Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9080 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: The World Bank, 2006
360WORT001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Soeharsono Sagir
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009
330SOEK001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wyarso Amiluhur
"Depresi ekonomi tahun 1930-an yang melanda Indonesia adalah suatu peristiwa besar yang mungkin untuk pertama kalinya dialami oleh seluruh orang Indonesia secara bersama-sama. Pada masa ini terjadi perubahan dalam tata kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia. Sejak merosotnya harga-harga komoditi penting dari Indonesia seperti karet dan gula, keadaan masyarakat Indonesia berada dalam kemiskinan. Depresi tahun 1930-an memperparah kemiskinan itu.Dari seluruh kelompok masyarakat yang mengalami depresi, kelompok menengah dalam masyarakat seperti kelompok birokrasi, cendekiawan dan para intelektual lainnya mengalami perubahan kehidupan yang tajam dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Berbagai masalah timbul dalam kelompok menengah ini misalnya pemutusan hubungan kerja, pemotongan upah, dan lesunya perdagangan, dll.
Masalah-masalah yang dihadapi oleh kelompok menengah ini banyak diberitakan dalam surat-surat kabar yang terbit pada waktu itu. Dalam hal ini pemberitaan surat-surat kabar mengenai depresi ekonomi yang terjadi. sebenarnya menjadi lahan penelitian yang menarik. Dengan kata lain pers tahun 1930-an patut dipelajari karena memiliki andil dalam membentuk dan sekaligus mencerminkan opini masyarakat (menengah) terhadap peristiwa depresi. Tapi mengapa pers? Dalam persoalan ini kalangan yang dapat membaca dan menulis adalah kelompok terpelajar yang kebanyakan berasal dari kalangan priayi rendahan. Kalangan terpelajar ini disebut pula priayi profesiona1.
1. Kalangan inilah yang paling banyak membaca koran. Dari data-data yang tersedia untuk penelitian skripsi ini, timbul persoalan masalah depresi yang mana yang akan diteliti. Dalam hal ini penulis membatasi penelitian pada konteks maksud dan tujuan dari penulisan skripsi ini yaitu melihat pemberitaan tentang peristiwa depresi dan mengkaitkannya dengan situasi pergerakan nasional masa itu. Biasanya koran akan menempatkan sebuah berita yang dianggap penting di dalam kolom Tajuk Rencana atau menjadikannya berita utama (head-Line), atau memuat sebuah artikel yang memancing polemik atau sebuah artikel yang berisi tulisan seorang ahli dalam masalah yang menjadi berita tersebut.
2. Dengan kata lain pers tahun 1930-an di Indonesia sedikit banyak menuliskan berita-berita tentang depresi yang sedang terjadi masa itu dan pengaruh-pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Kedua, masa depresi merupakan puncak krisis ekonomi yang membawa akibat terhadap kehidupan social-ekonomi masa itu. Secara bersamaan di Indonesia terjadi perubahan-perubahan dalam tata kehidupan politik yaitu perkembangan dalam pergerakan nasional. Kalangan pergerakan ini kebanyakan berasal dari kalangan priayi yang berpendidikan. Sekalipun demikian tidak semua priayi yang berpendidikan ini menjadi pegawai negeri atau bekerja sebagai pegawai dalam perusahaan-perusahaan swasta Belanda. Banyak pula di antara mereka yang bekerja di luar lingkungan tersebut, antara lain membuka biro teknik, menjadi dokter dan pengacara.
3. Masalahnya apakah dengan timbulnya depresi mereka kemudian menjadi pegawai Pemerintah Kolonial ataukah mereka bekerja di swasta atau menjadi wiraswasta. Bagaimana pers turut mempengaruhi pola pikir mereka itu selama mesa depresi?
Selain kedua pertimbangan di atas, penulis harus pula membatasi diri dengan koran-koran yang akan digunakan sebagai sumber. Disadari bahwa tidak seluruh koran-koran yang terbit 3Dalam pergerakan nasional, dikenal dua kelompok yang memiliki strategi perjuangan yang masing-masing berbeda yaitu kooperasi atau yang bekerja same dengan pemerintah kolonial baik sebagai pegawai negeri atau swasta, dan non-kooperasi atau yang menolak bekerja sama dengan pemerintah. Pade gilirannya, perbedaan strategi,ini menimbulkan masalah dalam tubuh pergerakan yang melemahkan pergerakan nasional itu sendiri. Sekalipun orientasi para priayi adalah menjadi pegawai pemerintah kolonial, pada kenyataannya garis politik yang diambil berbeda dan tidak semua priayi menjadi pegawai pemerintah kolonial, ..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meliala, Adrianus Eliasta, 1966-
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2021
362.88 MEL b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tan Malaka
"On political and economic conditions in Indonesia, 1945."
