Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70760 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dimas Yoga Satyawan
"Skripsi ini membahas tentang perkembangan Perusahaan Rekaman Lokananta tahun 1961 ? 2001. Pesatnya perkembangan industri musik Barat pasca Perang Dunia Ke-2 membuat kesenian nasional kurang mendapat tempat di negeri sendiri. Oleh karena itu, didirikanlah Lokananta sebagai lembaga yang mampu mengembangkan kesenian nasional demi mendukung pembentukan identitas bangsa. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Lokananta benar-benar menjalankan tugasnya dalam melaksanakan pengumpulan lagu-lagu daerah dan kesenian nasional. Hal ini terlihat dari koleksi Lokananta yang mencakup sebagian besar lagu-lagu daerah dan kesenial tradisional di Indonesia. Penulisan skripsi ini menggunakan kaidah penulisan ilmiah dan empat tahapan dalam metode sejarah, yakni heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.

This thesis discusses the development of Lokananta Recording Company in 1961 - 2001. The rapid development of Western music industry after World War 2 make national art less a place in their own country. Therefore, Lokananta established as an institution capable of developing national arts to support the formation of national identity. Results from this study showed that Lokananta actually carry out their duties in implementing the collection of folk songs and national art. This is evident from Lokananta collection that covers most of the folk songs and traditional kesenial in Indonesia. This thesis uses the rules of scientific writing and the four stages in the historical method, which is a heuristic, criticism, interpretation, and historiography.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65476
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subhan Ahmad Kertayudha
"Industri kesenian yang terjadi di Nusantara telah memberikan pengaruh terhadap perubahan dalam berbagai bidang, seperti bidang pendidikan, sosial, politik, hingga perubahan pada gaya bangunan. Bangunan Lokananta ini merupakan bangunan perusahaan rekaman pertama di Indonesia. Tulisan ini menyajikan hasil dari analisis terhadap gaya bangunan yang ada pada bangunan Lokananta. Analisis ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif untuk melihat fenomena yang dialami oleh objek penelitian. Sumber data yang digunakan dalam menyusun tulisan ini adalah sumber primer serta sekunder. Sumber primer dilakukan dengan tahapan observasi secara langsung pada objek yang dikaji, sedangkan data sekunder diperoleh dari tulisan ilmiah serta foto-foto lama yang disimpan oleh Lokananta. Hasil analisis menunjukan bahawa gaya yang digunakan dalam membangun atau mendirikan bangunan Lokananta pada awal abad ke-20 Masehi adalah gaya arsitektur .

Art industry that occurred in Indonesia has influenced changes in various fields, such as in the fields of education, social, politics, even in building styles. The Lokananta building is the first record company building in Indonesia. This paper presents the results of an analysis of the existing building styles in the Lokananta building. This analysis was carried out using qualitative research methods to see the phenomena experienced by the object of research. Sources of data used in compiling this paper are primary and secondary sources. Primary sources are carried out by direct observation of the object under study, while secondary data is obtained from scientific writings and old photographs kept by Lokananta. The results of the analysis show that the style used in constructing or constructing the Lokananta building at the beginning of the 20th century AD was art deco architectural style."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Paulus Wirutomo
"After more than six decades, the growth oriented development strategy has failed to develop peoples essential
well being, social equality and better quality of socio cultural life. United Nations called it: jobless, ruthless,
rootless, voiceless, and futureless growth (UNDP, 1997). Recently, several new development approaches has
been introduced, such as People Centered Development, MDGs, Human Development, but those approaches are
proposing more for the enhancement of some social sectors, rather than being oriented into developing a good
society. Herewith, in this article a more sociological conceptualization of social development is introduced by
emphasizing that developing human being has to be done through developing the basic elements of social life,
namely structure, culture and process of the society. The purpose of this paper is to propose and discuss the new
and the more sociological concept of social development. An action research has been conducted to explore
some empirical evidence of social development practices implemented in Surakarta city as an illustration."
2014
MK-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Irham Nur Akbar
"Jurnal ini membahas tentang Tarian Sufi Whirling Darwis di Turki. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif analitis. Dari penelitian ini penulis mengetahui bahwa Tarian Sufi Whirling Darwis telah menjadi salah satu kekuatan dalam sektor pariwisata dan menjadi kekayaan budaya negara Turki. Perjalanan sejarah yang telah dilalui Turki semenjak terlahirnya tarian ini pada abad ke dua belas masehi melewati tiga masa pemerintahan dimulai dari Dinasti Seljuk, Turki Ottoman hingga Republik Turki Modern. Melewati masa yang begitu panjang, tarian Whirling Darwis ini tetap terjaga hingga masa kini. Para penari Whirling Darwis mengenakan pakaian khas berupa peci tinggi dan jubah longgar besar. Peci tinggi melambangkan simbol pusara bagi ego individu atau nafsu yang ada dalam diri manusia. Gerakan tari ini berputar-putar dengan hanya bertumpu pada satu titik. Tarian Whirling Darwis diciptakan oleh penyair dan ulama Islam, inspirasi dari gerakan Islam Tarekat Maulawiyah, Jalaluddin Rumi. Melalui studi pustaka penelitian ini bertujuan menggali lebih dalam perjalanan sejarah Whirling Darwis yang menyebabkan tarian ini dapat bertahan menjadi kebudayaan Turki meski telah melewati waktu berabad-abad.

