Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173358 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Meilani
"ABSTRAK
Nama : Dwi MeilaniProgram Studi : Magister Ilmu Kesehatan MasyarakatJudul Tesis : Analisis Perilaku Penolakan Vaksinasi Pada KomunitasAnti Vaksin di Media Sosial Facebook di Indonesia Tahun2016xvi 132 halaman, 6 tabel, 10 gambar, 4 lampiranMenurunnya cakupan vaksinasi di Indonesia diantaranya disebabkan oleh adanyakelompok yang menolak vaksinasi Kemkes, 2014 . Belum banyak penellitiantentang penolakan vaksin pada komunitas media sosial, karenanya penelitian inidilakukan pada dua komunitas anti vaksin di facebook group. Dengan tujuanmengetahui faktor determinan perilaku penolakan vaksin untuk dapat dijadikandasar merumuskan strategi program yang efektif. Penelitian menggunakanmetode kualitatif dan teori Health Belief Model. Hasil penelitian menemukandeterminan sosio demography yang membentuk persepsi informan terhadapvaksin dan risiko penyakit serta faktor penghambat dan faktor pencetus yangmendorong perilaku penolakan vaksin. Peneliti menyarankan kepada KementerianKesehatan untuk meningkatkan kampanye vaksinasi melalui media termasukmedia sosial, melakukan riset berkelanjutan untuk pengembangan vaksin, bagitenaga kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkaitvaksin dan teknik komunikasi efektif.Kata Kunci : Perilaku, Penolakan Vaksin, Health Belief Model, Anti Vaksin,Media Sosial

ABSTRACT
Name Dwi MeilaniStudy Program Public Health ScienceTitle Vaccination Refusal Behavior Analysis On Anti VaccinesCommunities on Social Media Facebook In Indonesia 2016xvi 132 pages, 6 tables, 10 pictures, 4 attachmentsOne of the causes of declining vaccination coverage in Indonesia is the group thatrefused immunization MoH, 2014 . Not many studies on vaccine refusal onsocial media community that has been done, so this study was conducted on twoanti vaccine communities on facebook group. With the aim of knowing thedeterminant factor rejection behavior of vaccines, that can be used as a basis toformulate an effective program strategies. Research using qualitative methodsand theoretical Health Belief Model. The results of the study found, thedeterminants of socio demography that shape perceptions of informants to thevaccine and the risk of disease and inhibiting factors and precipitating factors thatdrive behavior vaccine refusal. Researchers suggested to the Ministry of Health toincrease the vaccination campaign through the media, including social media,conduct ongoing research on vaccine development, for health personnel toimprove their knowledge and skills related to vaccines and effectivecommunication techniques.Keywords Behavior, Vaccine Refusal, Health Belief Model, Anti vaccine.Social Media"
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Fajri Adi Nugraha
"Perdagangan satwa ilegal merupakan salah satu kejahatan yang memiliki tingkat pertumbuhan tercepat. Hal ini kemudian menyebabkan dibuatnya berbagai peraturan yang melarang pelaksanaannya. Di Indonesia sendiri, perdagangan satwa ilegal merupakan salah satu permasalahan yang belum dapat ditangani secara efektif oleh pihak penegak hukum. Hal ini dibuktikan dengan besarnya angka perdagangan yang ditemukan oleh beberapa NGO terkait. Salah satu penyebab perdagangan satwa ilegal dapat berkembang dengan begitu cepat adalah kemampuan para pelakunya untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman, yang salah satunya adalah media sosial facebook. Media sosial facebook menyediakan berbagai kemudahan bagi pelaku untuk melakukan perdagangan satwa ilegal. Berbagai kemudahan yang ditawarkan antara lain berupa anonimitas, pemasaran bebas biaya, dan juga grup dengan pengaturan privasi yang ketat. Grup ini lah yang kemudian menyebabkan para pelaku dapat melakukan perdagangan dengan leluasa tanpa adanya kekhawatiran akan pengawasan penegak hukum. Dan karena keuntungan dan kerugian yang mungkin didapatkan oleh pelaku sangat jauh berbeda, maka pelaku dan calon pelaku semakin tertarik untuk melakukan perdagangan satwa ilegal di facebook.

