Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 80946 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendra Arfian
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat berpengaruh positif dan negatif pada capaian IPK mahasiswa program sarjana Universitas Indonesia serta dampak program Bidikmisi pada capaian IPK mahasiswa penerima Bidikmisi. Sampel data yang digunakan diperoleh dari proses survey pada mahasiswa Universitas Indonesia tahun masuk 2013-2015. Dengan menggunakan metode estimasi Robust Standard Errors, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor latar belakang individu gender, adanya fase menunda minimal satu tahun sebelum diterima di Universitas Indonesia, motivasi memilih program studi , faktor latar belakang keluarga jumlah anggota keluarga, riwayat perpisahan orang tua di umur lebih dari 15 tahun , latar belakang pendidikan status sebagai peringkat tiga terbaik di kelas saat SMA , kegiatan kampus tingkat partisipasi di organisasi dan event kampus , dan dukungan finansial signifikan berpengaruh pada capaian IPK, serta dengan uji-t beda rata-rata menunjukkan bahwa mahasiswa Bidikmisi memiliki IPK lebih rendah dibanding mahasiswa Non-Bidikmisi, tetapi tidak signifikan.

ABSTRACT
This research aims to know the positive and negative factors that affected GPA of the undergraduate students in Universitas Indonesia, and also the impact of financial aid named Bidikmisi which is given to the unfortunate students to the GPA of the beneficiaries the aid. Methodology that used in this study is a survey which uses undergraduate students of Universitas Indonesia batch 2013 2015 as the sample. Using estimation method with Robust Standard Errors, the result of this study shows that individual backgrounds gender, deferred study at least one year before accept in Universitas Indonesia, motivation to choose the major , family backgrounds the number of the family rsquo s members, the history of family rsquo s life like divorce or not for age after 15 years old , educational background the top 3 potential student in the Senior High School , campus activity participation in organization or events , and financial support are significant factors that affected GPA. Using different mean of t test demonstrates that students with financial aid Bidikmisi have lower GPA than student without financial aid Bidikmisi ,however the difference is not significant."
2017
S65990
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naibaho, Maria L.A.
"Kualitas tidur mahasiswa dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari termasuk aktivitas belajar. Penelitian ini membahas tentang hubungan kualitas tidur dan daya ingat mahasiswa Program Sarjana FIK UI menggunakan metode cross sectional. Sampel berjumlah 100 mahasiswa Program Sarjana FIK UI. Teknik sampling yang digunakan adalah Quota Sampling. Responden mengisi kuisioner berupa data demografi, 18 pertanyaan Pittsburgh Scale Quistionare Index (PSQI), dan 28 pertanyaan Everyday Memory Questionnaire (EMQ). Penelitian ini dianalisis menggunakan uji korelasi. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah menspesifikasikan topik penelitian seperti pengaruh kualitas tidur terhadap prestasi akademik, serta menggunakan teknik pengambilan data total sampling sehingga tampak gambaran keseluruhan kejadian dalam populasi.

Sleep quality in college students can affect their daily activities including studying. This study discussed the correlation of sleep quality and memory among undergraduate student in FIK UI, used cross-sectional method. This research was using sample amounted 100, used Quota Sampling. Respondents filled in questionnaire form of demographic data, 18 questions of Pittsburgh Quistionare Scale Index (PSQI), and 28 questions of Everyday Memory Questionnaire (EMQ). This research was analyzed using correlation test. Researcher suggested for next research to specify research topics such as the influence of sleep quality on academic performance, and using total sampling because it’ll probably describe whole population.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Irma Putri Wani
"Pandemi Covid-19 menyebabkan metode blended learning menjadi alternatif metode pembelajaran yang digunakan sejak tahun 2021. Metode pembelajaran blended learning proses pembelajaran yang mengkombinasikan antara model pembelajaran langsung dan tidak langsung. Pembelajaran dengan metode blended learning menimbulkan beragam persepsi pada mahasiswa terhadap penerapannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa program sarjana Universitas Indonesia terhadap metode blended learning di masa pandemi Covid-19. Penelitian menggunakan desain dekriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Accidental Sampling, dengan jumlah responden sebanyak 433 mahasiswa program sarjana Universitas Indonesia, yang mengalami pembelajaran blended learning pada masa pandemi Covid-19. Hasil analisa data didapatkan sebesar 80,55% mahasiswa program sarjana Universitas Indonesia memberikan tanggapan positif terhadap penerapan pembelajaran blended learning. Dengan hasil yang didapatkan berdasarkan dua kuesioner yang digunakan, sebesar 63,1% pada dimensi kontribusi mahasiswa terhadap pembelajaran (kuesioner PBLEQ) dan sebesar 65,86% pada aspek interaksi sosial (kuesioner PST). Diharapkan dari hasil penelitian ini, metode blended learning dapat dijadikan sebagai salah satu metode pembelajaran di masa pascapandemi Covid-19 seperti saat ini, karena telah terbukti dapat membantu keefeketifan pembelajaran di UI, terutama pada penerapan jenis pembelajaran station rotation

