Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176731 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naufal Irfan Fakhruddin
"ABSTRAK
Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) dan meja pelayanan sebagai alat penunjang tugas PPKA, merupakan elemen kontrol yang penting dalam sistem pengendalian kereta api. Mereka bertanggung jawab baik untuk efisiensi dan keamanan dari keseluruhan operasi, mempunyai pekerjaan yang sangat menuntut dan selalu berada di bawah tekanan. Dengan peningkatan pangsa pasar dan proyeksi penumpang yang semakin besar, PT. KAI selaku stakeholder ingin meremajakan meja pelayanan yang sebelumnya bertipe Local Control Panel menjadi Visual Display Unit agar pelayanan terhadap penumpang akan semakin baik. Menuju tujuan itu, penelitian ini akan menganalisis perubahan meja pelayanan terhadap kinerja dan beban kerja petugas PPKA sehingga dapat memberikan rekomendasi pada PT. KAI kedepannya.

ABSTRAK
Train dispatcher and control panel as a supporting equipment for train dispatcher, are important controling element ini railway system. They are responsible for both the efficiency and the safety of the operation, have a demanding job and under almost constant pressure. With the increasing of market share and bigger passenger projection, PT. KAI as stakeholder want to change the control panel from Local Control Panel into Visual Display Unit for better services. Toward the end, this research will analyze the changes of control panel to performace and workload of train dispatcher and the result will be a recommendation for PT. KAI"
2016
S64157
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nicko Chandra
"ABSTRAK
Kereta api sebagai moda transportasi darat yang memiiki efisiensi paling tinggi, memiliki peran penting dalam perkembangan negara Indonesia. Namun, peningkatan penumpang dan kepadatan lalu lintas perkeretaapian dapat berdampak pada tugas dari seorang pengatur perjalanan kereta api (PPKA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban kerja mental terhadap perubahan kondisi fisiologis PPKA dengan dibantu oleh simulator pelayanan kereta sederhana. Pengukuran terhadap 10 petugas PPKA dilakukan dengan menggunakan NASA-TLX, detak jantung, tekanan darah, serta waktu reaksi dengan software design tools. Hasil yang diperoleh adalah signifikansi pengaruh terjadi pada hasil subjektif namun tidak pada hasil pengukuran, serta perubahan kondisi fisiologis lebih signifikan pada jenis percobaan time on task dibanding dengan jenis percobaan task complexity.

ABSTRACT
Train, as the most efficient mode of land transportation, has an important role in the development of Indonesia. However, the increment of passenger and traffic density on the railway might have an impact on the task of a train dispatcher officers. This study aims to identify the effect of mental workload on changes of physiological conditions assisted by a simple simulator train service. Measurement against 10 officers done using NASA-TLX, heart rate, blood pressure, and reaction time with design tools software. The result showed a significant effect on subjective result and there are more significant changes in physiological conditions on the type of experiment time-on-task than the type of task-complexity experiment"
2016
S63339
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tubagus Raihar Maqdisi
"ABSTRAK
Tingginya jumlah penumpang membuat PT KAI menambah armada kereta api di Indonesia sehingga meningkatnya kepadatan lalu lintas perkeretaapian. Kepadatan lalu lintas perkeretaapian berpengaruh terhadap pekerjaan pengatur perjalanan kereta api yang menggunakan meja pelayanan sebagai alat utama pelayanan kereta api. Kedepannya meja pelayanan jenis Visual display unit akan digunakan untuk menggantikan meja pelayanan yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah interface meja pelayanan jenis Visual display unit telah memenuhi standar ergonomi. Kriteria evaluasi yang digunakan pada penelitian ini adalah efectiveness, efficiency, learnability dan juga satisfaction. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah Hierarchy Task Analysis, performance measurement, System Usability Scale, USE Questionairre, and Retrospective Think Aloud. Hasil penelitian menghasilkan usulan pengembangan interface meja pelayanan jenis Visual display unit untuk memenuhi standar ergonomi

ABSTRAK