This journal disscuss about the Sufi Dance, Whirling Dervish in Turkey. This research use qualitative method with descriptive analysis design. By this kind of research, the authors know that the Sufi Whirling Dervish dance has become one of the strengths of tourism sector and become a cultural richness of Turkey. The course of history that has been passed by Turkey since the founding of this dance in the twelfth century AD, pass through three reign. Start from Seljuk dynasty, the Ottoman Turks then Republic of Turkey. Passing such a long period, Whirling Dervish dance is still exist until today. The Whirling Dervish dancers dressed in the typical outfit of long high cap and large loose robe. The cap symbolizes the death symbol for the individual ego or lust in human. The dance movements swirling with just rely on one point. Whirling Dervish dance created by the poet and scholar of Islam, the inspiration of the Mahlevi Order, Jalaluddin Rumi. The purpose of this research is to learn more the history of Whirling Dervishes that causing the dance still get the place in Turkish Culture this day, even passing through the centuries.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Naskah ini berisi perhitungan jika ada wanita ingin punya anak, kehidupan bayi yang sudah lahir, watak bayi, perhitungan slamatan, mencari barang yanghilang, perhitungan orang sakit, perhitungan weton seseorang, pernikahan. Penjelasan mengenai naga dinten dan naga tahun."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.22-KT 9
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Octal Pramudito
"Tulisan ini adalah revitalisasi pasar tradisional Indonesia. Karena berbagai alasan, termasuk peningkatan cepat jumlah pasar modern dan pusat perbelanjaan, terjadi penurunan umum dalam sejumlah pasar tersebut. Pemerintah Indonesia mengambil posisi bahwa pasar tersebut dan tetap penting bagi negara dan karena itu telah mengembangkan kebijakan khusus yang bertujuan untuk merevitalisasi mereka. Pelaksanaan kebijakan ini dalam konteks lokal akan menjadi fokus dari tulisan ini. Peran pemerintah daerah dalam pembangunan telah penting setelah proses desentralisasi, sebagai pemerintah daerah adalah pelaksanaan kebijakan yang dihasilkan dari pemerintah pusat. Konteks lokal yang akan dibahas dalam makalah ini adalah Surakarta salah satu kisah sukses di pasar revitalisasi tradisional di Indonesia. Implementasi kebijakan di Surakarta ditenggarai lebih baik dari pada kebanyakan kota-kota lain.
Ada tiga pelajaran dari penelitian ini. Pertama, ada kombinasi dari lima kapasitas yang menentukan efektivitas implementasi kebijakan. Pelaksanaan kebijakan tidak bisa mengandalkan hanya satu dimensi. Efektivitas implementasi kebijakan tergantung pada aspek-aspek yang komprehensif dari lima dimensi kapasitas. Kedua, ada aktor yang menonjol yang dapat memberikan stimulasi yang tepat untuk mempromosikan perubahan. Dalam hal ini, aktor yang menonjol adalah pemimpin. Ketiga, institusi informal yang sama pentingnya dengan yang formal. Kedua institusi formal dan informal dapat mendukung pembangunan."
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, 2016
624 PPEM 1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Puguh P.S. Admaja
"Ananta, si gadis keras kepala. Pecinta musik. Hobi memetik gitar untuk mengutarakan perasaannya. Jiwanya penuh dengan semangat dan kebebasan. Namun, ia merasa terkungkung. Abi tidak mendukungnya untuk bermusik. Bagi Abi, musik dekat dengan maksiat. Ananta tidak mau tahu. Baginya, bermain musik bisa menyampaikan kerinduannya kepada Umi yang meninggal waktu dia masih kecil. Ananta remaja memilih untuk bermain di sebuah band dengan teman-temannya, bahkan berencana untuk ikut festival musik. Abi menawarkan sebuah pertaruhan yang menggoda: kalau Ananta menang, dia boleh terus bermusik. Kalau kalah, Ananta harus melanjutkan studi S1 di Kairo. Ananta mengiakan. Sayangnya Ananta gagal. Bukannya menepati janjinya dengan Abi, Ananta malah kabur ke Bolaang Mongondow, tempat pamannya tinggal. Saat mendarat di Manado, Ananta bertemu seorang pemuda bernama Loka, sesama pecinta musik. Bedanya, Loka memainkan kolintang. Loka mengajaknya berkolaborasi. Pertemuan yang semakin intens membuat keduanya saling tertarik. Sayangnya, jatuh hati tak selalu semanis cinta. Kisah cinta mereka begitu bertolak belakang seperti siang dan malam.
"
Jakarta: PT Gramedia, 2023
813 PUG l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Alif Marintan
"Monumen Pers Nasional merupakan pusat dokumentasi benda pers yang memberikan layanan arsip surat kabar elektronik. Arsip surat kabar elektronik merupakan koleksi utama yang paling banyak digunakan oleh pengguna sebagai sumber rujukan yang harus mempunyai otentisitas. Adapun dalam penelitian ini membahas mengenai pemaknaan otentisitas dari sisi pegawai maupun pengguna. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pegawai Monumen Pers Nasional memaknai otentisitas merupakan suatu hal yang penting. Pemaknaan otentisitas juga berkaitan dengan konsep panoptikon. Konsep panoptikon yang dilakukan sebagai upaya menjaga otentisitas arsip surat kabar elektronik yang dijadikan sumber rujukan terpercaya.  Pemaknaan otentisitas terlihat dari pada saat pengolahan dilakukan dengan pemberian skala warna dan skala meter, penimbangan koleksi, penentuan ruas-ruas metadata yang disesuaikan dengan keaslian suatu koleksi arsip surat kabar, dan juga  pemberian hak akses atau otorisasi sistem aplikasi. Implementasi dalam bentuk pemberian tandatangan digital atau watermark belum dilakukan. Pengguna arsip surat kabar elektronik memaknai otentisitas merupakan hal yang penting dan harus ada. Bentuk implementasi otentisitas yang diharapkan pengguna adalah dengan pemberian tandatangan digital atau watermark pada koleksi arsip surat kabar elektronik.