The Covid-19 pandemic has caused the blended learning method to become an alternative learning method that has been used since 2021. The blended learning learning method is a learning process that combines direct and indirect learning models. Learning with the blended learning method raises various perceptions on students regarding its application. This study aims to determine the perceptions of undergraduate students at the University of Indonesia towards the blended learning method during the Covid-19 pandemic. This research uses a descriptive design with a quantitative approach. Sampling was carried out using the Accidental Sampling technique, with a total of 433 undergraduate students at the University of Indonesia who experienced blended learning during the Covid-19 pandemic. The results of data analysis obtained by 80.55% of undergraduate students at the University of Indonesia gave positive responses to the application of blended learning. The results obtained based on the two questionnaires used were 63.1% in the dimensions of student contribution to learning (PBLEQ questionnaire) and 65.86% in the aspect of social interaction (PST questionnaire). It is hoped that from the results of this study, the blended learning method can be used as a learning method in the post-Covid-19 pandemic as it is today, because it has been proven to be able to help the effectiveness of learning at UI, especially in the application of station rotation learning types

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Rahmawati
"Kualitas tidur mahasiswa yang kurang baik dapat mempengaruhi minat belajar mahasiswa sehingga aktivitas belajar akan terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan minat belajar mahasiswa Program Studi Sarjana Kelas Ekstensi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.
Desain penelitian ini menggunakan analitik-korelasi dengan pendekatan penelitian cross sectional. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Program Studi Sarjana Kelas Ekstensi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia sebanyak 93 responden yang dipilih dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk mengukur kualitas tidur dan kuesioner minat belajar untuk mengukur minat belajar mahasiswa (Alfa Cronbach 0,857). Data penelitian dianalisis menggunakan Independen t-test.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kualitas tidur dengan minat belajar pada mahasiswa. Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan solusi kepada mahasiswa agar dapat meningkatkan kualitas tidurnya sehingga memiliki kesehatan fisik maupun psikologis, minat belajar yang tinggi, dapat melakukan aktivitas belajar dengan baik dan mendapatkan prestasi belajar yang optimal.

Poor sleep quality among students can affect student interest in learning so the activities will be interrupted. This study aims to determine the relationship between sleep quality with learning interest of Undergraduate Student Program of Extension Class Faculty of Nursing, University of Indonesia.
Study design used an analytic-correlation with cross-sectional research approach. The samples used were Undergraduate Student Program of Extension Class Faculty of Nursing, University of Indonesia as many as 93 respondents who selected using total sampling technique. The instrument used was a Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire to measure the quality of sleep and Learning interest questionnaire to measure student?s learning interest (Cronbach Alpha 0.857). Data were analyzed using independent t-test.
The results of this study indicate that there is a relationship between sleep quality with student?s learning interest. The results of this study are expected to provide solutions to students in order to improve their sleep quality thus students have physical and psychological health, have high learning interest, able to do learning activity well and obtain optimal learning achievement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57519
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Egi Priyenti Andreani
"ABSTRAK
Angka kejadian sindrom pramenstruasi pada perempuan usia reproduksi cukup tinggi. Namun, penyebab pasti dari sindrom pramenstruasi masih belum diketahui secara pasti. Salah satu faktor yang dikatakan berpengaruh terhadap sindrom pramenstruasi adalah diet. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pola diet dengan kejadian sindrom pramenstruasi. Desain penelitian adalah cross sectional dengan 101 sampel yang merupakan mahasiswi program sarjana reguler perwakilan dari setiap rumpun keilmuan di UI. Teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas mahasiswi memiliki pola diet kurang dan tidak ada hubungan antara pola diet dengan kejadian sindrom pramenstruasi (p=0,320). Diharapkan perawat dapat memberikan edukasi tentang pola diet sehat dan mahasiswi dapat meningkatkan derajat kesehatan dengan menerapkan pola diet sehat.

