikasi dan analisis risiko serta simulasi risiko dengan simulasi Monte Carlo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 10 risiko terkait waktu dengan 5 risiko tinggi, 1 risiko sedang-tinggi dan 4 risiko rendah. Hasil simulasi menunjukkan proyek terlambat dan melebihi anggaran biaya dengan indeks EVM untuk CPI dan SPI bernilai kurang dari satu. Indeks EVM digunakan untuk menentukan respon risiko. Respon risiko berbasis indeks EVM yang dilakukan adalah pengurangan risiko secara agresif melalui mitigasi risiko.
ABSTRACT
This study aims to propose a risk response plan with EVM index to reduce delay time of completion of the brigde project on construction company. This study uses the identification and analysis of risks and risk simulations with Monte Carlo simulation. The results showed that there are 10 risk with 5 high risk, 1 medium-high risk and 4 low risk. The simulation results show the project is late and over budget by EVM index for the CPI and SPI worth less than one. EVM indices used to determine risk response. EVM index-based risk response is carried out aggressive risk reduction through risk mitigation., This study aims to propose a risk response plan with EVM index to reduce delay time of completion of the brigde project on construction company. This study uses the identification and analysis of risks and risk simulations with Monte Carlo simulation. The results showed that there are 10 risk with 5 high risk, 1 medium-high risk and 4 low risk. The simulation results show the project is late and over budget by EVM index for the CPI and SPI worth less than one. EVM indices used to determine risk response. EVM index-based risk response is carried out aggressive risk reduction through risk mitigation.]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S62263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windi Astuti
"Evaluasi kinerja proyek diperlukan sebagai tolak ukur perusahaan dalam menjalankan proyek di masa yang akan datang. Pengukuran kinerja pada perusahaan konstruksi proyek jembatan baja hanya berfokus pada kriteria waktu dan biaya, sehingga tidak dapat terlihat nilai kinerja proyek secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan perbaikan evaluasi kinerja melalui klasifikasi pengawasan kriteria manajemen proyek yang paling penting. Metode yang digunakan adalah Project Performance Cube (PCUBED). Multi criteria decision analysis dibutuhkan untuk melihat kinerja proyek secara keseluruhan. Dihasilkan elemen dimensi manajemen proyek ke dalam empat kelas klasifikasi pengawasan kinerja yaitu kelas absolut, khusus, perlu diamati dan normal. Pada perusahaan konstruksi jembatan baja diperoleh nilai kinerja manajemen proyek secara keseluruhan adalah 79% dengan manajemen pengadaan dan manajemen risiko perlu terlebih dahulu mendapatkan perbaikan dari perusahaan.

Project performance evaluation plays an important role as a benchmark to running the project better in the future. Project performance measurement on steel bridge construction focuses solely on the criteria of time and cost, so that the value of overall performance can not be seen. This study aims to provide a project performance evaluation improvement through classification of important project management criteria. Method used in this study is performance project performance measurement system cube (PCUBED). Multi criteria decision analysis is used to see overall performance project. Output from this research are overall performance value on project management dimension and classification performance monitoring into four classes which are absolute vigilance, strong attention, close surveillance and normal. As result, overall performance value on project management dimension in steel bridge construction is 79% with procurement project management and risk project management should be given immediate improvement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63899
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Khadafi
"Proyek EPC Engineering, Procurement, and Construction memiliki tantangan yang sangat tinggi, mulai dari saling ketergantungan antar aktifitas yang ada, fase overlaps antar masing-masing aktifitas tersebut, pemecahan aktifitas menjadi aktifitas-aktifitas pekerjaan yang lebih detail, kompleksitas struktur organisasi, dan ketidakpastian dalam akurasi prediksi yang timbul selama masa pelaksanaan. Permasalahan utama yang sering dihadapi khususnya pada Proyek EPC Pipeline adalah terjadinya cost overrun dalam proses engineering, procurement dan construction. Perubahan selalu terjadi dengan persentase berkisar antara 5 - 10 dari kontrak. Keterlibatan pihak eksternal dan internal dapat memunculkan risiko baru terhadap pihak kontraktor terutama di fase pengendalian. Oleh karena itu, diperlukan analisis risiko berbasis PMBOK 2017 yang menemukan bahwa kesalahan dalam perbedaan persepsi desain DED dengan basis desain FEED dan tidak adanya struktur organisasi change order yang merupakan risiko dominannya. Selanjutnya dilakukan evaluasi dan diketahui bahwa mitigasi risiko merupakan respon preventif yang tepat. Sementara, tindakan korektif yang tepat adalah melakukan konsinyering pada fase engineering dimulai, mediasi dengan third party institution dan membuat struktur organisasi dalam prosedur change order. Sayangnya respon risiko tersebut masih belum berjalan secara optimal bahkan terdapat respon yang tidak diterapkan, maka dari itu diperlukan beberapa langkah untuk perbaikan.

