Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121218 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Lembaga Penerbangan dan Antariksa,
520 LTLPAN
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: LAPAN,
520 JPJP
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"Seperti telah dilaporkan, ada kemungkinan muatan roket LAPAN gagal berfungsi karena getaran yang terlampau besar selama fase awal peluncuran. Tujuan dari makalah ini adalah untuk menyelidiki kemampuan mengontrol getaran secara aktif pada muatan RX-250 LPN selama peluncuran. Makalah ini juga berfungsi sebagai proses awal sebelum melakukan percobaan pengendalian getaran secara aktif di laboratorium dinamika struktur."
Jakarta: Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional,
505 MALAP
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Data Penginderaan Jauh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, {s.a}
520 BIR
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Budhi Riyanto
"Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) dalam Pemerintahan Republik Indonesia, adalah lembaga pemerintah pusat, yang dibentuk dan bertanggungjawab kepada Presiden sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku, dimana lembaga pemerintah non departemen memberikan masukan kebijakan dari aspek keahlian, profesionalisme dan kajian yang berdimensi akademis keilmuan, sedangkan lembaga departemen memberikan masukan kebijakan kepada Presiden dari alur pemikiran atau aspek politik. Secara struktur organisasi LPND hanya memiliki fasilitas dibeberapa daerah yang menunjang kinerja LPND, hal ini berbeda dengan lembaga departemen yang mempunyai perwakilan didaerah berupa kantor wilayah, yang melakukan tugas sama seperti kantor pusatnya.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, LPND juga sudah memanfaatkan teknologi informasi dalam penyelesaiannya. Sampai saat ini pemanfaatan teknologi informasi masih belum optimal dalam mencapai tujuannya, hal ini disebabkan oleh belum adanya mekanisme dalam menentukan prioritas kebutuhan akan sumberdaya, apakah harus mendahulukan kebutuhan untuk pengembangan atau kebutuhan untuk pelayanan, ditambah dengan keterbatasan dana yang kesemuanya berasal dari anggaran pemerintah. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka diperlukan perencanaan strategis sistem informasi yang baik bagi LPND, agar dapat memiliki mekanisme prioritas yang jelas guna mencapai tujuan yang optimal. Dari permasalahan yang telah disebutkan di atas, maka diperlukan perencanaan strategis sistem informasi yang ideal bagi LPND.
Pada penelitian ini akan digunakan metodologi perencanaan strategis versi Ward and Peppard sebagai acuan perencanaan strategis sistem informasi pada LPND, dengan pertimbangan bahwa metodologi ini lebih fleksibel dalam melakukan analisa, apakah akan terlebih melakukan analisa dari sudut SI/TI atau terlebih dahulu akan melakukan analisa dari sisi lingkungan bisnis, dibandingkan dengan versi Price Water House dan versi Tozer yang melakukan analisa secara tahapan yang baku, atau versi Wetherbe dan Versi Jessica Keyes yang melakukan analisa langsung pada analisa SI/TI, hal ini sesuai dengan karakteristik LPND yang berorientasi keahlian dan kajian dalam memberikan pelayanan kepada Pemerintah.
Untuk menguji metodologi yang didapat, maka diambil Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional sebagai studi kasusnya. Metodologi Ward and Peppard menganalisis lingkungan organisasi dan SI/TI baik internal maupun eksternal yang akan menghasilkan Strategi SI yang berupa: arsitektur sistem informasi, Strategi Manajemen SI/TI yang berupa: mekanisme manajemen SI/TI, mekanisme pengamanan SI, dan mekanisme pengamanan infrastruktur SI, serta Strategi TI yang berupa: mekanisme perencanaan strategi TI, mekanisme manajemen sumber daya manusia, dan mekanisme rencana strategi migrasi."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fayyat Shelby
"LAPAN sebagai organisasi tidak berada dalam ruang yang hampa. Banyak faktor yang berada di luar dan di dalam oraganisasi LAPAN yang berpengaruh. Faktor-faktor lingkungan selalu mengalami perubahan yang cepat, sehingga perlu dipertimbangkan dalam penyusunan strategi bisnis LAPAN dalam produk inderaja . Penelitian ini terpusat pada analisis startegi LAPAN dengan menganalisis berbagai faktor lingkungan untuk penyusunan alternatif strategi yang dianut LAPAN di masa yang akan datang.
