Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 195136 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahma Syahidina Fajri
"[Belum optimalnya kegiatan pemasaran dan belum adanya kerjasama dengan BPJS Kesehatan mengakibatkan sedikitnya jumlah pasien baru dibandingkan pasien lama dan menurunnya jumlah kunjungan poliklinik anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai segmen pasar sebagai dasar analisis segmentasi, target dan posisi pasar poliklinik anak RSIA Buah Hati Ciputat pada tahun 2015. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah segmen pasar yang dibagi berdasarkan variabel geografis, demografis, psikografis dan perilaku. Target pasar yang paling sesuai merupakan hasil segmen pasar yang dianggap potensial yaitu, ibu usia produktif dan berpendidikan tinggi yang memiliki anak usia 3-5 tahun dengan penghasilan keluarga 2-5 juta perbulan. Posisi pasar yang terbentuk adalah pelayanan kesehatan anak yang ekonomis dengan tenaga kesehatan berkualitas di Wilayah Kota Tangerang Selatan.

The marketing activities in RSIA Buah Hati Ciputat has not optimal and there are no coorporation with BPJS Kesehatan that has been targeted and has result least number of new patients compare to number of old patients and decreasing the
number of visits in pediatric polyclinic. This study aims to get information about market segments as the basis for the analysis of market segmentation, target and market position of pediatric polyclinic of RSIA Buah Hati Ciputat 2015. The types
of this study is descriptive with quantitative and qualitative. The result of this study are market segments which is divided by the variable geographic, demographic,
psychographic and behavioral. Target market is the potential of market segments is young mother and well educated who have children between 3-5 years old, with family income between 2-5 million rupiahs each month. The market position are the child health care which economical with qualified health personnel in South Tangerang City., The marketing activities in RSIA Buah Hati Ciputat has not optimal and there are
no coorporation with BPJS Kesehatan that has been targeted and has result least
number of new patients compare to number of old patients and decreasing the
number of visits in pediatric polyclinic. This study aims to get information about
market segments as the basis for the analysis of market segmentation, target and
market position of pediatric polyclinic of RSIA Buah Hati Ciputat 2015. The types
of this study is descriptive with quantitative and qualitative. The result of this study
are market segments which is divided by the variable geographic, demographic,
psychographic and behavioral. Target market is the potential of market segments is
young mother and well educated who have children between 3-5 years old, with
family income between 2-5 million rupiahs each month. The market position are
the child health care which economical with qualified health personnel in South
Tangerang City.]
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S61920
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dennis Jacobus
"Latar Belakang: Leukemia Mielositik Kronik LMK memiliki gambaran khas keberadaan gen fusi BCR-ABL. Imatinib digunakan sebagai terapi lini pertama LMK dengan gen fusi BCR-ABL. Saat ini belum tersedia pemeriksaan BCR-ABL kuantitatif di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Penelitian ini menggunakan pemeriksaan PCR kuantitatif untuk mendapatkan gambaran rasio gen fusi BCR-ABL untuk diagnosis dan pemantauan terapi Imatinib pasien LMK anak.
Metode: Empat belas pasien LMK anak terdaftar. Sampel darah tepi diperiksakan BCR-ABL kuantitatif dan parameter hematologi. Pasien dengan BCR-ABL positif diberikan Imatinib selama 1 bulan, kemudian diperiksa BCR-ABL kuantitatif dan parameter hematologi pada akhir penelitian.
Hasil: BCR-ABL positif didapatkan pada 12 dari 14 pasien. Tiga pasien tidak ikut serta pada akhir penelitian karena 2 pasien BCR-ABL negatif tidak diberikan Imatinib dan 1 pasien loss of follow up. Respon hematologi 11 pasien pada akhir penelitian adalah 9 pasien tidak memiliki splenomegali, 6 pasien dengan penurunan hitung leukosit, dan 6 pasien dengan penurunan hitung trombosit. Respon molekular didapatkan 4 pasien dengan penurunan rasio BCR-ABL/ABL dimana 1 pasien mencapai rasio antara 1-10 , sedangkan 7 pasien lainnya dengan peningkatan rasio.
