Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 201189 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Titi Astuti
"ABSTRAK
Saat ini banyak cara yang digunakan intuk membantu ibu bersalin mengatasi rasa nyeri dan mempercepat lamanya kala I persalinan dengan teknik non farmakologik dan perubahan posisi ibu. Peneliti membuat suatu paket pendidikan diberi nama paket "Materna" yang diberikan pada ibu primipara usia kchamilan 36 minggu hingga 40 minggu tentang teknik mengurangi rasa neri dengan pijatan (massage) dikombinasikan dengan posisi tegak (upright). Metode penelitian yang digunakan Kuasi Eksperimen dengan rancangan post test only. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas paket "Materna" terhadap rasa nyeri dan lamanya kala I persalinan pada ibu primipara. Sampel yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi sejumlah 64 responden yang terdiri dari 32 responden kelompok intervensi dan 32 responden kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan adalah mengukur observasi nyeri dengan FPRS, lembar observasi lamanya kala I dan kuesioner untuk karakteristik responden. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji T-independent. Hasil penelitian membuktikan ibu yang mendapat paket "Materna" lebih rendah nyerinya daripada kelompok ibu primipara tanpa paket "Materna" (p value 0,000 pada a 5%). Lamanya kala I persalinan ibu primipara yang mendapatkan paket "Materna" lebih cepat daripada ibu primipara yang tampa paket "Materna" (p value 0,000 pada a 5%). Hal ini menuniükkan paket "Materna" terbukti efektif untuk mengurangi neri persalinan kala I dan mempercepat lamanya kala I. Disarankan paket "Materna" ini dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan
perawatan pada ibu bersalin normal di Rumah, Bersalin dengan aman dan nyaman, agar
ibu dan bayi sehat, sejahtera.

ABSTRACT
There are many ways to help pregnant women to reduce pain in the delivery process and to shorten the duration of stage I delivery process, such as non-pharmacologic technique and turning position of the pregnant women. A "Materna* package had been established to be given to the pregnant woman who is 36 to 40 weeks gestation. This package consists of massage therapy and upright position to reduce pain. The research method that had been used is quasi experiment with post test only design. The goal of this study is to know the effect of *Materna" package implementation to the pain level and the lenght of stage I delivery process. The samples are selected based on the inclusive criteria. Sixty four (64) respondents were selected, half of them (32 respondents) were classified into intervention group and another half were control group. The demographic questionnaire,, FPS pain observation sheet, and stage I delivery process observation sheet are the instruments that used in this study. The data was analyzed by univariate and bivariate with independent, T-test. The rosult proves the mother who's given "Materna" package have reduced the pain level than the group with ingiven package (p value 0,000 on a 5%). The length of stage I delivery prosses for mother who's given Materia" package faster than the grdup with ungiven package (p value 0,000 on a 5%), Research result shows that "Materna" package is effective in reducing pain and shortening the length of stage I delivery process. It is suggested to use the Materna" package in the clinics and hospitals to improve the nursing care tosthe normal delivery process of pregnant woman and the newborn baby."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sarwinanti
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui effektifitas pemberian paket pendamping persalinan terhadap lama persalinan dan tingkat kecemasan ibu bersalin. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan rancangan post test only design with control. Tehnik sampling penelitian ini dengan consecutive sampling. Sampel dipilih dengan kriteria inklusi sebanyak 120 orang yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 60 orang sebagai kelompok intervensi dan 60 orang sebagai kelompok non intervensi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner T-MAS dan lembar observasi lama persalinan. Faktor yang paling berpengaruh terhadap lama persalinan adalah faktor paritas dengan pvalue 0,038 dengan OR 0,618. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kecemasan adalah umur dengan p-value 0,022 dengan OR 2,713.

