Ditemukan 203442 dokumen yang sesuai dengan query
Angeline Febryanti
"
ABSTRAKSkripsi ini membahas mengenai pengaruh financing deficit terhadap long term debt dengan model pecking order pada perusahaan-perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2007 -2014, dimana perusahaan-perusahaan tersebut dikelompokkan berdasarkan debt capacity. Penelitian ini mengambil sampel perusahaan manufaktur dengan metode purposive sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah financing deficit dan squared of financing deficit, sedangakan variabel dependennya adalah long term debt. Pengelompokkan perusahaan berdasarkan debt capacity dilakukan untuk melihat hubungan antara finacing deficit terhadap penerbitan hutang jangka panjang sesuai dengan model pecking order.Hasil peneliitiaan menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan positif antara financing deficit terhadap penerbitan hutang jangka panjang. Selain itu, pengelompokan berdasarkan debt capacity lebih memilih hutang jangka panjang ketika mengalami defisit dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki debt capacity yang rendah.
ABSTRACTThis research aims to analyze the effect of financing deficit on long term debt of manufactur firms listed in Indonesia Stock Exchange for Periode 2007 2014 according to Pecking order Model and classified by its debt capacity. The research has purposive sampling method. The independent variables are financing deficit and squared of financing deficit, while dependent variable is long term debt. Having classified firms by its debt capacity is needed to examine the effect of financing deficit towards long term debt according to pecking order model. The result showed financing deficit effected long term debt issued significantly. Firms with high level of debt capacity prefer to issue debt than firms with low debt capacity in financing deficit."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S65882
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Andi Dwi Kurnia Nugraha
"Skripsi ini membahas mengenai pengelompokan perusahaan berdasarkan debt capacity dan pengujian teori pecking order pada perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2010. Penelitian ini mengambil sampel perusahaan non-keuangan dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data keuangan perusahaan yang didapat dari BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal) dan menggunakan metode PLS (Panel Least Square). Pengelompokan perusahaan berdasarkan debt capacity dilakukan untuk melihat hubungan antara financing deficit terhadap penerbitan utang jangka panjang sesuai dengan model pecking order. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mengelompokkan perusahaan berdasarkan debt capacity, model pecking order dapat membedakan keputusan pendanaan perusahaan dengan lebih baik. Perusahaan yang memiliki debt capacity tinggi lebih memilih menggunakan utang dibandingkan perusahaan dengan debt capacity rendah ketika mengalami defisit keuangan.
This undergraduate thesis discusses about debt capacity of the firms and the test of pecking order theory of non-financial firms listed at Indonesia Stock Exchange from 2006-2010, based on their financial statements published in the period of observation. The sample in this research was obtained by the use of purposive sampling method. This research is a quantitative study using secondary data from financial statements from BAPEPAM and uses PLS (Panel Least Square) method. Classification firms by its debt capacity is needed to examine the relationship between financing deficit towards long-term debt issue according to the pecking order model. Results showed that classifying firms by its debt capacity made a significant improvement of pecking order model to distinguish financing decision of the firms. Firms with high level of debt capacity prefer to issue debt than firms with low level of debt capacity when facing financing deficit."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Dian Hanasari Devie
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh financing deficit dan misvaluasi terhadap metode pendanaan perusahaan di Indonesia, dengan cara menguji hubungan antara dengan financing deficit dan misvaluasi terhadap perubahan hutang. Dengan penerapan market timing dan adanya misvaluasi, apakah perubahan hutang menjadi lebih rendah atau tidak pada kondisi overvalued. Sampel perusahaan yang digunakan adalah perusahaan publik non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa financing deficit perusahaan mempunyai pengaruh positif terhadap perubahan hutang. Ketika financing deficit diinteraksikan dengan misvaluasi, pengaruhnya positif terhadap perubahan hutang tetapi tidak signifikan. untuk perusahaan di Indonesia. Pengaruh financing deficit terhadap perubahan hutang lebih tinggi pada saat perusahaan overvalued, yang berarti perusahaan lebih memilih menggunakan hutang untuk mendanai defisit nya pada saat overvalued. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan di Indonesia tidak sesuai dengan teori market timing.