Kesimpulan: Gen fusi BCR-ABL didapatkan pada 12 dari 14 pasien LMK anak di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Enam pasien mencapai respon hematologi lengkap. Satu pasien mencapai respon molekular awal.

Background: Chronic Myelocytic Leukemia CML has typical feature of BCR ABL fusion gene. Imatinib is used as first ine therapy of CML with BCR ABL fusion gene. Currently there is no quantitative BCR ABL examination available at Dr. Cipto Mangunkusumo General Hospital. This study used quantitative PCR examination to obtain an aoverview of BCR ABL fusion gene ratio for diagnosis and monitoring of Imatinib therapy in pediatric CML patients.
Method: Fourteen pediatric CML patients was enrolled. Whole blood samples were examined for quantitative BCR ABL and haematologicals parameters. Positive BCR ABL patients were given Imatinib for 1 month, then examined for quantitative BCR ABL and haematological parameters at the end of the study.
Results: Positive BCR ABL was obtained in 12 of 14 patients. Three patients did not participate at the end of the study because 2 negative BCR ABL patients were not given Imatinib and 1 patient loss of follow up. Haematological response evaluation of 11 patients at the end of the study shows 9 patients with no splenomegaly, 6 patients with decreased leukocyte count, and 6 patients with decreased platelet count. Molecular response evaluation shows 4 patients with decreased BCR ABL ABL ratio in which 1 patient achieved 1 10 ratio, while 7 other patients with increased ratio.
Conclusion: BCR ABL fusion gene was obtained in 12 of 14 CML patients at Dr. Cipto Mangunkusumo General Hospital. Six patients achieved complete haematological response. One patient achieved early molecular response.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Kartika
"Pemburukan klinis anak merupakan suatu kondisi yang dapat terjadi kepada setiap klien anak yang mengalami proses infeksi. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan kepada klien anak dalam tatanan perawatan infeksi yang berisiko mengalami pemburukan klinis melalui pendekatan Theory of Unpleasant Symptoms. Metode penelitian studi kasus dilakukan terhadap 5 klien. Gejala yang tidak menyenangkan menjadi fokus asuhan keperawatan. Pengkajian keperawatan mencakup faktor yang memengaruhi seperti faktor fisiologis, faktor situasional, dan faktor psikologis. Implementasi mPEWS-InPro mobile app menjadi salah satu intervensi untuk menilai pemburukan klinis klien dan petunjuk dalam memberikan intervensi sesuai skoring dari parameter fisiologis. Evaluasi keperawatan dalam bentuk performa klinis ditampilkan melalui pengukuran fungsional, pengukuran aktifitas dan pengukuran fisiologis. TOUS dapat diaplikasikan dalam pemberian asuhan keperawatan kepada anak dalam perawatan infeksi, dengan modifikasi yang disarankan adalah berlakunya ungkapan orang tua sebagai gejala yang tidak menyenangkan dari anak yang belum dapat mengungkapkan perasaannya.

Clinical deterioration is a condition that can occur in any child who is undergoing an infection process. This final paper aims to provide description of nursing care in pediatric infectious area whom is at risk of clinical deterioration through the Theory of Unpleasant Symptoms approach. The case study research method was conducted on 5 clients. Unpleasant symptoms were becoming the focus of nursing care. Nursing assessment includes influencing factors such as physiological factors, situational factors, and psychological factors. mPEWS-InPro mobile app's implementation became one of the interventions in assessing clients' clinical deterioration and guidance in providing nursing interventions refer to clients' physiological parameters. Nursing evaluation was in the form of clinical performance through clients' functional measurement, activity measurement and physiological measurements. TOUS can be applied in the provision of nursing care to the child in the treatment of infection, with the modified recommendation of the enactment of parental expression as an unpleasant symptom from children who has not been able to express their feelings. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sita Elanda Lestari
"Skripsi ini membahas tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan keputusan memilih kembali layanan poli anak di RS Haji Jakarta Tahun 2011. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keputusan memilih kembali layanan poliklinik anak di RS Haji Jakarta tahun 2010. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan 69 % responden memutuskan untuk memilih kembali layanan poliklinik anak rumah sakit Haji Jakarta. Terdapat hubungan yang signifikan antara produk, tarif, promosi, dokter, proses, layanan pelanggan, dan pesaing dengan keputusan memilih kembali layanan poli anak di RS Haji Jakarta dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel lokasi dengan keputusan memilih kembali layanan Poli Anak di RS Haji Jakarta.

