Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 225231 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fatimah
"Hipertensi umumnya terjadi karena diet makanan yang tidak seimbang dan merupakan faktor yang paling mudah dimodifikasi. Hipertensi yang tidak diatasi akan berdampak pada kecacatan dan produktifitas aggregate dewasa. Hipertensi yang ditemukan pada aggregate dewasa perlu penanganan yang serius. Praktik Spesialis Keperawatan Komunitas menuntut perawat untuk dapat memberikan solusi mengatasi masalah dan mencegah komplikasi hipertensi melalui "Program Diksi". Program Diksi merupakan suatu bentuk intervensi keperawatan komunitas pada aggregate dewasa di kelurahan Srengseng Sawah Jakarta Selatan dengan mencatat tekanan darah, diet makanan dan relaksasi. Program Diksi ini telah memberikan hasil yang positif dengan bukti dapat menurunkan jumlah penderita hipertensi derajat 2 menjadi hipertensi derajat 1 dan normal dengan jumlah penderita awal 22 menjadi 11 orang di akhir, sehingga disimpulkan terjadi penurunan jumlah penderita hipertensi. Penurunan tekanan darah terjadi setelah dilakukan program Diksi yang dilakukan selama 8 bulan pada 63 orang dewasa dengan tekanan darah sistolik 10,29 mmHg dan tekanan diastolik 4,81 mmHg.Intervensi "Diksi" diharapkan dapat diterapkan di masyarakat.

Hypertension generally occurs due to an unbalanced diet, which is the most easily modified factor. Hypertension that is not well addressed will have an impact on disability and reduced productivity of adults aggregate. Hypertension found in aggregate adults needs serious treatment. Community Specialist Nursing Practice requires nurses to be able to provide a solution to overcome the problem and prevent the complications of hypertension through the "Diksi Program". Diksi program is a form of community nursing intervention on adult aggregate in Srengseng sawah South Jakarta. The intervention includes recording blood pressure, managing diet and perform relaxation. Diksi program has yielded positive results with the evidence of the number of people with hypertension reduced from the degree of 2 to 1 and the normal degree of hypertension with the number from 22 to 11 people at the end of program. The report concluded a decline in the number of people with hypertension. The decrease in blood pressure occurs after Diksi program that was conducted for 8 months in 63 adults with systolic blood pressure of 10.29 mm Hg and a diastolic pressure of 4.81 mmHg. "Diksi" intervention is expected to be implemented in the community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Yuliharni
"Nyeri sendi merupakan salah satu gangguan pada sistem muskuloskeletal yang mengalami perubahan akibat proses penuaan. 66 % lansia yang tinggal di komunitas mengalami nyeri sendi. Nyeri kronis memiliki implikasi besar bagi kesehatan, fungsi, dan kualitas hidup lansia. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh latihan yoga ringan terhadap nyeri sendi dan status kesehatan lansia di Kota Depok. Desain penelitian ini menggunakan quasi experimental dengan pendekatan pre and post with control group. Intervensi yang diberikan berupa latihan yoga ringan. Pengambilan sampel dengan cara multistage random sampling dengan jumlah sampel 74 lansia. Instrumen penelitian yang digunakan adalah indeks WOMAC nyeri dan survey kesehatan Short Form-12 (SF-12). Analisis bivariat menunjukkan latihan yoga ringan berpengaruh terhadap tingkat nyeri (p=0,000) dan status kesehatan (p=0,0000). Latihan yoga ringan layak dijadikan sebagai salah satu intervensi keperawatan untuk menurunkan nyeri sendi dan meningkatkan status kesehatan lansia.

