Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 224900 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Devi Sahputra
"ABSTRAK
Peningkatan jumlah penyandang stoma (ostomate) di Indonesia akibat tingginya
kasus kanker kolorektal. Stoma menyebabkan masalah kenyamanan fisik,
psikospiritual, sosial dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada
atau tidaknya hubungan karakteristik ostomate dengan kenyamanan fisik dan
psikospiritual. Metode pada penelitian ini mengunakan cross sectional yang
dilakukan pada 55 ostomate secara random simple sampling dengan modifikasi
kuisioner Comfort Scale Kolcaba adaptasi stoma . Hasil dari penelitian ini
terdapat kenyamanan yang tinggi baik fisik 89.1% maupun psikospitual 80.0%.
Adanya hubungan yang bermakna karakteristik ostomate: komplikasi dengan
kenyamanan fisik (p:0.004) dan psikospiritual (p:0.0018) dan adanya hubungan
karakteristik ostomate: lokasi stoma dengan kenyamanan psikospiritual
(p:0.045). Penelitian menunjukkan bahwa orang yang hidup dengan stoma akan
mempengaruhi kenyamanan. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya
edukasi dan stoma site pada pre operatif untuk menentukan kenyamanan
ostomate dalam menjalani hidup setelah operasi.

ABSTRACT
Increasing the number of people with stoma (ostomate) in Indonesia due to the
high incidence of colorectal cancer. Stoma causing problems of physical
comfort, psychospiritual, social and environmental. This study aimed to see
whether or not the relationship characteristics ostomate with physical comfort
and psychospiritual. The method use cross sectional study conducted in 55
ostomate simple random sampling with a modified questionnaire Comfort Scale
Kolcaba adaptation stoma. The results of this study are high comfort both
physically psikospitual 89.1% and 80.0%. Their relationship ostomate
characteristics: complications with the physical comfort (p: 0.004) and
psychospiritual (p: 0.0018) and their relationship ostomate characteristics:
location stoma comfort psychospiritual (p:0045). Research shows that people
living with a stoma will affect comfort. Education and pre-operative stoma site at
very important to determine ostomate comfort in life after surgery."
2016
S65070
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Andjarwati
"Para ostomate mengalami banyak masalah dalam gaya hidup sehari-hari yang mempengaruhi kualitas hidup mereka. Meskipun intervensi bedah dan pembentukan ostomi dapat memperpanjang hidup pasien, namun pasien mungkin khawatir tidak dapat beradaptasi untuk hidup dengan stoma, seperti kembali ke gaya hidup normal, kebocoran stoma, bau, dan ketakutan yang berhubungan dengan keintiman. Koping yang tidak efektif terutama untuk merawat stoma pasca operasi menjadi salah satu masalah yang cukup mengganggu manajemen diri pasien. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan teori Roy Adaptation Model (RAM) dalam proses asuhan keperawatan pada pasien kanker kolorektal, melalui tindakan keperawatan yang berdasarkan bukti ilmiah (Evidence Based Nursing). Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus pada lima pasien kanker kolorektal yang menjalani operasi pembuatan stoma baik temporari maupun permanen. Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan teori Roy Adaptation Model, maka asuhan keperawatan yang diberikan dapat lebih komprehensif, dengan menerapkan empat model adaptasi yaitu mode fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependensi. Perawatan yang diberikan menurut RAM menangani individu dalam integritas fisiologis, psikologis dan sosial, ini adalah model yang sesuai untuk pasien yang telah menjalani operasi pembuatan stoma. Penggunaan model adaptasi Roy dalam asuhan keperawatan memungkinkan perawat mengidentifikasi masalah yang menjadi dasar asuhan keperawatan. Perawat dapat menggunakan model ini untuk mengembangkan keterampilan komunikasi dan observasi terapeutik sehingga mereka dapat membuat penilaian tentang perilaku pasien dan mengintegrasikannya ke dalam rencana asuhan keperawatan.

