Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12122 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maman Soetarman Mahayana
Jakarta: Kosa Kata Kita, 2016
811 MAN j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Soetarman Mahayana
"Sejarah panjang hubungan sosial budaya Indonesia dan Malaysia telah memperlihatkan bahwa kedua bangsa ini
memiliki akar tradisi sosial-budaya yang sama. Ikatan emosional itu ternyata sama sekali tidak terganggu selepas
Perjanjian London tahun 1824 yang disepakati pemerintah kolonial Inggris dan Belanda. Meskipun perjanjian ini secara
politik telah membelah Kerajaan Melayu ke dalam dua wilayah politik yang berbeda, yaitu Singapura (Temasek) dan
Johor berada di bawah kekuasaan Inggris sedangkan Riau dan Lingga berada di bawah kekuasaan Belanda, hubungan
sosio-kultural masyarakat di wilayah semenanjung itu tetap berlangsung baik dan sama sekali tidak terganggu oleh
keputusan politik kedua pemerintah kolonial itu. Bahkan, ketika terjadi konfrontasi Indonesia-Malaysia, masyarakat di
wilayah itu tetap mondar-mandir melakukan hubungan sosial, budaya, dan perdagangan. Gerakan budaya ternyata
begitu penting bagi masyarakat di kawasan ini. Hal itu pula yang terjadi menjelang kedua negara memperoleh
kemerdekaan.
For a long period, the Indonesian and Malaysia relationship has proved the single root of socio-cultural tradition. Yet,
the London Treaty 1824, an agreement between the British and Dutch colonials, failed to split the emotional bond
between the two nations. Although this treaty successfully divided the Malay Kingdom into two different political
region, where Singapore (Temasek) and Johor was politically put under British rule while Riau and Lingga was put
under the Dutch, the socio-cultural communication among the people in those areas remained undisturbed by the
political decision of the two colonial rulers. Even, during the Indonesia-Malaysia confrontation period, the people were
persistently busy keeping their own business in the social, cultural and trade affairs. Hence, specifically since the day
prior to their independence, the cultural movement is considerably significant for the people in this region."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Denys Lombard
Bali: Pustaka Larasan, 2009
808.831 DEN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Munifa Yasmin
"Penelitian ini membahas mengenai bagaimana bentuk dan makna dari ketiga puisi dalam gambaran kondisi Suriah sebagai bentuk terpengaruhnya karya sastra terhadap peristiwa Arab Spring di Timur Tengah. Data penelitian ketiga puisi berasal dari penyair Suriah Tarif Youseff Agha yang berjudul “Arwaahu Al-Athfal”, “Yawmiyat Bathatan”, dan “Akhrujuuna Min Buyuutina”. Adapun metode yang dipakai, yaitu metode kualitatif dan metode deskriptif dengan menggunakan teori struktural semiotika pada analisisnya. Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini adalah ketiga puisi menjadi cara penyair untuk melakukan protes terhadap pemerintah negaranya. Penggambaran keadaan sosial di Suriah dalam puisinya menjadi alasan dari protesnya.

This study discusses how the form and meaning of the three poems describe the condition of Syria as a form of literary influence on the Arab Spring events in the Middle East. The research data for the three poems comes from Syrian Poet Tarif Youseff Agha entitled “Arwaahu Al-Athfal”, “Yawmiyat Bathatan”, dan “Akhrujuuna Min Buyuutina”. The methods used are qualitative methods and descriptive methods using semiotic structural theory in their analysis. The conclusion drawn from this research is that the three poems are the poet's way of protesting against the government of his country. The description of social situation in Syria in his poetry as a reasons of his protests."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fiqrie Hidayat
"Skripsi ini membahas tema penderitaan yang terdapat dalam puisi La Sonnet d'Uranie karya Voiture dan puisi Sonnet sur Job karya Benserade. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan tekstual dan kontekstual. Hasil penelitian menunjukkan tema penderitaan dalam puisi La sonnet d'uranie dimunculkan melalui aspek semantik yang ditunjang dengan aspek struktural puisi. Begitu juga dengan puisi Sonnet sur Job, tema penderitaan sangat terlihat dalam aspek semantik dan tema tersebut diperkaya melalui pemanfaatan aspek bunyi dan sintaksis dalam bagian struktur puisi.