Joint pain is one of the problems in musculoskeletal system associated with aging process. Approximately 66% older person in the community experiencing joint pain. Chronic pain has a big impact on older person health, function, and quality of live. The aim of this study was to identify the effect of gentle yoga exercise on joint pain and health status of elderlies at Depok's City. The design of this study was quasi experimental with pre and post with control group. Gentle yoga exercise was used as the intervention of this study. A total number of 74 older person was taken using multistage random sampling. The instruments used were WOMAC pain and health survey Short Form-12 (SF-12). Bivariate analysis showed pointing out gentle yoga exercises affected the level of pain (p = 0.000) and health status (p = 0.0000). Gentle yoga exercises could be one of the nursing intervention to decrease joint pain and improve health status in older person.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T45621
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rusdianingseh
"Karya Ilmiah Akhir Spesialis ini bertujuan untuk memberikan gambaran penerapan progam Manajemen tanda dan gejala DM (Mandala DM) sebagai bentuk intervensi keperawatan komunitas pada aggregate dewasa dengan DM. Program Mandala DM yang diterapkan merupakan strategi intervensi keperawatan yang dikhususkan untuk meningkatkan keaktifan dan kemandirian aggregate dewasa dengan DM, keluarga dan masyarakat melalui Self Help Group (SHG). Perumusan program Mandala DM menggunakan integrasi teori manajemen, community as pastner, family centered nursing, dan preceed proceed model.
Hasil memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan, keterampilan, sikap dan persepsi serta penurunan kadar gula darah 10-20 mg/ dl. Peningkatan kesehatan dan kemandirian juga ditunjukkan oleh 10 keluarga binaan. Selanjutnya Dinas Kesehatan, puskesmas, perawat komunitas dan masyarakat terutama aggregate dewasa dapat menggunakan program ini dalam mengendalikan masalah DM.

This aim of this final assignment is provide an overview of the application of signs and symptoms management program of diabetes mellitus (Mandala DM) as a form of community nursing intervention in adults aggregate with DM. The Mandala DM program applied as nursing intervention strategy to enhance the activity and independence of adult with diabetes, their families and communities through the Self Help Group (SHG). Mandala DM program applied the integration of management theory, community as partner, family centered nursing, and preceed proceed models.
The results showed that an increased in knowledge, skills, attitude and perception about DM, and decreased in blood sugar levels of 10-20 mg / dl. The improved health of adult diabetes is also indicated by the 10 families assisted. This study recommends that the Department of Health, community health centers, community nurses and community, especially the adults aggregate to use this program to control the DM.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Hariyani Sudarman
"Sebanyak 40 kematian yang diakibatkan hipertensi tidak terkendali, salahsatunya karena ketidakpatuhan diet, Makanan yang dimakan akan berpengaruh terhadapkestabilan tekanan darah. Dietary Approach to Stop Hypertension for Indonesian DASHI direkomendasikan karena dapat mengendalikan tekanan darah bagi penderitahipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kepatuhan diet DASHIterhadap perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi usia 25-65 tahun.
Desain penelitian ini adalah studi longitudinal yang dilakukan dari bulan Meihingga September 2017, dengan menggunakan data primer. Hasil uji Reapeted MeasureAnova menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh kepatuhan diet DASHI terhadapperbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi, namunberdasarkan perbandingan pada setiap hasil pengukuran terdapat perbedaan perubahantekanan darah sistolik dan diastolik berdasarkan kepatuhan diet DASHI diantaranyaadalah pengukuran bulan pertama dibandingkan bulan ketiga, serta pengukuran bulankedua dibandingkan dengan bulan ketiga, dengan nilai p-value

As many as 40 of deaths caused by uncontrolled hypertension, one of them dueto dietary disobedience, Food eaten will affect the stability of blood pressure. DietaryApproach to Stop Hypertension for Indonesian DASHI is recommended, because it cancontrol blood pressure for people with hypertension. The purpose of this study to seewhether there is influence of DASHI diet adherence to differences in systolic anddiastolic blood pressure changes in patients with hypertension 25 65 years old.