ABSTRAK
Prevalence of premenstrual syndrome (PMS) in women of reproductive age is quite high. The exact aetiology of PMS is not known precisely. One of the factors that may contribute to PMS is dietary pattern. This study aims to determine the correlation between dietary pattern and PMS incident. The study design was cross sectional with 101 regular undergraduate program students that representing each group of science in UI, using consecutive sampling method. The result showed that most of the students have poor diet and no relationship between dietary pattern and PMS incident (p=0,320). Hopely, nurses can provide education about healthy diet and student can improve health status by applying a healthy diet"
2016
S64995
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Pradipta Surjadi
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara regulasi diri untuk belajar dengan pengambilan keputusan karir pada mahasiswa semester akhir. Pengukuran regulasi diri untuk belajar menggunakan alat ukur Self-regulated Learning Interview Schedule Questionnaire (SRLIS-Q) yang disusun oleh Zimmerman dan Pons (1988) serta diperbaharui oleh Purdie dan Hattie (1996) dan pengukuran pengambilan keputusan karir menggunakan alat ukur Career Decision-Making Difficulties (CDDQ; Gati, Krausz & Osipow, 1996). Partisipan berjumlah 122 mahasiswa Universitas Indonesia yang memiliki karakteristik sebagai mahasiswa semester akhir.
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara regulasi diri untuk belajar dengan pengambilan keputusan karir pada mahasiswa (r = 0.345; p = 0.000, signifikan pada L.o.S 0.01). Artinya, semakin tinggi regulasi diri untuk belajar yang dimiliki seseorang, maka semakin tinggi kemampuan pengambilan keputusan karir. Berdasarkan hasil tersebut, mahasiswa perlu diberikan intervensi sedini mungkin mengenai regulasi diri untuk belajar, sebagai salah satu faktor yang dapat meningkatkan pengambilan keputusan karir.

This research was conducted to find the correlation between self-regulated learning with career decision-making among college students. Self-regulated learning was measured using an instrument named Self-regulated Learning Interview Schedule Questionnaire (SRLIS-Q) made by Zimmerman and Pons (1988) which later was modified by Purdie and Hattie (1996) other hand career decision-making was measured using a modification instrument named Career Decision-Making Difficulties (CDDQ) which was developed by Gati, Krausz & Osipow (1996). Participants of this research were 122 senior year undergraduate student of Universitas Indonesia.
The main result of this research shows that self- regulated learning positively correlated significantly with career decision-making (r = 0.345; p = 0.000, significant at L.o.S 0.01). Thus this research conclusion is the higher self-regulated learning prossess, means higher capability of their career decision-making. Based on research results, individual needs to intervene student early in the self-regulated learning early in effort of constructing their career decision-making.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S46564
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Noviana Nasriyanto
"ABSTRAK
Literasi kesehatan (health literacy) didefinisikan sebagai keterampilan kognitif dan sosial yang menentukan motivasi dan kemampuan individu untuk mendapatkan akses untuk memahami dan menggunakan informasi dengan cara mempromosikan dan memelihara kesehatan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi kesehatan beserta determinan sosialnya pada mahasiswa tingkat pertama program sarjana reguler Universitas Indonesia tahun angkatan 2017/2018. Penelitian dengan desain potong lintang (cross-sectional) ini menggunakan instrumen Health Literacy Scale versi 16 item (HLS-EU- Q16) dan mendapatkan data dari 373 mahasiswa yang tersebar pada tiga rumpun keilmuan di Universitas Indonesia (Rumpun Sains dan Teknologi, Rumpun Sosial dan Humaniora, dan Rumpun Ilmu Kesehatan). Data dianalisis secara univariat, bivariat (dengan menggunakan uji T independen dan uji Anova), dan multivariat (dengan menggunakan regresi linier multivariabel). Hasil penelitian menunjukkan tingkat literasi kesehatan secara keseluruhan cukup baik (M=2,91, SD=0,78) dengan nilai tertinggi pada domain fungsional (M=3,21, SD=0,69), disusul oleh domain interaktif (M=2,90, SD=0,76), lalu domain kritikal (M=2,67, SD=0,87). Hasil analisis bivariat menunjukkan hanya rumpun keilmuan yang yang memiliki perbedaan signifikan dengan mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan yang memiliki tingkat literasi kesehatan lebih tinggi daripada kedua rumpun lainnya. Sementara hasil analisis regresi menunjukkan hanya variabel rumpun keilmuan dan penguasaan bahasa asing yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap tingkat literasi kesehatan mahasiswa tingkat pertama program sarjana reguler Universitas Indonesia tahun angkatan 2017/2018. Penelitian tentang literasi kesehatan pada populasi lain, baik pada mahasiswa di universitas lain, maupun pada kelompok demografi lainnya (orang dewasa, ibu hamil, dan lain-lain) akan menambah masukan bagi pengembangan program-program edukasi kesehatan di Indonesia dan memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan.