EPC Engineering, Procurement, and Construction projects have very high challenges, starting from interdependence between existing activities, overlapping phases between each activity, breaking activities into more detailed work activities, organizational structure complexity, and uncertainty in predictive accuracy arising during the execution period. The main problems that are often faced, especially in the EPC Pipeline Project is the cost overrun in the engineering, procurement and construction process. Changes always occur with percentages ranging from 5 10 of the contract. The involvement of external and internal parties can lead to new risks to the contractor, especially in the control phase. Therefore, it is necessary to simulate a risk model based on PMBOK 2017 which finds that difference of design perception of DED with design basis FEED and the absence of change order organizational structure are the dominant risk. Further evaluations are made and it is known that risk mitigation is an appropriate preventive response. Meanwhile, appropriate corrective action is to do consignment in the engineering phase begins, mediation with the third party institution and the making of an changes organizational structure in the change order procedure. Unfortunately, the risk response is still not running optimally and even there is a response that is not applied, therefore some steps needed to improve."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T49089
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mila Rosa Pavilia
"Proyek pembangunan reaktor nuklir adalah proyek jangka panjang yang memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit, dan dapat pula menimbulkan efek negatif pada lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu diperlukan penekanan risiko sejak awal proyek, dimulai dari Proyek Evaluasi Tapak Reaktor.Penelitian ini menggunakan Project Risk Management untuk menganalisis risiko secara kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan yang digunakan untuk penilaian risiko adalah manajemen proyek dengan menggunakan simulasi Monte Carlo. Dan menggunakan Earned Value Management untuk perencanaan strategi penangan risiko.Dari hasil penelitian, terdapat 11 risiko dengan 3 risiko tinggi, 3 risiko sedang, dan 5 risiko rendah. Dan indeks EVM dengan CPI dan SPI yang kurang dari 1 menunjukkan bahwa proyek membutuhkan tipe respon penanganan risiko agresif.

Nuclear reactor construction project is a long term project that requires significant time and cost, and can also have a negative effect on the surrounding environment. Therefore, risk reduction is needed since the beginning of the project, starting from Site Evaluation Project. This research uses Project Risk Management to analyze the risks qualitatively and quantitatively.For the risk assessment, it uses the project management by using Monte Carlo simulation and Earned Value Management for the risk response strategy. The research results showed that there are 11 risks with 3 high risks, 3 medium risks, and 5 low risks. And from the EVM index, the CPI and SPI are below 1, showed that the risk response the project needed is aggressive threat reduction.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62986
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Sonia Astrid
"Indonesia memiliki potensi yang besar pada pemanfaatan Compressed Natural Gas (CNG) sebagai pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM). Dalam pemanfaatan sumber energi ini, diperlukan fasilitas terkait dengan penerimaan, pemanfaatan, dan penyimpanan gas seperti CNG Plant. Investasi pada CNG Plant memiliki risiko yang tinggi sehingga diperlukan rencana strategis untuk mengantisipasi risiko-risiko yang ada. Penelitian ini menggunakan metode Project Risk Management untuk menganalisis risiko secara kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan yang digunakan untuk penilaian risiko adalah model finansial dan Value at Risk (VaR). Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa variabel Gas Capacity merupakan risiko yang paling berpengaruh terhadap NPV, IRR, dan Payback Period Proyek.