Illegal wildlife trafe is one of the fastest growing crimes. This led to the creation of regulations that prohibit its implementation. In Indonesia, illegal wildlife trade is one of the problems that can rsquo t be handled effectively by law enforcement agencies. This is evidenced by the trade statistics found by some NGO rsquo s that relevant to this problem. One of the causes of illegal wildlife trade can grow so quickly is the ability of the perpetrators to adapt to techonlogical advances, one of which is facebook itself. Facebook provides various facilities for these perpetrators that enables them to do illegal wildlife trade. The various conveniences offered by facebook include anonimity, free marketing, and also groups with strict privacy settings. This group is the one that enables these perpetrators to trade such goods freely without any worries of law enforcement supervision. And because of the advantages and disadvantages that may obtained by the perpetrators are very much different, these perpetrators and potential perpetrators increasingly interested to trade illegal wildlife on facebook.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Tri Novita
"Masalah bagi pemasar yang dihasilkan dari meningkatnya penggunaan media sosial adalah bagaimana fan page Facebook dapat dimanfaatkan untuk melibatkan pengguna dan menciptakan loyalitas merek. Tesis ini membahas pengaruh partisipasi konsumen dalam fan page merek terhadap loyalitas merek serta motivasi pengguna untuk menggunakan fan page. Penelitan ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Data didapatkan dari 192 responden pengguna fan page susu pertumbuhan dan dianalisis menggunakan Structural Equation Model. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan fan page merek dan fan page engagement terhadap loyalitas merek. Serta tesis ini mengidentifikasi bahwa nilai hedonis sebagai penggerak untuk meningkatkan intensitas penggunaan fan page dan citra diri sebagai penggerak untuk meningkatkan fan page engagement. Hasil penelitian ini menyarankan agar manajer media sosial di perusahaan tidak hanya fokus untuk mendatangkan traffic seperti berapa jumlah pengikut yang dihasilkan, melainkan juga membuat keterlibatan, mengintegrasikan dan membuat para fans bisa aktif di dalam komunitas

The issue for marketers resulting from the dramatic rise of the usage of social media is how fan page can be leveraged to engage customers and created brand loyalty. This thesis discusses the effect of fan pages on the brand loyalty and what motivates users to participate. This research is quantitative descriptive design. Data was gathered via a survey of 192 respondent of growing up milk fan pages and analysed using Structural Equation Modelling. The result of this study shows that there is significant relationship between usage behavior and fan page engagement on the fan page on brand loyalty. This research also identifying that hedonic value as a driver for increasing the intensity of use of the fan page and self-concept value as a driver to increase the involvement. The results of this research suggest that brand manager of social media site should not only focus to increase the traffic but also to create involvement, integrate and make the fans can be active in the community"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saras Krisvianti
"ABSTRAK
Penelitian ini mengenai kehidupan sosial (social world) dalam tiga kelompok Facebook yang anggotanya merupakan korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Tiga kelompok Facebook ini adalah: Anti Pelakor Indonesia, Group Pembasmi Pelakor, dan Grup Pembenci Pelakor. Walaupun nama kelompok Facebook ini menggunakan istilah pelakor, namun nama kelompok tersebut tidak menggambarkan fenomena pelakor. Penelitian ini lebih berfokus pada bagaimana perempuan anggota kelompok Facebook yang pernah atau sedang mengalami kekerasan dari pasangannya, berinteraksi dalam kelompok dan bagaimana komunitas virtual mampu memberikan dukungan sosial bagi moderator dan anggotanya yang merupakan korban KDRT.
Menggunakan pendekatan kualitatif yang berdasarkan paradigm konstruktivis dan metode netnografi, penelitian ini memunculkan beberapa temuan. Pertama kelompok di Facebook bisa menjadi "ruang" atau "space" bagi korban KDRT sebagai tempat untuk mencari pertolongan melalui postingan, dan mendapatkan strategi untuk memutus KDRT dari komentar yang diberikan anggota lainnya. Temuan kedua yaitu korban KDRT fisik akan lebih banyak mendapatkan dukungan informasi berupa nasehat, pengajaran, dan berbagi pengalaman yang dapat dijadikan strategi untuk memutus kekerasan. Korban KDRT psikologi akan lebih banyak mendapatkan dukungan informasi berupa cara berproses hukum, dukungan emosional dan dukungan nyata (tangible). Korban KDRT penelantaran rumah tangga akan mendapatkan dukungan emosional yang mengajak korban untuk move on. Sedangkan korban kekerasan seksual cenderung mendapatkan dukungan informasi berupa nasehat dan dukungan emosional.
Namun besar kecilnya dukungan sosial yang diberikan kelompok bergantung pada motivasi dan kemampuan komunikasi diri (mass-self-communication) korban KDRT untuk mempengaruhi anggota lainnya agar membantu korban