This paper discuss about the factors associated with the reuse decision of children clinics in Jakarta Hajj Hospital year of 2011. The purpose of this research is to find the factors associated with the reuse decision of children clinics in the Jakarta Hajj Hospital. This study is a quantitative research with cross sectional research design. The results showed 69% respondents decide to reuse children clinic in Jakarta Hajj Hospital. There are significant relationship between products, rates, promotions, doctor, process, customer service, and competitor with the reuse decision of children clinics in Jakarta Hajj Hospital and no significant relationship between location with the reuse decision of children clinics in Jakarta Hajj Hospital."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizalwan
"Objektif : Klinik PMS Batu 7 Tanjungbatu Kecamatan Kundur adalah merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan pemerintah yang bertujuan memberikan pelayanan kesehatan khusus untuk tindakan promotiv, preventive, curative, dan rehabilitive, bagi PSK, dan untuk warga yang berada dilokalisasi Batu 7 Tanjungbatu Kecamatan Kundur. Klinik ini diadakan sejak tahun 1999, sampai saat ini implementasinya cendrung rendah yang disebabkan kurang tanggap terhadap permintaan dan keinginan dari masyarakat disana, dan adanya factor-faktor ketidak inginan dan masyarakat disana untuk tidak memanfaatkan fasilitas yang sudah ada tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan Pemanfaatan Klinik PMS Batu 7, serta mengetahui faktor apa yang paling dominant yang berhubungan dengan Pemanfatan Klinik Batu 7 tersebut.
Metoda : Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian " Cross Sectional", dengan pendekatan kuantitatif, yang melibatkan sampel sebanyak 192 PSK penderita yang berada di lokalisasi Batu Batu 7 Tanjungbatu Kecamatan Kundur-Kabupaten Karimun.
Hasil : Dari hasil kajian data menunjukkan terdapat sebanyak (38,5%) responden yang memanfaatkan, dibandingkan (61,5%) yang tidak memanfaatkan klinik PMS Batu 7 Tanjungbatu Kecamatan Kundur. Hasil Uji Chi-square menunjukkan hasil yang bermakna antara beberapa variable independent dengan pemanfaatan klinik PMS Batu 7 antara lain Faktor Internal dengan variabel; pendidikan, sikap responden, dan Faktor eksternal dengan variabel; sikap petugas, kualitas klinik, anjuran, dan hambatan pergi ke klinik. Dari model akhir hasil uji multivariate diketahui variabel yang paling dominan adalah variabel hambatan pergi ke klinik dengan OR (95% CI-DR) sebesar 52,320 (10.601-258228), dengan pengertian PSK penderita PMS akan menyatakan tidak akan memanfaatkan klinik PMS sebesar 52,320 kali lebih besar jika dibandingkan dengan yang menyatakan tidak mendapatkan hambatan.
Kesimpulan: Faktor yang paling dominan yang berhubungan dengan pemanfaatan klinik PMS Batu 7 adalah faktor eksternal dengan variabel hambatan pergi klinik PMS setelah dikontroi variable kualitas klinik, anjuran pergi ke klinik, pada wanita PSK penderita PMS di lokalisasi Batu 7 Kecamatan Kundur .
Saran : Untuk meningkatkan pemanfaatan klinik PMS Batu 7 Tanjungbatu Kecamatan Kundur Kabupaten Karimun, perlu dilakukan perbaikan kualitas klinik , dan peningkatan penyuluhan pada warga lokalisasi Batu 7, terutama pada Mucikari dan seluruh PSK yang ada di lokalisasi tersebut.
