Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130888 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ika Fajarwati
"ABSTRAK
Nama : Ika FajarwatiProgram Studi : Kajian Administrasi Rumah SakitJudul : Analisis Perencanaan Kebutuhan Perawat di RSU Kelas D Ciracastahun 2016Tahun 2014 terjadi transformasi Puskesmas Kecamatan Ciracas menjadiRSU Kelas D Ciracas. Belum ada standar perhitungan kebutuhan perawat sesuaidengan analisis beban kerja. Tujuan penelitian adalah diperolehnya usulanperencanaan kebutuhan perawat. Penelitian dilakukan pada bulan November 2016.Metode penelitian adalah kuantitatif yaitu perhitungan beban kerja dengan worksampling, nursing time serta metode Ilyas, dan kualitatif dengan wawancaramendalam dan telaah dokumen. Perencanaan kebutuhan perawat menggunakanmetode Workload Indicators of Staffing Need WISN dan Formula Ilyas. Terdapatperbedaan perhitungan kebutuhan perawat dengan WISN dan Formula Ilyas.Diharapkan penelitian ini dapat menjadi dasar metode perhitungan kebutuhantenaga perawat di RSU Kelas D.Kata kunci :Analisis beban kerja perawat, Formula Ilyas, metode Ilyas, perencanaankebutuhan perawat, RSU Kelas D, work sampling, WISN

ABSTRACT
Name Ika FajarwatiStudy Program Kajian Administrasi Rumah SakitTitle Analysis of Nurse Staffing Needs in RSU Kelas D Ciracas 2016In 2014 Puskesmas Kecamatan Ciracas transformed into RSU Kelas D ciracas.There was no standard in nurse staffing needs based on workload analysis. The aimof this research is to propose the nurse staffing needs. The study was conducted inNovember 2016. Using quantitative method, workload was calculated using worksampling, nursing time and Ilyas method. Indepth interviews and document reviewwere conducted in qualitative approach. Nurse staffing needs were determinedusing WISN and Ilyas formula. There were differences observed in the needsbetween WISN and Ilyas formula. This research should serve as the basis incalculating nurse staffing needs in RSU kelas D.Keywords Ilyas Formula, Ilyas method, nurse staffing need, workload analysis RSU Class D,work sampling, WISN."
2017
T47258
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azwir
"Perawat sebagai tenaga keschatan mayoritas di tempat pelayanan kesehatan, tcrmasuk rumah sakit, mempunyai posisi kunci dalam pelayanan kesehatan karena hakikat dari asuhan keperawatan yang bersifat kontinyu, konstan, koordinatii dan advokatitl sehingga pcxsiapan, pendayagumaaxm, distribusidan retensi tenaga perawat memplmyai implikasi penting untuk kesinambungan dan tercapainya tujuan pelayanan kesehatan.
Penelitian dilaksanakan di RSUD Tarakan karena pengembangan karir tenaga keperawatan yang dilaksanakan di RSUD Tamkan belum sesuai dengan fungsi dan peran perawat. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam terhadap jajaran direksi, Jajaran kepala bidang, kcpala scksi, dan kepala subbag serta Foccus Group Discussion (FGD) untuk kepala ruang dan perawat ldinik Juga dilakukan telaah dokumen yang berhubungan dengan pengernbangan pola karir perawat klinik untuk memperlcuat metode tersebut.
RSUD Tarakan memiliki tenaga kepemawatan sebanyak 245 orang dengan karakteristik (1) mayoritas tenaga kepcrawatan bemda pada kelornpok umur 25-44 tahun (77,96%), (2) memiliki mass kelja terbesar pada kelompok >3 tahun (61,22 %), (3) dcngan latar belakang pendidikan D III Keperawatan sebanyak 72,24 %, Mekanisme pengembangan tenaga kcpezawatan yang saat ini diterapkan di RSUD Tarakan dimulai dengan kegiaian rekruitmen pegawai bam, dilanjulkan dengan seleksi, kemudian dilaksanakan orientasi selama 30-70 hari. Selain itu juga meliputi kegiatan mutasi, promosi dan pendidikan dan pelatihan.
