Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149447 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Henda Gandamanah
"ABSTRAK
Angka Kematian Bayi yang tinggi di Kabupaten Bandung mendorong Save the Children melalui Program SELARAS (Sederhana Berdampak Luar Biasa) menjalankan aktivitas Pemasaran Sosial di Kecamatan Kertasari. Program SELARAS melibatkan masyarakat lokal dalam berbagai kegiatan kampanye untuk menambah pengetahuan dan melakukan perubahan prilaku masyarakat yang dapat mengurangi resiko kematian bayi. Berbagai bentuk kegiatan pemasaran sosial seperti sosialisasi melalui konseling hingga kampanye mobilisasi massa telah dilakukan melalui media komunikasi.
Tesis ini membahas sejauh mana Pemasaran Sosial dapat mempengaruhi prilaku masyarakat, mengetahui tantangan dan dukungan ketika menjalankan aktivitas pemasaran sosial dan upaya lebih lanjut yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan program. Setelah satu tahun menjalankan aktivitas pemasaran sosial, terdapat beberapa hasil yang telah dicapai, seperti angka persalinan di tenaga kesehatan meningkat dan menciptakan kemitraan bidan dan paraji.

ABSTRACT
Save the Children through SELARAS Program Simple with Tremendous Impact create the social marketing activities in Kertasari Sub District to response the high number of infant mortality rate SELARAS involving local communities in various campaigns to increase knowledge and change people s behavior that can reduce the risk of infant mortality Various social marketing activities such as counseling to community mobilization has been done through various media communication.
This Thesis discusses how social marketing can affect people behavior knowing the challenges and support and further attempts to do to achieve the program objectives After one year running the social marketing activity there are some results that have been achieved such as increasing the number of deliveries in health facility and creating partnerships between midwife and traditional birth attendance.
"
2015
T45485
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yessica Kristanti Paramita Putri
"ABSTRAK
Seorang anak perlu menguasai kesiapan sekolah sebelum ia masuk Sekolah Dasar.
Salah satu aspek kesiapan sekolah yang perlu dikuasai adalah keterampilan sosial,
khususnya perilaku terkait tugas. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menguji
efektivitas program modifikasi perilaku dengan metode social modeling dan token
economy untuk meningkatkan perilaku terkait tugas di kelas anak. Desain yang
digunakan adalah pretest-posttest control group design. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa program ini cukup efektif untuk meningkatkan perilaku terkait tugas subjek di
kelas dan terdapat perbedaan yang signifikan terutama pada perilaku mengikuti
instruksi verbal guru selama kegiatan di kelas dan mengarahkan pandangan mata ke
arah guru selama guru mengajar.

ABSTRACT
A child should have a school readiness before entering the elementary school. The
one of school readiness’ aspect that a child should mastering is a social behavior,
especially task related behavior. The objective of this present research is discovering
the effectiveness of a behavior modification program with social modeling dan token
economy to increase task related of behavior of a child in the classroom. The research
uses pretest-posttest control group design. The result shows that the program is
effective to increase task related behavior on subject in the classroom and there are
significance differences in following teacher’s verbal instructions during class’
activity and paying attention to the teacher when she teaches the subject.
Key words : behavior modification, early childhood, school readiness,"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T39023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Permata Sari
"Penelitian ini membahas tentang perubahan perilaku sosial anak di Yayasan Nara Kreatif dan faktor pendorong dan penghambat perubahan perilaku sosial anak di Yayasan Nara Kreatif sebagai layanan berbasis kelembagaan substitusi dengan studi kasus dua anak asuh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil dari penelitian ini adalah perubahan perilaku sosial anak di yayasan terlihat pada tahap awal dan tahap implementasi rencana pengasuhan. Studi kasus ini dilakukan pada dua anak asuh karena mereka adalah 2 dari 30 anak asuh yang memiliki latar belakang unik yaitu sebagai mantan anak jalanan, dorongan yang kuat terhadap kehidupan masa lalunya sebelum menjadi anak asuh dan perbedaan cara anak asuh mengartikan layanan yang mereka berikan. oleh yayasan menjadi faktor pendukung atau faktor penghambat perubahan perilaku pada anak asuh.

