Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26556 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitz-enz, Jac
""We all know that people--not cash, buildings, or equipment--are the lifeblood of any business enterprise. Yet, astonishingly, there has never been a reliable way to quantify the contribution of human capital to corporate profit...until now."
New York: American Management Association, 2000
e20437911
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Fitz-enz, Jac
New York: American Management Assocxiation, 2000
658.14226 FIT r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mello, Jeffrey A.
Amerika Serikat: Thomson Corporation, 2006
658.3 MEL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bhattasali, B. N.
Tokyo: Asian Productvity Organization , 1972
338.9 BHA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mello, Jeffrey A.
Stamford, CT: Cengage Learning, 2015
658.3 MEL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
David Aaron
"Salah satu tantangan terbesar perusahaan untuk dapat bertahan dan terus bersaing dalam dunia korporasi adalah mengoptimalkan sumber daya manusia. Dalam rangka mengoptimalkan sumber daya manusia, perusahaan dapat melakukan beberapa upaya yang dapat meningkatkan kinerja karyawan dan mengurangi turnover. Perceived organizational support (POS) merupakan konstruk yang cocok untuk menjawab tantangan pemaksimalan sumber daya manusia. POS adalah keyakinan global yang dikembangkan karyawan terkait sejauh mana organisasi menghargai kontribusi mereka dan peduli terhadap kesejahteraan mereka (Eisenberger, dkk, 1986). POS memiliki dampak terhadap affective commitment, kinerja, lessened withdrawal behavior, dan turnover. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji perbedaan POS pada karyawan Generasi X dan karyawan Generasi Y yang saat ini mendominasi lapangan kerja sebagai sumber daya manusia. Hasil analisis menggunakan independent sample t-test pada 118 responden (Generasi X = 46; Generasi Y = 72) menunjukkan bahwa karyawan Generasi Y memiliki skor rata-rata POS yang secara signifikan lebih rendah daripada karyawan Generasi X.

One of the biggest challenges for company in order to survive and compete in the corporate world is to optimize human resources. In order to optimize human resources, company could make some effort to increase employee performance and reduce turnover. Perceived organizational support (POS) is a suitable construct to answer the challenge regarding maximize human resources. POS is global belief developed by employee concerning the extent to which the organization values their contributions and cares about their well-being (Eisenberger, et.al., 1986). POS has impact to affective commitment, performance, lessened withdrawal behavior, and turnover. The objective of this research is to examine the differences on perceived organizational support between Generation X employees and Generation Y employees. The result of the analysis using independent sample t-test on 118 respondents (Generation X = 46; Generation Y = 72) showed that Generation Y employees had significantly lower POS average than Generation X employees."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S58750
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhaena
"Dengan kesadaran bahwa sumber daya manusia penting untuk mempertahankan eksistensinya, Bank BNI secara konsisten melakukan investasi pada program-program sumber daya manusia seperti terlihat dari beban tenaga kerja dan tunjangan yang terus mengalami kenaikan sejak tahun 1999. Namun Bank BN1 belum secara spesifik melakukan pengukuran kontribusi atas investasi sumber daya manusia yang telah dilaksanakannya. Padahal pengukuran ini merupakan hal yang penting karena menurut Mayo (2001, bal. 3) investasi sumber daya manusia juga memiliki sejumlah resiko dan kelemahan bahkan lebih beresiko dibandingkan dengan physical capital karena human capital bukan milik perusahaan.
Penelitian yang bertujuan untuk mengukur kontribusi investasi sumber daya manusia Bank BNI ini menggunakan pendekatan ROI Human Capital Scorecard (Jac Fitz-enz , 2000) pada 3 level pengukuran yaitu level I pencapaian sasaran perusahaan, level 2 proses bisnis dan level 3 penambahan nilai dari human capital itu sendiri.
Pengukuran level 1 dilakukan dengan mengolah sejumlah data skunder dari data keuangan dan data kepegawaian dengan rumus indikator keuangan seperti HCRF, HEVA, HCCF dan HCROI. Pada level 2, indikator pelayanan, kualitas dan produktifitas proses bisnis diolah menggunakan data skunder yang bersumber dari laporan keuangan, laporan hasil survey kinerja pelayanan dan laporan basil survey kepuasan pelanggan yang telah dilaksanakan oleh Bank BNI pada tahun 2002. Sementara itu level 3, indikator pengelolaan sumber daya manusia pada kegiatan acquiring, maintaining, developing dan retaining diolah dari data skunder (dari laporan keuangan, laporan hasil rekrutmen, laporan data kepegawaian dan laporan pelatihan) dan data primer berupa survey reaksi pegawai (kuesioner kepuasan pegawai dari Minnesota), dan survey reaksi para pelaksana dan pengguna jasa rekrutmen dan seleksi (kuesioner yang disusun mengacu pada SERVQUAL). Data primer diolah dengan program SPSS 10.0 for windows untuk mengukur reiiabilitas dengan metode cronbach, mean skor tingkat kepuasan, uji perbedaan mean skor t-test dan uji varians tingkat kepuasan berdasarkan perbedaan karakteristik responden (F-test).