The design of this study was a longitudinal studies conducted from May to September 2017 usingprimary data. There is no effect of dietary compliance DASHI on the difference ofsystolic and diastolic blood pressure in hypertensive patients, but based on the comparisonon each measurement result there is difference of systolic and diastolic blood pressurechanges based on DASHI diet compliance including first month compared to third month,and second month measurement compared with third month, with p value
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50451
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Apsari
"Kepatuhan diet penderita hipertensi yang tidak baik dapat mempengaruhi upaya dalam pengontrol tekanan darah dan dapat meningkatkan risiko komplikasi. Diet Approach to Stop Hypertension (DASH) merupakan salah satu diet yang direkomendasikan untuk mengendalikan tekanan darah bagi penderita hipertansi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepatuhan diet DASH terhadap pengendalian tekanan darah pada penderita hipertensi di Puskesmas Kemiri Muka Kota Depok. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Peneliti menggunakan data sekunder dari penelitian ”Hubungan Kebiasaan Minum Kopi dan Faktor Lainnya dengan Pengendalian Tekanan Darah Pasien Hipertensi di Puskesmas Kemiri Muka Tahun 2023”. Pengolahan data sekunder dilakukan pada bulan April-Mei 2024. Total sampel pada penelitian ini adalah 156 penderita hipertensi usia >18 tahun yang berobat dan kontrol rutin setiap bulan serta merupakan peserta Prolanis dan Posbindu di Puskesmas Kemiri Muka Kota. Data dianalisis menggunakan uji chi square dan regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukan 68,6% responden memiliki tekanan darah tidak terkendali dan 59,4% responden pada kategori tidak patuh dalam pelaksanaan diet hipertensi DASH. Hasil uji statistik diketahui nilai p-value 0,985 dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kepatuhan diet DASH dengan tekanan darah responden dalam penelitian ini. Variabel usia menjadi variabel yang mempengaruhi pengendalian tekanan darah (p-value <0,05).

Non-compliance with the diet among hypertensive patients can affect efforts to control blood pressure and may increase the risk of complications. The Diet Approach to Stop Hypertension (DASH) is one of the recommended diets for managing blood pressure in hypertensive patients. This study aimed to determine adherence to the DASH diet in controlling blood pressure among hypertensive patients at the Kemiri Muka Public Health Center in Depok City. This research was a quantitative study with a cross-sectional design. Researchers used secondary data from the study "Relationship between Coffee Drinking Habits and Other Factors with Blood Pressure Control in Hypertensive Patients at the Kemiri Muka Public Health Center 2023". Data processing was conducted from April to May 2024. The total sample in this study was 156 hypertensive patients aged >18 years who received regular treatment and monthly check-ups and were participants in the Prolanis and Posbindu at Kemiri Muka Public Health Center. The data were analyzed using the chi-square test and logistic regression. The results of this study showed that 68.6% of respondents had uncontrolled blood pressure, and 59,4% of respondents were categorized as non-compliant in implementing the DASH hypertension diet. Statistical tests revealed a p-value of 0.985, indicating that there was no significant relationship between adherence to the DASH diet and respondents' blood pressure in this study. Age was identified as variable influencing blood pressure control (p-value <0.05).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukmah Fitriani
"Penyakit hipertensi merupakan sillent killer sebagian yang meningkat pada usia 60 tahun ke atas. Peningkatan prevalensi hipertensi memerlukan perawatan jangka panjang berupa manajemen diri yang mengacu pada kemampuan lansia untuk mempertahankan perilaku positif secara efektif dan mandiri. Intervensi keperawatan Gerakan Lansia Sadari Hipertensi dengan Manajemen Diri (GESIT MANDIRI) diberikan pada 57 lansia dengan hipertensi. Intervensi meliputi pendidikan kesehatan, aktifitas fisik, diet, interaksi dengan tenaga kesehatan, monitoring tekanan darah dan kepatuhan terhadap regimen pengobatan. Hasil pre dan post menunjukkan terjadinya peningkatan rata-rata nilai pengetahuan 3.84, sikap 7.78, keterampilan 9.86 (terjadinya peningkatan 2SD), manajemen diri terjadinya peningkatan 5.54 dan terjadinya penurunan tekanan darah sistolik 13 mmHg dan diastolik 8,6 mmHg. Manajemen diri disarankan untuk dilakukan karena memberikan dampak pada peningkatan kesadaran status kesehatan dalam menjalani gaya hidup sehat.

