Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91121 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Retno Winarti
"ABSTRAK
Persalinan merupakan peristiwa yang sangat penting bagi seorang ibu, namun tidak sedikit ibu yang mengalami persalinan yang tidak memuaskan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan antara intensitas nyeri persalinan dengan kepuasan terhadap pengalaman persalinan ibu. Penelitian cross-sectional ini menggunakan teknik consecutive sampling dengan 260 responden di Hermina Hospital Group. Alat ukur yang digunakan antara lain The Satisfaction with Childbirth Experience SWCBE , Numeric Pain Intensity Scale NPIS dan kuesioner pengetahuan tentang proses persalinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total rerata kepuasan pengalaman persalinan ibu adalah 119,6 dengan standar deviasi 10,6 total rerata 1 SD = 130,2 Hanya terdapat 38 responden 14,6 yang memiliki skore > 130,2. Rerata skala intensitas nyeri persalinan ibu adalah 7,13. Terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas nyeri persalinan dengan kepuasan ibu terhadap pengalaman persalinannya r= 0,213 , faktor lain yang memengaruhi kepuasan pengalaman persalinan ibu adalah lama kala 1 persalinan r = -0,142 . Jenis persalinan, pengetahuan tentang proses persalinan dan status paritas tidak memengaruhi kepuasan pengalaman persalinan ibu. Nyeri persalinan dan penangananya merupakan faktor yang sangat berperan terhadap kepuasan pengalaman persalinan ibu, untuk itu penanganan nyeri persalinan merupakan hal yang harus dipertimbangkan dalam penilaian kualitas pelayanan dikamar bersalin.
ABSTRACT
Childbirth is a very important event for a mother, but not a few women who experience dissatisfaction during their labor. The aim of this study is to identify the correlation between the intensity of labor pain and the satisfaction with childbirth experience. The cross sectional study applied a consecutive sampling technique to select 260 parturian in Hermina Hospital Group as respondents. The measurement tool consist of The Satisfaction with Childbirth Experience SWCBE , Numeric Pain Intensity Scale NPIS and questionaries of Chilbirth process knowledge. The result show that the average total of satisfaction of childbirth experience is 119,6 with deviation standard of 10,6 average total 1SD 130,2 . Only 38 respondents 14,6 have score 130,2. Average intensity scale of labor pain is 7,13. There is significant correlation between intensity of labor pain and the satisfaction with childbirth experience r 0,213 , Another factor affecting the satisfaction with childbirth experience is length labor r 0,142 . Mode of delivery, knowledge of childbirth process and parity status do not affect the satisfaction with childbirth experience. Labor pain and its management is a very important factor to a childbirth experience, Therefore, pain management is important in evaluating quality maternity care."
2017
T48530
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Etty Komariah Sambas
"Perubahan fisiologis dan psikologis selama proses melahirkan dapat menimbulkan nyeri pada ibu. Apabila tidak dilakukan upaya yang optimal untuk mengurangi nyeri persalinan akan dapat menyebabkan pengaruh buruk pada fisik dan psikologisnya. Perilaku suportif adalah upaya yang dapat dilakukan perawat-bidan untuk meningkatkan kenyamanan dan kesejahteraan ibu untuk mengurangi nyeri persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengarah perilaku suportif perawat-bidan terhadap intensitas nyeri persalinan pada ibu intra partum kala 1. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan rancangan post test only. Sampel dipilih berdasarkan kriteria inklusi sebanyak 64 orang yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 32 orang sebagai kelompok intervensi dan 32 orang sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan skala nyeri berdasarkan visual analogue scale. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat yaitu Chi square dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan bermakna intensitas nyeri antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol (p= 0,000, a= 5 %) Intensitas nyeri pada kelompok intervensi lebih rendah (mean rank 19,53) dibandingkan kelompok kontrol (mean rank 45,47). Karena kedua kelompok sampel tersebut setara maka perbedaan ini dianggap sebagai pengaruh intervensi yang diberikan. Karakteristik responden yang berpengaruh pada intensitas nyeri persalinan adalah usia (p=0,024) dan paritas (p= 0,008) pada kelompok intervensi, sedangkan karakteristik lain tidak berpengaruh. Hal ini berarti bahwa perilaku suportive bermakna pada ibu yang berusia lebih dari 27 tahun dan multipara.