Due to increasing number of passenger, PT KAI increase number of train unit to operate in Indonesia which resulted in increased railway traffic density. The increase in railway traffic density has a direct effect to train dispatcher tasks that use control panel as the main tools for train dispatching. The purpose of this study is to evaluate whether the Interface Design of Visual display unit Train Dispatcher Control Panel have meet the ergonomic standards. The criteria for the evaluation are effectiveness, efficiency, learnability, and satisfaction. Task Analysis, Performance measurement, System Usability Scale, and USE Questionnaire, and Retrospective Think Aloud are used in this research. The result of this study is suggestion to develop interface design to meet ergonomic standards"
2016
S64156
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raras Adita Putri
"Salah satu beban kerja yang ditemui di tempat kerja adalah beban kerja mental. Pada industri manufaktur, para pekerjanya menghadapi beban kerja mental karena memiliki tugas yang memerlukan ketelitian, fokus, dan konsentrasi yang cukup tinggi dalam bekerja untuk memenuhi berbagai macam permintaan konsumen, khususnya bagian quality control (QC). Apabila beban kerja mental yang ada terlalu tinggi, bisa saja menjadi salah satu faktor menurunnya kinerja karyawan dan akan mempengaruhi kualitas produksi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat beban kerja mental, kinerja, dan melihat karakteristik pekerjaan yang dimiliki oleh karyawan Departemen Quality Control PT. X tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dan melibatkan 34 karyawan QC di salah satu Industri manufaktur yang bergerak di bisnis kemasan obat – obat injeksi di Indonesia. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen penelitian kuesioner dan untuk penilaian beban kerja mental peneliti menggunakan kuesioner standar NASA TLX serta untuk penilaian kinerja menggunakan kuesioner. Hasil dari penelitian menunjukan Tingkat beban kerja mental karyawan Departemen Quality Control PT. X tahun 2016 yakni dari total responden yang berjumlah 34 orang, rata-rata skor beban kerja mental yang didapat yakni 77.19 dimana skor ini termasuk dalam beban kerja mental yang tinggi. Tingkat kinerja karyawan Departemen Quality Control PT. X tahun 2016 yakni nilai rata-rata skor kinerja yang didapat adalah 52.06 dengan nilai median 51.5 dengan rentang nilai 43 – 60 serta didapatkan hasil didapatkan hasil dari total 34 responden, 50 % karyawan (17 orang) memiliki kinerja yang baik.

One kind of workload that can be encountered in the workplace is mental workload. In manufacturing industry, the employees have to face mental workload because their kind of work require them to use accuracy, focus, and high enough concentration to comply wide variety of consumer demand, particulary quality control (QC) workers. If the mental workload which exists is too high, it can be one of the factor of employee?s decreasing performance and it will affect the production quality directly . This study aimed to determine the level of employee?s mental workload, performance, and job characteristics of Quality Control Departement at PT. X in 2016. This study use cross-sectional study methods and involving 34 QC employees from one of manufacturing industry that engaged in the business of injection drug packaging in Indonesia. Datas were collected by using questionnaires and especially for mental workload assessment, used standardized questionnaire from NASA TLX and for performance appraisal used a validated questionnaire. Result from the study shows that the mental workload average score was 77.19 which is included in the high mental workload. The average score of performance was 52.06 with a median value of 51.5. As well as the result obtained, from a total of 34 respondents, 50% employees (17 people) had a good performance."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamsir Azhar
"ABSTRAK
Drone adalah pesawat jenis baru yang diterbangkan oleh operator dengan
menggunakan kontrol eksternal atau bahkan dengan kemampuan
mengendalikan diri secara otonom melalui program yang telah tertanam di
dalamnya. Drone yang disebut juga Pesawat Tanpa Awak (Unmanned Aerial
Vehicle/UAV) berguna untuk pelayanan sipil, pemerintahan dan banyak
dipakai oleh layanan militer. Dengan kegunaan drone yang sangat banyak
maka akan terbuka lapangan pekerjaan baru sebagai operator drone.
Mengingat operator drone sebagai pekerjaan profesional, maka akan selalu
berkaitan dengan beban kerja. Beban kerja didefinisikan sebagai hal yang
dikeluarkan oleh individu, mengingat kapasitas mereka, hingga mencapai
tingkat tertentu kinerja pada tugas dengan spesifik tuntutan. Tujuan utama
dari penelitian ini adalah untuk menganalisa keterkaitan antara beban kerja
terhadap kinerja agar dapat memberikan evaluasi berupa masukan kepada
calon-calon operator drone ke depannya. Penelitian dilakukan menggunakan
Metode NASA-TLX dan Regresi. Penelitian ini dilakukan dengan 30 Pria yang
teridiri dari komunitas, industri kreatif dan pengguna drone DJI – Phantom.