The purpose of this study is to know effectiveness of delivery preparation package on the length of delivery process and level of anxiety. This study used quasi eksperiment with post test only design with control. The sampling technic used consecutive sampling. Of based on inclusion criteria, sample was recruited 120 mothers where 60 of them grouped as intervention an another 60 as control group. The instrumens in this study were T-MAS anxiety instrument and length of delivery process observation form. The most influence factor to the length of delivery process is paritas with p-value= 0,038 and OR 0,618. The most influence factor to the level of anxiety is age with p-value 0,022 and OR -2,713."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 1997
WB541 Mob N97H
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Permatasari
"Latar belakang dan tujuanNyeri biasanya dianggap sebagai suatu fenomena patologis. Tetapi nyeri yang berhubungan dengan persalinan mempunyai makna berbeda pada wanita dan sangat bergantung pada pengalaman nyeri serta konstribusi ibu pada pengendalian nyeri tersebut. Ketika seorang wanita merasa bahwa suatu persalinan, terdiri dari lsquo;nyeri dan kerja keras rsquo;, dan rasa nyeri yang lama dan tak tertahankan dapat mengganggu ibu serta bayi, maka saat itulah diperlukan intervensi pengendalian rasa nyeri pada persalinan. Telah banyak metode yang dipergunakan dalam penanggulangan nyeri pada persalinan salah satunya adalah akupunktur. Penelitian ini ditujukan untuk melihat efek terapi akupunktur terhadap pengurangan nyeri ibu bersalin normalMetodePenelitian ini memakai metode Randomized Clinical Trial With Control. Penelitian ini dilakukan terhadap 50 wanita bersalin normal. Terdiri dari 25 orang kelompok kasus dan 25 orang kelompok kontrol. Kedua kelompok mendapat perlakuan sama sesuai protokol kebidanan wanita akan melahirkan. Pada kelompok kasus diberikan terapi akupunktur pada saat kala 1 aktif atau dimana rasa nyeri mulai mengganggu, sedangkan pada kelompok kontrol tidak. Dilakukan penilaian terhadap NAS nyeri persalinan, dihitung jumlah dan lama his. Lama kala 2 dan membandingkan APGAR Score bayiHasilTerapi akupunktur mempunyai efek terhadap pengurangan nyeri persalinan dengan dilihat pada kelompok kasus secara bermakna.

Back Ground and PurposePain is usually regarded as a pathological phenomenon. But the pain associated with childbirth have different meanings in women and relies heavily on the experience of pain as well as the mother 39 s contribution is on controlling the pain. When a woman feels that a labor, consists of 39 pain and hard work 39 , and the prolonged pain and unbearable can interfere with the mother and the baby, that 39 s when the necessary interventions for controlling pain in childbirth. Many methods have been used in pain relief in childbirth one is acupuncture. This study aimed to look at the effect of acupuncture therapy against a reduction of the normal maternity mother pain researchMethodThis method of wear of Randomized Clinical Trial With Control. Research. This research was conducted against 50 women maternity normally. Consists of 25 people groups of case and control groups of 25 people. Both groups received the same treatment protocol accordingly obstetrics women will give birth. In the case group was given acupuncture therapy at the time of the fase 1 active or where the pain starts to interrupt, whereas in the control group did not. Conducted assessment of the NAS calculated the amount of labor pain, and long and intensity of the uterus contraction . Long fase 2 and compare the APGAR Score baby.Results of acupuncture Therapy has an effect against the reduction of labor pain with views on this group of cases significantly p 0.05 Acupuncture Therapy Conclusion have the effect of a reduction of labor pain. Strengthen uterus contraction, speed up fase 2 and has no side effects on the mother and baby. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Cahyo Sepdianto
"ABSTRAK
Slow deep breathing adalah tindakan non farmakologi pada pasien hipertensi primer yang
dapat menurunkan tekanan darah dan tingkat kecemasan. Tujuan penelitian untuk
mengidentifikasi penurunan tekanan darah dan tingkat kecemasan pasien hipertensi primer
setelah melakukan latihan slow deep breathing antara kelompok intervensi dan kelompok
kontrol di Puskesmas Kepanjen Kidul dan Sukorejo Kota Blitar. Metodologi penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Quasi-Experimental Pretest-Posttest
Control Group. Sampel penelitian terdiri dari 56 responden, 28 responden menjadi
kelompok intervensi dan 28 responden menjadi kelompok kontrol. Pengambilan sampel
dilakukan dengan cara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan
penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 15,5 mmHg, perbedaan penurunan ratarata
tekanan darah diastolik sebesar 9,9 mmHg dan perbedaan penurunan rata-rata skor
tingkat kecemasan sebesar 3,2. Analisis lebih lanjut menunjukkan ada perbedaan penurunan
yang signifikan rata-rata tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik dan tingkat
kecemasan antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol (p = 0,000,  = 0,05).
Penelitian ini menyimpulkan latihan slow deep breathing dapat menurunkan secara
signifikan tekanan darah dan tingkat kecemasan pasien hipertensi primer di Puskesmas
Kepanjen Kidul dan Sukorejo Kota Blitar. Latihan Slow deep breathing dalam pelayanan
keperawatan dapat digunakan sebagai intervensi keperawatan mandiri dalam memberikan
asuhan keperawatan pada pasien hipertensi primer. Rekomendasi dari penelitian ini adalah
perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan jumlah sampel yang lebih besar dan kondisi
pasien yang lebih kompleks serta melihat perubahan pada tanda-tanda vital yang lain
seperti denyut nadi dan frekuensi pernafasan.

