Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55642 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Angela Pinkan Pustika Rini
"Pertumbuhan jumlah perusahaan asuransi di Indonesia selama kurun waktu 5 tahun terakhir mengalami peningkatan terus menerus. Hal ini menunjukkan bahwa secara tidak langsung kompetisi di dalam industri ini semakin meningkat. Selain itu, sumber daya pekerja dianggap semakin penting dari tahun ke tahun bagi perusahaan dan merupakan aset. Selama ini, perusahaan sudah melakukan investasi bagi para pekerjanya. Namun, masih terdapat black box gap mengenai apakah investasi terhadap pekerja yang dilakukan perusahaan sudah memberikan nilai timbal balik. Penelitian ini berfokus pada perhitungan tingkat pengembalian dari investasi pekerja sales dan perancangan Human Resources Metrics sebagai pengukuran kinerja human capital.
Penelitian ini dilakukan dengan perhitungan Human Capital Return on Investment bagi pekerja penjualan asuransi menggunakan faktor pemasukan dari pekerja, serta biaya (investasi) yang dilakukan oleh perusahaan bagi pekerja. Metode selanjutnya adalah perancangan Human Resources Metrics yang memiliki faktor-faktor sesuai bagi perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan Human Capital Return on Investment pekerja penjualan yang positif. Hal ini berarti investasi pada pekerja sudah menghasilkan pengembalian (profit) bagi perusahaan serta didapatkan Human Resources Metrics yang memiliki 16 faktor yang sesuai bagi perusahaan.

Growth of Indonesia insurance company in the last 5 years has increasing continuously. This shows the increasing of competition in this industry. In addition, workers have been considered as an asset and important for the company from time to time. Company has invested on its worker. However, there?s still a black box gap which means whether an investment of workers has already given the return of value to the company. This research focuses on the calculation of the human capital return on investment of sales and the design of Human Resources Metrics as the human capital performace valuation.
This research will be conducted with calculation of Human Capital Return on Investment (HC ROI) of sales using the revenue that is generated by the workers and the cost (investment) from the company to the workers. The next method is designing the Human Resources Metrics that the factors are suitable for the company.
The results showed the Human Capital Return on Investment of sales are positive which means that the investment of workers has already given the return value (profit) to the company and Human Resources Metrics that have 16 factors which is suitable for the company."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63880
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Eliaska
"Pelaksanaan program pelatihan yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat dikatakan sebagai suatu investasi di dalam bidang tenaga kerja. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengembalian investasi pelatihan atau return on investment (ROI) pelatihan bagi perusahaan tersebut. Dengan diketahuinya ROI pelatihan tersebut akan menjadi pedoman atau pertimbangan manajemen perusahaan untuk mengambil keputusan tentang perlu atau tidaknya program pelatihan tersebut diteruskan di masa yang akan datang.
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa perhotelan yaitu Sheraton Bandung Hotel and Towers. Cara mengumpulkan data penelitian ini yaitu melalui riset lapangan dengan cara wawancara terstruktur dan tidak terstruktur, review dokumentasi dan riset kepustakaan. Data yang dikumpulkan tersebut digunakan untuk menganalisa dan menghitung ROI pelatihan tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ROI pelatihan yang diperoleh Sheraton Bandung dari pelatihan yang diselenggarakan pada tahun 2001 adalah sebesar 348%. Besamya ROI yang diperoleh tersebut menunjukkan pelatihan tersebut efektif dimana kepuasan tamu hotel pada tahun 2001 meningkat demikian pula halnya dengan perolehan profit hotel tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T1646
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Kazhimi
"Sebagai negara berkembang, di Indonesia saat ini sedang marak pelaksanaan pembangunan infrastruktur. Kemudian  Terdapat proyek-proyek infrastruktur (khususnya proyek jalan tol) yang masuk dalam proyek strategis nasional namun memiliki kelayakan yang rendah secara finansial , hal ini menjadi kasus penelitian untuk  memperoleh skenario/skema investasi agar proyek tersebut bisa tetap dapat diimplementasikan sesuai dengan rencana pemerintah. Analisis akan dilakukan dengan melakukan studi kasus yang mendalam tentang proyek Infrastruktur yang memiliki tingkat kelayakan investasi yang rendah di Indonesia. Studi kasus dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang suatu masalah, serta melakukan identifikasi bagaimana solusi/strategi terbaik untuk meningkatkan kelayakan proyek ini agar dapat tetap diimplementasikan serta  mengetahui dampak dari penerapan skenario terbaik terhadap kelayakan finansial nya. Berdasarkan analisis yang dilakukan, pembangunan jalan tol hanya sampai Besuki ternyata merupakan skenario terbaik yang menghasilkan tingkat kelayakan terbaik. Alternatif lain adalah dukungan pemerintah untuk menyelesaikan jalan tol dari Besuki hingga Banyuwangi. Adanya dukungan pemerintah berupa VGF agar jalan tol Probolinggo Banyuwangi dapat terhubung dan memberikan tingkat pengembalian investasi yang menguntungkan bagi investor, dalam hal ini Badan Usaha Jalan Tol.

