Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145595 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Doni Armono
"ABSTRAK
Majalah online Deliciousmagazine.nl adalah majalah online berbahasa Belanda yang membahas tentang kuliner. Setiap akhir tahun diterbitkan indeks nama hidangan restoran, Delicious Jaarindex. Hidangan dikelompokkan berdasarkan jenisnya ke dalam lima kelompok hidangan yaitu : hidangan pembuka, hidangan utama, hidangan penutup, hidangan makan pagi dan makan siang. Sejumlah besar restoran menggunakan metode penamaan tertentu untuk memberi kesan bergaya dan mewah untuk menarik perhatian konsumen. Istilah untuk mempercantik nama hidangan tersebut dikenal dengan modieus. Dalam tulisan ini dilakukan analisis terhadap nama hidangan makanan pagi dan makan siang dengan menggunakan metode deskriptif untuk mengidentifikasi unsur-unsur modieus seperti, penggunaan kata sifat, nama chef, nama negara, dan lain-lain.

ABSTRACT
Deliciousmagazine.nl is a Dutch online magazine that gives vast information related to culinary. At the end of the year deliciousmagazine.nl publishes an index called Delicious Jaarindex. The index consists of 5 subcatagories such as: appetizer, main course, dessert, breakfast and lunch. Numerous restaurants tend to give their foods interguing names to appeal their costumers. As for the term to beautify the name of the food is called modieus. More in depth analyzis regarding modieus will further be explained in the paper using the descriptive method to identify some elements which typically create modieus such as: the use of adjective, names of chef, names of countries, etcetera."
2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hafidz Fadli
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya asumsi yang menyatakan bahwa nama tokoh-tokoh wayang Punakawan merupakan serapan dari bahasa Arab. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan benar atau tidak bahwa nama tokoh wayang Punakawan adalah serapan dari bahasa Arab. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan studi pustaka. Penelitian ini berawal dari adanya beberapa pernyataan yang menunjukkan bahwa nama tokoh-tokoh perwayangan Punakawan seperti Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong berasal dari bahasa Arab akan tetapi belum ada pembuktiannya secara linguistik. Tokoh-tokoh Punakawan mulai dimainkan pada awal mula penyebaran agama Islam oleh Sunan Kalijaga. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang erat antara penyebaran Islam dengan penamaan tokoh tersebut sebagai dakwah kepada masyarakat Jawa saat itu. Setelah dilakukan analisis linguistik, baik fonologis, morfologis, dan semantis, ternyata nama tokoh-tokoh merupakan serapan dari bahasa Arab. Semar diserap dari sammir, Nala Gareng diserap dari naala qariin, Petruk diserap dari fatruk, dan Bagong yang diserap dari baagin. Selain itu, dimainkannya tokoh-tokoh Punakawan oleh Sunan Kalijaga sejak zaman penyebaran agama Islam di tanah Jawa semakin memperkuat bahwa nama tokoh-tokoh tersebut diserap dari bahasa Arab.

ABSTRAK
There was an assumption which says that the name of Punakawan characters on puppet Wayang are derived from Arabic language. The objective of this research is to prove whether the name of Punakawan characters is derived from Arabic or not. This research uses qualitative method with the literature study approach. This research start from some statements which state that the name of Punakawan characters, like Semar, Nala Gareng, Petruk, and Bagong are derived from Arabic however there is no proof linguistically. These characters began to be played in the beginning of the spread of Islam by Sunan Kalijaga. This thing shows that there was a relation between the spread of Islam with naming these characters as a dakwah to the Java society at that time. After the linguistic analysis, both phonological, morphological, and semantic research, the name of Punakawan characters have evidently derived from Arabic vocabularies. Semar is derived from sammir, Nala Gareng is derived from naala qariin, Petruk is derived from fatruk, and the last Bagong is derived from baagin. Beside, these characters played by Sunan Kalijaga since the spread of Islam in Java reinforces that the name of Punakawan characters are derived from Arabic language. "
2017
S69419
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosalita Emanuella Clarisa
"Masyarakat pada zaman sekarang dituntut untuk menguasai teknologi digital sebab hampir seluruh kegiatan dapat dilakukan secara daring. Penguasaan teknologi dapat berguna bagi kemudahan aktivitas masyarakat. Mereka yang tidak mampu menguasai teknologi akan merasakan kesulitan dalam dirinya sehingga menimbulkan suatu masalah. Permasalahan teknologi tersebut sudah ada sejak tahun 2015 dalam sebuah film yang berjudul Boy 7 karya Lourens Blok. Film tersebut menceritakan seorang mahasiswa yang bernama Sam dengan kemampuan meretas perangkat komputer. Sam terkena hukuman karena kemampuannya untuk meretas sistem keamanan Belanda. Hukuman yang dijatuhkan pemerintah kepada Sam membuat dirinya harus tinggal di tempat pelatihan pengembangan keahlian. Pemerintah mencuci otak Sam sehingga dirinya mengalami amnesia. Kejadian di tempat pelatihan dan usaha yang dilakukan Sam untuk mengingat dirinya di masa lalu membuat perubahan dalam unsur kepribadiannya. Masalah penelitian ini adalah bagaimana unsur kepribadian tokoh Sam dalam film Boy 7 karya Lourens Blok? Penelitian ini menganalisis unsur kepribadian tokoh Sam dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan adalah psikoanalisis dari Sigmund Freud tentang id, ego, dan superego. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan unsur kepribadian tokoh Sam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan unsur kepribadian, yaitu id menjadi ego, id ke superego lalu menjadi ego, id ke ego lalu menjadi superego, dan id menjadi superego yang terjadi pada tokoh Sam. Ego bekerja mengikuti dorongan id dan superego disebabkan oleh perasaan empati terhadap orang lain serta moral yang berlaku di masyarakat.