Indonesia has a great potential in using Compressed Natural Gas (CNG) as a replacement of fuel oil. Thus, necessary facilities related to receivement, utilization, and storage are needed, such as CNG Plant. Investment in CNG Plant has a high risk that a strategic plan is needed to anticipate the risks. This study uses Project Risk Management to analyze the qualitative and quantitative risk. The approach used for risk assessment is financial model and Value at Risk (VaR). From this research, it was found that Gas Capacity is the most influential risk that affects NPV, IRR, and Payback Period of this Project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosa Indah Vita Damayanti
"Proyek EPC umumnya dilaksanakan pada pekerjaan kompleks dengan unsur uncertainty yang tinggi. Proses Pengawasan dan Pengendalian dalam pelaksanaan proyek sangat diperlukan oleh fungsi manajemen namun terkadang hal ini kurang diperhatikan dan dianggap sepele sehingga mengakibatkan terlambatnya suatu proyek serta juga mengakibatkan terjadinya penambahan biaya proyek. Pada
penelitian ini dilakukan evaluasi serta pemetaan resiko tehadap system pengawasan dan pengendalian pada pelaksanaan proyek EPC Onshore Brownfild ditinjau dari
sisi pemiliki proyek dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukan bahwa pengendalian lingkup memiliki peran yang sangat dominan dalam pengawasan dan pengendalian proyek EPC Onshore brownfield. Integrated Control Change merupakan salah satu tindakan preventive untuk memantau perubahan lingkup kerja yang di pilih dalam rangka meningkatkan
kinerja biaya proyek EPC Onshore Brownfield.

EPC projects are generally carried out on a complex job with a high element of uncertainty. Process Monitoring and controlling of a project is required by the management function but sometimes this activity considered insignificant, resulting delays in project and further impacted to project cost overun. This study intended to evaluate and map the risks of failure in project monitoring and controlling system using Structural Equation Modeling (SEM). The research resulted that the scope control has the significant role in monitoring and controlling EPC Onshore Brownfield. Integrated control change is one of the preventive response for monitoring and controlling process in onshore brownfild facilities.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T54616
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Maulidiah
"Pertumbuhan penduduk yang pesat diiringi dengan pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata yang tidak terkontrol di daerah Bali Selatan berakibat pada persediaan air bersih yang kian menipis. Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi Bali saat ini mengembangkan proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan cakupan wilayah Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan, dan Klungkung. Proyek pembangunan SPAM ini membutuhkan biaya investasi yang sangat tinggi sehingga perlu adanya analisis berbasis risiko untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kegagalan proyek baik dalam aspek operasional maupun pendanaan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Project Risk Management dengan pendekatan Value at Risk (VaR) untuk menghitung dampak risiko terhadap investasi. Output penelitian ini berupa model risiko finansial yang kemudian dianalisis untuk menyusun rekomendasi rencana penanganan risiko yaitu berupa keputusan untuk mencegah, mitigasi, atau menerima risiko yang mungkin akan terjadi. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari tiga faktor risiko yang menjadi prioritas, risiko fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap U.S. Dollar memiliki pengaruh yang paling besar terhadap nilai arus kas bersih proyek.

Rapid population growth aligned with the uncontrolled development of tourism facilities leads South Bali to the depletion of clean water supply. According to this condition, Bali Provincial Government is currently developing a drinking water supply project that will cover area of Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan, and Klungkung. The construction of water supply system requires a high investment costs which then resulted in the need of risk-based analysis to reduce the likelihood of failure in both the operational and financial aspects of the project. The study was conducted by using Project Risk Management method with Value at Risk approach to calculate the impact of risks in project investment. The output of the research is a financial risk model which is then analyzed to develop a risk responses planning which provides an alternative decision whether to avoid, mitigate, or accept the risks that might occur. The analysis showed that of the three prority risk factors, exchange rate has the greatest influence on the net present value of the project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57627
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Wiryo Moeljadi
"Tesis ini membahas mengenai faktor risiko yang berpengaruh terhadap motivasi dan kinerja dalam penerapan sistem Reward dan Punishment pada proyek konstruksi. Peristiwa risiko yang dominan ditemukan dalam lima bagian, yaitu Falsafah Dasar, Persepsi Seluruh Karyawan, Manajemen Kinerja, Komunikasi dan Kompensasi. Masing-masing peristiwa yang dominan ini kemudian dicari dampak, penyebab, dan tindakan preventif. Tindakan preventif dimaksudkan agar pada proyek yang selanjutnya peristiwa ini tidak terjadi lagi.