Berdasarkan hasil wawancara mendalam dan FGD diperoleh gambaran pola jalur karir tenaga kepcrawatan di RSUD Tarakan yang sesuai dengan pemn dan iimgsinya yang dapat diterapkan di RSUD Tarakan yaitu sebagai perawai klinik (enam level) dan perawat menejer (empat level).
Pada akhir penelitian ini direkomendasikan bagi RSUD Tarakan untuk dilaksanakan advokasi kepada pihak direksi rumah sakit untuk menetapkan peraturan nunah sakit tcntang sistem remunerasi terhadap jenjang karir keperawatan dan mengopllmalisasi iimgsi dad komite keperawatan untuk menyusun insuumen uji kompetensi yang bqrhubungan dengan pengembangan karir tenaga keperawatan.

The nurse as a majority health worker in the health care place including hospital has a significant position in health care. The value of nursing care that is continuous, constant, coordinative, and advocative so the preparation, usage, distribution, and retention of nurse, has an important implication to the continuity and to obtain the objectives of health care.
The study was conducted in the Tarakan General Hospital (RSUD Tarakan) because its nursing career development was not appropriate yet with the function and role of the nurse. This study was conducted using qualitative research method by doing the in depth interview toward the directors, head of divisions, head of units, and head of sub units, and doing focus group discussion (FGD) toward the head of rooms and clinical nurses. Document review related to career pattem development of clinical nurse was also conducted in the study to enhance the method.
RSUD Tarakan had 245 nurses with characteristics as follow: 77.96% of nurses has the age range of 25 - 44 years old, 61.22% of nurses had working period > 3 years, 72.24% of nurses had nursing diploma educational background, and 4ll2% of nurses was governmental officer. At present, the mechanism of career development of nurse that implemented in RSUD Tarakan is started from recruitment of new nurses followed by selection, orientation for 30-70 days. Beside that, mutation, promotion, and training and education were also conducted.
According to the in depth interview and FGD was resulted the description of nursing career path pattem in RSUD Tarakan that suitable to the function and role and could be implemented in the hospital, were the clinical nurse (six levels) and manager nurse (four levels) career path.
The study recommended RSUD Tarakan to conduct advocacy toward the hospital director board to determine the regulation of remuneration system of nursing career path in the hospital and to make the function of nursing committee optimally in formulating the instrument of competency test related to the nursing career development.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34436
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Achir Yani S. Hamid
2002
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Imami Nur Rachmawati
"Peristiwa persalinan adalah peristiwa normal dalam kehidupan suatu keluarga, sehingga melahirkan di rumah dengan ditolong tenaga kesehatan merupakan pilihan yang bisa dilakukan oleh perempuan. Studi kualitatif fenomenologi untuk menggali makna melahirkan di rumah bagi perempuan yang melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan belum banyak dilakukan. Studi ini merupakan bagian dari studi yang lebih besar tentang Pengalaman Perempuan selama Proses Persalinan di rumah di tolong tenaga kesehatan. Tujuh partisipan yaitu perempuan yang telah melewati proses persalinan di rumah dengan ditolong oleh tenaga kesehatan di wilayah kerja sebuah puskesmas di Kabupaten Malang berpartisipasi pada penelitian ini. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam sebanyak dua kali yang dilengkapi dengan catatan lapangan. Wawancara direkam kemudian dibuat transkrip wawancara. Hasil penelitian menemukan tiga tema tentang makna melahirkan di rumah yang dirasakan oleh partisipan, meliputi melahirkan sebagai kodrat perempuan, kebahagiaan bagi seorang perempuan yang melahirkan di rumah dan makna pembelajaran bagi keluarga ketika ibu melahirkan dirumah. Hasil penelitian ini memberikan informasi yang bermanfaat dalam penentuan kebijakan untuk membuat desain program maupun intervensi keperawatan guna membantu memenuhi berbagai kebutuhan kesehatan ibu bersalin di rumah.