Society nowadays is required to master digital technology because almost all activities can be done online. Mastery of technology can be useful for the convenience of community activities. Those who are not able to master technology will feel difficulties in themselves, causing a problem. This problem has existed since 2015 in a film entitled Boy 7 by Lourens Blok. The film tells the story of a student named Sam with the ability to hack computers. Sam gets punished for his ability to hack into the Dutch security system. The government's sentence on Sam forced him to stay in a skills development training center. The government brainwashed Sam so that he had amnesia. The events at the training ground and Sam's attempts to remember his past make a difference in an element of his personality. The problem of this research is how is the personality element of the character Sam in the film Boy 7 by Lourens Blok? This study analyzes the personality elements of Sam's character using a qualitative descriptive method. The theory used is Sigmund Freud's psychoanalysis about the id, ego, and superego. The purpose of this research is to describe the personality elements of Sam's character. The results of this study indicate that there is a change in personality elements, namely the id becomes ego, id becomes superego then becomes ego, id becomes ego then becomes superego, and id becomes superego which occurs in Sam's character. The ego works following the impulses of the id and superego caused by feelings of empathy for others and the prevailing morals in society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ken Kinasih
"Penelitian ini membahas tentang analisis tema dan unsur estetika puisi Jawa modern melalui analisis unsur-unsur pembentuk puisi. Puisi yang dianalisis adalah puisi berjudul Anyar Katon karangan Roewandi yang telah dipublikasikan oleh majalah Panjebar Semangat pada bulan Maret 2012. Analisis ini menggunakan teori Karsono H. Saputra yang terdapat pada buku Puisi Jawa: Struktur dan Estetika. Menurut teori tersebut, unsur-unsur pembentuk puisi terdiri dari empat aspek, yaitu aspek bunyi, aspek spasial, aspek kebahasaan, dan aspek pengujaran.
Berdasarkan analisis keempat aspek tersebut, puisi Anyar Katon membicarakan tentang seseorang yang terlihat menawan dan berbudi baik, tetapi sebenarnya ia bertindak jahat dan tidak sepantasnya disebut menawan. Dengan demikian, tema dalam puisi ini adalah kemunafikan. Unsur estetika dalam puisi ini diwujudkan melalui pengulangan bunyi guru lagu, keteraturan pola guru gatra, serta penggunaan kosakata dari tiga ragam bahasa Jawa yang berbeda, yaitu ragam bahasa ngoko, ragam bahasa krama, dan bahasa arkais.

This research discusses the analysis of themes and aesthetics of modern Javanese poetry through analysis of the elements of poetry. Poetry analyzed is poem entitled Anyar Katon by Roewandi that has been published in Panjebar Semangat magazine on March 2012. This analysis uses the Karsono H. Saputra’s theory which contained in Puisi Jawa: Struktur dan Estetika book. According to the theory, constituent elements of poetry consisting of sound aspect, spatial aspect, language aspect, and pronouncement aspect.
Based on the analysis of the four aspects, Anyar Katon poetry is talking about someone who looks charming and have agood character, but in fact, he is a criminal and does not deserve to be called charming. Thus, the theme of this poems is a hypocrisy. Aesthetic elements of poetry realized through repetition sounds of guru lagu, regularity pattern of guru gatra, and the used of three kinds of Javanese in difference, are ngoko, krama, and archaic language.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
RR. Adelina Pisca Nirmala Putri
"Penelitian ini membahas mengenai penggunaan variasi nama hewan dalam peribahasa Betawi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan nama hewan apa sajakah yang tersebut dalam peribahasa Betawi, mendeskripsikan hubungan makna leksikal dan makna lain yang diwadahi oleh peribahasa Betawi, dan mengetahui sifat apa sajakah yang muncul dalam peribahasa Betawi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif interpretatif dengan teknik pengambilan data melalui hasil wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya keberagaman penggunaan nama hewan dalam peribahasa Betawi, yakni terdapat 19 nama hewan. Hubungan makna antara nama hewan dan makna yang menjadi sasaran dalam peribahasa tersebut yakni ditemukan terletak di luar makna denotatif hewan. Adapun acuan yang muncul dari penggunaan nama-nama hewan dalam peribahasa Betawi menunjukkan sifat baik dan buruk.