Hasil penelitian pada level 1 menunjukkan bahwa meskipun biaya human capital mengalami kenaikan sebesar 5.8% namun investasi sumber. daya manusia memberikan kontribusi terhadap pencapaian sasaran perusahaan seperti terlihat dari kenaikan laba bersih di tahun 2002 sebesar 29.97%, peningkatan pendapatan per pegawai sebesar 44%, profitabilitas per pegawai di tahun 2002 meningkat 24.41% dan rasio keuntungan yang diperoleh dari investasi sumber daya manusia di tahun 2002 sebesar 1 : Rp. 3.28,- (naik 33.88% dari tahun 2001).
Analisa pada level 2 dengan Performance Matrix menunjukkan bahwa meskipun survey kepuasan pelanggan yang dilaksanakan Bank BNI menghasilkan kepuasan tergolong cukup (CSI = 56.95) namun indikator pelayanan (hasil survey kinerja pelayanan oleh Bank BNI) menunjukkan bahwa kinerja proses bisnis dalam hal waktu respon terhadap antrian dan menjawab telepon tergolong buruk. Hal ini didukung oleh hasil penelitian penulis pada indikator produktifitas proses bisnis yang menunjukkan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional tahun 2002 belum mencapai target atau belum mencapai tingkat efiensi yang diinginkan Bank BNI.
Hasil penelitian pada level 3 menunjukkan bahwa meskipun investasi pada kegiatan rekrutmen dan seleksi berhasil mempercepat proses rekrutmen dan seleksi, namun belum dapat memuaskan para pelaksana maupun pengguna jasa rekrutmen dan seleksi. investasi pada program pemeliharaan, meskipun terdapat peningkatan biaya gaji, biaya pengelolaan per pegawai dan komposisi biaya kompensasi dan tunjangan dari total biaya operasional, namun pegawai belum menunjukkan kepuasan. Sementara itu investasi pada kegiatan pengembangan menunjukkan peningkatan jumlah waktu training di tahun 2002 meskipun jumlah peserta training mengalami penurunan. Massive training menjadikan kesempatan pegawai mengikuti training lebih merata yaitu mencapai 84% dari jumlah pegawai. Namun investasi pada kegiatan pengembangan pegawai belum menunjukkan kontribusi berarti pada kesempatan promosi yang hanya dinikmati oleh 29.31% pegawai. Pegawai yang mengundurkan diri dari Bank BNI memang relatif kecil yaitu 0.84% dari jumlah pegawai.
Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan investasi sumber daya manusia di Bank BNI memiliki kontribusi terhadap pencapaian sasaran perusahaan, namun belum sepenuhnya berkontribusi terhadap proses bisnis dan pengelolaan sumber daya manusia. Pengukuran dengan pendekatan ini perlu dilakukan secara berkesinambungan sehingga Bank BNI dapat melakukan investasi pada program-program sumber daya manusia yang tepat untuk mendukung visi dan misinya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T11580
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitz-enz, Jac
"In his landmark book, "The ROI of Human Capital", Jac Fitz-enz presented a system of powerful metrics for quantifying the contributions of individual employees to a company's bottom line. "The New HR Analytics" is another such quantum leap, revealing how to predict the value of future human capital investments. Using Fitz-enz's proprietary analytic model, readers learn how to measure and evaluate past and current returns. By combining those results with focused business intelligence and applying the exclusive analytical tools in the book. Brimming with real world examples and input from thirty top HR practitioners and thought leaders, this groundbreaking book ushers in a new era in human resources and human capital management."
New York: American Management Association, 2010
e20440513
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
LaBonte, Thomas J.
Alexandria: American Society Training and Development, 2001
658.401 LAB b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Phillips, Jack J.
"The importance of an organization's human capital -- its people -- cannot be overstated or overlooked, but like any other asset, it must be carefully managed and monitored. The people in a company reflect the investment not only of money, but also of the time dedicated to developing and executing projects and programs."
New York: American Management Association;, 2005
e20441707
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>