Pregnancy and childbirth are a normal and healthy moments in life of the family. Home birth experience assisted by the health professionals can be a woman choice. A study of qualitative phenomenology about the meaning of home birth for women assisted by health provider is still rare. This study is a part of a research about women experience during labor with home birth assisted by the health providers. Seven women experienced child birth processes at home with the assisting of health providers in a public health center in Malang municipal, East Java. Data was collected by conducting two interviews along with the field notes. The interview was recorded, than, transcribed. The research finding discussed about the women experiences of home birth processes assisted by the health providers. Furthermore, this research discussed about the deep meaning of home birth for a women, including the nature of birthing and childbirth as women, the happiness for a woman who experienced child birth processes at home and the meaning the family life learning when the mother experiencing child birth processes at home. The result of this research is considered for giving information in determine policy in designing program of nursing intervention design for assisting and providing the women health needs in home birth processes."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
610 UI-JKI 20:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Elok Dwi Oktaviana
"Asuhan keperawatan spiritual pada pasien di Rumah sakit dikaitkan dengan pengetahuan dan sikap yang dimiliki mahasiswa profesi keperawatan. Pengetahuan dan sikap mempengaruhi mahasiswa saat memberikan asuhan keperawatan spiritual di Rumah Sakit. Penelitian dengan desain Cross Sectional bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap mahasiswa profesi dengan pelaksanaan asuhan keperawatan spiritual pada pasien. Penelitian dilakukan secara online dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling pada 133 mahasiswa profesi di Institusi A sebagai perwakilan institusi umum dan Institusi B sebagai institusi berbasis agama pada tahun 2021. Pengetahuan diukur menggunakan kuesioner yang dimodifikasi oleh peneliti. Sikap diukur menggunakan Spirituality and Spiritual Care Rating Scale (SSCRS) dan Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Spiritual diukur menggunakan kuesioner modifikasi. Analisis bivariat dihitung dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pelaksanaan (p = 0,495; α = 0,05). Namun, ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan pelaksanaan (p = 0,000; α = 0,05). Penelitian ini merekomendasikan institusi pendidikan untuk meningkatkan sikap mahasiswa terkait pemberian asuhan keperawatan spiritual dengan pengoptimalan kompetensi pada mata kuliah terkait.

Spiritual nursing care for patients in hospitals is associated with the knowledge and attitudes possessed by students of the nursing clinical student. Knowledge and attitudes influence students when providing spiritual nursing care in hospitals. This study was a cross sectional design, aims to determine the relationship between knowledge and attitudes of nursing clinical students with the implementation of spiritual nursing care for patients. This study using a consecutive sampling technique, involving 133 clinical nursing students at the Institution A as a representative of public institutions and Institution B as a religion-based institution. Knowledge was measured using a questionnaire modified by the researcher. Attitudes were measured using the Spirituality and Spiritual Care Rating Scale (SSCRS) and the Implementation of Spiritual Nursing Care was measured using a modified questionnaire. Bivariate analysis was calculated using Chi-square test. The results showed that there was no significant relationship between knowledge and implementation (p = 0.495; = 0.05). However, there is a significant relationship between attitude and implementation (p = 0.000; = 0.05). This study recommends educational institutions to improve student attitudes regarding the provision of spiritual nursing care by optimizing competencies in related subjects.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riska Nur Hendriyanti
"ABSTRAK
Kelelahan adalah suatu kondisi fisik dan / atau mental, yang mengakibatkan pekerja menjadi tidak fokus ketika bekerja dan berdampak negatif pada pekerjaannya. Kelelahan merupakan salah satu dari tiga penyebab kesalahan dalam pemberian obat. Konsekuensi dari kelelahan kerja perawat salah satunya adalah terjadinya penurunan dalam mengantisipasi pekerjaan dan keselamatan pasien. Penelitian ini dilakukan untuk melihat adanya hubungan antara faktor terkait pekerjaan maupun non-pekerjaan dengan kelelahan kerja pada perawat Unit Rawat Inap di RSUD Kota Depok. Data yang dikumpulkan secara keseluruhan diperoleh dari bidang terkait RSUD Kota Depok dengan subjek penelitian adalah perawat Unit Rawat. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan menggunakan pendekatan metode kuantitatif (Chi Square). Hasilnya, tidak terdapat hubungan antara faktor terkait pekerjaan maupun non-pekerjaan dengan kelelahan kerja pada perawat Unit Rawat Inap RSUD Kota Depok.

