Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 224176 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Caroline Krisna Dewi
"ABSTRAK
Dengan dihapuskannya UU no 7 tahun 2004 serta peraturan pendukung lainnya, maka praktek privatisasi air di Indonesia tidak lagi memiliki payung hukum. Dengan demikian pengadaan air bersih untuk keperluan masyarakat umum, akan kembali dikelola oleh negara, yang mana pada kasus di Jakarta akan diambil alih oleh PAM JAYA. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi serta menganalisa lebih jauh tingkat kesiapan PAM JAYA sebagai perusahaan jasa yang berkomitmen melayani kebutuhan air bersih bagi warga Jakarta dari segi teknologi, investasi dan pendanaan, serta infrastruktur dan fasilitas pendukung eksisting. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan jenis survey, dimana subjek penelitian adalah pegawai PAM JAYA. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner berbentuk skala yang diperkuat dengan wawancara. Hasil uij validitas dan reliabilitas kuesioner menggunakan uji validitas eksternal yang hasilnya dapat dipercaya (reliabel) dengan koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,705. Analisis data menggunakan analisis kuantitatif deskriptif. Data yang diperoleh selanjutnya dihitung menggunakan teknik presentase dengan perhitungan melalui SPSS 17.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum ditinjau dari segi teknologi, pegawai PAM JAYA tidak terbantu dengan adanya teknologi mitra swasta (51%) sebab teknologi yang digunakan mitra swasta tidak signifikan bagi kinerja pegawai dan tidak jauh berbeda dengan teknologi yang digunakan oleh PAM JAYA. Ditinjau dari segi Investasi dan Pendanaan, tingkat signifikansi investasi swasta dianggap tidak signifikan (45,1%) sebab tingkat investasi yang relatif rendah dan tidak tepat guna. Ditinjau dari segi Infrastruktur dan fasilitas pendukung eksisting mayoritas pegawai PAM JAYA memiliki fasilitas dan infrastruktur penunjang yang sudah cukup memadai (74,51%).

ABSTRACT
Regarding to the abolition of Law no. 7 of 2004 and any other supporting regulations. Therefore, Indonesia's water privatization schemes have no legal protection. By this, the involvement of private parties in managing clean water supply in Indonesia, especially Jakarta will be remunicipalized. In the spesific case in Jakarta the one who will take over clean water supply is PAM JAYA. The purpose of this research is to analyze and evaluate the readiness capabilities of PAM JAYA which has a commitment to provide clean water supply to the citizen?s of Jakarta to fully take over the water management in Jakarta interm of technology, funding and investment, existing infrastructure and supporting facilities. The approach that being used in this research is descriptive quantitative approach, where the subjects were employees of PAM JAYA. Data collection was done by using questionnaire and deep interview. By using external validity test, the questionnaire is reliable with coefficient cronbach alpha of 0,705. The data then analyzed by using descriptive quantitative analysis.
Results of this study indicate that in general in terms of technology, employees of PAM JAYA was not helped by the technology of private partners (51%) since the technology that being used by the private sector is not significant for the performance of PAM JAYA employees and not much different from the technology which is used by PAM Jaya. In terms of Investment and Funding, a significance level of private investment is not significant (45.1%). Since the investments were relatively low and not appropriate. In terms of the existing infrastructure and facilities to support the majority of employees performance. PAM JAYA has facilities and supporting infrastructure which is sufficient (74.51%).
"
2016
T45379
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arindita Pratiwi
"Air sebagai salah satu sumber daya alam penting bagi kehidupan manusia, akses terhadap pemenuhan kebutuhan air bagi masyarakat menjadi suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Daerah, termasuk diantaranya Pemerintah Kabupaten Tangerang. Hal ini sejalan dengan amanat Pasal 33 ayat (3) UUD 1945, UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah, UU 17/2019 tentang Sumber Daya Air, PP 122/2015 tentang SPAM dan PP 54/2017 tentang BUMD, atas dasar hak penguasaan negara, memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk mengelola dan menyelenggarakan sumber daya air dan air minum di daerah melalui BUMD yang bergerak di bidang penyediaan air minum dan/atau kerja sama dengan badan usaha swasta dalam pengembangan penyelenggaraan SPAM. Metode penelitian yang digunakan adalah bentuk penelitian yuridis empiris, dimana peneliti menganalisis terlebih dahulu ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan sumber daya air dan penyelenggaraan air minum oleh pemerintah daerah kemudian menganalisis pemberlakuan ketentuan tersebut di masyarakat. Hasil penelitian ini adalah penyelenggaraan air minum di Kabupaten Tangerang dilakukan oleh PERUMDAM TKR selaku badan usaha milik daerah dan beberapa badan usaha swasta. Pasca dibatalkannya UU 7/2004 tentang Sumber Daya Air, penyelenggaraan air minum oleh badan usaha swasta hanya dapat dilakukan melalui kerja sama investasi dan pemberian izin penyelenggaraan air minum diprioritaskan untuk BUMD.