Physiological and psychological changes during labor could cause labor pain to mother. I f there's no optimal support to reduce labor pain bad effects result both physiologically and psychologically. Supportive behavior means to enhance mother's comfort and wellbeing so can reduce labor pain. The purpose of the study was to identify the effect of supportive behavior toward labor pain in first stage intra partum mother. The quasi experiment was used in this study with post test only design. Sixty-four samples were selected according to inclusion criteria?s and were divided into two groups, 32 as intervention group and 32 as control group. Data collection used questioner and visual analogue scale. Data analysis used univariat and bivariat namely Chi square and Mann-Whitney. The study found that labor pain was significant difference on both sample groups (p= 0,000, a= 5 %). Pain intensity in intervention group (mean rank 19,53) was less than control group (mean rank 45,47). Because of homogeneity between both sample groups therefore the difference was assumed as intervention result. The characteristics of respondents that had impact to labor pain were age (p=0,024) and parity (p= 0,008) in intervention group. It means that supportive behavior more significant to reduce labor pain in age more than 27 years and for multipara."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
T18684
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
K. Dewi Budiarti
"Akupresur dapat merangsang pelepasan oksitosin untuk induksi persalinan dan juga dapat mengelola nyeri selama persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh akupresur terhadap tingkat nyeri dan lama persalinan ibu primipara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan design cross sectional. Jumlah sampel 81 responden direkruit dari RSUD dr Slamet dan RSAD Guntur Garut.
Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden pada ibu yang mendapat akupresur dan tidak mendapat akupresur adalah homogen (p > alpha, α: 0,05) dan Akupresur berpengaruh secara signifikan terhadap nyeri dan lama persalinan dengan P<0,05. Sehingga akupresur efektif digunakan untuk mengurangi tingkat nyeri dan lama persalinan kala I.

Acupressure is able to stimulate the release of oxytocin for delivery induction and manage the pain during delivery term. The research is aimed to identify the influence of acupressure toward the delivery pain and its duration of Primiparaous mother. This research used quantitative with cross-sectional design method. Meanwhile, the eighty one- respondent sample of this research were collected from RSUD dr.Slamet and RSAD Guntur Garut.
The result showed that the respondent?s characteristic of mother who treated with and non-acupressure was homogeny (p>alpha, α: 0, 05) and acupressure influenced toward delivery pain and duration with p<0, 05 significantly. Hence, Acupressure is effectively used in reducing delivery pain level and its duration on the first stage.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Roudlotul Jannah
"Kehamilan dan persalinan merupakan proses fisiologis yang menyebabkan perubahan fisik maupun psikososial baik terhadap ibu hamil dan suami. Perubahan transisi peran baru calon ayah salah satu fase penting, dimana kesehatan mental laki-laki perlu mendapatkan perhatian besar untuk mendukung kesehatan ibu hamil. Sehingga suami mengalami kekhawatiran atau ketakutan menjelang persalinan. Ketakutan persalinan pada ayah mempunyai dampak, yakni kurangnya dukungan sosial terhadap ibu hamil. Dampak yang terjadi pada ketakutan persalinan dapat diminimalisir dengan keintiman pada pasangan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan antara intimasi sosial dengan ketakutan terhadap persalinan pada ayah.
Metode: penelitian ini adalah cross-sectional dengan melibatkan 106 responden yang dipilih secara quota sampling dan sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner Father’s Fear of Childbirth Scale dan kuesioner The Miller Social Intimacy Scale.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas umur responden 32 tahun, berpendidikan perguruan tinggi (69.8%), kehamilan primigravida (50.9%) dan umur kehamilan trimester ketiga yakni 25-36 minggu (33.3%) dan  ≥ 36 minggu (34.9%). Intimasi responden pada tingkat rendah (54.7%) dan (47.2%) mengalami ketakutan yang tingkat sedang sampai tinggi (47.2%). Hasil utama penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan antara intimasi sosial dengan ketakutan terhadap persalinan pada ayah melalui uji Chi Square (p value 0,003). Berdasarkan hasil penelitian ini, merekomendasikan perlunya edukasi tentang kehamilan dan persalinan pada ayah saat antenatal care, serta mempersiapkan mental untuk memberikan dukungan kepada ibu hamil.