This research aims to observe financing deficit and misvaluation effect toward companies funding method in Indonesia, by examining intercourse between financing deficit and misvaluation in debt changing. In the presence of market timing and misvaluation, whether change in debt will be lower on overvalued condition or not. The sample of this research are taken from listed corporation (non financial firms) on Bursa Efek Indonesia for period 2008-2012.This result shows that financing deficit in a company lead to positive effect toward change in debt. When financing deficit interacts with misvaluation, it still gives positive effect but become less significant. Financing deficit effect toward change in debt is higher when the company is in overvalued condition, indicated that the company prefer to use debt to fund its deficit when in overvalued condition. It can be concluded that most company in Indonesia doesn`t comply with market timing theory."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55005
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"The objectives of this research are to analyze the impact of government external debt on the performance of Indonesia economy, which consist the role of external debt in reducing deficit financing, decreasing debt stock and its growth...."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Bayu Setiawan Yuniarto
"Tesis ini membahas tentang hubungan pengaruh defisit anggran terhadap tingkat inflasi dengan periode penelitian sejak tahun anggaran 1969/1970. Penulisan tesis ini dilatarbelakangi oleh dampak dari defisit anggaran di Indonesia yang cenderung dibiayai oleh hutang luar negeri, sedangkan secara teoritis pembiayaan defisit dengan hutang luar negeri mempunyai sifat inflationary.Model dalam penelitian ini mengacu pada model Metin (1998) dengan metode ekonometri yang digunakan adalah error correction model. Untuk melihat hubungan jangka panjang dalam model dianalisis dengan uji kointegrasi antar variabel-variabel. Sedangkan untuk menentukan hubungan jangka pendek dan kecepatan tingkat penyesuaian menuju keseimbangan digunakan model error correction model."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27700
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Echi Artanti
"Skripsi ini membahas mengenai pengujian pecking order pada struktur modal perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2007 – 2012 dan pengujian pecking order pada perusahaan dengan pengelompokkan perusahaan berdasarkan size. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Generalized Least Square dan data panel. Pengujian pecking order dilakukan untuk melihat keputusan pendanaan yang dilakukan perusahaan ketika mengalami financing deficit. Selain itu, penelitian ini mengelompokkan perusahaan berdasarkan ukuran perusahaan untuk melihat pengaruh ukuran perusahaan terhadap pecking order. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa keputusan pendanaan perusahaan ketika mengalami financing deficit dari perusahaan yang diteliti ternyata mengikuti teori pecking order, penerbitan hutang digunakan saat financing deficit dan dapat disimpulkan juga bahwa ukuran perusahaan mempengaruhi pecking order.
This undergraduate thesis discusses about testing the pecking order on capital structure of non-financial firms listed at Indonesia Stock Exchange from 2007 - 2012 and testing the pecking order of non-financial firms grouping based on size. This research using Generalized Least Square method and panel data. This research testing the pecking order to see the funding decisions made by the company when firms face financing deficit. Beside that, this research classifiying firms by size to see the effect of size on the pecking order. The results of this research showed that firms funding decisions when subjected to financing deficit turned out to follow the pecking order theory, net debt issued is used when firms face financing deficit and it can be concluded that size of the firm also affects the pecking order."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S55352
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Joedith Monica
"Dalam skripsi ini, dilakukan pengujian teori pecking order dengan mengelompokan perusahaan menjadi perusahaan dalam kondisi defisit dan surplus. Teori pecking order merupakan salah satu teori yang menjelaskan tentang keputusan struktur modal perusahaan, dimana jika penggunaan dana internal sudah tidak mencukupi, perusahaan dalam kondisi defisit akan menerbitkan utang dan dalam kondisi surplus akan membayar utang yang dimiliki. Perusahaan yang dianalisa merupakan perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2015 dengan metode purposive sampling dan model data panel. Hasil estimasi dari penelitian ini menunjukan perusahaan dalam kondisi defisit mengikuti teori pecking order sedangkan perusahaan dalam kondisi surplus tidak mengikuti teori pecking order.