Water as one of the natural resources that is important for human life, so that access to the fulfillment of water needs for the community is an obligation that must be fulfilled by the Regional Government, including the fulfillment of drinking water needs in Tangerang Regency. This is in line with the mandate of Article 33 paragraph (3) UUD 1945, UU 23/2014 concerning Regional Government, UU 17/2019 concerning Water Resources, PP 122/2015 concerning SPAM and PP 54/2017 concerning BUMD, on the basis of ownership rights, the state authorizes district governments to manage water resources in district areas through the establishment of BUMDs and/or cooperation with private business for the development of SPAM. The research method used is a form of empirical juridical research, where the researcher first analyzes the provisions of the laws and regulations regarding the management of water resources and the administration of drinking water by the local government and then analyzes the implementation of these provisions in the community. The result of this research is that the provision of drinking water in Tangerang Regency is carried out by PERUMDAM TKR as a regional-owned company and several private companies. After the cancellation of UU 7/2004 concerning Water Resources, the provision of drinking water by private business can only be carried out through investment cooperation and the granting of a drinking water operation permit is prioritized for BUMD."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sepdiyanto
"Berdirinya sebuah bisnis atau perusahaan pada umumnya adalah menciptakan pelanggan untuk dapat mempertahankan keberlangsungan perusahaan. ilmu pengetahuan memiliki peranan penting dalam meningkatkan pencapaian perusahaan, dengan mengelola pengetahuan dengan baik maka dapat meningkatkan pencapaian perusahaan. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya perbedaan pencapaaian target penyelesaian barang reparasi antar cabang yang jauh berbeda, yaitu kurang dari 30% kantor cabang yang dapat mencapai target, sehingga mengakibatkan akumulasi pencapaian yang tidak tercapai. Implementasi manajemen pengetahuan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pencapaian perusahaan, namun 50-70% perusahaan gagal dalam implementasi manajemen pengetahuan karena hanya berdasarkan teori saja tanpa mempertimbangkan kondisi dan kesiapan organisasi. Pengukuran kesiapan implementasi diharapkan dapat mengurangi resiko kegagalan. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pengukuran kesiapan implementasi sistem manajemen pengetahuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed method yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif, peneliti membangun faktor-faktor dari tinjauan pustaka sistematis dengan memetakan faktor-faktor penting dari implementasi manajemen pengetahuan diperoleh 21 faktor, kemudian pakar bisnis melakukan validasi dan menambahkan tiga faktor sehingga didapatkan akumulasi sebanyak 24 faktor, kemudian dilakukan pembobotan menggunakan AHP kepada pakar organisasi, dan hasilnya dikalikan dengan instrumen untuk menghitung tingkat kesiapan KM. Hasil penelitian ini adalah tingkat kesiapan KM di PT GDN dengan nilai 84% atau pada tahap siap menerapkan manajemen pengetahuan, namun faktor-faktor dengan nilai dibawah 75% perlu dipersiapkan lebih baik yaitu faktor informal, pelatihan, pengetahuan teknis, dan tanggung jawab.