Metode NASA-TLX diperlukan untuk mengukur beban kerja dan setelah
observasi dilakukan tahap selanjutnya adalah uji Regresi dengan
menggunakan tools Statistical Product and Service Solution ( SPSS )

ABSTRACT
Drone is a new type of aircraft that is flown by an operator using an external
control or using the ability to control themselves autonomously through a
program that has embedded in it. Drone that is also called Unmanned Aircraft
(Unmanned Aerial Vehicle / UAV) is useful for the civil service, government
and widely used in the military services. With the number of advantages of
drones, it will give new job opportunity as a drone operator. Since drone
operator is a professional work, it will always be associated with the work
load. Workload is defined as a thing that given by an individual, depending on
the capacity, in order to achieve a certain level of performance on specific
tasks with the demands. The main objective of this study was to analyze the
relation between workload and performance in order to be able to provide
evaluation in the form of suggestions and advices for the better future of
drone operators. The study was conducted using the NASA-TLX and
Regression method. It was conducted with 30 men consisting creative
industries and drone DJI users- Phantom. NASA-TLX method is needed to
measure the workload. After the observation was done, the next step was to
use tools Regression Statistical Product and Service Solutions (SPSS)."
2015
S60906
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uri Nartanti Istiwidayati
"ABSTRAK
Pokok permasalahan dalam penulisan ini adalah ”apakah terdapat pengaruh beban
kerja dan locus of control terhadap kinerja penyidik pembantu pada Satuan Reskrim
Polres Depok?” Sedangkan sub pokok permasalahan dari tesis ini adalah apakah
terdapat pengaruh dari beban kerja terhadap kinerja penyidik pembantu pada Satuan
Reskrim Polres Depok? Apakah terdapat pengaruh dari locus of control terhadap kinerja
penyidik pembantu pada Satuan Reskrim Polres Depok? Apakah terdapat pengaruh dari
beban kerja dan locus of control terhadap kinerja penyidik pembantu pada Satuan
Reskrim Polres Depok? Kepustakaan penelitian menggunakan hasil penelitian oleh
Abdulloh, Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Diponegoro Tahun 2006,
Alvaro Amaral Menezes, Mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Diponegoro
Tahun 2008, dan Jurnal dari Martin S. Hagger dan Christopher J. Armitage, University
of Essex dan University of Sheffield. Kepustakaan konseptual menggunakan konsep
Kinerja, beban kerja dan locus of control. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi dalam rangka pengembangan Ilmu Kepolisian. Penelitian ini juga diharapkan
bisa dipergunakan untuk menambah referensi terutama untuk kajian-kajian di bidang
Ilmu Kepolisian terutama dalam hal pemberian layanan publik. Penelitian ini
diharapkan mampu memberi masukan bagi pemimpin Polri baik di tingkat Markas
Besar maupun di tingkat kewilayahan yang terkait dengan masalah yang dibahas dalam
penelitian ini sebagai bahan pengambilan kebijakkan. Pendekatan yang digunakan pada
tesis ini adalah kuantitatif dan menggunakan metode survei. Populasi dan sampel yang
berjumlah 82 orang yang merupakan penyidik pembantu pada Satuan Reskrim Polres
Depok. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data
menggunakan reduksi data, penggabungan data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan
hasil temuan penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan; (a) Pengaruh
dari beban kerja adalah signifikan terhadap kinerja; (b) pengaruh dari locus of control
adalah signifikan terhadap kinerja; (c) pengaruh dari beban kerja dan locus of control
secara simultan adalah signifikan terhadap kinerja. Adapun saran-saran yang diajukan
oleh penulis dari penelitian yang telah dilakukan antara lain; (a) Polri sebaiknya
mengkaji ulang mengenai analisis pekerjaan penyidik pembantu baik yang sifatnya
administratif maupun operasional kepolisian; (b) Beban kerja yang terlalu besar dan
ditargetkan untuk diselesaikan oleh para penyidik pembantu akan memberikan tingkat
stress kerja baik yang sifatnya fisik maupun psikis kepada para penyidik pembantu.