The ostomates experience many problems in their daily lifestyle that affect their quality of life. Although surgical intervention and ostomy formation can prolong the patient's life, the patient may worry about not being able to adapt to living with a stoma, such as returning to a normal lifestyle, stoma leakage, odors, and fears related to intimacy. Ineffective coping, especially for treating postoperative stoma, is a problem that is quite disturbing to patient self-management. The purpose of this research is to apply the theory of Roy Adaptation Model (RAM) in the partnership care process for colorectal cancer patients, through empowerment actions based on scientific evidence (Evidence Based Nursing). The research design used was a case study of five colorectal cancer patients who underwent temporary or permanent stoma surgery. The results showed that by using the Roy Adaptation Model theory, the orphanage provided could be more comprehensive, by applying four adaptation models, namely physiological mode, self- concept, role function and interdependence. The care provided according to RAM treats the individual in physiological, psychological and social integrity, this is an appropriate model for patients who have undergone stoma-creating surgery. The use of Roy's condition model in nursing care allows nurses to identify problems that form the basis of care. Nurses can use this model to develop communication and therapeutic observation skills so they can make judgments about patient behavior and integrate them into the nursing care plan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Rifa
"Para ostomate mengalami banyak masalah dalam gaya hidup sehari-hari yang mempengaruhi kualitas hidup mereka. Meskipun intervensi bedah dan pembentukan ostomi dapat memperpanjang hidup pasien, namun pasien mungkin khawatir tidak dapat beradaptasi untuk hidup dengan stoma, seperti kembali ke gaya hidup normal, kebocoran stoma, bau, dan ketakutan yang berhubungan dengan keintiman seksual. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan teori Jean Watson dalam proses asuhan keperawatan pada pasien kanker kolorektal, melalui tindakan keperawatan yang berdasarkan bukti ilmiah (Evidence Based Nursing). Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus pada lima pasien kanker kolorektal yang menjalani operasi pembuatan stoma baik temporari maupun permanen. Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan teori Jean Watson Caring Model, pemberian asuhan keperawatan lebih fokus serta komprehensif. Perawatan yang diberikan dalam asuhan keperawatan memungkinkan perawat mengidentifikasi masalah yang menjadi dasar asuhan keperawatan. Perawat dapat menggunakan model ini sebagai bentuk kepedulian dalam mengembangkan keterampilan pemberian Asuhan Keperawatan secara holistik

Ostomates experience many problems in their daily lifestyle that affect their quality of life. Although surgical intervention and ostomy formation can extend the patient's life, the patient may be concerned about not being able to adapt to living with a stoma, such as returning to a normal lifestyle, stoma leakage, odor, and fears associated with sexual intimacy. The purpose of this study was to apply Jean Watson's theory in the nursing care process in colorectal cancer patients, through nursing actions based on scientific evidence (Evidence Based Nursing). The research design used was a case study on five colorectal cancer patients who underwent surgery to make stomas both temporarily and permanently. The results showed that by using the Jean Watson Caring Model theory, the provision of nursing care is more focused and comprehensive. The care provided in nursing care allows nurses to identify problems that become the basis of nursing care. Nurses can use this model as a form of care in developing skills in providing holistic nursing care."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Hamka
"Stoma membawa dampak perubahan kualitas hidup pasien. Diperlukan persiapan yang tepat sebelum operasi untuk menyiapkan pasien beradaptasi. Penelitian bertujuan mengeksplorasi pengalaman ostomate terhadap perawat pada persiapan pembedahan stoma. Desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi melibatkan 7 ostomate yang memenuhi kriteria penelitian. Wawancara mendalam dilakukan dengan analisa metode Collaizi. Hasilnya terdapat 5 tema: 1 Menjalani operasi stoma atas support dokter keluarga; 2 Menjalani persiapan rutin sebelum operasi dari perawat; 3 Kurang interaksi secara interpersonal dengan perawat; 4 Kurang mendapatkan informasi spesifik stoma dari perawat; 5 Keinginan mendapatkan perawatan dari perawat khusus stoma sebelum operasi dilakukan. Kesimpulan, perawatan preoperative stoma belum meliputi seluruh aspek seperti edukasi, dukungan fisik psikologis yang diberikan oleh perawat dengan kompetensi khusus yaitu enterostomal therapy nurses. Saran, Dalam memberikan layanan preoperative, Perawat harus melakukan asuhan keperawatan preoperative stoma dengan menggunakan komunikasi efektif keterampilan perawatan stoma terstandar.

