Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125505 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marlina Ayuningtias
"ABSTRAK
Skripsi ini akan membahas pola pembentukan alur dalam 16 dongeng-dongeng Jepang (setsuwa) dengan meninjau tindakan-tindakan tokoh melalui teori fungsi Vladimir Propp. Propp mengemukakan 31 fungsi yang menggambarkan tindakan tokoh dalam setiap dongeng. Dengan menganalisis tindakan-tindakan tokoh dalam setsuwa dapat diidentifikasi kecenderungan-kecenderungan pembentukan alur dalam setsuwa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembentukan alur dalam setsuwa cenderung sederhana. Selain itu kemunculan fungsi wedding yang menunjukkan konsep ongaeshi atau balas budi dalam budaya Jepang cenderung dominan. Dapat disimpulkan bahwa setsuwa cenderung menunjukkan tokoh-tokoh dengan peran baik yang menjadi panutan bagi pembaca.

ABSTRACT
This thesis discusses the patern of formation of plots in 16 folktales of Japan (setsuwa) by reviewing the actions of characters through the theory of functions of Vladimir Propp. Propp proposed 31 functions that describe the actions of the characters in folktale. By analyzing the actions of the characters in setsuwa, can be identified the tendency of the plots formation in setsuwa. These results indicate that the formation of plots in setsuwa tend to be simple. In addition the appearance of ‘wedding’ function which shows the concept ongaeshi or reciprocation in Japanese culture tends to be dominant. It can be concluded that setsuwa figures tend to show a role model for the reader.
"
2015
S62169
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marlina Ayuningtias
"ABSTRAK
Skripsi ini akan membahas pola pembentukan alur dalam 16 dongeng-dongeng
Jepang (setsuwa) dengan meninjau tindakan-tindakan tokoh melalui teori fungsi
Vladimir Propp. Propp mengemukakan 31 fungsi yang menggambarkan tindakan
tokoh dalam setiap dongeng. Dengan menganalisis tindakan-tindakan tokoh dalam
setsuwa dapat diidentifikasi kecenderungan-kecenderungan pembentukan alur
dalam setsuwa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembentukan alur dalam
setsuwa cenderung sederhana. Selain itu kemunculan fungsi wedding yang
menunjukkan konsep ongaeshi atau balas budi dalam budaya Jepang cenderung
dominan. Dapat disimpulkan bahwa setsuwa cenderung menunjukkan tokoh-tokoh
dengan peran baik yang menjadi panutan bagi pembaca

ABSTRACT
This thesis discusses the patern of formation of plots in 16 folktales of Japan
(setsuwa) by reviewing the actions of characters through the theory of functions of
Vladimir Propp. Propp proposed 31 functions that describe the actions of the
characters in folktale. By analyzing the actions of the characters in setsuwa, can
be identified the tendency of the plots formation in setsuwa. These results indicate
that the formation of plots in setsuwa tend to be simple. In addition the
appearance of ?wedding? function which shows the concept ongaeshi or
reciprocation in Japanese culture tends to be dominant. It can be concluded that
setsuwa figures tend to show a role model for the reader."
2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Handayani Hasan
"Penelitian ini mengkaji morfologi cerita rakyat Ikan Lompa berdasarkan teori Struktur Propp. Cerita rakyat Ikan Lompa merupakan cerita rakyat yang sangat populer di masyarakat Negeri Haruku. Cerita ini juga memiliki struktur yang unik dan akan sangat menarik jika dibahas menggunakan teori Vladimir Propp. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu apa saja fungsi atau tindakan tokoh yang termasuk dalam teori Vladimir Propp pada mitos ikan Lompa, dan Termasuk dalam jenis manakah tokoh-tokoh yang terdapat dalam mitos ikan Lompa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa studi pustaka. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa cerita rakyat Ikan Lompa memiliki 4 (empat) lingkaran tindakan yang memiliki 19 (Sembilan belas) fungsi naratif, dan 3 (tiga) jenis pelaku.