Sehingga disarankan beban kerja disesuaikan dengan jumlah anggota; (c) Polres Depok
disarankan untuk memfasilitasi anggotanya agar memiliki kemampuan dan
keterampilan yang memadai dalam setiap melaksanakan tugas-tugasnya sehingga
anggota tidak hanya locus of control eksternalnya yang berkembang, melainkan locus of
control internal nya pun ikut berkembang; (d) Untuk penelitian selanjutnya, disarankan
agar menelaah mengenai bagaimana pembuatan standar beban kerja dapat sesuai dengan
klasifikasi kasus dan sesuai dengan kemampuan dari para penyidik pembantu.

ABSTRACT
Issue in this paper is "whether there are significant effect of workload and locus of control
on the performance of the Assistant Investigator at Criminal Unit Polres Depok ?" While the
sub is the subject matter of the thesis is whether there is an influence of workload on the
performance of the Assistant Investigator at Criminal Unit Polres Depok ?, whether there is
an influence of locus of control on the performance of the Assistant Investigator at Criminal
Unit Polres Depok ?, whether there is an influence of workload and locus of control on the
performance of the Assistant Investigator at Criminal Unit Polres Depok? Literature
research using the research results by Abdulloh, Diponegoro University Students Master of
Management in 2006, Alvaro Amaral Menezes, Master of Accounting Student of
Diponegoro University in 2008, and the Journal of Martin S. Hagger and Christopher J.
Armitage, University of Essex and the University of Sheffield. Conceptual literature uses
the concept of performance, workload and locus of control. This research is expected to
contribute for the development of Police Science. This study is also expected to be used to
add a reference primarily to studies in the field of Police Science, especially in terms of
public service delivery . This study is expected to provide input to the leaders at both the
Police Headquarters as well as at the local level, related to the issues discussed in this study
as the policy of making material. The approach used in this thesis is a quantitative and
survey methods. Population and a sample of 82 responden who is an Assistant Investigator
at Criminal Unit Polres Depok. Techniques of data collection using questionnaires. Analysis
using data reduction, merging the data and drawing conclusions. Based on the findings and
discussion, it can be concluded: (a) The effect of workload on performance is significant;
(b) the influence of locus of control is significant to the performance, (c) the effect of
workload and locus of control simultaneously is significant to the performance. As for
suggestions - suggestions put forward by the authors daripenelitian has been done, among
others: (a) the Police should review the job analysis maid investigator both administrative
and operational nature of the police; (b) The workload is too big and is targeted to be
completed by the investigators helpers will provide the level of job stress that are both
physically and psychologically to the investigators helpers. Adjusted so that the workload is
suggested by the number of members, (c) Polres Depok advised to facilitate members to
have adequate capacity and skills within each perform his duties so that members not only
external locus of control is growing, but its internal locus of control, too developed; (d) For
further research, it is recommended that examines how the creation of standards regarding
the workload can be in accordance with the classification of cases and in accordance with
the ability of the investigators helpers. "
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahan Syahrul Arifin
"[Penelitian ini menganalisa kualitas pelayanan Kereta Api (KA) Matarmaja
dengan memperbandingkan persepsi penilaian pengguna KA Matarmaja dari 5 dimensi Servqual yakni Bukti langsung (Tangibles), Kehandalan (Reliability), Daya Tanggap (Responsiveness), Jaminan (Assurance), empati (Empathy) dan kinerja internal KA Matarmaja. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur sejauh mana kualitas pelayanan KA Matarmaja jurusan Pasar Senen-Kota Malang PP dalam memberikan pelayanan transportasi dari sisi pelanggan dan pencapaian sesuai
dengan kinerja internal. Sampel penelitian dilakukan pada 100 penumpang KA Matarmaja yang berangkat dari Stasiuan Pasar Senen dalam kurun waktu Oktober-November 2014. Hasilnya menunjukkan, persepsi masyarakat terhadap pelayanan KA Matarmaja masih belum memuaskan, sedangkan kinerja internal menyebutkan sudah baik
dan memuaskan. Namun demikian ada beberapa hal yang harus diperbaiki utamanya mengenai ketepatan jadwal dan peningkatan kualitas petugas;This research analyze the service quality of Matarmaja train by comparing the user perception KA Matarmaja from 5 Servqual dimensions such as Tangibles, Reliability ,Responsiveness, Assurance, and Empathy with Matarmaja train internal performance. The purpose of this research is to measure the service quality of Matarmaja train for Pasar Senen -Kota Malang service route in giving the transportation sevice from the side of customers and internal performance achievement. The research sampling is done by giving questionnaire to 100 passengers of Matarmaja train on October - November 2014. The result shows that people's perception on Matarmaja train service is still not satisfying, where as for the internal performance has already good and satisfying. Although there are some things should be fixed, primarily for the punctuality and officer's quality increasing., This research analyze the service quality of Matarmaja train by comparing
the user perception KA Matarmaja from 5 Servqual dimensions such as Tangibles,
Reliability ,Responsiveness, Assurance, and Empathy with Matarmaja train
internal performance.