Proper preparation of preoperative ostomy surgery is needed, because it has an impact to the patient rsquo s quality of life. The aim of this researched was to explore the ostomate experience of the nurse on the preparation of ostomy surgery. The design of this research Was Qualitative design with phenomenology approach involves 7 Ostomates that meet the research and the data analyzed by Collaizi 39 s method. The results had 5 themes 1 Ostomy surgery on the support of doctors and family 2 undergoing routine preparation prior to the operation of the nurse 3 Less interpersonal interaction with nurses 4 lack of specific stoma information from the nurse 5 The desire to get treatment from a stoma special nurse before ostomy surgery. Conclusion Proper preparation of preoperative ostomy surgery has not covered all aspects such as education, physical psychological support provided by enterostomal therapy nurses. Suggestions In a Preoperative care, nurses should be able to conduct holistic preoperative nursing care and be complemented by effective communication skills. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T48356
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naila Authar
"Kanker kolorektal adalah kanker yang sering ditemukan di usus besar atau rektum. Kanker ini disebut kanker usus besar atau kanker kolorektal. Tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk menganalisis aplikasi keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan dengan peningkatan prevalensi kanker kolorektal di perkotaan. Metodologi penulisan karya ilmiah ini dengan studi literatur tentang penggunaan hasil penelitian yang berkaitan dengan konsep kesehatan lingkungan perkotaan dan kanker kolorektal. Hasil analisis keperawatan kesehatan perkotaan didapatkan hubungan antara kanker kolorektal dengan aktivitas fisik dan gaya hidup. Salah satu penanganan dengan deteksi dini dan operasi pengangkatan tumor.

Colorectal cancer is a cancer that starts in the colon or the rectum. These cancers can also be named colon cancer or colorectal cancer. This scientific papers aimed at analyzing applications of urban public health nursing to the increased prevalence of colorectal cancer in urban. Metodology of scientific paper rsquo s writing is literature study on the use of research results related to the concept of urban environmental health and cancer colorectal. The results of the analysis of urban health nursing to colorectal cancer one of the most cancers in relation to physical activity and life style. Surgical removal of the malignant tumor is the most common treatment for this cancer. After your surgery, patient will be educated about the care of colostomy and given some tips for making the necessary adjustments."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Ambarsari
"ABSTRAK
Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat mempengaruhi banyak aspek kehidupan. Gejala yang paling sering muncul yaitu kelelahan, nyeri serta terjadi perubahan secara psikologis. Keadaan ini mempengaruhi pemenuhan kebutuhan kenyamanan pasien kanker secara holistik. Pemenuhan kebutuhan kenyamanan yang holistik ini dapat tercapai jika kebutuhan dasarnya sudah terpenuhi salah satunya tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kenyamanan dan kualitas tidur pada pasien kanker. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif-analitik dengan pendekatan secara cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 95 pasien kanker, dimana pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Hasil penelitian ini menggambarkan terdapat hubungan antara kenyamanan dan kualitas tidur pada pasien kanker p = 0,0001 ; a = 0,05 Hasil penelitian ini merekomendasikan perawat untuk melakukan pengkajian penyebab ketidaknyamanan dan gangguan tidur yang dialami pasien, sehingga perawat dapat memodifikasi lingkungan serta memberikan edukasi kesehatan yang tepat agar kebutuhan kenyamanan dan tidur dapat terpenuhi dengan baik.

