"Artikel ini membahas tentang krisis identitas di dalam diri tokoh Laure dalam film Tomboy karya Céline Sciamma. Melalui analisis dalam artikel ini, terlihat bahwa tokoh Laure, yang merupakan seorang anak perempuan, mengalami krisis identitas gender dalam dirinya. Ketidaksesuaian identitas gender yang dialami oleh Laure ini ditampilkan melalui maskulinitas karakter Laure dari awal hingga akhir film. Akan tetapi, maskulinitas Laure ini justru membuatnya diterima di lingkungan pergaulannya. Laure akhirnya melakukan berbagai perubahan dalam dirinya, mulai dari mengubah perilakunya, hingga fisiknya agar semakin menyerupai laki-laki. Banyak tantangan yang harus dihadapi oleh Laure, dan salah satunya datang dari pihak keluarganya. Inilah yang menyebabkan Laure menjalani dua kehidupan yang berbeda dan dengan dua identitas yang berbeda pula, yakni sebagai Laure dan sebagai Mikaël.
This article will be talking about identity crisis that happened to the main character, named Laure, in Céline Sciamma’s Tomboy. Through the analysis provided in this article, we will see that Laure, as a young girl, felt that she has a gender identity crisis. This identity crisis is shown by her masculinity from the beginning until the end of the film. However, her masculinity has made her being accepted by her friends in the neighbourhood. Laure finally did some changes to herself, from her attitude, to her physical appearance so that she would appear as much of a boy as she can be. She had to face a lot of challenges, and those challenges mainly came from her family. Therefore, she had to live two different lives with two different identities, as Laure and Mikaël"
[, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia], 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library