The establishment of a business or company, in general, is to create customers to be able to maintain the sustainability of the company. Science has an essential role in improving the achievement of the company. By managing knowledge properly, it can increase the achievement of the company. This research is motivated by the differences in the achievement of the target for the completion of repairs between branches which are much different, namely less than 30% of branch offices that can achieve the target, resulting in the accumulation of achievements that are not fulfilled. Implementation of knowledge management is one way to improve company achievement, but 50-70% of companies fail in implementing knowledge management because it is only based on theory without considering organizational conditions and readiness. Measurement of implementation readiness is expected to reduce the risk of failure. The purpose of this study is to measure the readiness for the implementation of a knowledge management system. The method used in this study is a mixed-method, namely qualitative and quantitative research, the researcher builds the factors from a systematic literature review by mapping the critical factors of the implementation of knowledge management obtained 21 factors, then business experts validate and add three factors to bring accumulation as many as 24 factors, then weighted using AHP to organizational experts, and the results are multiplied by the instrument to calculate the level of KM readiness. The results of this study are the level of KM readiness at PT GDN with a value of 84% or at the stage of being ready to apply knowledge management, but factors with values below 75% need to be better prepared, namely informal factors, training, technical knowledge, and responsibility."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Herni Lestyaningsih
"Tesis ini membahas tentang kesiapan sebuah puskesmas kecamatan di wilayah DKI Jakarta yang akan dialih fungsi menjadi rumah sakit kelas D untuk memenuhi kebutuhan ruang rawat inap kelas tiga yang kerap kali tidak dapat dipenuhi oleh rumah sakit yang ada di DKI Jakarta, terutama setelah diberlakukannya Kartu Jakarta Sehat (KJS) sejak November 2011 yang dilanjutkan dengan diberlakukannya Jaminan Kesehatan nasional (JKN) sejak Januari 2014. Penelitian ini dilakukan dengan cara kombinasi antara penelitian kuantitatif dan kualitatif, dimana penelitian primer yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode cross sectional dan dilengkapi penelitian kualitatif untuk menunjang hasil penelitian kuantutatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa puskesmas kecamatan Kramat Jati belum siap untuk menjadi Rumah sakit umum kelas D berdaarkan dua instrumen penelitian yang didapat dari standar nasional (Permenkes 56/20140 dan standar internasional (standar akreditasi JCI 2011), maka diperlukan waktu dan strategi tertentu guna mewujudkan puskesmas kecamatan Kramat jati menjadi rumah sakit kelas D.

This focus of this study is about the preparedness of a district health centers in Jakarta which will converted into a hospital function class D to meet the needs of inpatient ward three classes which often can not be met by existing hospital in Jakarta, especially after the enactment of Healthy Jakarta Card (KJS) since November 2011, followed by the enactment of national Health Insurance (JKN) since January 2014. the study was conducted by means of a combination of quantitative and qualitative research, which is the primary research conducted quantitative research with cross sectional descriptive and qualitative research comes to support research kuantutatif.
The results showed that Kramat Jati district health center is not ready to be a general hospital grade D yet, by two research instruments that were obtained from the national standard (Permenkes 56/20140 and international standards (JCI accreditation standards, 2011), it takes time and a certain strategy in order to make a change Kramat Jati district helath center in to general hospital grade D."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42806
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Aditya Firmansyah
"Infrastruktur listrik, gas dan air bersih mempunyai peranan yang cukup strategis dalarn perekonomian nasional. Pembangunan infrastruktur listrik, gas dan air bersih ini melibatkan proyek-proyek konstruksi berskala besar yang bila terealisasi dapat menimbulkan dampak kepada kebutuhan sumber daya proyek konstruksi dan dampak bagi perekonomian nasional. Dalam membentuk Produk Domestik Bruto, pembangunan infrastruktur listrik, gas dan air bersih melibatkan sektor konstruksi tidak berdiri sendiri melainkan berinteraksi dengan sektor-sektor lainnya.
Interaksi yang terjadi antar sektor memunculkan keterkaitan sektor listrik, gas dan air bersih dengan sektor konstruksi dan sektor lainnya sehingga setiap permintaan akhir yang terjadi terhadap output di sektor ini tidak saja berpengaruh pada peningkatan aktivitas ekonomi untuk pembentukan output di sektor listrik, gas dan air bersih saja tetapi juga di sektor konstruksi dan sektor lainnya yang pada akhirnya berpengaruh pada aktivitas ekonomi secara nasional. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan multiplier effect dari pembangunan infrastruktur listrik, gas dan air bersih terhadap perekonomian nasional khususnya sektor konstruksi.
Pertanyaan yang harus dijawab dalam penelitian ini, yaitu:
Pertama, seperti apa hubungan keterkaitan antar sektor ekonomi yang dipengaruhi oleh sektor listrik, gas dan air bersih.