ABSTRACT
Cancer is one of illness that can affect many aspects of life. Symptoms the most often appears that exhaution, pain and psychological suffering. This situation affects the fulfillment of cancer patient rsquo s comfort need in holistically. The fulfillment of need comfort that which holistic would be achieve if their basic needs have been fulfilled like sleep. Research aim to review the relationship between comfort and quality of sleep on cancer patient. This research using design descriptive analytical with cross sectional approach. The research involving 95 cancer patients, where the sample collection used technique consecutive sampling. The result of this research describe there are relationship between comfort and quality of sleep on cancer patients p 0,0001 a 0,05 . This research recommended a nurse to do assesments about couse of discomfort and sleep disturbances in patients. This reaserch also recommended the nurses to modify environment and providing health education so the needs of comfort and sleep could be met."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Claudia Ester
"Obesitas merupakan masalah global yang terjadi pada semua kelompok umur, termasuk anak usia pra sekolah. Anak yang mengalami obesitas memiliki risiko untuk tetap obesitas sampai dewasa dan kecenderungan untuk mengalami berbagai masalah kesehatan. Berbagai penyebab terus diteliti untuk mencari faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada anak. O leh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan makan, aktivitas fisik, dan faktor lainnya dengan kejadian obesitas pada anak usia pra sekolah. Disain studi pada penelitian ini adalah studi potong lintang pada murid TK A dan TK B di tiga TK Yayasan Bunda Hati K udus, Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan 23.3% anak mengalami obesitas. Faktor- faktor yang memiliki hubungan yang bermakna dengan obesitas pada anak pra sekolah adalah asupan energi (p= 0.014 ; CI 95%) dan kebiasaan menonton TV (p= 0.013; CI 95%). Disarankan agar orangtua semakin berperan dalam mengawasi j umlah asupan anak dan memberikan batasan dalam waktu menonton televisi di rumah. P ihak sekolah perlu mengadakan penimbangan rutin serta meningkatkan kesadaran anak terhadap masalah obesitas melalui kegiatan akademik dan non akademik di sekolah.

Obesity is a global problem which may be happened in all ages group, including pre-school children. C hildhood obesity may lead children to be at risk being obese in adulthood and increase the tendency of having some health problems. Many researches has been conducted to find the factors which are associated with childhood obesity. Therefore, this research was designed to explore the associations between food habit and physical activity to obesity in pre-school children. This cross sectional study was done in three kindergarten schools of Yayasan Bunda Hati K udus, Jakarta. The prevalence of obese children was 23.3%. Moreover, intake energy (p= 0.014 ; CI 95%) and television watching (p=0.013; CI 95%) were significantly correlated with obesity. Thus, parents need to take more control in limiting the amount of food for their children and also limiting the time of watching television. In addition, school may help decreasing the number of obese children by conducting anthropometric measurement for all children and raising parents awareness about childhood obesity through academic or non academic activity."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52822
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Pramudita
"Ketidaknyamanan seringkali dirasakan pasien kanker payudara seiring perjalanan penyakit dan efek samping pengobatan. Kesejahteraan spiritual dianggap dapat menjadi mekanisme koping dalam menghadapi situasi sulit sehingga dapat membantu meningkatkan kenyamanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kesejahteraan spiritual dengan kenyamanan. Desain penelitian berupa analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 92 responden yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Studi ini menggunakan kuesioner SWBQ (Spiritual Well-Being Questionnaire) dan PKKP (Pengkajian Kenyamanan Kanker Payudara). Hasil penelitian menunjukkan 52,2% responden memiliki kesejahteraan spiritual tinggi serta terdapat proporsi yang imbang antara responden yang merasa nyaman dan yang tidak nyaman. Hasil uji chi-square didapatkan adanya hubungan antara kesejahteraan spiritual dengan kenyamanan pasien kanker payudara dengan p-value 0,007 (p < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan spiritual menjadi aspek penting dalam asuhan keperawatan untuk meningkatkan kenyamanan pasien kanker payudara.