As a developing country, Indonesia is currently rampant in implementing infrastructure development. However, there are infrastructure projects (especially toll road projects) that are included in the National Strategic Project (PSN) but have low financial feasibility. Despite this, they are economically and socially politically feasible, and require a particular strategy to ensure the project can still be implemented. The analysis will be conducted by conducting in-depth case studies on infrastructure projects with low investment feasibility in Indonesia. These case studies aim to obtain a clear picture of the problem and identify the best solution/strategy to improve the feasibility of the project, enabling its implementation. Additionally, the impact of implementing the best scenario on its financial feasibility will be determined. Based on the analysis results, shortening the toll road segment is the best scenario that offers the highest financial feasibility. The second alternative involves seeking construction support from the Government to complete the toll road from Besuki to Banyuwangi, which represents the final stretch of the toll road on Java Island. The provision of VGF (Viability Gap Funding) in the form of construction support aims to facilitate the connection of the Probolinggo-Banyuwangi toll road and ensure a profitable rate of return on investment for Toll Road Business Entities, who are the investors in this project."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Dinaya
"Basle Accord 2 yang memasukkan risiko pasar dan risiko operasional selain risiko kredit dalam perhitungan CAR bank, telah mempengaruhi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Penelitian ini mencoba meneliti korelasi antara risiko kredit dan risiko pasar terhadap return saham bank-bank di Indonesia pada tahun 2002-2003. Risiko pasar dibagi menjadi dua yaitu risiko tingkat bunga dan risiko nilai tukar. Dalam penelitian ini return saham dicerminkan sebagai investor.
Variable terikat adalah return saham bank dan variabel bebas adalah risiko kredit, risiko tingkat bunga, dan risiko nilai tukar. Variabel-variabel ini diregresi dengan multiple regression. Sampel yang diambil adalah bank-bank umum swasta devisa yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2002-2003.
Hasil yang diperoleh yaitu tidak ada hubungan yang signifikan antara return saham bank dengan risiko kredit, risiko tingkat bunga, dan risiko nilai tukar. Dari nilai R2 sebesar 0.134 menunjukkan bahwa hanya 13,4% dari return saham dijelaskan oleh risiko kredit dan risiko nilai tukar sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
Standard deviasi return saham sebesar 0,0063 lebih kecil nilainya dibandingkan dengan standard error of estimate yang sebesar 0,0069. Dari perbandingan ini dapat dikatakan baliwa model II kurang bagus dalam bertindak sebagai predictor, dan sebaliknya return saham itu sendiri yang lebih bagus sebagai prediktornya. Dari hasil ini menggambarkan bahwa investor pada saat ini masih memprediksi return saham dari data return saham historikalnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T15704
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tita Dewi Sugiartin
"Investor melakukan investasi dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan dari tingkat pengembalian yaitu berupa capital gain dari kenaikan harga saham dan deviden. Dalam pasar modal, instrumen investasi mengandung unsur ketidakpercayaan ataupun resiko. Resiko ini disebabkan karena harga saham senantiasa berubah dan tidak dapat diprediksi secara tepat akibat pergerakannya yang fluktuatif.
