Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93848 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adi Arief Wibowo
"Tesis ini berfokus pada perubahan sikap masyarakat di Jepang terhadap h?fu, yaitu sebagai salah satu kelompok minoritas di Jepang dengan permasalahan sosial terhadap kelompok tersebut.Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah perubahan sikap yang terjadi pada masyarakat Jepang terhadap h?fu kearah positif.Data yang diperoleh merupakan data primer dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada 23 orang Jepang dan data sekunder dari hasil wawancara melalui film dokumenter dan penelitian kepustakaan serta pengumpulan data dari sumber-sumber publikasi lainnya seperti artikel elektronik maupun jurnal ilmiah. Model analisis yang digunakan bersifat deskriptif eksploratif.Berdasarkan analisis, dapat disimpulkan penyebab terjadinya perubahan sikap tersebut dilatarbelakangi oleh faktor ekonomi, sosial dan budaya.

This research focused on one of minority group in Japan, H fu as one of social problem in Japanese society.This study attemps to examine the background experienced by h fu people who are discriminated in Japanese society.The primary data were obtained from questionnaire spread to 23 Japanese people and the secondary data were through documentary films, the result of literature research as well as the collection of data from publications resources such as electronic articles and scientific journals. This research used descriptive explorative method to analyze the data.Based on the findings, it can be concluded that the causes of the changing attitude from Japanese society towards h fu are motivated by economic, social and cultural factors.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmasatiti Laksmi Paramastri
"Ras campuran Jepang adalah salah satu kelompok minoritas dalam masyarakat Jepang. Terhitung sampai tahun 2013, sekitar 1 dari 49 bayi yang lahir di Jepang merupakan ras campuran Jepang. Meskipun demikian, sebagian besar masyarakat Jepang masih menganggap Jepang adalah negara dengan masyarakat homogen yang hanya memiliki satu etnis. Hal ini menyebabkan ras campuran Jepang kerap dipandang sebagai orang asing. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan identitas ras campuran Jepang di masa sekarang dengan menganalisis subjek-subjek dalam film dokumenter Hāfu: The Mixed-Race Experience in Japan (2013) yang disutradarai oleh Megumi Nishikura dan Lara Perez Takagi. Penelitian ini menggunakan konsep Hybrid Identity milik Laurel D. Kamada. Analisis dijabarkan secara deskriptif dengan melihat cuplikan keseharian para subjek ras campuran Jepang dan wawancara yang diliput dalam film dokumenter tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga aspek Hybrid Identity yang ditemukan dalam film dokumenter, yaitu identitas yang dibentuk dari perbedaan, identitas yang dibentuk dari percampuran, dan identitas yang dapat berubah.

Mixed-race Japanese is one of the minority groups in Japanese society. As of 2013, around one in 49 babies born in Japan are of mixed heritage. However, majority of Japanese people still consider Japan a country of homogeneous society that only has one ethnicity. Because of this, mixed-race Japanese often being viewed as foreigners. The objective of this research is to explain the identity of present-day mixed-race Japanese by analyzing the subjects of the documentary film Hāfu: The Mixed-Race Experience in Japan (2013), directed by Megumi Nishikura and Lara Perez Takagi. Laurel D. Kamada`s concept of Hybrid Identity is used to answer the objective. The analysis is explained descriptively by examining the daily life footage of the documentary film subjects and interviews covered in the documentary. The findings of this research showed that there are three aspects of the Hybrid Identity found in this documentary: identity shaped by differences, identity shaped by mixing, and identity that can change
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Puspita Sari
"Perkembangan teknologi semakin pesat di dunia modern seiring berjalannya waktu yang membuat inovasi menjadi hal yang sangat penting hampir di setiap aspek kehidupan manusia. Teknologi modern mempengaruhi cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi. Namun, berbeda secara signifikan dengan cara hidup tradisional kelompok Amish yang menjadikannya sebagai kelompok minoritas di era modern. Kelompok Amish atau Kristen Anabaptis merupakan kelompok eksklusif di Amerika Serikat yang memiliki kepercayaan untuk tidak menggunakan teknologi modern dan hidup menyatu dengan alam. Dengan menggunakan metode semiotika Roland Barthes, penelitian ini menganalisis bagaimana film Rumspringa (2022) memperlihatkan kontras antara perspektif tokoh utama dengan orang-orang yang dijumpainya di Berlin mengenai kewajaran dalam kehidupan sehari-hari. Hasil dari penelitian menunjukan adanya berbagai pandangan dan sikap yang diperlihatkan masyarakat Berlin terhadap kelompok minoritas Amish. Sebaliknya, tokoh utama memperlihatkan mengenai representasi kelompok Amish dalam perjalanan rumspringa. Penelitian ini menyimpulkan adanya perbedaan sesuatu yang asing bagi masyarakat memicu beragam reaksi mengenai cara pandang yang menimbulkan anggapan superior dan inferior.