ABSTRACT
Health literacy is defined as the cognitive and social skills that determine the individual's motivation and ability to gain access to understanding and using information by promoting and maintaining good health. This study aimed to determine the level of health literacy and its social determinants among first-year undergraduate students at the Universitas Indonesia (class of 2017/2018). Using cross-sectional design, this study adapted the short version of Health Literacy Scale instrument (HLS-EU-Q16). Data were collected from 373 college students from three clusters of disciplines (i.e., Science and Technology, Social and Humanity, and Health Sciences). Univariate analyzes showed that in general, the mean of health literacy was rather good (M=2,91, SD=0,78) with the functional domain led as the highest (M=3,21, SD=0,69), followed by the interactive domain (M=2,90, SD=0,76), and then the critial domain (M=2,67, SD=0,87). Bivariate analyzes using independent T test and one-way Anova showed that only the cluster variable has significant differences. While multiple regression showed only the cluster and the number of languages variables that have significant effects toward health literacy. Future studies assessing health literacy among college students in different universities or among other population groups may provide more contribution to the development of health education programs."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50032
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desta Bambangsafira
"Kejadian Excessive Daytime Sleepiness (EDS) merupakan gejala yang timbul dari kecenderungan untuk merasakan kantuk yang berlebihan pada periode terjaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kejadian EDS dengan kualitas tidur pada mahasiswa baru di rumpun ilmu kesehatan. Desain penelitian ini adalah dengan pendekatan potong lintang menggunakan sampel mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia sebesar 107 responden yang dipilih dengan teknik proportional stratified random sampling. Kejadian EDS diukur menggunakan kuesioner Epworth Slepiness Scale (ESS), sedangkan kualitas tidur diukur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kejadian EDS dan kualitas tidur yang buruk cukup tinggi terjadi pada mahasiswa. Sebanyak 52 orang (48,6 %) mengalami EDS dan sebanyak 80 orang (74,8 %) memiliki kualitas tidur yang buruk. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan (p = 0,617 : x2= 0,249) antara kejadian Excessive Daytime Sleepiness dan kualitas tidur. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait faktor ? faktor yang dapat memengaruhi kejadian EDS dan kualitas tidur. Selain itu, upaya promotif dan preventif dapat dilakukan untuk mencegah masalah kesehatan akibat kualitas tidur yang buru.

Excessive Daytime Sleepiness (EDS) is a symptom that arises from the tendency to feel excessive sleepiness during the awake period. This study aimed to identify the relationship between excessive daytime sleepiness and sleep quality among first year students at faculty of health sciences. This study used cross sectional design, involving 107 samples of students from the faculty of health science at University of Indonesia. Samples were selected by proportional stratified random sampling. EDS was measured by using Epworth Sleepiness Scale (ESS) while sleep quality was measured by using Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI).
The results shows that the prevalence of EDS and poor sleep quality is high enough among college students. A total of 52 people (48.6%) experienced EDS and as many as 80 people (74.8%) had poor sleep quality. The result showed that there was no significant relationship (p = 0,617 : x2= 0,249) between excessive daytime sleepiness and sleep quality. This study recommended health promotion as a preventive effort to reduce the number of EDS and to increase students sleep quality. In addition, further studies are required to identify factors affecting sleep quality or contributing to the incidence of EDS.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S65633
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haruka Ayu Suhita
"Human Immunodeficiency Virus HIV masih menjadi salah satu fenomena yang tidak dapat dipandang sebelah mata oleh dunia maupun di Indonesia. Permasalahan HIV yang dihadapi tidak dapat dipisahkan dari peran para tenaga kesehatan di Indonesia, salah satunya adalah perawat. Mahasiswa keperawatan sebagai calon perawat di masa depan berkewajiban untuk memiliki pengetahuan yang baik mengenai HIV agar dapat melakukan pelayanan kesehatan dengan optimal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional yang menggunakan uji Chi-square ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik mahasiswa dan tingkat pengetahuan tentang HIV. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 142 mahasiswa reguler angkatan 2013 hingga 2016 yang ditentukan berdasarkan proportional stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah HIV Knowledge Questionnaire 18 HIV-KQ 18 untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa tentang HIV. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara karakteristik angkatan dan informasi yang didapat dengan tingkat pengetahuan p=0,000; ?=0,05 dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara suku dengan tingkat pengetahuan p=0,505; p=0,05. Hasil penelitian ini merekomendasikan pentingnya memberikan pengetahuan mengenai HIV pada mahasiswa keperawatan sejak dini.