ABSTRACT
This research is about social world inside three Facebook groups with members of victims from domestic violence. Those three Facebook groups are: Anti-Usurper Indonesia, Usurper Exterminator's Group and Usurper Haters' Group. Even though the name of this Facebook group uses the term "Anti-Usurper", however its name not describes the phenomenon of "Anti-Usurper". This research focuses more on how women, the members of Facebook Group whether they experienced violence in the past or present from their spouse, make interaction in the group and how virtual community able to give social support for its moderators and members which most them are victims from domestic violence.
Using qualitative approach based on constructive paradigm and netnography method, this research exposes several findings. First, a group in Facebook can become a "space" for victims of domestic violence as a place to ask for help through postings and find strategy to break down the chain of domestic violence from comments given by other members. Second, victims of domestic violence who suffered from physical torture will be given more support of information in the forms of advice, teaching, and sharing experience which can be utilized as strategy to cut the cycles of violence. Third, victims of domestic violence who suffered from psychological torture will be given more support of information in the forms of ways to press charges, emotional support and tangible support. Fourth, victims of domestic violence who suffered from household abandoned will be given emotional support that asking victims to move on. Fifth, victims from sexual harassment tend to receive support in the forms of advice and emotional support. However, big or small of social support given by the group is depend on motivation and mass self communication skills from the victims of domestic violence to influence other members in helping the victims."
2019
T55401
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Nurul Jannah
"ABSTRACT
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi seimbang pada pengguna Facebook Indonesia dengan media teks, komik dan video. Rancangan penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan teks sebagai kontrol. Penelitian ini dilakukan kepada 84 responden terpilih. Kelompok teks berjumlah 25 orang, kelompok komik berjumlah 28 orang, dan kelompok video berjumlah 31 orang. Pengambilan data dilakukan sebanyak 3 kali selama 4 minggu yang terdiri dari 1 kali pre test dan 2 post test. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis hasil perubahan pada setiap kelompok adalah ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan pada kelompok teks, peningkatan pengetahuan pada kelompok komik, dan peningkatan pengetahuan dan sikap pada kelompok video (p<0,05).

ABSTRACT
This research‟s purpose is to understand the changement of knowledge, attitude, and behaviour of balanced nutrition on young adulthood facebook users after being intervened by text, comic, and video. The research plan that has been choosen is quasy experiment. This experiment is done to 84 facebook users aged 18 ? 25 year. There are 25 facebook users who receive text, 28 facebook users who receive comic, and facebook users who receive video. The data is taken three times in each group, included 1 pre test, 2 post test to see changement. The statistic experiment used to analyze the changement within or between in each group is ANOVA. The research shows that there is changement of knowledege in each group. There is difference in the average of attitude scor in video grup. There is no difference in the average of behaviour score in three groups (p>0,05)."
2016
S63238
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Prasetya
"Terorisme telah menjadi sebuah masalah besar yang dihadapi oleh duniapada saat ini, begitu juga dengan Indonesia. Ada beberapa hal yang mempengaruhiperkembangan aksi teror di Indonesia salah satunya adalah cyber space sepertimedia sosial. Beberapa contoh kasus peledakan bom di Indonesia terbuktimemanfaatkan media sosial dalam melaksanakan aksinya. Salah satunya adalahpenggunaan media sosial untuk dalam proses radikalisasi dan pembelajaranpembuatan bom. Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis pola penggunaan mediasosial dalam aksi teror bom rakitan di Indonesia tahun 2016. Metode penilitian yangdigunakan adalah pendekatan kualitatif dengan sumber data primer berupawawancara pelaku, observasi dan data sekunder berupa dokumen untukmenganalisis bagaimana pola penggunaan media sosial dalam aksi teror bom.Dalam menganalisis data menggunakan triangulasi data yang berkaitan denganinvestigasi tindak pidana terorisme. Dalam penelitian ini ditemukan perubahan polaradikalisasi dan transfer pengetahuan pembuatan bom yang jauh lebih mudahmelalui media sosial dibandingkan dengan pola yang digunakan oleh kelompokteror sebelum maraknya media sosial. Konten terbanyak yang digunakan olehkelompok teror adalah video, buku elektronik yang disebarkan melalui aplikasiTelegram. Berdasarkan hal tersebut badan eksekutif dan legeslatif harus membuatregulasi tentang penyaringan informasi di media sosial. Kepolisian harusmengambil langkah-langkah pencegahan berupa kontra propaganda dan narasi dimedia sosial dan mempertajam deteksi dini untuk mencegah terjadinya aksi terorbom di Indonesia.