Technology development is getting faster in the modern world as time goes by, making innovation very important in almost every aspect of human life. Modern technology affects the way we live, work and interact. However, it is significantly different from the traditional way of life of the Amish, which makes them a minority group in the modern era. The Amish or Anabaptist Christians are an exclusive group in the United States who believe in not using modern technology and living in harmony with nature. Using Roland Barthes' semiotic method, this research analyzes how the film Rumspringa (2022) shows the contrast between the main character's perspective and the people he meets in Berlin regarding the reasonableness of ordinary life. The research results show that Berliners have various views and attitudes towards the Amish minority group. In contrast, the main character represents the Amish group in Rumspringa's journey. This study concludes that differences foreign to society trigger various reactions regarding perspectives that lead to superior and inferior assumptions."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Andriyanto
"Berdasarkan statistik dalam bidang kesehatan menyatakan 40% penduduk Jepang secara biologis rentan terhadap minuman beralkohol karena kurangnya enzim ALDH dalam hati yg berperan untuk menetralkan efek buruk minuman beralkohol. Akan tetapi berdasarkan data WHO yang diambil pada tahun 2003, konsumsi minuman beralkohol oleh masyarakat Jepang tetap tinggi, sekitar 7 liter perkapita pertahun. Artikel ini berupaya meneliti penyebab dan mencoba memahami pola pikir masyarakat Jepang dalam mengkonsumsi minuman alkohol. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran bagi individu maupun negara yang mayoritas non-peminum seperti Indonesia, untuk memahami fenomena tersebut dalam rangka menjalin hubungan dengan masyarakat Jepang. Berdasarkan analisis data dan kasus tentang alkohol yang terjadi di Jepang, tingginya konsumsi minuman beralkohol salah satunya dipengaruhi oleh faktor sosial yaitu terdapat kesadaran kelompok masyarakat Jepang untuk menjaga keharmonian dalam kelompok untuk diterima dan bertahan dalam suatu grup. Dilihat dari hubungan antara manusia, struktur vertikal masyarakat Jepang terdapat konsep sempai dan kohai. Untuk menjaga keharmonian kelompok, kohai menghindari sikap kontra secara langsung dengan senpai. Sehingga ajakan untuk minum alkohol pun sulit untuk ditolak. konsep menjaga keharmonian inilah yang menjadi salah satu faktor yang mendorong masyarakat Jepang untuk mengkonsumsi minuman beralkohol.