ABSTRAK
Fatigue is a physical or mental condition which resulted in workers becoming unfocused when working and have a negative impact on his work. Fatigue is one of the top three causes of errors in drug prescription. The consequences of nurses work fatigue one of them is the decline in anticipation of work and patient safety. This study was done to see the correlation between work factor and non-work factor with work fatigue in nurse?s hospitality care unit at RSUD Depok City Year 2016. Data collected as a whole is obtained from a related field at RSUD Depok City with research subjects were nurses care unit. Research design is cross sectional using the approach quantitative methods (chi square). Result, there is no correlation between work factor and non - work factor with work fatigue in nurse?s hospitality care unit at RSUD Depok City Year 2016.
"
2016
S63629
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Susanto
"Rumah Sakit Karya Medika Bekasi merupakan rumah sakit swasta yang terletak di wilayah Kabupaten Bekasi. Dalam dunia perumahsakitan dituntut untuk melakukan perubahan, agar mampu mempersiapkan produk maupun sumber daya manusia yang berdaya saing dalam menghadapi persaingan bebas di pasar ASEAN maupun di pasar global. Pelayanan keperawatan di Rumah Sakit kedudukannya sangat strategis, oleh karena proses pelayanan dilaksanakan secara terus menerus selama 24 jam, sehingga baik buruknya pelayanan di Rumah Sakit sangat tergantung dari penampilan kinerja tenaga keperawatan yang memberikan asuhan keperawatan kepada pasien atau keluarga.
Aktivitas pelayanan keperawatan merupakan subsistem dari pelayanan kesehatan yang sifatnya memberikan bantuan kepada pasien untuk memelihara kesehatan atau untuk kesembuhan. Kebutuhan pasien akan ketergantungan dari tenaga keperawatan yaitu berfluktasi yang sesuai dengan kondisi pasien. Hal ini berpengaruh kepada jumlah sumber Daya Manusia (tenaga perawat)yang dibutuhkan untuk memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dengan baik dan benar. Penelitian yang dilakukan yaitu Analisis Terhadap Aktivitas Keperawatan Kaitannya dengan beban Kerja Perawat di Ruang Rawat inap Kelas III; penelitian ini menggunakan metode work sampling serta perawat pelaksana sebagai sampelnya.
Dari hasil penelitian diperoleh, bahwa di ruang perawatan Asoka, aktivitas keperawatan langsung mengambil porsi terbanyak (44,39%),dibandingkan dengan aktivitas lain/non keperawatan (29,91%) serta aktivitas keperawatan tidak langsung (25,30%), serta total waktu produktif yang dibutuhkan untuk pelayanan keperawatan yaitu 76,65%. Jumlah waktu pelayanan keperawatan/ asuhan keperawatan yang diberikan dari scoarang perawat kepada pasien selama 24 jam yaitu 6,38 jam/pasien/24 jam; Sedangkan di ruang perawatan Tulip, aktivitas keperawatan langsung mengambil porsi waktu terbaniyak (41,30%), dibandingkan dengan aktivitas non keperawatan t lainnya (29,72%) maupun aktivitas keperawatan tidak langsung (28,98%), serta total waktu produktif yang dibutuhkan untuk pelayanan keperawatan yaitu 75,82%. Jumlah waktu pelayanan keperawatan/asuhan keperawatan yang diberikan dari seorang perawat kepada pasien selama 24 jam yaitu 4,16 jam/pasien/24 jam.
Hasil penelitian ini memperlihatkan, bahwa aktivitas keperawatan langsung lebih tinggi, jika dibandingkan dengan aktivitas keperawatan tidak langsung maupun aktivitas lainnya/non keperawatan, Oleh karena penelitian ini hanya mengukur pemanfaatan waktu kerja dilakukan oleh tenaga keperawatan dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan kepada pasien atau keluarganya.
Disarankan untuk aktivitas adminisirasi, transportasi serta kurir pasien seyogyanya dilaksanakan oleh tenaga non keperawatan, agar tenaga keperawatan yang ada dapat memberikan pelayanan keperawatan lebih banyak kepada pasien dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.

Analysis Of The Nursery Activity Relating to the Working Burden of Nurses in the Stay - Care Room Third Class Of Karya Medika Bekasi HospitalKarya Medika Bekasi hospital is a private hospital which is located in the area of Bekasi Regency. In the world of hospitalization it is forced to always make changes, in doing so able to prepare both competitive product and human resource to face the competition both in ASEAN and global market. The nursery service in the hospital has a very strategic position, because the process of service is performed continually for 24 hours, so the bad and good effect of the service in the hospital mainly relics on the performance of the nursery force that gives care to patients or families.