This research discusses the use of the animal variation in Betawi proverbs. The purposes are to find the name of what these animals in Betawi proverbs, described the relationship of the lexical meaning and the other sense of meaning existing in Betawi proverbs, and to find out what are the properties that appear in Betawi proverbs. The methods that are used in this research consist of descriptive interpretative with data collection techniques through the results of the name of the interviews. The results of this research indicates the presence of the use of the name of diversity of animals in Betawi proverbs, there are 19 of the name. The relation of meaning between the name of animals reference targets in the proverbs is found located out of denotative animals. The reference that emerged from the use of animals in the names of animals in Betawi proverbs show the nature of good and bad.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61474
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikg Baskara T.
"Era Romantisme merupakan masa kejayaan kesusastraan Prancis, karena karya-karya sastra yang penuh dengan kebebasan berekspresi dan berimajinasi. Salah satu tema yang dikenal adalah tema fantastik. Tema ini mengusung unsur-unsur irasionalitas yang ditumpahkan ke dalam cerita. Peristiwa-peristiwa yang dimunculkan cenderung mengejutkan, menakutkan, dan terkesan tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Tema fantastik ini dapat kita temukan pada salah satu cerpen (cerita pendek) karya Guy de Maupassant, yakni, Le Horla, yang terdiri dari peristiwa-peristiwa yang seperti tidak masuk akal pikiran kita. Keunikannya adalah unsur-unsur yang ada dalam cerita membuat pembaca merasakan sensasi ketakutan yang tidak biasa. Makalah ini akan membahas bagaimana unsur-unsur fantastik tersebut ditampilkan di dalam cerpen.

Romanticism era was the heyday of French litterature, where there are litterary works that are full of expression and freedom of imagination. One theme (or genre) that is known is fantastic. This theme brings the elements of irrationality that spilled into the story. Events that appear likely shocking, frightening, and seem unlikely to happen in the real world. This fantastic theme can be found on one of the short story by Guy de Maupassant, namely, Le Horla, consisting of such events that is as absurd our minds. The uniqueness is that there are elements in the story makes the reader can experience the feel of the horror that was built by the author so that the reader felt unusual sensation of fear. This paper discusses how these fantastic elements appear in the stories.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Stevany Natalia
"ABSTRAK
Iklan merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan suatu pesan kepada masyarakat. Dalam membuat iklan, para pembuat iklan menggunakan unsur-unsur pembangun di dalamnya dan yang paling umum dan sering dijumpai adalah Headline dan Bildelemente. Makalah ini menganalisis tiga buah iklan Audi di Jerman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan bersumber pada kajian pustaka. Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur pembangun yang terdapat pada iklan dengan menggunakan teori dari Nina Janich. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua unsur pembangun tersebut digunakan dalam iklan. Beberapa diantara unsur-unsur tersebut, ada yang selalu muncul dalam iklan, seperti Headline, Subheadline, Produktname dan Bildelement.

ABSTRACT
Advertising is one way to convey a message to the public. In creating ads, advertisers use the ad elements and the most common and often encountered are Headline and Visual Element. This paper analyzes three Audi advertisements in Germany. The method used in this research is descriptive analysis method which is sourced from literary review. The purpose of this analysis is to know the Ad elements used in Audi ad by using the theory of Nina Janich. The results of this study indicate that not all elements of the elements is used in advertising. Some of these elements are always present in advertisements, such as headline, subheadline, product name and visual element."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Kaisar Daniels
"Gaya bahasa adalah cara yang khas dalam menyatakan sesuatu dengan bahasa. Penelitian ini membahas penggunaan gaya bahasa yang merujuk pada asosiasi kekalahan dan kemenangan suatu tim sepakbola dalam judul artikel online www.goal.com/nl/ berbahasa Belanda. Tujuan penelitian ini adalah memaparkan berbagai penggunaan gaya bahasa dalam judul artikel tersebut. Selain itu, juga bertujuan menguraikan fungsi atau efek yang ditimbulkan dari penggunaan gaya bahasa. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan juga metode kuantitatif didapatkan hasil analisis yang menunjukkan bahwa judul-judul artikel online di atas memuat 6 kombinasi berbagai gaya bahasa ellipsis, hiperbola, metafora, metonimia dan personifikasi. Hasil analisis juga memuat bahwa kombinasi gaya bahasa tertentu membawa berbagai fungsi tertentu seperti, memperkuat tuturan, memberi kritik dan berpikir lebih dalam.