Dalam penelitian ini ditelaah teori strategi dan strategi manajemen untuk membangun kerangka pemikiran penelitian. Penelitian dilakukan dengan metode diskriptif dan analisis kualitatif. Namun penelitian ini menghadapi keterbatasan dan kelemahan. baik yang berakar pada metodologi maupun bertumpu pada kualitas peneliti.
Hasil analisis strategi dengan fokus pada faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal LAPAN, menunjukkan organisasi sumber daya manusia dan sumber keuangan LAPAN kurang kondusif untuk mengembangakan resourced based strategy. Namun di luar faktor pesaing yang posisinya kuat, sejumlah faktor ekternal lain sangat mendukung untuk pengernbangan bisnis inderaja LAPAN di masa depan.
Berdasarkan analisis strategi tersebut disarankan untuk memformulasikan strategi dalam berbagai aspek. Dalam aspek organisasi, organisasi Deputi Inderaja Lapan menjadi BUMN atau persero Sumber daya manusia perlu terus dikembangkan dan ditingkatkan kemampuan keprofesionalannya. Disamping itu perlu diintensifkan komunikasi pemasaran dan networking dengan instansi-instansi terkait."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T8792
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Erni Br
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari penerapan metode valuasi hasil teknologi penerbangan dan antariksa bagi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Penelitian ini juga mendiskusikan nilai aset tak berwujud dan lisensi dari kekayaan intelektual yang dihitung melalui tiga pendekatan valuasi, seperti cost-based approach, income-based approach, dan market-based approach, dikaitkan dengan konsep dicounted cash flow. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa metode valuasi kekayaan intelektual yang paling tepat untuk diterapkan di LAPAN adalah cost-based approach dan income-based approach dengan memberikan mekanisme penghitungan nilai moneter kekayaan intelektual yang dibutuhkan LAPAN menuju komersialisasi hasil teknologinya.

This study aims to analyze the impact of the application of valuation methods on the results of aeronautics and space technology for the Indonesian National Institute Aeronautics and Space (LAPAN). This study also discusses the value of intangible assets and licenses from intellectual property that are calculated through three valuation approaches, such as cost-based approach, income-based approach, and market-based approach, associated with concepts cashed in cash flow. The results of this study indicate that the most appropriate intellectual property valuation method to be applied in LAPAN is cost-based approach and income-based approach by providing a mechanism for calculating the monetary value of intellectual property needed by LAPAN towards the commercialization of its results of technology."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52588
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Respati Aris Prasetyo
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan atau korelasi antara karakeristik pekerjaan, kepuasan kerja, pemberdayaan pegawai dengan kematangan pegawai pada Biro Umum Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional. Variabel yang diteliti adalah karakteristik pekerjaan, kepuasan kerja, pemberdayaan pegawai sebagai variabel bebas dan kematangan pegawai sebagai variabel terikat.
Metode yang digunakan adalah metode korelasional menggunakan LISREL, metode pengumpulan data adalah studi lapangan dengan menggunakan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 64 responden dari populasi sebanyak 140 responden.
Hasil penelitian menujukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara karakteristik pekerjaan dengan kepuasan kerja, karakteristik pekerjaan dengan pemberdayaan pegawai, pemberdayaan pegawai dengan kepuasan kerja, pemberdayaan pegawai dengan kematangan pegawai di Biro Umum Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, serta terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara karakterstik pekerjaan, kepuasan kerja dan pemberdayaan pegawai dengan kematangan pegawai.