Jakarta : Narasi, 2014
320.959 8 TAN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rifalisanto
"ABSTRAK
LATAR BELAKANG. Kecepatan berjalan jarak pendek merupakan pengukuran yang reliabel untuk menilai risiko jatuh dirumah sakit pada pasien usia lanjut. Dengan adanya penurunan kecepatan berjalan pada usia lanjut yang dipengaruhi oleh berbagai risiko jatuh dan besarnya masalah yang ditimbulkan oleh jatuh maka, perlu dilakukan penelitian. Saat ini belum ada penelitian yang menghubungkan korelasi antara kecepatan berjalan dengan besarnya risiko jatuh pada usia lanjut di Indonesia.
METODE. Penelitian deskriptif analitik dengan periode sewaktu. Pada pasien usia lanjut dengan risiko jatuh ringan dan sedang secara consecutive sampling. Penilaian risiko jatuh dengan Berg Balance scale, kemudian dilakukan pemeriksaan kecepatan berjalan 10 meter. Penilaian korelasi Berg Balance scale dengan kecepatan berjalan. Menentukan hubungan antara kategori kecepatan berjalan dengan kategori risiko jatuh dilakukan uji Chi Square sehingga dapat menghitung Crude Odds Ratio dan adjusted Odds Ratio.
HASIL. Terdapat korelasi positif sedang yang bermakna secara statistik antara nilai Berg Balance Scale dengan kecepatan berjalan (r=0,492, p<0,001). Terdapat perubahan Odds Ratio ≥ 10 % untuk variabel usia (11,6 %), jenis kelamin (18,48%) dan status gizi (10,16%) menunjukkan semua variabel merupakan variabel perancu untuk variabel kecepatan berjalan.
KESIMPULAN. Terdapatnya korelasi sedang antara Berg Balance Scale dengan kecepatan berjalan pada usia lanjut. Terdapat hubungan antara kecepatan berjalan dengan risiko jatuh pada usia lanjut.

ABSTRACT
BACKGROUND. One in three elderly falls each year and cause many complication. The most common etiology of falls in elderly is balance disorder that will reduce their walking speed. Short walking distance is a reliable measurement for assessing the risk of falls in hospital for elderly patients. This study is purposed to assess the correlation between the walking speed and the magnitude of the risk of falls in elderly people.
METHOD. Descriptive analytic research with cross-sectional method and consecutive sampling in mild and moderate risk of fall elderly patients. Risk of falls was assessed using Berg Balance Scale and walking speed using 10 meters distance walking test. Spearman correlation analysis test between Berg Balance Scale compare and walking speed. Chi Square Test to determine the correlation between confounding variable with walking speed category and category risk of falls.
RESULTS. There is a statistically significant positive moderate correlation between the Berg Balance Scale and walking speed (r = 0.492, p <0.001). There is a change of more than 10% of the odds ratio for the age (11.6%), sex (18.48%) and nutritional status (10.16%) which showed that all the variables are the confounding variable for walking speed.
CONCLUSION. The presence of moderate correlation between the Berg Balance Scale and walking speed in the elderly. There is a relationship between walking speed and the risk of falls in the elderly."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idfa Novia Putri
"Ruang berjalan kaki adalah salah satu aspek utama dalam menunjang kota yang livable. Namun, keberadaan ruang berjalan sering kali terlupakan, salah satu ruang berjalan tersebut adalah trotoar. Trotoar sendiri tentunya memiliki syarat dan ketentuan tertentu yang menjadikannya sebagai ruang berjalan yang ideal. Syarat dan ketentuan tersebut membuat trotoar memiliki faktor fisik dan non fisik yang mempengaruhi perlakuan pejalan kaki dalam menggunakan ruang berjalan yang akan digunakan. Sebagai hasil, trotoar sebagai ruang berjalan kaki ditentukan berdasarkan kegunaan.

Walking space is one of the main aspects in supporting a livable city. However, the existence of walking space is often forgotten. One of the running spaces is the sidewalk. The sidewalk itself certainly has certain terms and conditions that make it an ideal walking space. These terms and conditions make the sidewalk a physical and non physical factor that affects pedestrian treatment in choosing the walking space to be used. As a result, the sidewalks as walking spaces are determined by usability."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67641
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Masyarakat Musik Indonesia, 1996
780.598 SEK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Mochtar, 1922-2004
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1997
959.8 LUB k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>