Hypertension as a silent killer has increased on insidence at 60 years old. Hypertension requiries a long term treatment by having self management. It refers to the older ability to maintain daily positive behavior effectively and independently. GESIT MANDIRI a provided to 57 olders with hypertension. As a nursing intervention includes health education, physical activity, diet, interactions with health professionals, blood pressure monitoring and adherence to treatment regimen. The results showed that there was an increased of knowledge, attitude and skill. Scores before and after intervention 3,84; 7,78 and 9,86. Self managements score also increased 5,54. Sistolics and diastolics pressures mean decreased 13 mmHg;8,6 mmHg. Therefore, self management is suggested to be done becase ts impact to awareness of applying healthy life style.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indrayanti
"Hipertensi merupakan masalah penyakit tidak menular yang terus meningkat dari tahun ketahun. Gaya hidup yang tidak sehat seperti aktivitas yang kurang, obesitas, dan komsumsi tinggi lemak dan garam menjadi faktor risiko penyebab utama hipertensi, diperlukan intervensi untuk meningkatkan kesadaran sehingga perawatan hipertensi dapat dipertahankan agar tekanan darah dapat terkontrol. Studi ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kemampuan dan penurunan tekanan darah sesudah intervensi MOLUCA pada agregate dewasa hipertensi. Desain studi ini menggunakan evidence base practice, pengumpulan data dilakukan dengan purposive sampling dan diperoleh sampel sebesar 58 orang responden. Intervensi MOLUCA diberikan selama 8 sesi, dan 1 sesi dalam I minggu. Hasil intervensi MOLUCA terdapat penurunan rerata tekanan darah sistolik 21,16 mmHg dan diastolik 12,63 mmHg. Perawat komunitas perlu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan diri dengan mengikuti berbagai pelatihan untuk pengendalian hipertensi di masyarakat seperti intervensi keperawatan komunitas MOLUCA untuk meningkatkan pengendalian tekanan darah pada agregat dewasa hipertensi.

Hypertension is an infectious disease problem that continues increase from year to year. Unhealthy lifestyles such as less activity , obesity, consumption of high feed and salt is the main risk factor caused hypertension, need intervention to raised awareness, so hypertension treatment can be maintained so that the pressure can be controlled. This study aims to determine changes in ability and decrease in blood pressure after MOLUCA intervention in agregate adult hypertension. The design of this study uses evidence base practice, data collection by purposive sampling and obtained sample of 58 respondents. MOLUCA intervention is given for 8 sessions and 1 session in 1 week. The result of MOLUCA intervention was decreased mean systolic blood pressure 21,16mmHg and diastolic 12,63mmHg. Community nurses need to improve their knowledge and skills to develop themselves by participating in various trainings for controlling hypertension in community like nursing community intervention MOLUCA to improve blood pressure control in agregate adult hypertension.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nasitotul Jannah
"Hipertensi masih menjadi masalah utama di masyarakat Indonesia. Upaya pengendalian tekanan darah dapat dilakukan secara non-farmakologis dengan menerapkan pola diet Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) dan relaksasi imagery terbimbing (guided imagery). Perawat komunitas memiliki peranan penting dalam pengendalian masalah hipertensi. Tujuan utama dari kegiatan implementasi keperawatan bersama klien adalah meningkatkan pengetahuan tentang mengendalikan hipertensi dan membantu dalam proses penerapan pola hidup sehat. Penelitian ini merupakan sebuah case report pada sebuah keluarga dengan individu yang memiliki hipertensi sebagai subjek penelitian. Evaluasi tindakan dilihat dari pemenuhan lima tugas