Terrorism has become a major problem facing the world today, as well as Indonesia.There are several things that affect the development of terror acts in Indonesia oneof them is cyber space like social media. Some examples of cases of bombing inIndonesia proved to utilize social media in carrying out the action. One is the use ofsocial media for the process of radicalization and bomb making learning. Thepurpose of this study is to analyze the pattern of social media use in the act of bombterror assemblies in Indonesia in 2016. The research method used is a qualitativeapproach with primary data sources in the form of interviews perpetrators,observation and secondary data in the form of documents to analyze how the patternof use of social media in the act of terror bomb. In analyzing the data usingtriangulation of data related to investigation of crime of terrorism. In this studyfound changes in patterns of radicalization and knowledge transfer bomb making ismuch easier through social media than the pattern used by terror groups before therise of social media. The most content used by terror groups is videos, electronicbooks that are propagated through the Telegram app. Based on this the executiveand legislative should make regulations on the filtering of information in socialmedia. Police should take preventive measures of counter propaganda and narrationin social media and sharpen early detection to prevent the occurrence of bombterrorism in Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T49373
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Setyaningsih
"Tesis ini membahas mengenai efekdisiitas facebook dalam kasus Bihit-Chandra yang dimanfaatkan oleh Usman Yasin dengan mengefektifkan fitur-fitur dalam grup gerakan 1.000.000 pacebookers dukumg Chandra Hamzah dan Bibit Samad Rianto sebagai medium dalam menggalang dukungan solidaritas sosial, dengan melihat pada karakteristik pengguna facebook dan efektivitas cara yang dilakukan dalam menciptakan gerakan 1 juta facebookers pendukumg Bibit-Chandra. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan beberapa karakteristik pengguna facebook melalui propaganda dari Usman Yasin sebagai kreatornya dibantu beberapa administrator yang dapat menggalang dukungan solidaritas sosial sebagai modal sosial mélalui pemilihan isa melalui agenda media dan agenda publik. Sedangkan fitur-fitur dalam grup facebook dimanfaatkan secara maksimai sebagai media dalam membangun solidaritas sosial.

The focus of this study is the effectiveness of facebook especially in Bibit-Chandra cases were created by Usman Yasin. Facebook has created one feature, group, that can be accessed every one, especially member who has been joined. One of type is group of the 1 million facebooker members supporting Chandra Hanzah and Bibit Samad Rianto as a medium for supporting social solidarity, based on the characteristic of facebookers member and effectively ways has done for creating group of 1 million facebookers supporting Bibit-Chandra. This research is qualitative descriptive.
The result of this researach point out some characteristics of member facebooker through propaganda from Usman Yasin as a creator has been helped some administrators for creating social solidarity supporting as social modal through issue choice media public and public agenda. Whereas, feature in group of facebook can be used effectively as a media for creating social solidariy.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T33352
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cs. Purwowidhu Widayanti
"