The purpose of this research is to measure the service quality of
Matarmaja train for Pasar Senen -Kota Malang service route in giving the
transportation sevice from the side of customers and internal performance
achievement.
The research sampling is done by giving questionnaire to 100 passengers
of Matarmaja train on October - November 2014. The result shows that people's
perception on Matarmaja train service is still not satisfying, where as for the
internal performance has already good and satisfying. Although there are some
things should be fixed, primarily for the punctuality and officer's quality
increasing.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43521
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nicklaus Widjanarko
"ABSTRAK
Skripsi ini dilaksanakan dengan meninjau permasalahan tingginya jumlah penumpang kereta Commuter Line saat ini. Sebesar 60 dari 280 penumpang krl memiliki stasiun asal atau tujuan stasiun Bogor. Oleh karena itu, peneliti ingin menambahkan kereta express untuk meningkatkan kapasitas jalur kereta Bogor ndash; Manggarai dengan pertimbangan waktu tempuh kereta express yang lebih cepat dibanding dengan kereta yang sedang beroperasi saat ini. Menurut analisis yang dilaksanakan peneliti, dihasilkan pergerakan kereta express sebanyak 8 perjalanan pada pukul 05.00 ndash; 09.00 dan 6 perjalanan pada pukul 16.00 ndash; 20.00 dengan waktu tempuh 1 jam 1 menit.

ABSTRACT
This thesis is analysed by looking at the current problem of the amount of train passengers. 60 of 280 million passengers have the destination or origin of Bogor station. Because of that reason, researcher is adding express train to increase the capacity of Bogor ndash Manggarai station track with the consideration that express train has less travel time than the current existing train. From the analysis of the researcher, there are 8 new trip on 5 am to 9 am and 6 new trip on 4 pm to 8 pm with the travel time of 1 hour and 1 minutes "
2017
S66938
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maharti Siwi Handayani
"Dampak pandemi Covid-19 sangat dirasakan terutama oleh tenaga kesehatan yang bertugas di garis depan. Tenaga kesehatan rentan mengalami kelelahan dan stres akibat bertambahnya beban kerja yang pada akhirnya dapat menurunkan kinerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh beban kerja dan stres kerja serta karakteristik individual terhadap kinerja perawat selama pandemi Covid-19 di RSEBK. Metode penelitian yang digunakan adalah survey analitik cross sectional. Analisis univariat, analisis bivariat dengan Chi-square dan analisis multivariat dengan regresi logistik berganda digunakan dalam penelitian ini. Dari 101 perawat di RSEBK, 50,5% perawat berkinerja baik, 58,42% perawat merasakan beban kerja yang berat, 50,5% perawat mengalami stres saat bekerja selama pandemi Covid-19. Pada analisis bivariat didapatkan ada hubungan antara jenis kelamin (p=0,025) dan status perkawinan (p=0,011) dengan kinerja perawat. Sementara untuk umur (p=0,197), tingkat pendidikan (p=0,099) dan masa kerja (p=0,132) tidak ada hubungan dengan kinerja perawat. Ada hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat (p=0,019), tidak ada hubungan antara stres kerja dengan kinerja perawat (p=0,135) dan ada hubungan antara beban kerja dengan stres kerja perawat (p=0,012). Pada analisis regresi logistik berganda didapatkan variabel paling dominan terhadap kinerja perawat adalah beban kerja (p=0,013). Beban kerja berpengaruh dominan pada kinerja perawat. Penghitungan beban kerja, mitigasi terhadap stres kerja, komunikasi dan pemberdayaan perawat dapat dilakukan agar dapat meningkatkan kinerja perawat.