Based on the statistics in the field of health, states that 40% of Japan's population is biologically vulnerable to alcohol because of the lack of ALDH enzymes in the liver that acts to neutralize the bad effects of alcoholic beverages. However, based on WHO data taken in 2003, the consumption of alcoholic beverages by the Japanese people remains high, about 7 liters per capita per year. This article seeks to examine the cause and tryto understand Japanese view in consuming alcohol. This study is expected to be a reference to individual and country that have majority of non-drinkers such as Indonesia, to understand the phenomenon in order to establish a relationship with the people of Japan. Based on data analysis and cases of alcohol that occurred in Japan, the high consumption of alcoholic beverages is influenced by social factors, namely there is awareness of Japanese society to maintain harmony within the group in order to be accepted and survive in the group. Judging from the relationship between humans, the vertical structure of Japanese society have the concepts of sempai and kohai. To maintain the harmony of the group, kohai avoid direct confrontation with Senpai. This make invitation to drink alcohol too hard to reject. The concept of maintaining harmony is one of the factors that encourage the Japanese people to consume alcoholic beverages.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhri Sutapratama
"ABSTRAK
Pada 29 Mei 2006, sebuah lumpur panas menyembur keluar dari dalam bumi yang perlahan tapi pasti menenggelamkan permukiman, pertanian, dan perindustrian di Kabupaten Sidoarjo, dan membuat 40.000 warga Sidoarjo harus mengungsi. Dalam Tugas Karya Akhir TKA ini , penulis akan lebih membahas dari sisi politik terkait kasus semburan lumpur di Sidoarjo ini, lebih tepatnya pengaruh kekuatan bisnis terhadap munculnya kebijakan publik. Seperti yang kita ketahui, Lapindo Brantas adalah salah satu bagian dari kerajaan bisnis keluarga Bakrie. Aburizal Bakrie ARB yang saat itu merupakan Direktur Utama dari PT. Bakrie and Brothers Tbk, disisi lain juga menjabat sebagai menteri negara di Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan presiden Susilo Bambang Yudhoyono SBY . Terkait fenomena itu, hipotesis yang muncul pada kasus ini bahwa adanya conflict of interest antara pemerintah dengan Lapindo Brantas Inc, yang mana direktur utamanya merupakan menteri aktif dimasa pemerintahan SBY, dan diperkirakan merupakan ldquo;penyokong besar rdquo; yang mendukung kemenangan SBY pada Pemilihan Presiden tahun 2004 lalu. conflict of interest ini kemudian berwujud dalam kekuatan struktural, instrumental , dan diskursif . yang dimiliki kelompok bisnis dalam hal ini Aburizal Bakrie dan kerajaan atau kelompok bisnisnya dalam mempengaruhi pembuatan kebijakan pemerintah terkait kasus semburan lumpur di Sidoarjo. Hasilnya adalah mereka mampu membuat pemerintah, yang juga telah disetujui oleh DPR RI yang dianggap sebagai wakil rakyat , memutuskan menjadikan bencana semburan lumpur di Sidoarjo menjadi berstatus ldquo;Bencana Alam rdquo;. Mereka juga mampu mengarahkan opini publik melalui kekuatan Agensi yang berwujud pada Kekuatan Diskursif bahwa lumpur panas ini bukan kesalahan Lapindo Brantas, dan dengan ini Lapindo Brantas tak bisa dipidana . Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dan analisis diskursus melalui berbagai buku , tesis, disertasi, dan jurnal ilmiah untuk mengetahui relasi antara kekuatan bisnis dan politik, berita-berita dan hasil penelitian ilmiah yang ada keterkaitanya dengan kasus lumpur lapindo , dan berbagai artikel dan sumber valid tentang kebijakan yang muncul pasca kasus tersebut.

ABSTRACT
On May 29, 2006, a mudflow spurted out of the earth and flooded the settlements, agriculture, and industrial area in Sidoarjo regency, and caused 40,000 Sidoarjo residents to flee. In this paper, the author will discuss the political side of the mudflow case in Sidoarjo, more precisely, the influence of business group towards government rsquo s policy. As we know, Lapindo Brantas is part of the Bakrie family rsquo s business empire. Aburizal Bakrie ARB was the CEO of PT. Bakrie and Brothers Tbk, and also a minister on Indonesia Bersatu Cabinet chaired by President Susilo Bambang Yudhoyono SBY . The hypotheses on this case is there is a conflict of interest between the government and Lapindo Brantas Inc, which its CEO was also a big supporter in favor of SBY 39 s victory in the 2004 Presidential Election. This conflict of interest then manifests itself in structural, instrumental, and discursive powers. The business group in this case Aburizal Bakrie and his business empire influenced the government policy related to the mudflow case in Sidoarjo. Then, after it was approved by the House of Representatives who is considered as the representative of the people , the government decided to declare the mudflow in Sidoarjo as a natural disaster . The business group was capable on influencing public opinion through agency power manifested on discursive power that the mudflow was not caused by the drilling activity of Lapindo Brantas and so, it cannot be prosecuted. The methods of this research are literature study and discourse analysis through various books, theses, dissertations, and scientific journals to find out the relations between business influences, politics, news scientific researches and various article result which correlate Sidoarjo mud case, and various valid articles and sources about the policies that emerged after the case."
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Barus, Farah Sarayusa
"Skripsi ini membahas ikumen sebagai bentuk perubahan konsep ayah dalam masyarakat Jepang masa kini. Dengan menggunakan teori fatherhood milik LaRossa, penulis menganalisa bagaimana perubahan konsep ayah yang terjadi di Jepang. Hasil analisis menunjukan bahwa telah terjadi perubahan konsep ayah dalam masyarakat Jepang, yaitu dari konsep patrialkal menjadi konsep berkesetaraan gender. Hal itu disebabkan karena para ayah berkesetaraan gender di Jepang memiliki aspirasi untuk mernjadi ayah yang lebih berperan aktif dalam keluarga.