This research discusses changes in children's social behavior at the Nara Kreatif Foundation and the driving and inhibiting factors for changing children's social behavior at the Nara Kreatif Foundation as an institutional-based substitution service with a case study of two foster children. This research uses a qualitative approach with the type of case study research. The result of this study is that changes in children's social behavior in foundations can be seen at the early stages and the implementation stages of the parenting plan. This case study was conducted on two foster children because they are 2 out of 30 foster children who have a unique background, namely as former street children, strong encouragement towards their past life before becoming foster children and the differences in how the foster children interpret the services they provide. by the foundation to be a supporting factor or inhibiting factor for behavior change in foster children."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kustati Budi Lestari
"Dekapan keluarga dan pemberian posisi duduk merupakan alternatif untuk membuat nyaman selama dilakukan tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dekapan keluarga dan posisi duduk terhadap distress anak saat dilakukan pemasangan infus. Jenis penelitian kuasi eksperiman dengan sampel 30 anak usia prasekolah dan usia sekolah. Tehnik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata score distress pada anak yang diberi dekapan keluarga dan posisi duduk saat pemasangan infus sebesar 2,30 dan rata-rata score distress pada anak yang tidak diberi dekapan keluarga dan posisi duduk saat pemasangan infus sebesar 3,25. Hasil uji statistik menunjukkan ada pengaruh dekapan keluarga dan pemberian posisi duduk terhadap distress anak yang dilakukan pemasangan infus (p: 0,025). Dekapan dan pemberian posisi duduk pada anak yang dilakukan pemasangan infus dapat diterapkan sebagai salah satu intervensi keperawatan untuk menurunkan distress anak usia prasekolah dan usia sekolah.

Family holding and proper sitting position are an alternative provision to make comfortable while treatment. This research proposed to determine The Impact of Family Embrace and Children Sitting Position to avoid distress while infusing. Type of quasi-experimental study with a sample of 30 preschoolers and school age. Sampling technique was purposive sampling. The results of this research shows that the average distress score to the children who have family embrace and proper sitting position while infusion is 2,30 and the average distress score to the children who don't have family embrace and proper sitting position while infusion is 3,25. Examination statistic results shows there is effect of family embrace and proper sitting position avoid the distress children during infusion (p: 0,025). Embracing and proper sitting position of children during infusion is applicable as a nursing intervention to avoid distress preschoolers and school age."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2103
T32555
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Diyah Patni
"Salah satu akibat dari pandemi Covid-19 adalah meningkatnya angka kemiskinan dan jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Jakarta salah satunya adalah anak jalanan. Kondisi mereka yang bebas menyebabkan mereka lebih rentan terhadap perilaku seksual yang berisiko. Hal tersebut dapat meningkatkan jumlah angka penyebaran IMS, HIV kehamilan yang tidak diinginkan dan aborsi yang tidak aman. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual berisiko pada anak jalanan di rumah singgah X wilayah Jakarta Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional yang dilakukan di rumah singgah X wilayah Jakarta Utara. Data dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner kepada 130 anak jalanan yang ada di rumah singgah X wilayah Jakarta Utara. Data dianalisis menggunakan uji regresi logistic sederhana dan regeresi logistic ganda. Hasil penelitian menemukan 22.3% anak jalanan memiliki perilaku seksual berisiko yaitu pernah melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Variabel keterpaparan media pornografi (p=0.040) dan peran teman sebaya (p=0.041) dengan pvalue <0.05 dinyatakan berhubungan signifikan dengan perilaku seksual berisiko pada anak jalanan. Keterpaparan media pornografi menjadi variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi perilaku seksual berisiko pada anak jalanan. Kolaborasi antar berbagai Lembaga terkait dalam menjalankan atau mengembangkan program terkait kesehatan reproduksi pada anak jalanan dapat meningkatkan pengetahuan terhadap pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan meningkatkan kesadaran, sehingga dapat mengurangi perilaku seksual berisiko pada anak jalanan.