The impact of the Covid-19 pandemic has been felt especially by health workers who work on the front lines. Health workers are prone to experiencing fatigue and stress due to increased workload which in turn can reduce performance. The purpose of this study was to determine and analyze the effect of workload and work stress and individual characteristics on nurse performance during the Covid-19 pandemic at RSEBK. The research method used was cross-sectional analytic survey. Univariate analysis, bivariate analysis with Chi-square and multivariate analysis with multiple logistic regression were used in this study. Out of 101 nurses at RSEBK, 50.5% of nurses performed well, 58.42% of nurses felt a heavy workload, 50.5% of nurses experienced stress while working during the Covid-19 pandemic. In the bivariate analysis, it was found that there was relationship between gender (p=0.025) and marital status (p=0.011) with nurse performance. Meanwhile, there were no relationship between age (p=0.197), education level (p=0.099) and work experience (p=0.13) with nurse performance. From the Chi-square analysis it was found that there was a relationship between workload on nurse performance (p=0.019), there was no relationship between work stress and nurse performance (p=0.135) and there was a relationship between workload and nurse work stress (p=0.012). In the multiple logistic regression analysis, it was found that the most dominant variable on nurse performance was workload (p=0.013). Workload has a dominant effect on nurse performance. Calculation of workload, mitigation of work stress, communication and nurse empowerment can be done in order to improve nurse performance."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sherena Athadi Gayo
"Distraksi dalam mengemudi merupakan kontributor utama terjadinya kecelakaan lalu lintas, dimana tugas verbal atau yang dikenal dengan percakapan ialah salah satu faktor penyebabnya. Percakapan adalah aktivitas rumit yang melibatkan pertukaran informasi verbal. Ketika tuntutan untuk mengemudi dan tugas verbal meningkat, kemampuan pengemudi untuk membagi perhatian antara tugas menurun dan menghasilkan peningkatan risiko kecelakaan mobil. Gangguan verbal yang dikenal luas adalah percakapan dengan penumpang dan melakukan panggilan telepon. Sementara penelitian ini menambahkan potensi distraksi verbal lainnya dari maraknya tren rapat daring (Online Meeting) akibat COVID-19. Korelasi dengan faktor manusia terletak pada pengaruh distraksi terhadap performa berkendara dan beban kerja mental. Penelitian ini akan berfokus pada pengemudi wanita yang terbukti secara statisik mengemudi lebih aman dibandingkan pengemudi pria. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh distraksi verbal yaitu Berbicara dengan Penumpang, Melakukan panggilan telepon, dan Rapat Daring terhadap kinerja mengemudi dan beban kerja mental pengemudi menggunakan simulator mengemudi. Metodologi yang digunakan adalah perhitungan kesalahan pengemudi untuk performa berkendara dan NASA-TLX untuk beban kerja mental, dan selanjutnya menerapkan analisis statistik untuk mendapatkan analisis yang konkrit. Dari 12 responden pengemudi wanita, hasilnya terungkap bahwa baik dalam performa berkendara maupun beban kerja mental Melakukan panggilan telepon memiliki pengaruh terbesar dan diikuti oleh Rapat Daring dengan perebedaan kecil. Sementara itu, Berbicara dengan Penumpang hanya memiliki sedikit efek tau tidak ada efeknya dibandingkan tanpa gangguan.

Distracted driving is a main contributor to traffic accidents, where verbal tasks or known as a conversation are one of the contributing factors. A conversation is a demanding activity that involves an exchange of verbal information. As demands for driving and verbal tasks increase, the ability of drivers to divide attention between tasks degrade and results in an increased risk of car crashes. The widely known verbal distractions are having a conversation with passengers and calling on the phone. While this study adds another verbal distraction potential from the rise of the online meeting trend due to COVID-19. The correlation with human factors lies in the effect of distraction on driving performance and mental workload. This research will focus on female drivers who are statically proven to drive safer than male drivers. Thus, the research aims to analyze the effect of verbal distractions, namely Talking with Passengers, Calling on the Phone, and Online Meeting, with respect to drivers driving performance and mental workload using a driving simulator. The methodology used is a driver errors calculation for driving performance and NASA-TLX for the mental workload, before further applying statistical analysis to have a concrete analysis. From the 12 female driver respondents, the result revealed that in both driving performance and mental workload, Calling on the Phone has the largest effect and is followed by Online Meeting with a minor gap. Meanwhile, Talking with Passengers has a small or no effect in comparison with no distraction."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>