The activity of nursery service is a subsystem of the health service that gives help to patients to maintain their health or recovery. The patients' needs will be relied on the nursery service to fluctuate based on the patients' condition. This effects to the number of human resource (nurses) that are needed to give nursery service well and correctly to the patients. The research performed is The Analysis On The Nursery Activity Relating To The Working Burden Of Nurse In The Stay - Care Room Third Class, the method used is Work Sampling and the sample is the nurses/nursery forces.
From the result of the research, it is gained that in the Asoka care room, the nursery service directly gets the most portion (44,39%), compared with other activity/ non - nursery (29,91%) and indirect nursery activity (25,30%), and the productive time total needed is 76,65%. The nursery service time given by a nurse for 24 hours is 6,38 hours/patient/24 hours ; whereas in the Tulip stay- care room, the direct nursery service gets the most portion (41,30%), compared with the non - nursery activity/ others (29,72%) as well as the indirect nursery activity (28,98%), and the productive time total needed is 75,82%. The amount of time of the nursery service given by a nurse to the patient for 24 hours is 4,16 hours / patient / 24 hours.
This research result shows that the direct nursery service is higher compared with the indirect nursery service or other activities/non - nursery. Because this research only examines the usage of working hours performed by nursery force 1 nurses to give nursery service to patients or families.
It's suggested that an administration activity, transportation as well as patients courier be performed by non- nursery force, so that the existing nursery force can be consistent to give the nursery service to patients in order to improve the quality of the nursery service.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T11456
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suwarly Mobiliu
"Irina D dan Irina G RS Prof.Dr.H.Aloei Saboe Gorontalo merupakan ruangan rawat inap kelas III untuk kasus penyakit dalam dan bedah, yang memiliki BOR masing-masing 85% dan 54%; LOS masing-masing 4 hari dan 6 hari; GDR masing-masing 60% dan 17%. perawat merasa kurang mempunyai waktu untuk membuat dokumentasi keperawatan yang baik dan lengkap. Kedudukan dokumentasi keperawatan sangat penting dalam pelayanan keperawatan.
Tujuan penelitian adalah untuk membuktikan hubungan beban kerja perawat setiap waktu jaga (shift) dengan kualitas dokumentasi keperawatan. Penelitian ini merupakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional di Irma D dan Irma G. Sampel penelitian ini adalah 21 orang perawat pelaksana. Data beban kerja dengan dokumentasi keperawatan dikumpulkan dengan cara observasi sedangkan data tingkat pendidikan didapatkan dari data sekunder. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment dan Uji T.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan perawat pelaksana di Irma D dan Irma G mayoritas D III Keperawatan. Beban Kerja yang besar pada waktu jaga pagi di Irma D (359,58) dan Irma G (300,44) dan kualitas dokumentasi keperawatan pada waktu jaga sore 66,50% dan 62,34% lebih tinggi dari waktu jaga pagi dan malam. Analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara beban kerja pada waktu jaga pagi dengan p value 0,001, begitu pula beban kerja tidak langsung mempunyai hubungan yang signifikan dengan kualitas dokumentasi keperawatan dengan p value 0,000 sedangkan beban kerja dengan kualitas dokumentasi keperawatan pada waktu jaga sore dan malam tidak ada hubungan dengan p value 0,344 dan 0,125.Untuk tingkat pendidikan dengan menggunakan uji T didapatkan hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan kualitas dokumentasi keperawatan baik waktu jaga pagi, sore atau malam.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa kualitas dokumentasi keperawatan pada setiap waktu jaga pada umumnya sudah bisa dikatakan cukup baik karena dokumentasi yang ada adalah dari tahap pelaksanaan sampai dengan catatan asuhan keperawatan mencapai nilai yang tertinggi 66,50%. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan perlu pemantauan dari bidang keperawatan terhadap kualitas dokumentasi keperawatan, perlunya peningkatan peningkatan pendidikan formal dan memanfaatkan tenaga yang ada khususnya DIII Keperawatan kaitannya dengan penkajian, perumusan diagnosa keperawatan dan perencanaan.