Human Immunodeficiency Virus HIV is still one of the phenomena that can not be underestimated by the world and in Indonesia. The problem of HIV encountered can not be separated from the role of health workers in Indonesia, especially the nurse. Nursing students as future nurses are obliged to have a good knowledge about HIV in order to provide optimal health care. Analytical descriptive research with cross sectional approach was used in this study. The aimed of this study is to know the relationship between student characteristics and knowledge level about HIV. The numbers of sample in this study were 142 regular students from 2013 to 2016 determined based on proportional stratified random sampling. The instrument used was HIV Knowledge Questionnaire 18 HIV KQ 18 to determine the knowledge about HIV. The results of this study indicate that there was a significant relationship between year of nursing programme and information obtained with the knowledge level p 0,000 0.05 and there was no significant relationship between the ethnicity with the student's level of knowledge p 0,505 0.05. The results of this study recommend the importance of providing early education about HIV in nursing students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S68738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julya Ade Jhora
"Peran penting universitas dalam memajukan pendidikan bangsa diiringi dengan berbagai usaha universitas dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas. Untuk tujuan ini, universitas pada umumnya menetapkan beberapa standar (selain dari standar nasional yang telah ditetapkan oleh Kementerian) didalam sistem perkuliahan, seperti standar kompetensi, beban studi, proses pembelajaran, jadwal perkuliahan serta standar-standar lainnya yang disesuaikan dengan kebijakan masing-masing fakultas maupun jurusan atau departemen yang ada di universitas. Disadari atau tidak, standar-standar ini kemudian membentuk suatu tuntutan, terutama bagi mahasiswa dalam menjalani bidang studi yang mereka tekuni.
Penelitian ini membahas tentang hubungan antara kelelahan mahasiswa dengan sistem perkuliahan menggunakan metode Partial Least Square (PLS). Variabel penelitian terdiri dari academic workload, lecturer behavior, teaching and learning, supporting facilitator, serta student burnout. Pengumpulan data dilakukan melalui survei (kuesioner) dengan total responden sebanyak 200 orang mahasiswa (Teknik Industri dan Arsitektur). Model penelitian yang diperoleh menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kelelahan mahasiswa dengan faktor-faktor terkait sistem perkuliahan, sehingga diusulkan sebuah rekomendasi untuk mengevaluasi sistem perkuliahan yang ada agar dapat meminimalkan terjadinya sindrom kelelahan di kalangan mahasiswa.

Universities have an important role in enhancing the education of a nation, which aligns with efforts to generate qualified graduates. In relation to this circumstance, universities generally establish several standards (apart from the national standards established by the Ministry) in their academic systems such as standard of competency, study allocation for each semester, teaching and learning processes, teaching period and any other related standards depend on faculty and/department within the universities. Realized it or not, the established standards create a number of demand and/study burden, particularly for students.
This study discusses the relationship between student burnout and the academic system using the Partial Least Square (PLS) method. Variables of this study consist of academic workload, lecturer behavior, teaching and learning, supporting facilitator, and student burnout. The data obtained through surveys (questionnaires) with a total of 200 students (Industrial Engineering and Architecture). The research model obtained shows a significant relationship between student burnout with factors related to the academic systems so that recommendations are proposed to evaluate the existing academic systems as well as minimizing the occurrence of burnout syndrome amongst students."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T54220
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>