Atas dasar hal tersebut diusulkan agar atasan lebih memberikan kesempatan kepada pegawai bawahan untuk selalu berpartisipasi dalam penunaian pekerjaan dan diberi kesempatan untuk meningkatkan kemampuan mereka sehingga pegawai atau staff akan merasa lebih berperan serta dan lebih mampu dalam penunaian tugas serta merasa ikut bertanggung jawab terhadap tercapaianya tujuan orgnisasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11543
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Sutedjo
"Katalog perpustakaan dan jajaran dokumen adalah sarana untuk mencari informasi yang tersedia pada perpustakaan tertentu. Akibat adanya peledakan informasi dewasa ini, peneliti lebih menyukai mencari informasi melalui subyek. Agar subyek-subyek yang terdapat pada perpustakaan tersebut dapat ditemukan dengan cepat dan tepat, maka tajuk su_byek yang digunakan dalam katalog subyek harus taat asas. Ketaatasasan tajuk subyek dapat diperoleh jika diguna_kan Bahasa indeks dalam penyusunan katalog subyek. Bahasa indeks yang lajim digunakan adalah: daftar tajuk subyek, tesaurus, bagan klasifikasi.Dalam susunan katalog subyek Perpustakaan LAPAN dewasa ini, tajuk subyeknya belum taat asas. Dengan demikian katalog subyek tersebut harus disusun kembali (re--klasifikasi).Pelaksanaan reklasifkasi di Perpustakaan LAPAN sebaiknya dilakukan dengan menggunakan NASA Thesaurus untuk tata susunan subyek dalam katalog, dan Universal Decimal Classification sebagai tata susunan dokumen. Kesemuannya dibahas dalam skripsi ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S15185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Yusup Dias Ibrahim
"Pengetahuan merupakan sumber terpenting dan merupakan aset atau sumber daya strategis yang harus dimiliki oleh setiap jenis organisasi atau institusi, baik itu sektor swasta maupun sektor publik yang berorientasi produk atau layanan. LAPAN merupakan salah satu Lembaga penelitian negara yang sudah berencana untuk mengelola pengetahuan dengan baik. Hal tersebut terlihat dalam Master Plan Teknologi Informasi (MPTI) LAPAN 2014-2018 yang terdapat knowledge management (KM) didalamnya. Tetapi kenyataanya dalam evaluasi MPTI tersebut penerapan manajemen pengetahuan berstatus not achieved atau belum tercapai. Tidak adanya manajemen pengetahuan yang baik mengakibatkan timbul masalah pada sektor sumber daya manusia. Penelitian bersifat Mix Methods dan memiliki tujuan untuk merumuskan sebuah strategi KM yang sesuai dengan kebutuhan LAPAN. Penyusunan strategi tersebut akan dibagi menjadi dua tahapan yaitu mencari kebutuhan proses manajemen pengetahuan yang tepat sesuai dengan faktor kontingensi dalam teori solusi dan pondasi manajemen pengetahuan serta mencari kebutuhan pengetahuan yang diadopsi dari teori strategi manajemen pengetahuan Zack. Hasil dari penelitian ini adalah strategi mengembangkan manajemen pengetahuan LAPAN yang hanya perlu berfokus kepada 4 sub proses manajemen pengetahuan yaitu kombinasi, sosialisasi, eksternalisasi dan arahan lalu dipetakan sesuai dengan strategi bisnis LAPAN khususnya pada Deputi Teknologi Penerbangan dan Antariksa (Detekgan).

Knowledge is an important resource and Knowledge is a strategic asset or resource that must be owned by every type of organization, both the private sector or public sector which is product or service oriented. LAPAN is research institutes that has planned to manage knowledge well. This plan can be seen on the 2014-2018 LAPAN Information Technology Master Plan (MPTI) which has knowledge management (KM) in it. But the fact, KM has not been applied in LAPAN. The lack of goods knowledge management in LAPAN can be effected in several problems in human resource area. This research is a mixed methods research that has the purpose of formulating KM strategies based on LAPAN needs. The strategy's formulation will be divide into two stages: finding the needs for an appropriate knowledge management process according to the contingency factors in the theory of knowledge management solutions and foundations and seeking knowledge needs adopting from Zack's knowledge management strategy theory. Developing knowledge management, LAPAN only needs to focus on four sub-processes of knowledge management: combination, socialization, externalization, and direction. The sub-process will be mapping against LAPAN's current knowledge needs at the Deputy of Aviation and Space Technology (Detekgan)."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>