Ditemukan 178950 dokumen yang sesuai dengan query
Guntari Hasyyatiningsih
"Penelitian terakhir yang dilakukan Lauder mengasumsikan bahwa gabungan vokal
dan berpotensi untuk diujarkan sebagai diftong. Selain itu, gabungan vokal dan juga dianggap memiliki potensi untuk diujarkan sebagai diftong karena keempat bentuk ini lebih seperti bunyi vokal yang diikuti oleh bunyi konsonan hampiran. Untuk membuktikan asumsi tersebut secara objektif dapat dilakukan pengujian kualitas bunyi dengan perangkat lunak Praat. Dengan menggunakan perangkat lunak tersebut, penelitian ini dilakukan terhadap tiga puluh lima sampel yang dianggap mewakili pola suku kata yang ditemukan dalam data bersumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Hasil yang didapat adalah hanya bentuk yang secara umum diujarkan sebagai diftong. Bentuk lainnya ada juga yang diujarkan sebagai diftong tetapi hanya sebagian kecil dari jumlah sampel yang diuji.Latest study from Lauder assumed that hiatus and could possibly be pronounced as diphthongs. Hiatus and are also considered as diphthongs. This is because the four hiatus sound like vocal which followed by sound semi vocal. In order to prove the assumption objectively, the sound quality can be tested by using Praat software. Through the software, this study use thirty five samples which could represent the syllable from found in the data from the fourth edition of Kamus Besar Bahasa Indonesia. The study found that only form which could generally be pronounced as diphthong. Other forms also be pronounced as diphthongs, but only few of the tested samples."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61260
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Njaju Jenny Malik
Jakarta: UI-Press, 2004
PGB 0474
UI - Pidato Universitas Indonesia Library
Anton M. Moeliono
Jakarta: UI-Press, 1983
PGB 0470
UI - Pidato Universitas Indonesia Library
Apsanti Djokosuyatno
Jakarta: UI-Press, 2003
PGB 0469
UI - Pidato Universitas Indonesia Library
Masinambow, Eduard Karel Markus
"Lebih dari seratus tahun yang lalu, pada masa menjelang peralihan abad, yaitu dari Abad ke-19 ke Abad ke-20 di Amerika maupun di Eropa telah terjadi perubahan pemikiran dalam usaha memperoleh pemahaman tentang manusia dan kebudayaan. Bagi sejumlah pakar dalam bidang studi kebudayaan dan kemasyarakatan perubahan tersebut dianggap mereka sebagai revolusi dalam ilmu-ilmu sosial, atau revolusi kultural, karena perubahan tersebut telah berpengaruh dalam menentukan wajah bidang studi tersebut di dalam abad ke-20 ini. Sebagai suatu revolusi ilmiah yang terjadi adalah bahwa apa yang dianut sekarang merupakan kebalikan dari apa yang dianut dahulu. Kalau perubahan pemikiran tersebut dikaitkan dengan para pelaku atau para praktisi, dengan orientasi teoritis yang dianut mereka dan yang mengarahkan mereka dalam melakukan penelitian, maka mengikuti pendapat Thomas Kuhn telah terjadi perubahan atau pergeseran paradigma. Dalam hal ini para praktisi tersebut telah menolak orientasi teori terdahulu dengan menerima secara menyeluruh orientasi yang baru, berupa teori alternatif atau teori saingan."
Jakarta: UI-Press, 1994
PGB 0524
UI - Pidato Universitas Indonesia Library
Arga Trisna Yudha
"Skripsi ini membahas edisi teks dari naskah Tractaat Van Vridchap, analisis struktur surat, dan analisis sejarah yang terdapat dalam Tractaat Van Vridschap. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan metode edisi naskah tunggal atau metode kritis untuk metode penyuntingan teks. Penelitian ini menghasilkan analisis struktur surat dan sejarah di wilayah Ternate. Struktur Tractaat Van Vridschap mempunyai persamaan dan perbedaan dengan struktur surat perjanjian masa kini. Surat perjanjian persahabatan yang dibuat Belanda dan Ternate bukanlah surat yang dibentuk sungguh-sungguh atas dasar persahabatan.