Penelitian ini mengeksplanasi tipe interaktivitas; jangkauan interaktivitas; dan prediktor yang dapat memperkuat interaktivitas media sosial Facebook dan Twitter pemerintah. Kebaruan penelitian ini dari penelitian terdahulu adalah elaborasi pengukuran interaktivitas di media sosial serta uji prediksi variabel yang lebih komprehensif. Metode penelitian menggunakan metode campuran analisis isi dan kualitatif. Uji hipotesis dilakukan dengan regresi binomial negatif. Hasil penelitian menunjukkan tipe interaktivitas media sosial pemerintah adalah interaktivitas reaktif. Komunikasi pemerintah melalui media sosial masih cenderung satu arah. Sementara jangkauan interaktivitas pesan pemerintah memiliki frekuensi kedua terbesar setelah pengaplikasian interaktivitas dengan tipe reaktif oleh pengguna. Prediktor signifikan interaktivitas dari fitur konten baik di Facebook maupun twitter adalah topik post/tweet. Topik yang secara umum berpengaruh positif terhadap keseluruhan tipe interaktivitas dan jangkauan interaktivitas baik di Facebook maupun Twitter adalah topik Iklan Layanan Masyarakat. Prediktor signifikan interaktivitas dari fitur struktur di Facebook adalah hashtag. Sementara prediktor signifikan interaktivitas dari fitur struktur di Twitter adalah elemen multimedia dan external link. Hasil penelitian diperkaya dalam bentuk masukan dari pengguna untuk meningkatkan interaktivitas media sosial pemerintah di era open government.

 


This study describes the type of interactivity; the breadth of interactivity; and predictors that can strengthen the interactivity of government account on Facebook and Twitter. The novelty of this research from previous research is the elaboration of measurements of interactivity on social media as well as more comprehensive variable prediction tests. The research method uses a mixture of content and qualitative analysis methods. Hypothesis testing is done by negative binomial regression. The results of the study show that the type of government social media interactivity is reactive interactivity. Government communication through social media still tends to be one-way. While the message the breadth of interactivity of the government has the second largest frequency after the application of interactivity to the reactive type by the user. A significant predictor of interactivity from content features both on Facebook and Twitter is the topic of posts / tweets. Topics that generally have a positive influence on the overall type of interactivity and interactivity range both on Facebook and Twitter are the topics of public service advertising. A significant predictor of interactivity from the structural features on Facebook is the hashtag. While significant predictors of interactivity from structural features on Twitter are multimedia elements and external links. The research results are enriched in the form of input from users to enhance the interactivity of government social media in the open government era.

 

 

"
T54155
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustamar
"Rabies merupakan zoonosis penting yang dapat menular dari hewan kepada manusia, disamping case fatality rate-nya 100% juga mengurangi pemasukan devisa negara di bidang pariwisata sebab rabies merupakan penyakit yang ditakuti oleh wisatawan mancanegara setelah malaria. Sampai akhir tahun 1999, kasus rabies pada manusia tertinggi di Indonesia adalah di Pulau Sulawesi kemudian diikuti oleh Pulau Sumatera dengan kasus rabies yang tertinggi terjadi di Propinsi Sumatera Barat. Di Sumatera Barat kasus rabies pada manusia sampai akhir tahun 1999,yang tertinggi terdapat di Kabupaten Tanah Datar dimana terdapat 7 kematian akibat rabies di kabupaten ini atau 39 % dari seluruh kematian akibat rabies di Propinsi Sumatera Barat.
Program pemberantasan rabies bertujuan untuk menurunkan kasus rabies baik pada manusia maupun pada hewan sehingga seluruh Indonesia pada tahun 2005 terbebas rabies, dimana salah satu kegiatan utama program pemberantasan rabies adalah memberikan vaksin anti rabies kepada anjing. Di Kabupaten Tanah Datar pencapaian vaksinasi rabies bagi anjing tersebut masih rendah yang sampai pada akhir tahun 1999 rata-rata hanya 26,8% dari target 70% populasi anjing di kabupaten ini.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi penyebab rendahnya perilaku pemberian vaksin anti rabies bagi anjing oleh masyarakat pemiliknya di Kabupaten Tanah Datar yang dihubungkan dengan pengetahuan, persepsi dari sikap masyarakat terhadap cara-cara memelihara anjing, rabies serta terhadap manfaat vaksin anti rabies bagi anjing. Juga untuk memperoleh informasi tentang nilai-nilai yang terkandung dalam memelihara anjing pemburu oleh masyarakat pemburu di daerah ini,serta mendapatkan informasi baik tentang faktor pemungkin maupun faktor penguat yang dapat mempengaruhi untuk tetap berlangsungnya pemberian vaksinasi anti rabies bagi anjing oleh pemiliknya di daerah ini.
Penelitian dilakukan di Kecamatan Tanjung Emas, Lintau Buo dan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Propinsi Sumatera Barat. Pengumpulan data dimulai bulan November 2000 sampai Pebruari 2001. Desain penelitian adalah metode kualitatif dengan teknik diskusi kelompok terarah dan wawancara mendalam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih rendahnya perilaku masyarakat dalam pemberian vaksin anti rabies bagi anjing terutama oleh masyarakat pemburu pemilik anjing, hal ini disebabkan karena rendahnya pengetahuan masyarakat tentang cara-cara memelihara anjing dan pengetahuan tentang penyebab rabies serta kegunaan vaksin anti rabies bagi anjing, yang menyebabkan timbulnya persepsi yang salah baik terhadap penyebab rabies maupun terhadap manfaat vaksin anti rabies untuk anjing, Persepsi yang salah ini ternyata menimbulkan sikap negatif terhadap pemberian vaksin anti rabies untuk anjing oleh masyarakat pemiliknya di daerah ini.
Dalam penelitian ini juga terungkap anjing pemburu mempunyai nilai tinggi bagi pemburu di daerah ini, namun tidak ditemui hubungan antara nilai tersebut dengan rendahnya pemberian vaksin anti rabies untuk anjing oleh masyarakat pemilik anjing pemburu di daerah ini. Selanjutnya dalam penelitian ini juga terungkap bahwa target pemberian vaksin anti rabies untuk anjing ditentukan berdasarkan ketersediaan vaksin, bukan berdasarkan jumlah anjing yang harus di vaksinasi per tahun, serta waktu pelaksanaan pemberian vaksinasi tersebut hanya sekali setahun dan ketua kelompok pemburu belum memberi dorongan kepada pemburu untuk selalu memberikan vaksin anti rabies bagi anjingnya. Semuanya itu berkemungkinan juga menjadi penyebab rendahnya perilaku masyarakat untuk memberi vaksin anti rabies kepada anjing.
Daftar Bacaan : 33 (1974-2000)