One of the consequences of the Covid-19 pandemic is the increasing number of poverty and the number of PMKS in Jakarta, one of which is street children. Their free condition makes them more susceptible to risky sexual behavior. This colud increase the number of spread of STIs, HIV, unwanted pregnancies and unsafe abortions. The purpose of this study was to determine the factors associated with risky sexual behavior in street children in the X halfway house in North Jakarta. This research is a quantitative study with a cross sectional design which was carried out at the X halfway house in North Jakarta. Data was collected by filling out questionnaires to 130 street children in the X shelter in North Jakarta. Data were analyzed using simple logistic regression and multiple logistic regression. The results of the study found that 22.3% of street children had risky sexual behavior, namely having had sexual relations before marriage. The variabels of pornographic media exposure (p=0.040) and the role of peers (p=0.041) with p-value <0.05 were stated to be significantly related to risky sexual behavior in street children. Exposure to pornographic media is the most dominant variabel in influencing risky sexual behavior in street children. Collaboration between various related institutions in running or developing programs related to reproductive health in street children can increase knowledge about the importance of maintaining reproductive health and increase awareness, so as to reduce risky sexual behavior in street children."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rania Nadinda
"Regulasi emosi merupakan salah satu kemampuan yang diperlukan untuk mencegah masalah dalam aspek sosial emosional anak seperti perilaku internalizing dan externalizing. Usia prasekolah merupakan masa yang kritikal untuk mengembangkan regulasi emosi yang optimal. Orang tua memiliki peranan penting dalam perkembangan regulasi emosi anak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah kualitas hubungan orang tua-anak dapat memprediksi regulasi emosi anak usia prasekolah. Partisipan penelitian ini adalah 133 partisipan orang tua dengan anak usia prasekolah (3-6 tahun) di Indonesia. Pengukuran regulasi emosi anak dilakukan menggunakan alat ukur Emotion Regulation Checklist (ERC), sementara pengukuran kualitas hubungan orang tua-anak dilakukan menggunakan alat ukur Child-Parent Relationship Scale (CPRS). Pengolahan data dilakukan dengan analisis regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas hubungan orang tua-anak secara signifikan memprediksi regulasi emosi anak usia prasekolah.

Emotion regulation is one of the skills needed to prevent problems in children’s socio-emotional aspects such as internalizing and externalizing behavior. Preschool is considered to be a critical period for the optimal emotional regulation development. Parents have an important role in the development of children's emotional regulation. This study aims to see whether the quality of parent-child relationship can predict the emotional regulation of preschoolers. There were 133 Indonesian parents of 3-6 years old children involved in the study. Children's emotion regulation was measured using the Emotion Regulation Checklist (ERC), and the quality of the parent-child relationship was measured using the Child-Parent Relationship Scale (CPRS). Data processing is done by linear regression analysis. The results showed that the quality of the parent-child relationship significantly predicted the emotional regulation of preschoolers. It was also shown that both conflict and closeness significantly predicted emotion regulation of preschoolers."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 1997
WY157.3 WIS N97P
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gracia Maria Herdyana
"Kesepian merupakan salah satu masalah yang terjadi di masa remaja dan memiliki dampak negatif yang berkepanjangan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat beberapa faktor yang diduga dapat memengaruhi kesepian pada remaja, yaitu peran kelekatan orang tua, pengaturan tempat tinggal dengan orang tua, dan gender. Studi epidemiologi dilakukan terhadap 1.217 remaja SMP di Banyuwangi dengan pendekatan berbasis sekolah. Hasil multiple linear regression menemukan 2 dari 3 variabel penelitian, yaitu kelekatan orang tua dan gender, secara signifikan berkontribusi terhadap kesepian remaja SMP di Banyuwangi (F(2, 1214) = 185.223, p < 0,001, R2 = 0,233). Hasil ini mengindikasikan bahwa remaja perempuan yang memiliki kelekatan orang tua yang rendah lebih berisiko untuk memiliki tingkat kesepian yang tinggi.