Kedua, berapa besar dampak multiplier effect dari setiap peningkatan pembangunan infrastruktur listrik, gas dan air bersih terhadap output sektor konstruksi dan sektor lainnya.
Ketiga, berapa besar dampak investasi listrik, gas dan air bersih terhadap proyek konstruksi.
Keempat, bagaimana hubungan faktor investasi listrik, gas dan air bersih dengan multiplier effect-nya terhadap sektorkonstruksi.
Pendekatan penelitian yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, yaitu pendekatan analisis arsip (archieval analysis) untuk menjawab pertanyaan pertama dan kedua, sedangkan untuk menjawab pertanyaan ketiga dilakukan pendekatan survai dan pertanyaan keempat dengan studi kasus pada investasi proyek pembangunan infrastruktur listrik, gas dan air bersih.
Dari basil penelitian diperoleh hubungan keterkaitan kedepan sektor listrik dengan sektor perdagangan dan sektor bangunan dan hubungan keterkaitan ke belakang dengan sektor pertambangan dan penggalian. Setiap perubahan permintaan pada investasi pembangunan infrastruktur listrik, gas dan air bersih mempunyai dampak pengganda (multiplier effect) terhadap perekonomian nasional yang ditinjau terdiri dari peningkatan kesempatan kerja, nilai tarnbah bruto, pajak tak langsung serta upah dan gaji. Dari basil analisis studi kasus diperoleh bahwa faktor-faktor investasi pada infrastruktur listrik, gas dan ail' bersih rnernpunyai hubungan keterkaitan yang kuat dengan multiplier effect perekonomian nasional khususnya sektor konstruksi.

Electricity, gas and water supply infrastructure sector play a strategic role in the national economic. The development of this sector involve a big scale construction projects which create impact on the resource used in the project and also have impact to the growth of national economic. Electricity, gas and water supply infrastructure sector together with other economic sectors form Gross Domestic Bruto. Each sector cannot stand alone and need other sector to have transaction so it makes interaction among the sectors.
This interaction makes not only rising in the sector which is developed but also increasing in the other sectors. The development in electricity, gas and water supply infrastructure sector not only make raising in the electricity, gas and water supply infrastructure sector itself but also increasing in the construction sector and other economic sector so it influence to the national economic growth. The purpose of this research is to analyze multiplier effect of electricity, gas and water supply infrastructure sector's development to the national economic, especially to the construction sector.
Few research question that have to be answered are:
first, how is the interaction among economic sectors due to development in electricity, gas and water supply sector;
second, How much multiplier effect affected to the construction sector and other sectors due to development in electricity, gas and water supply sector;
third, how much resources is impacted on the power plant construction project;
fourth, how is the relationship between electricity, gas and water supply sector and the multiplier effect of the construction sector. Archieval analysis to answer the first and second research question, survey to answer the third research question and case study to answer the fourth.
The results of this research are interaction among economic sectors especially forward and backward linkage of electricity, gas and water supply sector. Multiplier effect of electricity, gas and water supply sector development are looked from increasing of job opportunity, gross domestic product, indirect tax and also salary of employee. The result of relationship between electricity, gas and water supply sector and construction sector show that investment in electricity, gas and water supply sector have great influence to the national economic especially the construction sector."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24300
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Rezki Sri Astarini
"Dalam era globalisasi saat ini, kebutuhan akan terpenuhinya pembangunan infrastruktur menjadi prioritas untuk mengejar kompetisi dan keunggulan antar negara. Untuk mewujudkannya, Pemerintah Indonesia antara lain telah menyusun sejumlah proyek strategis nasional yang diharapkan dapat melibatkan sejumlah aktor sebagai pemangku kepentingan. Untuk mengantisipasi terjadinya kerawanan di bidang pembangunan perekonomian dan informasi strategis, gagasan intelijen hukum (legal intelligence) perlu diterapkan. Premis dasarnya adalah seluruh aktivitas manusia, termasuk dalam aktivitas perekonomian adalah tunduk ketentuan hukum termasuk peraturan perundang-undangan. Pihak yang menyusun, memahami dan menetapkan hukum ialah pihak yang memiliki posisi yang unggul