Figure of speech is a typical way to express something through language. This paper analyses the use of figure of speech es in thirty titles of Dutch online articles taken from www.goal.com nl, referring to the association of defeat and victory of football teams in European football competition. The aim of this research is to explain and identify the various uses of the figure of speech es and its functions or effects. By using the descriptive qualitative and also quantitative method, the paper shows that the titles of the online articles consist of 6 combination of various figure of speeches ellipsis, hyperbola, metaphor, metonymy and personification. The results of the analysis also indicate that combination of certain figure of speeches a paired with various functions such as, function to strengthen a speech, to criticize and to think more deeply.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Kusuma Lestari
"ABSTRAK
Meningkatnya minat untuk menjadi tenaga kerja imigran ilegal menjadi latar belakang dibuatnya film semi dokumenter Dispereert Niet. Film ini mengangkat kisah keseharian para pekerja imigran ilegal Indonesia dan bagaimana mereka bertahan hidup di Belanda. Jurnal ini membahas tentang daya tarik Belanda sehingga menjadi negara yang dituju para pekerja imigran Indonesia menurut film semi dokumenter Dispereert Niet. Selain itu, beberapa kompromi yang dilakukan para pekerja imigran Indonesia untuk bertahan hidup di Belanda juga menjadi fokus dalam penelitian ini. Hasil dari analisis ini menunjukkan satu-satunya daya tarik Belanda bagi para pekerja imigran ilegal Indonesia adalah penghasilan yang mereka dapatkan bisa jauh lebih baik di Belanda tanpa memerlukan banyak syarat serta pengalaman kerja yang seimbang. Keadaan ini juga diikuti dengan besarnya kemauan para pekerja imigran Indonesia untuk memperbaiki nasib dan taraf hidup mereka. Beberapa kompromi yang dilakukan mereka untuk bertahan hidup di Belanda antara lain, rela tinggal di tempat yang tidak layak, menerima upah yang tidak sesuai dengan pekerjaannya, hidup dalam kekhawatiran karena takut ditangkap polisi, serta rela jauh dari keluarga di tanah air. Mereka tidak dapat menolak atau mengubah keadaan tersebut karena status mereka yang ilegal.

ABSTRACT
The growing interest in becoming an illegal immigrant worker became the background of the semi documentary film Dispereert Niet. The film is highlighting the daily story of Illegal Indonesian immigrant workers and how they survive in the Netherlands. This journal discusses the attractiveness of the Netherlands so that it becomes the destination country of Indonesian immigrant workers according to the semi documentary film Dispereert Niet. In addition, there are some compromises by Indonesian immigrant workers to survive in the Netherlands are also the focus of this research. The results of this analysis show that the only appeal of the Netherlands to illegal Indonesian immigrant workers is the ease of obtaining higher incomes in the Netherlands without the need for a diploma and a balanced work experience. This situation is also followed by the large willingness of Indonesian immigrant workers to improve their fate and standard of living. Some of the compromises they have made to survive in the Netherlands are willing to live in unfit places, receive unfit wages, live in anxiety for fear of being caught by the police, and willingly away from family in the country. They cannot refuse or change the circumstances because of their illegal status"
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Pinka Almira Kusuma
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis hasil terjemahan nama diri khususnya nama tokoh dan
nama geografis yang diterapkan dalam novel terjemahan Winnetou I: Kepala Suku
Apache. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan hasil penerjemahan
dilihat dari aspek morfosemantis. Data dianalisis berdasarkan teori jenis
penerjemahan Larson, teori metode penerjemahan nama diri Krüger dan
Newmark, teori proses morfologis Djoko Kentjono dan Fleischer/Barz, serta jenis
makna Blanke. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif komparatif.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa metode penerjemahan
yang paling banyak diterapkan adalah mempertahankan bentuk asli. Selain itu,
jenis makna yang terdapat dalam terjemahan adalah makna referensial, asosiatif,
afektif, dan situatif.

ABSTRACT
This study discusses the translation of proper names, more precisely the names of
persons and geographical names in the novel Winnetou I: Kepala Suku Apache.
The aim of this study is to explain the results of the translation from
morphosemantics’ perspectives. The analysis uses the theory of translation type of
Larson, the proper names’ translation methods by Krüger and Newmark, the word
formations by Djoko Kentjono and Fleischer/Barz, and the meaning types by
Blanke. This is a qualitative-comparative research. The result shows that the
retention is the most used method. Referential, assosiative, affective, and situative
meaning are the meanings that mostly appear in the text."
2014
S54372
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>