Pregnancy and childbirth are physiological processes that cause physical and psychosocial changes to both the pregnant mother and her husband. Changes in the transition to the new role of prospective fathers are one of the important phases, where men's mental health needs to receive great attention to support the health of pregnant women. So the husband experiences worry or fear before giving birth. Fear of childbirth in fathers has an impact, namely a lack of social support for pregnant women. The impact on fear of childbirth can be minimized by intimacy with your partner. The aim of this study was to identify the relationship between social intimacy and fear of childbirth in fathers. Method: This research was cross-sectional, involving 106 respondents selected using quota sampling and according to inclusion and exclusion criteria. Data were collected using the Father's Fear of Childbirth Scale questionnaire and The Miller Social Intimacy Scale questionnaire. The research results showed that the majority of respondents were 32 years old, had a college education (69.8%), primigravida pregnancy (50.9%) and the third trimester gestational age was 25-36 weeks (33.3%) and ≥ 36 weeks (34.9%). Respondents' intimacy was at a low level (54.7%) and (47.2%) experienced moderate to high levels of fear (47.2%). The main results of this study show that there is a relationship between social intimacy and fear of childbirth in fathers using the Chi Square test (p value 0.003). Based on the results of this research, we recommend the need for education about pregnancy and childbirth for fathers during antenatal care, as well as mental preparation to provide support to pregnant women."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marlinda
"Pengalaman persalinan pada ibu dapat dinilai dari dimensi kemampuan diri, perasaan aman, dukungan profesional, dan partisipasi yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengalaman persalinan ibu dengan bedah sesar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian deskritif analitik dengan pendekatan cross sectional, sampel ibu paska persalinan bedah sesar n=141 menggunakan consecutive sampling. Hasil penelitian didapat dimensi kemampuan diri dipengaruhi oleh peran dari faktor sumber dana dan jenis tindakan bedah sesar, dimensi perasaan aman faktor yang berperan adalah sumber dana, pendidikan, dan jenis tindakan bedah sesar. Dimensi dukungan profesional dipengaruhi oleh peran dari faktor pendidikan dan pekerjaan sedangkan dimensi partisipasi hanya dipengaruhi oleh peran faktor pekerjaan. Sedangkan faktor yang paling berperan pada dimensi kemampuan diri adalah jenis tindakan bedah sesar (r=-0,307), dimensi perasaan aman dipengaruhi faktor pendidikan (r=0,189), dimensi dukungan profesional dipengaruhi faktor pendidikan (r=0,216) dan dimensi partisipasi dipengaruhi oleh faktor pekerjaan (r=0,217). Persalinan bedah sesar adalah alternatif terakhir ketika persalinan pervaginam dengan atau tanpa tindakan tidak dapat dilakukan karena adanya indikasi medis pada ibu. Pengalaman persalinan ibu dengan bedah sesar dapat diukur dengan instrumen yang melihat pengalaman persalinan secara multidimensi.

Childbirth experience can be judged from the dimension of self-efficacy, feelings of safety, professional support, and participation. It can be influenced by various factors. This study aims to identify the experiences of cesarean birth mothers and the factors that influence it. Analytic descriptive study with cross sectional, sample of mothers after cesarean section = 141 using consecutive sampling. The result in the dimensions of self-efficacy is influenced by the role of factors financial sources and types of cesarean section, feeling safety dimension contributing factor is the source of financial, education, and type of cesarean section. Dimension of professional support is influenced by the role of education and employment factor, while the dimension of participation is only influenced by the role of occupational factors. While the factors that most contribute to the dimension of self-efficacy is a type of cesarean surgery (r= -0.307), a feeling of security dimensions is influenced by education (r= 0.189), the dimensions of professional support is influenced by education (r= 0.216) and the dimension of participation is influenced by factor work (r = 0.217). Cesarean section delivery is the last alternative when vaginal delivery with or without action, can not be performed because of maternal medical indications. Experience of childbirth mother with a cesarean section can be measured with an instrument that is seen as a multidimensional experience of childbirth."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T38605
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26438
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rochayah
"Program kesehatan yang diharapkan ikut berperan menurunkan AKI melalui penyelenggaraan kelas ibu hamil. Setelah dilakukan intervensi program kelas ibu hamil, belum diperoleh hasil yang signifikan terhadap pencapaian pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di wilayah Puskesmas Bruno tahun 2012. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan baru mencapai 60%. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Jumlah sampel 104 pada ibu yang pernah mengikuti kelas ibu hamil dan telah melahirkan pada tahun 2011.
