Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1919 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Seung-Goo Lee
"Even though John Calvin, in contrast with other theologians, presented a
biblical view of the image of God, several aspects of his thought raise
questions, including his language about the body as the prison of the
human soul and his view of women as the image of God in a subsidiary
sense. Several Reformed theologians have learned from Calvin’s understanding
of the imago Dei and corrected his concept by refining it. This
paper proposes a theological development in our understanding of the
imago Dei."
Westminster Theological Seminary Philadelphia, Pennsylvania, USA ; International Reformed Evangelical Seminary Jakarta, Indonesia, 2016
268 UCC 2:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Washington DC: Council for Research in Values and Philosophy, 2005.
261.2 MUL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
England: ASHGATE, 2003
320.6 Jen g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"If reformed theology hopes to impact contemporary and future societies as much as possible it will have to harness the unique power of music to influence the world beyond the walls of the church. In this essay , I want to draw attention to the ways in which christianity, in general, and reformed theology, in particular, are criticized through music and what we can do to respond. It will introduce an approach to christian apologetics, which i call sonic-apologetics that enables our music-makers to defend the faith musically. In the first part of this paper, i will discuss five problems to which sonic-apologetics is an answer. This will anchor the second part of this essay, in which i construct sonic-apologetics from three notions: (1) methodological emphasis on effects, (2) genres of expression, and (3) the distinction between linear and angles apologetic responses. In the final part of this essay, I present two different study cases of sonic-apologetics. Nothing about what i will discuss regarding sonic-apologetics changing existing liturgical norms of Christian churches, especially reformed ones. It does, however, call for those producing and performing music in these churches to direct their music-making interests and abilities towards the world outside the church walls"
SODE 3:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Billy Kristanto
"ABSTRAK
Artikel ini mencoba untuk menggambarkan teologi Calvin tentang Perjamuan Kudus sebagai jawaban ekumenis untuk menjembatani polemik antara Luther dan Zwingli dalam komunitas Protestan dengan meninjau pandangan awal dan akhir tulisan Calvin. Saya berargumentasi bahwa pembacaan ekumenis Calvin terhadap kedua reformator telah membantu mentransformasi polemik yang ada menjadi alternatif kreatif. Saya akan membandingkan pemahaman Luther dan Zwingli tentang Perjamuan Kudus. Kemudian, tulisan awal Calvin tentang Perjamuan Kudus akan digambarkan sebagai jalan tengah antara Luther dan Zwingli. Bagian ketiga membahas tulisan Calvin belakangan tentang Perjamuan Kudus, yang akan diikuti oleh tinjauan historis dari beberapa teolog dan juga Konsili Kalsedon. Natur relasi antara tanda dan yang ditunjuk oleh tanda merupakan hal yang kompleks dan multidimensi. Tinjauan historis juga meneguhkan jiwa ekumenis Calvin. Akhirnya disimpulkan bahwa meskipun masih ada perbedaan pandangan, ada kemiripan yang bermanfaat dari berbagai pandangan teologis."
Jakarta: Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Internasional (STTRII), 2017
230 JTRI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Jahdiel N Perez
"Apabila teologi Reformed diharapkan sebanyak mungkin berdampak kepada masyarakat masa kini dan masa depan, keunikan dari kekuatan musik untuk mempengaruhi dunia di luar tembok Gereja haruslah diberdayakan. Di dalam esai ini, penulis ingin menunjukkan bagaimana kekristenan, secara umum, dan teologi Reformed, secara khusus, dikritik melalui musik dan apa yang dapat kita lakukan untuk merespons. Penulis akan memperkenalkan sebuah pendekatan di dalam apologetika Kristen yang disebut sonic-apologetics yang memampukan para pembuat musik untuk mempertahankan iman melalui musik. Di dalam bagian pertama dari esai ini, penulis akan mendiskusikan lima masalah dan bagaimana sonic-apologetics menjawab. Ini yang kemudian akan menjadi dasar untuk bagian keduadari esai ini, yaitu penulis akan membangun sonic-apologetics dari tiga gagasan: (1) penekanan metodologis dari efek, (2) genre dari ekspresi, dan (3) perbedaan antara respons apologetikalinear dan angle. Di dalam bagian terakhir dari esai ini, penulis akan memaparkan dua studi kasus yang berbeda dari sonic-apologetics. Sonic-apologetics yang didiskusikan di sini tidakakan mengubah aturan liturgika yang sudah terdapat pada gereja-gereja Kristen, terutama yang Reformed. Tetapi sonic-apologetics mengajak para produser dan pemusik di dalam gereja-gereja ini untuk mengarahkan minat dan kemampuannya untuk membuat musik kepada dunia di luar tembok gereja. "
Jakarta: Pusat Pengkajian Reformed, 2016
SODE 3:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pattison, George
London: Routledge, 2000
193 PAT l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cather, Willa, 1873-1947
New York: The Library of America, 1990
813.54 Cat l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wright, Richard
New York: The Library of America, 1991
813.54 Wri l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Marshall, Paul
"Bagi Calvin, seluruh ciptaan berkedudukan sama di bawah kedaulatan kehendak Allah dan segala institusi kemasyarakatan tidak disusun secara hierarkis melainkan partic dibedakan secara panggilan. Karena itu, panggilan Allah tidak hem dimediasi secara khusus melalui salah satu institusi tertentu. sehingga tidak satu pun institusi dapat menyatakan kedaulatan atas plit yang lainnya. Semua institusi ini diatur sejajar dalam kerjasama saling mendukung satu dan lainnya, dan pekerjaan Allah dilakukan KEN melalui ketaatan yang bebas dan sukarela oleh umat Allah. Hal ini membawa kepada penekanan pergerakan politik dari sekadar pekeriaan elite atas menuju pekeriaan partisipatif ini merupakan N reaksi manusiawi yang dengan bebas menundukkan diri mereka mentransformasikan keadaan kepada Allah dan yang kemudian sosial, ekonomi dan politik yang merefleksikan tatanan Allah. Hal ini juga membawa kepada pandangan kovenantal dari politik yan telah menciptakan federalisme yang modern."
Jakarta: Pusat Pengkajian Reformed, 2014
SODE 1:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>