Daftar pustaka : 52 (1974 -- 2001).

Objective: The clinic PMS Batu 7 Tanjung Batu Kecamatan Kundur is the main government health service which purpose to give health service especially for the act promotiv, preventive, curative, and rehabilitiv, for PSK, the common case for the society around Lokalisasi Batu 7 Tanjungbatu Kecamatan Kundur. This clinic set up in 1999, until now the implementation was declining which caused doesn't have respond to the demand and wants from Lokalisasi society, besides with unwanted factor from the society for not using the society.
This research purpose to know the benefit description factors clinic Batu 7 by PSK who suffered PMS and to know the factor which to the use of clinic Batu 7, and also to know what is the dominant factor which connected with the used clinic PMS Batu 7 Tanjungbatu.
Method: This research using a plan research "Cross Sectional" to know the factor which connected to the use of clinic Batu 7 by PSK who suffered PMS at Lokalisasi Batu 7 Tanjung Batu Kundur, with quantitative approach, involving 192 PSK sample who suffered PMS in Lokalisasi Batu 7 Tanjung Batu Kecamatan Kundur - Kabupaten Karimun.
The results: The examine data shows that there are 74 respondent (38,5 %) who use the clinic, compare with the people who not using clinic Batu 7 Tanjungbatu Kecamatan Kundur is 118 (61,5%). The result of CM-Square shows the meaning result between some independent as internal factors variables with other used such as: education (p value = 0,027), respondent attitude (p value = 0,022), and External factors variables with; official attitude(p value=0.002), clinic suggestion (p value = 0,000), barrier to the clinic (p value=0.000).
From the last model result multivariate knowing the dominant is External factor variable with is barrier variable to go to the clinic with OR (95% CI-OR) amount 52,320 (10.601-258.228), with understanding PSK who suffered PMS will tell there is barrier to not using the clinic bigger than 52,320 times if compare with the one saying doesn't get any barrier.
Conclusion: the dominant factor which connected with the used of clinic Bath 7 without any interaction is clinic barrier to clinic variable after controlling with quality variable, suggestion, and PSK education. And the dominant variable after doing result multivariate is barrier to clinic variable after controlling with suggestion variable, quality, and interaction variable between suggestion and barrier to go to the Clinic Batu 7.
Suggestion : To Increase the used of clinic Batu 7 Tanjungbatu Kecamatan Kundur Kabupaten Karimun, need to do some clinic quality reparation, and increasing illumination to Lokalisasi society Bata 7, especially to the procuress and all PSK where in that Lokalisasi.
Library List ; 52 from (1974-2001)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12953
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kristee Grace Sormin
"ABSTRAK
Analisis kinerja pelayanan unit merupakan hal yang sangat penting bagi keberlangsungan operasional rumah sakit. Rumah sakit yang baik harus mencerminkan peningkatan atau pertumbuhan pelayanan dari satu periode ke periode berikutnya. Penelitian ini membahas analisis kinerja pelayanan Poliklinik Obstetri dan Ginekologi (Obgin) di RSIA SamMarie Basra dengan menggunakan metode Performance Prism. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan tujuan mendapat gambaran stakeholder satisfaction, stakeholder contribution, strategi, proses, dan kapabilitas melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Subjek pada penelitian ini adalah seluruh stakeholder yang terlibat dalam Poliklinik Obgin yang terdiri dari investor, supplier obat, Kelompok Staf Medis Obgin, tenaga kesehatan terkait, dan pasien. Hasil penelitian ini menunjukkan kepuasan masing-masing stakeholder terhadap kinerja Poliklinik Obgin belum maksimal karena sebagian besar keinginan dan kebutuhan stakeholder belum terpenuhi. Sementara kontribusi yang diharapkan rumah sakit dari segi pertumbuhan kunjungan dan loyalitas pasien Obgin belum terpenuhi. Sejumlah strategi poliklinik Obgin baik yang telah ada maupun yang dalam tahap perencanaan masih kurang mampu meningkatkan kinerja pelayanan karena proses dan pelaksanaannya belum maksimal seperti pada manajemen waktu petugas dan alur proses yang belum seragam. Sementara dari sisi kapabilitas, rumah sakit masih kurang dalam hal jumlah peraturan/kebijakan yang mengatur pelayanan dan jumlah SDM yang mumpuni. Secara keseluruhan analisis kinerja Poliklinik Obgin RSIA SamMarie Basra masih berada pada skala performa kurang. Analisis ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pihak manajemen rumah sakit untuk mengevaluasi, mengeksekusi, dan menentukan rencana kerja perbaikan kinerja pelayanan Poliklinik Obgin sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan pelayanan.