Hasil penelitian diperoleh hasil 54 (51,9%) bersalin dengan tenaga kesehatan. Variabel lain yang memiliki hubungan signifikan dengan perilaku pemilihan penolong persalinan adalah pengetahuan, peranan petugas kesehatan dan dukungan kelompok kelas ibu hamil. Saran untuk puskesmas meningkatkan kualitas pelayanan kelas ibu hamil.

Health program contributes to decrease Maternal Mortality Rate is by carrying expectant class. Having had an intervention about expectant class program, it had not been obtained significant result to achievement of labor support by health officer in working area of Public Health Center Bruno 2012 where in support achievement by health officer was just 60% target determined projected 95%. The Study design is cross sectional, with number of samples are 104 expectants that ever followed expectant class and had given birth in 2011.
Study result to 104 respondents shows that it obtained 54 (51.9%) choosing health officer as their labor support. Another variables had significant correlation to behavior of choice of labor support are knowledge, health officer role, and support to expectant class. Suggestions for improving the quality of health centers pregnancy class.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Nuraida
"Komplikasi persalinan merupakan penyebab utama kematian maternal dan perinatal. Kejadian komplikasi persalinan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok tahun 2011 sebesar 17,6%. Untuk mengetahui gambaran komplikasi persalinan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok dilakukan penelitian dengan desain case series, menggunakan data sekunder dari rekaman medik semua ibu yang mengalami komplikasi persalinan. Dilakukan analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dan persentasi variabel komplikasi persalinan yaitu sosial demografi, status kesehatan, status obstetri dan pelayanan kesehatan ibu yang mengalami komplikasi persalinan.
Hasil penelitian menggambarkan proporsi kejadian komplikasi persalinan yaitu perdarahan saja 69%, preklamsia/eklamsia saja 19%, partus lama saja, perdarahan dan preeklamsia/eklamsia 8,6%, perdarahan dan partus lama 0,9%, sebagian ibu berpendidikan rendah 53,4%, rata-rata paritas ibu 1,6 kali, kekuatan his kurang dari 40 detik/10 menit 74,1% dan datang tanpa rujukan 51,7%. Disarankan untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan kompetensi tentang penatalaksanaan persalinan dengan komplikasi perdarahan. Serta meningkatkan penyuluhan kepada ibu hamil primipara.

Complications of childbirth are the leading cause of maternal and perinatal mortality. Incidence of complications of labor at General Hospital in Depok in 2011 of 17.6%. To know the description of childbirth complications at General Hospital in Depok conducted the research with case series design, using secondary data from medical records of all women who experience complications of labor. Univariate analysis was performed to determine the distribution and frequency of complications of labor is a variable percentage of social demographics, health status, health status and maternal obstetric complications of childbirth.
The results illustrate the proportion of the incidence of bleeding complications of labor is only 69%, preklamsia / eclampsia was only 19%, long confinement alone, bleeding and preeclampsia / eclampsia was 8.6%, bleeding 0.9% and long confinement, some mothers with low education 53.4 %, an average of 1.6 times the parity of the mother, his strength is less than 40 minutes detik/10 74.1% and 51.7% came without a referral. It is recommended to further enhance the knowledge and competence of the management of labor with bleeding complications. And increasing outreach to pregnant primiparas.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harni
"Pemanfaatan penolong persalinan yang tepat merupakan mata rantai dari upaya peningkatan keamanan persalinan. Di wilayah kerja Puskesmas Pamanukansudah memiliki enam orang bidan yang memberikan pelayanan persalinan (praktek swasta), namun demikian pemanfaatan dukun sebagai penolong persalinan lebih banyak dari pada pemanfaatan bidan.
Tujuan penelitian ini ingin mendapatkan informasi tentang hubungan antara karakteristik sosio demografi (yang meliputi : ' umur, pendidikan, pendapatan, paritas), pengetahuan dan sikap ibu dengan pemanfaatan penolong persalinan, serta alasan-alasan apa yang melatarbelakangi pemanfaatan penolong persalinan tersebut.
Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode survey cross sectional dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan diskusi kelompok terfokus dan observasi. Basil analisis kualitatif dipergunakan untuk mendukung /melengkapi hasil analisis kuantitatif.
Populasi pada penelitian ini adalah ibu-ibu yang melahirkan anak terakhir pada kurun waktu bulan Januari -- Juli 1993 yang pada saat pengumpulan data masih berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Pamanukan. Jumlah populasi 377, jumlah sampel 198. Cara pengambilan sampel dengan sistimatis random sampling.
Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa : (1) Tidak ada hubungan antara umur ibu dengan pemanfaatan penolong persalinan. (2) Makin baik pendidikan ibu akan memanfaatkan bidan sebagai penolong persalinan. (3) Makin baik pendapatan ibu akan memanfaatkan bidan sebagai penolong persalinan. (4) Ibu yang mempunyai paritas berisiko akan memanfaatkan bidan sebagai penolong persalinan. (5) Makin baik pengetahuan ibu akan memanfaatkan bidan sebagai penolong persalinan. (6) Makin baik sikap ibu akan memanfaatkan bidan sebagai penolong persalinan. Hasil analisis kualitatif menunjukkan bahwa alasan responden memanfaatkan dukun sebagai penolong persalinan karena lebih percaya, tempatnya dekat, bayarannya murah, dapat memandu upacara adat istiadat dan dapat terjangkau dari segi sosial. Alasan responden memanfaatkan bidan sebagai penolong persalinan karena lebih percaya dan alatnya lengkap serta bidan dapat menolong bila ada kelainan.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara pengetahuan dengan pemanfaataan penolong persalinan mempunyai tingkat keeratan yang paling kuat dibandingkan dengan pendidikan, pendapatan, paritas dan sikap. Demikian juga pemanfaatan penolong persalinan juga dipengaruhi oleh keadaan sosial ekonomi, kepercayaan atau kondisi sosial budaya yang telah mengakar pada masyarakat serta pengaruh dari suami dan orang tua.
Mengingat bahwa pengetahuan mempunyai keeratan hubungan yang paling kuat, disarankan untuk peningkatan pengetahuan ibuibu tentang persalinan dan penolong persalinan adalah penting, sehingga penyuluhan kesehatan berkenaan dengan hal tersebut perlu ditingkatkan."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restavia Widyaningsih
"ABSTRAK
Persalinan merupakan peristiwa menegangkan bagi seorang ibu dan dukungan suami
ternyata berpengaruh penting terhadap kondisi psikologis ibu bersalin. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui sikap suami terhadap pendampingan persalinan.
Penelitian menggunakan desain deskriptif sederhana. Pengambilan data sampel 103
orang suami dari ibu hamil dengan metode consecutive sampling selama sebulan.
Instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan sikap yang dikembangkan sendiri
oleh peneliti dan Birth Partcipation Scale yang telah diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia. Hasil penelitian menunjukan 89,3% suami memiliki sikap positif terhadap
pendampingan persalinan. Pembentukan sikap ini lebih didominasi komponen
kognitif dan konatif. Implikasi keperawatan, penelitian ini membuktikan bahwa peran
suami penting untuk diperhatikan dalam proses persalinan. Penelitian ini tidak
mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap suami terhadap
pendampingan persalinan sehingga penelitian selanjutnya diharapkan untuk meneliti
faktor tersebut.

ABSTRACT
Childbirth was stressfull moment for mother and support from husband was important
factor that could influence mother`s psychology during childbirth. The purpose of this
was to describe the husband`s attitude related to companionship during childbirth.
This study used simple descriptive research design that involved 103 husbands from
pregnant mothers taken with consecutive sampling and it hold in a month. The
instruments were questionnaire about knowledge of attitude developed by researcher
and Birth Participatipon Scale translated in Indonesian. This study showed 89,3% of
respondents have positive attitude about companionship during childbirth. This
attitude was dominant of cognitive and conative component. Implicated this study for
nursing proved that husband?s role important to be attented in childbirth process. This
study did not research about the factors influenced husband`s attitude about
companionship during childbirth, so that future studies are expected to discuss about
it`s attitude."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43107
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>