Monumen Pers Nasional is a press object documentation center that provides electronic newspaper archive services. The electronic newspaper archive is the primary collection that is most widely used by users as a source of reference that must have authenticity. This research discusses the meaning of authenticity in terms of employees and users. This research is a qualitative research using phenomenology. The result of this study indicates that Monumen Pers Nasional employees interpret authenticity as an essential thing. The meaning of authenticity is also related to the panopticon concept. The concept of the panopticon is carried out as an effort to maintain the authenticity of electronic newspaper archives, which are used as a trusted reference source. The meaning of authenticity can be seen from the time processing is carried out by providing a color scale and meter scale, weighing collections, determining metadata segments that are adjusted to the authenticity of a newspaper archive collection, and also granting access rights or authorizing the application system. Implementation in the form of providing a digital signature or watermark has not been carried out. Users of electronic newspaper archives interpret authenticity as important and must exist. The form authenticity implementation expected by users is by providing a digital signature or watermark on the electronic newspaper archive collection."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hudzaifah Abdullah
"Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa wanita Muslim memiliki partisipasi angkatan kerja perempuan yang lebih rendah dibandingkan wanita non-Muslim. Namun, studi tentang Muslim dan partisipasi pekerja perempuan seringkali terbatas pada pengukuran identitas, membandingkan Muslim dan non-Muslim, sementara tidak dapat menangkap dampak aktual nilai-nilai Islam terhadap keputusan perempuan untuk bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menangkap pengaruh nilai-nilai islam terhadap keputusan perempuan untuk bekerja, dengan mengukur tingkat religiusitas mereka. Dengan menggunakan data Indonesia Family Life Survey, penelitian ini menemukan bahwa religiusitas yang di ukur melalui salat mempengaruhi preferensi perempuan untuk bekerja. Selain itu, kami menemukan bahwa ada perbedaan antara perempuan yang lajang dan sudah menikah dalam menimbang keputusan untuk bekerja.

Many studies have shown that Muslim women have lower female labor force participation than non Muslim women. However, the study of being a Muslim and female labor particiaption are often limited to identity measurement, while unable to address the actual effect of Islamic values on women's decision making. This study seeks to capture the influence of Islamic values on women's decision to work, by measuring their level of religiosity. Using data from Indonesia Family Live Survey, we found that religiosity in form of religious practice shape women's preference to work. In addition, we also found that marital status influence women's decision to work in different ways.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67623
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>