ABSTRACT
Analysis of unit service performance is very important for the sustainability of hospital operations. A good hospital must reflect the improvement or growth of services from one period to the next. This study discusses the performance analysis of the Obstetrics and Gynecology (Obgin) Polyclinic service at RSIA SamMarie Basra using the Performance Prism method. This type of research is a qualitative study with the aim of getting a picture of stakeholder satisfaction, stakeholder contribution, strategy, process, and capability through in-depth interviews, observation and document review. The subjects in this study were all stakeholders involved in the Obgin Polyclinic consisting of investors, drug suppliers, Obgin Medical Staff Groups, related health workers, and patients. The results of this study indicate that each stakeholder's satisfaction with the Obgin Polyclinic's performance has not been maximized because most of the stakeholders' wants and needs have not been met. While the expected contribution of the hospital in terms of growth in visits and loyalty of Obgin patients has not been fulfilled. A number of existing Obgin polyclinic strategies and those in the planning stage are still unable to improve service performance because the process and implementation are not yet optimal as in the time management of officers and the process flow is not uniform. While in terms of capabilities, hospitals are still lacking in terms of the number of regulations / policies governing services and the number of qualified human resources. Overall performance analysis of the Obgin Polyclinic RSIA SamMarie Basra is still on the underperformance scale. This analysis is expected to be the basis for hospital management to evaluate, execute, and determine work plans for improving the performance of Obgin Polyclinic services so as to increase service growth."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Andriany
"Pertumbuhan Rumah Sakit baru Serta adanya peluang bagi pemilik modal untuk mendirikan Rumah Sakit menambah persaingan yang semakin ketat diantara Rumah Sakit yang ada. Kunjungan di Poliklinik Kebidanan dau Anak RSIA Tambak yang masih rendah menjadi salah satu alasan perlunya dilakukan upaya pemasaran yang dapat menjadi dasar penyusunan strategi pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan Rumah Sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan segmentasi berdasarkan karakteristik pelanggan untuk mengetahui segmentasi sebagai dasar penetapan target pasar pelanggan Poliklinik Kebidanan dan Anak RSIA Tambak.
Dilakukan survey segmentasi dengan melihat pada aspek geografis, demografis, psikogratis serta aspek perilaku pada pelanggan Poliklinik Kebidanan dan Anak RSIA Tambak. Penelitian tentang segmentasi dan target pasar ini merupakan penelitian deskriptik analitik dengan menggunakan pendekatan studi kuantitatif dan kualitatif dengan desain cross sectional. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner terhadap 110 responden sedangkan data sekunder diperoleh dari data BPS 2004.
Hasil penelitian menunjukan pelanggan Poliklinik Kebidanan dan Anak RSIA Tambak berasal dari 5 wilayah DKI Jakarta termasuk juga dari wilayah Tangerang dan Depok. Sedangkan segmen pelanggan Poliklinik Kebidanan dan Anak adalah pasien yang berdomisili di Kotamadya Jakarta Selatan, mayoritas berusia 24 - 30 tahun, dengan tingkat pendidikan SMA - Sarjana, bekerja sebagai pegawai swasta dan ibu rumah tangga.