This thesis discusses the issue of the text of the Tractaat Van Vridschap manuscript, analysis of letters and historical analysis contained in Tractaat Van Vridschap. This study uses a qualitative method using a single copy edition or critical method for text editing method. This research resulted in the analysis of the structure and history of the region letter Ternate. Structure of Tractaat Van Vridschap has similarities and differences with the present structure of the agreement. The agreement made by Dutch and Ternate is not an earnest letter formed on the basis of friendship."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61704
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Simatupang, Maurits Dakhtar Soaloon
Jakarta: UI-Press, 1983
PGB 0463
UI - Pidato Universitas Indonesia Library
"ulisan ini akan membicarakan dua masalah yang berkaitan dengan penggunaan peribahasa. Masalah pertama menyangkut pertanyaan: Makna nonproposisional apa yang tersandi dalam suatu peribahasa? Masalah kedua, dalam konteks bagaimana peribahasa itu digunakan? Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, tulisan ini akan mendeskripsikan makna nonproposisional yang tersandi dalam peribahasa. Makna nonproposisional itu akan diamati berdasarkan teori semantik linguistik (Lyons, 1995), yang menganalisis makna berdasarkan trikotomi sistem-proses-hasil. Menurut Lyons, penuturan kalimat pada hakikatnya adalah melakukan tindakan kompleks yang menghasilkan signal bahasa berupa inskripsi tuturan yang dapat dikenali dan bermakna. Tindakan kompleks itu melibatkan tiga jenis tindakan yakni (a) tindakan penghasilan inskripsi, (b) tindakan penghasilan kalimat, dan (c) tindakan pengkontekstualan kalimat. Seorang yang menuturkan suatu kalimat akan menghasilkan proposisi dan daya ilokusi. Oleh sebab itu, Lyons membedakan penuturan kalimat dari pernyataan proposisi dan membedakan penuturan kalimat dari penghasilan inskripsi tuturan. Berdasarkan data yang dianalisis, terdapat 6 macam makna yang tersandi dalam nasihat, yakni (1) harus bekerja keras, (2) harus gigih, (3) harus pandai menyesuaikan diri, (4) harus sabar, (5) jangan menganggap remeh sesuatu, dan (6) harus berhemat."
490 KAN 7:1 (2011)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Wahyu Seta Aji
"
ABSTRAKSkripsi ini membahas mengenai ragam bahasa yang ada pada surat-surat Keraton Yogyakarta. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari surat-surat yang disimpan di Keraton Yogyakarta tahun 1941-1963. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kosakata yang dijadikan penanda ragam bahasa. Adapun ragam bahasa itu dipengaruhi oleh kedudukan atau status sosial penutur. Penelitian ini menggunakan teori mengenai ragam bahasa yang ditinjau dari segi pemakainya, khususnya kedudukan atau status sosial penutur (Mansoer Pateda, 1994). Selain itu, teori kebahasaan yang membahas kelas kata (Wedhawati dkk, 2006) juga digunakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa kosakata yang memiliki ragam bahasa. Hal itu berdasarkan kedudukan atau status sosial penutur dan kawan tutur pada surat.
ABSTRACTThe focus of this study is about the variety of language that exist in the letters of Keraton Yogyakarta. Sources of data in this study came from the letters stored in Keraton Yogyakarta in 1941-1963. This study aims to determine the words used as a marker of language variations. As for, the variety of languages are influenced by the position or social status of the speaker. This study uses the theory of the variety of language in terms of the uses, especially the position or social status of speakers from Mansoer Pateda (1994). In addition, the class of words theory from Wedhawati et al (2006) are also used. The method of this study is descriptive qualitative. The results showed that there are some words that have variety of language. It was based on the position or social status of speakers."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57002
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Norma Rizkiananingrum
"Skripsi ini membahas struktur Carita (Sejarah) Lasem. Analisis dilakukan untuk mengetahui struktur karya sastra sebagai upaya awal untuk meninjau ciri-ciri dan fungsi karya sastra. Dari analisis struktur didapatkan hasil bahwa Carita (Sejarah) Lasem terdiri dari sembilan episode. Setiap episode mempunyai alur, tokoh, penokohan, latar, tema, dan amanat yang berbeda-beda. Namun demikian, seluruh tokoh sentral pada setiap episode adalah masih satu keturunan Dewi Indu. Seperti halnya babad pada umumnya, Carita (Sejarah) Lasem terdiri genealogi, cerita rakyat (mite, legenda), simbolisme dan kemukjizatan. Carita (Sejarah) Lasem mempunyai fungsi didaktis dan legitimasi.
This thesis discusses about the structure of Carita (Sejarah) Lasem. Structural analysis is performed to determine the structure and then to review the characteristics and functions. By using structural analyze, the result is Carita (Sejarah) Lasem consists of nine episodes. Every episode have different plot, character, setting, theme, and message. However, all central figures in every episode are still a descendant Dewi Indu. The characteristic Carita (Sejarah) Lasemare consist of genealogy, symbolism, folklore and miracle unsure. Carita (Sejarah) Lasemhas a didactic and legitimacy function."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57016
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library