kesehatan keluarga menurut Friedman, di dalam teori keperawatan keluarga. Berdasarkan hasil pengkajian pada keluarga Bapak S, didapat masalah kesehatan terjadi pada Bapak S yang memiliki penyakit hipertensi, dan tekanan darah belum terkontrol. Kebiasaan makan pada keluarga Bapak S masih suka makan makanan yang berlemak,bersantan, dan asin-asin. Masalah keperawatan utama yang muncul adalah risiko ketidakseimbangan tekanan darah. Sebelum dilakukan intervensi, tekanan darah Bapak S 158/96 mmHg dan setelah dilakukan intervensi dengan penerapan diet DASH serta relaksasi imajinasi terbimbing selama 7 hari, tekanan darah Bapak S mengalami penurunan dengan dibuktikan dari hasil pengukuran tekanan darah pada hari ketujuh pemberian intervensi tekanan darah menjadi 123/77 mmHg dan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik sebesar 1,8 mmHg dan diastolik sebesar 2 mmHg. Hasil penelitian menunjukkan penurunan tekanan darah setelah penerapan intervensi. Diet DASH, yang menitikberatkan pada makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran serta mengurangi garam dan lemak jenuh, efektif dalam menurunkan tekanan darah. Teknik relaksasi imajinasi terbimbing juga membantu mengurangi stres dan berkontribusi pada pengendalian tekanan darah.
Hypertension is still a major problem in Indonesian society. Efforts to control blood pressure can be done non-pharmacologically by applying the Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) diet and guided imagery relaxation. Community nurses have an important role in controlling hypertension problems. The main goal of nursing implementation activities with clients is to increase knowledge about controlling hypertension and assist in the process of implementing a healthy lifestyle. This study is a case report on a family with individuals who have hypertension as research subjects. Evaluation of actions is seen from the fulfillment of the five family health tasks according to Friedman, in family nursing theory. Based on the results of the assessment in Mr. S’s family, it was found that health problems occurred in Mr. S who had hypertension, and blood pressure was not controlled. Eating habits in Mr. S’s family still like to eat fatty, coconut milk, and salty foods. The main nursing problem that arises is the risk of blood pressure imbalance. Before the intervention, Mr. S’s blood pressure was 158/96 mmHg and after the intervention with the application of the DASH diet and guided imagery relaxation for 7 days, Mr. S’s blood pressure decreased as evidenced by the results of blood pressure measurements on the seventh day of giving blood pressure interventions to 123/77 mmHg and an average decrease in systolic blood pressure by 1.8 mmHg and diastolic by 2 mmHg. The research results indicate a decrease in blood pressure after intervention. The DASH diet, which emphasizes healthy foods such as fruits and vegetables while reducing salt and saturated fat, is effective in lowering blood pressure. Guided imagery relaxation techniques also help reduce stress and contribute to blood pressure control."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Fauzia Astuti
"Semakin bertambahnya jumlah penduduk semakin bertambah pula masalah terkait kesehatan, terutama di wilayah perkotaan yang pertambahan penduduknya setiap tahun meningkat. Karya Ilmiah Akhir ini memberikan gambaran mengenai asuhan keperawatan keluarga pada keluarga Ibu A dengan masalah ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada lansia. Implementasi yang telah dilakukan bersifat kognitif, afektif, dan psikomotor. Implementasi yang lebih efektif mengontrol tekanan darah lansia yaitu diet rendah garam. Hasil evaluasi setelah kunjungan selama enam minggu yaitu tekanan darah pada Nenek K mengalami penurunan 30 mmHg pada tekanan darah sistolik dan 10 mmHg pada tekanan darah diastolik. Pemberdayaan keluarga dan kader penting dalam merawat lansia dengan hipertensi.