Dari hasil analisis multivariat metode interdependen berupa analisis cluster terbentuk kelompok cluster psikografi dan perilaku yaitu klaster "peduli kuratif" dan "peduli preventif" untuk segmen psikografis serta klaster "pelayanan baik" dan "biaya murah" untuk segmen perilaku. Dari 110 responden, untuk kelompok psikografis diperoleh sebanyak 37 responden untuk "peduli preventif" dan 73 responden untuk "peduli kuratif". Sedangkan pada kelompok perilaku 65 responden termasuk dalam kelompok "pelayanan bagus" dan 45 responden yang masuk dalam kelompok "biaya murah". Pendekatan kualitatif digunakan dengan melakukan wawancara mendalam pada pihak manajemen RSIA Tambak untuk menetapkan target pasar dengan menelaah segmen yang terbentuk.
Target pasar pelanggan yang ditetapkan bersama manajemen adalah segmen menengah, dengan usia 24 - 30 tahun, bekerja sebagai pegawai swasta dan berdomisili di Jakarta Selatan. Segmentasi dan target pasar yang terbentuk hendaknya dapat melihat dari mayoritas kelompok Cluster yang terbentuk dan di tinjau ulang secara berkala berkaitan dengan selalu terjadinya perubahan yang dinamis pada kondisi pasar dan upaya pemasaran. Pihak Rumah Sakit agar membuat rancangan bauran pemasaran yang sesuai dengan gambaran segmen dan target yang ditetapkan.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T21134
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmine Olga Aziera
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengambilan keputusan tempat bersalin pasien poliklinik kandungan di RSIA Buah Hati Ciputat. Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor tersebut adalah cross sectional dengan pendekatan kuantitatif yang ditunjang dengan analisis univariat dan bivariat. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kepada responden menggunakan kuesioner.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu faktor-faktor yang memiliki hubungan dengan pengambilan keputusan tempat bersalin, antara lain pendidikan responden, total penghasilan responden dan suami, gangguan atau penyulit kehamilan yang dialami responden, budaya dalam lingkungan responden, penanggung biaya dari pemanfaatan pelayanan yaitu keluarga dan BPJS, serta persepsi responden terhadap SDM RSIA Buah Hati Ciputat yaitu pada penjelasan informasi oleh dokter dan perhatian dokter.

This research is aimed to know factors related to obstetric polyclinic patient decision to choose delivery place in Buah Hati Hospital, Ciputat. The method used in this research to know those factors is cross sectional with quantitative approach supported by univariate and bivariate analysis. The data was collected through interviews to the respondents using questioner.
The result from this research are factors related with decision to choose delivery place, they are respondent education, respondent and her husband total income, respondent’s disorder and complications of pregnancy, the culture where the respondent live in, the person in charge of service utilization, that are family and BPJS, and also respondent perception to the human resource in Buah Hati Hospital, to the information that is given by the doctors and the doctor’s attention and care.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S62094
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Hastuti
"RSIA Budi Kemuliaan merupakan salah satu rumah sakit tertua dan tetap eksis di kota Jakarta.Tinggi rendahnya kunjungan/utilisasi poliklinik merupakan interaksi antara pemberi pelayanan dan pengguna pelayanan (pasien). Peningkatan jumlah kunjungan yang berbeda di setiap poliklinik dan belum tercapainya target peningkatan jumlah kunjungan 10% setiap tahunnya menjadi latar belakang penelitiaan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik responden RSIABK dan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan utilisasi poliklinik di RSIABK.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 270 responden yang mewakili poliklinik lantai II, lantai III pagi dan lantai III sore.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat pendidikan menengah ke atas (SLTA - ≥ tamat S1) sebesar 83,7%, sebagian besar responden adalah bekerja (69,3%) dengan penghasilan keluarga kurang dari Rp.3 juta (51,5%), memiliki tingkat pengetahuan yang kurang baik (67,4%), sebanyak 76,3% biaya pengobatan ditanggung sendiri (out of pocket), memiliki rata-rata waktu tempuh dari tempat tinggal ke rumah sakit 37,01 menit. Terdapat perbedaan karakteristik responden yang memilih poliklinik lantai II,lantai III pagi dan lantai III sore. Faktor yang langsung mempengaruhi utilisasi poliklinik lantai II vs poliklinik lantai III sore adalah kualitas alur pelayanan, pengetahuan, jarak tempuh, tarif dan asal biaya pengobatan. Sedangkan faktor yang langsung mempengaruhi utilisasi poliklinik lantai II vs poliklinik lantai III pagi adalah kualitas fisik RS, keterampilan bidan/perawat,asal biaya pengobatan dan pendapatan. Citra poliklinik RSIABK umumnya cukup baik dengan skor rata-rata 7,7.