The ward of IRINA D & G of Prof. Aloei hospital is the 3rd class of in-patient unit, which is provided for medical & surgical adult cases. These wards have bed occupation rate (BOR) of 85% & 54% and the length of stay 4 & 6 days, where the gross death rate 6096o & 1796o. In general the staff nurses in these wards do not have enough time to do the nursing document.
The goal of this study was to know the correlation between the staff nurse workload on every shift & their educational background with the quality of nursing documentation in the wards. This study was using the descriptive correlation design with cross sectional. The sample of this study was 21 staff nurses on those wards. The workload and documentation data were collected by observation and the educational background was collected from secondary data. The analyze process of this study was using Pearson Product Moment Correlation test and T test.
The result of this study shows that the educational background of the staff nurses in those wards were Diploma Nursing. The result of the workload implies that the workload in the IRINA D (359.58) higher than G (300.44) & the quality of the nursing documentation in the late shift (10) was more than the morning & the night shift. From the bivariate analyze shows the significant correlation between the workload and the quality of the nursing documentation in the late shift (p=0,001). There was no significant correlation in the morning (pl.344) and the night shifts (p=).125), but there was significant correlation between indirect workload and the quality of nursing documentation in every shifts (p=0,000), where there was a strong correlation between educational backgrounds with the quality of nursing documentation.
The conclusion of this study imply that the quality of nursing documentation in every shifts were fairly good where the result of morning shift 9, late shill 10 and night shift 7, and these was a strong correlation between educational background with the quality of nursing documentation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
T18689
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ali
"ABSTRAK
Kolaborasi merupakan hubungan rekanan sejati, semua pihak menghargai kekuasaan pihak lain, mengenal, menerima lingkup kegiatan, melindungi, tujuan diketahui bersama. Penelitian bertujuan mengetahui faktor yang berhubungan dengan kolaborasi perawat dengan dokter di Rumah Sakit Pusat Kepolisian RS. Sukanto Jakarta. Desain penelitian menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional, jumlah sample 104. Sampel penelitian adalah random sampling perawat yang bekerja di ruang rawat inap, instrumennya kuesioner. Hasil penelitian terdapat hubungan kontrol kekuasaan dengan kolaborasi p value 0,001, tujuan bersama p value 0,006, proses p value 0,000. Hasil Multivariat : faktor paling berpengaruh terhadap kolaborasi perawat dengan dokter adalah proses. Saran : manajemen melibatkan perawat dalam proses, tujuan bersama, berbagi kontrol kekuasaan disetiap kebijakan organisasi.

Abstract
Collaboration respresents a real partnership, all respect the authority of each party, recognize, accept the scope of activities, preserve, and the goal is known together. The purpose of this research was to find out factors that influence nurse-doctor collaboration at Sukanto Police Central Hospital Jakarta. This research design was descriptive correlation with cross sectional approach, involving 104 samples. Research samples were the total population of nurses working at impatient unit. This study used questionnaire as the instrument. Result of this study showed a correlation between power control and collaboration (p value 0,001), conmon goal (p value 0,006), and process (p value 0,000). Conclusion the most influential factor to nurse-doctor collaboration is the process. Suggestion management engage nurses in process, common goal, sharing power control in every organizational policy."
2010
T29412
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Fauziah
"ABSTRAK
Persepsi positif tentang kinerja perawat dalam menjalankan peran perawat akan
meningkatkan motivasi masyarakat untuk berkunjung ke puskesmas. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi masyarakat tentang peran perawat
puskesmas. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana dengan
pendekatan cross sectional. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner
kepada 96 pengunjung puskesmas di Kelurahan Bintara dengan teknik purposive
sampling. Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 55,2% responden memiliki
persepsi positif tentang peran perawat secara keseluruhan. Dengan demikian,
persepsi masyarakat hampir seimbang karena selisih persetasi antara persepsi baik
dan buruk hanya 10,4.

ABSTRACT
Positive perception to quality of nursing service would increase motivation to
come to puskesmas. The purpose of this study was to determine community
perception of nurse role in puskesmas. The method of this study used simple
descriptive method with point time approach cross sectional. Sampling technique
that used in this study was purposive sampling. The data have collected by
questionnaire to 96 visitors in Kelurahan Bintara. This study showed that 55,2%
respondent have totally positive perception of nurse role. Thereby, community
perception almost balanced because the difference percentage of positive and
negative only 10,4."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43130
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>