ABSTRACT
Slow deep breathing is a non pharmacological intervention for patients with primary
hypertension. The intervention can reduce blood pressure and anxiety level. The purpose of
this study was to identify the reduction of blood pressure and anxiety level of patients with
primary hypertension after slow deep breathing exercise between intervention and control
groups at Puskesmas Kepanjen Kidul and Sukorejo Blitar. This research utilized a Quasi-
Experimental Pre – post test Control Group design. There were 56 respondents participated
in the study, consisted of 28 subjects for each group; intervention and control groups using
a purposive sampling method. The result showed that there was a decrease of 9.9 mm Hg in
the average of systolic blood pressure and the anxiety level of 3.2 after the intervention.
Further result demonstrated that there was a significant reduction of the average systolic
and diastolic pressure, and anxiety level between intervention and control groups (p=0.00,
=0.05). The findings revealed that the slow deep breathing exercise decreased the blood
pressure and anxiety level in patients with primary hypertension at Kepanjen Kidul and
Sukorejo Blitar. Therefore, the slow deep breathing exercise could be applied as one of the
independent nursing therapies in nursing care of patients with primary hypertension.
Anyhow, a further research with larger number of samples, involving more variables to
examine such as pulse and respiration rate, and also in patients with more complex
condition is recommended."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Dinar Mustika
"Masalah utama pada periode intranatal yang terjadi pada ibu yang melahirkan ialah nyeri. Tingkat nyeri persalinan pada kala I yang tidak teratasi dapat berdampak pada psikologis ibu, salah satunya yaitu kecemasan. Selanjutnya, kecemasan sendiri menjadi faktor risiko terjadinya fetal distress dan dapat membahayakan janin. Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis intervensi keperawatan back massage untuk mengontrol nyeri persalinan pada kala I, yaitu pada fase laten dan fase aktif. Back massage dapat meningkatkan aliran darah serta merangsang pengeluaran epinefrin sehingga dapat menurunkan nyeri. Karya tulis ilmiah ini menggunakan metode studi kasus. Hasil evaluasi intervensi back massage menunjukkan bahwa nyeri persalinan dapat terkontrol setelah diberikan intervensi keperawatan back massage. Oleh karena itu, karya tulis ini merekomendasikan intervensi back massage sebagai salah satu intervensi yang dapat diimplementasikan pada kala I persalinan guna menurunkan nyeri pada ibu yang melahirkan.

The main problem in the intranatal period that occurs in mothers who give birth is pain. The level of labor pain at the first time that is not resolved can have an impact on the psychological mother, one of which is anxiety. Furthermore, anxiety itself is a risk factor for fetal distress and can endanger the fetus. This scientific paper aims to analyze nursing back massage interventions to control labor pain at the first time, namely in the latent phase and active phase. Back massage can increase blood flow and stimulate the release of epinephrine so that it can reduce pain. This scientific paper uses a case study method. The results of the back massage intervention evaluation showed that labor pain can be controlled after being given back massage nursing intervention. Therefore, this paper recommends back massage intervention as one of the interventions that can be implemented in the first stage of labor in order to reduce pain in mothers who give birth."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwanti Retno Asih
"ABSTRAK
Lansia yang mengalami penurunan kognitif akan mempengaruhi kemandirian menjalankan aktivitas sehari-harinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dan tingkat kognitif dengan tingkat kemandirian lansia. Penelitian ini dilakukan kepada 101 responden lansia di Panti Sosial Tresna Werdha wilayah DKI Jakarta. Instrumen yang digunakan adalah Mini Mental State Examination (MMSE) dan Barthel Indeks (BI). Hasil penelitian mengidentifikasi 65,8% lansia di panti mengalami penurunan kognitif dan tidak mandiri, ada hubungan antara tingkat kognitif dengan kemandirian lansia(p value= 0,001, OR= 4,453, CI95%). Lansia yang mengalami penurunan kognitif mempunyai peluang 4 kali lebih besar mengalami masalah melakukan aktivitas hariannya secara mandiri. Ini menunjukkan lansia memerlukan peran pelaku rawat dan kebijakan panti yang mendukung program untuk mengoptimalkan kognitif dan aktivitas harian lansia.