dan menentukan dalam kompetisi maupun kooperasi. Atas dasar inilah, tesis ini mengkaji perjanjian kerjasama antara pemerintah dan pihak swasta dalam proyek strategis Mata Air Umbulan di provinsi Jawa Timur. Tujuan penelitian ialah untuk menganalisa efektifitas perjanjian kerjasama dalam skema KPBU dan melihat peran sistem intelijen hukum dalam proyek strategis nasional seperti pada Proyek SPAM Umbulan ini. Hasil penelitian menunjukkan dengan skema KPBU telah menunjukkan terlaksananya kerjasama pengelolaan air minum dari perencanaan proyek sebelumnya, namun masih ada sejumlah celah hukum pada perjanjian kerjasama dimaksud yang berpotensi menimbulkan resiko dan kerawanan di masa mendatang. Hal ini menunjukkan perlu adanya penguatan sistem legal intelligence dalam perumusan aturan hukum terkait ikatan perjanjian kerjasama pembangunan infrastruktur, utamanya proyek-proyek strategis nasional. Dengan demikian pembangunan infrastruktur SPAM Umbulan ini menjadi salah satu proyek infrastruktur penting guna meningkatkan kegiatan perekonomian dalam rangka ketangguhan ketahanan nasional

In these era of globalization, infrastructure development has become a priority to pursue competition and excellence between countries. To make it happen, the government has compiled a number of national strategic projects involving a number of actors as the stakeholders. To anticipate vulnerabilities in the field of economy development and strategic information, the idea of legal intelligence needed to be implemented. The basic premise is that all human activities, incuding in economic field must be subject to Law including regulations. Those who formulate, understand and determine the rules are those who have a superior and decisive position in competition and cooperation. On this basis, this thesis examines the cooperation agreement between the government and the private sector in the Umbulan Spring strategic project in East Java province. The research objective is to analyze the effectiveness of cooperation agreements in the KPBU (public-private partnership) scheme and see the role of the legal intelligence system in national strategic projects such as the Umbulan SPAM Project. The results show that the KPBU (public-private partnership) has shown improvements in drinking water management cooperation from the previous project, but there are still a number of legal loopholes in the cooperation agreement that have the potential to cause risks and vulnerabilities in the future. This shows the need to strengthen the legal intelligence system in the formulation of legal rules related to infrastructure development cooperation agreements, especially national strategic projects. Therefore, the development of infrastructure of SPAM Umbulan is an important infrastructure project for increasing economic activities in strengtening the National Resilience."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusa Hado Hartanto
"Studi ini didesain untuk mendapatkan pemahaman tentang implementasi DLT di KRI kelas Diponegoro. Permasalahan yang muncul adalah apakah penyelenggaraan DLT Telah dilaksanakan secara utuh dalam mewujudkan kesiapan tempur. Artikel ini menggunakan metode kualitatif Deskriptif dengan pendekatan teori managment logistik, manajemen pemeliharaan, manajemen rantai pasok dan balance scorecard. Artikel ini menunjukan bahwa terdapat kendala dalam penyelenggaraan dukungan logistik, yaitu : sistem inventori, organisasi,personel pengaak dan anggaran. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa penyelenggaraan DLT belum dilaksanakan secara utuh sesai teori. Rekomendasi yang disarankan adalah perlunya pemanfaatan sistem informasi, peringkat personel dan anggaran, serta percepatan pembentukan komando pemeliharaan."
Bogor: UNHAN ( Universita Pertahanan Indonesia), 2016
345 JPUPI 6:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ardian Vidianto Amidarmo
"Pelaksanaan proyek konstruksi infrastruktur dengan sistem kontrak design and build sedang banyak dilakukan belakangan ini dan sangat membutuhkan strategi pengelolaan yang cermat dari tahap perencanaan sampai tahap akhir pelaksanaan proyek. Masalahmasalah yang sering dihadapi dalam pelaksanaan proyek ini pada umumnya adalah masalah penerapan manajemen proyek diantara bagian-bagian divisi yang saling berkaitan satu sama lain dan bisa mempengaruhi produktivitas kerja. Tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan masukan kepada para kontraktor yang mengerjakan proyek dengan tipe tersebut, agar dapat meningkatkan perencanaan manajemen proyek yang telah dimiliki menjadi lebih optimal dan efektif. Pada penelitian ini didapatkan total pengembangan kegiatan adalah 21 kegiatan dengan 2 pengembangan kegiatan berbasis PMBOK 2017, dan 19 kegiatan pengembangan berbasis risiko.