Nilai (value) suatu perusahaan dapat ditentukan dari kinerja keuangan perusahaan tersebut selama periode tertentu. Ada berbagai metode yang dapat digunakan untuk menilai suatu perusahaan seperi PER (price to earning ratio), ROI (return on investment), ROE (return on equity), ROA (return on aseO, EVA (economic value added), dan MVA (market value added) suatu metode yang tergolong bare.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja perusahaan dengan menggunakan metode ROI, EVA dan MVA. Industri farmasi dipilih sebagai objek penelitian. Terdapat 9 perusahaan yang terdaftar sebagai perusahaan publik di industri ini, yakni Daria-Varia Labolatoria, Indofarma, Kimia Farma, Kalbe Farma, Merck, Pyridam Farina, Shering Plough, Bristol-Myers dan Tempo Scan. Kurun waktu yang dipilih dalam penelitian ini dari tahun 2003 hingga tahun 2005.
Dui basil perhitungan ROI diperoleh bahwa semua perusahaan pads industri farmasi memiliki nilai 1Z 01 yang berfluktuasi. Sepanjang periode penelitian Merck menghasilkan nilai RQl tertinggi dibandingkan perusahaan lain. Nilai ROl terendah selam dua tahun berturut-turut (2004-2005) dicapai oleh Schering Plough. Berdasarkan perhitungan kinerja menggunakan EVA , sepanjang tahun 2003-2005 Kalbe Farma, Merck, Bristol-Myers dan Tempo Scan yang memiliki nilai EVA positif. lndofarrna menghasilkan nilai EVA positif pada tahun 2004 dan 2005. Darya-Varia menghasilkan nilai EVA positif baru pada tahun 2005. Seiebihnya nilai EVA yang dimiliki perusahaan lain mencatat angka negatif_ Pyridam Farma memiliki nilai EVA terendah sepanjang periode penelitian. Perhitungan kinerja dengan menggunakan MVA menghasilkan bahwa nilai MVA tertinggi dicapai oleh Darya-Varia. Posisi kedua dicapai oleh Kalbe Farma. Nilai MVA perusahaan ini terus meningkat berbeda dengan perusahaan lain yang nilainya fluktuasi. Nilai MVA terendah dicapai oleh Pyridam Farma yang sepanjang tahun 2003-2005 rnemiliki nilai MVA negatif. Hal ini menyiratkan bahwa perusahaan ini tidak mampu menciptakan nilai secara internal maupun ekstemal.
Perhitungan kinerja dengan menggunakan ROI menghasilkan penilaian yang sederhana karena hanya melibatkan komponen laba bersih dan total assets. Penilaian ini hanya berdasarkan pada laba secara akutansi sehingga sulit untuk mengetahui apakah perusahaan berhasil menciptakan nilai. Sementara perhitungan kinerja berdasarkan EVA dan MVA mampu menggambarkan kondisi riel perusahaan karena dalam kedua metode tersebut melibatkan perhitungan biaya modal atas investasi yang dilakukan sehingga dapal dikelahui apakah perusahaan malnpu menciptakan return alas investasi yang telah ditanamkan.

Investors do some investment with a goal to gain earnings from repayment level which is capital gain of increasing share and dividend price. In capital market, instrument of investment have a distrust or doubt or risk point. This risk has been caused by share price that always changing continuously and not be able to predict w exact amount for vary moves.
Value of company can be seen freedom company's finance performance in some period of lime. There are some methods that can be used to calculate the company's value such as PER (Price to Earnings Ratio), ROI (Return On investment), ROE, (Return On Equity) ROA(Return On Asset), EVA (Economic Value Added and MVA (Market Value Added).
This study is aimed to evaluate the firm?s performance using methods of ROl, EVA and MVA. Pharmacy industry is chosen as observation object. There are 9 firms that registered at BEI in this industry, such as Darya-Varia Labolatoria, Indofarma, Kimia Parma, Kalbe Farina, Merck, Pyridam Farina, Schering Plough, Bristol-Myers Squibb and Tempo Scan Pacific. The period that is chooser for the study is started from 2003 to 2005.