Budi Kemuliaan Maternal and Child Hospital is one of the oldest hospitals and still exists in Jakarta. The frequency of polyclinic utilization represents the interaction between service providers and service users (patients). The difference of visit amount development for each polyclinic and the 10% target of visit amount development that has not been achieved become the background of this research. The purpose of this study is to understand the picture of respondents characteristic and to understand of the factors associated with utilization polyclinic of Budi Kemuliaan Maternal and Child Hospital.
The type of this research is quantitative research. The writer applies analytical descriptive study by using cross-sectional approach. There are 270 respondents as the sample of the research representing polyclinic 2nd floor, 3rd floor in the morning and afternoon the 3rd floor.
The results showed that the majority of respondents upper middle level of education (≥ high school graduation-S1) of 83.7%, the majority of respondents were working (69.3%) with family income of less than Rp.3 million (51.5%), has a poor level of knowledge (67.4%), as much as 76.3% of medical costs are afforded privately (outof- pocket), and has an average travel time from residence to hospital 37.01 minutes. There are several differences in respondent characteristics between polyclinics 2nd floor, 3rd floor in the morning and the 3rd floor in the afternoon. Factors that directly affect of polyclinic's utilization 2nd floor vs polyclinic 3rd floor in the afternoon are the quality of service, knowledge, mileage, rates and home treatment costs. While the factors that directly affect of the polyclinic's utilization 2nd floor vs polyclinic 3rd floor in the morning are the physical quality of hospital, midwives or nurses' skills, and sources of medical expenses and revenues. Polyclinic RSIABK image is generally quite good with an average score of 7.7.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T30048
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Silty Muharromi
"Jumlah pemanfaatan alat MRI di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih belum mencapai target pemakaian yang ditetapkan oleh rumah sakit. Strategi pemasaran yang dilakukan saat ini belum berhasil meningkatkan jumlah pemakaian karena belum diketahui pasar yang dilayani.
Penelitian ini bertujuan menganalisis segmentasi, target dan posisi pasar alat MRI untuk mengetahui karakteristik pengguna alat MRI dan pasar potensial yang ada. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif, dengan menyebarkan kuesioner kepada 62 pasien pengguna MRI dan 62 penduduk sekitar rumah sakit, dan dengan wawancara mendalam kepada pihak manajemen.
Dari hasil penelitian, target pemasarannya adalah dokter spesialis pemberi rekomendasi pemeriksaan MRI, pasien RSIJ Cempaka Putih dengan indikasi medis yang memerlukan pemeriksaan MRI, dan pasien rumah sakit lain yang tidak memiliki alat MRI. Posisi pasar yang terbentuk adalah pemeriksaan radiologi modern dengan kualitas baik, tarif terjangkau dan pelayanan Islami dengan dokter sebagai pemasarnya.

The utilities of MRI in Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih have not
reached the hospital's target yet. The existing marketing strategy has not managed to improve the utilities because the market served has not identified yet.
This research aimed to analyzed the segmentation, target, and market position of MRI to know the characteristics of MRI users and the potential market. This is a quantitative and qualitative research using questionnaires distributed to 62 MRI patients and 62 residents around hospital, and by doing in-depth interviews to the management.
The results concluded that marketing target are specialists who give reference to MRI examination, the patients of RSIJ Cempaka Putih with medical indication that require MRI examination, and patients in other hospitals with no MRI device. Market position are modern radiological examination with good quality, affordable rates, and Islamic services with the doctors who give references.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S61111
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>