This research discusses about morphology of Ikan Lompa folktale based on Propp theory. Ikan Lompafolktale was the famous folktale in Haruku’s people. It has the unique structure and very interesting when it isdiscussed using Vladimir Propp theory. The Issues will discussed were about what the Ikan Lompa’s folktaleactor’s function or action in Vladimir Propp theory and which types of the actors. This research used qualitativemethod. The data collection techniquewas library research. The results of this research were Ikan LompaFolktale has 4 (four) sphere action which include 19 (nineteen) naratif function, and 3 (three) types actors.Keywords:morphology, function, folktale"
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016
400 JIKKT 4:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Surya Tawalapi
"This thesis discusses about the characterization of the main characters in the six of Russian folktales, which are cited from book of Russian folktales collection, Narodnye Russkie Skazki. Analysis were conducted by using structural approach to determine the structure of the functions of dramatis personae, using the Vladimir Propp's Theory of Morphology of Folktale. By textual approach, characters and characterization were anaysed based on the Adler and Toman’s Theory of Individual and Family Constellation collaborated with intrinsic approach. As the results, in the six of the stories were found corelation between the structure of the functions of dramatis personae and the depiction of character’s personality. The six characters were developed because of the effect of family condition and the order of the births, so that there are variative personalities.

Skripsi ini membahas penokohan tokoh utama dalam enam cerita rakyat Rusia, yang diambil dari buku kumpulan cerita rakyat Rusia Narodnye Russkie Skazki. Analisis dilakukan dengan pendekatan struktural untuk mengetahui struktur fungsi tindakan tokoh, dengan menggunakan teori struktur dongeng Vladimir Propp. Melalui pendekatan tekstual, tokoh dan penokohan dianalisis berdasarkan teori individu dan konstelasi keluarga Adler-Toman dengan bantuan pendekatan interinsik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam keenam cerita tersebut ditemukan keterkaitan antara struktur fungsi dan penggambaran kepribadian tokoh. Karakter keenam tokoh utama terbentuk akibat pengaruh kondisi keluarga dan urutan kelahiran yang berbeda-beda, sehingga muncul keberagaman kepribadian.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S61069
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alsyifa Rifka Sabarini
"ABSTRAK
Artikel ini menyajikan pembacaan kritis dari segi penataan waktu cerita dalam tingkat naratif pada Lolita (1955) karya Vladimir Nabokov dengan teori naratologi Gerard Genette sebagai salah satu pendekatan kritik sastra strukturalis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan alur cerita dan penataanya dalam naratif, teknik naratif serta efek naratif yang ditimbulkannya, dan posisi temporal narator terhadap cerita yang sedang dinarasikan. Dengan menggunakan metode deskriptif untuk menginterpretasi data dan fakta yang ditemukan dari objek penelitian, penelitian ini mengungkapkan bahwa alur cerita dalam Lolita dikisahkan dalam kerangka analepsis dengan akroni yang menjadikan struktur naratifnya kompleks. Lebih lanjut, akroni berperan besar dalam penundaan signifikansi peristiwa tertentu yang menciptakan efek naratif yang signifikanmembuat esensi novel terutama tercipta atas interaksi naratif awal dan naratif kemudian dari narator dalam Lolita.

This article presents a critical reading in terms of the order of the story with respect to the narrative level on Lolita (1955) by Vladimir Nabokov with Gerard Genettes narratology as one of the structuralist approaches to literary criticism. The research aims to explain the plot and its order in narrative, the narrative techniques and how it creates its narrative effects, and the narrators temporal position to the story being narrated. Utilizing descriptive methods to interpret data and facts found from the object of the research, this study reveals that the plot in Lolita is told in the framework of analepsis with achrony that composes its complex narrative structure. Furthermore, achrony plays a major role in delaying the significance of certain events that creates significant narrative effects in Lolita-making the essence of the novel especially created by the interaction of the initial narrative and the later narrative of the narrator in Lolita"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Propp, V.
Austin: University of Texas Press, 1977
398.21 PRO m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Karapetoff, Vladimir
New York: John Wiley & Sons, 1936
620.3 KAR e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Diah Retno Pratiwi
"Setelah lebih dari lima puluh tahun diterbitkan, Lolita karya Vladimir Nabokov tetap saja memesona. Dengan kekayaan bahasa dan topik kontroversialnya, Lolita melampaui anggapan banyak pembaca awam yang mengira bahwa ia hanyalah sebuah novel pornografik. Skripsi ini menganalisis Lolita dengan menggunakan Teori Nilai Polinomik dari Kelley L. Ross untuk melihat nilai-nilai yang terdapat dalam Lolita, yaitu nilai individu dan nilai normatif. Setelah kedua nilai diketahui, analisis dikembangkan untuk mengetahui hubungan antara kedua nilai tersebut dalam kerangka teori nilai yang sama. Pada akhirnya, hubungan antar akedua nilai tersebut akan memaparkan pembacaan baru terhadap Lolita dan tokoh-tokohnya yang kompleks, yaitu sebagai tokoh-tokoh yang memiliki nilai-nilai individu dan hidup di
suatu lingkungan yang memiliki nilai-nilai normatif tersendiri.