This study testing the pecking order theory, based on firms condition in deficit and surplus firms. The pecking order theory is one of the theories that explain firms capital structure, where internal funds is not sufficient, deficit firms will issue debt and surplus firms will redeem their debt. The object of this study are non financial firms listed in Indonesian Stock Exchange for the period 2007 2015 using purposive sampling method and panel data model. The estimation results of this study show that deficit firms follow the pecking order theory and surplus firms do not follow the pecking order theory."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66840
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Boulder Budi Purnawan
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik perusahaan perusahaan berupa ukuran perusahaan, aset yang berwujud, tingkat profitabilitas, rasio market-to-book dan tingkat leverage serta credit rating terhadap tipe debt financing perusahaan. Penelitian ini menggunakan cross-sectional dengan jumlah data observasi sebanyak 101. Penelitian menggunakan model binary logistic regression untuk memprediksi pengaruh karakteristik perusahaan terhadap tipe debt financing. Penelitian ini membuktikan bahwa adanya pengaruh signifikan antara market-to-book dengan tipe debt financing.
This study analyze Effect of Firm Characteristics as size, tangibility, profitability, market-to-book ratio and leverage and credit rating on choice of debt financing. This study uses cross-sectional data to test of 101 observation datas. This study uses binary logistic regression to predict the effect of form characteristic on choice of debt financing. This study proves that market-to-book ratio has significant effect of debt financing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S53741
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Moch. Imam Subkhi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kausalitas antara pendapatan dan belanja pada periode booming minyak dan periode sesudahnya, serta hubungannya dengan defisit anggaran. Data yang digunakan merupakan data realisasi anggaran periode 1969-2015, serta realisasi kuartalan dan bulanan periode 2005-2015. Dengan menggunakan uji kausalitas granger, hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan kausalitas dua arah antara pendapatan dan belanja sesuai hipotesis sinkronisasi fiskal. Untuk menjaga defisit, pemerintah membuat kebijakan dengan menentukan prioritas atas jenis belanja modal yang akan dilakukan, serta efisiensi pada belanja rutin. Dari sisi pendapatan, dapat dilakukan dengan mencari dan menyempurnakan sumber pendapatan baik dari sektor pajak maupun non-pajak.
This study aims to analyze the causality relationship between revenue and expenditure in the oil boom period and the subsequent period, as well as its relationship with the budget deficit. The data used is the budget realization data for the period 1969-2015, as well as the realization of quarterly and monthly period 2005-2015. By using the granger causality test, the result of the research indicates a two-way causal relationship between income and expenditure in accordance with the fiscal synchronization hypothesis. To maintain the deficit, the government creates a policy by determining the priority of the type of capital expenditure to be performed, as well as the efficiency of routine expenditure. From the revenue side, it can be done by finding and improving the source of income both from tax and non-tax sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T48583
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Octavian Imam Renaldo
"Penelitian ini bertujuan untuk memverifikasi efek dari berbagai metode pembiayaan utang pada nilai perusahaan. Metode yang paling umum digunakan oleh perusahaan di Indonesia untuk pembiayaan utang adalah dengan (Pinjaman Bank), menerbitkan Public Debt (Obligasi dan Sukuk), dan Private Debt (Surat Berharga Komersial, Surat Utang Jangka Menengah, Wesel Bayar, Utang Hipotik, dan Utang Sewa Guna Usaha/leasing). Dari perspektif akuntansi, tidak ada perbedaan antara Public Debt (Obligasi/Sukuk) dan Loan (Pinjaman Bank). Namun, dari perspektif ekonomi/bisnis, surat utang perusahaan dan pinjaman bank berbeda dalam hal karakteristik mereka. Penelitian ini dilakukan dengan asumsi bahwa atribut dari jenis utang yang dipilih memiliki dampak terhadap nilai perusahaan. Hasilnya akan menunjukkan karakteristik yang berbeda akan mempengaruhi nilai perusahaan.
This study aims to verify the effects of various debt financing methods on firm value. The most common method used by companies in Indonesia for debt financing is by Loans, issuing Public Debt (Bonds and Islamic Bonds), and Private Debt (Commercial Securities, Medium-Term Notes, Notes Payable, Mortgage Debt, and Lease). From an accounting perspective, there is no difference between Public Debt (Bonds and Islamic Bonds) and Loans. However, from an economic/business perspective, corporate debt and bank loans differ in their characteristics. This research was conducted with the assumption that the attributes of the type of debt chosen had an impact on the value of the company. The results will show different characteristics that will affect the value of the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library