The construction of infrastructure projects with design and build contract system is being carried out lately and urgently requires careful management strategies from the planning stage to the final stages of project implementation. The problems that are often faced in the implementation of this project in general is the implementation of project management between divisions of the division that are interrelated with one another and can affect work productivity. The purpose of this paper is to provide input to contractor who worked on projects of this type, in order to improve planning process in project management that have been owned to be more optimal and effective. In this study, the total development activities were 21 activities with 2 development activities based on PMBOK 2017, and 19 risk-based development activities."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silviana Kulsum
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai kebijakan pemerintah DKI Jakarta terhadap privatisasi di PAM Jaya. Privatisasi air adalah berpindahnya pengelolaan air baik sebagian maupun seluruhnya dari sektor publik kepada sektor swasta. Mitra swasta yang menjadi rekanan PAM Jaya ialah PT Garuda Dipta Semesta dengan Lyonnaise des Eaux dan PT Kekarpola Airindo dengan Thames Water International. Privatisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan air bersih di Jakarta, nyatanya tidak berjalan mulus seperti yang diharapkan. Pemerintah daerah DKI Jakarta sebagai pemilik PAM Jaya harus membuat beberapa kebijakan untuk mencari jalan terbaik bagi semua pihak. Masyarakat Jakarta sebagai pelanggan air bersih PAM Jaya serta karyawan PAM Jaya merasakan dampak akibat adanya privatisasi ini. Skripsi ini menggunakan metode sejarah dengan mengumpulkan sumber-sumber berupa arsip, surat kabar sezaman, buku, dan sumber lisan dengan wawancara masyarakat pelanggan PAM Jaya serta karyawan PAM Jaya sebagai pendukung penelitian.

ABSTRACT
This research discusses about DKI Jakarta Government policy towards PAM Jaya privatisation. It was a process of transferring water management either partly or whole management from public to private sector. As partners, PT. Garuda Dipta Semesta with Lyonnaise des Eaux and PT. Kekarpola Airindo with Thames Water International joined a mutual agreement to enhance the clean water service in Jakarta. In fact, the mutual agreement was not properly run. DKI Jakarta government, as the owner of PAM Jaya, did get the effect of privatisation itself. This research used historical methods by collecting primary resources archives, newspapers, literature studies and oral resources by interviewing PAM Jaya customer and employee as supporting data. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudiarto
"ABSTRAK
Kinerja terminal peti kemas dapat dilihat dari indikatornya. Indikator kinerja merupakan suatu ukuran yang dapat menunjukkan bertambah baik atau buruk kinerja organisasi tersebut yang dalam hal ini terminal peti kemas. Dua indikator kinerja yang penting adalah Berthing Time (Waktu kapal selama berada di tambatan), dan BOR (Berth Occupancy Rate-Tingkat Pemanfaatan Dermaga). Kedua indikator tersebut merupakan elemen-elemen mekanisme kegiatan dalam suatu diagram alir. SeIain kedua indikator tersebut terdapat beberapa elemen lainnya seperti jumlah total panjang kapal, jumlah waktu tambat, PDRB (Pendapatan Domestik Regional Bruto), muatan total, volume bongkar muat, arus kunjungan kapal, panjang dermaga, dan luas lapangan penumpukan (CY).
Yang menjadi pokok permasalahan adalah belum diketahuinya seberapa besar hubungan antar elemen tersebut berlangsung. Didalam tugas akhir ini akan dianalisa berdasarkan data masa lalu besarnya hubungan antara elemen-elemen tersebut. Pendekatan yang diambil adalah dengan menggunakan bentuk metode ekonometrik. Ekonometrik adalah sebuah model yang memiliki persamaan-persamaan regresi didalamnya yang membentuk suatu sistim yang menjelaskan hubungan sebab akibat (kausal).
Setelah diketahuinya persamaan yang menggambarkan besarnya hubungan kausal antara elemen-elemen tersebut maka kita dapat melakukan intervensi berupa perkiraan atau target-target tertentu yang ingin dicapai oleh pihak terminal peti kemas. Target tersebut disusun dalam suatu skenario optimalisasi yang akan digunakan untuk perencanaan pengembangan.

"
2000
S35637
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>