All firms in this industry have fluctuate movements using ROI method. During certain period (2003-2005), Merck have highest ROI compared by others. Schering Plough achieve the lowest within 2 period (2004-2005). During 2003 to 2005 by using EVA
Method, Kai/re Farina, Merck, Bristol-Myers and Tempo Scan have positive EVA. lndojar ma get improvement and have positive EVA in 2004 and 2005. Darya-Varia achieves positive EVA in 2005. The others only have negative EVA. During period of this study Pyridam Farina get the lowest EVA. Using MVA method, Darya-Varia achieves the highest EVA. The other side, Kalbe Farma as second position get positive EVA and increasing year by year. The lowest position is achieved by Pyridam Farina. It shows that Pyridam not able to create value internally and externally.
Evaluating performance using RDI is the simple evaluation. This method is just involved net income and total assets. ROl is based accounting profit and d cult to know whether the firms are able to create value or not. Whereas, using EVA and MVA method as evaluating performance are able to give real performance of the firm because that method is involve the calculation on capital cost of investing. Therefore the return of invested capital can be known."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19761
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diany Ayudana Anggarani
"ABSTRAK
Tesis ini membahas pengaruh kondisi politik dalam negeri terhadap abnormal
return indeks LQ45 dengan studi kasus peristiwa pergantian kepemimpinan yang
ditandai dengan pelaksanaan pemilihan umum untuk memilih presiden dan wakil
presiden di Indonesia pada tahun 1999, 2001, 2004, dan 2009. Penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif dan dikembangkan dengan analisis deskriptif. Hasil
penelitian menemukan bahwa terdapat abnormal return yang signifikan pada
pemilu tahun 1999, 2001, 2004 namun tidak signifikan pada tahun 2009 sehingga
kondisi pasar modal Indonesia tergolong setengah kuat (semi strong form). Hasil
penelitian ini menyarankan untuk meneliti volume perdagangan indeks LQ 45
pada periode yang sama untuk mengukur tingkat abnormal return.

Abstract
The focus of this study is the influence of domestic political conditions of the
LQ45 index abnormal return with case studies of changes in leadership which
marked by general elections to elect a president and vice president in Indonesia in
1999, 2001, 2004, and 2009. This study was a quantitative research and was
developed by descriptive analysis. This research found that there is a significant
abnormal return in the 1999, 2001, and 2004 general elections but not
significantly so in 2009, therefore the Indonesian capital market conditions is
relatively half strong (semi-strong form). These results suggest to investigate the
trading volume of LQ 45 index over the same period to measure the level of
abnormal return."
2012
T30255
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Barizah Ghassani
"Studi literatur yang ada masih memberikan kesimpulan yang bervariasi mengenai pengaruh diversifikasi pendapatan terhadap value dan kinerja bank. Penelitian ini meneliti pengaruh diversifikasi pendapatan yang dilakukan oleh bank terhadap value dan kinerja bank yang menggunakan proksi market to book untuk value dan menggunakan proksi return on equity unuk kinerja. Observasi dilakukan terhadap 16 bank di Indonesia selama kurun waktu 2002-2011. Data yang digunakan merupakan data panel yang bersumber dari data bank terkait. Dengan menggunakan model estimasi Ordinary Least Square - Fixed Effect, didapatkan hasil bahwa diversifikasi pendapatan bank memiliki pengaruh yang signifikan terhadap value dan kinerja bank.

Existing studies still provide various results regarding the impact of revenue diversification of a bank to its value and performance. This research examines the impact of revenue diversification of a bank to its value and performance with using market to book value as a value proxy and using return on equity as a performance proxy. This observation uses Ordinary Least Square - Fixed Effect on 16 banks in Indonesia for period the period of 2002-2011. It is found that bank revenue diversification affects both value and its performance."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S46763
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghazi Aufa
"Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur modal (short-term debt, long-term debt, total debt to total assets) terhadap profitabilitas (Return on Equity (ROE)) pada perusahaan non finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2014. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Regresi Berganda. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa variabel short-term debt, long-term debt, dan total debt to total assetsberpengaruh negatif yang signifikan terhadap ROE. Semakin tinggi tingkat utang perusahaan, maka ROE perusahaan akan semakin menurun pula. Penelitian ini juga menggunakan variabel kontrol yang diukur dengan Size dan Sales Growth.