Increasing number of the population also has made increasing problems about healthy, especially in urban area where the population increasing every year. This final assignment describes about nursing care process at Mrs. A’s family with ineffectiveness of health care in elderly. Implementation has been done are cognitive, affective, and psychomotor. Implementation more effective to control blood pressure in elderly is low-salt diet. The result of the evaluation after six weeks visit was blood pressure at Mrs. K has decreased 30 mmHg for systolic blood pressure and 10 mmHg for diastolic blood pressure. Empowerment family and cadre are important to caring elderly with hypertension.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Susanti
"[Senam dan relaksasi otot progresif (Serelak) merupakan bentuk intervensi keperawatan dalam upaya pengendalian hipertensi pada usia dewasa. Penulisan ini bertujuan memberikan gambaran pelaksanaan terapi Serelak dalam asuhan keperawatan komunitas pada usia dewasa hipertensi di Kelurahan Sukamaju Baru Depok. Pelaksanaan terapi dilaksanakan selama 8 kali pengukuran pada 60 responden penderita hipertensi. Hasil upaya pengendalian hipertensi menunjukkan peningkatan kemampuan kelompok pendukung sebesar 42%; peningkatan perilaku kesehatan kelompok usia dewasa: pengetahuan 14,5 (87,4%), sikap 26,5 (82,67%), keterampilan 24,9 (71,5%), penurunan rata-rata tekanan darah usia dewasa hipertensi setelah melakukan terapi Serelak: tekanan sistol 6,6 mmHg, tekanan diastol 5,05 mmHg dengan p value 0,00. Peningkatan perilaku kesehatan pada keluarga yaitu pengetahuan sebesar 16,4 (76,4%), sikap 26 (93%), dan ketrampilan sebesar 22 (83%). Penggunaan terapi nonfarmakologi seperti terapi senam dan relaksasi otot progresif dapat dilakukan dalam menurunkan tekanan darah tinggi dalam upaya pengendalian hipertensi secara optimal.;Exercise and progressive muscle relaxation (Serelak) is a form of nursing interventions in an effort to control hypertension in adulthood. The purpose of this paper was to give an overview of the implementation Serelak therapy in nursing care for community in adulthood hypertension in Sukamaju Baru village Depok. The Implementation of the therapy was conducted over eight times of measurement in 60 respondents have hypertension. The results showed, increase in the ability to support group by 42%; improvement of health behavior an among adult age groups: knowledge by 14.5 (87,4%), attitude by 26.5 (82,6%), skill by 24.9 (71,5%), the average reduction in blood pressure after Serelak therapy: systolic pressure of 6.6 mmHg, diastolic pressure of 5,05 mmHg (p value 0.00). Improved health behaviors in the family that is the knowledge by 16.4 (76,4%), attitude by 26 (93%), and skills by 22 (83%). The use of nonpharmacological therapies such as exercises and progressive muscle relaxation can be carried out in lowering high blood pressure among adulthood., Exercise and progressive muscle relaxation (Serelak) is a form of nursing interventions in an effort to control hypertension in adulthood. The purpose of this paper was to give an overview of the implementation Serelak therapy in nursing care for community in adulthood hypertension in Sukamaju Baru village Depok. The Implementation of the therapy was conducted over eight times of measurement in 60 respondents have hypertension. The results showed, increase in the ability to support group by 42%; improvement of health behavior an among adult age groups: knowledge by 14.5 (87,4%), attitude by 26.5 (82,6%), skill by 24.9 (71,5%), the average reduction in blood pressure after Serelak therapy: systolic pressure of 6.6 mmHg, diastolic pressure of 5,05 mmHg (p value 0.00). Improved health behaviors in the family that is the knowledge by 16.4 (76,4%), attitude by 26 (93%), and skills by 22 (83%). The use of nonpharmacological therapies such as exercises and progressive muscle relaxation can be carried out in lowering high blood pressure among adulthood.]"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>