This undergraduate thesis examines about ikumen as the change of fatherhood concept among Japanese modern society. By using LaRossa rsquo s fatherhood theory, writer analyzed how the concept of fatherhod changed in Japan. The analysis shows that there has been a change regarding fatherhood concept in Japanese society, which is, from patriarchal concept to gender equality concept. It rsquo s caused by Japanese fathers who have embraced gender equality concept have aspirations to become a father with more active role in their family.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S66504
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Manzilina
"Budaya makan bersama menjadi salah satu ciri khas dari nilai budaya masyarakat Korea. Khususnya di dalam budaya perusahaan Korea, budaya makan bersama ini ditunjukkan melalui budaya hoesik. Nilainilai kebersamaan di dalam budaya makan bersama ini bersumber dari ajaran Konfusianisme yang secara tradisi telah menjadi pedoman nilai dan etika masyarakat dalam berperilaku dan bersikap. Seiring dengan perkembangan zaman, pertumbuhan solo economy di masyarakat Korea telah menciptakan tren gaya hidup honbap yang turut mempengaruhi aspek sosial masyarakat Korea dan budaya hoesik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tren honbap terhadap perubahan gaya hidup masyarakat Korea dengan studi kasus budaya hoesik di Korea. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif-analisis berdasarkan sumber data studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan tren honbap yang terjadi pada masyarakat Korea menyebabkan perubahan pola perilaku para pekerja terhadap budaya hoesik. Dengan dilatarbelakangi berbagai alasan, para pekerja kini lebih memilih honbap dibandingkan mengikuti kegiatan hoesik.

The culture of eating together becomes one of an identity of the cultural value in Korean society. Especially in Korean corporate culture, the culture of eating together is demonstrated through hoesik culture. The value of togetherness in eating together culture is derived from Confucian teaching which traditionally has become a guideline of the values and ethics in societies to behave. Along with the times, the growth of the solo economy in Korean society has created the honbap lifestyle trend, and it affects the Korean social aspect and the hoesik culture as well. Therefore, the study aims to analyze the influence of honbap trend on Korean society`s lifestyle change through a case study of hoesik culture. The research method used in this writing is descriptive-analysis research methods based on library research data sources. The results showed that the evolution of honbap trend in Korean society has led to the changing of workers behavior patterns toward hoesik culture. Due to various reasons, workers nowadays prefer doing honbap over participating in hoesik events.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Sigma Exacta
"ABSTRAK
Tesis ini berfokus pada salah satu fenomena hidden homeless di Jepang yaitu Net Café Refugees sebagai salah satu permasalahan sosial dalam masyarakat Jepang kontemporer.
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah latar belakang yang dialami seseorang sehingga terjebak dalam situasi Net Café Refugees.
Data yang diperoleh merupakan data primer dari hasil wawancara melalui film dokumenter dan data sekunder dari hasil penelitian kepustakaan serta pengumpulan data dari sumber-sumber publikasi lainnya seperti artikel elektronik maupun jurnal ilmiah. Model analisis yang digunakan bersifat deskriptif eksploratif.

ABSTRACT
This research focused on one of hidden homeless phenomenon in Japan, Net Café Refugees as one of social problem in contemporary Japanese society.
This study attemps to examine the background experienced by people who are stucked in a Net Café Refugees situation.
The primary data were obtained from interviews through documentary films and the secondary data were from the result of literature research as well as the collection of data from publications resources such as electronic articles and scientific journals. This research used descriptive explorative method to analyze the data.
Based on the findings, it can be concluded that the causes of the Net Café Refugees phenomenon are motivated by economic, political and cultural factors.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T45568
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Laura
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan menentukan apakah citra merek yang dimiliki merek induk mempengaruhi sikap perluasan merek, kesesuaian persepsi antara merek induk dengan perluasan merek, sehingga memperngaruhi perubahan sikap konsumen terhadap merek induk. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efek dari strategi pengembangan merek yang dilakukan oleh PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia dengan meluncurkan restoran siap saji Richeese Factory yang merupakan perluasan merek dari produk makanan ringan, Richeese. Sampel yang diuji dalam penelitian ini sebanayak 100 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu responden yang memiliki umur diatas 16 tahun, mengetahui produk-produk makanan ringan dari Richeese, dan pengunjung Richeese Factory cabang Mal Arion. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra merek induk merupakan pendorong yang kuat terhadap perubahan sikap merek induk dengan dimediasi oleh kesesuaian persepsi antara merek induk dan perluasan merek. Namun, tidak ada hubungan langsung antara citra merek induk terhadap perubahan sikap merek induk. Penelitian ini juga menemukan bahwa citra merek induk mempengaruhi sikap konsumen terhadap perluasan merek yang berpengaruh terhadap perubahan sikap merek induk, serta terdapat pengaruh yang signifikan antara kesesuaian persepsi terhadap sikap perluasan merek.