Analysis to the Respond of People Having Dogs to Anti Rabies Vaccination in Tanah Datar District Year 2000
Rabies is an important zoonotic disease transmissible from animal to human, with case fatality rate of 100% and has a potency to reduce the Country Foreign Exchange from tourism. Rabies is the most frightening disease to tourist after malaria. By the end of 1999, the highest member of rabies to human in Indonesia is in Sulawesi followed by Sumatera. West Sumatera has the highest record where Tanah Datar District has the most significant with 7 deaths over 39% of Rabies Deaths within West Sumatera.
Rabies Elimination program is aimed to reduce rabies case on human as well as animals until Indonesia is deemed free from rabies by the year 2005. The main activity of the program is to vaccinatie pet dogs. In Tanah Datar by the year 1999, the vaccination coverage is very low with oney 26.8% from 70% of target dogs in the community.
This research is to collect information of why people are reluctant to give anti rabies vaccination to their dogs in Tanah Datar in relation to their knowledge, perception and their good care of dogs, of rabies and anti rabies vaccination as well as its worth. It is furthermore aimed to know the norms of how hunters take care of their hunting dogs and to analyze enabling and reinforcing factors which could possibly encourage people within the district to vaccinate their dogs with anti rabies vaccination.
The research took place in Tanjung Mas Sub District, Lintau Buo and X.Koto Tang' Datar District, West Sumatera Province. Data collection started in November 2000 up to February 2001. The research is done using a qualitative method with focus group discussion techniques and in depth interview.
Result indicates that the reluctance in giving anti rabies vaccination were due to insufficient knowledge about good care of dogs and rabies and about the anti rabies vaccination is worth to dogs. The insufficient knowledge lead to misunderstanding on rabies and the effect of vaccination that causes negative respond to the vaccination program.
The research also revealed that hunters esteem their dogs highly, but there is no correlation between the value and the low respond to vaccination. The research result indicates that the target of vaccination depends on the vaccination availability and not on the number of dogs to be vaccinated per year. The vaccination only conducted once a year. The Chief Hunter did not encourage the hunting members to vaccinate their dogs. Currently there is District Regulation to control dogs entering form other regions. All these cause the low respond of the community to vaccinate their dogs.
Reference: 33 (1974-2000)."
2001
T4627
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Topan Nixon
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5967
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>