The focus of this study is about Risk factors that influenced motivation and performance on the developement reward and punishment system on construction project. Dominant risk factors founded in five part, which is basic principle, employee perception, performance management, communication, compensation. After that we will look for the impact, the causes, and the preventive response for each of these factors. The responses means so that the risk will not happen on the next project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31956
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prilly Octavia
"Mempercepat waktu pelaksanaan proyek merupakan salah satu faktor dipilihnya kontrak design and build, tetapi dalam pelaksanaannya masih terjadi keterlambatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek design and build, dampak dan penyebabnya, serta tindakan atau respon apa yang dapat diterapkan untuk faktor-faktor risiko tersebut agar meminimalisir terjadinya keterlambatan pekerjaan design and build. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data melalui survei kuesioner dan wawancara.Kemudian data tersebut dievaluasi dengan analisa deskriptif dan komparatif, uji validitas dan reliabilitas, serta analisa level risiko. Akhirnya, diperoleh 10 faktor risiko yang signifikan dalam mempengaruhi kinerja waktu proyek design and build, dampak dan penyebabnya, serta tindakan apa yang dapat dilakukan.

Fasting time of project is one of reason why design and build contract is selected, but in implementation still delay of work. This research has purpose to identify risk factors that influence time performance of design and build project, its cause and effect, and also treatment or response that can do for that risk factors to minimize the delay of design and build work. The research was conducted by collecting data through a survey questionnaire and interview. Then, evaluated by descriptive and comparative analyze, validity and reliability test, and also risk level analyze. Finally, acquired 10 risk factors that significant to influence time performance of design and build project, its cause and effect, and also treatment can be done."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56689
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Zahrina Putri
"Pada beberapa proyek di PT.X terdapat keluhan pembengkakan biaya akibat banyaknya pekerjaan rework. Hal ini diindikasikan karena kurangnya pengelolaan SDM. Tim proyek seharusnya direkrut dan dikelola agar memiliki kemampuan tertentu agar menghasilkan kinerja biaya yang baik salah satunya dengan meminimalisir rework. Namun acuan yang digunakan untuk mengembangkan kompetensi tersebut belum mempertimbangkan faktor- faktor risiko penyebab rework. Sebagai respon permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko yang dapat mempengaruhi tugas dan tanggung jawab tim proyek dalam pengendalian mutu agar tidak terjadi rework sehingga meningkatkan kinerja biaya, serta mengembangkan kompetensinya berdasarkan jobdesc baru dengan adanya aktifitas yang dibutuhkan untuk merespon risiko tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus dan metode survey. Sementara untuk mengetahui faktor risiko dominan menggunakan analisa risiko kualitatif. Penelitian ini menghasilkan sebuah tabel yang berisi elemen-elemen kompetensi beserta unjuk kerja terhadap 6 fungsi dalam organisasi proyek PT.X yang berperan dalam aktivitas respon risiko dominan yang telah diidentifikasi, serta modul pelatihan yang sesuai untuk mengisi gap kompetensi yang ada.

In some projects in PT.X cost overrun being big problem due to large number of rework. This is indicated due to lack of human resources management. Project teams should be recruited and managed to have a certain understanding and ability to be able to produce good performance by minimizing rework. As reponse, this study aims to identify risks that may affect the tasks and responsibilities of the project team in quality control in order to avoid rework so cost performance can be improve and then to develop its competence based on new jobdesc by the activities required to respond those risks.
The research method used is case study and survey. A case study conducted on PT.X as a building contractor. While the survey was conducted to determine the dominant risk factors using qualitative risk analysis. This study produces the elements of competence along with the performance of the 6 functions within the PT.X project organization that play a role in identified dominant risk response activities, as well as appropriate training modules to fill in the existing competency gap.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51427
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>