This study aims to analyze and determine whether the brand image of parent brand affects the attitude of brand extension, perceived fit of the parent brand with the brand extension, so that affects consumer attitudes change towards the parent brand. This study aimed to assess the effects of the brand development strategy conducted by PT Kaldu Sari Nabati with launching the fast food restaurants (Richeese Factory), which is the brand extension of the brand of snack products (Richeese). Sample were tested in this study were 100 respondents using purposive sampling technique that respondents who have aged above 16 years, knowing the snack products from Richeese, and visitors Richeese Factory branch of Arion Mall. The research instruments used a questionare and analyzed using Structural Equation Modelling (SEM).
The result of this study showed that the parent brand image is a powerful driver of parent brand attitude change with mediated by perceived fit between parent brand and brand extension. However, there is no direct relationship between parent brand image towards parent brand attitude change. The study also found that the parent brand image influences the attitudes of consumers towards the brand extension effect on the parent brand attitude change, and there is a significant influence between perceived fit with brand extension attitude.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Des Chandra
"Penilitian ini membahas tentanp propaganda yang dilakukan oleh Jepang melalui media kepada masyarakatnya sendiri. Perang Dunia Kedua adalah perang terdahsyat sepanjang sejarah modern. Perang tersebut lebih mematikan dari Perang Dunia Pertama karena melibatkan banyak warga sipil yang menjadi korban. Perang, tidak dapat dijauhkan dari propaganda. Propaganda adalah sebuah cara untuk memanipulasi fakta agar menimbulkan sebuah reaksi dari penerimanya untuk melakukan apa yang propagandis inginkan. Penerima dari propaganda tersebut biasanya adalah masyarakat luas. Karena propaganda memengaruhi banyak orang, propaganda dibutuhkan untuk memulai, melangsungkan, maupun mengakhiri perang. Selaras dengan hal tersebut, media cetak sebagai media informasi dan penyebaran juga tidak terlepas dari propaganda. Di Jepang, media cetak berpengaruh membentuk pandangan masyarakat Jepang terhadap perang pada masa Perang Dunia Kedua.
skripsi ini bertujuan menjelaskan tentang bagaimana media cetak mempengaruhi pandangan masyarakat Jepang pada masa Perang Dunia Kedua dan pada masa kapitulasi dengan menggunakan teori sejarah yaitu heuristik, verifikasi, eksplanasi dan historiografi. Dari pembahasan tentang propaganda dan media cetak di dalam skripsi ini, akan didapatkan sebuah kesimpulan bahwa propaganda di Jepang pada masa PD II dan masa kapitulasi mengalami perubahan-perubahan, dan media cetaknya pun ikut berubah, baik dari segi penyajian informasi, penggunaan kata, maupun teknik propaganda yang digunakan.

This research discusses the propaganda carried out by the Japanese through the media to its own people. The Second World War was the most devastating war in modern history. The war was more deadly than the First World War because it involved many civilians. War, can not be kept away from propaganda. Propaganda is a way of manipulating facts in order to generate a reaction from the recipient to do what the propagandist wants. The recipients of the propaganda are usually the wider community. Because propaganda affects many people, propaganda is needed to start, establish, or end the war. In harmony with this, the print media as a medium of information and dissemination is also inseparable from the propaganda. In Japan, print media shaped the Japanese society 39 s view of war in the Second World War.
This thesis aims to explain how the print media influenced the views of Japanese society during World War II and during the capitulation period with history research method, that is heuristic, verification, explanation, and historiography. From the discussion of propaganda and print media in this thesis, we can conclude that propaganda in Japan during World War II and capitulation period experienced changes, and the print media also changed, both in terms of information presentation, word usage, and technique propaganda used.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>