Loneliness during adolescence is prevalent and has debilitating impact on later adult life. This study aims to investigate factors that may impact loneliness, that are found to be parental attachment, living arrangements, and gender. An epidemiology study conducted towards 1217 adolescents in rural areas in Indonesia, through a school-based approach. Multiple linear regression analysis indicates that two out of three variables, parental attachment and gender, significantly predict loneliness od adolescents in Banyuwangi (F(2, 1214) = 185.223, p < 0,001, R2 = 0,233). This result indicates that low parental attachment in female adolescents made them more at risk of having high level of loneliness.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Artama Firsa Fatma Putri
"Skripsi ini membahas tentang gambaran keterikatan caregiver pada anak di panti sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka, observasi, dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan terjadinya safe attachment, namun ada juga kondisi yang menyebabkan unsafe attachment. Keterikatan ini terlihat dari aktivitas sehari-hari pengasuh dengan anak. Setiap pengasuh memiliki cara berbeda dalam membangun keterikatan dengan anak-anak. Penelitian ini menyarankan agar panti asuhan dapat mengevaluasi layanan yang diberikan dengan mengkaji regulasi yang dapat memicu keterikatan antara pengasuh dan anak di panti asuhan. Sehingga panti sosial dapat memenuhi hak anak untuk mencapai kebutuhannya sesuai dengan kondisi yang dimiliki anak.

This thesis discusses the description of caregiver attachment to children in social institutions. This research is a qualitative research with descriptive research type. Data collection methods used are literature study, observation, and in-depth interviews. The results of this study illustrate that there are several conditions that cause safe attachment, but there are also conditions that cause unsafe attachment. This attachment can be seen from the daily activities of the caregiver with the child. Each caregiver has a different way of bonding with children. This study suggests that orphanages can evaluate the services provided by examining regulations that can trigger bondage between caregivers and children in the orphanage. So that social institutions can fulfill children's rights to achieve their needs according to the conditions the children have."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Nuratman
"Attachment Parenting (AP) merupakan salah satu konsep cara parenting yang sudah berkembang di negara maju. AP merupakan cara parenting yang penting untuk medekatkan ibu dengan bayi agar dapat menciptakan dan meningkatkan secure attachment. Dengan meningkatnya jumlah ibu bekeija dan waktu kerja sehingga ibu bekerja kurang mempunyai waktu untuk dapat menemani bayinya, dikhawatirkan akan terjadi keregangan dalam hubungan ibu dan anak dan kondisi inii memungkinkan timbulnya gejala insecure attachment antara ibu dengan bayi. Berdasarkan pernyataan diatas peneliti memfokuskan attachment parenting pada ibu bekerja.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran attachment parenting ibu bekeija terhadap bayi usia 12-18 bulan. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 4 subyek dengan karakteristik subyek sekarang sedang bekeija dan mempunyai bayi dalam rentang usia 12-18 bulan. Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode wawancara dengan pedoman umum dan menggunakan observasi partisipatif sebagai metode pendukung.
Lebih lanjut hasil penelitian menyatakan semua subyek mengalami secure attachment dan semua subyek menggunakan attachment parenting. Aspek pekerjaan ternyata tidak mempengaruhi kedekatan yang telah dibentuk antara ibu dengan bayi. Melainkan kemampuan subyek dalam menyeimbangkan tugas sebagai ibu bekeija dan sebagai ibu rumah tangga lebih penting. Adanya pendelegasian tugas parenting mempunyai andil penting dalam membangun ikatan antara ibu dengan bayi.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai pedoman untuk penelitian-penelitian lebih lanjut yang mempunyai kaitan dengan attachment parenting dan juga dapat mengkaitkan attachment parenting dengan beragam budaya yang ada di Indonesia ini Manfaat lainnya adalah untuk membantu ibu bekerja agar dapat melakukan intervensi melalui attachment parenting untuk menghindari terjadinya insecure attachment dan di sisi lain dapat menciptakan dan meningkatkan secure attachment.
Untuk penelitian selanjutnya dapat diarahkan untuk mempertimbangkan atau menguji faktor-faktor seperti usia ibu bekerja, budaya, ekonomi, penggunaan babysitter, dan kehadiran pengasuh lainnya, karena kemungkinan faktor-faktor tersebut berpengaruh. Selain itu juga disarankan bagi ibu bekerja untuk membuat prioritas waktu terhadap peran sebagai pekerja dan sebagai ibu dan mendelegasikan beberapa tugas rumah tangga kepada anggota keluarga yang ada. Hal ini ditujukan agar ibu bekerja tetap dapat bekerja dan dapat dekat dengan bayinya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3453
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>