This study focuses on the theme of suffering in well known works by Vincent Voiture with his poem La Sonnet La Sonnet d'Uranie and Isaac de Benserade with Sonnet sur Job. This qualitative research is using textual and contextual approaches. The result of this research shows that the theme of suffering in la sonnet duranie is presented by its semantics aspect and supported by its structural ascpect. The same result goes to Sonnet sur Job which its theme is obviously shown in its semantics aspect which is supported with its form of rythme and syntax in structural aspect."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53388
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suzuki, Beatrice Lane
Ontario: Macmillan, 1969
294.3 SUZ m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Tsabita Sahdat
"Aliran romantisme merupakan bagian dari kesusastraan Prancis abad ke-19. Salah satu karya terkenal pada zaman tersebut adalah cerita pendek berjudul Vera yang ditulis oleh Auguste Villiers de L’Isle-Adam, dan dimuat dalam buku kumpulan ceritanya, Contes Cruels. Cerpen ini mengisahkan seorang pria yang ditinggal mati oleh istri tercintanya, dan berhalusinasi bahwa istrinya masih hidup dan berkegiatan sehari-hari bersamanya. Cerpen Vera akan diteliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, kemudian dikaji secara struktural dengan membedah sekuen cerita dan bagan fungsi utama oleh Schmitt dan Viala (1982) untuk menelaah berbagai peristiwa yang dialami Comte D’Athol. Setelah itu aspek tematis akan dikaji lebih dalam dengan konsep Five Stages of Grief oleh Elisabeth Kubler-Ross guna melihat tahap duka yang berulang-ulang dialami tokoh utama sebagai salah satu bentuk jejak romantisme dalam cerpen tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa Comte D’Athol mengalami semua tahap duka di sepanjang cerpen, namun didominasi oleh tahap denial yang menjadi penggerak cerita. Subjektivitas tokoh yang kuat juga diperlihatkan dengan menghadirkan Comte D’Athol sebagai sosok yang mengendalikan latar waktu dan tempat, serta tokoh lainnya. Berkaitan dengan penokohan yang absurd, Vera yang sudah mati berperan penting karena pikiran dan tindakan tokoh utama berpusat padanya, sehingga memunculkan duka yang menggerakkan cerita. Perasaan duka yang dieksplorasi dengan sangat dalam bahkan mengubah mentalitas tokoh utama menjadi tokoh yang berhalusinasi dan depresif menjadi jejak romantisme dalam cerpen abad ke-19 ini.

Romanticism was part of 19th-century French literature. One of the famous works of that era was the short story entitled Vera, written by Auguste Villiers de L'Isle-Adam, and originally published in his story collection, Contes Cruels. This short story talks about a man who was left dead by his beloved wife and hallucinates that his wife is still alive and carrying out daily activities with him. Vera will be studied using a descriptive qualitative research method, then studied structurally by dissecting the story sequence and the main function chart by Schmitt and Viala (1982) to examine various events experienced by Comte D'Athol. The thematic aspects will be studied in depth using the concept of Five Stages of Grief by Elisabeth Kubler-Ross in order to see the stages of grief that the main character repeatedly experiences as traces of romanticism aspects in the story. The results of the analysis show that Comte D'Athol experiences all stages of grief throughout the story, but is dominated by the denial stage which is the driving force of the story. The character's strong subjectivity is also shown by presenting Comte D'Athol as a figure who controls the setting of time and place, as well as the other characters. Regarding the absurd characterization, the dead Vera plays an important role because the main character's thoughts and actions are centered on her, contributing to the grief that drives the story. The feelings of grief are explored very deeply, even changing the mentality of the main character into a hallucinating and depressive character, becoming a trace of romance in this 19th-century short story."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wallace-Crabbe, Chris, 1934-
Sydney: Angus and Robertson, 1973
828.99 WAL s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wallace-Crabbe, Chris, 1934-
Sydney: Angus and Robertson, 1973
828.99 WAL s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>