Discomfort is often felt by breast cancer patients along with the course of the disease and the side effects of the treatment. Spiritual well-being is considered to be a coping mechanism in dealing with difficult situations so that it can help increase comfort. This study aims to identify the relationship between spiritual well-being and comfort. The research design is analytic correlation with a cross-sectional approach, involving 92 respondents selected by consecutive sampling technique. This study used the instrument of SWBQ (Spiritual Well-Being Questionnaire) and PKKP (Breast Cancer Convenience Assessment) questionnaires. The results showed that 52.2% of respondents had high spiritual well-being and there was an even proportion of respondents who felt comfortable and those who were uncomfortable. The results of the chi-square test found that there was a relationship between spiritual well-being and the comfort of breast cancer patients with a p-value of 0.007 (p <0.05). It can be concluded that spiritual well-being is an important aspect of nursing care to increase the comfort of breast cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Janu Sucipta
"Kondisi hipoksia bagi penerbang merupakan ancaman bahaya yang selalu ada meskipun dengan pesawat kabin bertekanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko hipoksia pada penerbang militer Indonesia. Penelitian ini memakai desain potong lintang dengan consecutive sampling pada penerbang militer Indonesia yang melaksanakan indoktrinasi dan latihan aerofisiologi ILA selama bulan Juni 2017 di Lakespra Saryanto Jakarta. Sebanyak 120 subjek didapatkan selama penelitian ini. Hipoksia ditandai dengan Waktu Sadar Efektif WSE < 4 menit saat latihan di Ruang Udara Bertekanan Rendah RUBR dengan ketinggian 25000 kaki.
Hasil menunjukkan bahwa fatigue, kesamaptaan dan ketahanan kardiovaskular VO2max tidak menunjukan hubungan yang bermaknan dengan WSE p>0,05. Pada penelitian ini dapatkan total jam terbang dan kebiasaan merokok sebagai faktor dominan. Subjek yang memiliki total jam terbang ge; 1000 jam memiliki risiko WSE < 4 menit 2,6 kali lebih tinggi dibandingkan dengan total jam terbang < 1000 jam [ORa= 2,65; IK 95 = 1,21-5,78; p= 0,014]. Subjek yang merokok memiliki risiko WSE < 4 menit lebih rendah 63 dibandingkan dengan yang tidak merokok [ORa= 0,37; IK 95 = 0,14-0,95; p= 0,039]. Dapat disimpulkan bahwa Fatigue, kesamaptaan dan ketahanan kardiovaskular tidak berhubungan dengan hipoksia yang ditandai oleh waktu sadar efektif. Total jam terbang ge; 1000 jam meningkatkan risiko WSE < 4 menit, sedangkan merokok menurunkan risiko WSE < 4 menit.

Hypoxic condition for pilots are an ever present threat of dangers even with pressurized cabin aircraft. The purpose of this study to determine the risk factors of hypoxia in Indonesia military pilots. This study used cross sectional design with consecutive sampling on Indonesia military pilots who carried out indoctrination and aerophysiology exercise during the month of June 2017 at Lakespra Saryanto Jakarta. 120 subjects were obtained during the study. Hypoxia is characterized by Time of Useful Consciousness TUC 4 minutes during exercise in the hypobaric chamber at 25000 feet chamber altitude.
The results showed that fatigue,physicall fitness and cardiovascular endurance VO2max did not show a meaningful relationship with TUC p 0.05. In this study, total flying hours and smoking habits were found as dominant factor. Compared to 1000 hours of total flying hours, subjects with a total flying hours ge 1000 hours were 2.6 times higher risk to have TUC 4 minutes ORa 2,65 CI 95 1,21 5,78 p 0,014. Compared to non smokers, smoker subjects were 63 lower risk to have TUC 4 minutes ORa 0,37 CI 95 0,14 0,95 p 0,039. In conclusion Fatigue, physicall fitness and cardiovascular endurance are not associated with hypoxia characterized by time of useful consciousness. Total flight hours ge 1000 hours increase risk for TUC 4 minutes, while smoking decrease risk for TUC 4 minutes.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Dwi Silvana
"Skripsi ini membahas hubungan antara karakteristik individu (indeks masa tubuh, usia menarche, lama menstruasi, dan siklus menstruasi), aktivitas fisik dan konsumsi produk susu dengan dysmenorrhea primer. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dan dilakukan pada 131 orang mahasiswi FIK dan FKM UI, Depok Tahun 2012. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sampel acak sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kejadian dysmenorrhea primer di FIK dan FKM UI, Depok sebesar 77,9%.
Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara karakteristik individu (indeks masa tubuh, usia menarche, lama menstruasi, dan siklus menstruasi), aktivitas fisik dan konsumsi produk susu dengan dysmenorrhea primer.

This thesis discused about the relationship between individual characteristics (body mass index, age of menarche, menstrual length, and menstrual cycle), physical activity and dairy products consumption with primary dysmenorrhea. This study used cross-sectional design and the data were collected from 131 FIK and FKM UI students in Depok, 2012. Sampel was selected by simple random sampling method.
The result showed that the prevalence of incidence of primary dysmenorrhea was 77,9%. The results of bivariate analysis showed that there was no significant association between individual characteristics (body mass index, age of menarche, menstrual length, and menstrual cycle), physical activity and dairy products consumption with primary dysmenorrhea.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>