ABSTRACT
Elderly who reducted their cognitive, influence to their daily activities independence. This research intend to know relevency characteristic, level cognitive and their quality of elderly independence. The objects of this research is 101 of elderly as known as correspondence are located in Panti Sosial Tresna Werdha DKI Jakarta. The methode of this research is Mini Mental State Examination (MMSE) and Barthel Index. The result is 65,8% elderly experience cognitive declined and felt dependence. Now, we found coherency between cognitive level and elderly indepence ( P value : 0,001, OR : 4,453, CI95% ). Elderly who detects cognitive declined has 4 times more of risk of problem daily activities independence. This shows what elderly needs, desires of the important role of nurse and wisdom of nursing house support the programs with objectif to optimalize elderly cognitive and their daily activities."
2014
S60646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sayidah Sulma
"ABSTRAK
Penelitian kerentanan pesisir Surabaya dan sekitarnya terhadap kenaikan muka air
laut difokuskan pada perhitungan indeks kerentanan fisik dan sosek dengan
pendekatan metode Coastal Vulnerability Index (CVI) dan Social Vulnerability
Index (SoVI) yang distandarisasi dengan Multi Criteria Analysis (MCA) sesuai
daerah kajian, serta menganalisis variabel yang paling berkontribusi terhadap
variasi indeks kerentanan dengan menggunakan Map Removal Sensitivity Analysis
(MRSA). Berdasarkan hasil analisis, daerah pesisir Kabupaten Gresik, Kota
Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo memiliki tingkat kerentanan pesisir terhadap
kenaikan muka air laut pada kategori sangat rendah hingga tinggi. Wilayah
dengan tingkat kerentanan tinggi secara fisik merupakan wilayah dataran rendah
dengan kondisi pantai langsung menghadap Laut Jawa dan merupakan wilayah
permukiman dengan tingkat kepadatan penduduk yang cukup besar. Di seluruh
daerah penelitian diketahui berada pada kategori kerentanan tinggi sebesar 11,86
% yang sebagian besar terdapat di bagian utara Selat Madura (Kabupaten Gresik).
Sementara itu, Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo yang kondisi pantainya
relatif lebih terlindung memiliki tingkat kerentanan sedang, rendah dan sangat
rendah. Kondisi fisik yang paling berkontribusi terhadap tingginya variasi indeks
kerentanan di pesisir Gresik, Surabaya dan Sidoarjo adalah kondisi elevasi pantai,
sedangkan berdasarkan faktor sosial ekonominya adalah persentase penduduk
miskin. Kondisi fisik yang paling berkontribusi terhadap tingginya tingkat
kerentanan pesisir di daerah kajian adalah elevasi pantai sedangkan berdasarkan
kondisi sosial ekonomi adalah penggunaan lahan.

Abstract
The study for coastal vulnerability to sea level rise was carried out in Surabaya
and its surrounding area, it has focused on calculations of the physical and socioeconomic
vulnerability index based on Coastal Vulnerability Index (CVI) and
Social Vulnerability Index (SoVI) methods. It was standardized by the Multi
Criteria Analysis (MCA) approach according to the study area. The Map Removal
Sensitivity Analysis (MRSA) was applied to the most contribute variables of
vulnerability index variations as well. Result of this study shows that the coastal
vulnerability of Gresik, Surabaya and Sidoarjo is very low to the high level.
Physically, the lowland areas that direct look out on the Java Sea, as well as
settlements with high density population have a high vulnerability category. The
high level vulnerability was found located in the northern of Madura Strait
(Gresik Distract) that overlooks to the Java Sea is about 11, 86% from the entire
of study area. Meanwhile, the moderate, low and very low levels of vulnerability
were located on Surabaya and Sidoarjo District that have more protected coastal
area, relatively. According to physical condition, the coastal elevation is the most
variable that contributes to the high variations of vulnerability index in the coastal
of Surabaya and Sidoarjo District, while the percentage of population poverty is a
socio-economic factor that caused the high variations of vulnerability index in the
coastal too. Respectively, both the coastal elevation and land use coverage are
most variables that contribute to the high of coastal vulnerability level."
2012
T31816
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>