Abstract
Fifty years after it was first published in the United States, Vladimir Nabokov_s Lolita is still enchanting to its readers. With its literary richness and controversial topic, Lolita has gone beyond its first-time readers_ expectations of merely finding a pornographic novel out of it. This undergraduate thesis analyzes Lolita with the help of Kelley L. Ross_ Polynomic Theory of Values to see the values in Lolita, both individual values and normative values. After both kinds of values are discovered, further analysis is done to see the relationships between values, still with the help pf the same theory of values. Lastly, the relationships give a new reading to Lolita and its complex characters, the characters who live with their own individual values and in a society with its own normative values."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14159
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Stefanus Wishnu Prabowo
"Skripsi ini berisi tentang analisis pedofilia pada tokoh Humbert dalam novel Lolita/Lolita karya Vladimir Vladimirovich Nabokov. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis dan menggunakan ilmu bantu psikologi. Penulis mengaitkannya dengan psikologi sastra dan menggunakan teori psikoanalisa dan psikoseksual dari Sigmund Freud untuk menemukan penyebab dan ciri-ciri seorang pedofil yang berada di dalam tokoh Humbert dan kemudian akan membuktikan bahwa Humbert adalah seorang pedofil.

This mini thesis analyzes case of pedophilia of the character Humbert in the novel Lolita/Lolita by Vladimir Vladimirovich Nabokov. This research is using the method of descriptive analysis and psychological approach. Combined with the psychoanalytic literary and Freud's psychosexual theories, this research finds the causes and characteristics of pedophilia in character Humbert in order to prove that Humbert is a pedophile."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S15046
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Septryani Sari
"Skripsi ini membahas tentang dominasi kebijakan Vladimir Putin dalam kerjasama Rusia dengan Uni Eropa di bidang industri gas pada masa pemerintahannya tahun 2000-2008. Kekayaan gas alam yang dimiliki Rusia menjadi kebutuhan Uni Eropa untuk menunjang seluruh infrastruktur pembangunan mereka. Sedangkan Rusia membutuhkan sasaran pasar yang bisa menjadi pemasukan utama keuangan negara. Diwadahi oleh Partnership and Cooperation Agreement (PCA) pada tahun 1997, Rusia dan UE bekerjasama mengembangkan kerjasama kaitannya dengan energi dalam EU-Russia Energy Dialogue. Putin menaruh Gazprom sebagai senjata monopoli Rusia, pada gilirannya kebijakan Putin merealisasikan berbagai kerjasama khususnya pada infrastruktur gas dengan UE sebagai antisipasi-antisipasi keamanan energi.

The Focus of this study is Vladimir Putin_s policy on Russian gas industry cooperation with European Union (EU) in 2000-2008. Russia has its richness of natural gas that European needs to support their infrastructure regards to their development. Russia needs market target that can be the source of their income. Bonded in the Partnership and Cooperation Agreement (PCA) on 1997, Russia and EU work together regards to the energy context on EU-Russia Energy Dialogue. Putin puts Gazprom as Russia_s Monopoly weapon, and on his own term Putin_s policy realizing cooperation with EU especially on gas infrastructur regards to gas supply as their anticipations of energy security.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S14911
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>