Hasilnya adalah berpengaruh positif yang signifikan terhadap ROE, yaitu semakin tinggi Size dan Sales Growth maka ROE perusahaan juga akan meningkat. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyarankan perusahaan non finansial agar lebih mengutamakan menggunakan ekuitas dibanding dengan penggunaan utang dan penelitian selanjutnya harus menggunakan variabel di luar variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

The purpose of this study is to analyze the effect of capital structure (short-term debt, long-term debt, total debt to total assets) on profitability (return on equity (ROE)) in non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange 2005- 2014 period. This study is a quantitative study using multiple regression method. The results of this study stated that the variable short-term debt, long-term debt and total debt to total assets significantly negative effect on ROE. The higher the debt level of the company, the company's ROE will decrease as well. This study also uses control variables as measured by Size and Sales Growth.
The result reveal significantly positive between control variables (Size and Sales Growth) and ROE. Based on these results, the researchers suggest that non-financial companies prefer the use of equity compared with the use of debt and further research should use a variable outside of the variables used in this study.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S64417
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alika Adzhani
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari intellectual capital terhadap kinerja keuangan serta nilai pasar perusahaan. Dengan menggunakan model Value Added Intellectual Coefficient (VAIC™) (Pulic, 1998, 2004; Ghosh dan Mondal, 2009; Yalama, 2013), penelitian ini menguji hubungan antara efisiensi VAIC™ dari 3 (tiga) sumber daya utama perusahaan, yakni: aset fisik, human capital, dan structural capital dengan variabel kinerja keuangan perusahaan (yang diproksikan dengan ROA dan ROE), dan variabel nilai pasar perusahaan (yang diproksikan dengan MBV). Data yang digunakan adalah perusahaan padat intellectual capital di Indonesia, yakni perusahaan sektor otomotif, media dan periklanan, perbankan, bioteknologi, teknologi informasi, perkreditan (selain perbankan), kabel, asuransi, farmasi, properti, layanan telekomunikasi, dan keamanan. Sementara perusahaan tidak padat intellectual capital di Indonesia yakni perusahaan barang dan pakaian, makanan, minuman, dan tembakau, jasa transportasi, pertambangan dan jasa pertambangan, serta perdagangan grosir dan eceran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2009 – 2018. Pada akhirnya, akan dilakukan komparasi atas hasil dari perusahaan padat intellectual capital dan tidak padat intellectual capital di Indonesia. = The purpose of this study is to investigate the relation between intellectual capital, financial performance, and firms market value. By using Value Added Intellectual Coefficient (VAIC™) (Pulic, 1998, 2004; Ghosh dan Mondal, 2009; Yalama, 2013) model, this research examine the relationship between the VAIC™ by 3 (three) major components of firms resources, which are: physical asset, human capital, and structural capital and analyzing the relation between intellectual capital and financial performance variable (proxied by ROA and ROE), and firms market value variable (proxied by MBV). Data are drawn from corporate with High-IC Intensive that are companies from automotive and allied product, media and advertising, banks, biotechnology, computer and services, credit agency (other than banks), cable, insurance, pharmaceutical, property and real estate, telecommunication services, and security industries. Whilst from the Low-IC Intensive, are companies from consumer durables and apparels, foods, beverages, and tobaccos, transportation services, mining and mining services, and wholesale and retail trade that are listed in Indonesia Stock Exchange from the period of 2009 – 2018. Other output will be comparing the results from High-IC Intensive and Low-IC Intensive companies in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyuning Astuti
"Investasi dapat dalam bentuk real aset (tanah, emas, mesin atau bangunan) dan investasi dalam bentuk financial assets/marketable securities (deposito, saham ataupun obligasi). Investasi dalam bentuk saham mempunyai risiko tinggi karena pergerakan harga saham yang dipengaruhi oleh banyak faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal.
Tujuan penelitian ini untuk menjawab pertanyaan berikut : pertama, bagaimana perilaku tingkat pengembalian yang diharapkan dengan menggunakan 3 model yaitu Capital Asset Pricing Model (CAPM), Arbitrage Pricing Theory(APT) dan Fama & French (Tiga Faktor) dari saham-saham yang listing di BEJ. Kedua, faktor-faktor manakah yang signifikan mempengaruhi tingkat pengembalian saham atas saham-saham yang listing di BEJ.
Data yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh saham yang telah terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2000 - 2003 berdasarkan lndek Harga Saham Gabungan. Saham dual listing tidak termasuk dalam penelitian ini, demikian pula saham yang baru terdaftar dan keluar pada periode penelitian. Dari sekitar 257 saham yang terdaftar, maka hanya dipiiih 10 saham yang digunakan untuk penelitian Pemilihan dilakukan berdasarkan data yang telah diolah dengan kriteria berikut pertama saham dengan tingkat pengembalian diatas rata-rata tingkat pengembalian IHSG (rihsg = 0.73). Kedua, berdasarkan volume transaksi Ketiga, standar deviasi dari saham terpilih berada dibawah 19 %. Selain dari 10 saham tersebut digunakan juga 5 saham dual Iisting dalam penelitian ini.
Tingkat pengembalian atau return yang diharapkan sangatlah bervariasi tergantung dengan risiko pasar dan faktor-faktor lain diluar pasar. Hubungan antara tingkat pengembalian sekuritas dan risiko dapat diamati melalui analisis terhadap koefisien beta sekuritas dengan menggunakan metode Capital Asset Pricing Model (CAPM), yang dirumuskan sebagai berikut Ri = Rf + |3(Rm - Rf). Model CAPM menjelaskan bahwa tingkat pengembalian dipengaruhi oleh faktor risk premium.
Selain ditentukan oleh risiko pasar, tingkat pengembalian sekuritas juga ditentukan oleh faktor-faktor diluar pasar. Metode pendekatan ini adalah Arbitrage Princing Theory (APT) melalui model dengan faktor makro ekonomi yaitu faktor tingkat suku bunga SBI, faktor lnflasi dan faktor nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dengan mengamati tingkat signifikansinya dalam menentukan tingkat pengembalian suatu sekuritas sebagai berikut : E(r) = U + B(5|3\) f(5B,, + \3(||~:|=|_) farm.) + Btkunsy fn
Metode Fama French yang dikenal dengan model Tiga Faktor mempertimbangkan faktor internal dan eksternal merupakan faktor yang juga dapat mempengaruhi tingkat pengembalian saham. Pada model Tiga Faktor, faktor yang ditambahkan selain faktor premi risiko pasar adalah market value dan ratio book to market.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa model CAPM menunjukkan adanya hubungan yang positif antara risiko dan tingkat keuntungan. Hasil yang didapat dengan model APT diketahui bahwa tingkat inflasi tidak signifikan dalam hal ini Ho diterima, sedangkan variabel tingkat suku bunga dan nilai tukar mendukung hipotesis yang diajukan (menolak Ho). Faktor SMB dan HML dalam model Tiga Faktor, hasilnya tidak konsisten walaupun signifikan, karena sebagian besar koefisien yang didapat negatif sehingga berlawanan dengan hipotesis. Secara umum 3 model yang digunakan signikkan, sedangkan dillhat dari tingkat pengembalian pon?fotio per bulan, hasil terbesar diurutkan sebagai berikut I APT = 1.9055%, CAPM = 1.9006% dan Tiga Faktor = 0.8575%.
Saran yang diusulkan meskipun model APT menghasilkan tingkat pengembalian paling tinggi, tapi R2 lebih kecil dari model Tiga Faktor, maka perlu dipertimbangkan variabel ekonomi lainnya, seperti : dividen yield, short term interest rate, default spread dan risiko negara. Perlu dipertimbangkan penambahan saham yang dimasukkan ke dalam sampel dan penambahan periode waktu penelitian untuk melihat apakah size dan book to market ratio dalam model Tiga Faktor mempunyai pengaruh terhadap tingkat pengembalian portofolio. Pemilihan model yang digunakan untuk menghitung tingkat pengembalian yang diharapkan, pilihan tetap dikembalikan kepada investor, meskipun selama ini investor kebanyakan menggunakan model CAPM."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22660
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>